cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalempati@live.undip.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Soedarto SH Tembalang Semarang Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal EMPATI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 2337375X     EISSN : 28291859     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal EMPATI is a scientific publication media that will be published six times a year in February, April, June, August, October, and December. Jurnal EMPATI is a scientific publication that accommodates scientific articles and empirical studies in Clinical Psychology, Developmental Psychology, Industrial & Organizational Psychology, Educational Psychology, Social Psychology, Psychometry, Experimental Psychology, and Applied Psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN CYBERBULLYING DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA SISWA SMAN 26 JAKARTA Rafidah Khairunnisa; Muhammad Zulfa Alfaruqy
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36471

Abstract

Kecerdasan emosional adalah kemampuan individu dalam mengenali, memahami, dan merasakan emosinya sendiri maupun individu lain, serta menjaga keseimbangan dan pengungkapan emosi melalui empati, kesadaran, motivasi, pengendalian diri, dan keterampilan sosial. Cyberbullying merupakan penggunaan teknologi komunikasi oleh individu maupun kelompok untuk merugikan, menyakiti, atau mengancam individu lain serta dilakukan secara sengaja dan berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan cyberbullying di media sosial Twitter pada siswa SMAN 26 Jakarta. Populasi penelitian adalah 172 siswa SMAN 26 Jakarta pengguna aktif Twitter. Sampel penelitian terdiri dari 120 siswa yang diperoleh dengan metode simple random sampling. Metode pengambilan data dilakukan menggunakan skala kecerdasan emosional (28 aitem, α = 0,880) dan skala cyberbullying (27 aitem, α = 0,908). Hasil pengolahan data dengan uji regresi sederhana diperoleh rxy = -0,441 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan cyberbullying. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah cyberbullying, begitupun sebaliknya. Sumbangan efektif yang diberikan kecerdasan emosional terhadap cyberbullying sebesar 19,4%. Berdasarkan hasil penelitian, sekolah diharapkan dapat mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa serta mengadakan sosialisasi mengenai dampak maupun bahaya cyberbullying sebagai upaya preventif.
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DAN MORALITAS PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI Anggun Nur Anisa; Dian Veronika Sakti Kaloeti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga dan moralitas pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Moralitas merupakan seluruh kualitas perbuatan manusia yang dikaitkan dengan nilai baik dan buruk yang mengajarkan bagaimana manusia harus hidup secara baik, serta memiliki pemahaman mengenai norma dan aturan untuk membedakan hal yang baik dan buruk agar dapat berperilaku yang sesuai di masyarakat. Keharmonisan keluarga merupakan keadaan di dalam keluarga yang terdapat kesadaran anggota keluarga (ayah dengan ibu, ibu dengan remaja, dan ayah dengan remaja, remaja dengan saudara kandung) sehingga terjalin hubungan yang baik, saling menghargai, pengertian, keterbukaan, dan diwarnai dengan kasih sayang disertai kegiatan pendidikan yang dapat dilaksanakan dengan efektif sehingga tercipta rasa aman dan saling melindungi sesama anggota keluarga. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 208 siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Weleri dari keseluruhan sampel 495 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala alat ukur, yaitu Skala Keharmonisan Keluarga (34 aitem, α=0,894) dan Skala Moralitas (31 aitem, α=0,883). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana diperoleh rxy=0,393 dengan p=0,000 (p>0,05). Artinya, semakin tinggi keharmonisan keluarga maka semakin tinggi pula moralitas yang dimiliki pada remaja, dan sebaliknya. Keharmonisan keluarga memberikan sumbangan efektif sebanyak 15,4% terhadap moralitas pada remaja.
LELAH TAPI BERKAH: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS PENGALAMAN PENGASUHAN PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK KEMBAR BEDA JENIS KELAMIN Lailatul Izzah; Endang Sri Indrawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36472

Abstract

Pengasuhan merupakan salah satu proses pembentukan karakter pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman pengasuhan anak kembar beda jenis kelamin. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan dan menggunakan metode purposive dengan kriteria yaitu pelaku pengasuhan, memiliki anak kembar beda jenis kelamin, dan usia anak 6-12 tahun. Pengumpulan data menggunakan teknik in-depth interview dan dianalisis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis. Penelitian ini memperoleh tiga tema induk, yaitu : (1) pengalaman pengasuhan anak kembar beda jenis kelamin, yang terdiri dari pengasuhan ganda, dan dukungan keluarga, hambatan pengasuhan dan tantangan pengasuhan; (2) makna pengasuhan terdiri dari kebersyukuran, pembelajaran dan perjuangan; (3) harapan pengasuhan yang terdiri dari terbentuknya karakter anak dan dukungan masa depan. Partisipan L merasa lelah dalam mengasuh anak kembar, namun tetap merasa bersyukur karena diberikan anak kembar beda jenis kelamin. Partisipan M merasa anak kembarnya cukup menjadi beban secara finansial namun kehadiran anak kembarnya dianggap sebagai anugerah karena diberikan anak lakilaki dan perempuan dalam satu waktu. Sedangkan partisipan A merasa anak kembar merupakan sesuatu yang patut disyukuri karena tidak semua orang merasakannya.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK PERDANA SEMARANG Nadya Tiara Qur’ani; Dian Ratna Sawitri
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36465

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mengetahui korelasi antara dukungan sosial orangtua dan kematangan karir pada siswa kelas X jurusan Multimedia SMK Perdana Semarang. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan kematangan karir. Populasi dalam penelitian ini adalah 110 siswa kelas X dengan sampel penelitian berjumlah 79 siswa. Teknik dalam pengambilan sampel penelitian menggunakan teknikcluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Dukungan Sosial Orangtua (41 aitem valid; α = .955) dan Skala Kematangan Karir (31 aitem valid; α = .934) yang telah diuji cobakan kepada 30 siswa. Analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan nilai koefisien sebesar .345 dengan p = .002 (p< .05), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dan kematangan karir. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial orangtua maka semakin tinggi pula kematangan karir, begitu pula sebaliknya semakin rendah dukungan sosial orangtua, maka semakin rendah pula kematangan karir.
HUBUNGAN COGNITIVE EMOTION REGULATION STRATEGIES KURANG ADAPTIF DAN DEPRESI PADA REMAJA AKHIR Hany Ismah Sahidin; Andi Tenri Faradiba
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36473

Abstract

Depresi sering dialami oleh sebagian besar orang terutama pada remaja akhir. Terus menerus menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dan kurang dapat meregulasi emosinya dengan baik membuat depresi pada seseorang terus meningkat. Cognitive emotion regulation strategies adalah teori regulasi emosi yang dipakai dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya menggunakan cognitive emotion regulation strategies kurang adaptif mengingat remaja akhir seringkali memakai cognitive emotion regulation strategies kurang adaptif dalam menghadapi kejadian tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cognitive emotion regulation strategies kurang adaptif dan depresi pada remaja akhir. Kutcher Adolescent Depression Scale (Brooks dkk., 2003) dipakai untuk mengukur depresi, sedangkan Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (Garnefski dkk., 2001) digunakan dalam mengukur cognitive emotion regulation strategies kurang adaptif. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebesar 207 orang remaja akhir dengan metode pengambilan sampel berbasis internet volunteer (opt.) in panel. Hasil yang ditemukan yaitu terdapat hubungan positif empat strategi dari cognitive emotion regulation strategies kurang adaptif (self-blame, rumination, catastrophizing, dan blaming others) dengan depresi. Catastrophizing ditemukan memiliki hubungan terkuat dengan depresi. Saran untuk remaja akhir ialah belajar untuk mengurangi cognitive emotion regulation strategies kurang adaptif masih ada strategi adaptif yang dapat digunakan guna menyelesaikan masalah.
STUDI PENDAHULUAN PENGARUH SELF-COMPASSION WRITING PADA MAHASISWA DENGAN DEPRESI RINGAN Mahardika Putri Windiastuti; Dian Veronika Sakti Kaloeti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36468

Abstract

Penelitian ini merupakan studi pendahuluan yang disusun untuk mengetahui efektifitas self-compassion writing untuk menurunkan gejala depresi pada mahasiswa dengan depresi ringan. Desain yang digunakan yaitu pretestposttest control group design. Populasi pada penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro angkatan 2018. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik convenience sampling. Jumlah sampel yang mengikuti penelitian terdiri dari enam subjek yang dibagi menjadi dua kelompok. Pengambilan data menggunakan Beck Depression Inventory-II. Uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi p = 0,658 (p> 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, tidak ada perbedaan yang signifikan pada penurunan gejala depresi di kedua kelompok. Sedangkan pada uji N-Gain Score, didapatkan rata-rata di kelompok eksperimen g = 17,1 (g< 40). Hal tersebut mengindikasikan bahwa self-compassion writing tidak efektif untuk menurunkan gejala depresi di kelompok eksperimen. Jumlah sampel yang kecil menyebabkan hasil analisis statistik menjadi kurang bermakna bila diterapkan pada populasi. Meskipun demikian, berdasarkan analisis data tambahan melalui wawancara, self-compassion writing dapat mendorong proses kognitif individu untuk mengambil insight dari pengalaman tidak menyenangkan yang pernah terjadi. Self-compassion writing dapat menjadi jembatan bagi individu dengan dengan depresi ringan yang cenderung menghindari pikiran tentang hal-hal yang tidak menyenangkan untuk menghadapi hal tersebut.
PERJALANAN PEMULIHAN PENYINTAS CYBER DATING ABUSE: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANAL Nurul Hikmatunnazah; Dian Veronika Sakti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36479

Abstract

Cyber dating abuse merupakan suatu bentuk baru dari kekerasan dalam pacaran yang berfokus pada perilaku kekerasan dengan menggunakan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perjalanan pemulihan penyintas cyber dating abuse. Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah berusia 18-25 tahun, telah berpisah dari pasangannya, dan pernah mengalami salah satu bentuk cyber dating abuse. Penelitian ini menggunakan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Prosedur IPA bertitik fokus pada pengalaman partisipan melalui kehidupan pribadinya dan sangat menghargai keunikan setiap pengalaman para partisipan. Ditemukan tiga tema induk dan dua tema khusus pada penelitian ini. Tema induk yang ditemukan yaitu, perampasan hak diri, dinamika hubungan dengan pasangan, dan perjalanan pemulihan. Dua partisipan masing-masing memiliki tema khusus yaitu, kekerasan fisik dan pengulangan kekerasan. Hasil penelitian ini menggambarkan pengalaman partisipan dalam mengalami cyber dating abuse, dampak cyber dating abuse yang dialami atau dirasakan, dan proses para partisipan untuk pulih. Penelitian ini dapat menambah literatur untuk topik yang berfokus mengenai cyber dating abuse di Indonesia.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DITINJAU DARI PROBLEMFOCUSED COPING PADA KARYAWAN PT. PANTJATUNGGAL KNITTING MILL SEMARANG Helsa Rizki Ayu; Endah Mujiasih
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36469

Abstract

Terpenuhinya kesejahteraan psikologis membuat karyawan dapat terbebas dari perasaan tertekan karena pekerjaan dan menerima setiap bentuk kebijakan yang berlaku dalam perusahaan tempatnya bekerja. Karyawan akan merasa nyaman dalam menyelesaikan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya di dalam pekerjaan, sehingga pencapaian target yang diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai.Semakin terpenuhinya problem-focused coping akan semakin meningkatkan kesejahteraan psikologis karyawan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara problem-focused coping dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan PT. Pantja Tunggal Knitting Mill Semarang.Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara problem-focused coping dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan.Subjek penelitian ini adalah 78karyawan tetap PT. Pantja Tunggal Knitting Mill yang memiliki masa kerja minimal 1 tahun.Sampel diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala psikologis, yaitu Skala Kesejahteraan Psikologis (39 aitem α = 0,933) dan Skala Problem-Focused Coping (40 aitem α = 0,937). Hasil analisis data dengan menggunakan analisis korelasiPearsonProduct Moment menunjukkan ada hubungan positif antara problem-focused coping dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan (rxy = 0,501 p < 0,01).Hal ini menunjukkan semakin tinggi problem-focused coping maka semakin tinggi pula kesejahteraan psikologis pada karyawan, dan sebaliknya. Mengacu pada hasil tersebut, pimpinan disarankan agar meningkatkan kesejahteraan psikologis karyawan, misalnya dengan meningkatkan kemampuan yang dimiliki karyawan dalam penyelesaian pekerjaan.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA PERANTAU UNIVERSITAS DIPONEGORO Nur Hartati; Amalia Rahmandani
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36470

Abstract

Mahasiswa perantau menghadapi tekanan akademik, permasalahan finansial, konflik antar pribadi, kesulitan menghadapi perubahan serta perbedaan bahasa dan budaya, merasa ketakutan, kesepian dan ketidakmampuan, merasakan kesedihan dan kerinduan dengan keluarga. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk beradaptasi, mengatasi, bertahan dan kembali pada keadaan semula serta dapat memperbaiki dan mengembalikan ketenangan setelah menghadapi suatu tekanan ataupun kesulitan dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan resiliensi pada mahasiswa perantau. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa perantau Universitas Diponegoro yang berasal dari luar pulau Jawa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster random sampling dengan jumlah subjek 276 mahasiswa. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu Skala Resiliensi (36 aitem; α = 0,920) dan Skala Konsep Diri (28 aitem; α = 0,882). Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan (rxy = 0,715; p < 0,05) antara konsep diri dan resiliensi pada mahasiswa perantau Universitas Diponegoro. Konsep diri memberikan sumbangan efektif sebesar 51,1% terhadap resiliensi.
PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN AYAH DALAMPENGASUHAN DAN KECENDERUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA LAKI-LAKI PEMAIN GAME ONLINE DI GAME CENTER X DAN Y KABUPATEN SEMARANG Yuniar Dwi Kusuma Wardhani; Salma Salma
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36461

Abstract

Internet semakin berkembang pesat dan memunculkan permainan yang dikenal dengan game online. Remaja merupakan salah satu kelompok yang sangat tertarik dengan manfaat internet. Mayoritas pengunjung game center adalah remaja laki-laki. Salah satu faktor yang memengaruhi remaja untuk kecanduan internet adalah keluarga. Penelitian ini dilakukan di game center X dan Y Kabupaten Semarang dengan populasi 100 orang dan jumlah sampel penelitian 78 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan (12 item; α = 0,844) dan Skala Kecenderungan Kecanduan Game Online (26 item; α = 0,936). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi diterima (F(1) = 15,572, p<0,001; R 2 = 0,170) dengan β = -0,412 (p<0,001). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan memiliki peran negatif dalam memprediksi tingkat kecenderungan kecanduan game online pada remaja laki-laki pemain game online.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Jurnal Empati: Volume 13, Nomor 1, Tahun 2024 (Februari 2024) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 6, Tahun 2023 (Desember 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 5, Tahun 2023 (Oktober 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 4, Tahun 2023 (Agustus 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 3, Tahun 2023 (Juni 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023 (April 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 1, Tahun 2023 (Februari 2023) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 6, Tahun 2022 (Desember 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 5, Tahun 2022 (Oktober 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 3, Tahun 2022 (Juni 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 2, Tahun 2022 (April 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 5, Tahun 2021 (Oktober 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 6, Tahun 2021 (Desember 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 4, Tahun 2021 (Agustus 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 3, Tahun 2021 (Juni 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021 (April 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021 (Februari 2021) Jurnal Empati, Volume 10, Nomor 06, Desember 2021 Jurnal Empati, Volume 10, Nomor 05, Oktober 2021 Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 5, Tahun 2020 (Oktober 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020 (Agustus 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 3, Tahun 2020 (Juni 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 2, Tahun 2020 (April 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020 (Februari 2020) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 3, Tahun 2019 (Agustus 2019) Jurnal Empati, Volume 9, Nomor 1, Februari 2020 Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019) Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 3, Agustus 2019 Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 2, April 2019 Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018 (Oktober 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018) Jurnal Empati, Volume 7, Nomor 4, Oktober 2018 Jurnal Empati Volume 7, Nomor 3, Agustus 2018 Jurnal Empati Volume 7, Nomor 2, April 2018 Vol 6, No 4 (2017): Oktober 2017 Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 (April 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 (Januari 2017) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 (April 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 (Januari 2016) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015) Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015 Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 (Januari 2015) Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014) Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 (Agustus 2014) Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014) Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014 (Januari 2014) Vol 3, No 2 (2014): Empati Fak. Psikologi Vol 3, No 1 (2014): Empati Fak. Psikologi Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013) Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013) Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 (April 2013) Vol 2, No 4 (2013): Empati Fak. Psikologi Vol 2, No 3 (2013): Empati Fak. Psikologi Jurnal Empati: Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 (Oktober 2012) More Issue