cover
Contact Name
Mustofa
Contact Email
mustofa@uny.ac.id
Phone
+6285292126258
Journal Mail Official
mustofa@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Kampus Karangmalang Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
ISSN : 18298028     EISSN : 26555182     DOI : 10.21831
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan (JEP) merupakan jurnal yang diterbitkan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang memuat artikel/naskah berupa hasil pemikiran, analisis ilmiah, kajian teori, atau hasil penelitian dalam bidang ekonomi atau pendidikan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2011)" : 6 Documents clear
Perkembangan Industri Nasional dan Peran Penanaman Modal Rohaila Yusof
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.359 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i1.709

Abstract

This paper discuses about the advantages and disadvantages which happen in the national industries as a result of the dominant of foreign investment Indonesia has been losing the momentum of development of its nation industries. From the 1970s until 1980s. Indonesia had the opportunity to take control of industries in the Asian region, especially as China. Malaysia, and Thailand had still not developed their power to build and develop their industries.Without a good infrastructure and a good logistic, qualified human resources, ability to control technology which support dynamic innovational activity and intensive cooperation between universities and business world, Indonesia will be left behind by any industri from any other country. This paper result, foreign investment is important for the development of industries. Indonesia must try to absorb the advantages deriving from foreign investment. Therefore domestic companies in Indonesia will not  only become the medium but also would be able to absorb the new technology associated with foreign investment.
Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu SMP Negeri 13 Bandar Lampung - Nurdin
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.139 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i1.710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat baca, pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Pengujian untuk hipotesis 1 dan 2 menggunakan uji t dan hipotesis 3 menggunakan uji F. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada pengaruh minat baca, pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukan dengan uji F yang menunjukkan bahwa Fhitung F¬tabel  yaitu 51,913 2,864 yang berarti prestasi belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh minat baca, pemanfaatan fasilitas belajar, dan pemanfaatan sumber belajar
Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah Endang Mulyani
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.689 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i1.705

Abstract

Pemerintah telah berupaya untuk memasyarakatkan kewirausahaan, namun upaya tersebut belum membawa pengaruh yang signifikan karena masih banyak penduduk yang tidak produktif setiap tahun. Dalam praktik di sekolah, untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan pada peserta   didik ada   beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:1)   pembenahan dalam Kurikulum; 2) peningkatan peran sekolah dalam mempersiapkan wirausaha; 3) pembenahan dalam pengorganisasian proses pembelajaran;  4) pembenahan pada diri guru. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan mulai dari PAUD – SMA/SMK, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMK/SMALB, merupakan suatu hal yang tidak bertentangan dengan butir-butir kebijakan nasional dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam dokumen RPJMN 2010 - 2014, yang telah menetapkan sebanyak 6 substansi inti program aksi bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Untuk itu, substansi inti program aksi bidang kependidikan yang terkait dengan pendidikan kewirausahaan adalah penataan ulang kurikulum sekolah yang dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab keutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (di antaranya dengan mengembangkan model (link and match). Di samping itu pelaksanaan pendidikan kewirausahaan sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Keberhasilan program pendidikan kewirausahaan  dapat diketahui melalui pencapaian kriteria oleh peserta didik, guru, dan kepala sekolah yang antara lain meliputi: 1) peserta didik memiliki karakter dan perilaku wirausaha yang tinggi, 2) lingkungan kelas yang mampu mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai kewirausahaan yang diinternalisasikan, dan 3) lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang bernuansa kewirausahaan.
Membuat Media Pembelajaran yang Menarik Tejo Nurseto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.94 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i1.706

Abstract

Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan aktif learning, maka kiranya peranan media pembelajaran (yang dalam uraian selanjutnya sering disebut media), menjadi semakin penting. Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini: sebagai alat untuk membuat pembelajaran yang lebih efektif, mempercepat proses belajar, meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar, mengkongkretkan yang abstrak sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme. Perencanaan dalam pembuatan media meliputi: Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, Perumusan tujuan, memilih, merubah dan merancang media pembelajaran, perumusan materi, pelibatan siswa dan evaluasi (Evaluation). Untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata: Visible: mudah dilihat, Interesting: menarik, Simple: sederhana, Useful: isinya berguna/bermanfaat, Accurate: Benar (dapat dipertanggungjawabkan), Legitimate: masuk akal/sah, Structured: terstruktur/tersusun dengan baik. Beberapa media yang dapat dibuat dan dipergunakan dalam pembelajaran ekonomi antara lain: flipchart, flannel graph, flash card, barang bekas, powerpoint dan lain-lain.
Portfolio Based Instruction Sebagai Model Pembelajaran Ali Muhson
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.481 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i1.707

Abstract

Pengelolaan kelas yang kurang kondusif menyebabkan proses belajar tidak berjalan secara optimal untuk itu perlu penerapan model pembelajaran yang mampu merekam seluruh aktivitas belajar mahasiswa agar proses pembelajaran berjalan efektif. Portofolio merupakan suatu kumpulan atau berkas bahan pilihan yang dapat memberi informasi bagi suatu penilaian kinerja siswa secara objektif. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (MPBP) mengacu pada prinsip dasar pembelajaran prinsip belajar siswa aktif (student active learning), kelompok belajar kooperatif (cooperative learning), pembelajaran partisipatorik, dan mengajar yang reaktif (reactive teaching). Hal-hal yang perlu dicermati dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan penilaian portofolio adalah mengumpulkan, seleksi, refleksi, dan relevansi.
Upaya Menuju Demokratisasi Pendidikan Teguh Sihono
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jep.v8i1.708

Abstract

The new paradigm education providing in order to capable produce results the generation who was came to play the role of nation young society be a live process and stating affair. Education expected will became efficacious medicine for medicine society disease. This importance are there base aspect the thing which necessary renewed that is regulation, professionalism, and management.Purpose education create the thing which democratic or education democratization, the state was make UU No. 22- 1999 year, UU No. 32-2004 year (Regional autonomy), UU No. 20- 2003 year (Sisdiknas), PP No 19-2005 year (SPN), Permendiknas No. 22, 23, 24 -2006 year (KTSP implementation). Implementation curriculum of KTSP the thing which give the right and freedom, community participation, organizer authority, supporter institution, and stakeholder’s, there is as like real effort for creates education democratization in Indonesia. In order that capable the human resources which qualified, and superiority competitiveness.

Page 1 of 1 | Total Record : 6