Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro (MITE) is peer review journal, published twice a year by the Study Program of Magister Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Udayana. This journal discusses the scientific works containing results of research in the field of electrical, include power systems, telecommunications, informatics, and electronics. Authors are expected to include original scientific papers in accordance with the scope of the discussion of this journal including all aspects of the theory and practice are used.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro"
:
10 Documents
clear
PERAMALAN BEBAN HARI LIBUR MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
I Made Mataram
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Karakteristik beban harian saat hari libur berbeda dengan hari biasa, serba tidak pasti dan cenderung mengalami penurunan. Ketidakpastian beban ini, jika tidak diperkirakan, akan sangat mempengaruhi operasi unit-unit pembangkit yang ada. Penjadwalan operasi dan alokasi pembangkit cadangan dapat mengganggu keandalan sistem tenaga listrik. Pada peramalan beban harian untuk hari-hari libur umat hindu di Bali yang kondisinya tidak tentu, sulit dilakukan oleh metode peramalan konvensional. Pada penelitian ini diusulkan peramalan dengan metode artificial neural network. Kelebihan metode ini dapat dengan mudah memformulasikan pengalaman dan pengetahuan peramal dan sangat fleksibel dalam perubahan aturan peramalan. Hasil peramalan memperlihatkan error rata-rata sangat kecil, yaitu dibawah 1 %
ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK PENGKODEAN STBC DAN WATERFILLING PADA SISTEM D-MIMO
I Nyoman Gunantara
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kemajuan teknologi komunikasi, maka dikembangkan sistem D-MIMO (Distributed MIMO). Pada sistem D-MIMO, fading yang mempengaruhi adalah fading skala besar dan fading skala kecil. Kedua jenis fading itu akan mengakibatkan kualitas sinyal akan menjadi berkurang yang akhirnya menurunkan unjuk kerja sistem komunikasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dikembangkan teknik pengkodean STBC dan waterfilling. Pada konfigurasi sistem D-MIMO yang sama untuk teknik pengkodean STBC dan teknik waterfilling maka diperoleh unjuk kerja teknik pengkodean STBC lebih baik dibandingkan dengan teknik waterfilling.
QUALITY ASSESSMENT OF SF6 INSULATION AT WARU 150 KV GIS COMPARTMENT USING PARTIAL DISCHARGE ION MOBILITY SPECTROMETER
Yulistya Negara;
Syariffuddin Mahmudsyah;
Ade Kurniawan
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Almost all of modern gas insulated switchgears (GIS) use sulphur hexafluoride (SF6) as insulation material. Therefore, GIS quality much or less depends on quality of its SF6. Failure however can arise within operation of SF6 GIS due to quality decline of SF6. Quality decline of SF6 in GIS can be recognized by existence of decomposition product of SF6, which may appear due to partial discharge, arc during switching, etc. Therefore quality control of SF6 insulation in GIS is necessary in order to prevent failure occurred due to SF6 quality decline. In this study, quality assessment of SF6 at Waru 150 kV SF6 GIS is done using equipment namely partial discharge ion mobility spectrometer. This equipment assesses quality of SF6 based on ions mobility. Concentration of decomposition product is then obtained from ion mobility of gas analyzed. For all compartment tested of Waru 150 kV SF6 GIS, it was found that the largest concentration of decomposition product is between 1000-2000 ppmv. Generally, SF6 condition at Waru 150 kV SF6 GIS is normal based on CIGRE standard.
PEMODELAN MANAJEMEN ANTRIAN MEMANFAATKAN KOMUNIKASI SELULER TERINTEGRASI LAN (LOCAL AREA NETWORK)
Ayu Putri;
Rhamani Suryadhi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Infrastruktur teknologi komunikasi seluler di Bali sudah semakin baik. Banyak provider yang berinvestasi dan memberikan layanan komunikasi seluler sehingga harga layanan ini menjadi semakin murah. Selain itu, di bidang perangkat lunak, OSS (Open Source Software) tumbuh pesat dengan berbagai sistem dan aplikasinya. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah model manajemen sistem antrian untuk memberikan nomer antrian dan waktu menunggu pelayanan kepada customer. Di sini, Web Service dirancang untuk menerima permintaan sebuah nomer antrian dari Customer dan selanjutnya menginformasikan nomer antrian beserta keterangan waktu menunggu ke ponsel Customer berupa pesan sms. Customer dapat meminta nomor antrian melalui tiga cara, yaitu pesan sms, mendial nomer yang ditentukan atau melalui web browser. Dengan demikian, efektifitas waktu tunggu dan kenyamanan Customer dalam menunggu giliran untuk mendapat pelayanan yang dibutuhkan dapat ditingkatkan. Customer datang ke pusat pelayanan apabila giliran nomer antriannya sudah mendekati waktu untuk mendapatkan pelayanan. Disain sistem ini dapat digunakan pada antrian layanan bank, pembayaran iuran PLN, Telkom, ataupun jasa layanan umum lainnya
ANALISA OPTIMALISASI TEKNIK ESTIMASI DAN KOMPENSASI GERAK PADA ENKODER VIDEO H.263
Oka Widyantara;
Nyoman Putra Sastra
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Mode baseline encoder video H.263 menerapkan teknik estimasi dan kompensasi gerak dengan satu vector gerak untuk setiap macroblock. Prosedur area pencarian menggunakan pencarian penuh dengan akurasi setengah pixel pada bidang [16,15.5] membuat prediksi di tepian frame tidak dapat diprediksi dengan baik. Peningkatan unjuk kerja pengkodean prediksi interframe encoder video H.263 dengan optimalisasi teknik estimasi dan kompensasi gerak diimplementasikan dengan penambahan area pencarian [31.5,31.5] (unrestricted motion vector, Annex D) dan 4 motion vector (advanced prediction mode, Annex F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa advanced mode mampu meningkatkan nilai SNR sebesar 0.03 dB untuk sequence video claire, 0.2 dB untuk sequence video foreman, 0.041 dB untuk sequence video Glasgow, dan juga mampu menurunkan bit rate pengkodean sebesar 2.3 % untuk video Claire, 15.63 % untuk video Foreman, dan 9.8% untuk video Glasgow dibandingkan dengan implementasi 1 motion vector pada pengkodean baseline mode.
SIMULASI SISTEM KONTROLER PID UNTUK MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MATLAB / SIMULINK
I Wayan Raka Ardana
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Motor induksi banyak digunakan pada industri karena kokoh serta handal jika dibandingkan dengan motor dc. Pada pengemudian motor induksi, kecepatan motor berubah-ubah (tidak konstan) saat terjadi perubahan parameter dan torsi beban. Secara konvensional, motor induksi dikontrol menggunakan kontroler PID. Kelemahan kontroler ini membutuhkan penalaan (tuning) kembali konstanta proporsional (Kp), integral (Ki) dan derivatif (Kd) bila sistem mengalami perubahan beban atau parameter.Pada makalah ini, diaplikasikan pengaturan kecepatan motor induksi menggunakan kontroler PID dengan metode Field Oriented Control. Field Oriented Control digunakan untuk memperbaiki sinyal kontrol arus torsi di dalam sistem kontroler PID. Ketika pengemudian dengan Field Oriented Control yang dikenal juga sebagai vector controller, motor induksi bekerja seperti mesin DC penguat terpisah, di mana torsi dan fluksi dikontrol secara terpisah. Sistem pengemudian ini disimulasikan menggunakan perangkat lunak Matlab / Simulink. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kesalahan (error) setpoint menggunakan Field Oriented Control di dalam kontroler PID adalah kecil.
KONVERTER DAYA UNTUK PENGEMUDIAN ELEKTRIK: DISCRETE ATAU MODULE
Nyoman S Kumara
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teknologi semikonduktor daya sudah dan sedang berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan tersebut mencakup peningkatan densitas dan rating arus, tegangan kerja, daya keluaran dan efisiensi, frekwensi switching, bentuk dan ukuran fisik, dan penurunan rugi-rugi. Dalam pabrikasinya, hampir semua komponen semikonduktor daya dikemas sebagai perangkat tunggal (discrete device) atau dalam bentuk paket rangkaian yang disebut modul daya dasar (power module) sampai modul daya yang canggih (intelligent power module). Dalam perencanaan konverter daya untuk pengemudian elektrik khususnya yang dipakai dalam penelitian laboratorium dan tugas akhir mahasiswa, dapat dilakukan melalui dua pedekatan. Yang pertama adalah pendekatan perangkat tunggal dimana konverter daya dibuat dengan menggunakan komponen tunggal. Yang kedua adalah mendesain konverter dengan menggunakan modul daya. Kedua pendekatan ini memiliki berbagai keuntungan dan juga kekurangan. Tulisan ini mencoba mendiskusikan faktor-faktor yang berperan dalam perencanaan konverter daya untuk pengemudian listrik khususnya dalam pemilihan saklar statis atau komponen switching. Dalam tulisan ini juga akan direview berbagai power module yang tersedia di pasaran yang bisa digunakan dalam perencanaan konverter daya untuk pengemudian elektrik berdaya rendah.
KUNCI PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN APLIKASI RFID CARD
Dewa Made Wiharta;
Putu Ardana;
Frederik Nixon
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Aplikasi Radio Frequency Identification (RFID) banyak dikembangkan dewasa ini. Salah satu aplikasi RFID yang dikembangkan disini adalah sebagai kunci pintu otomatis. RFID Reader digunakan untuk membaca ID yang terdapat pada kartu EM4100. Reader bekerja pada level tegangan 5V DC dengan frekuensi 125 KHz. Koneksi RFID Reader menggunakan media udara (wireless). Saat RFID tag didekatkan pada Reader maka reader akan membaca ID yang terdapat pada kartu. Output Reader merupakan input pada microcontroller AT89C51. Format data keluaran yang digunakan adalah ABA Track2 10 Desimal. Input data dari RFID Reader akan dibaca, disimpan, dan dibandingkan. Output dari microcontroller dihubungkan pada transistor PNP 9012 yang digunakan sebagai saklar dan terhubung dengan relay untuk menggerakkan kunci. Keadaan awal relay dan transistor adalah normally close dan cut-off, dan bekerja secara flip – flop sesuai dengan input dari microcontroller.
PEMBANGKITAN FADING CURAH HUJAN DENGAN MODEL DATA BERDISTRIBUSI LOGNORMAL UNTUK PENDISAINAN KOMUNIKASI LMDS
Made Sutha Yadnya;
Putra Sastra
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilakukan sebagai model pembangkitan kanal penggangu pada komunikasi wireless untuk LMDS di Indonesia dengan pengambilan data curah hujan di Surabaya. Kanal yang dimodelkan adalah kanal terkena hujan pada saat komunikasi berlangsung. Model yang didapatkan adalah model kanal dipengaruhi hujan maka terjadi pelemahan (redaman) disebabkan oleh fading serta perubahan polarisasi dari penjalaran (propagasi) gelombang millimeter orde gigahertz (30 GHz). Pengambilan data menggunakan alat Parsivel dengan memanfaat software ASDO secara online. Variasi data statistik mean, varian, autokorelasi, serta autocovarian dari curah hujan model inti yang harus diolah untuk pembuatan model. Pembangkitan model dengan mengasumsikan bahwa data dari curah hujan berdistribusi lognormal agar data dari hasil pembangkitan berdistribusi normal.
APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK SURVEY PIPA BAWAH PERMUKAAN
Bulkis Kanata;
Teti Zubaidah
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Metode geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu dari metode geofisika yang dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Salah satu aplikasi metode geolistrik tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi keberadaan pipa di bawah permukaan.Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner–Schlumberger. Metode Wenner–Schlumberger adalah metode dengan sistem aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor pengali ’n’ adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrumen yang digunakan adalah resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat buah elektroda yang memiliki kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua buah elektroda potensial. Masukan instrumen tersebut berupa sumber tegangan DC sebesar 12 volt. Dalam penelitian ini digunakan sofware Res2Dinv untuk memetakan isoresistivity 2D di bawah permukaan yang diukur. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai resistivitas pipa sebesar 181.654 ?m yang berada pada rentang nilai resistivitas pipa yang diamati sebesar 105 - 107 ?m.