cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 27 (2015)" : 8 Documents clear
Analisis Kinerja Jaringan Switching Butterfly Benny William Sitompul; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Butterfly network adalah jaringan self-rute yang mampu bergerak serentak pada routing paket data dalam slot waktu dari satu set terminal input untuk set terminal output yang berbentuk seperti kupu – kupu. Routing yang melalui network tersebut di tentukan dari nilai bit pada setiap switching. Pada tulisan ini dianalisis kinerja jaringan switching butterfly. Adapun parameter kinerja yang digunakan adalah probabilitas throughput dan probabilitas blocking. Untuk dapat mengukur kinerja jaringan switching butterfly, harus diketahui terlebih dahulu bagaimana cara membangun jaringan switching butterfly, bagaimana  struktur dari jaringan switching butterfly dan topologinya. Berdasarkan hasil analisis probabilitas throughput yang baik pada butterfly switch untuk ukuran jaringan 4x4, 8x8, dan 16x16 setelah melalui proses switching sebanyak 3 kali dengan lamda yang ditawarkan bernilai 0,9 adalah sebesar 0,414946; 0,385698; 0,372782. Untuk mendapatkan kinerja switching butterfly yang baik untuk ukuran 4x4, 8x8, dan 16x16 dengan mempertimbangkan nilai probabilitas blocking digunakan nilai lamda sebesar 0,1 – 0,3. 
ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU Hisar Fransco Sidauruk; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.698 KB)

Abstract

Antena mikrostrip dengan pencatuan aperture coupled memiliki dua lapisan substrat yang terpisahkan dari ground plane. Substrat berfungsi sebagai bahan dielektrik dari antena mikrostrip yang membatasi peradiasi dan pentanahan. Slot merupakan suatu celah yang berada didalam groundplane dan tegak lurus terhadap saluran mikrostrip, medan radiasi dihasilkan oleh saluran pencatu terhadap celah yang berada pada bidang groundplane. Tulisan ini membahas tentang  analisis penentuan ukuran slot (aperture) terhadap karateristik antena mikrostrip patch segiempat dengan pencatu aperture coupled.. Adapun pembahasan yang akan dianalisis adalah panjang dan lebar ukuran slot, gain, bandwidth, dan VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Semakin besar  ukuran slot maka frekuensi resonansi akan semakin kecil. Pada ukuran slot 0,1λ (12.2x1.22mm)  diperoleh nilai VSWR sebesar 6.762 dengan frekuensi resonansi 2.203 GHz, Return Loss sebesar 0.74179 dengan frekuensi resonansi 2.2 GHz,  pola radiasi unidireksional dan gain sebesar 5.021 dB.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX Eva Smitha Sinaga; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.604 KB)

Abstract

Perkembangan antena mikrostrip dewasa ini sangat meningkat terutama dalam hal desain, sehingga banyak diaplikasikan pada peralatan telekomunikasi modern. Salah satu teknologi aplikasinya adalah WiMAX. WiMAX merupakan teknologi broadband yang menawarkan kecepatan akses yang tinggi dengan  kecepatan data yang besar (sampai 70 Mbps) dan jangkauan yang luas.  Tulisan  ini membahas tentang perancangan antena mikrostrip multi-patch coplanar dipole dual band yaitu pada frekuensi 3.35 GHz dan 5.85 GHz. Pada perancangan terdapat dua buah antena dipole yang disusun paralel pada sebuah substrat untuk menghasilkan dual band yang berbeda. Perancangan dilakukan dengan menggunakan simulator AWR Microwave 2004. Bandwidth yang diperoleh pada VSWR ≤ 2 untuk band 3.3 GHz adalah 63 MHz dan untuk band 5.8 GHz adalah 95 MHz.
PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS Julkarnine Marpaung; Eddy Warman
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam hal pengukuran massa, pengukuran massa biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan timbangan manual. Timbangan merupakan alat bantu untuk mengetahui berat suatu benda Salah satu penggunaan timbangan dibidang perindustrian dan untuk jalan umum, untuk mengetahui berat muatan suatu kendaraan. Pada tulisan ini, dirancang suatu alat pengontrolan berat muatan kendaraan dengan menggunakan mikrokontroller ATmega 8535 sebagai pengendali.alat iniuntuk menimbang berat muatan kendaraan secara otomatis.Alat ini menggunakan satu buah sensor yaitu load cell. Sensor diletakkan ditengah agar alat dapat menimbang secara baik.pada saat alat mendeteksi adanya beban. Secara otomatis, sensor akan membaca dan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller yang kemudian berat muatan kendaraantersebut ditampilkan oleh LCD disertakan mengirim pesan lewat sms. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan skala 1 : 1000 yang artinya 1 kg tampilan di LCD sama dengan berat 1 ton yang sebenarnya. Pesan normal load akan terkirim apabila berat muatan kendaraan diantara 2000 kg ≤ 5000 kg. Apabila berat muatan kendaraan melebihi dari 5000 kg maka pesan over load akan terkirim.
ANALISIS KARAKTERISTIK TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA KONDISI OPERASI SATU FASA DENGAN PENAMBAHAN KAPASITOR Antonius Pahala Nainggolan; Eddy Warman
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.622 KB)

Abstract

Pengoperasian motor induksi tiga fasa biasanya menggunakan sistem tiga fasa, jika pengoperasian motor induksi tersebut dioperasikan pada kondisi satu fasa maka akan ada perbedaan  karakteristik yang terjadi pada motor tersebut. Perbedaan ini dipengaruhi oleh bentuk rangkaian pengoperasiannya maupun komponen tambahan yang digunakan untuk merubah bentuk rangkaian motor induksi tiga fasa yaitu berupa kapasitor. Pada tulisan  ini dibahas karakteristik torsi dan putaran motor induksi tiga fasa pada kondisi operasi satu fasa dengan penambahan kapasitor. Dari hasil pengujian motor induksi tiga fasa 1,5 kW rotor sangkar dengan kapasitor 20 14μ"> F untuk beban 20%, 40% dan 60%  dihasilkan torsi sebesar 2,75 Nm, 2,95 Nm dan 3,24 Nm. Sedangkan untuk putaran motor induksi tiga fasa untuk beban 20%, 40% dan 60%  sebesar  1400 rpm, 1380 rpm dan 1350 rpm. Kata Kunci: motor induksi 3 fasa, kapasitor, torsi output motor
STUDI PENGGUNAAN LOGIKA FUZZY UNTUK PENGALOKASIAN KANAL DINAMIK PADA KOMUNIKASI SELULER Sony E Naibaho; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.503 KB)

Abstract

Tuntutan komunikasi nirkabel yang handal dan kapasitas sistem yang tinggi tidak terlepas dari ketersediaan resource berupa kanal frekuensi yang cukup. Dalam tulisan ini dibahas penggunaan Logika Fuzzy (fuzzy logic) dan Frequency Exhaustive Assignment (FEA) sebagai metode alokasi kanal. Pemanfaatan kanal secara efisien yang semaksimal mungkin dengan interferensi yang bisa ditoleransi adalah tujuan penting dari alokasi kanal. Permasalahannya adalah mendapatkan alokasi kanal yang tepat untuk dapat memaksimalkan kapasitas penggunaan kanal dengan tetap memperhatikan kualitas sinyal yang baik. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh rata-rata probabilitas bloking dengan fuzzy logic adalah 26,94275% jauh lebih rendah dari FEA.
ANALISIS DROP CALL PADA JARINGAN 3G PADA BEBERAPA BASE STATION DI KOTA MEDAN Donny Panggabean; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.452 KB)

Abstract

Availability merupakan salah satu komponen dalam kualitas suatu layanan telekomunikasi. Tingkat terputusnya suatu komunikasi masih dapat diterima bila masih berada pada nilai tertentu, namun diperlukan upaya untuk mengurangi bahkan menghilangkan kondisi tersebut. Tulisan ini membahas penyebab terjadinya drop call pada jaringan 3G di beberapa Base Station (BTS) pada operator telekomunikasi dengan cara drive test menggunakan software NEMO Analyze. Parameter yang diamati adalah Energy Carrier Per Noise (Ec/No) dengan nilai -6 dB s/d -9 dB dan Received Signal Code Power (RSCP) dengan nilai -65 dBm s/d -80 dBm. Dari hasil pengukuran, drop call yang terjadi disebabkan oleh gagalnya proses handover antar BTS, dimana BTS tetangga yang menerima handover memiliki nilai Ec/No lebih kecil dari -9 dB dan lebih rendah dari Ec/No BTS yang sedang melayani panggilan.
STUDI PROTOKOL NIRKABEL ZIGBEE IEEE 802.15.4 Yetty Wiati Ningsih; Soeharwinto Soeharwinto
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.467 KB)

Abstract

Protokol IEEE 802.15.4 merupakan pengembangan dari komunikasi nirkabel Bluetooth, yang menangani keterbatasan jarak jangkau dan penerapan pada perangkat dengan spesifikasi data rate rendah, konsumsi daya rendah, biaya rendah dan mampu menangani lebih dari 65000 perangkat, dibandingkan dengan Bluetooth yang beroperasi dengan jarak maksimal 10 meter dan mampu menangani 8 perangkat. Tulisan ini membahas tentang konsep dasar dan mekanisme kerja physical layer dan medium access control sublayer (MAC sublayer) pada IEEE 802.15.4, dimana phy layer terdiri dari physical radio transceiver dengan mekanisme low-level control berfungsi untuk menyuplai informasi dan penyedia interface antara MAC sublayer dan kanal radio, sedangkan MAC sublayer dilengkapi dengan mekanisme CSMA-CA berfungsi untuk mendeteksi keadaan kanal (busy atau idle) sebelum mengirimkan data agar dapat menghindari tabrakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8