cover
Contact Name
Zauhani Kusnul H
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta, No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdimas Pamenang
ISSN : 2988327X     EISSN : 29649625     DOI : https://doi.org/10.53599/jap.v2i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Abdimas Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Abdimas Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil pengabdian masyarakat pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Abdimas Pamenang menerima karya ilmiah hasil pengabdian masyarakat dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil pengabdian masyarakat maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP" : 14 Documents clear
KIDSTERATION: PROGRAM LITERASI KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN DI ERA DIGITAL: KIDSTERATION: ELEMENTARY SCHOOL AGE CHILDREN'S HEALTH LITERACY PROGRAM AS AN EFFORT TO INCREASE HEALTH KNOWLEDGE IN THE DIGITAL ERA Pratiwi Yuliansari; Nugrahaeni Firdausi; Widhi Sumirat Sumirat
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.133

Abstract

Abstrak  Keadaan kesehatan anak sekolah dasar akan sangat berpengaruh terhadap produktifitas dan prestasi belajar anak. Kemudahan akses informasi dalam hal apapun dewasa ini, membuat anak-anak banyak menerima berbagai hal dari media, baik informasi yang bersifat konstruktif dan mendidik, maupun informasi yang bersifat destruktif. Salah satu hoaks yang banyak tersebar di media sosial ialah informasi tentang kesehatan. Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, sebanyak 90% lebih informasi tentang kesehatan yang tersebar di media sosial memiliki sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Information Literacy adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang tanpa terkecuali anak usia sekolah dasar. Program literasi kesehatan anak usia sekolah dasar bertajuk KIDSTERATION yang digagas oleh tim pengabdian masyarakat STIKES Pamenang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan melalui keterampilan siswa sekolah dasar dalam berliterasi kesehatan melalui rangkaian kegiatan yang menarik disesuaikan dengan tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yaitu membangun keterampilan membaca dan hidup sehat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi teaching tentang literasi dan kesehatan,, read and explain, focus group discussion, study lapangan dan evaluating yang ditujukan pada siswa kelas 3 dan 4 MI Roudlotul Mubtadiin Bendo Pare. Peningkatan pengetahuan dapat diketahui dari hasil pre post test dimana didapatkan hasil peningkatan pengetahuan rerata sebanyak 30%. Dengan adanya perubahan pengetahuan, terbentuknya struktur organisasi, jadwal kegiatan, serta beberapa kerjasama keberlanjutan program, diharapkan program KIDSTERATION dapat terlaksana semaksimal mungkin sebagai program percontohan literasi kesehatan anak usia sekolah dasar untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat. Kata Kunci : : Literasi, Literasi Kesehatan, Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar Abstract  The state of health of elementary school children will greatly affect the productivity and learning achievement of children. The ease of access to information in any case today has made children receive a lot of things from the media, both constructive and educational information, as well as destructive information. One of the many hoaxes spread on social media is information about health. According to a survey conducted by previous researchers, as much as 90% of information about health spread on social media has unclear and unaccountable sources. Information Literacy is one of the skills that must be owned by everyone, without exception for elementary school-age children. The health literacy program for elementary school-aged children entitled KIDSTERATION which was initiated by the Pamenang STIKES community service team was implemented to increase knowledge through the skills of elementary school students in health literacy through a series of interesting activities adapted to the developmental tasks of elementary school-age children, namely building reading skills and healthy living. Methods for implementing this community service activity include teaching about literacy and health, read and explain, focus group discussions, field studies and evaluating aimed at grades 3 and 4 MI Roudlotul Mubtadiin Bendo Pare. The increase in knowledge can be seen from the results of the pre post test where the results of an increase in knowledge are obtained by 30%. With changes in knowledge, the formation of an organizational structure, a schedule of activities, and several collaborations for program sustainability, it is hoped that the KIDSTERATION program can be implemented as fully as possible as a pilot program for elementary school-aged children's health literacy to create  healthy Indonesian children.  Keywords : Literacy, Health Literacy, Elementary School Age Children's Health
PENINGKATAN PERAN KADER KESEHATAN REMAJA (KKR) PADA PELAKSANAAN UKS: ENHANCING THE ROLE OF ADOLESCENT HEALTH CADRES (KKR) IN IMPLEMENTATION SCHOOL HEALTH UNITS (UKS) Fresty Africia; Bambang Wiseno; Didik Susetiyanto Atmojo; Susanti Tria Jaya; Aris Dwi Cahyono
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.142

Abstract

Abstrak Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju mengakibatkan pola hidup yang kurang baik di kalangan remaja, antara lain merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, kurangnya melakukakan aktivitas fisik, lebih banyak mengonsumsi makanan siap saji dan berpenyedap rasa yang berlebihan, dan kurang mengonsumsi buah dan sayur. Permasalahan remaja memerlukan penanganan yang komprehensif. Kader kesehatan remaja diharapkan dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam menangani permasalahan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran kader kesehatan remaja dalam kegiatan usaha kesehatan sekolah melalui pelatihan. Kegiatan dilaksanakan tanggal 27 September 2022 di SMPN 1 Ngasem, sasaran 50 kader kesehatan remaja. Kegiatan berupa pendidikan kesehatan melalui media power point dengan materi kebijakan sekolah sehat, usaha kesehatan sekolah, peran kader kesehatan remaja, dan praktik skrining kesehatan. Evaluasi kegiatan menggunakan alat ukur kuesioner dengan hasil baik untuk peran kader kesehatan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pelatihan terhadap kader kesehatan remaja dapat meningkatkan peran dan fungsi kader kesehatan remaja di SMPN 1 Ngasem. Kata kunci: peran, kader kesehatan remaja, usaha keseahatan sekolah Abstract The development of the times and increasingly advanced technology resulted in poor lifestyles among adolescents, including smoking, consuming alcoholic beverages, lacking of physical activity, consuming more fast foods and excessive taste, and consuming less fruits and vegetables. Adolescent problems require comprehensive treatment. The Adolescent health cadre is expected to be a forum to facilitate adolescents in dealing with adolescent health problems. This community service activity aims to increase the role of adolescent health cadres at the school health unit through training. The activity was held on August 27, 2022, at SMPN 1 Ngasem, targeting 50 youth health cadres. This activity is in the form of health education in PowerPoint, the material presented was about healthy school policies, school health units, the role of adolescent health cadres, and health screening practices. Evaluation of community service activities has used a questionnaire with good results for the roles of adolescent health cadres. The training of community service activity to adolescent health cadres can optimize the role and function of adolescent health cadres at SMPN 1 Ngasem.  Keywords: role, adolescent health cadres, school health unit
PENYULUHAN TENTANG PEMAKAIAN IMPLANT PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG: COUNSELING ABOUT IMPLANT USE IN WOMEN COUPLE OF REPRODUCTIVE AGE AT BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG Dempi Triyanti; Rika Oktapianti
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.145

Abstract

Abstrak Metode kontrasepsi jangka panjang (MJKP) implant (susuk) dinilai merupakan metode kontrasepsi yang paling efektif dari segi kegunaan dan biaya dengan tingkat keberhasilan mencapai 99%. Kenyataannya banyak wanita yang mengalami kesulitan dalam menentukan alat kontrasepsi yang sesuai untuk dirinya. Kendala yang sering ditemukan karena kurangnya pengetahuan. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan yang meliputi derajat status kesehatan, kemungkinan munculnya efek samping, kemungkinan kegagalan atau kehamilan yang tidak dikehendaki, jumlah kisaran keluarga yang diharapkan, persetujuan dari suami atau istri,nilai- nilai budaya, lingkungan serta keluarga dengan tujuan penyuluhan metode kontrasepsi jangka panjang untuk menurunkan angka kelahiran penduduk yang terlalu dekat. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan berupa penyuluhan secara menyeluruh pada wanita pasangan usia subur di BPM Fauziah Hatta Palembang, kemudian pasien diberikan leaflet tentang metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur guna menurunkan angka kelahiran penduduk. Setelah selesai melakukan penyuluhan kesehatan, wanita pasangan usia subur mengerti bahwa dalam meningkatkan kesehatan dan melakukan pemakaian implant usia subur untuk mengurangi angka kelahiran. Dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan maka kami menyimpulkan bahwa dipahaminya apa itu kontrasepsi implant Kami menyarankan agar masyarakat khususnya wanita usia subur, untuk melakukan pemakaian kontrasepsi implant guna mencegah hal-hal yang tidak di inginkan sepeti kelahiran bayi dan ledakan penduduk. Kata Kunci : Implant, Pasangan Usia Subur Abstract Implanted long-term contraceptive methods (MJKP) are considered to be the most effective method of contraception in terms of usability and cost with a success rate of up to 99%. In fact, many women experience difficulties in determining the appropriate contraceptive method for themselves. Obstacles that are often found due to lack of knowledge. Many aspects must be considered which include the degree of health status, the possibility of side effects, the possibility of failure or unwanted pregnancies, the expected number of family ranges, the approval of the husband or wife, cultural values, environment and family with the aim of educating long-term contraceptive methods. too long to reduce the birth rate of residents who are too close. The method of implementing the activity is in the form of comprehensive counseling for women of childbearing age at BPM Fauziah Hatta Palembang, then patients are given leaflets about long-term contraceptive methods for women of childbearing age to reduce the population's birth rate. After completing health counseling, women of reproductive age couples understand that in improving health and using implants of childbearing age to reduce birth rates. From the health education conducted, we concluded that they understood what implant contraception was. We suggest that the public, especially women of childbearing age, use implant contraception to prevent unwanted things such as baby births and population explosions.  Keywords: Implants, Couples of Reproductive Age
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK SAAT HAMIL MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG: INCREASING KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN ABOUT CHRONIC ENERGY DEFICIENCY DURING PREGNANVY THROUGH HEALTH EDUCATION AT PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG Rika Oktapianti; Dempi Triyanti
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.148

Abstract

Abstrak Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia, kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktifitas kerja dan daya tahan tubuh, yang berakibat meningkatnya kesakitan dan kematian. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak janin didalam kandungan. Ibu dan calon ibu menjadi kelompok rawan, karena membutuhkan gizi dan kesehatannya yang cukup sehingga harus di jaga status gizi dan kesehatannya, agar dapat melahirkan bayi yang sehat. Sampai saat ini masih banyak banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi, khususnya gizi kurang energi kronis (KEK) dan anemia. Sehingga mempunyai kecendrungan melahirkan bayi dengan berat badan lahir kurang. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kekurangan energi kronik. Kegiatan ini berupa edukasi yang dilakukan pada ibu hamil. Metode penyuluhan adalah melalui Pendidikan Kesehatan langsung antara penyuluh dan peserta. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil yang ada dipuskesmas Pembina Palembang sebanyak 16 orang. Selama proses penyuluhan berlangsung peserta sangat antusias mendengarkan dari awal sampai akhir kegiatan. Hasil edukasi (penyuluhan) didapatkan sebanyak 75% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat dilakukan edukasi kesehatan (pendidikan kesehatan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri tentang kekurangan energi kronik. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat terutama pada ibu hamil untuk mengetahui apa kekurangan energi kronik dan upaya pencegahan supaya tidak mengalami kekurangan energi kronik saat hamil. Bagi ibu hamil lebih aktif  lagi dalam pelayanan kesehatan sehingga ibu  hamil bisa mengontrol kesehatannya selama kehamilan. Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Kekurangan Energi Kronik (KEK).   Abstract Nutrition is one of the determinants of the quality of human resources, malnutrition will cause failure of physical growth and development of intelligence, reduce work productivity and endurance, which results in increased illness and death. Nutritional adequacy is needed by every individual, since the fetus is in the womb. Mothers and expectant mothers become vulnerable groups, because they need adequate nutrition and health so that they must be maintained nutritional status and health, in order to give birth to healthy babies. Until now, there are still many pregnant women who experience nutritional problems, especially chronic lack of energy (KEK) and anemia. So it has a tendency to give birth to babies with less birth weight. The purpose of this community service is to increase the knowledge of pregnant women about chronic energy deficiency. This activity is in the form of education carried out on pregnant women. The method of counseling is through Health Education directly between extension workers and participants. The target of this community service is pregnant women in the Palembang Pembina health center as many as 25 people. During the counseling process, participants were very enthusiastic about listening from the beginning to the end of the activity. The results of education (counseling) obtained as much as 65.7% of maternal knowledge both because mothers listen when health education is carried out (health education) and there is curiosity from mothers themselves about chronic energy deficiency. This proves as health workers the need to educate the public, especially pregnant women, to find out what chronic energy deficiency is and prevention efforts so as not to experience chronic energy deficiency during pregnancy. For pregnant women to be more active in health services so that pregnant women can control their health during pregnancy.  Keywords: Knowledge, Pregnant Women, Chronic Energy Deficiency (KEK).
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DWI RAHMAWATI PALEMBANG: EFFORTS INCREASE KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMAN ABOUT HIGH RISK PREGNANCY IN PMB DWI RAHMAWATI PALEMBANG Deby Meitia Sandy
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.149

Abstract

Abstrak Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya bahaya serta komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal. Lebih dari 90% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetrik pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Faktor dari kematian ibu di Indonesia salah satunya ialah trias klasik yaitu pendarahan, eklampsia, dan infeksi. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan resiko tinggi. Sangatlah penting melakukan penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil untuk mengetahui kehamilan resiko tinggi agar dapat bisa menyelamatkan nyawa ibu dan janin karena pada kehamilan normal bisa dapat tiba-tiba menjadi beresiko karena bersifat dinamis. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan  yang  dilakukan  pada  ibu hamil di PMB Dwi Rahmawati Palembang berjumlah 14 orang. Media  yang  digunakan  adalah leaflet yang berisikan tentang informasi kehamilan beresiko tinggi. Hasil dari penyuluhan sebelum dan sesudah tentang kehamilan resiko tinggi didapatkan dari 14 ibu hamil mengalami peningkatan pada pengetahuan baik sebesar 28,7%, juga mengalami peningkatan pada tingkat pengetahuan cukup sebesar 7,1% dan mengalami penurunan pada tingkat pengetahuan kurang sebesar 42,9%. Sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang kehamilan resiko tinggi, sehingga dapat mencegah secara dini agar para ibu hamil tidak terjadi kehamilan dengan resiko tinggi yang dapat membahayakan nyawa ibu dan janin. Kata Kunci : Pengetahuan, Kehamilan Resiko Tinggi, Ibu Hamil Abstract High-risk pregnancy is a pregnancy can cause greater harm and complications to both the mother and the fetus during pregnancy, childbirth or postpartum when compared to normal childbirth and postpartum pregnancies. More than 90% of maternal deaths are caused by obstetric complications during pregnancy, childbirth, and puerperium. One of the factors of maternal mortality in Indonesia is the classic triad, bleeding, eclampsia, and infection. This community service objective provides education and increases maternal knowledge about high risk pregnancies. Very important to conduct counseling and education to pregnant women to find out high-risk pregnancies in order to save the lives of mothers and fetuses because normal pregnancies can suddenly become risky because they are dynamic. The method of implementing activities is carried out by providing counseling or health education carried out on pregnant women at PMB Dwi Rahmawati Palembang total of 14 people. The media used is a leaflet containing information on high-risk pregnancies. The results of counseling before and after about high-risk pregnancies were obtained from 14 pregnant women experienced an increase in knowledge both by 28.7%, also increased in the level of knowledge sufficient by 7.1% and decreased at the level of knowledge less by 42.9%. As health workers, it is necessary to educate the public and provide accurate information about high-risk pregnancies, so as to prevent early pregnancy so that pregnant women do not occur with high risks that can endanger the lives of mothers and fetuses. Keywords : Knowledge, High Risk Pregnancy, Pregnant Woman
MOTIVASI BELAJAR MELALUI RELAKSASI PROGRESIF DENGAN IMAGERY DI SMA DHARMA WANITA PARE KABUPATEN KEDIRI: LEARNING MOTIVATION THROUGH PROGRESSIVE RELAXATION WITH IMAGERY AT SMA DHARMA WANITA PARE, KEDIRI DISTRICT Mohammad Ikhwan Khosasih
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.150

Abstract

Abstrak Banyak faktor yang dapat mempengaruhi dan menunjang keberlangsungan dari proses belajar. Salah satu penunjang utama adalah adanya motivasi dalam belajar bagi para siswa yang terstruktur dan terkonstruksi dengan baik. Lembaga pendidikan,sebagai wadah tempat berkumpulnya  agen-agen perubahan sosial dalam hal ini adalah siswa dan segala sistem pendukungnya haruslah memiliki prinsip kebersamaan atau kerjasama yang baik antar lembaga. Pembelajaran yang efektif bukan membuat siswa menjadi pusing akan tetapi bagaimana tujuan peambelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan. Urgensi dari pada motivasi adalah sebagai pendorong, penggerak dan sebagai suatu pengaruh terhadap tujuan. Kegiatan berlangsung tepat sesuai jadwal yang telah kami buat dan tujuan dari pemberian motivasi yaitu meningkatkan semangat belajar pada siswa  di SMA Dharma Wanita Pare. Metode dalam pengabmas ini menggunakan pre motivasi, motivasi dan post motivasi. Hasil motivasi didapatkan siswa mengikuti jalannya pemberian motivasi dengan baik, siswa diberikan feedback tentang tanggungjawab sebagai pelajar, tugas-tugas sebagai pelajar dan rencana masa depan. Hasil observasi post motivasi yang dilaporkan oleh guru kepada BK selama 2 minggu didapatkan semua siswa peserta motivasi yaitu 13 siswa aktif masuk sekolah dan mengikuti mata pelajaran dengan baik. Kata Kunci : Motivasi belajar, siswa SMA Dharma Wanita  Abstract Many factors can influence and support the continuity of the learning process. One of the main supports is the existence of motivation in learning for students who are structured and well constructed. Educational institutions, as a gathering place for agents of social change in this case are students and all their supporting systems must have the principle of togetherness or good cooperation between institutions. Effective learning does not make students dizzy but how learning objectives can be achieved easily and pleasantly. The urgency of motivation is as a driver, driving force and as an influence on goals. The activity took place exactly according to the schedule we had made and the purpose of giving motivation was to increase the enthusiasm for learning for students at SMA Dharma Wanita Pare. The method in this community service uses pre-motivation, motivation and post-motivation. The result of motivation is that students follow the path of giving motivation well, students are given feedback about their responsibilities as students, tasks as students and future plans. The results of the post-motivation observations reported by the teacher to the BK for 2 weeks found that all students participated in the motivation, namely 13 students actively entered school and followed the subjects well.  Keywords: motivation to learn, Dharma Wanita SMA students
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN NEONATAL PADA PETUGAS MOBIL SIAGA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI: ENHANCING EFFORTS KNOWLEDGE OF NEONATAL EMERGENCY INTERVENTION TO EMERGENCY CAR OFFICERS THROUGH HEALTH EDUCATION IN WORKING AREA OF KEDIRI REGENCY HEALTH OFFICE Erwin Yektiningsih; Ratna Feti Wulandari; Dwi Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.151

Abstract

Abstrak Neonatus merupakan bayi baru lahir dengan imunitas yang belum stabil disebabkan masih dalam proses menyesesuaikan diri dengan dunia luar, sehingga rentan menghadapi permasalahan kegawatdaruratan. Jika tidak segera ditangani akan meningkatkan angka kematian bayi. Sekarang masih banyak petugas mobil siaga di komunitas masih bingung penanganan intrahospital  yang tepat mengenai pemahaman penatalaksanaan kegawatdaruratan  pada neonatus ketika  mengantar menuju penanganan yang  lebih intensif ke fasilitas kesehatan terdekat supaya neonatus dapat segara di tangani dengan cepat dan tepat. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini untuk meningkatkan pengetahuan petugas mobil siaga dengan memberikan pendidikan kesehatan Metode kegiatan PKM terdiri dari beberapa tahapan seperti persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Maka hasil kegiatan ini sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 3%. Dan peserta merasakan puas selama mengikuti pendidikan kesehatan. Maka, kegiatan pendidikan kesehatan ini dapat direkomendasikan sebagai promosi kesehatan untuk penanganan kegawatdaruratan pada neonatus bagi petugas mobil siaga sebagai petugas non kesehatan yang berperan aktif di masyarakat untuk  penanganan prehospital kegawatdaruratan yang dapat berefek mengoptimalkan upaya menurunkan angka kematian bayi,  yang merupakan salah satu indikator keberhasilan pembanguanan kesehatan di Indonesia. Kata kunci:  Pengetahuan, Kegawatdarutanneonatal, Petugas, Mobil siaga    Abstract   Neonates are newborns with unstable immunity because they are still in the process of adjusting to the outside world, so they are vulnerable to facing emergency problems. If not treated immediately will increase the infant mortality rate. Now there are still many emergency car officers  in the community who are still confused about proper intrahospital handling regarding the understanding of emergency management in neonates when they lead to more intensive treatment to the nearest health facility so that neonates can be treated quickly and precisely. The purpose of this community service (pkm) increased the knowledge of emergency car officers  by providing health education. The pkm activited method consists of several stages such as preparation, implementation and evaluation. So the results this activity to most  participants experienced an increase in knowledge of 3%. And the participants felted to satisf while participating in health education. Thus, this health education activity will be recomment as a health promotion for emergency intervention of neonates for emergency car officers as non-health  offical who play an active role in the community for emergency prehospital management which will have effect of optimizing efforts to reduce infant mortality, which is one indicator of successful development health in Indonesia. Keywords : Knowledge, Emergencies, Neonates, Officers, emergency cars  
GEMARIKAN (GERAKAN GEMAR MAKAN IKAN) UNTUK CEGAH DAN ATASI BALITA STUNTING DAN IBU HAMIL KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIS) : GEMARIKAN (GERAKAN GEMAR MAKAN IKAN) TO PREVENT AND OVERCOME STUNTING TODDLERS AND PREGNANT WOMEN KEK (CHRONIC ENERGY DEFICIENCY) Zauhani Kusnul
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.152

Abstract

Abstrak   Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang terlihat dari panjang badan atau tinggi badan di bawah anak seumurannya. Data Untuk angka stunting tahun 2019 di kabupaten kediri sebanyak 13,4%. Tahun 2021 dengan melakukan bulan timbang pada 85.000 balita didapatkan data prosentase stunting 12,5%. Harapan Target tahun 2022 prosentase stunting 18%. Harapan Target tahun 2023 prosentase stunting 14%.  Permasalahan gizi pada usia dini tidak saja berdampak pada terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak seperti meningkatnya angka kematian balita, menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatnya risiko keterbelakangan mental, serta menurunnya prestasi serta produktivitas kerja. Dalam jangka panjang permasalahan gizi juga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM)  di Indonesia. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat terutama ibu hamil KEK (kekurangan energi kronis) dan ibu dari balita stunting tentang manfaat ikan dalam menu sehari hari. Kegiatan berlangsung sehari berupa kegiatan Pendidikan Kesehatan dan dilanjutkan dengan pemberian paket makanan olahan dari ikan kepada semua peserta. Kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana, peserta antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan dengan aktif menjawab pertanyaan maupun mengajukan pertanyaan seputar manfaat ikan untuk ibu hamil dan balita KEK. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan GEMARIKAN ini sangat relevan dilakukan dalam Upaya pencegahan dan penanganan balita stunting  maupun ibu hamil KEK (kekuranga energi kronis .Kata kunci : kehamilan kurang energi kronis, stunting, konsumsi ikan Abstract   Stunting is a condition of failure to thrive in children under the age of 5 (toddlers) due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK), which can be seen from the body length or height below the child's age. Data for the 2019 stunting rate in the Kediri district is 13.4%. In 2021, by carrying out a weighing month for 85,000 toddlers, data on a stunting percentage of 12.5% is obtained. Hope The target for 2022 is 18% stunting. Expectations The target for 2023 is the stunting percentage of 14%. Nutritional problems at an early age not only have an impact on the occurrence of disturbances in the growth and development of children, such as increased child mortality, decreased intelligence, increased risk of mental retardation, and decreased work performance and productivity. In the long term nutritional problems can also reduce the quality of human resources (HR) in Indonesia. The purpose of this activity is to increase the knowledge, awareness and motivation of the community, especially pregnant women with chronic energy deficiency (CKD) and mothers of stunting toddlers about the benefits of fish in their daily menu. The activity lasted one day in the form of Health Education activities and continued with the distribution of fish processed food packages to all participants. The activity went well according to plan, the participants were enthusiastic and actively participated during the activity by actively answering questions and asking questions about the benefits of fish for pregnant women and toddlers from KEK. From this activity it can be concluded that GEMARIKAN activities are very relevant to be carried out in efforts to prevent and treat stunting toddlers and pregnant women with KEK (chronic energy deficiency).  Keywords : chronic energy deficiency pregnancy, stunting, fish consumption
EDUKASI IBU BALITA DALAM PENINGKATAN POLA ASUH DI KELUARGA: MOTHER EDUCATION IN IMPROVING PARENTING IN THE FAMILY Ratih Kusuma Wardhani; Nirmala K.S.; Vide Bahtera Dinastiti
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.153

Abstract

Abstrak   Stunting dibentuk oleh growth  faltering dan catcth  up  growth yang  tidak  memadai  yang  mencerminkan  ketidakmampuan  untuk  mencapai pertumbuhan  optimal. Tujuan dilaksanakan kelas balita untuk memberikan edukasi pendidikan untuk pemberdayaan ibu (keluarga) sehingga status kesehatan baik. Sasaran pengabdian kepada masyarakat 30 ibu yang memiliki balita di Desa Cangkring Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dilaksanakan pada Bulan Maret 2023. Metode kegiatan edukasi pendidikan dan buzz group, media buku KIA dan alat ukur pengetahuan ibu tentang pola asuh dengan kuesioner. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Ibu  yang  balita  yang  menjadi  sasaran  pengabdian  masyarakat  ini    rata-rata  berusia 20-35 tahun mencapai 24 orang (80%). Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat melaksanakan kelas balita dengan metode edukasi pendidikan dan Buzz group yang mana dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita dengan media buku KIA. Setelah  pelaksanaan kelas ibu balita pengetahuan yang diidentifikasi  sebagain besar dalam kategori baik. Kata kunci : Edukasi, Kelas Balita, Pola Asuh Abstract   Stunting is formed by growth faltering and inadequate catch-up growth which reflects the inability to achieve optimal growth. The aim of the toddler class is to provide educational education to empower mothers (families) so that their health status is good. The target of community service for 30 mothers with toddlers in Cangkring Village, Pare District, Kediri Regency was carried out in March 2023. Educational and buzz group activity methods, MCH book media and measuring mother's knowledge about parenting with a questionnaire. The results of community service activities Mothers who are toddlers who are the target of this community service are on average 20-35 years old reaching 24 people (80%). Community service activities carry out toddler classes with educational methods and Buzz groups which are carried out for community empowerment, especially mothers who have toddlers with the MCH book media. After the implementation of the mother class, the knowledge identified was mostly in the good category.  Keywords : Education, Toddler Class, Parenting
PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA RELAWAN BERBASIS METODA DRILL AND PRACTICE: ASSISTANCE AND FIRST AID TRAINING FOR VOLUNTEERS BASED ON DRILL AND PRACTICE METHOD Didik Atmojo; Elfi Quyumi Rahmawati; Fajar Rinawati; Dwi Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.154

Abstract

Abstrak  Pertolongan pertama (PP) merupakan faktor yang berperan dalam mengurangi angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu-lintas dan bencana. Oleh karena itu masyarakat awam harus siap berpartisipasi dalam pemberian bantuan dasar. Pertolongan pertama (PP) yang tepat merupakan salah satu aspek penting dari keselamatan jalan dan bencana. Penting untuk mengembangkan metode pelatihan pertolongan pertama yang efektif dan mengevaluasinya. Pelatihan adalah rangkaian kegiatan individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja profesional di bidangnya.Penggunaan metode Drill and Practise lebih efektif karena peserta diberikan kesempatan melakukan praktik PP berulang kali secara kontinyu sehingga mendapatkan peningkatan pada keterampilan yang diharapkan.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada relawan baik pengetahuan, maupun keterampilan dalam  rangka memberikan tindakan pertolongan pertama. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di markas PMI Kota Kediri dengan melibatkan 40 orang relawan yang terdiri dari Korps Sukarela Perguruan Tinggi dan Tenaga Relawan yang lain.  Metode pengabdian masyarakat ini dengan memberikan pelatihan berupa pelatihan keterampilan pertolongan pertama  berupa Bantuan Hidup Dasar (BHD), Sumbatan Jalan Nafas, Cedera jaringan Lunak dan Otot Rangka. Hasil Evaluasi Kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan dan keterampilan dalam PP, sebelum dan sesudah pelatihan Rerata tingkat pengetahuan responden sebelum pelatihan sebesar 3,50 dan sesudah pelatihan rata-rata meningkat menjadi 55,48. Rerata tingkat keterampilan dan kompetensi responden sebelum pelatihan sebesar 3,75 dan sesudah pelatihan rata-rata meningkat menjadi 58,38. Pelatihan pertolongan pertama berbasis pengalaman, yang berfokus pada pengetahuan dan keterampilan, serta pengaturan psikologis, merupakan bagian efektif dari pendidikan awam yang dapat membantu meningkatkan kompetensi relawan dalam pertolongan pertama. Kata kunci : Pertolongan Pertama, Metode Drill and Practice, Relawan Abstract First aid is a factor that plays a role in reducing the number of deaths and disabilities due to traffic accidents and disasters. Therefore, ordinary people must be ready to participate in providing basic assistance. In the event of accidents and disasters prompt assistance by lay people can save lives and further reduce disability. Therefore, proper first aid is an important aspect of road and disaster safety.. Training is a series of individual activities in systematically increasing skills and knowledge so that they are able to have professional performance in their field. The use of the Drill and Practice method is more effective because participants are given the opportunity to practice PP repeatedly continuously so as to get an increase in the expected skills.  The purpose of this community service is to provide training to volunteers both knowledge and skills in order to provide first aid measures. This community service was carried out at the PMI Headquarters in Kediri City by involving 40 volunteers consisting of the Higher Education Volunteer Corps and other Volunteers. This community service method is by providing training in the form of first aid skills training in the form of Basic Life Assistance (BHD), Airway Obstruction, Soft Tissue and Skeletal Muscle Injuries. The results of the activity evaluation showed a significant increase in knowledge and skills before and after the training. The mean level of knowledge of the respondents before the training was 3.50 and after the training, the average increased to 55.48. The average skill and competency level of the respondents before the training was 3.75 and after the training the average increased to 58.38. Experience-based first aid training, which focuses on knowledge and skills, as well as psychological settings, is an effective part of lay education that can help increase volunteer competence in first aid. Keywords: First Aid, Drill and Practice Method, Volunteers

Page 1 of 2 | Total Record : 14