cover
Contact Name
La Ino
Contact Email
laino@uho.ac.id
Phone
+6285285786999
Journal Mail Official
cakrawala.listra@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit, Gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tridharma Kendari - Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Cakrawala Listra : Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25035037     DOI : https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra
Cakrawala Listra adalah jurnal yang didedikasikan untuk studi bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. Fokus kami mencakup berbagai topik dalam studi humaniora, seperti studi linguistik bahasa Indonesia atau bahasa daerah di Indonesia, studi sastra Indonesia, kritik sastra, sejarah sastra, dan budaya Indonesia dari sudut pandang bahasa atau sastra. Kami bertujuan untuk mempublikasikan penelitian berkualitas tinggi yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa, sastra, dan budaya masyarakat Indonesia.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023" : 7 Documents clear
TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA DI KELURAHAN LABUNIA KECAMATAN WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA (TINJAUANPRAGMATIK) Wa Ode Yulia Restiani; Wa Ode Halfian
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2181

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tindak Tutur DirektifGuru Taman Kanak-kanak Dharma Wanita di Kelurahan Labunia Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis memilih Taman Kanak-kanak Dharma Wanita sebagai tempat penelitian karena berdasarkan pengamatan penulis setelah mengadakan observasi di Taman Kanak-kanak tersebut., Guru sering menggunakan berbagai jenis tindak tutur dalam proses belajar mengajar. Sehingga penulis ingin melihat bagaimana cara guru dalam bertutur agar siswanya yang tergolong masih kecil dan dalam usia yang masih asik bermain dapat mengerti dan bisa mengikuti apa yang diajarkan oleh gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Tindak Tutur direktif Guru dan mendeskripsikan penerapan prinsip kesantunan dalam tindak tutur direktif yang digunakan Guru Taman Kanak-kanak Dharma Wanita di Kelurahan Labuna, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna terhadap siswa. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian lapangan. Sumber data pada penelitian ini adalah ujaran guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik observasi, teknik rekam, dan teknik cacat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada delapanbentuk tindak tutur direktif, yaitumengajak, melarang, menasihati, menyuruh, meminta, memperingatkan, memohon dan memuji di taman kanak-kanak Kelurahan Labunia, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna. Kata kunci: Tindak Tutur Direktif, Guru, TamanKanak-kanak
TOPONIMI DESA-DESA DI KECAMATAN BAITO KABUPATEN KONAWE SELATAN (PENDEKATAN ETNOLINGUISTIK) Suriani; La Ino; Ali Mustopa
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2191

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Toponimi Desa-Desa di Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan (Pendekatan Etnolinguistik) dengan permasalahan yang dibahas adalah bagaiaman toponimi desa-desa di Kecamatan baito Kabupaten konawe Selatan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan toponimi desa-desa di Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah metode yang memulai tahap dengan penyajian data, tahap penganalisisan data, dan tahap penyajian hasil dari analisis data. Penelitian ini pula menggunakan jenis penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan atau masyarakat wilayah Kecamatan Baito dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Adapun data penelitian adalah data lisan yang diperoleh melalui teknik wawancara, teknik catat dan teknik rekam melalui informan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penamaan setiap desa dengan menggunakan bahasa daerah Tolaki dan adapun yang tidak menggunakan bahasa daerah yaitu wilayah yang dihuni oleh masyarakat transmigrasi. Nama desa-desa di Kecamatan Baito kabupaten Koanwe Selatan dilatarbelakangi oleh dua aspek toponimi yaitu aspek perwujudan, terdiri atas Desa Matabubu yang termasuk dalam aspek perwujudan karena berlatarkan perairan, begitupun dengan Desa Sambahule (Latar Perairan), Ahuangguluri (Latar Perairan), Tolihe (Latar Tumbuhan/flora), Wonua Raya (Latar Rupa Bumi), dan aspek kemasyarakatan terdiri atas Desa Amasara yang termasuk dalam aspek kemasyarakatan karena penamaannya diambil dari latar kegiatan masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat, Baito (Latar Bangunan), begitupun dengan Desa Mekar Jaya (Latar Harapan). Kata Kunci : Toponimi, Desa, Kecamatan Baito
NILAI MORAL DALAM CERITA THE BEST OF FABEL AL-QUR’AN KARYA ADJI ANNISA ZAKIANDINI (ANALISIS STRUKTURAL) Widya Sulham Wijaya; Nurlailatul Qadriani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2192

Abstract

Penelitian ini berjudul “Nilai Moral dalam Cerita The Best of Fabel Al-Qur’an Karya Adji Annisa Zakiandini Analisis Struktural”. Masalah dalam penelitian ini adalah nilai moral yang terdapat dalam Cerita The Best of Fabel Al-Qur’an Karya Adji Annisa Zakiandini. Tujuan penelitian ini ialah untuk menemukan nilai moral yang terdapat dalam Cerita The Best of Fabel Al-Qur’an Karya Adji Annisa Zakiandini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data yang diambil dari kutipan-kutipan yang terkait dengan moral atau penelitian relavan dengan penelitian ini yang terdapat dalam Cerita The Best of Fabel Al-Qur’an Karya Adji Annisa Zakiandini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Struktural. Cerita fabel ini khusus mengambil tiga cerita yakni, Kisah Empat Ekor Burung Merpati, Kisah Burung Hud-Hud, dan Kisah Lebah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri terdiri atas: harga diri, percaya diri, rasa takut, rasa rindu, dan tanggung jawab. Nilai moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial terdiri atas: berpikir positif, tolong menolong, kasih sayang, kepedulian, dan saling toleransi. Serta nilai moral dalam hubungan manusia dengan Tuhannya yaitu percaya takdir Tuhan dan bertakwa. Kata Kunci: Sastra anak, Nilai Moral, dan Struktur Karya Sastra.
IMPLIKASI PERUBAHAN ADAT PERKAWINAN IDEAL KE TRADISI MORUMBANDOLE PADA SUKU TOLAKI DI KOTA KENDARI Kiki Reski Wulandari
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implikasi dari perubahan Adat Perkawinan Ideal ke Tradisi Morumbandole pada suku tolaki di Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat implikasi positif dan negatif dari tradisi morumbandole, antara lain: Implikasi positif yaitu, memudahkan dalam hal penjagaan anak gadis yang telah dilamar karena tidak adanya masa penyimpanan janji setelah pelamaran, efisiensi ekonomi, efisiensi waktu, dan tidak merepotkan kedua pihak calon keluarga mempelai. Implikasi Negatif yaitu, Bentuk nilai-nilai simbolik mengalami reduksi, masyarakat akan cenderung berfikir lebih instan dalam hal pelaksanaan adat perkawinan, dan terakhir yaitu jika tradisi morumbandole terus dilaksanakan dalam fase waktu yang cukup lama, maka generasi muda pemilik kebudayaan tidak akan lagi mengetahui proses pernikahan ideal adat perkawinan suku tolaki. Kaca Kunci : Implikasi, Morumbandole, Suku Tolaki
GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU GRUP BAND ILAIKA DAN VATABRATA Siska Puspita; Maliudin
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2196

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Grup Band Ilaika dan Vatabrata. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan gaya bahasa dalam lirik lagu grup band Ilaika dan Vatabrata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa lirik lagu pada grup band Ilaika dan Vatabrata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang terkandung dalam lirik lagu grup band Ilaika dan Vatabrata terdapat 28 kutipan, pada lagu Asumsi Kosong terdapat 10 kutipan yaitu gaya bahasa perbandingan 3 kutipan, gaya bahasa pertentangan 4 kutipan, dan gaya bahasa perulangan 3 kutipan. Pada lagu Rotasi Nafsu Imaji terdapat 5 kutipan yaitu gaya bahasa perbandingan 1 kutipan, gaya bahasa pertentangan 1 kutipan, gaya bahasa pertautan 1 kutipan dan gaya bahasa perulangan 2 kutipan. Pada lagu Cahaya terdapat 6 kutipan yaitu gaya bahasa perbandingan 3 kutipan, gaya bahasa pertentangan 2 kutipan, dan gaya bahasa perulangan 1 kutipan. Pada lagu Syal Merah terdapat 7 kutipan yaitu gaya bahasa perbandingan 1 kutipan, gaya bahasa pertentangan 1 kutipan dan gaya bahasa perulangan 5 kutipan. Kata Kunci : Gaya Bahasa, Lirik Lagu, Ilaika, Vatabrata
VARIASI BAHASA SLANG DI KALANGAN REMAJA KELURAHAN WATU-WATU KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI Arifin Mukiba; Lilik Rita Lindayani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemakaian bahasa slang yang digunakan di kalangan remaja Kelurahan Watu-Watu Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan metode penelitan ini menggunakan deskritif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan beberapa bentuk tuturan bahasa gaul beserta pola interaksinya yang digunakan oleh remaja di Kelurahan Watu-Watu Kecamatan Kendari Barat yaitu: (1) inversi, (2) akronim, (3) singkatan, (4) pemenggalan, (5) serapan, dan (6) kreatif. Bentuk-bentuk bahasa gaul ini menandakan adanya kreativitas para remaja di Kelurahan Watu-Watu dalam menciptakan varian bahasa yang menunjang ekspresi perasaan, pikiran dan cara para remaja mengidentifikasi dirinya. Kehadiran bentuk bahasa gaul di lingkungan para remaja tidak lepas dari teman dan lingkungan pergaulan serta aktivitas media sosial. Bentuk bahasa gaul yang paling sering muncul adalah bahasa gaul bentuk kreatif. Hal ini disebabkan karena para remaja di Kelurahan Watu-Watu sering merubah makna atau arti sebenarnya dari kata yang dipakai, dengan kreativitas para remaja mereka membuat sebuah arti yang baru. Kata kunci: Bahasa, Sosiolinguistik, Slang, Remaja, Kendari
EKSISTENSI PEREMPUAN JAWA DALAM NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS (TINJAUAN FEMINISME EKSISTENSIALIS)
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v6i1.2381

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi perempuan Jawa dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi perempuan Jawa dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis dangan tinjauan feminisme eksistensialis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan menggunakan metode deskriktif kualitatif dengan tinjauan feminisme eksistensialis oleh Simone De Beauvoir. Data dalam penelitian ini adalah satuan bacaan berupa kata, frasa, kalimat, dan paragraf yang berkaitan dengan feminisme eksistensialis dalam novel Hati Suhita Karya Khilma Anis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengarang dalam novel ini menghadirkan beberapa tokoh perempuan Jawa yang mencoba menampilkan eksistensinya sebagai Diri dalam kehidupan masyarakat. Eksistensi tersebut berdasar pada empat strategi yang diilhami oleh Simone De Beauvoir dalam feminisme Eksistensialis. Yaitu bila perempuan yang dianggap sebagai Liyan dan ingin menjadi Diri maka ia harus menjadi perempuan yang berpendidikan, bekerja, bermasyarakat, dan melakukan perubahan dalam kehidupan masyarakat. Selanjutnya, beberapa tokoh perempuan tersebut adalah (a) Alina Suhita, yaitu tokoh perempuan yang cenderung mendapatkan operesi dari Suaminya, namun di luar dari kehidupan pernikahannya, ia adalah perempuan yang berhasil menjadi Diri dengan menerapkan empat strategi Beauvoir. (b) Renggenis, adalah tokoh perempuan yang juga berhasil menjadi Diri dalam kehidupan Masyarakat dengan menerapkan empat strategi dari Beauvoir. Ia menjadi pemimpin dalam satu lembaga dan melakukan pekerjaan bersama dengan laki-laki. (c) Umik, adalah tokoh perempuan yang menerapkan nilai-nilai kejawahan dalam hidupnya dan juga berhasil menjadi Diri dalam kehidupan sosialnya maupun rumah tangganya. Kata Kunci : Hati Suhita, Eksistensi Perempuan Jawa, Feminisme Eksistensialis

Page 1 of 1 | Total Record : 7