cover
Contact Name
Zauhani Kusnul H
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta, No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdimas Pamenang
ISSN : 2988327X     EISSN : 29649625     DOI : https://doi.org/10.53599/jap.v2i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Abdimas Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Abdimas Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil pengabdian masyarakat pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Abdimas Pamenang menerima karya ilmiah hasil pengabdian masyarakat dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil pengabdian masyarakat maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 54 Documents
PENDAMPINGAN KELUARGA BALITA DALAM PEMENUHAN NUTRISI PADA ANAK BERESIKO STUNTING DI DUSUN CANGKRING DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Zauhani Kusnul; Erni Rahmawati
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.119

Abstract

Permasalahan    gizi    pada    usia    dini    tidak    saja berdampak pada terjadinya gangguan pertumbuhan   dan   perkembangan   anak   seperti meningkatnya  angka  kematian  balita. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan peran pendampingan keluarga balita dalam pemenuhan nutrisi pada anak beresiko stunting. Desain yang digunakan adalah eksperimen, dengan melakukan penyuluhan pemenuhan nutrisi kepada keluarga. Analisis yang digunakan adalah menilai pre dan post berat badan balita dan dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pengabmas ini adalah program pendampingan keluarga balita dalam pemenuhan nutrisi ini memberikan efek pada peningkatan berat badan balita selama 4 minggu. Perubahan berat badan balita pada minggu keempat setelah diberikan pendampingan keluarga mendapatkan nilai p value 0,061 yang artinya mendekati signifikan. Dengan adanya pengabmas ini diharapkan keluarga dapat mengerti tentang nutrisi yang penting diberikan kepada balita untuk mencegah stunting. Kata kunci : Pendampingan keluarga, balita, kurang gizi, Stunting
PENGUATAN KEMAMPUAN DOSEN PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KESEHATAN DI INDONESIA MELALUI UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS BERBASIS EXCEL Anas Tamsuri; Aris Dwi Cahyono; Frieda Ani Noor
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.120

Abstract

Kualitas suatu tes hasil belajar sangat ditentukan oleh kualitas item-itemnya. Salah satu cara untuk menentukan kualitas suatu tes hasil belajar adalah dengan melakukan analisis soal (item analysis). Berdasarkan hasil evaluasi terhadap mitra, didapatkan gambaran bahwa ternyata tidak banyak dosen di lingkungan program studi Administrasi Kesehatan di Indonesia yang telah menerapkan uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur kualitas soal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Peserta dapat memperagakan penggunaan aplikasi SPSS dan Ms. Excel untuk pengelolaan uji validitas dan reliabilitas soal. Edukasi kepada dosen dalam bentuk workshop secara daring. Peserta adalah dosen program sejumlah 29 orang. Peserta mendapatkan materi secara teori dan dilanjukan dengan praktik penggunaan aplikasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan dari 29 peserta, 17 peserta menyatakan mengikuti pelatihan hingga praktik, sementara 12 peserta yang lain hanya mengikuti / menyimak penjelasan pembicara tanpa ikut praktik dengan alasan tidak menyiapkan komputer atau mengikuti kegiatan workshop sambil mengerjakan kegiatan lainnya. Dari 17 peserta yang mengikuti praktik, terdapat 2 peserta yang akhirnya tidak dapat menyelesaikan karena kebingungan di tengah acara. Respon peserta pelatihan dikelompokkan dalam dua aspek, yaitu respon terhadap penyelenggaraan pelatihan secara umum, yang ditujukan kepada peserta yang mengikuti kegiatan workshop namun tidak mengikuti praktik dengan penuh; dan respon/ penilaian terhadap kepuasan penggunaan aplikasi Excel, yang ditujukan bagi peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sampai dengan mempraktikkan penggunaan aplikasi uji validitas dan reliabilitas dengan Ms. Excel.
PELAKSANAAN VAKSINANSI BOOSTER PADA KELOMPOK LANSIA DI PONDOK LANSIA AN NUR KOTA KEDIRI Dwi Rahayu; Elfi Quyumi Rahmawati; Fajar Rinawati; Didik Susetiyanto Atmojo; Hengky irawan
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.121

Abstract

Pemberian vaksin covid-19 merupakan salah satu langkah preventif dalam upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan Permenkes Nomor 10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dan surat edaran tentang vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster). Virus Covid-19 ini sangat rentan untuk menularkan ke masyarakat yang memiliki beberapa gangguan kesehatan (khususnya pernapasan), anak-anak, dan juga sangat rentan terhadap lansia. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan perlindungan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Indonesia menjadikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lanjutan (booster) sebagai upaya peningkatan perlindungan terhadap COVID-19. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19 terutama pada kelompok lansia di Pondok Lansia An-Nur Kota kediri. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi dan rencana tindak lanjut pelaksanaan vaksinasi Covid 19. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Serambi Masjid Pondok Lansia An-Nur dengan sasaran Kelompok Lansia yang tinggal di Pondok Lansia An-Nur Kota Kediri. Pengabdian masyarakat dalam pemberian vaksinasi COVID-19 lanjutan (booster) bagi kelompok Lansia yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 18 September 2022 jam 08.00 sampai jam 11.00 WIB di Serambi Masjid Pondok Lansia An-Nur telah berhasil memberikan vaksinasi pada 30 orang lansia. Kegiatan pemberian vaksin COVID-19 kepada Kelompok Lansia ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tubuh dengan mengaktifkan antibodi dalam tubuh supaya dapat mengurangi dampak dari penularan Penyakit COVID-19 dan sebagai upaya memutus rantai penyebaran penyakit COVID-19.
PENDIDIKAN KADER KESEHATAN TENTANG PENGOLAHAN DAUN KELOR UNTUK MENINGKATKAN GIZI KELUARGA Susanti Tria Jaya; Luluk Susiloningtyas; Vide Bahtera Dinastiti
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.122

Abstract

Potensi daun kelor untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh manusia sangat baik. Daun kelor memiliki manfaat sebagai produk olahan yang bernilai gizi dan bernilai ekonomi yang tinggi. Desa Jajar adalah salah satu mitra dalam Pengabdian Pada Masyarakat  yang terletak di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kediri. Desa ini memiliki banyak pohon kelor yang tersebar dibeberapa tempat, namun, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Daun kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan diolah menjadi sayuran yang kurang memiliki daya tarik dan tidak memiliki nilai ekonomis serta variatif. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang makanan bergizi yang berasal dari olahan dari daun kelor sehingga mampu memproduksi makanan dengan kualitas dan kuantitas baik yang pada akhirnya mampu meningkatkan gizi keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui sosialisasi masyarakat mengenai manfaat dan cara pengolahan daun kelor dilaksanakan di Desa Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, hadir 30 kader kesehatan sebagai peserta berperan aktif dalam proses kegiatan. Diharapkan dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan serta dapat memanfaatkan dan mengolah daun kelor untuk memenuhi gizi keluarga.  
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 PADA IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD KABUPATEN KEDIRI Luluk Susiloningtyas; Ratih Kusuma Wardhani; Eva Nur Azizah
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.124

Abstract

Pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas tentang protokol kesehatan Covid-19 sangat penting dalam memberikan kontribusi pengendalian pandemik untuk pencegahan dan penularan Covid-19. Penularan Covid-19 pada ibu hamil dan ibu nifas termasuk berisiko tinggi, dibutuhkan pencegahan melalui protokol kesehatan Covid-19 oleh karena itu peningkatan pengetahuan ibu nifas sangat dibutuhkan. Terdapat komite Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) untuk keberhasilan pengendalian pandemik di Rumah Sakit dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melakukan skrining Covid-19 dan melakukan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu nifas tentang protocol kesehatan Covid-19, memberikan pendidikan kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Pendidikan Kesehatan tentang protokol kesehatan Covid-19  merupakan aspek sangat penting dalam pelayanan asuhan kebidanan ibu nifas. Tujuan Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang  protokol kesehatan Covid-19 pada ibu nifas di Ruang Teratai RSUD Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berupa edukasi yang dilakukan pada ibu Nifas. Media yang digunakan adalah leaflet. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan (KIE). Jumlah ibu nifas di Ruang Teratei RSUD Kabupaten Kediri sebanyak 100 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan pada akhir pengabdian masyarakat, pelaksanaan pelayanan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19 oleh Bidan sebagian besar kategori baik 66 orang (66 %). Pengetahuan ibu nifas tentang protokol Covid-19 sebagian besar cukup baik  42 orang  (42 %), sikap sebagian besar positif  67 orang (67 %), perilaku sebagian besar baik 44 (44 %). Diharapkan protokol kesehatan Covid-19  ibu nifas terus diupayakan sehingga mengurangi resiko tinggi penularan Covid-19 dan dapat membantu upaya program peningkatkan derajat kesehatan ibu nifas  
OPTIMALISASI KADER KESEHATAN REMAJA (KRR) DI SEKOLAH PASCA PANDEMI COVID-19 Ratih Kusuma Wardhani; Erni Rahmawati; Bambang Wiseno; Anas Tamsuri
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.126

Abstract

Remaja termasuk kategori dalam kelompok rentan dan masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan khususnya remaja putri yang beresiko mengalami anemia dan kesehatan reproduksi, seperti resiko gangguan kesehatan reproduksi, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, dan HIV/AIDS, maka perlu kegiatan preventif dan promotif seperti penyuluhan dan pelatihan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan (anemia pada remaja putri) & kesehatan reproduksi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2022 di SMAN 1 Pare, sasaran 80 kader kesehatan Remaja, alat ukur menggunakan kuesioner. Materi yang disampaikan tentang Kebijakan sekolah sehat, Usaha Kesehatan Sekolah, Penanggulangan anemia pada remaja putri, Peran KKR dalam dalam screening kesehatan, Praktek screening kesehatan. Evalusi kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperoleh terdapat perubahan peningkatan pada pengetahuan dan sikap KRR, yaitu pengetahuan baik mencapai 67,5% dan sikap positif mencapai 65%. Kegaiatan pengabdian kepada masyarakat pelatiahan terhadap kader kesehatan remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan maupun kesehatan remaja sehingga dapat menurunkan angka kejadian anemia pada remaja di sekolah.    
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL FASE INISIATIVE DENGAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK ANAK PRESCHOOL Erwin Yektiningsih; Nirmala K.S; M.Ikhwan Kosasih
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.127

Abstract

Perkembangan psikososial usia anak preschool merupakan bentuk perkembangan bersifat kumulatif. Sehingga stimulus perkembangan fisik dan mental diperlukan untuk memenuhi tugas di fase perkembangan inisiative. Oleh karena itu, apabila terjadi hambatan psikososial di tahap awal dapat mempengaruhi perkembangan di tahap selanjutnya. Sehingga Anak rentan mengalami gangguan perkembangan jiwa psikososial. Sekarang berdasarkan hasil observasi ibu yang mempunyai peran yang lebih banyak mengasuh anaknya di komunitas Taman kanak-kanak Dharma Wanita II Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri masih banyak yang kurang memahami mengenai cara yang tepat untuk menstimulasi perkembangan psikososial pada anak usia preschool seperti motorik kasar, motorik halus, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual serta psikososial. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai menstimulasi dengan maksimal perkembangan inisiative pada anak usia preschool, melalui pendekatan terapi kelompok terapeutik (TKT) usia anak preschool. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap yaitu tahapan persiapan, implementasi tindakan TKT yang terdiri dari enam sesi serta evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan pengetahuan orang tua tentang cara menstimulasi perkembangan anak usia preschool setelah dilakukan TKT mengalami peningkatan di tingkat baik. Maka terapi kelompok terapeutik ini direkomendasikan sebagai promosi kesehatan anak untuk menstimulasi perkembangan psikososial kesehatan jiwa anak usia preschool di tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.
KELAS BALITA UNTUK MENUJU TUMBUH KEMBANG SEHAT Nurin Fauziah; Ratna Feti Wulandari; Ratih Kusuma Wardani
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.130

Abstract

Program Kelas Ibu Balita, adalah suatu program untuk kelas ibu balita sebagai media berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak yang dibimbing oleh fasilitator tenaga kesehatan dengan menggunakan buku KIA. Pada masa pandemi COVID-19 terjadi pembatasan aktivitas di luar rumah, hal ini membuat pelayanan kesehatan untuk balita di posyandu menghentikan sementara aktivitasnya, seperti kelas ibu balita. Namun, pemerintah memberikan sebuah solusi yaitu dapat dilakukan terintegrasi jenis pelayanan dalam janji temu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pertumbuhan dan perkembangan anak tetap terpantau dengan melakukan pendampingan ibu yang memiliki balita di masa pandemi. Metode yang diberikan menggunakan media LCD, buku KIA dan Leaftlet. Hasil akhir dari pengabdian ini didapatkan ibu balita mendapatkan informasi tentang tumbuh kembang anak, dan memiliki keingintahuan dan kesadaran tinggi tentang bagaimana upaya-upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya (100%). Oleh karena itu penting untuk dibuat suatu program inovasi untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan balita di masa pandemi Covid-19 melalui Kelas Ibu Balita yang merupakan bagian dari upaya untuk terlaksananya Kelas Ibu Balita. Diharapkan  program  ini    terus    berlanjut    sehingga  turut  serta mensukseskan  program  pemerintah  dalam  menurunkan  Angka  Kematian  Ibu  (AKI)  dan Angka Kematian Bayi (AKB).
KIDSTERATION: PROGRAM LITERASI KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN DI ERA DIGITAL: KIDSTERATION: ELEMENTARY SCHOOL AGE CHILDREN'S HEALTH LITERACY PROGRAM AS AN EFFORT TO INCREASE HEALTH KNOWLEDGE IN THE DIGITAL ERA Pratiwi Yuliansari; Nugrahaeni Firdausi; Widhi Sumirat Sumirat
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.133

Abstract

Abstrak  Keadaan kesehatan anak sekolah dasar akan sangat berpengaruh terhadap produktifitas dan prestasi belajar anak. Kemudahan akses informasi dalam hal apapun dewasa ini, membuat anak-anak banyak menerima berbagai hal dari media, baik informasi yang bersifat konstruktif dan mendidik, maupun informasi yang bersifat destruktif. Salah satu hoaks yang banyak tersebar di media sosial ialah informasi tentang kesehatan. Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, sebanyak 90% lebih informasi tentang kesehatan yang tersebar di media sosial memiliki sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Information Literacy adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang tanpa terkecuali anak usia sekolah dasar. Program literasi kesehatan anak usia sekolah dasar bertajuk KIDSTERATION yang digagas oleh tim pengabdian masyarakat STIKES Pamenang dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan melalui keterampilan siswa sekolah dasar dalam berliterasi kesehatan melalui rangkaian kegiatan yang menarik disesuaikan dengan tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yaitu membangun keterampilan membaca dan hidup sehat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi teaching tentang literasi dan kesehatan,, read and explain, focus group discussion, study lapangan dan evaluating yang ditujukan pada siswa kelas 3 dan 4 MI Roudlotul Mubtadiin Bendo Pare. Peningkatan pengetahuan dapat diketahui dari hasil pre post test dimana didapatkan hasil peningkatan pengetahuan rerata sebanyak 30%. Dengan adanya perubahan pengetahuan, terbentuknya struktur organisasi, jadwal kegiatan, serta beberapa kerjasama keberlanjutan program, diharapkan program KIDSTERATION dapat terlaksana semaksimal mungkin sebagai program percontohan literasi kesehatan anak usia sekolah dasar untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat. Kata Kunci : : Literasi, Literasi Kesehatan, Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar Abstract  The state of health of elementary school children will greatly affect the productivity and learning achievement of children. The ease of access to information in any case today has made children receive a lot of things from the media, both constructive and educational information, as well as destructive information. One of the many hoaxes spread on social media is information about health. According to a survey conducted by previous researchers, as much as 90% of information about health spread on social media has unclear and unaccountable sources. Information Literacy is one of the skills that must be owned by everyone, without exception for elementary school-age children. The health literacy program for elementary school-aged children entitled KIDSTERATION which was initiated by the Pamenang STIKES community service team was implemented to increase knowledge through the skills of elementary school students in health literacy through a series of interesting activities adapted to the developmental tasks of elementary school-age children, namely building reading skills and healthy living. Methods for implementing this community service activity include teaching about literacy and health, read and explain, focus group discussions, field studies and evaluating aimed at grades 3 and 4 MI Roudlotul Mubtadiin Bendo Pare. The increase in knowledge can be seen from the results of the pre post test where the results of an increase in knowledge are obtained by 30%. With changes in knowledge, the formation of an organizational structure, a schedule of activities, and several collaborations for program sustainability, it is hoped that the KIDSTERATION program can be implemented as fully as possible as a pilot program for elementary school-aged children's health literacy to create  healthy Indonesian children.  Keywords : Literacy, Health Literacy, Elementary School Age Children's Health
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS PADA KELOMPOK LANSIA “NGUDI WARAS” SUMBER SARI, PURWOSARI, WONOGIRI Nita Yunianti Ratnasari
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.135

Abstract

Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan istilah TBC, adalah penyakit menular yang masih menyebabkan angka kematian yang tinggi di dunia. 75 % kasus TBC di negara berkembang menyerang kelompok usia produktif (15-50 tahun). Penyuluhan kesehatan penting dilakukan pada kelompok lansia. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kaum lansia tentang penyakit TBC. Metode penyuluhan adalah melalui pendidikan kesehatan langsung (tatap muka) antara penyuluh dan peserta. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok Posyandu Lansia Ngudi Waras, desa Purwosari kabupaten Wonogiri sejumlah 40 orang. Selama proses penyuluhan berlangsung semua peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit TBC serta cara pencegahan penularannya. Sebelum dilakukan pendidikan kesesehatan terdapat 33 (82%) peserta dengan tingkat pengetahuan rendah dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terdapat 32 (80%) peserta dengan tingkat pengetahuan sedang dan peserta dengan level pengetahuan TBC kategori tinggi 6 (15%) peserta. Sehingga dapat disimpulkan penyuluhan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan peserta yang dalam hal ini adalah lansia. Kata kunci: lansia, pengetahuan, penyuluhan kesehatan, tuberculosis