cover
Contact Name
Wildan Insan Fauzi
Contact Email
wildaninsanfauzi@upi.edu
Phone
+6285221045707
Journal Mail Official
historia@upi.edu
Editorial Address
Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Laboratorium Prodi Pendidikan Sejarah, Lantai 4, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
ISSN : 26204789     EISSN : 26157993     DOI : https://doi.org/10.17509/historia.v5i1
Focus and Scope 1. Learning History at school 2. Learning History in college 3. History education curriculum 4. Historical material (local, national, and world history) 5. History of education 6. Historical material in social studies
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital" : 12 Documents clear
Penggunaan Kanal YouTube "Pahamify" Untuk Meningkatkan Pemahaman Literasi Digital Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Annida Syahida Nurdiantie; Yani Kusmarni
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.63483

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman literasi digital siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IPS 1 SMA Edu Global Bandung. Pada tahap perencanaan, peneliti menggunakan Kanal YouTube “Pahamify” sebagai media pembelajaran utama dengan memaksimalkan pemanfaatan setiap tools yang ada dalam media tersebut. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan Kanal YouTube “Pahamify” untuk meningkatkan pemahaman literasi digital siswa dilaksanakan sebanyak IV siklus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman literasi digital siswa melalui penggunaan Kanal YouTube “Pahamify” pada setiap siklusnya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan desain Kemmis dan Mc Taggart. Pada siklus I presentase pemahaman literasi digital siswa sejumlah 33% yang menunjukkan bahwa pemahaman literasi digital siswa masih rendah dikarenakan penggunaan Kanal YouTube “Pahamify” belum maksimal. Pada siklus II rata-rata presentase pemahaman literasi digital siswa mengalami peningkatan menjadi 38% yang menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki pemahaman literasi digital yang cukup dikarenakan terdapat kenaikan pada setiap indikatornya. Pada siklus III terjadi peningkatan sampai pada 67% yang mana ini menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki pemahaman literasi digital yang baik. Pada siklus IV pemahaman literasi digital mengalami peningkatan dengan jumlah 94%, dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Kanal YouTube “Pahamify” dapat meningkatkan pemahaman literasi digital siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IPS 1 SMA Edu Global Bandung.
Mengasah Profil Pelajar Pancasila dengan Sosiodrama: Studi Kasus Pembelajaran Sejarah di Malang Ella Jayahuda Prasety; Aditya Nugroho Widiadi
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.55792

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk menjelaskan  penerapan sosiodrama dengan luaran film pendek sejarah untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila peserta didik di SMAN 1 Tumpang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kepada peserta didik yang diperkuat dengan memberikan angket mengenai Profil Pelajar Pancasila di akhir kegiatan. Subjek penelitian terdiri atas 214 peserta didik dari enam kelas. Hasil Penelitian menunjukkan penerapan sosiodrama dengan luaran film pendek sejarah berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didik SMA Negeri 1 Tumpang. Hal tersebut sangat relevan dengan berbagai teori pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ketrampilan peserta didik. Temuan penelitian mendukung konsep guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga harus mengembangkan kemampuan peserta didik.
Representasi Tionghoa dalam Buku Teks Sejarah Indonesia pada Materi Masa Hindu-Buddha: Analisis Wacana Kritis Hendra Kurniawan; Nana Supriatna; Agus Mulyana
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.56182

Abstract

Peran Tionghoa dalam sejarah masa Hindu-Buddha muncul dalam buku teks Sejarah Indonesia kelas X SMA berdasarkan Kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Narasi tersebut diharapkan mewacanakan nilai-nilai yang diperlukan siswa. Untuk itu, penelitian ini menganalisis praktik wacana yang dibangun dari representasi Tionghoa pada materi masa Hindu-Buddha dalam buku teks tersebut. Penelitian menggunakan metode analisis wacana kritis menurut Teun A. van Dijk. Hasil penelitian menunjukkan narasi pada dimensi teks menghadirkan peran Tionghoa secara lugas dalam hal relasi perdagangan, pemanfaatan sumber sejarah, dan penyebaran agama Buddha. Kognisi sosial menampilkan persepsi Tionghoa sebagai pendatang yang berpengaruh bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Konteks sosial dihadapkan dengan fakta-fakta sejarah yang memberi pengakuan bahwa Tionghoa merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Simpulan penelitian menegaskan bahwa buku teks Sejarah Indonesia pada materi zaman Hindu-Buddha menarasikan Tionghoa berikut perannya dengan mengusung nilai penghargaan terhadap kebinekaan. Agar internalisasi nilai tersebut optimal, maka peran guru sangat diperlukan.
UPI National Education Museum as a Learning Resource and Space for Edutourism-Based Continuing Education (From Ordinary To Autonomous Unit) Leli Yulifar; Bunyamin Maftuh; Budi Supriatono
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.63568

Abstract

Abstract When the Covid C-19 Pandemic hit the world, all museums in various parts of the world were closed, including the National Education Museum of Universitas Pendidikan Indonesia (UPI National Education Museum). This paper aims to explore how the UPI National Education Museum metamorphosed, and passed the pandemic period by continuing to provide services to the academic community, in its function as a learning resource and edutourism-based sustainable education space. Through a qualitative descriptive method with data collection techniques in the form of documentation studies and Focus Group Discussions (FGDs) with inductive analysis, it was found that the UPI National Education Museum in addition to carrying out its functions in the fields of education, research and recreation, also expanded it towards triple helix cooperation, involving the private sector / DUDI (Business and Industry World). To be able to carry out its mission, the UPI National Education Museum must change its status from an ordinary unit to an autonomous unit.  This research recommendation by the university policy holders (UPI) is used as one of the academic texts in deciding the UPI National Museum to be the only unit in UPI that is autonomous with flexibility in presenting programs from outside, especially in collaboration with the private sector, known as triple helix. This means that the UPI National Museum has followed the trend of world museums, which carry out re-imagine and recovery movements when Covid C-19 begins to subside.
Etnis Tionghoa di Indonesia dalam Pandangan Sejarah (Studi Representasi Pada Buku Teks Pelajaran Sejarah Indonesia SMA Kurikulum 2013) Alifa Asnia; Tri Wahyu Retno Ningsih
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.59968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan isi materi pada buku teks sejarah Indonesia yang memuat mengenai informasi tentang seljarah etnis Tionghoa di Indonesia pada jenjang SMA berbasis kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa isi buku dengan menggunakan kajian literatur dengan data sekunder studi pustaka guna mengetahui pemetaan pembelajaran Sejarah Indonesia di SMA yang menggunakan kurikulum 2013. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa muatan yang membahas materi etnis Tionghoa yang terkandung pada buku teks sejarah Indonesia di deskripsikan hanya pada sub bab tertentu pada buku teks sejarah di SMA berbasis kurikulum 2013, pada kelas X yang terdapat peran etnis Tionghoa terdapat pada tema praaksara, juga peran etnis tionghoa dalam penyebaraan kerajaan hindu-budha, dan peran etnis tionghoa dalam penyebaran kerajaan islam; sedangkan pembelajaran kelas XI terdapat pada tema penjajahan bangsa barat, pergerakan nasional, dan proklamasi serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia; pada buku teks kelas XII terdapat pada tema demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi pada tema ini terdapat penyebaran dan peran etnis tionghoa dalam sejarah Indonesia. Dengan mempelajari sejarah etnis Tionghoa di Indonesia melalui mata pelajaran sejarah Indonesia di SMA dapat mengembangkan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat dan menghapuskan sikap anti Tionghoa di masyarakat Indonesia.
Gaya Hidup Masyarakat di Kawasan Weltevreden, Batavia Tahun 1900-1942 Muhammad Imam Hibatullah; Daya Negri Wijaya
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.60668

Abstract

This paper describes the lifestyle of people living in the Weltevreden area, a district in the city of Batavia in the period 1900-1942. The lifestyle discussed includes language, clothing, music and entertainment, among others. The authors use the historical method to analyze textual sources and visual sources. Available sources include newspapers, books, photographs, official government records, and scientific articles. The results of this study show that Indis culture which developed on the island of Java since around the 17th century has a strong influence on the lifestyle of people in urban Java. In the Weltevreden area, the people's lifestyle influenced by Indis culture is visible in the way they dress, speak, enjoy music and entertainment carried out by European and the native people. Apart from Europe, the lifestyle of the people in the Weltevreden area also experiences mixing and adaptation because there are other groups such as the natives, Chinese and Arabs who live in the area. The lifestyles between these groups were different based on the cultural background of each group.
Perkembangan Agama Kristen di Aceh Singkil 1930-2021 Sri Rahmah; Mawardi Umar; T. Bahagia Kesuma
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.56141

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan agama Kristen di Aceh Singkil dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2021 dan strategi penyebaran agama Kristen di Aceh Singkil pada masa Kolonial Belanda yaitu sejak tahun 1930 sampai dengan tahun 2021. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara, yaitu: wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Sumber-sumber yang digunakan meliputi sumber primer dan sekunder, sumber primer yang digunakan adalah hasil wawancara dengan narasumber dan dokumen terkait, sumber sekunder diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, berita, artikel dan situs internet. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masuknya agama Kristen di Aceh Singkil erat kaitannya dengan dibukanya perusahaan perkebunan karet dan kelapa sawit yang terletak di Simpang Kanan pada masa Kolonial Belanda. Perusahaan ini memperkerjakan orang dari daerah lain seperti orang Pakpak dan Batak yang sebagian dari mereka telah beragama Kristen dan Animisme. Pada tahun 1932, Evangelis Inget Wilfried Banurea bersama dengan investor Belgia Tuan E. Riiner membangun sebuah rumah ibadah yang berada di Kuta Kerangan dan saat itu telah mendapat persetujuan pemerintahan Belanda. Evangelis I.W Banurea menyebarkan agama Kristen dengan dua strategi, yaitu mengajarkan musik dan lagu-lagu rohani dan juga membuka kolportase rohani (pengedaran buku-buku rohani) dengan tujuan memfasilitasi pemahaman masyarakat tentang agama Kristen. Saat ini tidak ada strategi khusus dalam penyebaran agama Kristen, bertambahnya umat Kristen di Aceh Singkil hanya disebabkan oleh faktor keturunan, meskipun ada juga perpindahan agama karena pernikahan tetapi itu sangat jarang, selain itu juga karena datangnya penduduk dari luar daerah Aceh Singkil yang beragama Kristen kemudian bekerja dan tinggal didaerah tersebut. Kata kunci:         Perkembangan, Agama Kristen, Aceh Singkil
Analisis Kemampuan HOTS Peserta Didik melalui History In Digital Literacy Era Transisi Pandemi Covid-19 di Sekolah Menengah Atas Negeri Wawan Darmawan; Agus Mulyana; Murdiyah Winarti; Dimas Aldi Pangestu
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.63255

Abstract

Covid-19 telah membawa dampak yang luar biasa bagi dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran sejarah berbasis literasi digital dalam sejarah imasa transisi pandemi covid-19 ke new normal serta menganalisis kemampuan HOTS peserta didik melalui literasi digital dalam sejarah di SMA. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan metode sequential exploratory. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan dokumnetasi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sejumlah 143 di SMAN 8 Bandung. Teknik analisis data yang digunakan dalam metode kualitatif adalah analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Sementara analisis data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan independent simple t-test untuk menguji hipotesis. Pembelajaran sejarah selama pandemi covid-19 dan transisi ke keadaan normal pembelajaran menggunakan literasi digital dalam sejarah. Guru mendorong peserta didik, agar peserta didik lebih memahami dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, menggunakan sumber-sumber digital seperti jurnal, video, buku online dan artikel online yang kredibel. Penggunaan literasi digital tersebut terlihat dalam tingkat kemampuan HOTS peserta didik pada pembelajaran Sejarah Indonesia yang belum optimal karena tidak terdapat perbedaan tingkat kememapuan OTS peserta didik baik di kelas IPA atau IPS dengan hasil signifikansi 0.821 0.05. Kemampuan  HOTS peserta didik belum optimal juga karena masih berada pada skor MIPA 69.9 dan IPS 69.5. Ketuntatasan dari peserta didik mencapai 67 orang dan 76 belum tuntas. Hal ini disebabkan oleh interaksi guru yang rendah pada masa pandemi covid-19 dan transisi covid-19 serta penggunaan gadget berbasis literasi digital pada peserta didik yang tidak efektif untuk pembelajaran.
Kontestasi Politik dalam Kompetisi Olahraga Ganefo Indhar Wahyu Wira Harjo
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.52394

Abstract

This research examines the Games of New Emerging Forces (GANEFO) as a tactical sporting event. This review aims to show that Ganefo is not just an international sports competition, but is also a product of domestic political competition and diplomatic relations contests. This research uses historical research methods. The implementation of Ganefo in November 1963 is often associated with international political practices after World War II. The feud between the Western Bloc and the Eastern Bloc triggered the holding of the Asia-Africa Conference. It was the spirit of the Non-Aligned Movement that Indonesia adopted to mobilize other countries to participate in GANEFO. Apart from that, the influence of the PRC as an exponent of the communist state also played an important role in Ganefo's success in Jakarta. At the national level, the long feud between Soekarno, political parties and the military elite also contributed to the implementation of Ganefo during the Guided Democracy era. The competition between domestic camps was a trigger for Soekarno to try to take a superior position by holding international scale sporting events. Soekarno used this method to attract public sympathy as well as dwarf the position of his domestic competitors. Thus, holding sports competitions can be used as an instrument to unravel the complexity of diplomatic relations and domestic political contestation. 
Lagu Darah Juang dalam Konteks Demonstrasi 1998 Nur Fadilah Yusuf
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.56582

Abstract

Research on songs in Indonesian historiography rarely receives attention from historians. It is very important for author to examine songs from the historical aspects and the socio-political realities of their time. Therefore, the aim of writing this article is to discuss songs that are the reality of the demonstrators' struggle (activists, students, community leaders and other national elements) in 1998. Additionally, the author highlights this song (Darah Juang) really describes how the life of the Indonesian people was under the power of the government of the New Order era which exercised hegemony in almost all aspects of life. This research uses historical methods as a form of scientific writing which includes heuristics, source criticism, interpretation, and historiography as well. Furthermore, in this research article, there are results and discussions that the author can convey, including: 1. Relations between Arts and Politics in the New Order era, 2. Art Media in the New Order Era Demonstrations, 3. The historicity of the Songs Darah Juang, and the last one 4. Songs Darah Juang in the 1998 Demonstration. 

Page 1 of 2 | Total Record : 12