cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Karakter
ISSN : 25277014     EISSN : 20895003     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 271 Documents
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Alat Evaluasi Bahasa Indonesia Imam Safi’i
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 9, No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.46 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v8i1.21676

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang yang terdapat dalam alat evalausi bahasa Indonesia untuk siswa  kelas VII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang, Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan prinsip-prinsip analisis isi sebagaimana yang direkomendasikan oleh Krippendorff yaitu melalui pengunitan, penyamplingan, perekaman, penyederhanaan data, penyimpulan, dan penarasian. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa nilai-nilai karakter yang ditanamkan kepada siswa melalui alat evaluasi bahasa Indonesia cukup beragam, yaitu mencakup nilai-nilai pendidikan karakter yang bersumber dari (1) olah pikir, yaitu berupa kecermatan, kritis, berani mengutarakan pendapat, kreatif, dan inovatif, (2) olah raga/kinestetik, yaitu berupa tidak mudah menyerah, giat berlatih, dan disiplin, dan (3) olah karsa/rasa, yaitu berupa sederhana, cinta tanah air, menghargai jasa pahlawan, rendah hati, ramah, patuh kepada orang tua, dan taat beribadah.Kata kunci:  Pendidikan karakter, evaluasi, bahasa IndonesiaAbstract: This study aims to find the values of character education that are contained in the tool of Indonesian language evalusi for the seventh grade students of SMP Muhammadiyah 22 Pamulang, Tangerang Selatan. This research is qualitative approach by applying the principles of content analysis as recommended by Krippendorff that is by streaming, sampling, recording, data simplification, inference, and penarasian. The result of the research shows that the values of the characters that are implanted to the students through the evaluation tool of Indonesian language are quite diverse, which includes the values of character education which come from (1) if thought, that is in the form of accuracy, critical, daring to express opinions, innovative, (2) sports / kinesthetic, ie not easily give up, enterprising practice, and discipline, and (3) if karsa / rasa, that is simple, love the homeland, appreciate the services of heroes, humble, friendly, obedient to parents, and obedient worship.Keywords: Character education, evaluation, Indonesian language.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TEMBANG CAMPURSARI KARYA MANTHOUS Yuli Widiyono
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 4, No. 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.747 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v2i2.1443

Abstract

Abstrak: Pendidikan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta saran dalam membangun watak bangsa. Dalam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, salah satu cara penanaman karakter bangsa dengan pengenalan terhadap budaya dan keanekaragaman kesenian, yaitu tembang campursari. Tembang campursari diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan dan menanamkan karakter bagi penggemar karena di dalamnya terkandung nilai-nilai moral dan keindahan yang penting perannya dalam rangka pendidikan karakter. Salah satu tokoh yang banyak menciptakan tembang campursari yang memuat nilai moral dan keindahan adalah Manthous. Dengan pemahaman isi dan makna pada tembang campursari tersebut lewat pembelajaran formal dan nonformal diharapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat berperan dalam pembentukan karakter bangsa. Kata Kunci: tembang campursari, nilai moral, pendidikan karakter CHARACTER EDUCATION VALUES OF MANTHOUS’S MISCELLANEOUS SONGS Abstract: Education contributes substantially to the advancement of a nation and serves as a means of translating constitutional messages and providing suggestions in building the nation’s character. In providing the nation’s character education at school, one of the ways of nurturing the nation’s character is by introducing culture and varieties of arts such as tembang campursari (miscellaneous songs). Miscellaneous songs are expected to be able to generate the love and inculcation of character for the fans as these songs contain moral values and beauty which play an important role in character education. One of the figures who has composed many miscellaneous songs containing moral values and beaty is Manthous. By understanding the content and meaning of those songs through formal and nonformal teaching, it is expected that the values contained in the songs can play a role in shaping the nation’s character. Keywords: miscellaneous songs, moral values, character education
THE IMPLEMENTATION OF THE STRENGTHENING CHARACTER EDUCATION IN SDN 09 MATARAM CITY, NTB Nur Listiawati Chaironi
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 10, No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.617 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.18257

Abstract

This study is a qualitative one that attempts to illustrate the implementation of the 5 main values of Strengthening Character Education (religious, nationalist, self-reliance, mutual cooperation and integrity) and other Core values that are prioritized in the target school. This is a case study in one of the primary schools in Mataram City, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. The study used an inductive reasoning approach. Planting and implementing the values has been done through various themes or activities programs. Some obstacles emerged in the implementation activities and had been solve by rearranging schedule, communication, coordination between school’s elements and parents, adjustment between the concept of Curriculum 2013 and Strengthening Character Education, therefore besides 4C (Critical Thinking, Communication skill, Creativity and Innovation, and Collaboration), it is better to consider  to increase  3C (Communication, Coordination and Cooperation) in Character Education. In implementing this character education, there are supporting factors such as principal’s leadership, other elements of the school, and school network.
UPAYA PENUMBUHAN KARAKTER BERORIENTASI TINDAKAN MELALUI MODEL PENDAMPINGAN BISNIS MAHASISWA BERBASIS TEKNIK COACHING Noor Fitrihana; M. Adam Jerusalem; Tejo Nurseto
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 5, No. 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.444 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i2.2175

Abstract

Abstrak: PKM-K dan PMW diluncurkan Kemdikbud RI sebagai strategi mencetak lulusan yang ber- orientasi pencetak lapangan kerja. Salah satu masalah dalam program tersebut adalah ketidakefektif- an pendampingan bisnis oleh dosen. Akibatnya bisnis yang dijalankan mahasiswa tidak berkembang dan karakter entrepreneurships juga tidak tumbuh. Berorientasi pada tindakan merupakan salah satu karakter entrepreneurships terpenting dalam menunjang kesuksesan sesorang, tidak hanya di dunia bisnis namun juga di segala bidang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter berorien- tasi pada tindakan melalui pengembangan model pendampingan bisnis mahasiswa yang efektif, efi- sien, dan terkurikulum. Pengembangan model menghasilkan model pendampingan bisnis mahasiswa yang terdiri atas tiga fase, yaitu review, coaching, dan challenge. Model ini efektif dalam merangsang mahasiswa untuk merancang dan melakukan tindakan bisnis untuk menumbuhkembangkan bisnis- nya. Kata Kunci: penumbuahn karakter, review, coaching, challenge, dan tindakan
Persepsi Guru Bahasa Indonesia tentang Hubungan antara Penerapan Full Day School dengan Penguatan Karakter Siswa Imam Safi'i; Silih Warni; Prima Gusti Yanti
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 10, No. 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.405 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v9i2.27361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi para guru bahasa Indonesia SMA di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Indonesia tentang hubungan antara penerapan full day school dan penguatan pendidikan karakter bagi siswa. Data penelitian ini diperoleh melalaui survei secara online kepada sejumlah guru bahasa Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah bersifat purposive sehingga tidak dapat dijadikan sebagai landasan untuk menggeneralkan persepsi dari sejumlah populasi. Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu berupa hubungan antara status kepegawaian dan pengalaman kerja dengan persepsi tentang full day school sebagai penguatan pendidikan karakter bagi siswa. Hasil penelitian menunjuukan,  bahwa terdapat hubungan status kepegawaian dan pengalaman dengan persepsi terhadap sistem full day school sebagai penguatan pendidikan karakter siswa, yaitu  1) hubungan antara pengalaman dan  persepsi terhadap full day school sebagai wahana penguatan karakter siswa sebesar 0.161, dan 2) hubungan antara status kepegawaian dan persepsi terhadap full day school sebagai wahana penguatan pendidikan karakter siswa sebesar 0.033. Hasil Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu evaluasi mengenai efektivitas penerapan full day school dalam sistem persekolahan di Indonesia.  Kata kunci: Persepsi, pengalaman, status kepegawaian, full day school. Abstract: This study aims to describe the perceptions of high school Indonesian language teachers in the DKI Jakarta Province, Indonesia about the relationship between implementing full day school and strengthening character education of student. The research data was obtained through an online survey of a number of Indonesian Language Teachers. The sample used in the study is purposive so that it cannot be used as a basis for generalizing the perception of a number of populations. The data described in this study includes two things, namely in the form of a relationship between staffing status and work experience with perceptions about full day school as a reinforcement of character education of student. The results show that there is a relationship between staffing status and experience with the perception of the full day school system as a reinforcement of student character education, namely 1) the relationship between experience with the perception of full day school as a vehicle for strengthening the character of students is equal to 0.161, and 2) the relationship between employment status with the perception of full day school vehicle for strengthening student character education is 0.033. The results of this study can be used as an evaluation of the effectiveness of implementing Full Day School in the school system in Indonesia. Keywords: Perception, experience, employment status, full day school
KEMANDIRIAN TOKOH WANITA DALAM NOVEL-NOVEL KARYA KUNTOWIJOYO Anwar Efendi
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 4, No. 3 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.289 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i3.2755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh wanita dalam novel-novel Kuntowijoyo. Sumber data penelitian adalah empat buah novel karya Kuntowijoyo, yaitu: (1) Khotbah di Atas Bukit, (2) Pasar, (3) Mantra Penjinak Ular, dan (4) Wasripin dan Satinah. Pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif, sehingga pengumpulan dan analisis data dikerjakan secara simultan. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, tokoh wanita tidak sekadar sebagai pelengkap dari dominasi tokoh laki-laki, tetapi dihadirkan secara utuh melalui peran individu, keluarga, dan sosialnya. Kedua, tokoh wanita hadir dengan kemandirian, dapat bersikap dan menentukan pilihan sendiri, dan berada sejajar dengan laki-laki. Ketiga, salah satu cara penggambaran kemandirian yakni dengan melekatkan pekerjaan pada diri tokoh wanita yang memungkinkan menghidupi diri sendiri. Kata Kunci: tokoh wanita, kemandirian, dan dominasi laki-laki THE FEMALE FIGURES’ AUTONOMY IN KUNTOWIJOYO’S NOVELS Abstract This research aims at describing the existence of female figures in Kuntowijoyo’s novels. The research data resources are four novels of Kuntowijoyo; (1) Khotbah di Atas Bukit, (2) Pasar, (3) Mantra Penjinak Ular, dan (4) Wasripin dan Satinah. The data were collected using the documentation technique. The interactive data analysis model was used so that data collection and analysis were con- ducted simultaneously. The research findings are as follows. First, the female figures are not merely complementary to the domination of the male counterparts, but they are present holistically through their individual, familial, and social roles. Second, the female figures are present with autonomy, ability to act and make self-decision, and are at the same level as men. Third, one of the ways of depicting autonomy is through attaching the job on the female figures which enable them to support themselves. Keywords: female figures, autonomy, and male domination
MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED TRAINING (CBT) BERBASIS KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA MESIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Sunarso .; Paryanto .
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 5, No. 3 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.208 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i3.5633

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjabarkan tahapan dalam pengembangan model pembelajaran  Competence Based Training (CBT) berbasis karakter untuk pembelajaran praktik kerja mesin  di SMK; (2) menjabarkan tahapan kegiatan dalam model pembelajaran; dan (3) mengetahui kelayakan model pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Research and Development dengan tahapan: (1) studi pendahuluan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan pengembangan; (2) penyusunan model konseptual; (3) melakukan validasi model melalui kegiatan FGD;  (4) merevisi model konseptual; (5) uji coba model konseptual. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tahap  pendahuluan berupa perumusan kompetensi akademik, perumusan karakter kerja pembelajaran praktik, penyusunan model konseptual, proses validasi model konseptual, revisi model konseptual, uji coba  model konseptual; (2) tahap model pembelajaran adalah eksplorasi aspek karakter terkait dengan karakter kerja praktik pemesinan, grouping, diskusi penyusunan work preparation sheet, pelaksanaan praktik  disertai pendampingan dan pembimbingan, proses self assessment; (3) berdasarkan hasil FGD dan  uji coba dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CBT berbasis karakter untuk pembelajaran praktik kerja mesin di SMK layak untuk diterapkan.   Kata Kunci: pembelajaran competence based training berbasis karakter, pembelajaran praktik kerja mesin, SMK CHARACTER-BASED COMPETENCE-BASED TRAINING (CBT) MODEL  FOR MECHANICAL WORK PRACTICE INSTRUCTION AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL Abstract: This research aimed to: (1) describe the steps in developing charater-based Competence-Based Training (CBT) model for mechanical work practice instruction at SMK (vocational high school); (2) describe the steps of activities in the teaching and learning model; and (3) describe the appropriateness  of the the teaching and learning model. This study used Research and Development approach  with the following steps: (1) preliminary study to collect information on the needs for development; (2) drafting the conceptual model; (3) validating the model through focus group discussion (FGD); (4) revising the conceptual model; (5) trying out the conceptual model. The results of the study show: (1) the preliminary study constitutes formulating the academic competencies, formulating the character of work practice instruction, drafting the conceptual model, the process of validating the conceptual model, revising the conceptual model, trying out the conceptual model; (2) the stage of the instructtional  model constitues exploring the character aspects related to the character of mechanical work practice, grouping, discussion on writing work preparation sheet, the implementation of practice followed  by providing support and guidance, self assessment process; (3) based on the results of  FGD and try-out, it can be concluded that  the character-based CBT instruction for mechanical work practice instruction at SMK is worth implementing.    Keywords: character-based competence-based training instruction, mechanical work practice instruction, vocational high school
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL TEMATIK-INTEGRATIF DALAM PENINGKATAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS I SEKOLAH DASAR Norayeni Arista Estuwardani; Ali Mustadi
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 6, No. 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.555 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i2.8620

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar modul tematik-integratif pada tema peristiwa alam dalam peningkatan karakter tanggung jawab dan disiplin yang layak bagi peserta didik kelas I di SD N 1 Kutoarjo, Purworejo; dan (2) mengetahui keefektifan bahan ajar tematikintegratif pada tema peristiwa alam dalam peningkatan karakter tanggung jawab dan disiplin peserta didik kelas I SD N 1 Kutoarjo, Purworejo. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg Gall. Subjek uji coba terbatas adalah delapan peserta didik kelas I SD N 1 Kutoarjo, Purworejo. Subjek uji coba lapangan terdiri dari 28 peserta didik kelas I SD N 1 Kutoarjo Purworejo. Subjek uji coba produk operasional pada kelas eksperimen sebanyak 28 peserta didik kelas I A SD N 1 Kutoarjo, Purworejo dan pada kelas kontrol sebanyak 28 peserta didik kelas I B SD N 1 Kutoarjo, Purworejo. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar penilaian produk bahan ajar, lembar observasi check list guru, lembar observasi check list peserta didik, angket respon peserta didik. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan menurut ahli materi dan ahli media berkategori “sangat baik” dengan Penerapan bahan ajar secara umum dapat terlaksana dengan kategori “baik”. Terdapat perbedaan hasil akhir antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah menggunakan bahan ajar tematik-integratif dalam peningkatan karakter tanggung jawab dan disiplin dengan p 0,05 kemudian terjadi pula peningkatan yang signifikan dengan p = 0,0001. Kata Kunci: bahan ajar modul, tematik-integratif,karakter tanggung jawab dan disiplin DEVELOPING A THEMATIC-INTEGRATIVE LEARNING MODULE TO PROMOTE THE CHARACTER OF THE FIRST YEAR PUPILS OF ELEMENTARY SCHOOL Abstract: This research aimed to: (1) produce a thematic-integrative learning module on the theme of natural events to promote the character of responsibility and discipline appropriate for the first year pupils of SD N 1 Kutoarjo, Purworejo; and (2) find out the effectiveness of the thematic-integrative learning module on the theme of natural events to promote the character of responsibility and discipline appropriate for the first year pupils of SD N 1 Kutoarjo, Purworejo. This research and development referred to the research steps developed by Borg Gall. The limited try-out subjects were eight pupils of the first year of SD N 1 Kutoarjo, Purworejo. The field try-out subjects consisted of 28 pupils of the first year of SD N 1 Kutoarjo, Purworejo. The opeational try-out subjects in the experiment class were 28 pupils of the first year (Class IA) of SD N 1 Kutoarjo, Purworejo’ while the control group consisted of 28 pupils of the first year (Class IB) of the same school. The data collection instruments employed were interview guide, learning module evaluation sheet, teacher observation checklist, pupil observation checklist, and pupil questionnaire. The data were analyzed using an independent sample ttest with the significance value of 0,05. The results showed that the learning module developed were “very good,” according to the materials development expert, and the implementation of the learning materials was generally considered “good.” There was a difference in the final outcomes between the control group and the experiement group after the use of the thematic-integrative learning module to promote the characters of responsibility and discipline with the value of p 0,05 which improved to the value of p = 0,0001, in the end. Keywords: learning module, thematic-integrative, characters of responsibility and discipline
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SEKOLAH DASAR DI BANTUL YOGYAKARTA Rukiyati Rukiyati; L. Andriani Purwastuti
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 7, No. 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.10743

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pendidikan karakter melalui lagu tradisonal Jawa; mendeskripsikan strategi penanaman nilai dalam model pendidikan karakter melalui lagu tradisional Jawa pada taman kanak-kanak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan tahap implementasi dengan tahapan: (1) pelaksanaan rencana kegiatan harian pembelajaran karakter; (2) analisis data proses pembelajaran; (3) evaluasi dan revisi rencana kegiatan harian dan praktek pembelajaran; (4) praktek pembelajaran dan menemukan model pendidikan karakter melalui lagu tradisional Jawa di Taman Kanak-Kanak. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa para guru telah dapat menerapkan strategi penanaman nilai untuk pendidikan karakter melalui lagu tradisional Jawa. Lagu tradisional Jawa telah dinyanyikan dengan gerakan permainan anak didik bersama guru. Nilai-nilai yang terkandung di dalam lagu tradisonal Jawa telah ditanamkan oleh para guru dan dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik, yaitu (1) lagu gundulgundul pacul (baik, rendah hati, tanggung jawab); (2) sluku-sluku bathok (cinta kepada Tuhan, taat beribadah, dermawan, kerjasama; (3) jaranan (hormat dan sopan santun, tanggung jawab, kedisiplinan, kerjasama); (4) menthog-menthog (baik dan rendah hati, kedamaian, percaya diri); (5) Lir-Ilir (cinta kepada Tuhan, tanggung jawab dan disiplin; (6) Kidang Talun (tata cara makan, berdoa sebelum makan); (7) Padang Bulan (tidak tidur sore-sore, kerja sama) dan (8) Dondong Apa Salak (taat pada orang tua, tidak rewel dan tidak nakal). Kata Kunci: pendidikan karakter, penanaman nilai, lagu tradisional Jawa A MODEL OF CHARAKTER EDUCATION BASED ON LOCAL EDUCATION WISDOM AT ELEMENTARY SCHOOL IN BANTUL Abstract: This research aimed to find a character education model through traditional Javanese songs; to describe the value nurturance strategy in the character education model through traditional Javanese songs at kindergartens in Yogyakarta Special Territory, Indonesia. This was a research and development study at the implementation stage with the steps of: (1) the implementation of daily activity plan for the character nurturance; (2) analysis of teaching and learning process data; (3) evaluation and revision of the daily activity plan and the practice of teaching and learning; (4) the teaching and learning practice and finding the model of character education through the use of traditional Javanese songs at kindergartens. The results showed that the teachers were already able to implement the value nurturance strategy for character education through the use of traditional Javanese songs. The traditional Javanese songs were sung accompanied by game moves of the students and the teacher. The values contained in the traditional Javanese songs were already established by the teachers and could be well understood by the learners, namely the songs of: (1) Gundul-gundul pacul (the character of kindness, humbleness, responsibility); (2) Sluku-sluku bathok (loving God, obedience in serving God, generosity, cooperation); (3) Jaranan (respect and politeness, responsibility, discipline, cooperation); (4) Menthog-menthog (kindness and humbleness, peace, self-confidence); (5) Lir-ilir (loving God, responsibility and discipline); (6) Kidang talun (table manner, praying before eating); (7) Padang bulan (not going to bed too early, cooperation); and (8) Dondong apa salak (obeying parents, not fussy and not naughty). Keywords: character education, value nurturance, traditional Javanese song
REVITALISASI PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA DI MASA DEPAN Marzuki .
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 4, No. 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.72 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.1288

Abstract

Abstrak: Fungsi pendidikan nasional seperti ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Fungsi dan tujuan pendidikan ini terkait dengan pembangunan moral dan karakter bangsa. Karena ini adalah misi besar, maka perlu dukungan dari semua kalangan mulai dari pemerintah pusat hingga rakyat (masyarakat). Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pembinaan karakter peserta didik di sekolah adalah dengan memaksimalkan fungsi mata pelajaran, khususnya pendidikan agama. Karena itulah, pendidikan agama juga memiliki misi utama dan mulia dalam pembangunan karakter bangsa Indonesia. Revitalisasi pendidikan agama di sekolah menjadi sangat penting demi terwujudnya karakter bangsa di masa depan. Kata Kunci: revitalisasi, pendidikan agama, karakter bangsa

Page 1 of 28 | Total Record : 271