cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
ISSN : 14113554     EISSN : 26206404     DOI : -
Inotek is a journal that publishes scientific articles related to the application of science and technology, vouchers, entrepreneurship, and a range of other community services that meet the qualification criteria. However, this journal also contains the results of research in the form of applications and technology innovation. This scientific journal published twice a year in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001" : 8 Documents clear
MAGANG KEWIRAUSAHAAN BENGKEL MOBIL Wardan Suyanto; Satunggalno Satunggalno; H.A Taslim
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.152 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5070

Abstract

Program     ivlKU   ini    berjudul    Magang    Kewirausahaan     Bengkel    Mobil,    yang dilaksanakan   dengan  tujuan  untuk  mernbekali   pengetahuan,   keterampilan,    dan  sikap  di bidang  produksi  dan  wawasan  manajemen   kewirausahaan   di bidang  perbengkelan   mobil bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta  (FT UNY).Pelaksanaan   program  ini dimulai  melalui  kegiatan  seJeksi  calon  peserta  MKU  yang diambil  dari  mahasiswa   semester   vn dan  mempunyai   minat  untuk  berwirausaha   dalambidang  perbengkelan   mobil.  Mahasiswa  yang  diterima  sebagai  calon  peserta  MKU  diberi pembekalan   tentang   wawasan   pendirian   usaha,  upaya  mendapatkan    modal   usaha,  serta liku-liku  perbengkelan   mobil.  Setelah  diberi  pembekaJan  mereka  diterjunkan   ke bengkel­ bengkel  mobil yang menjadi  industri  mitra.  Pada kesempatan   ini diterjunkan   10 mahasiswa di  5 (lima)  bengkel  mobil  yang  berada  di  Yogyakarta.   Selama  2 (dua)  bulan  mahasiswa melakukan   kegiatan   praktek   sehari-hari   di  bawah   bimbingan   dari  industri  mitra  dalam bidang   teknik   perawatan   mobil   dan  manajemen    kewirausahaan.    Di  samping   itu  juga mendapatkan    bimbingan   dari   dosen   pembimbing    meJaJui  kegiatan   supervisi   rutin   ke industri.    Kegiatan    mahasiswa    di   industri    mendapat    penilaian    tentang    kemampuan, keterampilan,   dan  sikap  kerja  oleh  pembimbing   industri.  Setelah  menyelesaikan   program magang  di industri  mahasiswa  menyusun  proposal  mendirikan   usaha  bengkel  mobil  yang dibimbing  dan dinilai  oleh dosen pembimbing.Dari  pelaksanaan   program  magang  tersebut  semua  mahasiswa   peserta  MKU  dinilai baik  hingga  sangat  baik  oleh  pihak  industri  dalam  bidang  kemampuan,   ketrampilan   dan sikap  kerja.  Semua  mahasiswa   peserta  MKU  telah  berhasiI  menyusun  proposal  pendirian bengkel    mobil,    dan    mendapat     nilai    layak    sebagai    indikator     kesiapannya     untuk berwirausaha.                                    .Semua  industri  mitra  merasa  senang  dalam  bekerja  sam a melaksanakan   program  MKU. Hal  ini  ditunjukkan   dengan  pemyataan   kesediaan   untuk    bekerja   sarna  lagi  pada  tahun mendatang.   Program  MKU  ini dapat  ditindaklanjuti   oleh  pihak  Perguruan  Tinggi,  dalam hal  ini Jurusan  Pendidikan   Teknik  Otomotif   FT UNY,  dengan  mengembangkan   program praktek  industri  berwawasan   kewirausahaan     sebagai  upaya  ikut mengembangkan   budaya kewirausahaan   yang terintegrasi  dengan  kurikulum. Kata  Kunei  : Magang   kewirausahaan     bengkel  mobil
PENERAPAN MESIN SKUR KATUP SISTEM ELEKTRIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BENGKEL SERVIS SEPEDA MOTOR Noto Widodo; Tawardjono Tawardjono
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2726.878 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5138

Abstract

Tujuan    dari   pengabdian    masyarakat    ini   adalah   agar   pihak   industri   kecil   mampu meningkatkan   produktivitasnya   dengan  memanfaatkan   mesin  dari rancang  bangun  yang dibuat oleh tim pengabdi  berupa  mesin  skur katup elektrik.-     Mesin  tersebut   merniliki daya  listrik  cukup  hemat,   hanya  membutuhkan    daya  listriksekitar   100 watt  dengan  tegangan    220  volt  AC.  Bahkan  apabila  listrik  padam  mesin  dapat menggunakan  accu mobil ·12 volt 40 amper,  mesin  ini cocok dioperasikan  di bengkel  pedesaan yang belum  terjangkau  aliran  Iistrik PLN.Realisasi  untuk mengatasi  dan memecahkan   permasalahan   meliputi  empat  tahapan  yaitu  : (1).  Tahapan   perancangan   konstruksi   mesin  skur  katup;  (2)  Latihan  pengoperasian   kelaikan mesin,  dilakukan  bersama  industri  mitra  kerja;  (3) Tahap  pengujian  unjuk kerja mesin  dan (4) Tahap  penyerahan  mesin di industri  mitra kerja. Proses  pengujian  yang dilakukan  meliputi  : (1) Uji teknis  di laboratorium/bengkel;      (2) Uji operasional   mesin  (running test) ; (3) Uji kinerja mesin  (performance test).HasiI dari pelaksanaan   kegiatan  vucer  ini adalah  : (1) Mesin  telah  dapat berfungsi  secara baik sesuai  dengan  rencana  program;    (2) Mesin  dapat  dioperasikan   secara  mudah  khususnya oleh  teknisi  bengkel  mitra  kerja  ; (3) Hasil  dari proses  penyekuran  katup  temyata  lebih bagus dibandingkan   yang dilakukan   secara  manual  ; (4)  Dari  segi waktu  penyelesaian   hingga  dapat meningkatkan   kualitas  dan kuantitas  servis ; (5) Dengan  bantuan  mesin para pekerja  di bengkel sepeda  motor  tidak  cepat  lelah  sehingga  dapat  menyelesaikan   pekerjaan   servis  lebih  banyak, maka  perolehan   penghasilan  juga  dapat  meningkat   mencapai   100 %. Dengan  teknologi  tepat guna berupa  rancang  bangun  mesin  penyekur  elektrik  katup  sepeda  motor.  Dengan  penggerak motor  listrik, konstruksinya   sederhana  dan mudah  dioperasikan. Kata  Kunci  : Mesin  skur  katup
PEMBINAAN KERAJINAN GERABAH DI SLTP 4 DAN KERAJINAN GIP DI SLTP 15 YOGYAKARTA Martono Martono
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7740.432 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5140

Abstract

Pembinaan keterampilan    kerajinan di SLTP 4 dan SLTP 15 bertujuan untuk meningkatkan  apresiasi  kerja  dan  hasil  pekerjaan  kerajinan  kepada  para  siswa dan  guru. Penanaman apresiasi dan nilai estetika  kepada guru dan siswa melalui kegiatan membuat kerajinan gerabah dan gip dengan teknik cetak. Pembinaan kerajinan menunjang dan memberikan pengayaan terhadap program keterampilan  yang diselenggarakan sekolah sesuai kurikulum yang berlaku. Mengenalkan teknik  cetak  produksi, finishing yang artistik pada gerabah dan gip untuk hiasan meja, hiasan gantung, dan gantungan kunci. Memberikan wawasan kepada guru untuk mengembangkan pola dan strategi pembelajaran kerajinan secara progresif dan inovatif.Metode pembinaan keterampilan  kerajinan yang digunakan adalah ceramah, demontrasi,dan penugasan kepada siswa dan guru pembimbing. Metode ceramah untuk menyampaikan informasi perkembangan kerajinan dewasa ini dan memberikan motivasi dan keyakinan kepada guru dan siswa tentang pekerjaan kerajinan yang benar dan baik yang memiliki prospek ke depan. Metode demontrasi untuk memvisualisasikan proses pembentukan model, cetakan, dan kerajinan yang akan dibuat di depan para siswa dan guru untuk menjawab pertanyaan bagaimana  membuat  kerajinan.  Metode  pemberian  tugas  disampaikan  tim  pembina.  Para peserta juga diberi tugas bebas sesuai kreasinya untuk mengembangkan kreatifitas dan apresiasinya serta mengurangi kejenuhan.Hasil pembinaan kerajinan di SLTP 4 dan SLTP 15 ini telah menghasilkan sejumlah karya kerajinan yang siap pamer dan jual. Produk tersebut meliputi bentuk punokawan (semar, gareng,  petruk,  dan  bagong)  dari  bahan  gip,  hiasan  dinding bentuk  saras, josua,  bulbul, gantungan kunci bentuk topeng, dan bulus, serta kreasi siswa yang lain dari bahan tanah liat. Semua jenis prod uk ini difinishing dengan warna dari bahan cat tembok dan warna sandy serta dilapis akhir dengan melamine untuk pelindung dan pengawet warna. Dari hasil binaan ini ditemukan motivasi baru, produk baru, dan semangat baru untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan pada program berikutnya dengan materi yang sama atau berbeda untuk menunjang kurikulum program sekolah yang menyelengarakan keterampilan   dan apresiasisiswa. Kata  Kunci  : Kerajinan    gip dan  gerabah
PERONTOK PADI MOBiL (MOBILE 'fHRESER) YANG MAMPIJ KE LOKASI PEMANENAN Moch Alip; Jarwo Puspito
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3994.203 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5152

Abstract

Tujuan  dari kegiatan  program  vucer  ini adalah  menciptakan   mesin  perontok  padi  yang kapasitasnya   cukup  besar,  dan  mampu  melalui  petak-petak   sawah  pada  kondisi  tanah  yang tidak   begitu  lembek,  serta juga  mempunyai   mobilitas  yang tinggi  yakni  mampu  menjangkau lokasi pemanenan  minimal  dua sampai  tiga kecamatan.  Selain itu dengan  diciptakannya   mesin tersebut  diharapkan   mampu  ; (1) mengurangi   tingkat  kehilangan  bulir  gabah  sewaktu  panen padi,  (2) meningkatkan   kualitas  gabah  hasil panenan,  karena  alat mampu  memisahkan   antara bulir   padi   yang   bemas    dengan    yang   gabug   dan   kotoran    lainnya,    (3)   meningkatkan produktifitas   pemanenan,  dan (4) meningkatkan   pendapatan  petani.Proses  pembuatan  dilakukan  melalui  beberapa   tahap  yaitu  ; (1) tahap  perancangan   alat,(2) tahap  pembuatan   alat,  (3)tahap  pengujian  dan penyempumaan    alat,  (4) tahap  penyerahan alat,  Proses  pengujian  alat  yang dilakukan  meliputi,  (1) uji fungsional,  (2) uji pelayanan  dan (3) uji unjuk kerja alat.Kesimpulan  dari pelaksanaan  dan hasil dari kegiatan  program  vucer  ini yaitu ; (1) mesinperontok   padi  mobil  untuk  mengurangi   ssusut  panen  dan  meningkatkan   daya jelalah   telah trerwujud,  (2) semua  komponen  mesin  berfungsi  sesuai  dengan  rencana,  (3) pelayanan  mesin mudah,  (4) unjuk  kerja  dari  segi teknis  baik,  (5) dari segi ekonomis  memberikan   keuntungan yang cukup besar bagi pemiliknya.Kata  kunci  : Mobile  threser
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH UNTUK INDUSTRI TAHl.! TEMPE Dadan Rosana; Juli Astono
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5136.135 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5142

Abstract

Tujuan  dari  kegiatan  pengabdian   pada  masyarakat  yang dilaksanakan   oleh  tim   dosen Juresan  Pendidikan  Fisika  FPMIPA IKIP Yogyakarta  ini adaJah: pertama,   membantu  industri kecil tempe  benguk  dalam  merancang  dan membuat  sistem  pengolahan  Iimbah, kedua , untuk membuat  sarana  kegiatan   praktikum  dan penelitian  untuk mahasiswa  yang mengambil  mata kuliah    Fisika   Lingkungan    dan   Manajemen    Lingkungan,    melakukan    pengujian    secara kuantitatif    (uji   kualitas   Iimbah)   dan   kualitatif    (angket   untuk   mengetahui    kemanfaatan instalasi  Iimbah bagi lingkungan  sekitarnya).Metode  kegiatan  yang  dilaksanakan   dalam  kegiatan  pengabdian   ini  meliputi  metode: pertama,    untuk   mengetahui   pendapat   masyarakat   mengenai   adanya   instalasi   pengolahan limbah  melalui  wawaneara  dan angket  di lapangan.  Kedua,  untuk memberikan   keterampilan perancangan   dan  pembuatan   sistem  pengolahan   limbah dilakukan praktik  langsung  dengan menghadirkan  beberapa  pemilik industri  sejenis.Indikator   keberhasilan    program   ini  adalah   dengan   semakin   meningkatnya    kualitas lingkungan  di sekitar  industri  tempe  benguk  dengan  adanya  sistem  pengolahan  limbah.   Hasil Jain yang  didapat  adalah  telah  diraneang   dan  dibuat  sistem  pengolahan   limbah  yang  dapat dimanfaatkan    oleh   industri   kecil.   Kesimpulan    yang  didapat   ternyata   sisitem   pengolahan limbah  yang  dibuat  efektif  untuk  rnereduksi   tingkat  berbahayanya   limbah  bagi  lingkungan (dibuktikan   dengan  pengujian   dan  analisis   fisis  Iimbah).  Dari  hasil  wawaneara   dan  angket ditunjukkan   bahwa  masyarakat   serempat   merasakan   manfaat   keberadaan   instalasi  tersebut, limbah  yang asalnya  tergenang  menjadi  sumber  penyakit  dan bau dapat  teratasi  dengan  baik. Banvak   pengusaha   industri   yang  menyadari   pentingnya   instalasi   pengolahan   Iimbah  tapi sulitnya   finansial,   sehingga   perlu  lebih  dikembangkan    pola  pengabdian   untuk  pernbuatan sistern pengolahan  1imbah di industri  keeil. Kata  Kunci:  Limbah   Industri,
KURSl]S MELUKIS ANAK-ANAK PADA PUTRA-PUTRI KELUARGA PEGAWAI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tri Hartiti Retnowati
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.392 KB) | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5069

Abstract

Kegiatan  ini bertujuan  memberi  kursus kepada  anak-anak  usia TK dan SD putra-putri pegawai    UNiversitas    Negeri    Yogyakarta    dan   masyarakat    sekitar    dengan   tujuan    1). Sosialisasi   Universitas   Negeri  Yogyakarta,  dalam  rangka  ikut  menunjang   kegiatan  wisata kampus,  2). Pengabdian   pada  masyarakat,   3). Pembinaan   pada  anak  sesuai  dengan  tujuan pendidikan    seni   rupa,   4).   Memberikan    altematif    pengembangan     kreatifitas,    fantasi, sensitivitas,  dan ekspresi  anak.Kegiatan   ini diikuti  sebanyak  36 peserta,  yang  terdiri  dari  11 anak  usia  TK  dan  25anak  usia  SD. Dalam  pelaksanaan   kegiatan  digunakan   pendekatan   secara  individual   dan klasikal,   penyampaiannya    dengan   ceramah   ("bermain")    yang  meliputi   tentang   Iukisan anak-anak,  teknik  lukisan anak, dan praktek.  Untuk meningkatkan   kemampuan  praktek  dan pengembangan    kreatifitas    dengan   banyak   memberikan    motivasi,   contoh   serta   Iatihan­ latihan.Secara  keseluruhan,   kegiatan  kursus  ini telah  berjalan  dengan  lancar,  dan hasil nyata yang telah dicapai  yaitu berupa karya lukisan  sebanyak  161 buah. Kata kunci : Seni lukis anak
PENGEMEANGAN BAHASA JA WA SEBAGAI BAHASA PENYULUHAN PEMBANGUNAN PADA JURU PENERANG SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Sutrisna Wibawa
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5141

Abstract

Tujuan  utama  kegiatan  pengabdian   kepada  masyarakat   ini adalah  mengembangkan   dan meaerapkan   bahasa  Jawa,  idiom-idiom   bahasa  Jawa,  dan  seni  budaya  Jawa  guna  memenuhi kebutuhan  penyuluhan  pembangunan   pada parajuru   penerang  di DIY.Oleh karena  bentuk  kegiatannya  berupa  pelatihan  dan lokakarya  keterampilan   berbahasa, maka metode  yang digunakan  adalah  ceramah,  diskusi,  laboratori,  dan praktik  lapangan.Hasil   kegiatan  pengabdian    kepada   masyarakat    ini   adalah    khalayak    sasaran   telahmeningkat  kemampuan  berbahasa  Jawa  untuk komunikasi  lisan. Peserta  telah  dapat menyusun naskah  penyuluhan pembangunan  dalam bahasa  Jawa. Peserta telah dapat mengembangkan   dan menerapkan ragam   bahasa   Jawa,   yaitu   ragam   bahasa   krama  halus.  Peserta   telah   dapat mengembangkan dan  menerapkan   idiom-idiom   bahasa  Jawa  yang  berfungsi  sebagai  penjelas, alat  pendidikan   dan  pengawas   norma-norma   masyarakat   agar  selalu  dipatuhi.  Peserta  telah dapat mengembangkan     unsur   seni    dan   budaya    Jawa    untuk    mendukung     penyuluhan pembangunan,   dengan  menggunakan   karya  sastra  dan  budaya  Jawa  sebagai  sumber  nilai  dan hiburan. Kata  kunci  : Bahasa   penyuluhan    pembangunan
PROGRAM MAGANG KEWIRAUSAHAAN (MKU) PELATHL\N MANAJEMEN USAHA KOPERASI TAHU TEMPE Tjiptadi Tjiptadi
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 3, No 1 (2001): Januari 2001
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ino.v3i1.5153

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan  wawasan bisnis, memberi pengalaman mengelolausaha tahu tempe bagi mahasiswwa dan menjalin kerjasama antara PT, UNY khususnya denganPRIMKOPTI.Program  ini  berjudul  "Pelatihan  Manajemen  Usaha  Koperasi  Tahu  Tempe".  Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengelola usaha tahu tempe, serta memperluas  wawasan bisnisnya. Para pesera yang mengikuti program ini lebih ditekankan  pada  mahasiswa  tingkat  akhir dan memiliki  minat  dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha. Sebelum diterjunkan ke lokasi industri, para peserta terlebih dahulu diberikan pembekalan mengenai misi dan visi usaha kecil manajemen strategik dan pereneanaan usaha keeil, permodalan dan pemasaran usaha kecil, serta peluang dan tantangan usaha kecil. Magang dilaksanakan  selama 2 (dua) bulan penuh di 4 (empat)  perusahaan  mitra yang berada  di DIY. Dalam pelaksanaannya peserta memperoleh  bimbingan dan pengarahan yang intensif dari dosen pembimbing dan pembimbing lapangan (praktisi).Evaluasi pelaksanaan  magang  diJakukan denagn  cara observasi  langsung,  wawncara  dan lembar  penilaian.  Evaluasi  tersebut  lebih  diarahkan  pada  aspek  kualitas  pekerjaan,  kecepatan kerja, pengetahuan kerja, sikap, kedisiplinan,  dan kreativitas.  Untuk mengukur kesiapan peserta untuk  menjadi  wirausahawan  didasarkan  pada  kemampuan  peserta  untuk  membuat  proposal pendirian usaha baru yang layak dan kernampuan dalam membuat rengana pengajuan kredit. Hasil penilaian  pemboimbing  lapangan menunjukkan  bahwa umumnya peserta memperoleh  nilai baik dan sangat baik. 90% peserta juga telah mampu membuat proposalpengajuan kredit. Pihak industri juga  merasa  senang dengan kegiatan  magang ini karen a adanya kesediaan  untuk bekerja  sarna kembali dimasa yang akan datang.Kata  kunci : Program  magang  kewirausahaan

Page 1 of 1 | Total Record : 8