cover
Contact Name
Mohammad Ali
Contact Email
dedek_ali@yahoo.com
Phone
+6282112741140
Journal Mail Official
ifikotabekasi@gmail.com
Editorial Address
Jalan Arteri Jorr Jatiwarna Bekasi, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Gedung J Hardjono
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPMFKI
ISSN : -     EISSN : 29875013     DOI : https://doi.org/10.59946/jpmfki.v3i01
Jurnal pengabdian masyarakat fisioterapi dan kesehatan Indonesia memfasilitasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi para tenaga kesehatan, dan khususnya untuk kegiatan fisioterapi
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia" : 25 Documents clear
Edukasi Kasus Osteoarthritis Knee Pada Lansia di Puskesmas Pembantu Buring, Puskesmas Kedungkandang,Kec. Kedungkandang Kota Malang Wulan Indiani; Nurul Aini Rahmawati; Lisna Lisna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.287

Abstract

Menua merupakan proses kehilangan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri, individu yang sudah tua akan mengalami kemunduran secara fisik, mental, dan sosial. Bertambahnya umur lansia pasti akan mengalami penurunan pada fungsi fisiologis akibat penuaan sehingga banyak penyakit tidak menular yang muncul salah satunya osteorthtitis (OA) knee. Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan lansia mengenai tentang pengertian, faktor resiko, tanda gejala, dan penanganan pada kasus osteoarthritis knee. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan berupa promosi kesehatan mengenai osteoarthritis knee kepada lansia dengan menggunakan leaflet sebagai media penyuluhan. Pemberian pre-test dan post-test berupa pertanyaan kepada lansia guna untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan lansia dan keefektifan dari penyuluhan yang diberikan serta memberikan edukasi latihan mandiri dirumah. Penyuluhan berjalan dengan baik serta mudah dipahami oleh peserta sehingga dalam hasil pengevaluasian terdapat peningkatan pengetahuan peserta dari 0% hingga 100% setelah materi mengenai osteoarthritis knee diberikan.
PEMBERDAYAAN KADER DAN KELUARGA BERBASIS RESPONSIF GENDER DALAM RANGKA PENCEGAHAN STUNTING SEJAK DINI Junengsih junengsih; Erika Yulita; Herlyssa Herlyssa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.288

Abstract

Stunting adalah stunting (kegagalan pertumbuhan) akibat kekurangan gizi kronis yang berlangsung sejak lahir hingga usia 24 bulan. Situasi ini tidak hanya berdampak pada penurunan tinggi badan anak, namun juga berdampak pada peningkatan angka kesakitan dan kematian anak, perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa anak yang tidak optimal, dan pada akhirnya berujung pada berkurangnya sumber daya manusia. Upaya pencegahan stunting melalui keluarga dapat dilakukan dengan membangun kualitas kesehatan keluarga yang responsif gender dan hak anak dapat menjadi salah satu langkah yang efektif dalam membantu pemerintah menurunkan prevalensi kasus stunting. Dengan menggunakan metode participatory action dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan kader dan keluarga berbasis responsive gender yang dilaksanakan RW 09 Kelurahan Baru Jakarta Timur Tahun 2023, masyarakat dibekali ilmu mengenai penguatan 1000 HPK, screening stunting secara mandiri, pengoptimalisasian ASI eksklusif, pengolahan ASI perah serta pembuatan MP-ASI berbasis bahan pangan lokal yang tersedia disekitar tempat tinggal, serta materi responsif gender meliputi peran keluarga meningkatkan kualitas ketahanan fisik keluarga, ketahanan ekonomi keluarga, ketahanan sosial psikologis dan ketahanan social budaya sebagai upaya pendekatan mengurangi resiko stunting. Hasil dari pengabdian pemberdayaan adalah meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap stunting, 1000 HPK, ASI eksklusif, ketrampilan dalam mengolah ASI perah serta keterampilan kemandirian masyarakat dalam MPASI berbasis bahan pangan lokal.
FISIOTERAPI KOMUNITAS DALAM PENCEGAHAN RISIKO VASCULAR DISEASE DI KLUB JANTUNG SEHAT LESTARI RW 015 KELURAHAN JATISAMPURNA Nur Achirda; Liza Laela Abida; Assyifa Fitri Anggraeni; Fatimah zahra nur layyina; Millenia Khairunisa; Robby Daniel Fahreza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.290

Abstract

Background: Cardiovascular disease is a disease that attacks the body's cardiovascular system including the heart and blood vessels. One of the cardiovascular diseases is stroke. The importance of physical activity and education can increase awareness of body health and knowledge about stroke and vascular disease prevention. This can have a positive effect in maximizing the body's recovery optimally. Purpose: This community physiotherapy aims to determine the level of knowledge of the community at the Sustainable Heart Club regarding Vascular Disease. Methods: Community physiotherapy activities are carried out in 4 activities, namely problem identification, identification of intervention solutions, provision of interventions and prevention of potential problems. Results: There was a significant increase in the level of knowledge of respondents regarding stroke and vascular disease and their prevention. Conclusion: Aerobic exercise and providing education related to preventing the risk of vascular disease can have a positive effect on society. Keywords: Elderly, cardiovascular disease, stroke, physical activity, education
SOSIALISASI PEMBERDAYAAN IBU MENUJU JATIWARNA INNOVATORS PERSALINAN POSITIF Roikhatul Jannah; Erna Sariana; Nina Primasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.308

Abstract

One way in which the level of reproductive health in society can be measured is through the Maternal Mortality Rate (MMR). Health during pregnancy is one of the efforts that can be improved so that mothers can go through pregnancy and childbirth healthily. One of the sections of society that has the potential to be closest to the health of pregnant women outside of family members is the posyandu cadres. Based on these considerations, this community service program was developed. The initial effort that can be made is to provide outreach to cadres and pregnant women as positive birth innovators. Objective: To socialize the activities of the Mitra Village Development Program in the form of empowering cadres towards Jatiwarna as positive birth innovators in Jatiwarna Village, Pondok Melati District, Bekasi City in 2023. Method: This program carries out several activities including: delivery of material and introduction to pregnancy exercise. Activities are carried out on the day Saturday 20 May 2023 via offline, at Posyandu Huma Akasia RW 08 Jatiwarna Village, Pondok Melati District, Bekasi City. Results: The activity was attended by 51 pregnant women, 25 posyandu cadres from 11 RWs in the Jatiwarna sub-district. This socialization brought the topic "Empowering Pregnant Women Towards Positive Childbirth Innovators in Jatiwarna", material was delivered, an introduction to pregnancy exercises, and participants were given the opportunity to do questions and answers and discussions. Conclusion: Community service activities were carried out well
KM TINGKAT PENGETAHUAN SERTA PENANGANAN WARMING UP DAN COOLING DOWN DENGAN KEJADIAN CEDERA PADA ATLET FUTSAL VENUS SEMARANG Maya Triyanita; Suci Amanati; Boki Jaleha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.310

Abstract

In this service, we convey the importance of warming up and cooling down on the incidence of injuries in athletes. The warming up and cooling down on out must have the right duration and be effective. Through good knowledge, athletes can carry out injury prevention methods in accordance with the experience and knowledge gained. To determine the level of warming up and cooling down knowledge, it can be measured using a questionnaire and athlete screening (FMS examination). This service aims to share knowledge with athletes about what a warming up and cooling down is so that it can reduce the number of injuries in VENUS SEMARANG futsal athletes.
PKM TINGKAT PENGETAHUAN SERTA PENGAPLIKASIAN WARMING UP DAN COOLING DOWN DENGAN ANGKA KEJADIAN CEDERA PADA ATLET KARATE PPLP JAWA TENGAH Maya Triyanita; Restu Arya Pambudi; Mohammad Ali
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.312

Abstract

Every sport has stages that need to be done to avoid injury, such as warming up, core movements and cooling down. The heating and cooling carried out must have the right duration and be effective. Knowledge has a role in reducing the risk of injury. With good knowledge, athletes can carry out injury prevention methods according to the experience and knowledge gained through various media. To find out the level of heating and cooling knowledge, it can be measured using a questionnaire. This service aims to share knowledge with athletes about what warming up and cooling down is so that it can reduce the number of injuries among Central Java PPLP karate athletes.
PENGGUNAAN APLIKASI UNTUK MEMANTAU STATUS KESEHATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH MITRA PUSKESMAS PASAR REBO JAKARTA TIMUR Ratna Ningsih; Eviana Tambunan; Titi Sulastri; Yupi Supartini; Dina Carolina; M. Vito Rizki Rubiyanto; Putri Nabila Fitrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.317

Abstract

Latar Belakang: Kemajuan dalam kelangsungan hidup bayi berat lahir rendah (BBLR) di rumah sakit ditandai dengan pulangnya BBLR ke rumah. Peralihan BBLR dari rumah sakit ke rumah harus dipersiapkan sebagai langkah penting untuk kelangsungan hidup BBLR selanjutnya (Wade et al., 2008; Underwood et al., 2007). Perawatan berkelanjutan hingga ke rumah dinilai menjadi komponen penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama untuk pasien rentan, seperti BBLR (Guthrie et al., 2008). Metode: menjelaskan tentang aplikasi Chubby BBLR dan melakukan wawancara peserta berdasarkan kuesioner. Kuesioner terdiri dari dua komponen, yaitu karakteristik peserta dan pengetahuan tentang aplikasi Chubby BBLR. Hasil: 93% kader menyatakan bahwa aplikasi Chubby BBLR mudah dipahami, dapat menambah wawasan tentang perawatan BBLR di rumah, dan menu-menu yang ada di aplikasi memberikan kejelasan dan kemudahan untuk memahami informasi tentang perawatan BBLR. 90% kader menyatakan bahwa penyajian gambar-gambar dalam aplikasi jelas, penyajian grafik pertumbuhan mudah digunakan, materi atau bahan bacaan dalam aplikasi mudah dipelajari, video-video pembelajaran dalam aplikasi juga mudah dipahami, kalimat yang digunakan dalam aplikasi komunikatif dan bahasa yang digunakan dapat mempermudah ibu untuk memahami isinya. 86% kader menyatakan penyusunan layout dan desain aplikasi menarik, cetakan gambar dan tulisan dalam aplikasi jelas. Kesimpulan: Aplikasi ini sangat membantu kader dan orang tua yang memiliki bayi BBLR dalam mendapatkan layanan kesehatan secara jarak jauh.
PELATIHAN NECK CAILLIET EXERCISE DALAM PENURUNAN NYERI LEHER AKIBAT MYOFASCIAL PAIN SYNDROME PADA KADER KESEHATAN DESA TOHUDAN Afrianti Wahyu Widiarti; Afif Ghufroni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.318

Abstract

Latar belakang: Nyeri leher adalah rasa tidak nyeman atau tidak menyenangkan yang dirasakan oleh individu pada bagian leher belakang, yang menandakan bahwa otot, ligament, sendi mengalami masalah. Nyeri leher sering ditimbulkan karena posisi statis yang lama, trauma langsung atau beban berlebih pada otot menyebabkan spasme otot daerah sekitar leher seperti otot upper trapezius. Neck calliet exercise dapat mengurangi nyeri, meningkatkan luas gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan kemampuan fungsional leher. Metode Pendekatan : Penyuluhan tentang nyeri leher myofacial syndrome serta identifikasi kasus. Pelatihan penanganan nyeri leher myofacial syndrome menggunakan neck cailliet exercise pada kader kesehatan desa Tohudan. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan skill keder kesehatan serta masyarakat tentang identifikasi nyeri leher myofacia syndrome dan penanganannya secara sederhana menggunakan neck cailliet exercise dalam pengurangan nyeri. Manfaat: Pengetahuan dan skill masyarakat meningkat dalam identifikasi nyeri leher myofacia syndrome dan penanganannya secara sederhana menggunakan neck cailliet exercise untuk mengurangi nyeri. Tempat dan Waktu : Di Desa Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah pada bulan Februari s/d September 2023. Target Luaran : Para Kader kesehatan di Desa Tohudan diharapkan mampu mengidentifikasi nyeri leher myofacial syndrome dan penanganan secara sederhana nyeri leher menggunakan neck cailliet exercise serta menerapkan kepada masyarakat.
PELATIHAN RESISTANCE EXERCISE THERABAND DAN TERAPI LATIHAN DALAM PENURUNAN NYERI BAHU DENGAN PEMBERIAN PADA LANSIA Yulianto Wahyono; jasmine kartiko pertiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.319

Abstract

Changes in the musculoskeletal system in the elderly, such as decreased height, redistribution of muscle and fat mass, increased bone porosity, muscle atrophy, and joint stiffness, are part of the aging process. Musculoskeletal disorders such as shoulder pain or frozen shoulder are often found in the elderly. Frozen shoulder is a condition characterized by limited active and passive movement in the shoulder joint, often accompanied by pain and stiffness, which interferes with daily activities. This condition goes through four phases: pain, freezing, stiffness, and thawing, each lasting a certain period of time. Physiotherapy treatment usually focuses on pain management that occurs in each phase. Physiotherapists conducted resistance exercise theraband training and exercise therapy to reduce pain at the Tohudan posyandu which was attended by 35 elderly people. Theraband resistance exercise is isotonic exercise that uses a theraband, which is a very flexible colored rubber device. The exercise therapy given to the elderly is in the form of active movement, passive movement and hold relax. Evaluation was carried out using the SPADI index and the results showed that there was a reduction in shoulder pain.
Education and Anemia Screening in Students of M.H Thamrin Senior High School Eva Ayu Maharani; Dewi Astuti; Puji Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.320

Abstract

Anemia is a condition of reduced number or volume of erythrocytes or hemoglobin (Hb) molecules. This condition can be characterized by a decrease in Hb concentration. Based on data from the Ministry of Health, the prevalence of anemia in teenagers (15-24 years) has increased from 18.4% to 32% from 2013 until 2018. Anemia in teenagers can have an impact on decreasing productivity or academic abilities at school because there is a decrease in student concentration, and they don't feel enthusiasm for learning. This community service activity aims to find out the percentage of students in M.H Thamrin Senior High School who have anemia. The method of community service activities is carried out by examining Hb levels, anemia education, giving blood supplement tablets to students with low Hb levels, and evaluating Hb levels after education and giving the supplement. The results of the examination showed that the Hb levels in 24 female students ranged from 10.1 – 19.2 g/dL, with an average Hb level of 14.5 g/dL. Hb levels in 17 male students ranged from 14.7 – 19.7 g/dL, with an average Hb level of 16.6 g/dL. There were 3 female students (7,3%) who had Hb Levels below the normal value, and 13 students (31,7%) with Hb levels above the normal value. The results of anemia education show an increase in knowledge about anemia among all student participants, with an average score of 72,7 before education and an average score of 96,5 after education. This activity concluded that almost all students had normal Hb levels. However, after being given education and blood supplements and vitamins, two students with low Hb levels have an increase in Hb Levels.

Page 1 of 3 | Total Record : 25