cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Avatara
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
E-Journal AVATARA terbit sebanyak tiga kali dalam satu tahun, dengan menyesuaikan jadwal Yudisium Universitas Negeri Surabaya. E-Jounal AVATARA diprioritaskan untuk mengunggah karya ilmiah Mahasiswa sebagai syarat mengikuti Yudisium. Jurnal Online Program Studi S-1 Pendidikan Sejarah - Fakultas Ilmu Sosial UNESA
Arjuna Subject : -
Articles 456 Documents
ANALISIS KELAYAKAN KUALITAS LEMBAR KERJA PERSERTA DIDIK (LKPD) MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER 1 DI SMA NEGERI KABUPATEN SIDOARJO NUR TARSILA, HANIF; SUPRIJONO, AGUS
Avatara Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sistem pendidikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sering dijadikan guru sebagai penunjang pencapaian kompetensi peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan suatu perangkat pembelajaran, salah satunya berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai bahan ajar yang efektif. Pemahaman tentang Lembar Kerja Peserta Didik yang diterbitkan penerbit swasta sangat penting dilakukan analisis kelayakan kualitasnya. Hal ini berarti LKPD yang digunakan sebagai pegangan wajib peserta didik saat ini, guru hendaknya mempertimbangkan analisis kelayakan kualitasnya sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana kelayakan kualitas kelengkapan komponen, kelayakan kualitas isi/materi, kelayakan kualitas fisik/kegrafisan, dan kelayakan kualitas bahasa LKPD Mata Pelajaran Sejarah yang dapat digunakan di SMA Negeri Kabupaten Sidoarjo.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, karena selain mendeskripsikan bagaimana kelayakan kualitas terhadap LKPD mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X semester 1 di SMA Negeri Kabupaten Sidoarjo, kelayakan kualitas tersebut juga akan diprosentasikan dalam bentuk angka. Untuk mengetahui bagaimana kelayakan kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) mata pelajaran sejarah Indonesia, peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen serta wawancara dan dokumentasi untuk melengkapi hasil wawancara tersebut.Data diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner dan dokumentasi ditiga sekolah yakni SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 4 Sidoarjo dan SMAN 1 Wonoayu dengan jumlah responden sebanyak 105 peserta didik pada jenjang kelas X semester 1. Analisis kelayakan kualitas LKPD dilakukan pada tiga penerbit yakni CV. Tuntas Graha Pustaka Surakarta, PT. Intan Pariwara Yogyakarta dan CV. Viva Pakarindo Klaten. Data diolah dengan melakukan pengelompokan menjadi tiga kelas yakni kurang baik, baik dan sangat baik. Hasil olah data kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan hasil berupa tabel prosentase.Hasil penelitian menunjukkan kelayakan kualitas LKPD terhadap Mata Pelajaran Sejarah Indonesia kelas X semester 1 yang digunakan di SMA Negeri Kabupaten Sidoarjo memiliki nilai rata- rata kelayalan kualitas yang di terbitkan CV. Viva Pakarindo Klaten sebesar 60,27% (kurang baik), berbeda dengan nilai rata- rata kelayakan kualitas terbitan CV. Tuntas Graha Pustaka Surakarta yakni sebesar 77,85% (baik) dan nilai rata- rata kelayakan kualitas terbitan PT. Intan Pariwara Yogyakarta yakni sebesar 99,9% (sangat baik). Selain itu juga dilihat dari penilaian keterbacaan materi LKPD oleh peserta didik dalam perolehan skor rata- rata sebesar 81,6% dan penilaian keterbacaan bahasa LKPD perolehan skor rata- rata sebesar 80,7% dari ketiga LKPD mata pelajaran sejarah Indonesia dinyatakan baik.Kata Kunci: Kualitas LKPD Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1, Aspek kelengkapan komponen, Aspek isi/materi, Aspek fisik/kegrafisan, Aspek bahasa
PERKEMBANGAN PARIWISATA ZIARAH MAKAM SYAIKHONA MUHAMMAD KHOLIL DI BANGKALAN TAHUN 2005-2018 SAFITRI HOSIN, ANIS; , NASUTION
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas dan berziarah. Penelitian ini akan membahas mengenai perkembangan pariwisata ziarah di makam Syaikhona Muhammad Kholil di Bangkalan yang dilihat dari perkembangannya mulai tahun 2005-2018. Perkembangan ini berupa di lakukannya pemugaran pada masjid makam dan perkembangannya wisatawan yang berkunjung ke makam hingga perkembangan dari sosial ekonomi masyarakatnya.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang (1) Bagaimana perkembangan wisata Makam Syaikhona Muhammad Kholil di tahun 2005-2018 (2) Bagaimana Pengaruh peziarah terhadap perkembangan masyarakat sekitar wisata religi Makam Syaikhona Muhammad Kholil. Metode dalam penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu, heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi. Dari penelitian ini terlihat bahwa kegiatan berziarah masih sangat melekat di diri masyarakat Madura karena memang turunan dari para leluhur mereka.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata ziarah makam Syaikhona Muhammad Kholil setelah masjidnya selesai di bangun tahun 2008 dan akses yang mudah di jangkau pengunjung dari pulau jawa tahun 2009 membuat makam Syaikhona Muhammad Kholil dikenal masyarakat luas hingga ke luar pulau dan mancanegara. serta sempat adanya permasalahan lahan yang terjadi pada tahun 2015. Mengakibatkan terjadinya peningkatan pengunjung yang cukup signifikan pada tahun 2018.Kata Kunci : Wisata ziarah, makam Syaikhona Muhammad Kholil, dampak sosial dan ekonomi.
DAMPAK PEMBANGUNAN PASAR LAMONG RAYA MENJADI PASAR MODERN LAMONGAN DI KECAMATAN LAMONGAN TAHUN 2007-2017 SAPUTRI, DIAN; , SUMARNO
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Pasar Modern Lamongan tidak terlepas dengan keputusan Bupati mengenai pembangunan Plaza Lamongan. Keberadaan Pasar Modern Lamongan yang dibangun satu kompleks dengan Mall bertujuan agar posisi pasar tradisional lebih baik sehingga dapat mendukung ekonomi pro-rakyat. Pembangunan Plaza Lamongan dan Pasar Modern Lamongan di lahan Pasar Lamong Raya menimbulkan pro-kontra dari berbagai pihak. Namun perkembangannya beberapa tahun setelah diresmikan pada tahun 2009 kegiatan perekonomian dalam pasar mengalami penurunan. Hal yang menarik untuk diteliti dari pembangunan ini yaitu (1) Bagaimana konsep pembangunan Pasar Modern Lamongan? (2) Mengapa terjadi penurunan aktivitas di Pasar Modern Lamongan? (3) Bagaimana dampak pembangunan pasar Modern Lamongan terhadap kehidupan pedagang dan masyarakat sekitar?. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Pembangunan pasar yang merupakan usaha pemerintah untuk memperbaiki perekonomian masyarakat ternyata tidak dapat berjalan dengan seharusnya. Konsep yang menggabungkan perpaduan harnomis antara pasar tradisional dan mall juga belum dikatakan berhasil. Perbedaan jam operasional antara Pasar Lamong Raya yang buka selama 24 jam dan Pasar Modern Lamongan yang buka mulai pukul 05.00-21.00WIB sangat mempengaruhi hal-hal terkait lainnya seperti sepinya pengunjung, beralihnya pegadang eceran, tukang sayur dll kepasar lain. Munculnya perubahan perekonomian dan perubahan sosial dalam lingkungan masyarakat menjadi faktor lain yang menyebabkan penurunan aktivitas di Pasar Modern Lamongan. Dampak pembangunan ini paling besar dirasakan oleh para pedagang terbih lagi dalam perkembangannya sepinya pasar semakin terlihat, hal ini menyebabkan menurunya jumlah pedagang setiap tahunnya.Kata Kunci : Dampak, Pasar Tradisional, Pasar Lamong Raya, Pasar Modern Lamongan
PABRIK SEMEN INDONESIA TUBAN 1994-2013 KUSUMAWATI, HERMIN; , NASUTION
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri dianggap sebagai primadona dalam usaha pembangunan negara. Terkhusus dari strategi perbaikan kondisi perekonomian hingga perbaikan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bidang industri yang terus mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia adalah industri persemenan. Industri persemenan memanfaatkan dan mengolah potensi alam sebagai bahan baku utama semen. Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah yang memiliki pegunungan kapur atau karst yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri persemenan. Tahun 1994 PT Semen Indonesia mulai mendirikan Pabrik di Kabupaten Tuban. Hal ini merupakan langkah awal terbukanya investasi untuk bidang industri pertambangan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan teknik pengumpulan data dan penggunaan metode studi dokumen dan studi pustaka yang dipadukan dengan studi wawancara. Data yang didapat kemudian dikritik secara intern dan ekstern sehingga menghasilkan fakta-fakta sejarah. Fakta tersebut selanjutnya dilakukan analisisdan disusun dalam sebuah historiografi.Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Pabrik Semen Indonesia Tuban pada tahun 1994 ? 2013 telah mengalami perkembangan produksi sehingga menghasilkan laba yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban. Keberadaan Pabrik Semen juga menimbulkan beberapa dampak dan perubahan dalam kehidupan sosial, Ekonomi, maupun dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan terkait keberadaan Pabrik dari PT Semen Indonesia Tuban. Berbagai dampak tersebut dirasakan oleh masyarakat sekitar industri yakni masyarakat dari Kecamatan Kerek, Merakurak, dan sekitarnya dibandingkan sebelum adanya Pabrik.Kata Kunci : Industri, Kabupaten Tuban, Pabrik Semen Indonesia, sosial,ekonomi
PENGARUH SOSIALISASI GERAKAN MAHASISWA SPID TERHADAP PERKEMBANGAN KESETARAAN GENDER DI SURABAYA TAHUN 1997-2003 NAJIBAH, UMI; MASTUTI PURWANINGSIH, SRI
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan otoritarian Orde Baru terhadap setiap kebijakan yang diterapkan kepada masyarakat terutama pada eksistensi perempuan dan peranannya, ternyata telah mengakibatkan semakin terkungkungnya ruang gerak perempuan yang juga mendorong terjadinya praktik diskriminasi dan ketidakadilan hingga kekerasan terhadap perempuan kerap terjadi baik dari lingkup keluarga maupun masyarakat. Melalui Solidaritas Perempuan Indonesia pro Demokrasi (SPID) yang dibentuk oleh mahasiswa Indonesia khususnya di Surabaya ternyata telah membawa pengaruh besar dalam mengatasi permasalahan dalam masyarakat, terutama yang berkaitan tentang perempuan dan gender.Penelitian ini membahas mengenai (1) Bagaimana sosialisasi yang dilakukan oleh SPID terhadap isu perempuan di Surabaya; (2) Bagaimana pengaruh sosialisasi SPID terhadap perkembangan kesetaraan gender di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yakni proses heuristik yakni pengumpulan sumber yang didapatkan dari Perpustakaan Medayu Agung Surabaya, Perpustakaan Rumah Sejarah, Perpustakaan Stikosa, dan masih banyak lagi. Tahap kedua yaitu kritik sumber yakni melakukan pengujian dan verifikasi sumber yang didapat. Tahap ketiga adalah interpretasi, yaitu menafsirkan data yang sudah diperoleh dan telah melewati proses verifikasi. Tahap keempat adalah historiografi, yaitu penulisan hasil penelitian sejarah secara kronologis dan analitis sesuai tema penelitian.Kata Kunci : Perempuan, Gender, Gerakan Mahasiswa, SPID, Orde Baru.
PARTISIPASI POLITIK MUSLIMAT NU DALAM PEMILU TAHUN 1955 DAN 1971 ILMAN, ZIDNY; NUGROHO AJI, THOMAS
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahirnya Muslimat NU merupakan salah satu bentuk konkrit tumbuhnya kesadaran gerakan perempuan dan reformasi di tubuh NU meskipun menuai konflik di tubuh internal NU serta para kyai. Sebagai organisasi perempuan yang beranggotakan kaum ibu, Muslimat NU telah mengalami modernisasi pemikiran dimana tidak lagi berpandangan bahwa wujud emansipasi adalah persamaan hak dan kewajiban saja melainkan peranan perempuan harus di berikan tingkatan lebih lanjut dan ruang gerak yang cukup untuk mengakomodir perempuan Islam Ahlussunnah Waljamaah. Sehingga Muslimat NU turut serta dalam gelanggang Pemilu tahun 1955 dan 1971 untuk menguatkan nota politik NU dan berusaha untuk memilih dan dipilih oleh masyarakat sebagai anggota DPR dan KONSTITUANTE. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang (1) Bagaimana partisipasi politik Muslimat NU dalam pemilu pada tahun 1955 dan 1971; (2) Bagaimana pandangan pengurus organisasi NU terhadap keterlibatan kader Muslimat NU dalam memperebutkan kursi partai. Metode dalam penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Heuristik (pengumpulan sumber) didapatkan peneliti di Perpustakaan Nasional RI, ANRI, Perpustakaan PBNU. Sumber berupa hasil wawancara dilakukan kepada Narasumber yang berkaitan dengan partisipasi politik Muslimat NU dalam pemilu. Kritik sumber dilakukan peneliti agar sumber yang didapatkan oleh peneliti dapat dijadikan sebagai sumber interpretasi data. Interpretasi data yang dilakukan berupa analisis sumber yang dikaitkan dengan kondisi pada saat itu, agar penulisan sejarah dapat dilaksanakan dengan baik. Historiografi merupakan metode akhir dalam penelitian, yakni dengan menuliskan hasil dari penelitian dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini adalah tentang bagaimana bentuk dan tingkat partisipasi politik Muslimat NU dalam Pemilu tahun 1955 dan 1971 serta pandangan pengurus organisasi NU terhadap keterlibatan Muslimat NU dalam memperebutkan kusi partai. Peneliti juga menjabarkan bagaimana faktor-faktor yang mendorong partisipasi politik Muslimat NU dalam pemilu. Kata Kunci: Partisipasi Politik, Muslimat NU
PENGANUGERAHAN SIMA TULANGAN, CUNGGRANG, DAN PUCANGAN DI LERENG GUNUNG PENANGGUNGAN ABAD X-XI BERDASARKAN PRASASTI-PRASASTI RAJA BALITUNG-AIRLANGGA ALVIN SADEWA, GARY; , WISNU
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada 3 sima penting di lereng Gunung Penanggungan yang ditetapkan dalam kurun waktu abad X-XI, yaitu Tulangan, Cunggrang, dan Pucangan. Ketiga sima penting di lereng Gunung Penanggungan tersebut memiliki sejarah panjang karena ditetapkan mulai masa Mataram Hindu periode Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga kerajaan Airlangga serta berstatus sebagai sima punpunan yang masih berkaitan erat dengan tempat-tempat suci di Gunung Penanggungan, sehingga amat menarik untuk diteliti secara mendalam. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ada 3 rumusan masalah yang bisa ditetapkan, yaitu (1) bagaimana makna simbolis Gunung Penanggungan dan sima menurut tradisi spiritual pada masa Jawa Kuno?, (2) mengapa Tulangan, Cunggrang, dan Pucangan dianugerahi sebagai sima pada abad X-XI serta bagaimanakah eksistensinya?, dan (3) bagaimana peran prasada dan patirthan di Sima Tulangan, Cunggrang, serta Pucangan dalam mendukung aktivitas spiritual-sosial pada masa Jawa Kuno?. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, Gunung Penanggungan adalah simbol kebangkitan milenarianisme karena banyak masyarakat Jawa Kuno melarikan diri ke Gunung Penanggungan saat terdesak oleh Islamisasi di Jawa serta sima merupakan simbol hak istimewa raja yang disebut anugraha pada masa Jawa Kuno. Kemudian sambandha atau latar belakang penganugerahan Sima Tulangan, Cunggrang, dan Pucangan abad X-XI karena tempat-tempat suci atau lebih dikenal sima punpunan serta memiliki eksistensi yang sangat besar, bahkan hingga masa Majapahit. Prasada dan patirthan di ketiga sima tersebut juga memiliki peran yang begitu besar dalam mendukung aktivitas spiritual-sosial pada masa Jawa Kuno, baik untuk penduduk maupun kaum resi.Kata Kunci: Sima, Tulangan, Cunggrang, Pucangan, Prasasti.
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM) PEMBELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS X TAHUN AJARAN 2019/2020 DI SMAN 1 KREMBUNG ANISATUL MAGHFIROH, RIZKI; , ARTONO
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Nasional menekankan pada keaktifan dan kemandirian belajar peserta didik dalam memperoleh pengetahuan yang dalam hal ini dicapai dengan menggunakan pendekatan saintifik. UKBM adalah perangkat pembelajaran yang berisi kumpulan satuan pelajaran yang kecil disertai muatan stimulus belajar yang memungkinkan tumbuhnya kemandirian dan pengalaman peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam penguasaan kompetensi secara utuh melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kecakapan hidup abad 21. UKBM dilaksanakan untuk merealisasi tuntutan Kurikulum Nasional pada peserta didik. Realitas di lapangan menyatakan bahwa masih rendahnya kemandirian belajar yang dimiliki peserta didik SMA dan adanya kenyataan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik di Indonesia masih terbilang rendah. Diketahui pada daftar peringkat pendidikan dunia dalam PISA tahun 2018, peringkat Indonesia turun di urutan ke 72 dari 77 negara yang disurvei. Dimana pada PISA tahun 2015 urutan Indonesia berada pada urutan ke 69 dan hanya unggul 8 tingkat dari tingkat terendah. Soal yang digunakan yaitu soal dari level terendah hingga tinggi dan peserta didik dari Indonesia hanya mampu menjawab pada level 1 dan 2 (soal tergolong rendah).Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif karena data yang diteliti berupa kata-kata tertulis dan penulis akan mendeskripsikan suatu gejala peristiwa secara sistematis dari suatu fenomena. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan UKBM. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian yaitu peserta didik kelas X IA7, X IS4, dan X Bahasa.Hasil penelitian menyatakan bahwa sebanyak 49,5% peserta didik berada pada kategori keterampilan berpikir kritis sangat rendah, sebanyak 29,9% peserta didik berada pada kategori keterampilan berpikir kritis rendah, sebanyak 11,2% peserta didik berada pada kategori keterampilan berpikir kritis sedang, sebanyak 2,8% peserta didik berada pada kategori keterampilan berpikir kritis tinggi, dan sebanyak 6,5% peserta didik berada pada kategori keterampilan berpikir kritis sangat tinggi. Peserta didik belum mencapai standar minimal perolehan skor yaitu 78 poin pada soal yang dibuat dari pengembangan keterampilan berpikir kritis Ennis. Soal basis HOTS yang disajikan oleh peneliti dengan berlandaskan indikator berpikir kritis Ennis belum bisa dilalui oleh peserta didik sehingga mendapat nilai yang kurang baik karena tidak mengerti maksud dari kata perintah, ada kata dalam soal yang tidak dipahami peserta didik, dan malas membaca stimulus. Hal ini juga tidak lepas dari kurang sesuainya pembelajaran UKBM dan pengasahan keterampilan berpikir kritis oleh guru.Kata kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, UKBM.
KEJAYAAN KLUB SEPAK BOLA PERSIK KEDIRI TAHUN 1999-2009 RAHADIAN, RIZKY; , ARTONO
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persatuan sepak bola Indonesia Kediri (Persik Kediri) merupakan klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kediri, Jawa Timur. Persik berdiri pada 9 Mei 1950. Perkembangan sepak bola di Kediri cukup pesat, meskipun pada awal berdirinya klub sepak bola Persik Kediri masih belum mengukir namanya di kancah persepakbolaan Nasional. Kejayaan klub sepak bola Persik Kediri ini berawal dari Walikota Kediri periode 1999-2009 yaitu H.A.Maschut. Sehingga menarik untuk diteliti lebih jauh mengenai kebijakan yang diambil Walikota Kediri tersebut berkaitan dengan Persik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas Heuristik, Kritik, Intrepetasi, dan Historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini ialah sumber lisan yang diperoleh dari wawancara pelaku sejarah, sumber tulisan berupa koran terbitan Radar Kediri tahun 2006, dan sumber buku yang didapat dari Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya, dan Radar Kediri. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat beberapa kebijakan yang menjadi strategi Walikota Kediri untuk membawa Persik meraih prestasi di Liga tertinggi Indonesia. Strategi tersebut ialah menggunakan anggaran APBD untuk mengelola klub, mencari relasi untuk menunjang dana klub, dan kebijakan untuk memfasilitasi segala kebutuhan Persik. Dengan perhatian besar yang diberikan pemerintah Kediri terhadap kemajuan klub Persik memberikan dampak yang tidak hanya kepada klub tetapi juga berdampak bagi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Kediri. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat Kediri salah satunya menigkatkan perekonomian masyarakat di sektor perhotelan.Kata Kunci : Sepak Bola, Persik, Kediri.
ANALISA TINGKAT KESULITAN SOAL LATIHAN USBN 2019 MELALUI APLIKASI ANATES PUTRI HIDINIA, DELLA; SUPRIJONO, AGUS
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi telah memberikan dampak yang positif dan negative bagi setiap umat manusia. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi membuat tidak adanya batasan antar sesama manusia untuk berkomunikasi. Perkembangan ilmu dan teknologi membuat tidak adanya batasan antar sesama manusia untuk berkomunikasi. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia ke arah persaingan nasional maupun internaisonal. Salah satu cara yang ditempuh suatu negara dengan meningkatkan kualitas sumber daya menusia. Sumberdaya manusia yang berkualitas berakar dari kualitas pendidikan.Berdasarkan dokumentasi yang dilakukan penulis, penulis ingin menulis tentang Analisa Tingkat Kesulitan Soal Latihan USBN 2019 Melalui Aplikasi Anates ini adalah karena pada tahun kemarin beberapa media online memberitakan tentang bagaimana sulitnya soal UN maupun UNBK HOTS.Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dalam pengumpulan data berupa dua paket berbeda latihan USBN. Serta teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. dimana peneliti mendapatkan soal latihan dari guru. Teknik triangulasi digunakan untuk menguji keabsahan data. Dari hasil penelitian, menurut siswa soal sulit merupakan soal yang tidak umum dan tidak diajarkan di kelas. Tentunya soal ini bukan soal yang bertipe hafalan. Serta soal-soal ini bukan materi kelas satu SMA yang bisa dihafal dengan mudah. Soal sulit ini menurutnya soal yang menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.Untuk kategori soal sedang, menurut siswa soal sedang disini soal yang tidak susah maupun tidak mudah. Jadi ditengah-tengah. Soalnya biasanya bukan yang bertipe hafalan maupun menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain.Untuk kategori mudah, menurut siswa disini soal yang factual atau bisa dihafalkan serta bisa ditebak jawabannya. Bisa ditebak disini maksudnya soal ini soal-soal menjodohkan antara satu pernyataan dengan pernyataan lain.Kata Kunci : Kesulitan soal, Latihan Soal USBN.

Page 1 of 46 | Total Record : 456