cover
Contact Name
Ach Baiquni
Contact Email
iqtishadia@iainmadura.ac.id
Phone
+6287886353811
Journal Mail Official
iqtishadia@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Economics and Islamic Business Faculty, Institut Agama Islam Negeri Madura Jl. Raya Panglegur Km. 04, Pamekasan, East Java
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Iqtishadia: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah
ISSN : 23547057     EISSN : 24423076     DOI : https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v11i1
Core Subject : Economy,
Publishes mainly focuses on the major problems in the development of Islamic Business and economic areas, such as Islamic economic thoughts, Islamic economic and business, Islamic philanthropy (zakat, infaq, shadaqah, and waqf), halal industry (food tourism, product), Islamic microfinance, Islamic banking and financial institution, Islamic banking management, and Islamic monetary economics.
Articles 166 Documents
MUDHARABAH PERSPEKTIF AVERROES (Studi Analisis Kitab Bidayat al-Mujtahid Wa Nihayat al-Muqtashid) Abdul Mukti Thabrani
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.362

Abstract

Tulisan ini akan menganalisa pemikiran Ibn Rusyd (Averroes), seorang pemikir, filosof, dan ulama besar asal Spanyol yang hidup pada 1126 – 1198 M, tentang konsep mudharabah dalam bidang fikih muamalah yang tertuang dalam karya monumentalnya yang terkenal sampai sekarang, Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid. Pemikiran beliau dalam bidang ini ternyata masih sangat relevan dengan konteks kekinian, utamanya dalam bidang keuangan dan perbankan Islam secara umum yang diadaptasi oleh negara-negara “Islam” seperti Malaysia, Pakistan, dan Indonesia.
DAKWAH DAN PROBLEMA KEMISKINAN Mohammad Hasan
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.363

Abstract

Krisis ekonomi global berdampak tidak kunjung usai, berimbas ke Indonesia tentu membuat bertambahnya jumlah masyarakat miskin. Data Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada Maret 2013, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 37,17 juta orang [16,58]. Jumlah ini dipastikan bertambah karena data statistik juga menunjukkan bahwa hingga 12 oktober 2013, sudah 37.905 buruh yang menjadi korban PHK akibat industri yang bangkrut karena krisis ekonomi global tersebut. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, dapat ditebak bahwa sebahagian besar dari orang-orang miskin tersebut adalah Muslim. Untuk itu perlu dipikirkan jalan keluar bagi mereka yang berada dalam kesulitan ekonomi. Untuk pengentasan kemiskinan, aktifitas dakwah yang efektif sungguh sangat diperlukan dalam menggugah kesadaran masyarakat Muslim untuk membantu saudara-saudaranya. Bagi penulis, cara-cara filosofis dan reformis masih sangat diperlukan dalam pengentasan kemiskinan ummat Islam di Indonesia. Para pelaksana dakwah harus mampu menggugah kesadaran para Muslim yang memiliki potensi finansial, ketrampilan, waktu dan tenaga untuk membantu saudara-saudaranya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Berikut kita memperbaruhi lembaga-lembaga sosial dan keagamaan juga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Agar problema kemiskinan bisa terkurangi pada masa sekarang dan akan datang.
GADAI SYARIAH; Perspektif Fikih Muamalah dan Aplikasinya dalam Perbankan Fadllan Fadllan
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.364

Abstract

Gadai Syariah (Ar-Rahn) merupakan akad perjanjian antara pihak pemberi pinjaman dengan pihak yang meminjam uang. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ketenangan bagi pemilik uang atau jaminan keamanan uang yang dipinjam. Oleh karena itu, gadai pada prinsipnya merupakan suatu kegiatan utang piutang yang murni dan berfungsi sosial, sehingga dalam berbagai literatur fikih muamalah akad ini merupakan akad tabarru’ (akad derma) yang tidak mewajibkan imbalan. Praktik gadai ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. dan beliau sendiri pun pernah melakukannya.
PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA Erie Hariyanto
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.365

Abstract

Pada prinsipnya penegakan hukum hanya dilakukan oleh kekuasaan kehakiman (Judicial Power) yang secara konstitusional lazim disebut badan yudikatif. Begitu juga dalam penyelesaian sengketa ekonomi syariah diarahkan menggunakan jalur litigasi dan  non-litigasi. Jalur litigasi melalui Peradilan Agama dan melalui jalur non-litigasi melalui musyawarah-mufakat, alternatif penyelesaian Sengketa (APR) ataupun BASYARNAS. Namun, yang menguatkan putusan BASYARNAS tetap Pengadilan Agama, sehingga perlu dipacu pembentukan BASYARNAS di propinsi/ kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Perlu pembentukan Pengadilan Niaga Syariah yang memang khusus menyelesaikan perkara sengketa ekonomi syariah sehingga proses peradilan lebih cepat sehingga tidak menggangu jalannya perekonomian nasional utamanya dalam bidang ekonomi khususnya perbankan syariah.
AKUNTANSI SYARIAH; Pendekatan Normatif, Historis dan Aplikatif Ali Mauludi AC
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.366

Abstract

Akuntansi Syariah adalah Akuntansi yang berbasiskan Islam. Ada yang menyebut dengan istilah Akuntansi Islam. Akuntansi Syariah atau akuntansi Islam adalah Akuntansi yang berbasiskan al-Quran dan al-Hadits dan ijma’ ulama. Perbedaan yang mendasar antara akuntansi syariah dan akuntansi konvensional adalah pada akuntansi syariah memakai sistem cash basis dan pada akuntansi konvensional memakai prinsip acrual basis. Secara struktur, aktiva pada akuntansi syariah berbeda dengan akuntansi konvensional. Pada kolom passiva akuntansi syariah terdapat akun Investasi Tidak Terikat yang tidak termasuk kewajiban.
PEMIKIRAN EKONOMI TAQIYUDDIN AN NABHANI Zulaekah Zulaekah
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.367

Abstract

Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang ulama, politikus dan tokoh berpengaruh yang berasal dari Palestina. Aktivitas politik merupakan aspek yang menonjol dalam kehidupannya. Hal ini menampakkan kecermatan dalam karya-karyanya. Ia juga banyak menelaah peristiwa-peristiwa politik, lalu mendalaminya dengan amat cermat, disertai pemahaman sempurna terhadap situasi-situasi politik dan ide-ide politik yang ada. Ia termasuk salah seorang pemikir dan politikus terulung pada abad XX. Ia mempunyai gagasan tentang Ekonomi Islam, beliau mengungkapkan bagaimana prinsip dasar ekonomi islam. Prinsip-prinsip dasar sistem ekonomi islam menurut Taqiyuddin an-Nabhani dijalankan atas asas kepemilikan, pemanfaatan pemilikan, dan konsep distribusi kekayaan yang hal ini akan sangat bertentangan apabila dihadapkan dengan kapitalisme dan sosialisme. Dalam konsep kepemilikan kapitalisme berpendapat bahwa kepemilikan pribadi sebagai prinsip dasarnya, sedangkan sosialisme mengakui kepemilikan kolektif sebagai prinsipnya. Lain halnya dalam sistem Islam mengakui tiga jenis kepemilikan (kepemilikan individu, kepemilikan umum, kepemilikan negara). Ia memahami Bahwa Islam bukan sebagai agama saja, tetapi sebuah ideologi, sistem yang termasuk didalamnya tentang negara. Islam sebagai sebuah ideologi mempunyai sistem kehidupan yang menyeluruh dalam semua aspek kehidupan, termasuk didalamnya sistem ekonomi. Sebagai sebuah sistem menuntut untuk diterapkan secara totalitas dalam kehidupan.
RIBA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN SEJARAH Wasilul Chair
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.368

Abstract

Diskursus riba telah lama diperbincangkan baik dalam tataran akademik maupun pada kitab-kitab klasik. Akan tetapi, hingga saat ini pengambilan riba masih saja terjadi diberbagai aktivitas, baik dalam aktivitas jual beli, hutang piutang, maupun transaksi-transaksi lainnya. Dalam mu’amalah (ekonomi Islam), riba tidak hanya dipandang sebagai hal yang haram untuk dilakukan, seperti yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an pada empat tahap ayat riba, merupakan perbuatan yang tidak memiliki moralitas bagi pelaku riba. Pelarangan riba tidak hanya terjadi pada masa Islam, melainkan sebelum Islam menjadi agama, agama lain (Yahudi dan Nasrani) juga melarang pengambilan riba. Dengan demikian, riba membutuhkan penjelasan secara kongkrit baik dari segi legalitas dalam hukum Islam, sejarah, dampak dari pengambilan riba dan pandangan Islam terhadap riba.
MEMBENTUK JIWA INTERPRENEURSHIP (Suatu Kajian dalam Membangun Keyakinan bahwa Ketentuan Allah Sesuai dengan Keyakinan Ummat-Nya) Nashar Nashar
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.369

Abstract

Setiap orang menginginkan yang terbaik dalam hidup ini, tidak seorangpun merasa senang akan kegagalan dan terbelenggu dalam frustasi, tidak seorangpun merasa senang ditindas kemerdekaannya bahkan tidak seorangpun merasa senang kebebasannya dibelenggu orang lain. Secara umum, keberhasilan adalah banyak hal yang mengagumkan dan positif, yang merupakan kesejahteraan pribadi dalam rumah tangga. Jadi, keberhasilan berarti memperoleh kehormatan, kepemimpinan, disegani oleh semua orang dan populer di kalangan masyarakat. Keberhasilan juga berarti sebagai suatu kebebasan, baik kebebasan dari kekhawatiran, ketakutan, frustasi, dan kegagalan. Merasa hormat terhadap diri sendiri karena terus mendapat kebahagiaan yang lebih riil dan kepuasan dalam hidup ini. Sehingga mampu mengerjakan lebih banyak bagi mereka yang bergantung kepada kita.
MEMBANGUN MENTAL KEWIRAUSAHAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH MOJOKERTO Hikmah Muhaimin
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i1.370

Abstract

Boarding school since last decade awareness has emerged to take certain steps to improve the quality of human resources that address the challenges and needs of social transformation ( development ).  From this arises, the various models of human resource development.  Either in the form of changes in the boarding school curriculum more oriented to the present or in the form of a kind of new institutional boarding agribusiness. And even in some boarding schools have adopted the advanced technology.  Has taught a variety of technology based educational expertise and skills that lead to professional education.  This emphasis on field skills increasingly demanded boarding school for self-supporting and self-financing. Therefore, many of them boarding school like in slug Jannah Riyadlul Mojokerto directing the (santrinya) to engage in vocational activities in agribusiness ventures include snacks food agriculture,  livestock,   fisheries, trade,  lestoran, industrial development and so on.  Even the boarding school riyadlul slugs mojokerto Jannah has several business units as a vehicle for learning these skills through entrepreneurial skills of the students raised.  To then be directed towards the development of the management of economic enterprises when the students return to masyarakat. Research aims to develop students who performed mental entrepreneurship boarding school in Jannah riyadlul slugs mojokerto as an object of research . The success of this program thanks to the full support of caregivers,  administrators and all who are within the SDM boarding Riyadlul Jannah Mojokerto,  the enthusiasm of the students and the parents of the students in the following activities,  support from the government and local communities.  And barriers experienced in the program over to individual students because students who come from families or the environment department were at his home when it is the most dominant factor influencing students to be lazy.  Development of teaching and learning activities in preparing entrepreneurs should balance between theory and practice debriefing proportionally. Practice developing learning skills through real work who are interested in how to put it in a curricular or extra- curricular activities scheduled as long as the neat,  so it does not interfere with the other.  Development of learning materials provided to students should not be simply related to learning practical skills alone, but also entrepreneurship education should be given so that they actually have a stock to become entrepreneurs. Boarding attempts to equip learners with science and technology as well as a variety of practical skills is expected to be the right solution for their prepare become independent people with entrepreneurial activity.
PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA BANK SYARIAH DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN Farid Firmansyah
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v1i2.478

Abstract

Bentuk pertanggungjawaban manajemen lini disetiap bank syariah merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pertanggungjawaban perlu diupayakan karena hal ini untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.  Sehingga, setiap manajemen lini bank syariah perlu  menggunakan akuntansi pertanggungjawaban sebagai control dalam pengendalian manajemen. Akuntansi  pertanggungjawaban di perbankan syariah hadir karena adanya bentuk desentralisasi tanggungjawab dan  wewenang yang diterapkan oleh top manajemen bank syariah tersebut. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban di bank syariah pada setiap manajer lini bank syariah tersebut dapat memberikan laporan pertanggungjawaban agar top manajemen dapat mengetahui informasi yang akurat berkenaan dengan efektifitas dan efisiensi serta keadaan bank yang dipimpinnya. Sehingga top manajemen dapat membuat suatu keputusan bisnis yang tepat demi eksistensi bank syariah di masa yang akan datang.

Page 1 of 17 | Total Record : 166