cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2014)" : 10 Documents clear
ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA Eko Kurniawan; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.098 KB)

Abstract

Kualitas layanan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjaga kualitas informasi dengan baik sebab semua informasi harus diterima sesuai dengan yang diharapkan. Pada kinerja layanan video streaming diamati menggunakan software Mo.Vi.E dengan memvariasikan bandwidth dan frame rate. Paper ini menganalisis implementasi Real Time Video Streaming menggunakan perangkat NSN FlexiPacket Radio yang dimodelkan sebagai jaringan internet. Parameter kinerja meliputi packet loss, delay dan throughput. Dengan mengacu kepada kualitas video streaming yang ditetapkan standar  ITU-T G. 1010 mengenai parameter kualitas layanan dan melakukan pengujian dengan variasi bandwidth 256 Kbps, 512 Kbps, 1024 Kbps dan frame rate 10 fps, 20 fps, 30 fps, 40 fps  maka diperoleh bahwa video streaming dengan format AVI (Audio Video Interleaved) sudah memiliki kualitas yang baik pada bandwidth 1024 Kbps. Delay terbesar terjadi pada bandwidth 256 Kbps untuk frame rate 40 fps yaitu 0,0757 sec sedangkan delay terkecil terjadi pada bandwidth 1024 untuk frame rate 10 fps yaitu 0,0170 sec. Paket loss terbesar terjadi pada bandwidth 256 Kbps untuk frame rate 40 fps yaitu 11,2 %. Sedangkan untuk throughput sendiri, throughput terbesar terjadi pada bandwidth 1024 Kbps.
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ) Franky Simanjuntak; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.921 KB)

Abstract

Antena mikrostrip saat ini dikembangkan untuk mampu bekerja pada dua buah frekuensi tanpa memerlukan antena yang berbeda secara fisik atau yang disebut antena mikrostrip dual-band. Kemampuan ini dapat menunjang kinerja teknologi wireless yang bekerja pada beberapa frekuensi. Pada tulisan ini dirancang antena mikrostrip multi-patch stacked dual-frequency yang dapat bekerja pada frekuensi WiMAX yaitu 3,3 GHz dan 5,8 GHz, dimana terdapat dua buah patch segiempat dengan frekuensi yang berbeda yang masing – masing patch disusun secara menumpuk dengan pencatuan aperture coupled. Simulasi dan optimasi hasil perancangan dilakukan dengan menggunakan AWR Microwave 2004. Nilai VSWR yang diperoleh pada frekuensi 3,35 GHz adalah 1,893 dan pada frekuensi 5,85 GHz adalah 1,505
ANALISIS PENGALOKASIAN KANAL PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING Elisabeth Bestiana Siregar; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.438 KB)

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi telekomunikasi semakin meningkat, pengguna telepon selular pun semakin bertambah pesat. Pada waktu tertentu permintaan kanal akan maksimal bahkan melebihi kapasitas saluran yang tersedia, hal tersebut dapat mengakibatkan banyak panggilan tidak dapat dilayani atau diblok. Pada nilai tertentu tingkat kegagalan masih dapat diterima namun selebihnya diperlukan solusi pemecahan akan masalah tersebut, salah satunya adalah pengoptimalan kanal. Tulisan ini membahas pengalokasian kanal pada GSM dengan menggunakan Algoritma Simulated Annealing sebagai metode penyelesaiannya. Alokasi kanal  merupakan masalah optimasi yang meminimalkan interferensi yang ditimbulkan oleh adjacent channel dan co-channel. Dalam hal ini algoritma Simulated Annealing digunakan sebagai metode untuk mengimplementasikan channel assignment problem (CAP) pada sistem komunikasi seluler. Salah satu parameter dalam algoritma ini adalah state (solusi). Adapun state yang dipakai untuk implementasi CAP adalah urutan sel dimana kanal akan dialokasikan pada sel tersebut, dengan nilai cii atau jarak pemisah antar kanal dalam satu sel bernilai 5 dan 6. Dari pengalokasian kanal yang dilakukan panggilan yang ditolak berkurang setelah dilakukan update state. Dimana jumlah kanal yang dapat dialokasikan pada state awal dengan cii=5 sebesar 126 kanal, terdapat 85 panggilan yang ditolak. Kemudian setelah update state dengan cii=6, jumlah kanal yang dialokasikan sebesar 151 kanal dan total panggilan yang ditolak menjadi 15 panggilan.
ANALISIS ALOKASI KANAL DINAMIS PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Bevan Thomas Sittar; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.316 KB)

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi telekomunikasi semakin pesat, pengguna telepon selular semakin bertambah meningkat. Pada waktu tertentu permintaan kanal akan maksimal bahkan melebihi kapasitas saluran yang tersedia, hal tersebut dapat mengakibatkan banyak panggilan tidak dapat dilayani atau diblok. Tingkat kegagalan pada nilai tertentu masih dapat diterima, namun selebihnya diperlukan solusi pemecahan akan masalah tersebut, salah satunya adalah pengoptimalan kanal. Tulisan ini membahas optimasi pengalokasian kanal dinamis pada GSM dengan menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization sebagai metode penyelesaiannya. Metode algoritma ini menggunakan sekumpulan partikel yang bekerjasama, dimana masing-masing partikel merepresentasikan satu kandidat solusi untuk mengeksplorasi solusi-solusi yang memungkinkan bagi permasalahan optimasi. Hasil simulasi dengan jumlah kanal yang tersedia sebesar 64 kanal  diperoleh nilai probabilitas blocking rata-rata dari metode Frequency Exhaustive Assignmnet (FEA) sebesar  32.75% dan dengan Particle Swarm Optimization (PSO) sebesar 17.38%.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN KAPASITOR BANK PADA JARINGAN 20 KV DENGAN SIMULASI ETAP (Studi Kasus Pada Feeder Srikandi di PLN Rayon Pangkalan Balai, Wilayah Sumatera Selatan) David Tampubolon; Masykur Sjani
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan kebutuhan listrik yang  semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas menuntut  perusahaan utilitas listrik di Indonesia untuk dapat menjawab permintaan tersebut dengan melakukan kontrol kualitas pelayanan listrik. Adapun beberapa parameter penting yang harus diperhatikan guna menjaga kualitas daya diantaranya adalah faktor daya dan jatuh tegangan. Salah satu solusi perbaikan faktor daya dan jatuh tegangan adalah dengan penggunaan kapasitor bank. Tulisan ini membahas mengenai penggunaan kapasitor secara optimal, serta penentuan lokasi, ukuran, dan jumlah unit kapasitor. Dalam pembahasan dikaji kelayakan operasi dan kelayakan finansial penggunaan kapasitor pada daerah yang diteliti. Untuk membantu pengambilan keputusan manajemen pengadaan kapasitor bank dilakukan metode scoring yang memberikan penilaian kuantitatif terhadap kelayakan teknik dan finansial. Simulator ETAP digunakan untuk mengetahui efektifitas penggunaan kapasitor bank tersebut.
PENGARUH PENAMBAHAN KUTUB BANTU PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SERI DAN SHUNT UNTUK MEMPERKECIL RUGI-RUGI Al Magrizi Fahni; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan motor DC akhir-akhir ini mengalami perkembangan, khususnya dalam pemakaiannya sebagai motor penggerak. Terutama untuk menggerakkan beban yang berat dan bervarisasi. Oleh sebab itu, diharapkan motor DC dapat bekerja secara efisien. Pada saat motor DC dibebani, akan mengalir arus jangkar yang mengakibatkan terjadinya reaksi jangkar. Arus jangkar yang terlalu besar akan mengakibat timbulnya rugi-rugi daya pada motor DC, salah satu cara untuk memperkecil rugi-rugi daya pada motor DC adalah dengan penambahan kutub bantu pada motor DC. Tulisan ini menganalisis pengaruh penambahan kutub bantu pada motor DC penguatan seri dan shunt untuk memperkecil rugi-rugi dengan menentukan nilai RL 50 ohm sampai 100 ohm dan Vt dijaga konstan 65 votl. Dari hasil pengujian, motor DC penguatan seri dan shunt dengan nilai RL tertinggi 100 ohm memiliki daya masukan 308,10 watt dan 228,150 watt, daya keluaran 57,954 watt dan 55,065watt, rugi-rugi total 250,146 watt dan 173,085 watt, dan pada saat nila RL terendah 50 ohm memiliki daya masukan 360,750 watt dan 272,350 watt, daya keluaran 57,260 watt dan 69,291 watt, rugi-rugi total 303,490 watt dan 203,059 watt.
PENENTUAN BESAR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASA UNTUK PENGGERAK CONVEYOR DAN POMPA PADA PLTBS SEI MANGKEI Fransisco Simanihuruk; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.349 KB)

Abstract

PLTBS merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan bakarnya untuk menghasilkan uap yang bertekanan yang memutar turbin untuk menggerakkan rotor dari generator. Pada tulisan ini dibahas mengenai penentuan besar daya motor induksi 3 fasa untuk penggerak conveyordan pompa pada PLTBS Sei Mangkei. Bahan bakar yang digunakan pada PLTBS Sei Mangkei saat ini adalah cangkang dan tandan kosong yang telah dicacah. Cangkang sawit dimasukkan dengan menggunakan conveyor yang diputar motor induksi menuju ruang pembakaran boiler. Motor induksi juga digunakan sebagai penggerak pompa air untuk kebutuhan air pada PLTBS. Motor induksi yang digunakan memiliki besar daya yang berbeda berdasarkan kebutuhan dari conveyor dan pompa itu sendiri. Sehingga diperlukan penentuan besar daya motor induksi 3 fasa untuk menggerakkan conveyordan pompa pada PLTBS Sei MangkeiDengan menentukan besar dimensi dan banyaknya material yang akan diangkut oleh conveyor maupun debit air dan head pada pompa maka akan didapat motor yang berdaya berapa cocok sebagai penggeraknya. Pada perhitungan diperoleh hasil daya motor yang dibutuhkan untuk menggerakkan Screw Conveyor adalah 4KW. Daya motor yang diperlukan untuk untuk memompa air adalah 12,5KW, 75KW, dan 110KW.
PENGARUH PEGATURAN KECEPATAN MENGGUNAKAN METODE PENGATURAN FLUKSI TERHADAP EFISIENSI PADA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON Bambang Hidayat; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor arus searah penguatan kompon banyak digunakan terutama untuk menggerakkan beban yang memiliki putaran relatif kostan.Pengaturan putaran pada motor arus searah kompon mutlak dilakukan untuk mendapatkan putaran yang bervariasi sesuai kebutuhan maka ada beberapa cara yang bisa digunakan dan salah satunya adalah metode pengaturan kecepatan motor dengan menggunakan metode pengaturan fluksi(Ø).Tulisan ini membahas pengaruh dari pengaturan kecepatan menggunakan metode pengaturan fluksi terhadap efisiensi motor arus searah kompon.Pengaturan kecepatan metode pengaturan fluksi dilakukan dengan cara menambahkan tahanan variabel pada kumparan medan maupun kumparan jangkar sehingga arus yang mengalir dapat diatur. Penambahan tahanan pada metode pengaturan fluksi dapat merubah besaran-besaran yang ada pada motor arus searah kompon terutama pada efisiensi motor.Berdasarkan hasil pengujian didapat bahwa semakin cepat putaran motor arus searah maka efisiensi juga cenderung meningkat.pada motor arus searah kompon pendek didapat putaran tertinggi dengan 1900 Rpm dengan efisiensi sebesar 45,65% sedangkan pada motor searah kompon panjang memiliki putaran tertinggi 1850 Rpm dengan efisiensi sebesar 43,14%.
STUDI PENGARUH TEGANGAN SUPLAI TERDISTORSI PADA KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA John Wesley; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja motor induksi tiga fasa dengan catu tegangan tidak sinusoidal (terdistorsi) distudikan dalam tulisan ini. Teori motor induksi, pertama kali diberikan untuk tegangan sinusoidal. Akan dijabarkan persamaan-persamaan untuk torka, rugi-rugi, arus, dan efisiensi.Tulisan ini membahas tentang beberapa perbedaan pada berbagai tingkat distorsi tegangan suplai, torka motor, rugi-rugi, arus dan efisiensi yang dialami motor induksi. Perbedaan ini didasarkan pada harmonisa yang dominan dalam sistem yaitu orde lima sebagai urutan negatif dan orde tujuh sebagai urutan positif yang masuk kedalam motor dan memiliki pengaruh besar pada kinerja motor induksi. Torka yang dihasilkan komponen harmonisa ke 5 dan ke 7 sangat kecil sehingga hampir tidak mempengaruhi besar torka motor. THD arus stator dan arus rotor akan lebih besar dari THD tegangan. Dengan besar torka beban tertentu, THD arus rotor lebih besar dari THD arus stator. THD arus stator dan rotor akan semakin besar dengan harga torka beban semakin kecil. Sebagian besar rugi-rugi harmonisa terjadi dalam rangkaian stator terutama yang disebabkan harmonisa orde ke 5. Sedangkan efisiensi motor hampir tidak berubah untuk berbagai tingkat  distorsi tegangan masuk. Kata kunci: Torka, THD, Rugi-rugi 
APLIKASI SOFTWARE LD-MICRO PADA PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER PIC16F877 SEBAGAI PENGGANTI PLC – APLIKASI PADA PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEMPAT PARKIR MOBIL Indra Budiman; T Ahri Bahriun
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.313 KB)

Abstract

  Sistem kontrol automatis pada tempat parkir mobil yang ada pada gedung-gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan ataupun plaza, pada saat ini masih hanya pada pengaturan buka tutup palang pintu masuk dan pintu keluar. Dalam tulisan ini membahas tentang perancangan sebuah alat sebagai kontroler tempat parkir mobil. Pengendali utama pada alat ini menggunakan mikrokontroler  PIC16F877, yang diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman berbentuk atau berdasarkan ladder diagram, dan program ini merupakan aplikasi dari software LD-Micro. Sistem yang dikontrol oleh alat ini antara lain adalah, pengaturan buka tutup palang pintu masuk dan pintu keluar areal parkir,  display penunjukan jumlah tempat parkir yang tersedia, display penunjukan tidak ada tempat parkir yang tersedia dan sistem pelumasan pada bagian mekanikal palang pintu masuk ataupun palang pintu keluar.  

Page 1 of 1 | Total Record : 10