cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SAINSMAT
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): Maret" : 8 Documents clear
Analisis Kandungan Gizi Kopi Biji Salak Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Diana Eka Pratiwi; Suriati Eka Putri; Muhammad Ilham Wardhana haeruddin
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101227672021

Abstract

Analisis kandungan gizi kopi biji salak Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang bertujuan untuk mengetahui kandungan protein, kadar lemak, dan karbohidrat yang terkandung dalam kopi biji salak produk PKM Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Desa Pekkabata. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan masyarakat setempat, salak hasil panen biasanya dijual ke pasar dan juga biasanya dikonsumsi sendiri, namun biji salak hanya dibuang begitu salak. Dengan demikian tim pengabdi melakukan penyuluhan mengenai pembuatan kopi bijisalak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kadar protein sebesar 4,42%; kadar lemak 12,19%; dan kadar karbohidrat 46,74%.Kata kunci: kopi, biji salak, kandungan gizi. The analysis of the nutritional content of salak seed coffee in Pekkabata Village, Duampanua District, Pinrang Regency aims to determine the protein content, fat content and carbohydrates contained in the zalacca seed coffee products of Community Partnership Program (PKM) BKMT Pekkabata Village. Based on the results of interviews and observations with the local community, the farmed salak is usually sold to the market and is also usually consumed alone, however the zalacca seeds are only thrown away. Thus the PKM team conducted counseling on the making of zalacca seed coffee. Based on the analysis results obtained protein content of 4.42%; fat content 12.19%; and carbohydrate content of 46.74%.Keywords: coffee, salak seed, nutritional content.
Pengaruh Model Discovery Learning dengan Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa S. Satriani; Tauhidah Bachtiar; Mery Hariratul Jannah
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101227682021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII MTs Pesantren Al Qamar Kab.Takalar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi eksperimen). Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas dengan masing-masing kelas berjumlah 20 siswa. Analisis data menggunakan uji analisis kovarian. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis inferensial menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 20.0 for windows.  Hasil analisis uji anacova pada nilai intercept menunjukkan nilai konstanta dengan signifikansi 0,000 < 0,05, artinya pretest dan model pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan secara simultan berbeda dampaknya terhadap motivasi dan hasil belajar. Nilai signifikansi kemampuan awal (pretest) menunjukkan 0,235 > 0,05 artinya kemampuan awal tidak signifikan terhadap motivasi belajar dengan dampak perlakuan 3,8 persen dan 0,029 < 0,05 artinya kemampuan awal signifikan memiliki dampak terhadap hasil belajar 12,3 persen. Model pembelajaran menunjukkan nilai signifikansi 0,006 < 0,05 terhadap motivasi belajar dan 0,029 < 0,05 terhadap hasil belajar, artinya model pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar yang berbeda pada setiap sampel penelitian memiliki perbedaan yang signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dengan dampak perlakuan masing-masing variable 19,0 persen dan 12,3 persen.Kata kunci: Discovery Learning, Motivasi, Hasil belajar.         The purpose of this study was to determine the effect of the Discovery Learning learning model by utilizing the environment as a learning resource on the motivation and learning outcomes of seventh grade students at MTs Pesantren Al Qamar Kab. Takalar. This type of research is a quasi-experimental research (quasi-experimental). The research sample was selected using a purposive sampling technique as many as 2 classes with 20 students in each class. Data analysis used covariance analysis test. The data obtained were analyzed descriptively and inferential analysis using the computer application SPSS version 20.0 for windows. The results of the analysis of the anacova test on the intercept value showed a constant value with a significance of 0.000 <0.05, meaning that the pretest and the learning model using the environment simultaneously had different impacts on motivation and learning outcomes. The significance value of the initial ability (pretest) shows 0.235 > 0.05, meaning that the initial ability is not significant on learning motivation with the impact of treatment at 3.8 percent and 0.029 <0.05, meaning that the initial ability has a significant impact on learning outcomes 12.3 percent. The learning model shows a significance value of 0.006 <0.05 on learning motivation and 0.029 <0.05 on learning outcomes, meaning that learning models using different learning resources in each research sample have significant differences on student motivation and learning outcomes with the impact of each treatment. -each variable is 19.0 percent and 12.3 percent.Keywords: Discovery learning, motivation, Learning result.
Pre-Service Teachers' Knowledge of Pedagogy in Mathematics Learning on The Topic of Special Angles in High School M. Ma&#039;rufi; Fahrul Basir; Rio Fabrika
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101227692021

Abstract

 This research is a case study that adopted a qualitative approach. It took place in the tenth-grade classes of MAN Palopo. The study's objective was to investigate pre-service teachers' knowledge of pedagogy during mathematics teaching and learning on the topic of unique angles in Trigonometry. The participants recruited showed distinct tendencies in every aspect observed. Participants had the skill in representing the problems through visual and verbal representation. Besides, they also tackle the problem of students' misconceptions by explaining the procedures. The participants used to encourage students to express the reasons for the use of methods. Lastly, knowledge of how to teach a concept facilitated by good class management could minimize misconceptions and enable meaningful learning for students.
Kesalahan dan Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Matematika Unismuh dalam Menegasikan Definisi Limit Fungsi Ikhbariaty Kautsar Qadry; Andi Mulawakkan Firdaus; Muhammad Darwis M; Syahrullah Asyari; Rezki Ramdani
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101227652021

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan mengetahui kesalahan dan kesulitan mahasiswa pendidikan matematika Unismuh dalam menegasikan definisi limit fungsi. Subjek penelitian ini adalah dua orang berkemampuan logika matematika tinggi, mahasiswa Semester II Program Studi Pendidikan Matematika Unismuh Makassar. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metodologi untuk mengecek keabsahan data, yaitu metode pemberian tes dan wawancara. Oleh karena itu, ada dua instrumen pendukung dalam penelitian ini, yaitu tes, berupa Tes Kemampuan Logika Matematika yang digunakan untuk menjaring subjek penelitian, dan Tes Kemampuan Menegasikan Definisi Limit Fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua subjek memiliki kesamaan dan perbedaan. Salah satunya mengalami semua jenis kesalahan dalam prosedur Newman, dan satu yang lain tidak mengalami Transformation Error saja. Kedua subjek penelitian mengalami kesulitan yang sama dalam menghadapi pernyataan berkuantor majemuk. Mereka kesulitan menjustifikasi kuantor dan maknanya, kesulitan menentukan fungsi pernyataannya, dan kesulitan menentukan bagian yang ingin dinegasikan. Kata kunci: kesalahan, kesulitan, negasi, definisi limit fungsi. This is a qualitative research aimedat uncovering the mistakes and difficulties of mathematics education students of Unismuh in negating the definition of limit of function. The research subjects were two students of the second semester of the mathematics education study program of Unismuh with high ability in mathematical logic. This study used a methodological triangulation technique to check the validity of the data. It was to provide the subjects with tests and interviews. There were two supporting instruments in this study, namely, a test such a mathematical logic ability test which was used to select the students to be the research subjects, and a test for investigating their ability to negate the definition of limit of function. The results show that the two subjects have similarities and differences. One of them experiences all the types of Newman errors, and the other one has no transformation error type only. The two subjects experience the same difficulty in dealing with statements with multiple quantifiers. They have difficulty in justifying the quantifier and its meaning. Also, difficulty in finding the function of the statement and justifying the part to negate. Keywords: error,difficulty, negation, definition of limit of function.
Efektifitas Biji Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Biokoagulan dalam Menurunkan Cemaran Limbah Cair Industri Minuman Ringan Neny Rasnyanti Aras; Asriani Asriani
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101261692021

Abstract

Limbah cair industri minuman ringan biasanya menggunakan bahan baku berupa gula sebagai perasa dengan  bahan baku utama glukosa. Dengan demikian tidak  mengherankan limbah tersebut banyak mengandung bahan-bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan alternatif lain dalam mengendalikan pencemaran limbah industri cair dengan menggunakan koagulan alami dalam hal menurunkan nilai COD, TSS, kekeruhan, dan pH dengan variasi dosis koagulan biji kelor. Penelitian ini dilakukan cara mempreparasi biji kelor yang akan digunakan sebagai koagulan lalu memvariasikan bobot biokoagulan dengan teknik pengadukan lambat pada saat dikontakkan dengan limbah untuk mencari dosis optimumnya dalam menurunkan nilai COD, TSS, kekeruhan, dan pH[R1] . Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dosis optimum yang didapatkan yaitu pada 1,5 gram koagulan biji kelor yang dapat menurunkan TSS sebesar 89 %, turbidity 65 % dan COD 88 %. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan koagulan biji kelor dapat memperbaiki kualitas limbah cair industri minuman ringan.Kata kunci: Biji kelor, biokoagulan, limbah cair industri, COD, TSS  The liquid waste of the soft drink industry usually uses raw materials in the form of sugar as a flavoring with glucose as the main raw material. Thus, it is not surprising that the waste contains a lot of organic materials. The purpose of this study is to provide another alternative in controlling the pollution of liquid industrial waste by using natural coagulants in terms of reducing the value of COD, TSS, turbidity, and pH by varying the coagulant dose of Moringa seeds. This research was carried out by preparing Moringa seeds that used as a coagulant and then varying the weight of the biocoagulant with slow stirring technique when contacted with waste to find the optimum dose in reducing COD, TSS, turbidity, and pH values. Based on the results of the study, the optimum dose obtained was 1.5 grams of Moringa seed coagulant which could reduce TSS by 89%, turbidity 65% and COD 88%. From these results it can be concluded that using Moringa seed coagulant can improve the quality of the liquid waste of the soft drink industryKeywords: moringa seeds, biocoagulant, liquid waste industry,COD, TSS
Kemampuan Siswa SMA Menyelesaikan Soal Fisika Bertipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) Salamang Salmiah Sari; Fahmi Hasbullah; K Khaeruddin
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101317462021

Abstract

Pada abad 21, pendidikan harus memprioritaskan pengajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Hal tersebut dikarenakan proses pendidikan yang berbasis HOTS telah menjadi kebutuhan global. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana gambaran kemampuan peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam menyelesaikan soal fisika bertipe HOTS. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampel jenuh dengan jumlah 166 orang  peserta didik kelas X MIPA di sekolah tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan instrumen tes bertipe HOTS yang telah valid kepada subjek penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat kemampuan peserta didik kelas X MIPA dalam menyelesaikan soal fisika bertipe HOTS masih tergolong dalam kategori sedang, dilihat dari persentase HOTS peserta didik yang didominasi oleh kategori sedang yakni sebesar 65,06% atau 108 peserta didik. Hal ini menjadi perlu mendapatkan perhatian khusus bagi institusi yang berhubungan dengan pendidikan, khususnya tenaga pendidik yang harus mampu berinovasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal bertipe HOTS sekaligus melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi mereka.Kata kunci: Penyelesaian Soal, HOTS. In the 21st century, education must prioritize teaching based on Higher Order Thinking Skills (HOTS). This is because the HOTS-based education process has become a global need. This study aim was to study how the description of the ability of high school students (SMA) in solving HOTS-type physics problems. This type of research is a descriptive quantitative with survey method. The sample used in the study was a saturated sample with a total of 166 students of class X MIPA at the school. Data collection was carried out by giving a valid HOTS-type test instrument to the research subject. The data obtained were then analyzed using a descriptive analysis test. The results of this study indicate that in general the level of ability of students in class X MIPA in solving HOTS-type physics questions is still classified in the medium category, as seen from the percentage of HOTS students which is dominated by the medium category, which is 65.06% or 108 students. This becomes a need for special attention for institutions related to education, especially educators who should be able to innovate in the learning process to improve the ability of students to solve HOTS-type questions as well as for training their higher-order thinking skills. Keywords: Problem Solve, HOTS.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Fisika sebagai Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri Kota Makassar Salamang Salmiah Sari; Zaima Nur Iwana Darwis; K Khaeruddin; Jack Susanto
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101317482021

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis penguasaan kompetensi pedagogik guru fisika SMAN di Kota. Sampel penelitian dipilih secara acak sebanyak 8 orang guru yang berasal dari 8 sekolah yang ditentukan secara cluster random sampling berdasarkan akreditasi sekolah, guru yang telah bersertifikasi dari Tahun 2007 sampai dengan 2014, guru yang telah mengikuti tes uji kompetensi pedagogik Tahun 2015 dan 2017, dan guru yang telah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 lebih dari tiga kali. Data dikumpulkan dengan cara pemberian kuesioner dan observasi untuk mengukur kompetensi pedagogik guru dan pengkajian dokumentasi RPP untuk mengukur indikator pengembangan kurikulum, selanjutnya dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan indikator (1) penguasaan karakteristik peserta didik memperoleh nilai rata-rata 75,47 dengan kategori cukup, (2) penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik memperoleh nilai rata-rata 76,41 dengan kategori baik, (3) penguasaan pengembangan memperoleh nilai rata-rata sebesar 67,19 dengan kategori cukup, (4) penguasaan melaksanakan kegiatan yang mendidik memperoleh nilai rata-rata sebesar 75,00 dengan kategori baik, Secara keseluruhan dalam penguasaan kompetensi pedagogik guru fisika SMAN di kota Makassar dalam kategori baik.Kata kunci: Kompetensi Pedagogik, Kurikulum 2013, Guru Fisika. This research is a descriptive study with a quantitative approach that aims to analyze the mastery of the pedagogical competence of the physics teacher of SMAN in Makassar. The sample of the study was randomly selected as many as 8 teachers from eight schools determined by cluster random sampling based on school accreditation, teachers who have been certified from 2007 to 2014, teachers who have taken the pedagogical competency test in 2015 and 2017, and teachers who have attended the 2013 Curriculum training more than three times. Data were collected by giving questionnaires and observations to measureStudent Assessment of Lecturer Performance, Learning Motivation, And Attitudes Towards teacher's pedagogical competencies and reviewing lesson plans to measure indicators of curriculum development, then analyzed by descriptive statistics. The results of the analysis of the data show the indicators (1) the mastery of the characteristics of students gained an average value of 75,47 with a sufficient category, (2) mastery of learning theory and principles of learning that educate an average score of 76,41 with a good category, ( 3) mastery of development obtains an average value of 67,19 with a sufficient category, (4) mastery of carrying out educational activities obtaining an average value of 75,00 with a good category. Overall in mastering the pedagogical competence of high school physics teachers in Makassar in the good category.Keywords: Pedagogical competence, Curriculum 2013, Physics teacher.
Karakteristik Perilaku Kucing Domestik Rosdiana Ngitung
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat101362152021

Abstract

Kucing domestic (Felis catus) memiliki pola perilaku yang berbeda dengan hewan lainnya. Perilaku ini terjabar dalam 10 pola perilaku yaitu perilaku ingestif, perilaku seks, perilaku eliminative, perilaku investigative, perilaku agonistic, perilaku allelomimetic, perilaku mencari perlindungan, perilaku epimeletic, perilaku et-epimeletic dan perilaku maladaptive. Perilaku ini terjadi secara alamiah maupun karena diajarkan kepada kucing. Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui kesepuluh pola perilaku pada kucing yang dikaji melalui studi pustaka atau kajian literature dengan mencari sumber terkait dengan perilaku kucing domestik. Sehingga, diperoleh hasil bahwa kucing memiliki pola perilaku yang spesifik pada kesepuluh pola perilaku tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 8