cover
Contact Name
Zauhani Kusnul H
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta, No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdimas Pamenang
ISSN : 2988327X     EISSN : 29649625     DOI : https://doi.org/10.53599/jap.v2i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Abdimas Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Abdimas Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil pengabdian masyarakat pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Abdimas Pamenang menerima karya ilmiah hasil pengabdian masyarakat dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil pengabdian masyarakat maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 54 Documents
PROMOSI KESEHATAN TENTANG ANEMIA IBU HAMIL MELALUI EDUKASI DENGAN METODE EMOTIONAL DEMONSTRATION: HEALTH PROMOTION REGARDING ANEMIA OF PREGNANT WOMEN THROUGH EDUCATION USING EMOTIONAL DEMONSTRATION METHODS Ratna Feti Wulandari Ratna; Luluk Susiloningtyas; Ratih Kusuma Wardhani
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.186

Abstract

Abstrak Anemia merupakan masalah gizi yang perlu mendapat perhatian dan menjadi salah satu masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Anemia pada ibu hamil akan berdampak terhadap tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak Metode dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah dengan cara promosi Kesehatan pemberian edukasi tentang anemia serta Emo Demo ATIKA (Ati, Telur, Ikan) sebagai sumber zat besi. Emotional Demonstration atau di sebut Emo Demo adalah sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipatif yang bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara menyenangkan dan atau menyentuh emosi, menggunakan alat peraga sehingga membuatnya mudah diingat dan inovatif. Kegiatan ini terlaksana pada hari Jumat, 21 Juli 2023 di Pustu Kebonsari Desa Krenceng Kabupaten Kediri diikuti oleh 15 peserta. Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta mengisi lembar pre dan post test untuk mengetahui pengetahuan peserta serta diadakan kuis untuk mengetahui seberapa paham peserta akan materi yang diberikan dan pesan kunci dari Emo Demo ini. Hasil pre dan post test menunjukkan peningkatan skor rata-rata ibu hamil dari 52,9% menjadi 80,1%.  Kegiatan pengabdian Masyarakat berlangsung dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikuti dan berpartisipasi aktif sampai acara berakhir. Ibu hamil mendapatkan informasi Kesehatan dan menggugah emosi yang dimiliki ibu hamil sehingga termotivasi untuk melakukan perubahan perilaku. Keinginan untuk menerapkan ATIKA (Ati Telur Ikan) merupakan salah satu emosional yang dapat dibangkitkan untuk menjadikan ibu hamil mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Kata kunci: Anemia, Emo Demo, Promosi Kesehatan  Abstract Anemia is a nutritional problem that needs attention and is a public health problem in Indonesia that can be experienced by all age groups, from toddlers, teenagers, pregnant women to the elderly. Anemia in pregnancy is a condition of the mother with Hb levels < 11 g/dl in the 1st and 3rd trimesters or Hb levels < 10.5 g/dl in the 2nd trimester. The method in this community service activity is by health promotion, providing education about anemia and Emo Demo ATIKA (Ati, Eggs, Fish) as a source of iron. Emotional Demonstration or what is called Emo Demo is a very participatory activity guide which aims to convey a simple message in a fun way and/or touch emotions, using props to make it easy to remember and innovative. This activity was held on Friday, July 21 2023 at Pustu Kebonsari, Krenceng Village, Kediri Regency, attended by 15 participants. Before and after the activity, participants filled out pre and post test sheets to determine participants' knowledge and a quiz was held to find out how well participants understood the material provided and the key messages from this Emo Demo. Community service activities went smoothly and participants were very enthusiastic and actively participated until the end of the event. Pregnant women receive health information and arouse the emotions of pregnant women so they are motivated to make behavioral changes. The desire to implement ATIKA (Fish Egg Ati) is one of the emotions that can be aroused to make pregnant women prevent anemia in pregnant women.  Keywords: Anemia, Emo Demo, Health Promotion
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU PASCA SALIN TENTANG PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI: INCREASING POST PARTY MOTHER'S KNOWLEDGE ABOUT OXYTOCIN MASSAGE TO FACILITATE MILK PRODUCTION Ayu Devita Citra Dewi Ayu; Nen Sastri; Susmita
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.187

Abstract

Abstrak   Air susu ibu (ASI) adalah cairan kompleks yang mengandung lebih dari 200 unsur pokok yang telah diketahui dan berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap bayi baru lahir mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan, namun pada sebagian ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena alasan ASInya tidak keluar atau hanya keluar sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan bayinya. Berdasarkan hasil Riskesdas pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan hanya 40,6 %, jauh dari target nasional yang mencapai 80%. Pijat oksitosin ini merupakan solusi yang baik untuk mengatasi ketidaklancaran pada ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima - keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Pijatan ini berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis keluar. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di PBM Andina tentang pijat oksitosin diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu pasca persalinan tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi dengan memperlancar produksi ASI, Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab, demonstrasi dan simulasi. Selama proses kegiatan antusias peserta sangat terlihat dengan begitu bayak mengajukan pertanyaan dan hasil setelah di bagikan formt post test , presentase peserta yang memilki pengetahuan baik tenteng pijat oksitosin pada pretest adalah 41.3%, angka ini meningkat menjadi 86% meningkat pada post test. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Air Susu Ibu, Pijat Oksitosin   Abstract  Breast milk (ASI) is a complex fluid that contains more than 200 known basic elements that change to meet the baby's needs. The World Health Organization (WHO) recommends that every newborn receive exclusive breast milk for six months, but some mothers do not give exclusive breast milk because their milk does not come out or only comes out a little so it does not meet their baby's needs. Based on the results of Riskesdas, exclusive breastfeeding for babies for 6 months is only 40.6%, far from the national target of 80%. Oxytocin massage is a good solution to overcome irregularities in breast milk. Oxytocin massage is massage along the spine (vertebrae) up to the fifth - sixth rib bones and is an attempt to stimulate the hormones prolactin and oxytocin. This massage functions to increase the hormone oxytocin which can calm the mother, so that breast milk comes out automatically. The implementation of community service at PBM Andina regarding oxytocin massage is expected to increase postpartum mothers' knowledge about the importance of breastfeeding babies by facilitating breast milk production. The methods used are question and answer lectures, demonstrations and simulations. During the activity process, participants' enthusiasm was very visible, with many asking questions and the results after being distributed in the post-test form, the percentage of participants who had good knowledge about oxytocin massage in the pre-test was 41.3%, this figure increased to 86% and increased in the post-test.  Keywords : Level of Knowledge, Breast Milk, Oxytocin Massage
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KELAINAN LETAK JANIN (LETAK SUNGSANG) PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG : EFFORTS TO INCREASE KNOWLEDGE ABOUT FETAL LOCATION ABNORMALITIES (BREECH LOCATION) IN PREGNANT WOMEN AT BHAYANGKARA HOSPITAL PALEMBANG Rika Oktapianti; Dempi Triyanti
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.188

Abstract

Abstrak Persentasi bokong atau letak sungsang merupakan letak memanjang dengan kepala janin di fundus dan bokong dibagian bawah kavum uteri. Persalinan sungsang memiliki resiko berakibat kematian baik pada ibu maupun bayi apabila tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang pada tahun 2016 ibu yang melahirkan dengan persentasi bokong sebanyak 24 orang, pada tahun 2017 ibu yang melahirkan bayi dengan persentasi bokong sebanyak 29 orang. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kelainan letak janin. Penyuluhan  dan  edukasi ini sangat penting kepada  ibu  hamil  untuk  mengetahui  kelainan letak janin agar bisa  menyelamatkan  nyawa  ibu  dan  janin. Metode penyuluhan adalah melalui Pendidikan Kesehatan langsung antara penyuluh dan peserta. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sebanyak 18 orang. Media    yang    digunakan    adalah  leaflet yang  berisikan  tentang  informasi  kelainan letak pada janin. Selama proses penyuluhan berlangsung peserta sangat antusias mendengarkan dari awal sampai akhir kegiatan. Hasil edukasi (penyuluhan) didapatkan sebanyak 77,8% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat dilakukan edukasi kesehatan (pendidikan kesehatan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri tentang kelainan letak (letak sungsang) pada janin. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat terutama pada ibu hamil untuk mengetahui apa kelainan letak (letak sungsang pada janin dan upaya pencegahan supaya tidak mengalami kelainan letak janin saat hamil. Bagi ibu hamil lebih aktif  lagi dalam pelayanan kesehatan sehingga ibu  hamil bisa mengontrol kesehatannya selama kehamilan. Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Kelainan Letak (letak Sungsang) Janin   Abstract The percentage of the buttocks or breech location is an elongated location with the fetal head in the fundus and the buttocks at the bottom of the uterine cavity. Breech delivery has a risk of death both to the mother and baby if not handled properly. Based on data from Bhayangkara Hospital Palembang in 2016 mothers who gave birth with a percentage of buttocks as many as 24 people, in 2017 mothers who gave birth to babies with a percentage of buttocks as many as 29 people. The purpose of this community service is to provide education and increase the knowledge of pregnant women about fetal location abnormalities. This counseling and education is very important for pregnant women to find out fetal location abnormalities in order to save the lives of mothers and fetuses. The method of counseling is through direct Health Education between extension workers and participants. The target of this community service is 18 pregnant women at Bhayangkara Hospital Palembang. The media used is a leaflet containing information on location abnormalities in the fetus. During the counseling process, participants were very enthusiastic about listening from the beginning to the end of the activity. The results of education (counseling) obtained as much as 75% of maternal knowledge both because mothers listen when health education is carried out (health education) and there is curiosity from the mother herself about location abnormalities (breech location) in the fetus. This proves as a health worker the need to educate the public, especially pregnant women to find out what location abnormalities (breech location in the fetus and prevention efforts so as not to experience fetal location abnormalities during pregnancy. For pregnant women to be more active in health services so that pregnant women can control their health during pregnancy.  Keywords : Knowledge, Pregnant Women, Fetal Layout (Breech location).
EDUKASI PENTINGNYA KONSUMSI TABLET FE BAGI IBU HAMIL: EDUCATION ON THE IMPORTANCE OF FE TABLETS CONSUMPTION FOR PREGNANT WOMEN Deby Meitia Sandy; Suci Sulistyorini
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.190

Abstract

Abstrak Pemberian tablet Fe adalah salah satu strategi pencegahan dan penanggulangan  anemia  gizi  yang paling efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil.Upaya ini direkomendasikan secara universal di negara-negara berkembang. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil. Sangatlah penting melakukan penyuluhan dan edukasi ini  sebagai upaya untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan  yang  dilakukan  pada  ibu hamil di PMB Choirul Mala Palembang berjumlah 11 orang. Media yang digunakan adalah leaflet yang berisikan tentang informasi pemberian tablet Fe. Hasil dari penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu yang sebelumnya saat pretest sebesar 62%, setelah dilakukan penyuluhan mencapai 94%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 32% dari penyuluhan materi tentang pentingnya konsumsi tablet Fe bagi ibu hamil. Sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang pentingnya pemberian tablet Fe dengan sasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat dalam menangani permasalahan yang dihadapi semasa kehamilannya. Kata Kunci : Edukasi, Tablet Fe, Ibu Hamil   Abstract Providing Fe tablets is one of the most effective strategies for preventing and controlling nutritional anemia in increasing hemoglobin levels in pregnant women. This effort is universally recommended in developing countries. The purpose of this community service is to provide education and increase mothers' knowledge about the importance of consuming Fe tablets for pregnant women. It is very important to carry out this outreach and education as an effort to prevent iron deficiency anemia in pregnant women. The method of implementing the activity was by providing counseling or health education to 11 pregnant women at PMB Choirul Mala Palembang. The media used was a leaflet containing information about administering Fe tablets. The results of the counseling showed that there was an increase in the mother's knowledge, which previously at the pretest was 62%, but after the counseling was carried out it reached 94%. This shows an increase of 32% in educational material about the importance of consuming Fe tablets for pregnant women. As health workers, it is necessary to educate the public and provide accurate information about the importance of administering fe tablets at the right target so that they can increase people's knowledge and skills in dealing with problems faced during pregnancy. Keywords : Education, Fe Tablets, Pregnant Woman
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU DENGAN PELATIHAN PIJAT BAYI: EFFORTS TO IMPROVE MOTHER'S KNOWLEDGE AND SKILLS WITH BABY MASSAGE TRAINING Suci Sulistyorini; Deby Meitia Sandy
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.192

Abstract

Abstrak Pijat merupakan salah satu terapi yang baik, bermanfaat, dan menyehatkan bagi bayi, selain mempererat ikatan antara orangtua dengan anak, pijat bayi pun membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi dan dapat menambah keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan pijat bayi kepada  peserta penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat memperoleh hasil terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 70 % tentang pijat bayi sebagai upaya pemberian stimulus pada bayi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan dan ibu dapat melakukan pijat bayi secara mandiri dirumah. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan edukasi pemanfaatan terapi-terapi komplementer kepada masayarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat. Kata Kunci : Pijat bayi, stimulus, pertumbuhan, perkembangan   Abstract Massage is an useful and healthy therapy for babies, apart from strengthening the bond between parents and children, baby massage also helps children's growth and development become better. The aim of this community service is to increase mothers' knowledge about baby massage and to increase mothers' skills in doing baby massage independently. The method used is counseling and baby massage training for counseling participants. Community service activities have resulted in an increase in knowledge of 70% about baby massage as an effort to provide stimulus to babies to optimize growth and development and mothers can do baby massage independently at home. It is hoped that health workers can provide education on the use of complementary therapies to the community to increase people's knowledge and skills  Keywords :Baby massage, stimulus, growth, development
EDUKASI PERSONAL HYGIENE UNTUK MENJAGA KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI WANITA DAN MENCEGAH RESIKO KANKER SERVIK DI YOGYAKARTA: PERSONAL HYGIENE EDUCATION TO MAINTAIN THE HEALTH OF WOMEN'S REPRODUCTIVE ORGANS AND PREVENT THE RISK OF CERVICAL CANCER IN YOGYAKARTA Wiwi Kustio Priliana; Fajar Ira Juwita; Novi Widyastuti Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.196

Abstract

Abstrak  Kanker adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian pada seluruh dunia.Yogyakarta untuk kasus kanker serviks menepati urutan ke-2 setelah Jawa Timur dengan jumlah estimasi 19.734. Banyak faktor yang meningkatkan kejadian ca serviks yaitu faktor sosio demografi meliputi usia, status sosial dan ekonomi, serta faktor aktivitas seksual meliputi usia pertama kali pada saat melakukan hubungan seks, riwayat berganti pasangan seks, paritas, kebersihan genital yang kurang, merokok, riwayat penyakit kelamin, trauma kronis pada serviks, serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lebih dari 4 tahun.Kanker servik terkadang tidak di rasakan oleh wanita dan akan datang ke pelayanan kesehatan apabila sudah stadium lanjut, hal ini yang menyebabkan angka kemarin masih tinggi di Indonesia. Wanita yang tidak menjaga personal hygiene dengan baik  akan beresiko mengalami penyakit organ reproduksi dan hal ini akan menjadi penyebab sekitar 20 persen dari kanker servik. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah supaya wanita di Yogyakarta dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik sehingga dapat terhindar dari penyakit organ reproduksi khususnya kanker serviks .Metode yang di gunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dengan pendekatan kepada bapak RT/RW dan ibu kader kesehatan. Edukasi di lakukan dengan cara penyuluhan kesehatan yang di awali pretest dan post test untuk mengevalusi hasil dari penyuluhan apakah sesuai tujuan atau tidak. Penyuluhan di lakukan pada tanggal 07 Agustus 2023 yang bertempat di wilayah Kasihan Bantul. Peserta sejumlah  60 orang ibu masa produktif di rentang umur 25 – 40 tahun. Hasil dari kegiatan edukasi yang di lakukan adalah adanya peningkatan kognitif dan afektif  pada masyarakat Yogyakarta dari hasil pretest dan protest mengalami  peningkatan  nilai sebesar 20 point. dari nilai pretest dan post test, sehingga dapat di simpulkan bahwa kegiatan edukasi yang di lakukan dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu ibu masyakarat Kasihan Bantul Yogyakarta. Kata Kunci : personal hygiene ,  kesehatan reproduksi, kanker servik   Abstract   Cancer is a disease that is the main cause of death throughout the world. Yogyakarta for cervical cancer cases ranks 2nd after East Java with an estimated number of 19,734. Cervical cancer is sometimes not felt by women and will come to health services when it is in an advanced stage, this is why yesterday's figures were still high in Indonesia. Women who do not maintain good personal hygiene will be at risk of experiencing reproductive organ disease and this will be the cause of around 20 percent of cervical cancer. The aim of this community service is so that women in Yogyakarta can maintain their reproductive health well so that they can avoid diseases of the reproductive organs especially cervical cancer. The method used in this community service is by approaching the RT/RW fathers and the health cadre mothers. Education is carried out by means of health education which begins with a pretest and posttest to evaluate the results of the education whether it meets the objectives or not. The counseling was held on August 7 2023 in the Kasihan Bantul area. Participants were 60 productive mothers in the age range of 25 – 40 years. The results of the educational activities carried out are cognitive and affective improvements in the people of Yogyakarta. From the results of the pretest and protest, the scores have increased by 20 point. from the pretest and posttest scores, so that they can It was concluded that the educational activities carried out could increase knowledge among the mothers of the Kasihan Bantul Yogyakarta. Keywords : personal hygiene, reproduction health,cervical cancer
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA KERACUNAN MAKANAN PADA SISWA SMA NURUL JADID : FOODBORNE DISEASE FIRST AID TRAINING FOR SMA NURUL JADID STUDENTS Baitus Sholehah; Nailul Karomah; Hengky Irawan
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.198

Abstract

Abstrak   Keracunan makanan merupakan keadaan gawat darurat yang memerlukan penanganan serius untuk mendapatkan pertolongan pertama segera secara tepat untuk menyelamatkan nyawa. Kasus keracunan makanan sering kali terjadi yang disebabkan faktor kurangnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan makanan kurang tepat, serta bahan yang digunakan tidak diperhatikan kebersihannya. Kasus keracunan makanan harus mendapatkan perhatian khusus, terutama di kalangan siswa. Pelatihan pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan bagi siswa sangat diperlukan mengingat pentingnya penangana awal pada kasus tersebut. Tujuan dilakukan pengabdian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pelatihan pertolongan pertama kasus keracunan makanan pada siswa Palang Merah Remaja (PMR) SMA Nurul Jadid. Metode yang digunakan berupa pelatihan yang melibatkan siswa PMR sebanyak 40 siswa dan di ukur tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pelatihan menggunakan uji Wicoxon. Hasil  penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa antara sebelum dan setelah pelatihan pertolongan pertama dengan nilai sig. atau p value sebesar 0,000 (p<0,05). Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu memberikan perubahan yang signifikan kepada siswa PMR dalam hal pengetahuan memberikan pertolongan pertama pada kasus keracunan makanan dan memberdayakan siswa PMR dalam kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan masalah bantuan hidup dasar di lingkungan sekolah. Kata kunci: Pelatihan; Pertolongan Pertama; Keracunan Makanan; Siswa.   Abstract  Foodborne diseaseis an emergency situation that requires serious treatment to get immediate first aid appropriately to save lives. Cases of foodborne disease often occur due to lack of environmental cleanliness and improper food management, as well as the cleanliness of the ingredients used. Cases of foodborne disease must receive special attention, especially among students. First aid training in cases of foodborne disease for students is very necessary considering the importance of early treatment in these cases. The aim of this service was to determine the level of knowledge before and after being given first aid training for foodborne disease cases for students of Palang Merah Remaja (PMR) SMA Nurul Jadid. The method used was training involving 40 PMR students and the level of knowledge was measured before and after being given the training using the Wicoxon test. The research results showed that there was an increase in students' knowledge between before and after first aid training with a sig. or p value of 0.000 (p<0.05). Conclusion, Community service activities have been able to provide significant changes to PMR students in terms of knowledge of providing first aid in cases of food poisoning and empowering PMR students in activities related to basic life support issues in the school environment. Keywords: Training; First aid; Foodborne Disease ; Student.
EDUKASI PEMANFAATAN AIR REBUSAN DAUN MINT DALAM EMESIS GRAVIDARUM: EDUCATION ON THE USE OF MINT LEAF BOILED WATER IN EMESIS GRAVIDARUM Septiana Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i2.199

Abstract

Abstrak Emesis gravidarum merupakan hal yang wajar dan ditemukan pada lebih dari 70% ibu hamil. Kondisi ini tidak akan membahayakan janin dan bisa membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. Banyak ibu hamil yang mulai sering merasa mual saat memasuki usia enam minggu kehamilan dan merasakan puncaknya pada minggu kesembilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemanfaatan air rebusan daun mint dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil. Sangatlah penting melakukan penyuluhan dan edukasi ini sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya emesis gravidarum pada ibu hamil. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil di PMB Sri Gundarti Palembang berjumlah 12 orang. Media yang digunakan adalah leafleat yang berisikan tentang informasi rebusan daunt mint. Hasil dari penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu yang sebelumnya saat pretest sebesar 64 %, setelah dilakukan penyuluhan mencapai 95%. hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 31% dari penyuluhan materi tentang pentingnya rebusan daunt mint untuk mengurangi emesis gravidarum. Sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang pentingnya manfaa pemberian daun mint dengan sasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat dalam menangani permasalahan yang dihadapi semasa kehamilan.  Kata Kunci : Edukasi, rebusan daun mint, emesis gravidarum   Abstract Emesis gravidarum is natural and is found in more than 70% of pregnant women. This condition will not harm the fetus and can improve on its own as you get older in pregnancy. Many pregnant women begin to often feel nauseous when entering the age of six weeks of pregnancy and feel the peak in the ninth week. The purpose of this community service is to educate and increase mothers' knowledge about the importance of using mint leaf boiled water in reducing emesis. It is very important to conduct this counseling and education as an effort to prevent emesis gravidarum in pregnant women. The method of implementing activities is carried out by providing counseling or health education carried out to pregnant women at PMB Sri Gundarti Palembang totaling 12 people. The media used is leafleat which contains information on mint leaf decoction. The results of counseling showed an increase in maternal knowledge previously during the pretest by 64% After counseling, it reached 95%. This shows a 31% increase in material counseling on the importance of mint leaf decoction to reduce emesis gravidarum. As health workers, it is necessary to educate the public and provide accurate information about the importance of giving mint leaves with the right target so as to increase community knowledge and skills in dealing with problems faced during pregnancy.  Keywords : Education, Mint Leaf Decoction, Emesis gravidarum
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DI MASA PUBERTAS PADA SISWA KELAS 5 DAN KELAS 6 DI SDN WATES KECAMATAN WATES: HEALTH EDUCATION ABOUT PERSONAL HYGIENE IN PUBERTY FOR CLASS 5 AND CLASS 6 STUDENTS AT SDN WATES, WATES DISTRICT Susanti Tria Jaya; Nurin Fauziyah
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.200

Abstract

Tahapan perkembangan manusia salah satunya adalah pubertas. Pada masa pubertas terjadi perubahan diri dari masa kanak – kanak menuju dewasa, sehingga terjadi perubahan fisik, sikap, perilaku dan pematangan organ reproduksi. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan  meningkatkan pengetahuan siswi Sekolah dasar (SD) yang memasuki usia pra remaja tentang bagaimana menjaga kebersihan diri / personal hygiene di masa pubertas pada anak SDN Wates. SDN Wates merupakan salah satu sekolah dasar di Kabupaten Kediri. Setiap tingkat dibagi dalam 3 kelas pembelajaran. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 120 siswa kelas 4 dan 5.  Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD  tentang personal hygiene di masa pubertas. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui pendidikan kesehatan dengan media LCD dan Tanya jawab. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, siswa kelas 4 dan 5 sebagai peserta berperan aktif dalam proses kegiatan. Evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan baik tentang personal hygiene pada masa pubertas sebanyak 83,33%  pada post test dari pengetahuan cukup sebesar 54,2% pada pre test. Pengetahuan siswa SD tentang personal hygiene di masa pubertas penting diberikan. Diharapkan dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan siswa SD terhadap personal hygiene dimasa pubertas untuk membentuk generasi yang sehat dan berkualitas. Kata kunci : personal hygiene, pubertas, siswa SD   Abstract   One of the stages of human development is puberty. During puberty there is a change in oneself from childhood to adulthood, resulting in physical changes, attitudes, behavior, and maturation of the reproductive organs. Community service is carried out by increasing the knowledge of elementary school (SD) students entering pre-adolescence about how to maintain personal hygiene during puberty for elementary school children at SDN Wates. SDN Wates is one of the elementary schools in Kediri Regency. Each level is divided into 3 learning classes. This community service activity was attended by 120 students in grades 4 and 5. This community service activity aimed to increase elementary school students' knowledge about personal hygiene during puberty. The method of implementing activities is carried out directly through health education using LCD and question-and-answer media. The results of the activities carried out ran smoothly, 4th and 5th-grade students as participants played an active role in the activity process. The evaluation shows an increase in good knowledge about personal hygiene during puberty by 83.33%. It is important to provide elementary school students with knowledge about personal hygiene during puberty. It is hoped that with this activity there will be an increase in elementary school student's knowledge of personal hygiene during puberty to form a healthy and high-quality generation. Keywords : personal hygiene, puberty, elementary school students
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN TENTANG GIZI DAUN KELOR UNTUK IBU HAMIL: INCREASING HEALTH CADRES' KNOWLEDGE ABOUT MORINGA LEAF NUTRITION FOR PREGNANT WOMEN Susanti Tria Jaya; Vide Bahtera Dinastiti; Luluk Susiloningtyas
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.201

Abstract

Daun kelor sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh manusia. Daun kelor memiliki manfaat sebagai produk olahan yang bernilai gizi dan bernilai ekonomi yang tinggi. Desa Jajar adalah salah satu mitra dalam Pengabdian Kepada Masyarakat  yang terletak di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kediri. Desa ini memiliki banyak pohon kelor yang tersebar dibeberapa tempat, namun masyarakat masih banyak yang belum mengetahui manfaat nutrisi yang terkandung didalamnya. Daun kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan digunakan untuk kegiatan upacara pemakaman. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang gizi daun kelor untuk ibu hamil. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui sosialisasi masyarakat mengenai gizi daun kelor untuk ibu hamil dengan menggunakan media leaflet dan diskusi tanya jawab. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, hadir 30 kader kesehatan sebagai peserta berperan aktif dalam proses kegiatan. Diharapkan dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang gizi daun kelor untuk ibu hamil dan dapat daun kelor dapat dijadikan sebagai salah satu alternative pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil. Kata kunci : daun kelor, gizi, ibu hamil, kader kesehatan   Abstract   Moringa leaves are very good for completing the nutritional needs of the human body. Moringa leaves have benefits as a processed product with high nutritional value and economic value. Jajar Village is one of the partners in Community Service located in the Wates Health Center Area, Kediri Regency. This village has many Moringa trees scattered in several places, but many people still don't know the nutritional benefits they contain. Moringa leaves are only used as a hedge plant and are used for funeral ceremonies. This community service activity aims to increase health cadres' knowledge about Moringa leaf nutrition for pregnant women. The method of implementing activity was carried out directly through community outreach regarding Moringa leaf nutrition for pregnant women using leaflets and question-and-answer discussions. This activity was carried out in Jajar Village, Wates District, Kediri Regency. The results of the activities carried out ran smoothly, 30 health cadres were present as participants who played an active role in the activity process. It is hoped that with this activity there will be an increase in health cadres' knowledge about Moringa leaf nutrition for pregnant women and that Moringa leaves can be used as an alternative to provide nutrition for pregnant women. Keywords: Moringa leaves, nutrition, pregnant women, health workers