cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3" : 35 Documents clear
PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA AJENG KUSUMANINGRUM, RINO
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku mengonsumsi minuman beralkohol pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif bentuk deskriptif dengan menggunakan metode survey. Adapun jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 308 mahasiswa dari populasi 1338 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket. Hasil penelitian menunjukkan (1) Faktor internal tertinggi Dari 308 mahasiswa yang menjadi sampel hal tersebut digambarkan aktifitas 45 mahasiswa (100%) dan yang terendah adalah merasa mudah terpengaruh sehingga mengkonsumsi minuman beralkoho  sebanyak 29 mahasiswa (52%), dan (2) faktor eksternal 40 mahasiswa (89%) mengenal minuman beralkohol dari film-film di televisi. Mengkonsumsi minuman beralkohol untuk coba-coba yang tertinggi yaitu sebanyak 29 mahasiswa (64%) (3) Tujuan mengonsumsi minuman beralkohol dengan alasan mencari pengalaman baru. 29 mahasiswa (65%), dan paling banyak dirasakan sebesar 21 mahasiswa (51%) yang mengkonsumsi minuman beralkohol berfungsi untuk mengurangi rasa bersalah (4) Dampak terhadap aktifitas yang dirasakan oleh mahasiswa akibat mengkonsumsi minuman beralkohol. Dampak tertinggi sebanyak 30 mahasiswa (54%). Dampak terhadap kondisi fisik hasil tertinggi dirasakan 35 mahasiswa (75%).Dampak  psikologis tertinggi sebanyak 14 mahasiswa (36%) merasa tidak dapat berfikir secara jernih. Dampak sosial tertinggi dialami 24 mahasiswa  (62%)yang   menjadi   tidak   peduli dengan lingkunga sekitar. (5) Keinginan untuk berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol,sebanyak 44 mahasiswa (95%) merasa tertekan sehingga ingin berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol. (6) 44 mahasiswa (97%) ingin lebih mendekatkan diri pada           Tuhan.    Kata kunci: Minuman beralkohol, Mahasiswa
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN KETERAMPILAN PENCEGAHAN BULLYING UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS ROCHMA, HAIDARROTUR
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bullying yang terjadi pada siswa SMA. Masalah bullying yang didasari oleh perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang, perbedaan latar (senioritas), ekonomi, agama, gender, dan ras, serta faktor yang paling banyak mendukung terjadinya bullying ialah senioritas. Bullying terjadi dalam berbagai bentuk yaitu bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional, dan bullying elektronik. Meningkatnya jumlah siswa SMA yang melakukan bullying tidak diimbangi dengan pemberian layanan informasi yang sesuai oleh konselor sekolah. Maka dari itu perlu adanya informasi yang tepat serta dikemas dalam bentuk yang menarik sebagai salah satu bentuk informasi bagi siswa. Salah satunya adalah dengan penggunaan buku panduan. Pengembangan buku panduan keterampilan pencegahan bullying untuk siswa SMA merupakan suatu bentuk pengembangan media cetak yang berisi tentang petunjuk atau panduan guna mencegah bullying dengan menerapkan lima keterampilan, yaitu keterampilan mengelola emosi, keterampilan menumbuhkan empati, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan berperilaku asertif, dan keterampilan meningkatkan kesadaran diri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang telah disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov. Tujuan penelitian ini adalah menyusun buku panduan yang memenuhi aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Hasil analisis buku panduan keterampilan pencegahan bullying untuk siswa SMA ini dinilai oleh validator terkait dengan aspek akseptabilitasnya, penilaian ini berasal dari uji ahli materi, uji ahli media, dan uji calon pengguna. Penilaian dari ahli marteri mendapatkan nilai 92,1% dengan kategori “sangar baik, dan tidak perlu revisi”, penilaian validator ahli media mendapatkan nilai 92,9% dengan kategori “sangar baik, dan tidak perlu revisi”, dan penilaian dari uji calon pengguna mendapatkan nilai 80,92% dengan kategori “baik dan tidak perlu direvisi”. Bedasarkan hasil penilaian tersebut, maka buku panduan keterampilan pencegahan bullying untuk siswa SMA memenuhi kriteria akseptabilitas dan dapat digunakan di sekolah. Kata kunci            : Pengembangan, Buku Panduan, Keterampilan, Pencegahan, dan Bullying.
STUDI KEPUSTAKAAN MENGENAI LANDASAN TEORI DAN PRAKTIK KONSELING EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE AYU WANDIRA, TIKA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi landasan teori dan praktik konseling Emotional Freedom Techniquesebagai alternatif pendekatan konseling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka serta memperhatikan komentar pembimbing. Penelitian ini menghasilkan elaborasi landasan teori dan praktik konseling naratif secara utuh meliputi, : 1) Latar belakang berkembangnya konseling Emotional Freedom Technique, 2) konsep utama konseling Emotional Freedom Technique, 3) tujuan dari konseling Emotional Freedom Technique, 4) fungsi dan peran konselor dalam konseling Emotional Freedom Technique, 5) pengalaman konseli dalam proses konseling Emotional Freedom Technique, 6) hubungan antara konselor dan konseli dalam konseling Emotional Freedom Technique, 7) teknik dan prosedur konseling Emotional Freedom Technique, dan 8) hasil penelitian penerapan konseling Emotional Freedom Technique,  dan 9) proses konseling Emotional Freedom Technique dalam menangani kasus. Kata Kunci: Studi Kepustakaan, Emotional Freedom Technique
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP KECAMATAN PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO SETYANI, HUSNA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan Layanan Informasi di SMP sekecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, untuk menentukan sumber data dilakukan secara purposive sampling. Subjek utama penelitian ini adalah Guru BK yang memberikan layanan informasi. Peneliti melaksanakan di kecamatan Padangan Kabuaten Bojonegoro dengan mengambil tiga sekolah yaitu SMP A, SMP B, SMP C. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Didalam uji kredibilitas data, peneliti menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing/verification.  Hasil dari penelitian ini antara lain: Perencanaan yang meliputi identifikasi kebutuhan subjek, menetapkan materi informasi, menetapkan subjek layanan, menetapkan narasumber, menyiapkan prosedur.  Pelaksanaan yang meliputi mengorganisasikan kegiatan layanan, mengaktifkan peserta layanan dan mengoptimalkan penggunaan metode dan media. Evaluasi yang meliputi menetapkan materi evaluasi dan menetapkan prosedur evaluasi. Analisis hasil evaluasi yang meliputi melakukan analisis dan menafsirkan hasil analisis. Tindak lanjut yang meliputi menetapkan jenis dan arah tindak lanjut dan melaksanakan rencana tindak lanjut. Dalam penelitian ini pelaksana yang melaksanakan layanan informasi yaitu adalah guru BK sendiri dengan dibantu oleh pihak terkait atau ahlinya ketika memberikan materi tertentu. Cara menurumuskan materi layanan informasi dilihat dari kebutuhan siswa yang didapat dari instrument yang diberikan oleh siswa. Instrument tersebut berupa IKMS, sosiometri atau angket tentang penjurusan. Hambatan yang dihadapi ketika memberikan layanan informasi yaitu guru BK tidak bisa menyampaikan banyak materi untuk siswa dan Siswa kurang memahami materi layanan informasi yang disampaikan oleh guru BK. Cara mengatasi hambatan yaitu guru BK memberikan materi layanan informasi secara tidak langsung kesiswa dengan menempelkan ke papan pengumuman dan memberikan teguran kesiswa.   Kata kunci : Layanan Informasi, Pelaksanaan, Guru BK, Sekolah Menengah Pertama  
STUDI PERILAKU HOPELESSNESS PADA SISWA DI SMK DARUTTAQWA, GRESIK MELINDA, RIZA
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hopelessness atau keputusasaan diri adalah keadaan individu dengan kondisi lelah secara kognitif dan merasa putus asa. Hopelessness dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan ditunjukkan dalam bentuk perilaku. Tentunya apabila seseorang mengalami hopelessness dan menunjukkannya dalam bentuk perilaku dipengaruhi serta mempengaruhi aspek lain dalam dirinya maupun lingkungan seseorang tersebut. Penelitian ini meneliti tentang perilaku hopelessness yang ditunjukkan oleh siswa di SMK Daruttaqwa, Gresik. Dimana keunikan dalam penelitian ini adalah bahwa hopelessness dan perilaku hopelessness dialami oleh siapa saja termasuk siswa. Selain itu bahwa dalam studi pendahuluan diketahui bahwa perilaku hopelessness yang ditunjukkan siswa dipengaruhi atau dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, termasuk salah satunya adalah latar belakang pendidikan berbasis pondok pesantren di sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai macam bentuk perilaku hopelessnes pada siswa, faktor penyebabnya, serta bentuk penanganan yang diberikan terkait perilaku hopelessness tersebut. Untuk mengetahuinya, penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilaksanakan pada dua orang siswa sebagai subjek dan beberapa informan pendukung lain sebagai sumber data. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sehingga melalui instrumen tersebut dikumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari triangulasi dari penelitian ini diketahui bahwa bentuk perilaku hopelessness yang ditunjukkan adalah Sulit Berkonsentrasi, bermalas-malasan, tidur di kelas, melamun, gelisah, lesu/ tidak bertenaga, berbicara sendiri, keluar/ kabur dari kelas, melukai diri sendiri. dengan faktor penyebab perilaku hopelessness tersebut adalah alasan siswa tinggal di pondok pesantren, beban belajar, baik di sekolah maupun di pondok, ketidakmampuan bersosialisasi, siswa cenderung tertutup, ketidakmampuan mengekspresikan perasaan. Penanganan atau tindakan yang diberikan kepada siswa terkait perilaku hopelessness-nya adalah dalam bentuk pemberian perhatian, pemberian pe
PENERAPAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF DENGAN BERMAIN PERAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU KONFORMITAS PADA SISWA KELAS VIII G DI SMP NEGERI 1 PANARUKAN-SITUBONDO Putri Azizah Amin, Dwi
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara didapatkan fakta mengenai tingginya perilaku konformitas pada siswa di kelas VIII di  SMP Negeri 1 Panarukan-Situbondo. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kasus siswa yang pernah terjadi antara lain adalah tawuran antar kelompok, mencontek, merokok dan bolos sekolah karena mengikuti temannya yang membolos juga.                 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik latihan asertif dengan bermain peran untuk mengurangi perilaku konformitas pada siswa kelas VIII G di SMP Negeri 1 Panarukan-Situbondo.  Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen design dengan jenis pre-test dan post-test one group design. Subyek dalam penelitian ini adalah 6 siswa dari kelas VIII G yang memiliki skor perilaku konformitas kategori tinggi. Semua subyek diberikan teknik latihan asertif dengan bermain peran sebanyak 8 kali pertemuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket perilaku konformitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan menggunakan uji tanda dapat diketahui dalam tabel tes binomial dengan ketentuan N = 6 dan x = 0 (z), maka dapat diperoleh ρ (kemungkinan harga di bawah H0) = 0,016. Bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,016 < 0,05. Berdasarkan hasil ini maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor perilaku konformitas sebelum dan sesudah diberikan penerapan konseling kelompok dengan teknik latihan asertif dengan bermain peran. Dari hasil perhitungan diketahui rata-rata pre-test 209 dan rata-rata post-test 147,67 dan selisih antara rata-rata pre-test dan rata-rata post-test sebesar 61,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik latihan asertif dengan bermain peran dapat mengurangi perilaku konformitas pada siswa kelas VIII G di SMP Negeri 1 Panarukan-Situbondo. Penelitian ini diharapkan bagi konselor di sekolah SMP Negeri 1 Panarukan-Situbondo dapat menerapkan konseling kelompok dengan teknik latihan asertif dengan bermain peran dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling khususnya dalam membantu siswa untuk mengurangi perilaku konformitas.   Kata kunci : Konseling kelompok, Teknik Latihan Asertif, Perilaku Konformitas  
PETA MASALAH SISWAI DAN KESIAPAN GURU BK DI PONDOK PESANTREN PUTRI MTS. MAMBAUS SHOLIHIN SUCI-GRESIK, JAWA TIMUR Novitasari, Diah
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa di sekolah reguler akan berbeda dengan permasalahan yang dihadapi siswa di sekoah pesantren, dengan perbedaan permasalahan tersebut maka diperlukan  tenaga ahli yang dimaksud disini adalah guru BK, guru BK yang berada di lingkungan pondok akan memerlukan tingkat kompetensi yang tinggi. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui peta masalah siswai yang terdapat di pondok pesantren putri MTs. Mambaus Sholihin Suci-Gresik yang di ungkap menggunakan DCM, Untuk mengetahui kesiapan Guru Bk yang ada di pondok pesantren putri MTs. Mambaus Sholihin Suci, Gresik, Untuk mengetahui atensi pengurus pondok pesantren terhadap pelayanan Bimbingan dan Konseling. Metode penelitian ini adalah mix method , kuantitatif dengan menggunakan survay dan  kualitatif dengan menggunakan reduksi data. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 950 siswa dengan tingkat kesalahan 5% maka diambil sampel sebanyak 255 siswa. Hasil penelitian ini menggunakan DCM menunjukkan (1) permasalahan tertingi yang dihadapi siswa tiap jenjang pendidikanadalah 33% pada bidang masalah kesehatan pada jenjang kelas VII, pada jenjang kelas VIII yaitu 26% pada bidang kebiasaan belajar dan pada jenjang kelas IX yaitu 29% pada bidang masa depan dan cita-cita. (2) Pada jenjang kelas VII siswa yang memiliki prosentase tertiggi pada bidag kesehatan ialah siswa dengan inisial Kamboja dengan besarnya prosentase 82%, pada jenjang kelas VIII siswa yang memiliki permasalahan tertinggi ialah siswa dengan kode Kismis dengan prosentase sebesar 80%, dan pada jenjang kelas IX siswa yang memiliki prosentase tertinggi ialah siswa dengan kode Jepang dengan prosentase sebesar 83%.   Kata kunci : Kesiapan, Permasalahan
STUDI CYBER PLAGIARISME AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Kurniawati, Eka
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan cyber plagiarisme akademik di kalangan mahasiswa FIK UNESA dalam mengerjakan tugas akademiknya dapat meruntuhkan karakter dan moral, serta menurunkan kompetensi para akademisi di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran cyber plagiarisme akademik, (2) faktor-faktor penyebab cyber plagiarisme akademik, (3) persepsi mahasiswa mengenai cyber plagiarisme akademik, dan (4) dampak psikologis khususnya emosi cyber plagiarisme akademik. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian Mix Method. Dari semua mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya pada tahun ajaran 2016-2017 didapatkan populasi mahasiswa angkatan 2013 dan angkatan 2014 yang berjumlah 945 mahasiswa. Dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, maka diambil sampel sebanyak 251 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menunjukkan data sebagai berikut: (1) gambaran cyber plagiarisme akademik dengan kategori tinggi (43%) dan kategori sedang (57%) (2) faktor penyebab melakukan cyber plagiarisme akademik, yaitu faktor internal menunda mengerjakan tugas (87%), kemudahan dalam mengerjakan (90%), dan faktor eksternal ikut-ikutan teman (84%), memilih cara yang cepat dan gratis (88%), mempersingkat waktu (87%), (3) dampak psikologis khususnya emosi cyber plagiarisme akademik meliputi merasa puas ketika berhasil menyelesaikan tugas dengan cara copy paste (83%), merasa tugas akademik adalah hal yang remeh setelah melakukan copy paste (76%), muncul ketergantungan setelah melakukan copy paste untuk mengerjakan tugas akademik (75%), terbiasa mengambil materi dari internet tanpa mencantumkan sumber pengarang aslinya (78%), percaya diri mendapatkan nilai yang bagus ketika melakukan copy paste pada tugas akademik (88%), merasa tidak maksimal mengerjakan tugas sendiri tanpa melihat dan copy paste referensi orang lain (71%), merasa ragu mengerjakan tugas akademik tanpa melakukan cyber plagiarisme (75%), khawatir ketahuan melakukan copy paste dalam mengerjakan tugas akademik (95%), dan menyesal melakukan copy paste dalam mengerjakan tugas akademik (98%). Mengenai persepsi cyber plagiarisme akademik ditemukan bahwa mahasiswa menganggap tindakan plagiarisme merupakan hal yang wajar.   Kata kunci: Cyber Plagiarisme, akademik, mahasiswa  
PENGEMBANGAN PAKET KETERAMPILAN INTERPERSONAL BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SDN 1 SUNGONLEGOWO BUNGAH GRESIK RATNANINGRUM, DWI
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini menggunakan model pengebangan Fenrich yang terdiri dari 6 tahapan yaitu tahap analisis,tahap perencanaan,tahap perancangan, tahap pengembangan,tahap implementasi,tahap evaluasi dan revisi. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah produk buku paket keterampilan interpersonal berbasis pendidikan karakter untuk siswa kelas IV,V dan VI sekolah dasar (SD) yang memenuhi kriteria akseptabilitas yaitu kegunaan,kelayakan,ketepatan dan kepatutan. Keterbatasan penelitian tidak samai fase implementasi dan evaluasi. Hasil akhir setelah peneliti melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan di SDN 1 Sungonlegowo Bungah Gresik untuk mengembangkan buku paket keterampilan interpersonal berbasis pendidikan karakter, maka dapat disimpulkan beberapa data dari uji validasi ahli materi,ahli media,dan calon pengguna produk. Sehingga data kuantitatif yang telah diperoleh melalui uji validasi ahli materi bimbingan dan konseling yang  mencakup empat aspek akseptabilitas dengan nilai keseluruhan 94,5%,yang menurut Sudjono (2009) masuk dalam kategori “ sangat baik tidak perlu direvisi”. Sedangkan data kuantitatif yang telah diperoleh melalui uji ahli validasi media maka diperoleh rata-rata yaitu 83,3% yang menurut Sudjono (2009) termasuk dalam kategori “Sangat baik tidak perlu direvisi”. Lalu jika dilihat dari data kuantitatif yang telah diperoleh maka produk mencakup empat aspek akseptabilitas yang dinilai oleh calon pengguna produk buku paket (konselor) dengan nilai keseluruhan 92,5% yang menurut Sudjono (2009) masuk dalam kategori “ sangat baik tidak perlu direvisi”.Dari hasil wawancara setelah uji coba produk paket keterampilan interpersonal berbasis pendidikan karakter yang telah di terapkan pada siswa dengan cara bimbingan kelompok yang terdiri dari enam siswa diamana dua dari masing-masing kelas IV,V dan VI diperoleh data sebagai berikut. 1) Siswa sangat tertarik dengan buku keterampilan interpersonal berbasis pendidikan karakter. 2) Siswa antusias dalam kegiatan bimbingan kelompok. 3) Siswa senang dan tidak merasa bosan ketika membaca buku tersebut. dan 4) Siswa menjadi gemar membaca. Secara keseluruhan buku paket keterampilan interpersonal berbasis pendidikan karakter memperoleh presentase 94% dengan kategori “sangat baik tidak perlu direvisi”. Maka berdasarkan hasil analisis data secara kuantitatif tersebut dapat disimpulkan bahwa buku paket keterampilan interpersonal berbasis pendidikan karakter untuk siswa kelas IV,V,dan VI sekolah dasar (SD) dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah SD.   Kata kunci            : Pengembangan,Buku Paket,Keterampilan Interpersonal,Pendidikan Karakter,Siswa SD 
PETA MASALAH SANTRI DAN KESIAPAN GURU BK SMA DI PONDOK PESANTREN AL FATTAH SIDOARJO Dewi Cahyaningtyas, Kurnia
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan santri yang ada di pondok pesantren. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui kesiapan guru BK/konselor SMA serta atensi pengurus pondok pesantren tentang BK di SMA tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu studi kasus. Penelitian ini menggunakan sampel acak/sampel campur (random sampling). Subjek yang digunakan adalah seluruh santri laki-laki dan santri perempuan di SMA Al Fattah Sidoarjo, seluruh guru BK/konselor dan tiga orang pengurus pondok pesantren. Jenis pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, daftar cek masalah (DCM), dan dokumentasi. Dari hasil analisis secara keseluruhan daftar cek masalah (DCM) santri kelas X, kelas XI, dan Kelas XII, terdapat tiga aspek masalah yang memiliki nilai tertinggi, yaitu (1) aspek kebiasaan belajar (KB) diperoleh skor sebanyak 1216 dengan persentase sebesar 13%, (2) aspek kesehatan (KES) diperoleh skor sebanyak 1129 dengan persentase sebesar 12%, dan (3) aspek waktu senggang/rekreasi diperoleh skor sebanyak 965 dengan persentase sebesar 10%.Kesiapan guru BK SMA di Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo masih dikatakan kurang siap karena jika dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana, buku pedoman masih belum diketahui bentuk bakunya, guru BK tidak mengetahui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014, ketersediaan ruang konseling masih minim perlengkapan ruang konseling, dan instrumen pengumpul data juga hanya satu jenis, yaitu Daftar Cek Masalah (DCM). Keterampilan (skill) yang dimiliki guru BK juga belum memenuhi syarat untuk dapat dikatakan sebagai guru BK. Latar belakang pendidikan guru BK bukan lulusan Sarjana S1 Bimbingan dan Konseling dan tidak memenuhi standar agar dapat dikatakan sebagai guru BK. Beban kerja guru BK terlalu banyak, yaitu menangani sebanyak kurang lebih 420 santri dan tidak ada kelas untuk Bimbingan dan Konseling. Kinerja guru BK juga kurang baik karena tidak pernah membuat Rencana Pelayanan Bimbingan dan Konseling (hanya mengimplementasikan Rencana Pelayanan Bimbingan dan Konseling dari guru BK di sekolah negeri), namun kerjasama dengan antar profesi sudah dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci : permasalahan santri, kesiapan guru BK/Konselor, pondok pesantren

Page 1 of 4 | Total Record : 35