cover
Contact Name
Yohanes Bowo Widodo
Contact Email
ojslppmumht@gmail.com
Phone
+6281219750110
Journal Mail Official
jkmp.umht@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. H. Bokir Bin Dji’un No.23-25, Kramatjati, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
ISSN : 27760952     EISSN : 27760944     DOI : 10.37012/jkmp
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting health sciences generated from basic sciences, clinical, and community or public health research to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. The scope of this journal encompasses to study health research regarding of: 1. Public Health 2. Occupational Health and Safety 3. Communicable Disease 4. Non Communicable Disease 5. Health promotion 6. Hospital Services Management 7. Health Policy 8. Health Behavior 9. Epidemiology and Biostatistics 10. Environmental Health
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan" : 10 Documents clear
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi (Analisis Data Sekunder) Neneng Nuraisyah; Ratih Agustin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v1i1.1186

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil disebut potensial membahayakan ibu dan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi tahun 2020. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebesar 99 ibu hamil diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data sekunder berasal dari buku kohort ibu hamil tahun 2020. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara status gizi berdasarkan Lila dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p-value = 0,024) dengan nilai OR 4,900, artinya ibu dengan status gizi KEK mempunyai odds 4,9 kali lebih tinggi mengalami kejadian anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan ibu yang status gizinya tidak KEK. Sedangkan variabel umur ibu hamil, umur kehamilan, paritas, tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p-value >0,05). Bagi Dinas Kesehatan perlu adanya upaya pencegahan anemia pada ibu hamil terutama pada ibu hamil dengan status gizi berdasarkan Lila termasuk kategori KEK (Kurang Energi Kronik).
Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Makro Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat Inaka Salwa; Ratih Agustin Prikhatina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v1i2.1194

Abstract

ASI atau Air Susu Ibu adalah cairan biologis kompleks yang mengandung semua zat gizi untuk pertumbuhan fisik bayi. Pemberian ASI secara eksklusif adalah saat bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan juga tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi dan  zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional) dimana variabel independen dan variabel dependen diukur secara bersamaan, dengan responden ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 48 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Juli – 8 Agustus 2019. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara asupan energi (p-value = 0,028), asupan protein (p-value = 0,020), asupan lemak (p-value = 0,033), asupan karbohidrat (p-value = 0,038), dukungan suami/keluarga (p-value = 0,001) dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dengan memotivasi ibu untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang ASI eksklusif dalam bentuk perilaku nyata yaitu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.
Faktor Internal dan Eksternal Pelayanan Makanan yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas 3 RSUD Budhi Asih Jakarta Timur Dahlia Nurdini; Wiwit Wijayanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v1i2.1195

Abstract

Pelayanan makanan merupakan salah satu kegiatan pelayanan gizi di Rumah Sakit. Faktor Internal Pelayanan Makanan yang meliputi variasi makanan, warna, aroma, tekstur dan cita rasa serta Faktor Eksternal Pelayanan Makanan seperti penampilan dan keramahan petugas, kebersihan alat dan penampilan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal pelayanan makanan yang mempengaruhi kepuasan pasien. Metode penelitian ini  menggunakan survei cross sectional dengan jumlah responden 40 orang. Analisis univariat karakteristik responden didapatkan umur ≥ 35 tahun (52,5%), jenis kelamin perempuan (60%), mayoritas ibu rumah tangga, lama hari rawat terbanyak < 4 hari. Analisis Bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara Faktor Internal dan Faktor Eksternal Pelayanan Makanan dengan Kepuasan Pasien masing – masing p value = 1,000 (p > 0,05). Perlu adanya perbaikan dalam peralatan makan pasien kelas 3 di rumah sakit Budhi Asih.
Pembuatan Dawet Daun Kelor (Moringa Oleifera L.), Daya Terima dan Peluangnya Sebagai Pangan Bernutrisi Parlin Dwiyana; Fadhillah Miftahul
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v1i2.1196

Abstract

Dawet mudah dibuat dan dapat dikreasikan dengan berbagai macam bahan serta modal yang tidak terlalu banyak, sehingga dawet dapat dimodifikasikan dengan bahan yang mempunyai nilai gizi yang akan membuat mutu dawet yang dihasilkan dapat menjadi lebih tinggi. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap sifat organoleptik dan daya terima dawet. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap sifat organoleptik produk dawet daun kelor dilakukan di Laboratorium Gizi Universitas MH Thamrin. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Ada pengaruh penambahan daun kelor terhadap aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur pada dawet daun kelor. Penambahan daun kelor pada tingkat kesukaan aspek rasa lebih disukai pada produk dengan penambahan daun kelor sebanyak 35%. Pada tingkat kesukaan aspek warna, aspek aroma, dan aspek tekstur lebih disukai pada produk dengan penambahan daun kelor sebanyak 50%. Produk yang lebih disukai oleh panelis adalah produk dengan penambahan daun kelor sebanyak 50%.
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea di Poli Obgyn RSUD Tanjung Priok Erwan Setiyono; Nurma Dewi; Ibnu Abas
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.1612

Abstract

Setiap ibu hamil pasti menginginkan proses persalinan yang aman bagi dirinya maupun bagi janin yang akan dilahirkannya. Proses persalinan bisa terjadi secara normal ataupun melalui pembedahan yang membutuhkan pengawasan yang ketat dan cermat, karena akan berdampak langsung pada kematian ibu. Proses persalinan sectio caesarea ditempuh karena adanya suatu hambatan untuk proses persalinan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi di poli obgyn RSUD Tanjung Priok. Desain penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, yaitu prospektif dengan cara pengumpulan data variabel independent dan variabel dependent melalui wawancara observasi di kuesioner. Hasil analisa berjumlah 33 responden diperoleh bahwa bahwa ada 20 responden (60,6%) yang memiliki mobilisisasi dini baik dan proses penyembuhan luka baik pada pasien post sectio caesarea. Ada 5 responden (15,2%) yang memiliki mobilisisasi dini tidak baik namun proses penyembuhan luka baik. Ada 6 responden (18,2%) yang memiliki mobilisasi dini baik namun proses penyembuhan lukanya tidak baik dan ada 2 responden (6%) yang memiliki mobilisasi dini tidak baik dan proses penyembuhan luka tidak baik. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,04 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mobilisisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea (a > 0,05) dengan nilai OR 1,3 yang artinya: responden yang melakukan mobilisasi dini mempunyai peluang 1,3 kali lebih baik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil dimana pada taraf signifikan α = 0,05, df = 1, nilai ρ value = 0,04 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara mobilisasi dini post SC dengan proses penyembuhan luka.
Analisis Hubungan Masalah Kesehatan Jiwa Mahasiswa dengan Kesiapan Menjalani Ujian Praktek Lab Pada Prodi DIII Keperawatan Universitas MH Thamrin Dwinara Febrianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.1667

Abstract

Ujian Praktek laboratorium merupakan salah satu stressor yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan jiwa pada mahasiswa keperawatan. Kecemasan akademik adalah hasil dari proses biokimia dalam tubuh dan otak yang meningkatkan dan membutuhkan perhatian, perubahan terjadi dalam respon terhadap situasi akademik, seperti menyelesaikan tugas-tugas di sekolah, diskusi di kelas atau ketika ujian. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Desember s.d Januari 2021, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Kuisioner yang digunakan adalah Self Reporting Questionnaire (SRQ) 20 dan kuisioner kesiapan mahasiswa menghadapi ujian praktik. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil Analisis hubungan antara masalah kesehatan jiwa dengan kesiapan mahasiswa menghadapi ujian praktek laboratorium diperoleh bahwa ada sebanyak 23 (71,9%) mahasiswa yang terindikasi mempunyai masalah kesehatan jiwa, tidak siap menghadapi ujian praktek laboratorium, sedangkan mahasiswa yang tidak terindikasi mempunyai masalah kesehatan jiwa ada 33 (67,3%), siap menghadapi ujian praktek laboratorium. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara masalah kesehatan jiwa dengan kesiapan mahasiswa mengikuti ujian praktek laboratorium. Dari Hasil analisis diperoleh pula nilai OR: 0,190, artinya mahasiswa yang tidak terindikasi memiliki masalah kesehatan jiwa mempunyai peluang 0,190 kali untuk siap mengikuti ujian praktek laboratorium. Sebagai kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan antara masalah kesehatan jiwa mahasiswa dengan kesiapan menjalani ujian praktik lab.
Pengaruh Pemberdayaan Status Gizi Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Trimester 3 Erwinsyah Hasyim Harahap; Siti Jumhati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2070

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan ibu hamil dan janin. Pemberdayaan status gizi dapat menjadi faktor yang berpotensi mengurangi risiko preeklampsia dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi ibu hamil.Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan two-group pretest posttest, melibatkan 64 responden ibu hamil yang dipilih secara purposive. Kelompok intervensi menerima pemberdayaan terkait dengan status gizi, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Data pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dikumpulkan sebelum dan setelah intervensi, dan dianalisis menggunakan Uji t-dependent/Paired T-Test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi setelah mendapatkan pemberdayaan. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dari pretest ke posttest, baik di kelompok intervensi maupun kontrol. Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan tentang gizi terkait dengan penurunan risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester 3.Kesimpulan dan Saran: Pemberdayaan status gizi dapat berperan dalam mengurangi risiko preeklampsia pada ibu hamil dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi. Implikasi klinis dari temuan ini menyoroti pentingnya pemberdayaan status gizi dalam upaya pencegahan preeklampsia pada ibu hamil. Hasil ini memberikan dasar bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Pemanfaatan Buku KIA Dan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Diyah Chadaryanti; Erwinsyah Hasyim Harahap
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2071

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Barat. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah memperkenalkan Program Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kehamilan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Ciracas.Metodologi Penelitian: Studi ini dilakukan dengan pendekatan desain analitik dan rancangan cross-sectional pada bulan Desember 2022. Populasi studi mencakup seluruh ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Ciracas, dengan jumlah responden sebanyak 38 ibu hamil. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner, dan analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil: Mayoritas ibu hamil memiliki usia 20-35 tahun dan pendidikan tingkat SMA. Pemanfaatan Buku KIA mayoritas baik, tetapi pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan masih kurang memadai. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.Kesimpulan dan Saran: Temuan ini menunjukkan bahwa Buku KIA memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan kehamilan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas dan cakupan program ini. Perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif kepada ibu hamil tentang pentingnya memanfaatkan Buku KIA secara optimal. Selain itu, peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi yang tepat dan edukasi kepada ibu hamil juga perlu ditingkatkan
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Ibu dan Dukungan Suami dengan Pemberian Asi Ekslusif Ni Deni Dharmayanti; Dewi Suri Damayanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2072

Abstract

Latar Belakang : ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi dan ibu. Meskipun demikian, cakupan ASI eksklusif masih rendah. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif, diantaranya adalah pengetahuan ibu dan dukungan suami.Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap keberhasilan ASI eksklusif.Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional poupulasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menyusui bayi usia 6-12 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ciracas yang berjumlah 208 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data secara univariat dan bivariat. Penelitian dilakukan pada bulan November 2022Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah Pengetahuan ibu (p=0,000),OR (74,880), Dukungan Suami (p=0,000) (OR=41,741).Kesimpulan dan saran: Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif, terdapat hubungan Dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan pelayanan Kesehatan
Hubungan Tingkat Kecemasan dan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan di Puskesmas Ciracas Nur Alam; Sundari Fatimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2073

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan selama kehamilan memiliki prevalensi yang signifikan, memengaruhi sekitar 29,2% ibu hamil dibandingkan dengan 16,5% pada ibu yang telah melahirkan (Sinesi et al., 2019). dampak tingkat kecemasan pada ibu hamil terhadap kesejahteraan psikologis dan fisik ibu, bahkan dapat memengaruhi proses persalinan.Tujuan: Untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat kecemasan, pengetahuan, dan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Ciracas.Metode Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang dan melibatkan 48 ibu hamil trimester III sebagai sampel. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang mengukur tingkat kecemasan dan pengetahuan ibu hamil. Analisis data menggunakan uji statistic bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel.Penelitian dilakukan di Puskesmas Ciracas pada bulan Desember 2022Hasil Penelitian  : penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang persalinan (50%), namun mayoritas mengalami kecemasan pada tingkat yang dianggap ringan (56,3%). Meskipun demikian, sebagian besar ibu hamil menyatakan kesiapan menghadapi persalinan (75%). Analisis bivariat menemukan korelasi signifikan antara tingkat pengetahuan dan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan (p=0,003, koefisien korelasi=0,426*), serta antara tingkat kecemasan dan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan (p=0,006, koefisien korelasi=-0,388*).Kesimpulan dan Rekomendasi: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kecemasan ibu hamil dengan kesiapan menghadapi persalinan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi kecemasan ibu hamil melalui penyuluhan dan dukungan psikologis. Rekomendasi meliputi peningkatan ketersediaan layanan kesehatan yang memadai, penyediaan informasi yang akurat tentang persiapan menghadapi persalinan, dan pemberian dukungan yang kontinu bagi ibu hamil, terutama di masa pandemi Covid-19.

Page 1 of 1 | Total Record : 10