cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SulukIndo
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012" : 13 Documents clear
”KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! KARYA MUHIDIN M DAHLAN (SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)” Rahmawati, Rr Via
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.596 KB)

Abstract

Penelitian terhadap novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! ini bertujuanuntuk mengungkap kritik sosial yang terkandung dalam novel Tuhan, Izinkan AkuMenjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan melalui pendekatan sosiologi sastra.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif,dengan teknis analisis isi yaitu mengungkap dan kemudian mendeskripsikan unsurekstrinsiknya, apa dan bagaimana kritik sosial yang dikandung dalam novel tersebut. Fokus penelitian ini adalah kritik sosial yang terkandung dalam novel Tuhan,Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan yang meliputi: Pertama,kritik sosial terhadap pemberontakan yang dilakukan Jemaah Daulah Islamiyah.Kedua, kritik sosial terhadap pilihan hidup menjadi pelacur. Ketiga, kritik sosialterhadap permasalahan gender. Keempat, kritik sosial terhadap pelanggaran normanormamasyarakat.Kelima,kritiksosialtentangkekerasandalamkeluarga.Keenam,kritiksosial terhadap sikap tokoh agama. Tehnik analisis yang dilakukan penelitiyaitu membaca dan memahami isi novel, menganalisis kritik sosial, kemudianmenginterpretasikan data sesuai dengan indikator fokus penelitian dan fakta(peristiwa) yang melatarbelakangi kritik sosial yang ditemukan. Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlanmerupakan novel yang mengisahkan tentang kehidupan sosial masyarakatYogyakarta. Di dalamnya mengupas permasalahan sosial yang terjadi. KeinginanNidah Kirani untuk menghamba pada Tuhan berakhir tragis. Jemaah yang diabanggakan menjerumuskannya dalam kesesatan. Jemaah yang selalu menyuarakannama-nama Tuhan dan menggunakan dalil-dalil Al-Quran ternyata tidak lebih darijemaah sesat yang mengajarkan ajaran agama yang salah. Segala permasalahan yangKiran alami membuatnya terpukul. Dia tidak bisa menerima kenyataan, ini yangkemudian membuatnya memilih jalan hidup sebagai pelacur. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukti novel Tuhan,Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhidin M Dahlan memang mengandung kritiksosial yang dimunculkan dari percakapan para tokoh dan juga melalui narasinya.
LEGENDA CURUG 7 BIDADARI (Kajian Strukturalis Levi-Strauss) Sugiharto, Agus; Widyatwati*, Ken
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.904 KB)

Abstract

Legenda Curug 7 Bidadari merupakan cerita dalam bentuk lisan, maka tata cara penelitian yang dilakukan adalah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber. Selanjutnya peneliti melakukan suntuingan teks lengkap cerita dari berbagai narasumber. Teori folklor dalam penelitian ini digunakan untuk mengkaji cerita dari berbagai narasumber dengan mengandalkan ingatan informan, maka dengan adanya teori folklor dalam penelitian ini, maka cerita lisan Curug 7 Bidadari dapat tersusun secara ilmiah. Strukturalisme adalah sebuah pemikiran yang menganggap bahwa segala sesuatu dibangun atas struktur elemen-elemen penyusunnya. Legenda Curug 7 Bidadari  dalam penelitian ini direduksi menjadi elemen-elemen terkecil penyusunnya yang disebut mytheme. Relasi antar mytheme ini menunjukkan makna dari Curug 7 Bidadari yang dalam tataran lebih lanjut merupakan pesan-pesan kolektif pendahulu kepada generasinya. Penelitian ini memperlakukan Legenda Curug 7 Bidadari sebagai cerita yang mengandung mitos sekaligus sebuah karya sastra. Curug 7 Bidadari sebagai karya sastra merupakan ekspresi masyarakat penciptanya, sedangkan sebagai sebuah mitos, legenda tersebut menyimpan nilai moral, ide-ide dasar, pandangan, cara penyelesaian konflik, dan cinta. Agar dapat diketahui maknanya, Curug 7 Bidadari diintrepretasi dengan budaya Jawa sebagai latar belakang pembentuknya. Analisis strukturalisme, dapat diketahui bahwa Curug 7 Bidadari memberikan gambaran tentang kehidupan manusia di dunia, bagaimana menjalani kehidupan, terutama kehidupan berumah tangga yang berlandaskan cinta, dan bagaimana baiknya mencapai tujuan manusia di dunia.
Kosakata Verba Bahasa Indonesia pada Anak-Anak Usia Kelompok Bermain (KB) Dinawati, 'Ainussyifa
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.677 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Anak-anak usia Kelompok Bermain (KB) termasuk anak usia dini. Verba itu ialah satuan gramatikal yang didampingi partikel tidak dan tidak dapat didahului preposisi di, ke, dari, atau dengan partikel sangat, lebih atau agak (Kridalaksana, 1990:49). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penentuan verba, ciri verba pengisi predikat, serta penggunaan verba dilihat dari bentuk, ciri, dan fungsi dalam kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan sintaksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Tiga tahap strategis dalam kegiatan ilmiah yaitu tahap pengumpulan data, penganalisisan data, dan penyajian analisis data. Tahap pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yaitu teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Pada tahap analisis data, data dianalisis menurut teknik bagi unsur langsung (BUL), dan metode penyajian hasil analisis  dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yang semata-mata berdasarkan pada data, sehingga hasil perian itu merupakan gambaran kosakata verbal bahasa Indonesia yang sesungguhnya digunakan oleh anak-anak Kelompok Bermain (KB) Islam Sabila Tlogosari Semarang. Hasil penelitian ini adalah penentuan verba kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB) yang diuji secara morfologis dan sintaksis. Setelah diklasifikasikan secara morfologi tuturan kata verba anak-anak Kelompok Bermain (KB) peneliti mendapatkan 15 kata verba dasar, 2 kata verba meN-dasar, 8 kata verba di-dasar, 1 kata verba di-dasar-i, 1 kata verba ke-dasar-an, dan 2 kata verba ber-dasar. Ciri verba pengisi predikat sebagai penguasa fungsional kalimat dan sebagai pembatasnya adalah O, K, dan Pel dalam kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB). Ketiga pembatas di atas melibatkan afiks me-, ke--an, dan se-, atau ber-, atau ter-. Semua afiks di atas kecuali afiks se- dan ter- tidak dimiliki anak-anak Kelompok Bermain (KB) sebagai penggunaan kata verba berdasarkan cirinya. Penggunaan verba dalam kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB) dilihat dari bentuk, ciri, dan fungsi.Kata Kunci : kata verba, anak-anak usia Kelompok Bermain (KB), kalimat. 
ALIH KODE PADA WACANA JUAL-BELI KOMODITAS PANGAN DI PASAR SUMBER CIREBON Rahmawati, Ade Leny
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.258 KB)

Abstract

Alih kode merupakan salah satu peristiwa kebahasaan yang terjadi akibatadanya kontak bahasa dan menjadi objek dalam studi sosiolinguistik. Alih kodeyang terjadi dalam wacana jual-beli komoditas pangan di Pasar Sumber Cirebondiakibatkan karena masyarakat tutur di wilayah tersebut merupakan masyarakatyang diglosik sehingga memicu terjadinya pilihan bahasa. Pilihan bahasa yangberupa alih kode dalam wacana jual-beli komoditas pangan berupa perpindahanantarbahasa dan perpindahan antartingkatan tutur.
AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA JAWA DIALEK TEGAL KAJIAN DESKRIPTIF STRUKTURAL Herawati, Deni; Hermintoyo*, Muhammad; Amin*, Mujid Farihul
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.227 KB)

Abstract

AbstractRegional variations in language used by a small group of speakers of the languagein which there are elements of language caused by geographical factors. Theconcept was used as a description of the linguistic characteristics of a marker orthe difference between a dialect / subdialek with each other. This study wasassociated with problems related dialects as speakers that use the Java language asa dialect of Tegal different regional languages and dialects other areas thestandard Java language. Tegal Javanese dialect has the hallmark of pronunciation,which is equal to what is spoken is written. This study aims to find the verbformingaffixesareJavanesedialectinTegal,functionsandmeaningsthatemergeaftera process of affixation. The results showed that verbs can be formed througha process of affixation whether it comes from the verb, noun, adjective, adverbial,dannumeralia. Affixes in the verb form of the Java language is a dialect of Tegalaffixes ng-, m-, n-, ny-, di-, his, her,-em-,-i,-an,-na,-ni, di-na , in-i, n-na, ng-i, eachof which has the function and meaning 
MINAT, MOTIF, TUJUAN, MANFAAT MEMBACA TEENLIT, DAN PERAN PERPUSTAKAAN (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Pengguna Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang) Anggun, Arfyani Roni
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.974 KB)

Abstract

 Kegemaran mahasiswa untuk menggemari karya sastra semakin menurun. Mahasiswa lebihgemar membaca teenlit dibandingkan dengan karya sastra jenis serius. Kenyataan inimendorong penulis untuk meneliti apa sesungguhnya minat, motif, tujuan dan manfaatmahasiswa membaca teenlit serta peran perpustakkan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengungkapkan minat, motif, tujuan, dan manfaatmembaca novel teenlit, bagi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia dan menjelaskan perananPerpustakaan Fakultas Ilmu Budaya dalam menunjang minat baca mahasiswa jurusanSastra Indonesia. Teknik penarikan sample yang digunakan oleh penulis untuk melakukan penelitian iniadalah stratified random sampling yang mengambil 40 mahasiswa Jurusan Sastra IndonesiaFakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang sebagai mahasiswa. Selain itu,penelitian ini mengacu pada teori resepsi sastra dengan menggunakan pendekatan sosiologisastra, pembaca mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui minat baca mahasiswa terhadap teenlit dan hasilnya adalah minat mahasiswa membaca teenlit adalah tinggi. Sebagian dari mahasiswatelah membaca teenlit lebih dari sepuluh judul teenlit, mahasiswa merasakan manfaat setelahmahasiswa membaca novel teenlit adalah merasa pintar (32,5%), merasa lebihdewasa(42,5%), merasa percaya diri (35%), lebih mandiri (35%), merasa lebih berani (35%), merasa lebih bersemangat (60%), merasa mudah berteman (47,5), merasa lebih gaul (45%)dan tujuan mahasiswa membaca teenlit adalah mahasiswa merasa senang/terhibur (55%)melainkan ada tujuan lain, yaitu menambah pergaulan (12,5%), menambah pengalaman ataupengetahuan (27,5%) dan menambah percaya diri (2,5%). 
Aspek Moralitas dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra Lestari, Anggun Khitriana
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.003 KB)

Abstract

Novel Edensor adalah salah satu novel karya Andrea Hirata yang merupakan potretlatar belakang pendidikan di Indonesia. Dalam novel ini Andrea Hirata melukiskanperjuangan dan kerja keras, serta pengalaman lahir batin tokoh Ikal dan Arai ketika tinggal diSorbonne, Prancis. Berbagai konflik terjadi dalam novel ini, konflik-konflik tersebutmenimbulkan aspek moralitas yang menjadi pesan dalam novel ini. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengungkap kaitan antarunsur struktur dan mengungkapkan aspek moralitasdalam novel Edensor. Hasil analisis novel Edensor adalah terdapat beberapa nilai moralitasyang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tidak pernah putus asa padacobaan berat dari Tuhan, ketulusan dan kasih sayang kepada sesama, berusaha dan bekerjakeras untuk meraih cita-cita, menuntut ilmu, kesetiaan dan cinta sejati, dan memegang teguhprinsip
RESEPSI MASYARAKAT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN TERHADAP UPACARA SEBA SUKU BADUY Octavitri, Yollanda
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.066 KB)

Abstract

ABSTRACTSeba Ceremony tradition is a ceremonial, cultural expression or gratitudeform for the harvest produced for one year and an expression of thanks andrespect from the Baduy Tribe to Regent of Lebak as the leader of the Baduy Tribeliving place. The Seba Ceremony Implementation creates a good relationshipbetween the Baduy Tribe and bureaucrats.   Seba Ceremony is held every year, between April-May in the year AD.The tribute given to local regent has a motive from the custom obligation,gratitude, expectancy and prayer. Gratitude, expectancy and prayer are deliveredverbally by an official of the Baduy Tribe and it is realized with the dedication ofharvest. It has a local wisdom of the simplicity of the Baduy Tribe life.  The data in this research come from verbal information, from the objectsand informants. Data is collected by several steps that are non-participationobservation, interviews and questionnaires. It produces data about surroundingsconditions of the Baduy Tribe, the story of Seba Ceremony, and also the societyresponse to Seba Ceremony.             This research uses theory of folklore, theory of philology and the theory ofliterary reception. Folklore theory is used to describe Seba Ceremony as part ofpartly verbal folklore. Philological theory is used in the process of verbal text data collection that contained in the Baduy Tribe and documenting traditional ritualprocession of Seba Ceremony. Literary reception theory as a basis to determinethe response of the stories, processions of traditions and meaning that contained inthe Seba Ceremony of the Baduy Tribe. By means of these theories, it can beknown that Seba Ceremony tradition provides an overview and outlook on life ofLebak Regency Society.The result of this research showed the reception of Lebak Regency SocietyTo Seba Ceremony in general is respect and appreciation. Specifically, thevariation of Reception of Lebak Regency Society is motivated by several factors:age, educational level and cultural status.
DALAM NOVEL SEBUAH LORONG DI KOTAKU KARYA NH. DINI SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Purborini, Ajeng; KS*, Yudiono; Purnomo*, Mulyo Hadi
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.336 KB)

Abstract

ABSTRAKKeberadaan tokoh dalam suatu cerita fiksi, memiliki peranan penting dalam menyampaikan pesan cerita kepada pembaca. Sebuah cerita fiksi memiliki tokoh-tokohdengan karakteristik dan perwatakan yang berbeda-beda. Munculnya tokoh dengan kisahperjalanan hidup, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi psikologis para tokohatau pelaku cerita lainnya. Kondisi kejiwaan yang dialami para tokoh, dapat mengalamiperubahan tergantung pada situasi yang dihadapi.  Skripsi ini membahas novel Sebuah Lorong di Kotaku, di dalamnya terdapat persoalan konflik batin, yaitu melawan ketertindasan. Ketertindasan itu dialami oleh tokohDini yang selalu mendapat tekanan dari orang-orang yang lebih tua dan konvensi masyarakatyang bertentangan dengan perasaan Dini, hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini.  Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah mengungkapkan struktur novel, danmengungkapkan masalah psikologi yang dialami tokoh utama. Penulis menggunakanmetode/pendekatan psikologi sastra, untuk mengetahui aspek-aspek psikologi yang ada didalamnya, yaitu masalah konflik batin. Oleh karena itu digunakkan teori struktural dan teoripsikologi. Hasil penelitian novel Sebuah Lorong di Kotaku karya Nh. Dini, ditemukan ideologi bahwa konflik batin yang dialami oleh tokoh utama berasal dari konvensi adat yangmengharuskannya mengikuti aturan masyarakat, larangan serta aturan orang-orang tua bahwaanak kecil harus menurut kepada orang tua dan anak kecil tidak dapat melakukan suatupekerjaan pun.Kata kunci : konvensi sosial dan  konflik batin.
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR PERCAKAPAN, DAN TEMA DALAM WACANA HUMOR POLITIK Santoso, Wahyu; Hermintoyo*, Muhammad; Tiani*, Riris
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.773 KB)

Abstract

ABSTRAKHumor politik adalah kecenderungan seseorang dalam menciptakankelucuan dengan mengangkat isu-isu politik sebagai bahan utama dalam humoritu. Humor politik tercipta akibat munculnya rasa ingin tahu masyarakat yangcukup tinggi mengenai permasalahan politik di sebuah negara. Keberadaan humorpolitik sering digunakan sebagai sarana kritik politik. Kritik itu tidak dituturkansecara langsung, tetapi melalui tuturan-tuturan yang menggelitik dan unik.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsipkerja sama dalam wacana humor politik, mendeskripsikan munculnya implikaturpercakapan dalam wacana humor politik, dan mendeskripsikan tema yang terdapatdalam wacana humor politik.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap.Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka dengan teknik simakdilanjutkan dengan teknik catat. Kemudian data dianalisis menggunakan analisisdeskriptif. Data dikaji dan dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik yangmeliputi teori prinsip kerja sama dan implikatur. Penyajian hasil analisisdilakukan dengan menggunakan kata-kata biasa. Penyajian penjelasan tuturandidukung dengan penceritaan kembali isi cerita yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap tuturan humor. Hasil penelitian yang dicapai adalah pelanggaran prinsip kerja sama terjadidalam tuturan wacana humor politik, meliputi pelanggaran maksim kuantitas,kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Implikatur yang terdapat dalam wacanahumor politik terdiri dari (1) implikatur konvensional dan (2) implikaturnonkonvensional. Tema yang digunakan dalam wacana humor politik berfungsisebagai bahan terciptanya sebuah kelucuan pada wacana humor tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 13