cover
Contact Name
Lingga Nico Pradana
Contact Email
nicopgsd@unipma.ac.id
Phone
+6285856053202
Journal Mail Official
semnasfkip@unipma.ac.id
Editorial Address
Jl. Setia Budi No.85, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
ISSN : -     EISSN : 29873940     DOI : -
Core Subject : Education,
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) merupakan program tahunan yang wajib diselenggarakan. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Selain itu dalam rangka pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen karena dalam seminar nasional terdapat luaran yaitu artikel ilmiah publikasi. Dengan diadakannya seminar nasional ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen dan mahasiswa di lingkup FKIP khususnya dan seluruh dosen dan mahasiswa di Indonesia pada umumnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 119 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka" : 119 Documents clear
Perspektif Guru Sekolah Dasar Dalam Pengembangan Perangkat Ajar Pada Kurikulum Merdeka Nurdinah Hanifah; Isrok’atun Isrok’atun; Dadan Djuanda
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Kurikulum merupakan desain pembelajaran, bahan ajar, berbagai kegiatan pembelajaran yang yang terprogram terlebih dahulu, sebagai the heart of education, yang menggambarkan lesson plan yang sangat strategis dalam menyesuaikan dan membentuk kompetensi serta sikap individu tentang mengenai hakekat dirinya. Paradigma pengembangan perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka mengacu pada konsep Pendidikan Merdeka Belajar. Kurikulum merdeka mengarahkan seorang guru memaksimalkan perannya sebagai penggerak dan fasilitator. Beberapa fakta ditemukan yang memunculkan sisi paradoks ketika seorang guru ingin membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi di kelas, akan tetapi disisi lain juga memiliki kewajiban untuk menyelesaikan berbagai jenis administrasi. Guru menyadari bahwa potensi siswa tidak dapat diukur dengan nilai ujian saja, tetapi harus berpedoman pada angka-angka yang disediakan oleh berbagai pemangku kepentingan. Guru memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi ternyata multiaspek yang menyebabkan akhirnya guru terpaksa menyamakan pola pembelajaran sehingga mematikan sisi inovasi seorang guru. Melalui metode penelitian deskriptif, artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perspektif pengembangan perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar
PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING DENGAN BANTUAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SD Sinta Yuni Nur Rahmah; Cerianing Putri Pratiwi; Dian Nur Antika Eky Hastuti
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menghadapi beberapa permasalahan yang harus diperbaiki, salah satunya adalah rendahnya tingkat kepercayaan diri dalam berbicara di kelas bagi siswa kelas 3 SDN 02 Klegen. Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa belum mencapai standar ketuntasan minimal sekolah (KKM 75). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan Role Playing. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bertujuan untuk menemukan solusi dalam lingkungan kelas. Langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Setiap rangkaian kegiatan ini disebut satu siklus, dan penelitian ini melibatkan dua siklus tindakan. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa kelas 3 SDN 02 Klegen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, 5% siswa (1 siswa) mencapai kategori sangat baik, sedangkan pada siklus 2, persentase siswa yang mencapai kategori sangat baik meningkat menjadi 50% (10 siswa). Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan pendekatan role-playing berhasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa, terlihat dari peningkatan yang signifikan pada setiap siklus. Pada tahap pra-siklus, terdapat 11 siswa dengan tingkat penguasaan berbicara sebesar 45%, menunjukkan kemampuan komunikasi yang lemah. Namun, setelah melalui siklus 1, nilai hasil belajar meningkat menjadi 65%. Selanjutnya, pada siklus 2, sebagian besar siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar yang tinggi, yaitu mencapai 95%. Meskipun ada satu siswa yang masih cenderung pasif dan pendiam dan belum mencapai KKM pada siklus 2, namun secara keseluruhan, model role-playing telah membantu meningkatkan kemampuan berbicara siswa secara signifikan.
Dampak Keluarga Broken Home terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 2 SDN 01 Taman Khoirun Amala; Endang Sri Maruti; Melik Budiarti
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) proses belajar dari siswa broken home; (2) hasil belajar tematik siswa broken home;. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di SDN 01 Taman. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis berdasarkan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa dari keluarga broken home dapat mengalami gangguan akademik karena beberapa hal, antara lain (1) kurang konsentrasi saat belajar dan (2) kurangnya keinginan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. (3) Kurangnya dorongan dan dorongan orang tua. Dampak dari gangguan akademik: (1) Kurangnya minat belajar (2) Kurang fokus (3) Kurang motivasi belajar (4) Kurangnya pemahaman materi (5) Keterlambatan menyelesaikan tugas (6) Kurangnya partisipasi aktif dalam pembelajaran (7) Menurunnya kemampuan untuk melakukan tugas (8) Tingkat kehadiran yang rendah (9) Hasil belajar yang tidak memadai (10) Perilaku negatif
Dampak Media Sosial Tiktok Terhadap Interaksi Sosial Siswa SMPN 2 Balong Siti Chofipah Kusuma Putri; Dahlia Novarianing Asri
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana dampak dari media sosial tiktok terhadap interaksi sosial siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berlokasi di SMPN 2 Balong dengan subyek siswa SMP kelas VIII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial Tiktok ini cukup berdampak pada interaksi sosial siswa yaitu terdapar dampak positif dan dampak negative. Dampak positifnya yaitu dapat mendorong kreatifitas untuk membuat suatu karya, sebagai media hiburan Ketika bosan atau wakti luang, akan tetapi terdapat dampak negatif seperti siswa kurang dalam belajar, lebih banyak memainkan HP daripada membuka buku. Siswa juga kurang peduli terhadap lingkungan, berkumpul membahas hal-hal viral yang ada di media sosial tik tok serta membuat video bersama dan berjoget Bersama, kurangnya pergaulan dengan orang sekitar, bersikap acuh tak acuh serta menyia-nyiakan waktunya.
Memahami Hambatan Pendengaran Dan Berbicara Serta Model Pembelajaran Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Manisrejo Madiun Sabrina Febriani Sujiono; Nadya Riski Agustina; Aprilia Indah Nurjannah; Reva Anggun Pangesti
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan menjadi salah satu upaya kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan dapat diwujudkan dalam berbagai lembaga. Didalam pendidikan memiliki sebuah kelas yang mana salah satunya tidak hanya menerima siswa yang memiliki ciri fisik yang normal, akan tetapi ada sekolah pendidikan yang didalamnya menerika siswa yang memiliki siswa yang sila dibilang anak keterbatasan khusus (ABK). Anak ABK dapat dikatakan sebagai seorang anak yang mana memiliki sebuah keterbatasan atau perbedaan dengan anak normal lainnyaa. Keterbatasan ini dapat ditunjukan melalui fisik, kemampuan, serta emosional. Salah satu contoh keterbatasan pada anak ABK yaitu tunawicara dan tunarungu.Tunawicara merupakan suatu kelainan pada segi pengucapannya saat berbicara. Selain itu anak tunawicara ini juga mengalami kesulitan saat berkomunikasi dengan khalayak orang karena npengucapan Bahasa yang kurang jelas. Selain itu terdapat juga anak tunarungu, tunarungu merupakan suatu kelainan yang mana berpusat pada pendengaran. Anak tunarungu biasanya diberikan sebuah alat bantu pendengar di telinga agar dapat mendengar apa saja yang sedak dibicarakan. Walaupun demikian, jika seorang anak memiliki sebuah keterbatasan, bukan berarti mereka tidak pantas untuk memperoleh suatu pendidikan. Namun sebaliknya, walaupun disini mereka memiliki sebuah perbedaan dengan yang lain, tidak menuntut kemungkinan mereka untuk tetap terus berkarya.Seorang guru dapat berkomunikasi dengan anak tunarungu dan tunawicara ini bisa dengan menggunakan Bahasa isyarat, guna mempermudah pemahaman mereka dalam komunikasi. Selain itu dalam pendidikan, cara mengaplikasikan media pembelajaran juga harus di sesuaikan dengan kebutuhan mereka, misalnya : bisa berupa vidio visual, kartu gambar, foto, dan lain lain.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X SMAN 6 MADIUN Rukma Nur Kumalasari; Wachidatul Linda Yuhanna; R. Bekti Kiswardianta
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era digital menjadikan mobile learning sebagai salah satu media pembelajaran yang sering digunakan oleh siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan, validitas, kelayakan dan keefektifan penggunaan mobile learning pada materi Biologi di SMAN 6 Madiun. Metode yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan menggunakan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk mobile learning terdiri dari 3 materi pembelajaran.  Multimedia mobile learning dinyatakan valid oleh validator. Perolehan skor rata-rata validasi materi menunjukkan angka 43 yang berarti sangat valid. Sedangkan perolehan skor rata-rata validasi media menunjukkan angka 57 dengan kategori juga sangat valid. Multimedia mobile learning dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Presentase hasil uji kelayakan menunjukkan 62% menyatakan multimedia mobile learning sangat layak, 33% layak, dan 5% cukup layak.
Analisis Kegiatan Kampus Mengajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Di SD Negeri Kayutrejo 03 Sulistiyani Sulistiyani; Elly Astuti
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran mahasiswa kampus mengajar angkatan 5 pada sekolah penempatan melalui implementasi berbagai program kampus mengajar dalam upaya memberikan peningkatan motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian kegiatan Kampus Mengajar di SD Negeri Kayutrejo 03 Widodaren dalam implementasi dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan total siswa 35 orang. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data melalui observasi (pengamatan langsung) yang ditujukan langsung kepada kepala sekolah, guru pamong, tenaga pendidik, serta siswa dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunakaan media pembelajaran yang bervariatif sangat mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar, hal itu dibuktikan dengan adanya pencapaian pada tes yang dilakukan dengan menggunakan AKM Kelas, dimana pada hasil literasi mengalami peningkatan sebesar 11,7% dan pada numerasi sebesar 8,4%.
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN REALISTIK SEBAGAI PANDUAN LITERASI MATEMATIK SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN CACAH BESAR Risa Rosanti Rosanti; Bambang Eko Hari Cahyono; Cerianing Puti Pratiwi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya     variasig uru     dalam     menggunakan     perangkat     pembelajaran menyebabkan  kegiatan  belajar  mengajar  yang  dilaksanakan  kurang  maksimal, serta berdampak pada rendahnya hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik. Sehingga    untuk    mengatasi    permasalahan    tersebut    dibutuhkan perangkat pembelajaranyang   menarik yang   mampu   memotivasi   peserta   didik   dalam belajar,  salah  satunya  LKPD.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengembangkan  E-LKPD  menggunakan pendekatan mathematic realistic pada materi bilangan cacah. Penelitian ini merupakan  penelitian  pengembangan  yang  dilakukan  dengan  menggunakan model  pengembangan  ADDIE. Subjek  penelitian  ini  terdiri  dari 1 orang  ahli materi, 1 orang ahli media, 1 orang ahli Bahasa, dan 26 orang siswa kelas IV. Metode pengumpulan     data     yang    digunakanadalah     metode     kuesioner dengan memberikan  lembar  penilaian  kepada  responden.  Instrumen yang  digunakan untuk  mengukur tingkat validitas  E-LKPD  adalah instrumenrating  scale.  Data hasil    penilaian    E-LKPD    dianalisis    menggunakan    rumus    persentase    untuk mengetahui   persentase   E-LKPD   yang   dikembangkan. Hasil persentase yang diperoleh yaitu,dari  ahli  materi  78%,  ahli  media  75%, ahli Bahasa 78% yang  diperoleh dengan kriteria baik.  Berdasarkan  hasil  tersebut, dapat  diketahui  bahwa E-LKPD  interaktif  menggunakan pendekatan matematik realistic pada materi bilangan cacah kelas IV sekolah   dasar   dinyatakan   layak   untuk   digunakan   dalam   proses pembelajaran.Implikasi  dari  penelitian  ini  yaitu  pesertadidik  mampu belajar secara  mandiri  menggunakan  E-LKPD
Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dela Nur Apriani; Elly’s Mersina Mursidik; Rissa Prima Kurniawati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam pembelajarn matematika yaitu rendahnya hasil belajar siswa. Alternatif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) merupakan pendekatan pembelajaran yang menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan menjadikan pengalaman siswa sebagai titik tolak pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimental. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 Se-Kecamatan Madiun. Teknik pengambilan sampel menggunaakan teknik sampling jenuh. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan post-test untuk mengetahui nilai hasil belajar matematika. Data hasil belajar diuji dengan menggunakan uji T Test paired Sample. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar matematika dengan hasil signifikan 0,00 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap hasil belajar matematika kelas V SD.
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF ARTICULATE STORYLINE PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK KELAS 5 SEKOLAH DASAR Elen Dwi Rahayu; Heny Kusuma Widyaningrum; Eka Nofri Ari Yanto
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan media interaktif articulate storyline pada pembelajaran tematik untuk kelas 5 Sekolah Dasar dimulai dengan tahap analisis. Berdasarkan hasil analisis dinyatakan bahwa terdapat permasalahan berupa kurangnya pemahaman siswa pada materi Tema 4 Subtema 1 sehingga proses pembelajaran memerlukan inovasi khususnya pada media pembelajaran. Maka, diperlukan suatu pengembangan media pembelajaran berupa pengembangan media interaktif yang dapat membantu siswa memahami materi khususnya. Media interaktif  bertujuan agar siswa lebih aktif, mudah memahami materi, dan semangat belajar dengan memanfaatkan teknologi berupa penggunaan smartphone dan laptop dalam proses pembelajaran. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk  berupa media interaktif berbasis articultae storyline pada pembelajaran tematik di kelas 5 Sekolah Dasar yang teruji kelayakannya dari para ahli dan serta dari respon guru dan peserta didik terhadap media interaktif. Model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah  model pengembangan ADDIE(analyze, design, development, implementation, evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi.  Hasil validasi pengembangan media interaktif berbasis articulate storyline dari ahli media dan ahli materi diperoleh skor keseluruhan sebesar 94% dengan kriteria “sangat valid”. Sedangkan hasil uji coba media interaktif terhadap guru mendapat skor 100% dengan kriteria “sangat menarik” dan hasil uji coba terhadap peserta didik mendapat skor 98% dengan kriteria “sangat menarik”. Jadi media interaktif articulate storyline pada pembelajaran tematik dinyatakan layak dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.

Page 3 of 12 | Total Record : 119