cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Industri USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
ANALISIS PERANCANGAN SISTEM VENTILASI DALAM MENINGKATKAN KENYAMANAN TERMAL PEKERJA DI RUANGAN FORMULASI PT XYZ Kristoffel Colbert Pandiangan; Listiani Nurul Huda; A. Jabbar M Rambe
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.576 KB)

Abstract

Sistem ventilasi yang baik diperlukan pada ruangan kerja untuk meningkatkan kenyamanan dalam bekerja terutama untuk ruangan-ruangan produksi yang menggunakan mesin-mesin yang mengeluarkan panas. Komponen sistem ventilasi yang dibahas dalam peneltian ini adalah turbin ventilator dan bukaan ventilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi termal akibat paparan panas dalam ruangan dan melakukan engineering control dengan merancang sistem ventilasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran langsung kondisi termal dan metode activity sampling untuk mengamati waktu kerja produktif. Hasil pengukuran termal menunjukkan bahwa temperatur udara rata-rata di ruangan formulasi  adalah 31,7oC, kelembaban 64,12% dan kecepatan angin 0,13 m/s. Temperatur udara diketahui semakin meningkat seiring dengan ketinggian gradien pengukuran. Temperatur udara paling tinggi berada pada gradient ketinggian 3 sampai 5 meter. Waktu kerja produktif operator bagian formulasi rata-rata adalah 76,58% ± 5,91%. Data keluhan fisik yang diakibatkan kondisi termal sebelum istirahat adalah 100% operator menjadi letih, 40% operator menjadi mengantuk, dan 70% operator menjadi tidak stabil. Keluhan sesudah istirahat adalah 90% operator menjadi letih, 70% operator menjadi mengantuk, dan 60% operator menjadi tidak stabil. Engineering control  dilakukan dengan penggunaan turbin ventilator untuk meningkatkan kenyamanan termal pekerja. Jumlah turbin ventilator yang efektif adalah sebanyak 6 buah tipe L-60 dengan posisi di tengah ruangan disusun secara seri. Dimensi bukaan ventilasi yang dirancang adalah 24 x 1,25 meter untuk dinding bagian utara dan 23 x 1,25 meter untuk dinding bagian barat dan pada ketinggian 3 meter di atas lantai pabrik.
OPTIMASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) BERBASIS MODEL KANO UNTUK MEMAKSIMALKAN KEPUASAN KONSUMEN Hendra Frengky Tampubolon; Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang MSIE; Ir. Rosnani Ginting, MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.787 KB)

Abstract

Persaingan antara operator telekomunikasi seluler semakin ketat dalam menarik konsumen untuk menggunakan produknya akhir-akhir ini. Hal ini menyebabkan masing-masing operator selular berusaha mengeluarkan kartu prabayar yang dapat memberikan kepuasan konsumen yang tinggi agar konsumen tertarik untuk menggunakan kartu prabayar GSM tersebut. PT XL Axiata selalu berupaya untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Oleh karena itu, operator XL Axiata selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya yang salah satu caranya dapat dilakukan dengan memberikan kelengkapan karakteristik teknis yang optimal yang tetap memberikan kepuasan konsumen yang tinggi sehingga konsumen akan tertarik menggunakan kartu prabayar XL. Untuk tujuan ini, PT XL Axiata Tbk. dapat menggunakan suatu metode yaitu pengoptimalan Quality Function Deployment (QFD) berbasis Model Kano dengan merumuskan model mixed integer nonlinear programming (MINLP). Berdasarkan analisis Model Optimisasi QFD didapat Call Setup Success Rate sebesar 90% ,Call Drop Rate sebesar 1%, Paging Success Rate sebesar 91,7%, Handover Success Rate  sebesar 98,5%, Mean Opinion Score  sebesar 3,75, File Transfer Protocol (FTP) Throughtput sebesar 2,82 Mbps, Jumlah Kantor Pelayanan Pelanggan sebanyak 3 unit, CSSR Call Centre sebesar 10%, Masa Berlaku Aktif Pulsa Prabayar selama tak terbatas, dan Besarnya Kapasitas Memori Kartu SIM sebesar 64 Kb
ANALISIS WAKTU ANTAR KERUSAKAN MESIN ELECTRIC MOTOR MENGGUNAKAN METODE FAILURE FINDING INTERVAL (STUDI KASUS DI PT. XYZ) Ade Firmansyah; Khawarita Siregar; Tuti Sarma Sinaga
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.775 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi produk pulp (bubur kertas) dan paper (kertas). Permasalahan yang sedang dihadapi PT. XYZ adalah tingginya tingkat downtime yang terjadi pada mesin electric motor di fiberline area pada tahun 2011 yang mencapai 301.5 jam per tahun. Oleh sebab itu dilakukan penelitian mengenai analisis waktu antar kerusakan mesin dan mengusulkan penjadwalan optimal preventive replacement age terhadap mesin electric motor fiberline area pada PT.XYZ. Pendekatan yang digunakan adalah metode FFI  (Failure Finding Interval). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode FFI maka diperoleh rata-rata waktu antar kerusakan (mean time between failure) mesin electric motor di tiga fiberline area adalah 17 hari, 32 hari, 26 hari.  Hasil perhitungan optimal preventive replacement age  electric motor fiberline area di area yang sama adalah 25 hari, 35 hari, 39 hari. Setelah perhitungan metode FFI didapat laju kerusakan electric motor menurun di tiga fiberline area adalah sebesar 0,035; 0,047 dan 0,059 dalam satu hari berturut-turut pada fiberline area 1,2 dan 3.
EVALUASI KINERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. BANK XYZ DENGAN HUMAN RESOURCE SCORECARD Yos Indra Mardatillah; Harmein Nasution; Aulia Ishak
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.112 KB)

Abstract

Bank XYZ merupakan salah satu bank yang berada di Provinsi Sumatera Utara yang terus melakukan evaluasi dalam meningkatkan kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan, salah satunya kinerja sumber daya manusia. Penilaian kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang selama ini berjalan di PT. Bank XYZ hanya memperhatikan pencapaian target (indikator lagging) tanpa melihat usaha (indikator leading) yang dilakukan dalam mencapai target tersebut. Hasil penilaian tersebut hanya menggambarkan kuantitas dan tidak memandang kualitas seperti komunikasi, kerja sama dari usaha SDM itu sendiri, sehingga hasil penilaian terkesan berjalan sendiri-sendiri. Melalui Human Resource Scorecard evaluasi kinerja lebih terarah karena memperhitungkan usaha dan pencapaian target yang dilakukan oleh SDM. Evaluasi kinerja SDM dilakukan terhadap seluruh karyawan yang ada di perusahaaan sesuai dengan struktur organisasi. Hasil penilaian kinerja yang dilakukan terhadap 18 karyawan yang menempati 23 jabatan dapat diketahui bahwa 16.67% kinerja karyawan sangat baik, 44.44% kinerja karyawan baik dan 38.89% kinerja karyawan berada pada tingkat rata-rata. Oleh karena itu, perlu diusulkan perbaikan kinerja dengan mengevaluasi usaha seperti komunikasi dan kerja sama yang dilakukan oleh SDM itu sendiri disamping mengevaluasi pencapaian target dalam meningkatkan prestasi dan kualitas karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan.
DESAIN PERBAIKAN LINGKUNGAN KERJA GUNA MEREDUKSI PAPARAN PANAS KERJA OPERATOR DI PT. XY Imam Fadhilah Mukti; Listiani Nurul Huda; A. Rahim Matondang
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.45 KB)

Abstract

PT. XY adalah sebuah perusahaan manufaktur pembuatan spare part dan perakitan mesin screw press dan digester yang digunakan pada pabrik kelapa sawit. Pada proses pembuatan produk tersebut telah terjadi paparan panas di lantai produksi berakibat ketidaknyamanan operator dalam bekerja. Berdasarkan penelitian awal diperoleh bahwa 90% operator merasa terganggu dengan paparan panas. Paparan panas tersebut pada penelitian ini diamati menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pada metode kualitatif digunakan kuesioner sensasi termal dan efek paparan panas terhadap kinerja operator. Sedangkan pada metode kuantitatif, kondisi fisik termal seperti temperatur, kelembaban, dan kecepatan angin diukur menggunakan instrumen pengukuran. Salah satu efek akibat kondisi fisik termal tersebut terhadap operator dianalisa menggunakan Heat Stress Index (HSI). Hasil dari kedua metode yang digunakan dianalisa dan digunakan sebagai bahan untuk mendesain perbaikan lingkungan kerja operator. Adapun hasil kuesioner menunjukkan bahwa sekitar 92% operator merasakan sensasi panas terhadap lingkungan kerja dan efek yang timbul adalah sangat mengganggu pekerjaan. Hasil pengukuran temperatur di ruang kerja adalah berkisar 33.520C dengan kecepatan angin yang sangat kecil sebesar 0.14m/s dan tingkat kelembaban sebesar 64.03%. Kondisi ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja operator adalah benar terpapar panas dengan nilai HSI sebesar 92,4%. Nilai indeks tersebut sangat tinggi yang mengindikasikan bahwa para operator harus mendapatkan asupan air agar terhindar dari stres akibat panas yang dapat mengakibatkan stroke ringan. Desain perbaikan paparan panas dilakukan dengan penggunaan turbin ventilator sebanyak 5 unit. Diharapkan turbin tersebut mampu mereduksi temperatur sebesar 81% dan menurunkan nilai HSI sebesar 51,9%.
PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. XYZ Renata Maywanto Siregar; Danci Sukatendel; Ukurta Tarigan
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.723 KB)

Abstract

Perancangan tataletak fasilitas sangatlah penting untuk meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Suatu produksi yang memiliki jumlah mesin yang banyak dan aliran produksi yang panjang membutuhkan pengaturan tataletak dan dan pemindahan bahan yang efisien sehingga dapat mengurangi backtracking pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tataletak fasilitas produksi yang memiliki total momen pemindahan yang minimum. PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan elektrik rumah tangga seperti saklar, fitting lampu, stop kontak, dan steker. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini adalah penumpukan produk setengah jadi aliran material yang tidak baik dan peletakan fasilitas yang tidak sesuai dengan derajat hubungan antar fasilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning) dan CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning). Analisis dilakukan dengan membandingkan total momen perpindahan antara tataletak aktual dan tataletak usulan. Momen perpindahan pada layout awal adalah 7.593.352 meter perpindahan/tahun. Hasil dari penelitian didapat bahwa tataletak dengan menggunakan algoritma CORELAP dipilih sebagai tataletak usulan karena memiliki efisiensi perpindahan bahan sebesar 19,52% dan total momen pemindahan bahan sebesar 6.111.172 meter perpidahan/tahun. Sedangkan layout dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN memiliki momen perpindahan sebesar 7.449.682 meter perpindahan/tahun dengan efisiensi material handling sebesar ,.89%.
PERANCANGAN FASILITAS KERJA DENGAN MENGGUNAKAN QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) DENGAN MEMPERHATIKAN PRINSIP ERGONOMI DI PT.XYZ Martyanto M. Tumanggor; Ir. Elisabeth Ginting,MSi; Ir. Rosnani Ginting, MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.033 KB)

Abstract

PT.XYZ adalah perusahaan yang begerak dalam bidang pembuatan pallet kayu. Produk yang dihasilkan berupa pallet kayu yang biasa dan pallet kayu yang telah difumigasi. Berdasarkan kuesioner SNQ pada proses pembuatan pallet kayu di stasiun pemotongan diperoleh hasil bahwa para operator sering mengalami keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Keluhan meliputi tubuh operator bagian pinggang, bokong , punggung, betis, dan bahu. Metode yang digunakan adalah QFD dan pengukuran anthropometri sehinga diperoleh rancangan fasilitas kerja. Fasilitas kerja akan dirancang untuk mengatasi keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) berupa kursi duduk berdiri. Metode yang digunakan dalam perancangan fasilitas kerja adalah QFD (Quality Function Deployment) untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk yang akan dirancang sedangkan Pengukuran anthropometri dilakukan untuk mengetahui ukuran tubuh dari pekerja. Penggunaan QFD digunakan untuk memperoleh atribut yang lebih spesifik berdasarkan kuesioner terbuka dan tertutup yang pada akhirnya menghasilkan HoQ (House of Quality). Hasil dari HOQ berupa tingkat kesulitan dari rancangan untuk setiap karakter teknik adalah mudah, derajat kepentingan bernilai penting, dan perkiraan biaya tergolong murah sehingga layak untuk dirancang. Pengukuran anthropometri dilakukan dengan mengukur dimensi pekerja dengan menggunakan alat human body martin YM-1. Hasil dari penelitan ini dihasilkan Fasilitas rancangan berupa kursi duduk berdiri dengan dimensi: tinggi kursi 76,2 cm; lebar dudukan kursi 37,6 cm; panjang dudukan kursi 45 cm; dan tinggi sandaran 19 cm.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN MODEL KANO SERTA APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN JASA PERBANKAN Erinsyah Maulia R; A.Rahim Matondang; Rosnani Ginting
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.053 KB)

Abstract

Persaingan antar lembaga perbankan yang terjadi pada saat ini membuat nasabah semakin hati-hati dalam memilih lembaga perbankan yang dipercaya. Apabila nasabah mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan maka pihak manajemen dapat kehilangan kepercayaan nasabah. Pada akhirnya nasabah akan mencari lembaga perbankan lain. Hal ini merupakan suatu kerugian bagi pihak manajemen. Oleh karena itu lembaga perbankan perlu membuat Standar Pelayanan Minimal penyelenggaraan layanan perbankan yang sesuai dengan keinginan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar pelayanan yang sesuai dengan keinginan nasabah serta menyusun prioritas perbaikan kualitas pelayanan yang seharusnya diberikan kepada nasabah bank XYZ. Pendekatan yang dilakukan adalah metode Kano untuk mengkategorikan atribut keinginan nasabah kedalam kategori Kano dan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan keinginan nasabah menjadi layanan yang dapat dihasilkan oleh pihak manajemen bank. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Melalui hasil penyebaran kuesioner diketahui 10 variabel keinginan yang dibutuhkan oleh nasabah dan dikelompokkan berdasarkan 3 dimensi Kano. Hasil pengkategorian atribut dengan Kano menunjukkan bahwa masih ada atribut yang terkategori must be dan one dimensional, artinya masih perlu bentuk perbaikan dari pihak manajemen bank. Dari hasil QFD diketahui bahwa variabel “dokumentasi dan informasi” menjadi prioritas pertama dalam upaya perbaikan dengan nilai tingkat kepentingan tertinggi yakni 19,58% dan tingkat kesulitan 13,10%.
EVALUASI FASILITAS RUANG TUNGGU GUNA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN MAKRO ERGONOMI PADA STASIUN KERETA API XYZ Clara Theresia; Mangara M Tambunan; Nazlina MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.951 KB)

Abstract

. Stasiun kereta api XYZ merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak dalam penyediaan jasa transportasi darat. Banyaknya jumlah penyedia jasa transportasi mendorong pihak pengelola stasiun kereta api untuk meningkatkan kualitas pelayanan.  Kualitas pelayanan dan kondisi fasilitas yang ada pada Stasiun kereta api XYZ khususnya bagian ruang tunggu masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan Kereta Api berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 9 tanggal 8 Febuari 2011. Penelitian ini memaparkan kondisi fasilitas yang ada pada bagian ruang tunggu Stasiun Kereta Api XYZ yang diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada penumpang. Pengukuran kondisi lingkungan kerja pada bagian ruang tunggu Stasiun Kereta api dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual. Hasil pengukuran temperatur udara di bagian ruang tunggu berkisar pada 31-35.3oC, tingkat pencahayaan berkisar pada 200-215 lux dan tingkat intensitas bunyi pada bagian ruang tunggu berkisar pada 66.8-88.1dB. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan Makro Ergonomi menggunakan metode MEAD (Macro Ergonomic Analysis and Design). Melalui sepuluh tahapan proses diperoleh hasil pemilihan alternatif yaitu melakukan perbaikan serta pengadaan fasilitas di bagian ruang tunggu, pelatihan petugas pada Stasiun kereta api dan perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang. Penelitian ini menghasilkan perancangan sistem kerja secara keseluruhan dan usulan perbaikan kondisi fasilitas ruang tunggu secara khusus pada Stasiun kereta api XYZ yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh pihak manajemen perusahaan guna peningkatan kualitas pelayanan Stasiun kereta api.
PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA UNIVERSITAS XYZ Jessica Novia; Humala L Napitupulu; Mangara M Tambunan
Jurnal Teknik Industri USU Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.836 KB)

Abstract

Perpustakaan merupakan fasilitas penting pendukung proses belajar mengajar pada perguruan tinggi. Perpustakaan berfungsi terutama untuk penyediaan bahan bacaan kepada mahasiswa dan dosen. Pada Universitas XYZ, pelayanan perpustakaan secara manual membuat proses pelayanan dan pendataan bacaan berlangsung lama. Di samping itu, mahasiswa dan dosen harus datang ke unit perpustakaan untuk mendapatkan informasi mengenai buku yang ingin dipinjam. Pelayanan peminjaman buku dengan satu orang petugas perpustakaan sangat terbatas untuk melayani sekitar 110 sampai 120 peminjam atau pengunjung per hari. Diperlukan upaya-upaya pengembangan jenis layanan dan kapasitas layanan untuk meningkatkan layanan perpustakaan dengan menerapkan rancangan yang diperoleh dari hasil penelitian dan perbaikan / rekayasa proses bisnis (Business Process Improvement / Business Process Reengineering BPI/BPR). Perbaikan proses bisnis ini didukung dengan perancangan sistem informasi perpustakaan dengan metode waterfall. Perancangan sistem informasi dilakukan dengan mengembangkan  layanan online melalui jaringan internet untuk memberikan layanan yang cepat kepada mahasiswa dan dosen sehingga terjadi peningkatan layanan. Peningkatan pelayanan setelah perbaikan atau rekayasa proses bisnis diukur dengan lama pelayanan dan jumlah mahasiswa yang dapat dilayani. Hasil dari realisasi pengembangan yang dilakukan adalah peningkatan jumlah mahasiswa yang dapat dilayani dengan lama pelayanan yang lebih cepat. Pelayanan peminjaman buku yang memerlukan waktu sekitar 14 menit menurun menjadi sekitar 2 menit, pelayanan pengembalian buku yang memerlukan waktu sekitar 18 menit menurun menjadi sekitar 4 menit, dan pelayanan informasi jurnal dan majalah yang memerlukan waktu sekitar 12 menit menurun menjadi sekitar 2 menit.

Page 1 of 12 | Total Record : 114