cover
Contact Name
Yafi Sabila Rosyad
Contact Email
rosyad2yafi@gmail.com
Phone
+6282388417765
Journal Mail Official
rosyad2yafi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Degolan No.km 15, RW.2, Kopatan, Umbulmartani, Kec. Ngemplak
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Bhakti Sabha Nusantara
ISSN : 2962892X     EISSN : 29628911     DOI : 10.58439
Jurnal Bhakti Sabha Nusantara dengan nomor ISSN 2962-892X (cetak) dan ISSN 2962-8911 (online) merupakan jurnal multidiplin hasil pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan oleh Sahabat Publikasi Kuu. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada bidang promosi dan pendidikan kesehatan, pembangun masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pengaplikasian hasil riset . Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai dibidang pengabdian. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
Penyuluhan perawatan personal hygiene terhadap kejadian diaper rush pada bayi Ratna Sari Dewi; Dovi Dwi Mardiyah Ningsih
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.40

Abstract

Salah satu penyakit kulit yang kerap menimpa kulit bayi adalah diaper rush. Disebut ruam popok karena, gangguan kulit ini timbul di daerah yang tertutup popok. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Perawatan Personal Hygiene terhadap Kejadian Diaper Rush pada bayi di Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan pada ibu yang memiliki bayi usia 0 – 12 Bulan dilakukan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama memberikan penyuluhan perawatan personal hygiene dan pertemuan berikutnya yaitu tentang evaluasi dari penyuluhan. perawatan personal hygiene di laksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. Sehingga tidak ada kejadian diaper rush pada bayi. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan perawatan peronal hygiene hampir setengah responden memiliki perawatan baik sebanyak 12 (40,0%), hampir setengah responden memiliki perawatan cukup sebanyak 13 (43,3%) dan sebagian kecil memiliki perawatan kurang sebanyak 5 (16,7%). Untuk menguji pengaruh 2 variabel digunakan uji chi square didapatkan nilai signifikasi p value = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima. Kesimpulan ada Pengaruh Perawatan Personal Hygiene terhadap Kejadian Diaper Rush pada bayi.
Penyuluhan tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga fungsi kognitif pada lansia dan latihan senam otak bagi lansia di panti bina usia lanjut provinsi Viertianingsih patungo; nasrianti
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.41

Abstract

The number of elderly people in the world is increasing, including in Indonesia, which is included in the top 5 countries with the most elderly populations in the world. In 2022, it is recorded that the number of elderly (> 60 years) is 29.3 million people (10.82%) of the total population in Indonesia. The Papua Province Elderly Development Home is the only nursing home in the province of Papua with a capacity of 70 people. Currently, there are 36 elderly people. Based on Putri's research (2022) at the Nursing Home for the Elderly Province of Papua Province, it was found that most of the elderly did not have enough physical activity, which can be seen from the large number of elderly people whose daily activities are just sitting quietly and walking around in the room or outside the room. Physical exercise for the elderly at the orphanage is joint exercise to make them fresher and healthier guided by the orphanage's staff. Cognitive function problems are also starting to appear where some elderly find it difficult to concentrate or remember. This activity went well with counseling and demonstration methods which were attended by 10 orphanage staff. All the participants followed every step of the brain exercise for the elderly with great enthusiasm. It is hoped that it will not only become new knowledge for them but will become a reference for exercise that will be carried out in the future in order to maintain the freshness and health of the elderly, as well as in maintaining the cognitive function of the elderly
Efektifitas terapi teh bunga rosella terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Pariaman Linda Andriani
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.64

Abstract

Hipertensi adaah peningkatan tekanan darah yang tidak normal di arteri yang membawa darah dari jantung dan terus menerus memompa darah kesemua jaringan dalam organ-organ tubuh selama jangka waktu tertentu, Penderita hipertensi yang tidak diobati memiliki peluang dua kali lebih besar terkena penyakit stroke dan jantung.Obat non farmakologis dapat dugunakan sebagai alternatif dalam menurunkan tekanan darah tinggi , salah satunya dengan mengkonsumsi teh bunga rosella. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektifitas pemberian teh bunga rosella terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di puskesmas pariaman, metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan mengumpulkan lansia dengan masalah hipertensi kemudian lansia tersebut dilakukan pengukuran tekanan darah setelah itu diberikan penkes tentang manfaat the rosella dilanjutkan dengan pembuatan minuman teh rosella yang kemudian diminum oleh lansia yang mengalami hipertensi.Jumlah lansia yang mengalami hipertensi sebanyak 18 orang lansia. Instrumen menggunakan SOP seduhan teh bunga rosella ,lembar observasi,sphygmomanometer, dan stetoskop. Uji statistic Wilcoxon untuk tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah diberikan teh bunga rosella responden yang mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 10 orang dari 18 responden . Dengan nilai p-Value = 0,05 < a =0,05 hal ini berarti H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah pemberian terapi teh bunga rosella. Ada pengaruh mengkonsumsi teh bunga rosella terhadap penurunan tekanan darah di puskesmas pariaman . Teh dapat dijadikan salah satu alternatif pengobatan non farmakologis pada penderita hipertensi di masyarakat.
Edukasi tentang pencegahan stunting pada ibu yang mempunyai balita di Puskesmas Batu Basa Kabupaten Padang Pariaman Mechi silvia dora mechi
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.66

Abstract

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 sebesar 30,8%. Pada tahun 2016, hasil pemantauan Status Gizi (PSG) prevalensi stunting di Sumatera Barat 30,6% dan di Padang adalah 22,6%. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang di tandai dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 Standar Deviasi (SD). Anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat menginjak usia 2 tahun. Salah satu faktor penting kejadian stunting merupakan sikap dan pengetahuan ibu. Dilihat dari hal tersebut dibutuhkan peningkatan sikap dan pengetahuan ibu mengenai stunting sehingga anak tidak berisiko stunting. Kejadian stunting saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya Provinsi Sumatera Barat trend peningkatan kasus di Kabupaten padang pariaman. Wilayah kerja puskesmas Batu Basa Kabupaten padang pariaman menjadi salah satu insiden kejadian stunting dengan jumlah kasus terbanyak setiap tahun. Berdasarkan latar masalah dan tingginya kasus stunting tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Batu Basa untuk pencegahan terjadinya stunting dengan melakukan pendidikan kesehatan tentang gizi pada balita. Metode edukasi yang dilakukan adalah ceramah dengan presentasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pemberian poster edukasi. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan sikap terkait stunting. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwaterdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD setelah dilakukan edukasi yaitu dengan nilai rata-rata postest yaitu 99,7% (sebelum edukasi = 96.7 %) yang masuk dalam kategori pengetahuan baik. Kemudian tingkat sikap masyarakat mengenai pencegahan stunting memperoleh nilai rata-rata 92,1% yang termasuk dalam kategori sikap baik membagian-bagian leaflet atau brosur yang berisikan informasi tentang dampak buruk terhadap kejadian stunting.
Pengaruh Kombinasi Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Madu Terhadap Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil Yang Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman 2021 yesi maifita
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.68

Abstract

Badan kesehatan dunia (World Health Organizatation/ WHO) Melaporkan angka prevalensi anemia secara global pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 43,9%. Jambu biji merah merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung zat besi sebesar 1,1 mg dan vitamin C sebesar 87 mg berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dan manfaat madu yang dapat meringankan keluhan selama kehamilan karena peningkatan hormon. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi pemberian jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar HB ibu hamil yang anemia di Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2021. Penelitian ini menggunkan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan pendekatan menggunakan rancangan One group Pretest-Postest design. Penelitian dilakukan pada 09 Agustus s/d 16 Agustus 2021. Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil anemia sebanyak 71 orang. Penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling dimana pemilihan sampel didapatkan berdasarkan pertimbangan tertentu dari peneliti. Mengingat waktu penelitian yang tidak terlalu lama maka peneliti menetapkan sebanyak 15 sampel. Pengolahan data secara Univariat dan Bivariat dengan memakai analisa Paired t test secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar Hb responden setelah dilakukan intervensi mengalami peningkatan kadar Hb. Terdapat ada pengaruh kombinasi pemberian jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar HB ibu hamil yang anemia di Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2021 dengan p value 0.000.
A Penyuluhan tentang imunisasi pada anak Rika Armalini
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.69

Abstract

Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi. Dengan imunisasi, seseorang dibuat menjadi kebal (resisten) terhadap penyakit infeksi, sehingga angka kematian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta kematian yang ditimbulkan akan berkurang. Metode edukasi yang dilakukan adalah ceramah dengan presentasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pemberian Leaflet Penyuluhan. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan perilaku terkait Imunisasi. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa sebanyak 41 (71,9%) orang tua yang mempunyai pengetahuan yang tinggi dengan sikap positif sebanyak 32 (56,1%) dan sikap negatif sebanyak 9 (15,8%)%), pengetahuan sedang sebanyak 16 (28,1%) orang dengan sikap positif sebanyak 6 (10,5%) orang, sikap negatif sebanyak 10 (17,6%) orang, dan pengetahuan yang rendah sebanyak 0 (0%) orang dengan sikap positif sebanyak 0 (0%) orang dan sikap negatif sebanyak 0 (0%) orang tentang imunisasi diwilayah Kerja Puskesmas Pariaman Tahun 2022. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap orang tua untuk melengkapi imunisasi pada bayi. Diharapkan kepada orang tua supaya mau mengimunisasi bayinya dengan lengkap.
Strategi Pencegahan Infeksi Menular Seksual Pada Remaja Putri Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Cabang Muhammadiyah Juwiring yani witri
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.73

Abstract

Remaja merupakan masa transisi perkembangan fisik, kognitif dan emosi manusia. Pada masa ini remaja mulai membentuk pemikiran dan eksperimen seksual sehingga remaja beresiko terpapar Infeksi menular seksual. Infeksi menular seksual atau IMS dapat memberi dampak yang signifikan terhadap kesehatan reproduksi dan kesuburan perempuan. IMS merupakan salah satu dari sepuluh penyebab penyakit terbesar pada dewasa muda laki-laki dan penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. Wanita dalam hal ini sering menjadi korban dari penyakit menular seksual. Pemberian edukasi pada remaja terutama remaja putri merupakan salah satu strategi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang IMS. Tujuan dari kegiatan edukasi ini untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman pada remaja putri terkait dengan pencegahan IMS. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini melalui pemaparan materi, pemutaran video serta tanya jawab yang terbagi dalam tiga tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanan dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan 90% peserta mampu memahami edukasi terkait dengan pencegahan IMS. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman tentang pencegahan IMS pada remaja putri.
Implementasi baby spa dalam meningkatkan berat badan dan tinggi badan bayi Ikha Prastwi
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.81

Abstract

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia menyatakan prevalensi angka stunting menurut kota/kabupaten di provinsi Jawa Barat paling tinggi di Kabupaten Garut sebesar 35,2% dan paling rendah Kota Depok 12,3%, untuk Kabupaten Bekasi sebesar 21,5%. Berdasarkan kelompok umur angka stunting tertinggi pada umur 36-47 bulan sebesar 6%, umur 24-35 bulan 4,6%, umur 18-23 bulan 3,6%, umur 6- 11 bulan 1,6% dan paling rendah kelompok umur 0-5 bulan sebesar 0,7% Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal dapat dilakukan dengan stimulasi. Stimulasi dapat diberikan melalui stimulasi taktil secara aktif pada bayi, yang salah satunya adalah dengan pijat, solus per aqua (SPA) dengan pijat bayi kemampuan gerak bayi akan lebih optimal. Pijat bayi sebagai pilihan cara deteksi dini terhadap kelainan pertumbuhan dan perkembangan Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait pentingnya manfaat baby spa untuk penambahan berat badan dan tinggi badan bayi dan melihat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan Baby SPA Treatment terhadap Peningkatan pertumbuhan dan perkembangan motorik bayi usia 6-11 bulan yang beresiko stunting. Metode edukasi yang dilakukan adalah pemaparan materi dengan diskusi yang dilanjutkan dengan demonstrasi/simulasi pemijatan dan baby spa. Sasarannya adalah 30 bayi yang memeriksakan kesehatannya di Posyandu GCC 2 wilayah kerja Puskesmas Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, dimana untuk kelompok Baby SPA dengan perlakuan sebanyak 15 bayi dan kelompok kontrol sebanyak 15 bayi. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa terdapat rerata penambahan berat badan yaitu 365 gram. Kemudian untuk panjang bayi terdapat penambahan panjang badan bayi 1,6 cm setelah dilakukan spa bayi daripada bayi yang dilakukan massage. Diharapkan dengan melakukan stimulasi secara Baby SPA, mampu merangsang peningkatan pengeluaran hormone pertumbuhan, meningkatkan metabolisme, peningkatan nafsu makan bayi sehingga pertumbuhan bayipun meningkat.
Pendampingan senam kesegaran jasmani dan pemeriksaan kesehatan di Desa Gajahan RW II, Colomadu, Karanganyar indri yati
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.82

Abstract

Angka kejadian penyakit degeneratif selalu meningkat. Sekarang terjadi pergeseran angka kejadian penyakit degenerative, dimana penyakit yang semula dialami oleh para lansia dengan usia 50 tahun ke atas, namun saat ini penyakit degeneratif sudah bisa ditemukan pada usia 30-40 tahun. Penyakit degeneratif bisa dicegah dengan cara melakukan skrining kesehatan pada usia diatas 30 tahun, skrining yang dilakukan seperti melakukan cek kesehatan secara teratur, menggali riwayat penyakit keluarga. Hasil analisis situasi di Di Desa Gajahan RW II, Colomadu, Karanganyar perlu dilakukan skrining pemeriksaan kesehatan dan dilakukannya pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan senam kesegaran jasmani untuk warga guna meminimalisir resiko terhadap berkembangnya penyakit degeneratif. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik masuk ke dalam kategri pra hipertensi yaitu 39,19% dan 37,84%, Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu < 140mg/dL sebanyak 64 orang (86,48%). Hasil pemeriksaan barat badan/IMT mayoritas memiliki kategori obesitas sebanyak 30 orang (40,54%). Pemeriksaan kesehatan tekanan darah, glukosa darah sewaktu dan berat badan/IMT berjalan lancar dan semua peserta kooperatif dalam mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dan senam kesegaran jasmani.
Implementasi program lansia gerakan cermat hadapi hipertensi (GEMATI) melalui simulation game Nafilah
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.87

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat disebabkan oleh kurangnya informasi dan pola hidup yang tidak tepat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai penanganan pencegahan hipertensi pada lansia. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lanisa terkait hipertensi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, pembagian leafleat, dan simulation game pada 14 orang lansia. Penggunaan metode simulation game bertujuan agar lansia dapat lebih memahami informasi tentang hipertensi. Hasil pendidikan kesehatan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan skor pretest dan posttest tentang pengetahuan hipertensi pada lansia dengan metode ceramah, pembagian leaflet, dan simulation game. Hasil tersebut membuktikan penggunaan tiga metode secara bersamaan dapat meningkatkan pengetahuan.