cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA" : 11 Documents clear
KOMPARASI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DENGAN UMPAN BALIK TERKOREKSI DAN TANPA TERKOREKSI PADA PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 RANTEPAO Dian Parimba; Aisyah Azis; Muhammad Tawil
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.026 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1461

Abstract

The Comparison between Giving Structured Assignment with Emendation Feedback and Giving Structured Assignment without Emendation Feedback in Physics Teaching towards Motivation and Learing Outcome of Students of XI Grade IPA SMA Negeri 1 Rantepao. This research is true experiment research that aims to know comparation of giving structured assignment with emendation feedback and feedback without emendation towards motivation and result of physics learning of the student class XI IPA SMAN 1 Rantepao Toraja Utara Regency. The research design is Solomon four-group design adaptation. The independent variables of this research are structured assignment with emendation feedback methods and structured assignment with feedback without emendation methods, whereas the dependent variable are motivation and result of physics learning of the students in the subject matter of fluid. The population in this reasearch is all of students at 9 clasess of XI IPA SMAN 1 Rantepao in academic year 2013/2014, meanwhile the sample is class XI IPA2 as an experiment class with 32 students and class XI IPA3 as control class with 32 students. The data were analyzed by t-test. Based on analysis of inferential statistics, t-count for motivation of physics learning = 5,961 while t-count for result of physics learning = 11,694 with t-table = 1,99 were obtained at significance level α = 0,05. These result indicate t-count > t-table and it can be concluded that there were significant differences in the motivation and result of physics learning between students who taught by structured assignment with emendation feedback methods and who taught by structured assignment with feedback without emendation methods. Abstrak: Komparasi Pemberian Tugas Terstruktur dengan Umpan Balik Terkoreksi dan Tanpa Terkoreksi pada Pembelajaran Fisika terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantepao. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sesungguhnya yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian tugas terstruktur dengan umpan balik terkoreksi dan tanpa terkoreksi terhadap motivasi dan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain empat kelompok Solomon adaptasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pemberian tugas terstruktur dengan umpan balik terkoreksi dan metode pemberian tugas terstruktur dengan umpan balik tanpa terkoreksi, sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi dan hasil belajar fisika peserta didik pada materi fluida. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Rantepao tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 9 kelas, sedangkan sampelnya adalah kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 32 orang dan kelas XI IPA3  sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 32 orang. Data dianalisis dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial, diperoleh thitung untuk motivasi belajar fisika = 5,961 sedangkan thitung untuk hasil belajar fisika = 11,694 dengan ttabel = 1,99 pada taraf nyata α = 0,05. Hasil ini menunjukkan thitung > ttabel dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar fisika yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan metode pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik terkoreksi dan  peserta didik yang diajar dengan metode pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik tanpa terkoreksi.Kata Kunci:  tugas terstruktur, umpan balik, motivasi, hasil belajar
ANALISIS PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DASAR MAHASISWA BERDASARKAN JALUR PENERIMAAN MAHASISWA DI JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Usman Usman
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.215 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1465

Abstract

This study aims to (1) obtain description on learning achievement of students received through SNMPTN, SBMPTN and independent pathways in the Department of Physics, FMIPA UNM for Basic Physics course; (2) determine the differences in  Basic Physics learning achievement of students accepted through SNMPTN, SBMPTN and independent pathways at the Department of Physics, FMIPA UNM. This research was descriptive research. The population of this research as well as the sampel consist of 103 students from the Department of Physics FMIPA UNM year entry 2014. Datas used in this study were collected by using documentation techniques and then analyzed by using descriptive statistics and inferential statistics. Result of research analysis showed that the  learning achievement of Physics Department’s Students of UNM received in year 2014 through SBMPTN were averagely of 2.816 and dominated by students who have learning achievement with very satisfactory category; learning achievement of Physics Department’s  students of UNM received through SNMPTN were averagely 2.667 and dominated by students who have learning achievement with satisfactory and very satisfactory categories; Physics Department’s students of UNM received through independent way were averagely of 2.259 and dominated by students who have learning achievement with satisfactory category. Also, based on testing of hypothesis, it could be concluded that there were differences in learning achievement of Physics student at Physics Department of UNM entry year 2014 received through SNMPTN, SBMPTN and independent way for Basic Physics course.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran prestasi belajar Fisika Dasar mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri pada Jurusan Fisika FMIPA UNM; (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar Fisika Dasar mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri pada Jurusan Fisika FMIPA UNM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian sekaligus menjadi sampel penelitian sebanyak 103 mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNM angkatan 2014. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi  dan analisis data digunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar fisika dasar mahasiswa Jurusan Fisika UNM angkatan 2014 yang diterima melalu jalur SBMPTN secara rata-rata adalah 2,816 dan didominasi oleh mahasiswa yang memiliki prestasi belajar dengan kategori sangat memuaskan;  prestasi belajar fisika dasar mahasiwa yang diterima melalu jalur SNMPTN secara rata-rata adalah 2,667 dan didominasi oleh mahasiswa yang memiliki prestasi belajar dengan kategori memuaskan dan sangat memuaskan;  prestasi belajar fisika dasar mahasiwa yang diterima melalu jalur mandiri secara rata-rata adalah 2,259 dan didominasi oleh mahasiswa yang memiliki prestasi belajar memuaskan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar fisika dasar mahasiwa Jurusan Fiska UNM angkatan 2014 yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.Kata Kunci:  prestasi belajar, fisika dasar, jalur penerimaan mahasiswa
ANALISIS FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KARAKTERISTIK CURAH HUJAN EKSTRIM DI KOTA MAKASSAR Intan Pabalik; Nasrul Ihsan; Muhammad Arsyad
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.568 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1470

Abstract

This study examines the phenomenon of climate change and the analysis of the characteristics of extreme rainfall in the city of Makassar. The purpose of this study 1). to analyze the phenomenon of changes in precipitation in the city of Makassar and 2). to analyze changes in temperature Makassar. The data used are daily precipitation data obtained from PSDA, the data of monthly rainfall and temperature from years 1993-2012 obtained from BMKG region IV Makassar. Daily rainfall data is used to see the extreme rainfall whereas monthly rainfall and temperature to see the phenomenon peruban respectively. From the analysis of the data showed that rainfall Makassar including monsoonal type. For 20 years (1993-2012) the city of Makassar extreme rainfall occurred at the January, February, March and December around adari 101-376 mm / day. Climate change in Makassar especially rainfall is influenced by the occurrence of La Nina and El Nino.Suhu monthly average Makassar most low occurred in January, February, March and December, the lowest temperature while the house terjadipada months from May to October. The higher intensity of rainfall, the lower the air temperature and vice versa.Penelitian ini mengkaji tentang analisis fenomena perubahan iklim dan karakteristik curah hujan ekstrim di kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini 1). untuk menganalisis fenomena perubahan curah hujan di kota Makassar dan 2). untuk menganalisis perubahan suhu kota Makassar. Data yang digunakan yaitu data curah hujan  harian diperoleh dari Dinas PSDA, data curah hujan bulanan dan suhu dari tahun 1993-2012  diperoleh dari BMKG wilayah IV Makassar . Data curah hujan harian digunakan untuk melihat terjadinya hujan ekstrim sedangkan curah hujan bulanan dan suhu untuk melihat fenomena peruban curah hujan dan suhu di setiap bulan selama 20 tahun. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa curah hujan kota Makassar termasuk pola monsunal. Selama 20 tahun (1993-2012) curah hujan ekstrim kota Makassar banyak terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret dan Desember. Curah hujan ekstrim yang paling tinggi terjadi pada tahun 2000 sebesar 376 mm/hari. Curah hujan tahunan paling tinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 4722 mm dan curah hujan paling rendah terjadi pada tahun 1997 sebesar 1991 mm. Suhu rata-rata bulanan kota Makassar paling rendah terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret dan Desember sedankan suhu tertinggi terjadi pada bulan Mei-Oktober.Kata Kunci:  curah hujan, hujan ekstrim, suhu
ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DAN TINGGI MUKA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PUTE RAMMANG-RAMMANG KAWASAN KARST MAROS Muh Arham; Muhammad Arsyad; Pariabti Palloan
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.254 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1469

Abstract

This research aims to describe the characteristics of rainfall, and the characteristics of the watershed (DAS) of Pute Rammang-rammang river at karst area of Maros , by using primary and secondary data. The primary data is the height of the watershed that measured at the 1-15 Sya’ban 1435 Hijriah using a ruler guess, while the secondary data is data of  rainfall in period (2000-2014) obtained from the Office PSDA Sulawesi Selatan Province. The characteristics of rainfall type of DAS Pute are having 6 wet months, 4 dry months, and 2 moist month; characterized in November to April is the rainy season, June to September is the dry season , while May and October is the transition time with precipitation type C (somewhat wet ) with Q value is of 0,473. During the drought, fluctuations of height of watershed of Rammang-rammang was more affected by the tides of the sea where it was on the morning of the tide rises while in the afternoon with the highest tides occur in full moon phase and the lowest occur in the a half moon phase.Telah dilakukan penelitian tentang Analsis Karakteristik Curah Hujan dan Tinggi Muka Air Daerah Aliran Sungai (DAS) Pute Rammang-Rammang Kawasan Karst Maros. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik curah hujan, dan karakteristik tinggi muka air, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah tinggi muka air yang diukur pada tanggal 1-15 Sya’ban 1435 Hijriah dengan menggunakan mistar  duga, sedangkan data sekunder adalah curah hujan periode (2000-2014) yang diperoleh dari Dinas PSDA Provinsi Sulawesi Selatan. Karakteristik tipe curah hujan DAS Pute memiliki 6 bulan basah 4 bulang kering dan 2 bulan lembab, yang dicirikan pada bulan November hingga April merupakan musim hujan, bulan Juni hingga September merupakan musim kemarau, sedangkan Mei dan Oktober merupakan masa pancaroba, dengan curah hujan tipe C (agak basah) dengan nilai Q=0,473. Pada musim kemarau fluktuasi tinggi muka air Rammang-Rammang lebih dipengaruhi olah pasang surut air laut dimana pada pagi hari terjadi pasang naik sementara pada sore hari terjadi pasang surut dengan pasang tertinggi terjadi pada fase bulan purnama sementara pasang terendah terjadi pada fase bulan setengah.Kata Kunci:  tipe curah hujan, tinggi muka air, sungai Pute Rammag-Rammag
PERANAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA Hardianti Hardianti; Nurhayati Nurhayati; Ahmad Yani
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.204 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1464

Abstract

This research aimed to describe students’ physics learning achievement who were taught by using scientific approach and expository approach and to find out the difference between them. This research was a Quasi Experimental with Intact Group Comparison design. The population of this research was the first grade students of SMA Negeri 1 Lappariaja academic year 2013/2014 with 350 students and the number of sample were 72 students which was divided into two classes directly chosen by the subject teacher. The descriptive analysis result showed mean score of experimental group was around 13 while the mean score of the control group was around 8. Inferential analysis showed that there is a significance difference in physics learning achievement between applying the scientific approach and by not applying a scientific approach to students grade X SMAN 1 Lappariaja academic year 2013/2014.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan scientific dan diajar dengan pendekatan ekspositori serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan diantara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain Intact Group Comparison. Subjek populasi adalah seluruh peserta didik Kelas X SMA Negeri 1 Lappariaja tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 350 peserta didik dengan sampel sebanyak 72 peserta didik dan terdiri dari dua kelas yang ditentukan secara langsung. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa taksiran rata-rata skor hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lappariaja yang diajar dengan menggunakan pendekatan scientific adalah sekitar 13 sedangkan yang diajar dengan pendekatan ekspositori adalah sekitar 8. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan dengan pendekatan scientific dan yang diajar dengan pendekatan ekspositori pada taraf nyata Kata Kunci:         hasil belajar fisika, pendekatan scientific
STUDI TENTANG PEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA PADA PROSES DESALINASI AIR LAUT DENGAN TEKNIK REVERSE OSMOSIS Nurul Hidayah; Muris Muris; Subaer Junaedi
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.851 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1471

Abstract

This study examines the effect of active carbon of coconut shell in the process of desalination of sea water by reverse osmosis technique. The purpose of this research is to know the effecient power adsorption coconut shell activated carbon in seawater desalination plant processes by the process of reverse osmosis technique. Coconut shell that has been crushed and then activated with different HCl activators, which HCl 12M and 6M. Based on SEM test activated carbon with HCl 6M activator showed a good surface area compared with activator carbon HCl 12M. The test results activated carbon of seawater using reverse osmosis, activated carbon adsorption power less than the maximum because the pH of the water is at pH 13, so do the test again using techniques of evaporating, on techniques of evaporating shows the pH of water obtained was 7.Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh karbon aktif tempurung kelapa pada proses desalinasi air laut dengan teknik reverse osmosis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefisienan daya adsorbsi karbon aktif tempurung kelapa pada proses desalinisasi air laut dengan proses teknik reverse osmosis. Tempurung kelapa yang telah digerus kemudian diaktivasi dengan aktivator HCl yang berbeda, yakni HCl 12M dan 6M. Berdasarkan uji SEM karbon aktif dengan aktivator HCL 6M menunjukkan luas permukaan yang baik dibanding dengan karbon dengan aktivator HCl 12M. Hasil pengujian karbon aktif terhadap air laut dengan menggunakan reverse osmosis, daya adsorbsi karbon aktif kurang maksimal karena pH air berada pada pH 13, sehingga dilakukan pengujian kembali dengan menggunakan teknik evaporasi, pada teknik evaporasi menunjukkan pH air yang diperoleh adalah 7.Kata Kunci:  evaporasi, karbon aktif, reverse osmosis, tempurung kelapa
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN PROSEDURAL FISIKA PESERTA DIDIK SMAN 21 MAKASSAR Nur Rahmah S; Bunga Dara Amin; Ahmad Yani
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.425 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1468

Abstract

This study aimed to: (1) describe the physics procedural understanding of the students at SMAN 21 Makassar Academic Year 2013/2014 who taught by conventional teaching (2) describe the procedural understanding of the students at SMAN 21 Makassar Academic Year 2013/2014 who taught by experiment method (3) reveal a significant difference between  student’s procedural understanding taught by experiment methods and taught by conventional method in SMAN 21Makassar Academic Year 2013/2014. The type of research is a quasi experiment using a Static Group Comparison Design. The population in this research were students class X SMAN 21 Makassar and the sample taked directly. Data processing results of this study using descriptive statistical analysis technique to describe  student’s procedural understanding class X SMAN 21 Makassar and inferential statistical analysis technique to test the research hypothesis. Descriptive analysis showed that the average score of student’s procedural understanding  in physics  taught by conventional learning was 7.77 from 18 ,standard deviation was 2.78 and varians of 7.74. While the average score of student’s procedural understanding in physics  taught by  experiment’s method was  10.40 from 18, standard deviation was 2.97 and varians of 8.82 . Standard deviation and the varians of class experiment bigger than class control shown that conventional learning more effective than experiment method. Inferential statistical analysis technique consists of three tests , the normality test, homogeneity and hypothesis testing . Based on the test results of normality and homogeneity is obtained that the two samples are normally distributed and homogeneous, so to test the hypothesis using two tail t- test shown H0 is rejected and H1 is accepted . This indicates a significant difference of student’s procedural understanding as taught by experiment’s method and taught through conventional learning.Abstrak: Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman Prosedural Fisika Peserta Didik SMAN 21 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan seberapa besar pemahaman prosedural fisika  peserta didik yang diajar secara konvensional di SMAN 21 Makassar Tahun Ajaran 2013/2014. (2) mendeskripsikan seberapa besar pemahaman prosedural fisika  peserta didik yang diajar melalui metode eksperimen di SMAN 21 Makassar Tahun Ajaran 2013/2014. (3) mengungkapkan ada tidaknya perbedaan yang signifikan  pemahaman prosedural fisika antara peserta didik yang diajar melalui metode eksperimen dan yang diajar secara konvensional di SMAN 21 Makassar Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian adalah  Quasi Eksperiment   menggunakan Static Group Comparison Design. Populasi penelitian merupakan peserta didik kelas X SMAN 21 Makassar dimana sampel diambil secara langsung. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan teknik analisis  deskriptif dan teknik analisis  inferensial untuk menggambarkan pemahaman prosedural fisika peserta didik kelas X SMAN 21Makassar. Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa skor rata-rata pemahaman prosedural fisika peserta didik yang diajar secara konvensional sebesar 7.77 dengan skor ideal 18, standar deviasinya sebesar 2.78 dan variansi 7.74. Sedangkan skor rata-rata pemahaman prosedural fisika peserta didik yang diajar dengan metode eksperimen sebesar 10.40 dengan skor ideal 18, standar deviasi sebesar 2.97 dan variansi 8.82. Standar deviasi serta variansi kelas eksperimen yang lebih besar dibanding kelas kontrol  menunjukkan bahwa pembelajaran secara konvensional lebih efektif daripada pembelajaran dengan metode eksperimen. Teknik analisis statistik inferensial terdiri dari tiga pengujian, yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t dua pihak dan diperoleh hasil: H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap pemahaman prosedural fisika  peserta didik setelah diajar melalui metode eksperimen dan diajar secara konvensional.Kata Kunci:  metode pembelajaran eksperimen, pemahaman prosedural, quasi-eksperimen
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XIIA SMAN 1 LILIRILAU Selvianti Selvianti; Muh. Sidin Ali; Helmi Helmi
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1463

Abstract

This research is a true experiment which aimed to determine: 1) physical learning activities and student physics achievement  that students taught using cooperative learning model two stay two stray and is taught using conventional learning models; (2) a significant difference between the activity of studying physics and student physics achievement students taught using cooperative learning model two stay two stray and is taught using conventional learning models; The variables  were the model of learning with cooperative learning model level two stay two stray and conventional learning models as independent variables, activity and student physics achievement as the dependent variable. The research design was a posttest-only control group design. The research population was a class XI IA SMAN I Lilirilau, with a sample XI IA2 experimental class and XI IA1 control class. Descriptive analysis showed that physical activity and student physics achievement who are taught using cooperative learning model two stay two stray higher than physical activity and student physics achievement taught using conventional learning models. Inferential analysis results showed that there were significant differences in activity and student physics achievement are taught using cooperative learning model TSTS and are taught using conventional learning models.  Penelitian ini adalah eksperimen sesungguhnya yang bertujuan untuk mengetahui : (1) aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  dan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ;  (2) perbedaan yang signifikan antara aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  dan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran dengan level model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dan model pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas, aktivitas dan hasil belajar sebagai variabel tak bebas. Desain penelitian menggunakan posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XI IA SMAN I Lilirilau, dengan sampel XI IA2 sebagai kelas eksperimen dan XI IA1 kelas kontrol. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  lebih tinggi dibanding aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan  yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci: pembelajaran kooperatif, two stay two stray, aktivitas belajar fisika, hasil belajar fisika kognitif.
ANALISIS POLA DAN INTENSITAS CURAH HUJAN BERDASAKAN DATA OBSERVASI DAN SATELIT TROPICAL RAINFALL MEASURING MISSIONS (TRMM) 3B42 V7 DI MAKASSAR Sri Maulidani s; Nasrul Ihsan; Sulistiawaty Sulistiawaty
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1472

Abstract

Research on the pattern and intensity of rainfall in the city of Makassar is done to see the suitability of the pattern and intensity of rainfall. In a study conducted pattern analysis and intensity of rainfall in the year 2013, there are two data used in this analysis include the data Obseravasi of rain Observation of a station official business of Water Resources (NRM) Makassar city and data satellite from the Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM) 3B42 V7. From the analysis of the pattern of rainfall in the city of Makassar demonstrate conformity to the pattern of the graph of monthly rainfall in 2013, where the rainfall pattern is a pattern of Region A monsoonal type. From the analysis of rainfall intensities obtained data consistency in the full year in 2013 in which the number of months of wet, humid months and months of dry almost as well as the rainy season, the season of transition and dry seasons as well as the correlation analysis and the results obtained by the value of r = 0.99, which means the value of the correlation high for the degree of similarity between the TRMM satellite data with the data PSDA.Penelitian terhadap pola dan intensitas curah hujan di kota Makassar ini dilakukan untuk melihat kesesuaian pola dan intensitas curah hujan yang terjadi. Dalam penelitian dilakukan analisis pola dan intensitas curah hujan di tahun 2013, terdapat dua data yang digunakan dalam analisis ini antara lain data Obseravasi dari stasiun pengematan hujan dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) kota Makassar dan data dari satelit Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM) 3B42 V7. Dari hasil analisis pola curah hujan di kota Makassar menunjukkan kesesuaian pola grafik untuk curah hujan bulanan pada tahun 2013, dimana pola curah hujan tersebut merupakan pola Region A tipe Monsunal. Dari hasil analisis intensitas curah hujan didapatkan kesesuaian data dalam setahun penuh ditahun 2013 dimana jumlah bulan basah, bulan lembab dan bulan keringnya hampir sama serta musim penghujan, musim peralihan dan musim keringnya juga sama dan hasil analisis korelasi diperoleh nilai r = 0.99 yang artinya nilai korelasi yang tinggi untuk derajat kesamaan antara data satelit TRMM dengan data PSDA.Kata Kunci:  curah hujan, pola curah hujan, intensitas curah hujan, pola monsunal
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MATA KULIAH FISIKA MODERN MATERI RADIASI BENDA HITAM Andi Momang Yusuf
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v11i1.1467

Abstract

The aims of this research was to produce instructional media by means of adobe flash for topic on blackbody radiation in modern physics lectures, which could assist students in understanding the topic. Also, the learning media product could encourage the students’ motivation to learn the topic. Method used in this research was Research and Development (R&D) method which refers to Research and Development model developed by Borg and Gall, that consist of 10 steps, i.e.: (1) research and information collecting, (2) planning, (3) develop preliminary form of product, (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final product revision, and (10) dissemination and distribution. In this research, the Borg and Gall’s model was adapted by limiting the steps only until the eighth step, i.e. operational testing. Experts evaluation to this media showed that of the four aspects should be fulfilled by computer based learning media, i.e. learning aspect, contents aspect, programming aspect, and visual aspect, averagely of the four aspects values was of 3,58. It indicated that the validity of the product was in very high validity category. Based on the result of operational field testing, it was concluded that the use of the learning media could assist students in understanding the subject on blackbody radiation. It could be seen from the results of the test of students’ understanding for subject on blackbody radiation which showed that the percentage of students’ understanding that rely on very good and good categories was of 81,36%. The remains, that is of 18,64% rely on enough category of understanding, and there are no students who have category understanding rely on lack or very lack at all. In addition, the results of students’ motivation surveys after they used the learning media showed that the percentage of students who have motivation which rely on very high and high category was of 94,73%, and 5,26% students who have motivation which rely on enough category. There are no students at all who have motivation which rely on low or very low category. This results indicated that the learning media could encourage students’ motivation to learn the topic of Blackbody radiation.Abstrak: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash untuk Mata Kuliah Fisika Modern Materi Radiasi Benda Hitam. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran berbasis adobe flash untuk mata kuliah fisika modern topik radiasi benda hitam yang dapat membantu mahasiswa memahami materi tersebut. Di samping itu, produk media pembelajaran yang dihasilkan dapat memberi motivasi kepada mahasiswa untuk mempelajari materi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development, R&D) yang mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang terdiri atas 10 tahap yaitu: (1) tahap penelitian dan pengumpulan data awal, (2) tahap perencanaan, (3) tahap pembuatan produk awal, (4) tahap ujicoba awal, (5) tahap perbaikan produk awal, (6) tahap ujicoba lapangan, (7) tahap perbaikan produk operasional, (8) tahap ujicoba operasional, (9) tahap perbaikan produk akhir, dan (10) tahap diseminasi. Dalam penelitian ini, model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall diadaptasi dengan membatasi tahapan penelitian hanya sampai pada tahap kedelapan, yaitu tahap ujicoba operasional. Hasil evaluasi pakar terhadap produk media yang dihasilkan menunjukkan bahwa dari keempat aspek yang harus dipenuhi oleh sebuah media pembelajaran berbasis komputer, yaitu aspek pembelajaran, aspek isi, aspek pemrograman, dan aspek tampilan, secara rata-rata keseluruhan aspek memiliki nilai sebesar 3,58. Ini menunjukkan bahwa validitas produk media yang dihasilkan berada dalam kategori sangat valid. Berdasarkan hasil ujicoba operasional, diperoleh bahwa penggunaan media pembelajaran ini dapat membantu mahasiswa memahami materi tentang radiasi benda hitam. Hal ini tampak pada hasil tes pemahaman materi mahasiswa dimana persentase jumlah mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman yang berada dalam kategori sangat baik dan baik adalah sebesar 81,36%. Sisanya, sebesar 18,64% berada dalam kategori tingkat pemahaman yang cukup, dan tidak terdapat sama sekali mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman dalam kategori kurang atau sangat kurang. Di samping itu, hasil survei motivasi mahasiswa setelah menggunakan media pembelajaran ini menunjukkan bahwa persentase jumlah mahasiswa yang memiliki kategori tingkat motivasi sangat tinggi dan tinggi adalah sebesar 94,73%, dan 5,26% yang memiliki tingkat motivasi yang sedang. Sama sekali tidak terdapat mahasiswa yang memiliki tingkat motivasi dalam kategori rendah atau sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa produk media pembelajaran ini dapat memotivasi mahasiswa untuk mempelajari materi radiasi benda hitam..Kata Kunci:  adobe flash, ARCS, Borg and Gall, media pembelajaran, motivasi

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 2 (2023): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 19, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 18, No 3 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 18, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 18, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 17, No 3 (2021): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 17, No 2 (2021): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 17, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 16, No 3 (2020): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 16, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 16, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 15, No 3 (2019): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 15, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 14, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 14, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 14, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 13, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 12, No 3 (2016): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 12, No 2 (2016): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 12, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 11, No 3 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 10, No 3 (2014) Vol 10, No 3 (2014): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 8, No 3 (2012) Vol 8, No 3 (2012): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 8, No 1 (2012) Vol 8, No 1 (2012): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 7, No 2 (2011): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 7, No 2 (2011) Vol 7, No 1 (2011): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 7, No 1 (2011) More Issue