cover
Contact Name
NIA APRILLA
Contact Email
niaaprilla.ariqa@gmail.com
Phone
+6285271713592
Journal Mail Official
admin@excellent-health.id
Editorial Address
Jl. Tuanku Tambusai No 23 Bangkinang Kota
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
EXCELLENT HEALTH JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Journal focuses to attract, reviewing, and publishing high-quality original research that contributes to advancing public health science and using it as an important means to improve health quality worldwide. This journal is committed to tackling the most pressing issues across all aspects of public health in emerging and developing countries according to International Monetary Fund. We have a strong commitment to publishing original research articles that explore the topic from a broad array of academic disciplines, methodologies, and public health perspectives
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023)" : 19 Documents clear
PENERAPAN TEKNIK ALTERNATE NOSTRIL BREATHING EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH DAN FREKUENSI NAFAS PADA PASIEN CHF DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA Deya Inawijaya; Rosma Karinna Haq; Irma Mustika Sari
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aw5rkx42

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan salah satu dari penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian secara global. Hal ini menjadi suatu tantangan utama bagi dunia kesehatan di abad ke-21. CHF merupakan penyakit progresif yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. CHF juga diartikan sebagai ketidakmampuan jantung untuk melakukan tugasnya sehingga kebutuhan jaringan dan nutrisi ke seluruh tubuh belum mencukupi. Observasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pasien yang dirawat rata-rata mengalami perubahan tanda-tanda vital, dan sesak nafas. Untuk mengurangi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis salah satunya dengan teknik alternate nostril breathing exercise (ANBE). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi pemberian teknik alternate nostril breathing exercise dalam menstabilkan tekanan darah dan frekuensi nafas pada pasien CHF di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Intervensi pada kasus ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum dilakukan intervensi responden mengalami ketidaknormalan pada tekanan darah dan frekuensi nafas namun setelah dilakukan penerapan alternate nostril breathing exercise responden mengalami perubahan pada hasil tekanan darah dan frekuensi nafas. Hal tersebut menunjukan, terdapat perbedaan hasil tekanan darah dan frekuensi nafas sebelum dan sesudah dilakukan teknik alternate nostril breathing exercise pada pasien CHF dalam menstabilkan vital sign. Alternate Nostril Breathing Exercise dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri pada pasien CHF yang mengalami ketidakstabilan tekanan darah dan napas pasien.
PENERAPAN TEKNIK SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA Dewi Utari; Rosma Karinna Haq; Eska Dwi Prajayanti
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/qn9fnh18

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah berada diatas 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti gagal ginjal, diabetes, stroke, jantung. Hipertensi menjadi factor resiko terjadinya kerusakan organ penting di manusia seperti, otak, jantung, ginjal, pembuluh darah besar,dan pembuluh darah perifer. Pengobatan hipertensi bisa dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Pengobatan non farmakologi yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan tekanan darah yaitu berupa tanaman tradisional (Herbal), akupuntur, akupresur, terapi relaksasi, pijat refleksi, massage punggung, senam berupa senam lansia, senam yoga dan lain-lain. Slow stroke back massage merupakan salah satu tindakan massage dengan gerakan sentuhan dan penekanan pada kulit area punggung dengan usapan perlahan selama 3-10 menit yang memberikan efek relaksasi pada otot, tendon dan ligament. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil implementasi pemberian Slow Stroke Back Massage terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Ruang Aster 5 RSUD Dr.Moewardi Surakarta, menggunakan metode studi kasus. Sebelum diberikan intervensi Slow Sroke Back Massage pada Ny. F didapathan hasil tekanan darah 142/92 mmHg, sedangkan Tn.S didapatkan hasil tekanan darah 155/91 mmHg. Tekanan darah pada Ny.F sesudah diberikan penerapan Slow Stroke Back Massage yakni 129/85 mmHg, sedangkan Tn.S didapatkan hasil tekanan darah 143/85 mmHg. Pada Tn.S hasil tekaanan darah masih tergolong tinggi diatas 140/90 mmHg. Didapatkan penurunan tekanan darah pada Ny.F dan pada Tn.S, namun pada Tn. S tidak menunjukan hasil yang signifikan. Diharapkan perawat dapat menggunakan teknik Slow Stroke Back Massage dalam menurunkan tekanan darah pada psien dengan hipertensi.
PENERAPAN TERAPI GENERALIS DAN TERAPI KHUSUS MUSIK KLASIK KEPADA Tn. D DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANGAN MANDAU 2 RS JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU 2023 Ayuni Syafitri; Nia Aprilla; Syaparuddin Daud
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/zadkjd35

Abstract

Dampak yang dapat ditimbulkan dari halusinasi adalah kehilangan kontrol dirinya. Dalam kondisi ini klien dapat melakukan bunuh diri (suicide), membunuh orang lain (homicide), dan bahkan merusak lingkungan disekitarnya. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi halusinasi pendengaran yaitu non farmakologi terapi generalis dan terapi khusus musik klasik. Tujuan karya ilmiah akhir ini adalah untuk menganalisa intervensi terapi generalis dan terapi khusus musik klasik dalam mengurangi frekuensi halusinasi pada klien dengan halusinasi pendengaran di ruangan Mandau 2 RS Jiwa Tampan Provinsi Riau. Metode penulisan dengan studi kasus dengan quasy eksperiment pre-post intervensi terapi generalis dan terapi khusus musik klasik. Terapi ini dilakukan secara berurutan selama 4 hari. Hasil implementasi selama 4 hari pemberian terapi generalis dan terapi khusus musik klasik dapat menurunkan frekuensi halusinasi pendengaran dari frekuensi 1 pada hari pertama dan frekuensi 0 pada evaluasi hari ke-3. Kesimpulan terdapat perubahan frekuensi pada klien dengan halusinasi pendengran setelah diberikan terapi generalis dan terapi khusus musik klasik. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan studi kasus yang lebih mendalam dengan kelompok klien, durasi dan waktu yang agak lama serta dengan instrument penelitian yang lebih mendalam dan spesifik untuk melihat penurunan tanda dan gejala pada klien halusinasi pendengaran.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Z DENGAN TEKNIK SLOW STROKE BACK MASSAGE (SSBM) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SIMPANG KUBU WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS Mahfuzah Mahfuzah; Indrawati Indrawati; Nia Aprilla
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/e1x3km39

Abstract

Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu serta hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala yang paling sering menyertai hipertensi adalah nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pasien hipertensi yang mengalami nyeri akut dengan intervensi keperawatan melakukan teknik slow stroke back massage. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Simpang Kubu Wilayah Kerja UPT Puskesmas Air Tiris Tahun 2023 dengan 1 responden dengan fokus melakukan teknik slow stroke back massage. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 01 Juni sampai dengan 07 Juni 2023. Pada awal pengkajian didapatkan skala nyeri pasien 6 (nyeri sedang) dan setelah dilakukan teknik slow stroke back massage pada hari ke-7 didapatkan skala nyeri turun menjadi 0 (tidak ada rasa nyeri). Intervensi dengan teknik slow stroke back massage ini efektif dalam menurunkan skala nyeri pada pasien hipertensi yang mengalami nyeri. Diharapkan teknik slow stroke back massage ini dapat menjadi salah satu tindakan keperawatan yang ditujukan dalam mengatasi masalah keperawatan nyeri pada pasien hipertensi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN KERINCI Nislawaty Nislawaty; Nia Aprilla; Reginawaty Siahaan
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/xzcgha85

Abstract

Infeksi menular seksual merupakan masalah kesehatan yang besar dan merupakan salah satu penyebab utama kesakitan, dan bahkan kematian di dunia. Faktor berhubungan dengan penyakit IMS antara lain status perkawinan, status ekonomi dan berganti pasangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahiui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi menular seksual (IMS) di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kerinci. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pekerja seksual yang berkunjung ke Puskesmas Pangkalan Kerinci sebanyak 143 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perbandingan 1:1, yaitu 62 dengan sampel kasus (wanita pekerja seks yang mengalami IMS) dan 62 dengan sampel kontrol (wanita pekerja seks yang tidak mengalami IMS). Alat pengumpulan data (instrument) yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan status perkawinan dengan kejadian IMS dengan p value 0,004 (p ≤ 0,05), ada hubungan status ekonomi dengan kejadian IMS dengan p value 0,001 (p ≤ 0,05), dan ada hubungan berganti pasangan dengan kejadian IMS dengan p value 0,004 (p ≤ 0,05). Diharapkna kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan pada responden mengenai penularan, pencegahan dan gejala mengenai Infeksi Menular Seksual
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELF CARE MANAGEMENT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BATU X TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU Meily Nirnasari; Liza Wati; Wasis Pujiati; Tri Arianingsih
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/wfw3v176

Abstract

Salah satu golongan penyakit degeneratif yang hingga saat ini sangat sering ditemukan di masyarakat yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi. Dalam upaya untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi dapat dilakukan self care management. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan self care management pada pasien hipertensi. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Batu X Tanjungpinang. Jumlah populasi sebanyak 155 responden. Jumlah sampel sebanyak 31 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rho. Berdasarkan hasil univariat didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan 21 (67,7 %), usia pra lansia 27 (81,1%), tingat pendidikan tinggi sebanyak 26 (83,1 %), lama menderita hipertensi diatas lima tahun sebanyak 25 (80,1 %), self efikasi baik sebanyak 16 (51,6 %), self care management baik sebanyak 18 (58,1%). Hasil analisis bivariat didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan self care management jenis kelamin (p value = 0,369 > 0,05), usia (p value = 0,737 > 0,05), tingkat pendidikan (p value = 0,0039 ≤ 0,05) lama menderita hipertensi (p value = 0,293 > 0,05) dan self eficacy (p value = 0,0038 ≤ 0,05). Dapat disimpulkan bahwa didapatkan 2 faktor yang ada hubungan dengan self care management pada pasien hipertensi yaitu tingkat pendidikan dan self efficacy. Disarankan agar masyarakat dapat meningkatkan pendidikan dan self efficacy sehingga kejadian hipertensi dapat dikendalikan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.I DENGAN PEMBERIAN AROMATERAPI ESSENSIAL OIL ROSE UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUANG TULIP RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Nursyahfitri Nursyahfitri; Apriza Apriza; Azlina Azlina
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/hfrfk852

Abstract

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim. Kanker serviks menunjukkan adanya sel-sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel jaringan yang tumbuh terus menerus dan tidak terbatas pada bagian leher rahim. Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukkan bahwa kanker serviks dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. Insiden kanker serviks diperkirakan telah terjadi pada 570.000 wanita diseluruh dunia dan sekitar 311.000 wanita meninggal akibat penyakit tersebut. Telah terbukti sebanyak 70% penyebab dari kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks. Salah satu penyakit yang diderita pada wanita adalah penyakit kanker serviks yang ditandai dengan nyeri disekitaran pinggang, daerah vagina dan perut bagian bawah terasa seperti tertusuk-tusuk, merasa gelisah, badan terasa lemah, pusing, dan sulit tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan pemberian aromaterapi essensial oil rose pada asuhan keperawatan Ny. I dengan kanker serviks. Implementasi dilakukan selama 3 hari, pada tanggal 01–03 Juni 2023. Skala nyeri dikaji secara komprehensif (P,Q,R,S,T). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skala nyeri hingga hari ketiga didapatkan skala nyeri 3. Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian aromaterapi essensial oil rose terhadap penurunan skala nyeri. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi penderita yang mengalami kanker serviks sebagai bahan perawatan non farmakologi yang lebih aplikatif.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. L DENGAN KANKER SERVIKS DALAM MENURUNKAN NYERI MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY DAN AROMATERAPI LAVENDER DI RUANG TULIP RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Nurhasanah Nurhasanah; Apriza Apriza; Sarina Dewi
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/bgrhma57

Abstract

Kanker merupakan suatu penyakit kronis yang menyebabkan sel-sel dalam tubuh berubah dan tumbuh di luar kendali. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang menyerang pada organ leher rahim. Gejala yang paling sering menyertai kanker serviks adalah nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada pasien kanker serviks yang mengalami nyeri dengan intervensi keperawatan melakukan teknik relaksasi guided imagery dan aromaterapi lavender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Penelitian ini dilakukan di ruang Tulip RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dengan 1 responden dengan fokus melakukan teknik relaksasi guided imagery dan aromaterapi lavender. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 04 - 06 April 2023 pada awal pengkajian didapatkan skala nyeri pasien 5 ( sedang) dan setelah dilakukan teknik relaksasi guided imagery dan aromaterapi lavender pada hari ke-3 didapatkan skala nyeri turun menjadi skala 3 (ringan). Intervensi teknik relaksasi guided imagery dan aromaterapi lavender ini efektif dalam menurunkan skala nyeri pada pasien kanker serviks. Diharapkan teknik relaksasi guided imagery dan aromaterapi lavender ini dapat menjadi salah satu tindakan keperawatan yang ditujukan dalam mengatasi masalah keperawatan nyeri pada pasien kanker serviks.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A KHUSUSNYA PADA NY.D TENTANG PEMBERIAN TERAPI MUSIK DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SIMPANG KUBU WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS TAHUN 2023 Anggun Desima; Ridha Hidayat; Yenny Safitri
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/18g4d674

Abstract

Penyakit hipertensi dikategorikan sebagai the silent killer (pembunuh senyap) karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan. Sering kali penderita tidak menyadari jika mereka menderita hipertensi dan baru disadari jika dirinya menderita hipertensi sampai komplikasi berkembang. Pengobatan pada pasien hipertensi bisa dilakukan secara farmakologi maupun non farmakologi. Terapi nonfarmakologi dapat dilakukan dengan menggunakan hipnoterapi, distraksi, massage, musik dan slow deep breathing atau relaksasi Benson. Terapi musik adalah terapi menggunakan musik yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi fisik, emosi, kognitif, dan sosial bagi individu dari berbagai kalangan usia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan keluarga pada Ny.D tentang pemberian terapi musik dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Simpang Kubu. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah keluarga Tn.A yaitu Ny.D perempuan berusia 46 tahun. Penelitian dilakukan pada tanggal 27-29 Juli 2023. Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dilakukan terapi musik yaitu 158/97 mmHg. Hasil setelah dilakukan penerapan terapi musik terjadi penurunan tekanan darah pada Ny.D, sistolik berada pada 136 mmHg dan diastolik 84 mmHg (Hipertensi derajat I). Kesimpulan: terapi musik dapat menurunkan nyeri pada pasien hipertensi. Disarankan kepada keluarga agar menggunakan penanganan non farmakologi sehingga tidak bergantung pada pemberian diuretik sebagai penyerta pengobatan hipertensi.
ASUHAN KEPERAWATAN An. C TENTANG TERAPI COLD PACK UNTUK MENGURANGI HEMATOMA DAN NYERI PADA PASIEN HEMOFILIA DI RUANGAN POLI ONKOLOGI ANAK RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU 2023 Lukman Hakim; Riani Riani; Nila Putriana
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/h2zrew14

Abstract

Dampak yang dapat muncul jika penderita hemofila tidak ditangani secara tepat memiliki risiko tinggi mengalami perdarahan. Hematoma ditandai dengan kulit berwarna keunguan, kulit teraba hangat, dan nyeri. Mengatasi hematoma dan nyeri secara mandiri dapat dilakukan terapi dengan terapi non farmakologi salah satunya adalah teknik Cold Pack. Tujuan penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada An.C tentang terapi Cold Pack untuk mengurangi hematoma dan nyeri pada pasien hemofilia di ruangan poli onkologi anak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Pada saat pengkajian didapatkan data An.C mengatakan nyeri pada bagian yang terlihat memar seperti lengan kanan, abdomen serta lutut. Klien tampak meringis, gelisah, nafsu makan berubah dan gusi berdarah. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Intervensi diberikan yakni terapi Cold Pack untuk mengurangi nyeri pada anak. Dari analisa kasus pada pasien didapatkan adanya penurunan tingkat nyeri pada anak, skor nyeri awal sebelum diberikan terapi Cold Pack yaitu pada skala 4 dan setelah diberikan terapi Cold Pack menjadi skala 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan yang ditujukan dalam mengatasi hematoma dan nyeri pada pasien hemofilia dengan terapi cold pack.

Page 1 of 2 | Total Record : 19