cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Pendidikan Geografi (Berkala)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2016)" : 7 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Zakiyatul Lutfiyah; Sugeng Utaya; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.353 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5908

Abstract

Abstrak: Prestasi belajar merupakan hasil akhir usaha belajar. Prestasi belajar bisa diukur melalui simbol angka. Pada tingkat perguruan tinggi, prestasi belajar bisa dilihat berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK). IPK dengan kategori pujian menjadi tujuan semua mahasiswa. Prestasi belajar sangat mempengaruhi hasil lulusan sarjana yang berkualitas. Hal itu termasuk dalam fungsi prestasi belajar, maka diperlukan pengetahuan untuk mengetahui faktor apa saja yang memberikan sumbangan terbesar. Minat menjadi guru merupakan faktor instrinsik yang penting dalam prestasi belajar mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat menjadi guru dengan prestasi belajar mahasiswa. Rancangan penelitian kuantitatif menggunakan eksplanatory. Hasil analisis menggunakan uji korelasional menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Jadi nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Hasil analisis korelasional diketahui bahwa 0,465 yang berarti ada hubungan minat menjadi guru dengan prestasi belajar.Kata Kunci: minat menjadi guru dan prestasi belajarAbstract: The learning achievement is the end result of learning effort. The learning achievement can be measured through number symbols. At the college level, academic achievement can be seen based on grade point average (GPA). CPI by category compliments the goal of all students. The learning achievement greatly affect the outcome of qualified graduates. It was included in the function of learning achievement, the necessary knowledge to determine what factors contributed most. Interest in becoming a teacher is an intrinsic factors that are important in the achievement of students of geography education, State University of Malang. This study aims to determine the relationship of interest to be a teacher with students' achievement. Quantitative research design using explanatory. Results of analysis using correlation test showed a significance value of 0,000. So the significance value 0,000 < 0,05, then H0 is rejected. The results of correlation analysis known that 0,465 meaning there is interest in becoming teachers with academic achievement.Keywords: interest in becoming a teacher and learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP MINAT BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 TUMPANG KABUPATEN MALANG Endang Wijaya Tri Pamungkas; Sudarno Herlambang; Juarti Juarti
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.494 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5904

Abstract

Abstract: This study aims to describe the influence of the Snowball Throwing learning model toward the learning interest of student of State Senior High School of 1 Tumpang in the subject of geography. This research is a quasy experiment with pretest-posttest only control group design in the form of student interest in the subject of geography and snowball throwing learning model. The sample of this research was taken from class of XI IIS 1 as the controlled class of 26 students and the class of XI IIS 2 as the experimental class of the 27 students. The instrument of this research a questionnaire of geographic learning interest that is consisting of a questionnaire of pre test and post test. Based on result of the research that was any different interest between the experiment class which using a snowball throwing learning model and control class which using lecture and debriefing with sig (2-tailed) 0,000 < 0,05, so H0 is defused and H1 is accepted which mean that any difference of geographical learning interest control class and experiment class. The average score of gain score on experiment class is higher than the control class, namely 16,59 > 3,08, it indicates there is effect of snowball throwing learning model to the geographical learning interest of student XI IIS at State Senior High School of 1 Tumpang.Key Word: Snowball Throwing, Learning Interest.
BEBERAPA FAKTOR YANG MENENTUKAN TKI DALAM MEMILIH NEGARA TUJUAN SEBAGAI TEMPAT BEKERJA, STUDI DI DESA ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.899 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5905

Abstract

Abstrak: Ketimpangan pasar tenaga kerja di Indonesia menyebabkan sebagian angkatan kerja bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa alasan TKI memilih Negara tujuan tertentu sebagai tempat bekerja. Desain penelitian ini kualitatif dengan analisisa data menggunakan model Miles dan Haberman  yakni reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian bahwa subyek memilih atau menentukan negara tujuan memiliki alasan terentu. Subyek  memilihNegara Malaysia karena faktor dekat, bahasa komunikasi, dan bisa illegal. Subyek memutuskan bekerja di Negara Taiwan dan Hongkong lebih tertarik faktorada perlindungan terhadap Tenaga kerja asing, Jaminan libur setiap hari sabtu Subyek yang memilih negara Korea Selatan dikarenakan faktor upah yang sangat tinggi dan disiplin dalam bekerja.Kata Kunci : Penyebaran Negara Tujuan, Pendapatan, TKI.
MORFOLOGI PROFIL TANAH VERTISOL DI KECAMATAN KRATON, KABUPATEN PASURUAN Dwiyono Hari Utomo
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.977 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5906

Abstract

Abstrak: Tanah vertisol mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. Pada saat musim kemarau tanah retak bahkan pecah, tetapi pada saat musim penghujan tanah mengembang dan menggelombang. Sifat kembang kerut ini dipengaruhi oleh pembasahan dan pengeringan, terutama iklim yang tegas antara musim kemarau dan penghujan. Pada saat tanah retak dan pecah, materi tanah permukaan dapat mengisi masuk ke dalam retakan. Pada saat musim penghujan retakan terisi oleh larutan dan kemudian menutup rapat, bahkan mengembang. Perilaku liat yang demikian menyebabkan kekacauan horison. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sifat-sifat tanah melalui morfologi profilnya. Profil tanah dibuat dengan ukuran 1 x 1 x 1-2 meter sebanyak 4 profil pada elevasi yang berbeda. Setiap profil diambil sampel pada kedalaman 30 cm, 60 cm, dan 90 cm dengan 4 kali ulangan, sehingga jumlah sampel 4 x 3 x 4 = 48 sampel. Hasil penelitian menunjukkan struktur gumpal pada setiap kedalaman, tanah sulit diolah karena keras bila kering dan lengket bila basah. Berat jenis antara 2,41-2,81g/cm3,  berat volume antara 1,01-1,21 g/cm3, porositas antara 54,39-61,25%,  dan konsistensi sangat teguh. Warna tanah didominasi warna hitam dengan gradasinya, yaitu 10YR 2/1 (black) dan 10YR 2/2 (very dark brown). Hitam kelam (10 YR 2/1) di horison permukaan dan hitam kecoklatan (10 YR 2/2) di horison sub permukaan. Perubahan warna dapat terjadi karena bahan organik yang lebih banyak di horison permukaan, sedangkan semakin dalam banyak mengandung kapur. Tumbuhan penutup tanah berupa rumput liar, atau tanpa tanaman budidaya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa tanah ini memiliki sifat-sifat fisik yang jelek untuk budidaya pertanian.Kata kunci: profil, vertisol, kraton
TANGGAPAN MASYARAKAT PANTAI LICIN SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA DI DESA LEBAKHARJO KECAMATAN AMPELGADING, MALANG Dicky Arinta; I Komang Astina; Johanis Paulin Buranda
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.678 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5901

Abstract

Abstrak: Sektor pariwisata Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu andalan untuk meningkatkan perekonomian. Provinsi Jawa Timur mulai mencoba memperkenalkan progam Visit East Java untuk memperkenalkan objek wisata yang berada di Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten yang mengikuti program Visit East. Pantai Licin termasuk dalam kategori pantai yang akan dikembangkan oleh pemerintah kabupaten. Penelitian ini bermanfaat untuk (1) informasi untuk mendukung perencanaan pengembangan objek wisata Pantai Licin (2) informasi tentang adanya potensi pantai yang belum dikembangkan dan diharapkan adanya partisipasi masyarakat dalam mendukung pengembangan objek wisata Pantai Licin. Jenis penelitian ini adalah survei. Subyek penelitian ini adalah masyarakat Pantai Licin. Data tanggapan digunakan untuk mengetahui kesiapan masyarakat apabila Pantai Licin dijadikan sebagai objek wisata. Populasi penelitian sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, yaitu scoring dan tabulasi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kondisi non-fisik yang meliputi tanggapan masyarakat tergolong setuju apabila Pantai Licin dijadikan sebagai objek wisata.Kata Kunci: Tanggapan, Pantai Licin.
ANALISIS INDEKS KUALITAS TANAH ANDISOL PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA SUMBER BRANTAS KOTA BATU Juarti Juarti
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.781 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5907

Abstract

Abstrak: Kualitas tanah adalah kapasitas tanah yang berfungsi mempertahankan produktivitas tanaman, mempertahankan dan menjaga ketersediaan air serta mendukung kegiatan manusia. Kualitas tanah yang baik akan mendukung kerja  fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman, mengatur dan membagi aliran air dan menyangga lingkungan yang baik pula. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui indeks kualitas tanah Andisol pada berbagai penggunaan lahan di Desa Sumber brantas kota Batu. Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses fisika, kimia dan biologi tanah yang dapat menggambarkan kondisi tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumberbrantas Kota Batu dengan order tanah Andisol  pada penggunaan lahan  monokultur dan tumpang sari. Indeks kualitas tanah dihitung dengan menggunakan kriteria Mausbach dan Seybold (1998), yang dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan  menggunakan analisis Minimum  Data Set (MDS). Berdasarkah hasil penelitian didapatkan Indeks Kualitas Tanah (IKT) lahan monokultur sebesar 0,42 termasuk kriteria sedang, lahan tumpangsari Indeks Kualitas Tanah sebesar 0,38 termasuk kriteria rendah. Nilai indeks kualitas tanah berkisar antara 0-1, semakin nilai indeks mendekati 1 menunjukkan kualitas semakin baik. Tanah yang berkualitas baik akan menjamin keberlanjutan fungsi tanah, baik fungsi produksi maupun fungsi ekologi. Penentuan Indeks Kualitas tanah suatu lahan akan berguna untuk penyusunan arah pengelolaan lahan yang berkelanjutan.Kata Kunci: indeks kualitas, tanah Andisol, penggunaan lahan
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN SELF-EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI SMA Fatiya Rosyida; Sugeng Utaya; Budijanto Budijanto
Jurnal Pendidikan Geografi Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.428 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v21i2.5903

Abstract

belajar terhadap hasil belajar Geografi, (2) pengaruh self-efficacy terhadap hasil belajar Geografi, dan (3) pengaruh kebiasaan belajar dan self-efficacy terhadap hasil belajar Geografi di SMAN 1 Widang-Tuban. Data dikumpulkan dengan menyebarkan angket dan dokumentasi dari 94 responden. Kebiasaan belajar diukur dengan angket kebiasaan belajar yang dikembangkan oleh Bakare 1971. Instrumen Motivation and Strategy Learning Quetionare (MSLQ) yang dikembangkan oleh Pintrich dkk tahun 1991 digunakan untuk mengukur self-efficacy, sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rata-rata ulangan. Setelah data terkumpul, dianalisis secara statistik dengan teknik regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) kebiasaan belajar secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 65,60%, (2) Self-efficacy secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 15,80%, dan (3) kebiasaan belajar dan self-efficacy secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 65,20%. Kata Kunci: kebiasaan belajar, self-efficacy, hasil belajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 7