cover
Contact Name
Fitriyana
Contact Email
fitriyannay@gmail.com
Phone
+6281392487896
Journal Mail Official
fitriyannay@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjend Sutiyoso No. 7 Kota Metro, Lampung, Indonesia
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Az Ziqri: Kajian Keislaman dan Kependidikan
ISSN : 16939360     EISSN : 27148750     DOI : https://doi.org/10.47902/multidisipliner
Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI menawarkan platform internasional untuk membangkitkan potensi peradaban warisan Islam. Tujuan dan ruang lingkup Jurnal mencakup tema-tema luas dan isu-isu yang berkaitan dengan studi agama dan peradaban, dan mencakup kajian Islam dan pendidikan , kajian Islam konvensional , hukum keluarga Islam, ekonomi Islam. Ini mengakomodasi beragam pendekatan dalam studi peradaban termasuk revitalisasi sinergi antara Islam dan peradaban. AZ ZIQRI mengundang kontribusi ilmiah dari artikel penelitian, sudut pandang dan resensi buku, yang sebagian besar bersifat holistik dari akademisi dan mahasiswa Indonesia dan internasional.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner" : 6 Documents clear
Eksistensi Hadis di Indonesia Dalam Kajian Hadis Qudsi Muslim; M. Agus Kurniawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v5i1.608

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa karakeristik dari sembilan belas karya hadis qudsi berbahasa Indonesia ini hanya ada dua literatur yang disusun langsung oleh muslim Indonesia, diantaranya: 325 Hadis Qudsi karya K.H. Firdaus A.N dan Hadis Qudsi karya Moh. Syamsi Hasan. Sisanya merupakan bentuk terjemahan atas karya yang sudah ada. Hal ini menunjukkan kurangnya kontribusi muslim Indonesia dalam kancah penulisan karya hadis. Terdapat empat karya hadis qudsi yang hanya menghimpun hadis-hadis bernilai shahih dan hasan saja, di antaranya: Hadits Qudsi karya Dr. Ahmad Asyibashi, Hadits Qudsi yang Shahih karya Imam Abi Hasan, 40 Hadis Qudsi Pilihan karya Ezzeddin Ibrahim, dan Shahih Hadits Qudsi karyaIsamuddin AsSababithi. Dari keseluruhan literatur yang diteliti, hanya ada dua karya yang mencantumkan indeks pada bagian akhir halaman, yakni: Hadits Qudsi yang Shahih karya Imam Abi Hasan dan Mutiara Hadis Qudsi karya Aẖmad ‘Abduh ‘Iwadh. Kemudian karakteristik yang terakhir yaitu separuh dari jumlah literature yang ada, sang penyusun menyertakan syarah hadis dan biografi singkat para ahli hadis yang menjadi sumber rujukan
FORMULASI METODE STUDI ISLAM ANTARA KRITIK DAN TAWARAN M. Agus Kurniawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v5i1.618

Abstract

A change of paradigm (shifting paradigm) of dichotomous-atomistic toward integrative paradigm bidinterkonektif, interconnectivity and sensitivity between different disciplines need to obtain a priority basis and need to be built and developed. In other words the need to foster the scientific ethos that emphasizes interdisiplinary, sensitivity and interconnectivity between various public and religious disciplines. As above of the various approaches of science the science of psychology, philosophy, sociology, anthropology, and phenomenology used to approach religion separately, then it is the time approaches interdisiplinary, interconnectivity, and sensitivity interdisciplinary Such a view underlined the importance of the framework which was built in the fundamentals of the doctrine and the fundamental value that is contained in the Quran and al-Sunnah as the principal source
PENGELOLAAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM Suryadi; Nur Hidayat; Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/multidisipliner.v5i1.644

Abstract

Keluarga merupakan tempat pertama dalam membentuk kepribadian manusia dan tempat di mana ia mendapatkan kasih sayang, menumbuhkan perasaan, dan mengetahui cita-cita. Orang tua adalah anggota keluarga paling awal dan pertama yang terlibat dalam pembentukan kepribadian. Orang tua (bapak dan ibu) memegang peranan penting dan sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak-anaknya, karena sejak lahir kedua orang tua adalah orang yang mendampingi mereka. Ibu adalah sosok pertama yang dikenal dan ditiru oleh temperamen anaknya. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pilar pendidikan karakter yang paling utama. Pendidikan karakter akan tumbuh dengan baik jika dimulai dari tertanamnya jiw keberagamaan pada anak, oleh karena itu materi PAI disekolah menjadi salah satu penunjang pendidikan karakter. Pendidikan agama Islam merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang. Bimbingan dan arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan agar manusia mempercayai dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan, patuh dan tunduk melaksanakan perintah-Nya dalam bentuk beribadah, dan berakhlak mulia. Dengan mempelajari pendidikan agama Islam, diharapkan seseorang dapat memiliki nilai yang baik dalam diri, sehingga dapat ditranslasikan ke dalam tingkah laku perbuatannya sehari-hari. Selain itu pendidikan agama Islam juga dapat menjauhkan seseorang untuk melakukan hal yang bathil. Pembentukan kepribadian manusia (character building) yang seimbang, sehat dan kuat, sangat dipengaruhi oleh pendidikan agama dan internalisasi nilai keagamaan dalam diri peserta didik. Peletakan dasar-dasar pendidikan agama adalah kewajiban orang tua dan juga menjadi tugas guru, masyarakat, dan pemerintah melalui berbagai lembaga pendidikan.
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA SAHABAT NABI Ali Munirom; Ade Wawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/multidisipliner.v5i1.656

Abstract

Setelah Nabi Muhammad Saw. wafat, kaum Anshar menghendaki agar orang yang menggantikan menjadi khalifah adalah dari kalangan mereka. Ali ibnu Abi Thalib menginginkan beliaulah yang menjadi khalifah, karena ia menantu dan kerabat terdekat Nabi. Namun sebahagian besar kaum muslimin menghendaki Abu Bakar. Maka dipilihlah beliau menjadi khalifah. Orang-orang yang tadinya ragu-ragu, segera ikut memberikan ba’iah kepada Abu Bakar. Selanjutnya kekhalifahan dilanjutkan oleh Umar ibnu Khattab, Usman ibnu Affan dan terakhir khalifah Ali ibnu Abi Thalib. Para khalifah memusatkan perhatiannnya kepada pendidikan, syiarnya agama, dan kokohnya Negara Islam. Materi pendidikan yang dicontohkan oleh Nabi Saw. adalah: pendidikan tauhid, pendidikan shalat (ibadah), pendidikan adab sopan santun dalam keluarga dan dalam bermasyarakat (kehidupan sosial), pendidikan kepribadian, dan pendidikan hankam. Tujuan makalah ini adalah mengungkap secara detail sistem pendidikan Islam dan mengungkap peristiwa-peristiwa ilmiah penting yang terjadi pada zaman khulafaur rasyidin. Tulisan ini mengupas aspek pendidikan Islam dalam tinjauan historis mengupas aspek pendidikan Islam yang berkaitan dengan pola pendidikan Islam pada periode khulafaur rasyidin. berorientasi pada pengalaman pendidikan masa lalu. Dengan demikian hal ini akan dijadikan acuan untuk memprediksi dan menjadi acuan untuk pendidikan yang lebih baik lagi dimasa yang akan dating. Ditemukan bahwa ada konsistensi dalam kurikulum pendidikan Islam yaitu berorientasi kepada Al-Qur’an sebagai suatu textbook dan pengamalan Sunnah Nabi.
TEORI BELAJAR BAHASA KONTRUKSI KREATIF PADA ANAK SEKOLAH DASAR Nuriana Azka; Muhamad Rosyid Sobikhi
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/multidisipliner.v5i1.763

Abstract

Education has a very significant goal, namely to hone the abilities or potential of every individual human being so as to form people who have faith, are capable, skilled, have good ethics, are active, are responsible and so on. The learning process can be well established, not without the role of good language use. Language is an ability that is naturally owned or trained over time. Children's views regarding language tend to be imitation or it can also be said that what is heard and seen is then constructed in their thinking so that children will acquire language more quickly. Language acquisition in children cannot be separated from language learning theories such as LAD, monitor, and creative construction. All of these language learning theories are very influential in the development of language acquisition processing in children which are explained by experts. Experts explain according to the views held and research carried out by each party. The research method used is qualitative research.
Development Of Educational Neuroscience In Primary Schools Kodiran
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/multidisipliner.v5i1.803

Abstract

This article aims to explain the implementation of educational neuroscience research results in elementary schools. The method for writing this article is literature study by exploring various scientific papers related to this topic. The results of the author's study conclude that educational neuroscience is a field of neuroscience study that focuses on studying educational concepts in a transdisciplinary manner from a neuroscience perspective. The results of educational neuroscience research prove that the structure of the nervous system underlies human actions, including aspects of cognition, affection and psychomotor. Implementation of neuroscience research results in basic education involves neuroscience, cognitive neuroscience, psychology, educational theory, and learning practices. The concept of learning from a neuroscience perspective is learning that empowers the brain's abilities by creating a learning environment that is challenging, fun, meaningful, and encourages students to be active. Thus, educational neuroscience is a future educational model that is important for elementary school teachers to know.

Page 1 of 1 | Total Record : 6