cover
Contact Name
Putu Indra Christiawan
Contact Email
indra.christiawan@undiksha.ac.id
Phone
+6281805329239
Journal Mail Official
indra.christiawan@undiksha.ac.id
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora (JISH) is a journal that uses a double-blind peer review model that can be accessed online. The purpose of JISH is to publish a journal containing quality articles that will be able to contribute thoughts from a theoretical and empirical perspective in society and humanities at a regional, national, and global scale. The writings at JISH will significantly contribute to critical thinking in the area of society and humanities. The scope of the fields contained in JISH covers the following areas: social work, social welfare, social change, and social policy; humanism and human rights; corporate governance, and community studies; crosscultural and multiculturalism studies; population, and development studies; ethics, and intergroup relations; war, conflict, and international relations; linguistics, literature, and media studies; performing arts (music, theatre, and dance); studies of inequality (class, race and gender studies); and other related areas. Articles published on research results and literature review with acceptable research methodologies, qualitative studies, quantitative studies, or a combination of both, statistical analysis, case studies, field research, and historical studies. JISH received manuscripts from various related circles, such as relevant researchers, professors, students, policy-makers, scientists, and others.
Articles 511 Documents
ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN KREDIT OLEH LPD DI KABUPATEN BANGLI Suarmanayasa, I Nengah
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v3i1.2924

Abstract

LPD sebagai lembaga intemediasi bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Kegiatan pemberian kredit merupakan kegiatan utama sebuah LPD, dimana pemberian kredit adalah tulang punggung kegiatannya. Bagi LPD, kredit adalah aset yang akan menghasilkan pendapatan bunga. Bagi dunia usaha, kredit dari LPD merupakan tambahan modal untuk kegiatan produksi dan pengembangan usaha agar tetap bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Bagi pemerintah, semakin banyak kredit yang mampu disalurkan oleh LPD akan semakin baik karena hal itu menunjukkan adaya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Besar kecilnya jumlah kredit yang mampu disalurkan oleh pihak LPD tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, tetapi dalam penelitian ini hanya diteliti beberapa faktor, diantaranya : tabungan, deposito, dan  modal LPD. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2007 - 2011 dalam bentuk data bulanan yang diperoleh dari PT Bank BPD Cabang Bangli dan PLPDK Bangli. Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode dokumentasi, selanjutnya dilakukan analisis data dengan model regresi linear berganda. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1) secara simultan variabel tabungan, deposito dan modal berpengaruh signifikan terhadap pemberian kredit oleh LPD di kabupaten Bangli, 2) secara parsial variabel tabungan, deposito dan modal berpengaruh positif signifikan terhadap pemberian kredit oleh LPD di kabupaten Bangli, 3) faktor dominan yang mempengaruhi pemberian kredit adalah modal LPD.
PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN APLIKASI STREAMING PADA GENERASI “Z” Utomo, Endhar Priyo; Probosini, Nadia
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v9i2.18581

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap dan norma subyektif yang menyangkut persepsi masyarakat gen Z terhadap tingkat intensi seseorang dalam menggunakan aplikasi musik streaming. Penelitian ini hanya berfokus pada penggunaan Spotify dan Joox karena kedua aplikasi tersebut lebih umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di kota Semarang dengan data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada masyarakat gen Z di Semarang menggunakan skala Likert (1-5) dan diproses menggunakan SPSS 22.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) terdapat pengaruh antara sikap gen Z terhadap intensi penggunaan streaming musik dengan nilai t-hitung sebesar 9,884 dan tingkat signifikansi 0,000, (ii) terdapat pengaruh antara norma subjektif terhadap intensi penggunaan streaming musik dengan nilai t-hitung sebesar 3,321 dan tingkat signifikan 0,001, (iii) terdapat pengaruh antara sikap dan norma subjektif terhadap intensi penggunaan streaming musik dengan nilai F hitung sebesar 68,269 dan tingkat signifikan 0,000. Penelitian ini menunjukkan hubungan antara masyarakat generasi Z dengan penggunaan media digital serta mengetahui bagaimana pola konsumsi mereka berdasarkan pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan hasil penelitian ini akan berguna sebagai referensi perkembangan strategi bisnis industri musik kedepannya.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS JENIS KUASA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN SUPERVISI AKADEMIK PARA KEPALA SEKOLAH SMAN SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU (Studi Tentang Persepsi para Natajaya, I Nyoman
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v1i1.4495

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional dan bersifat ex postfacto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) seberapa besar determinan darifaktor jenis kuasa kepala sekolah terhadap kualitas kompetensi profesionalisme guru, (b)seberapa besar determinan dari faktor gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadapkualitas kompetensi profesionalisme guru, (c) seberapa besar determinan dari faktorpendekatan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kualitas kompetensiprofesionalisme guru, dan (d) seberapa besar determinan secara bersama-sama dari faktorjenis kuasa, gaya kepemim-pinan, dan pendekatan supervisi akademik kepala sekolahterhadap kualitas kompetensi profesiolisme guru SMA.N di Kabupaten Buleleng. Populasipenelitiannya sebanyak 567 orang guru yang mengajar pada 12 SMA, dan sampelnyaditetapkan secara proporsional random sampling sebanyak 114 atau sekitar 20 %.Pengumpulan data dengan kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya,kemudian wawancara mendalam, dan diskusi. Analisis data deskriptif menemukan bahwakualitas kompetensi profesional guru dapat dikategorikan tinggi, jenis kuasa kepemimpinankepala sekolah dapat dikategorikan baik, gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat dikategorikan baik, dan implementasi pendekatan supervisi kepala sekolah dapat dikegorikan baik. Hasil uji statistik terhadap hipotesis dengan menggunakan rumus regresiganda menemukan bahwa terdapat determinanasi variabel jenis kuasa kepala sekolahterhadap kualitas kompetensi profesional guru sebesar 5, 3 %, terdapat determinasi variabelgaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kualitas kompetensi profesional guru sebesar10.7 %, terdapat determinasi pendekatan supervisi akademik kepala sekolah terhadapkualitas kompetensi profesional guru sebesar 7, 6 %, dan terdapat determinasai secarabersama-sama variabel jenis kuasa kepala sekolah, gaya kepemimpinan kepala sekolah,dan pendekatan supervisi akademik kepala sekolah terhadap  kualitas kompetensiprofesionalisme para guru sebesar 14,0 %.
PEMAKAIAN BAHASA BERASOSIASI PORNOGRAFI PADA TEKS LAGU BALI POPULER Sari, Ni Putu Vina Novita; Suandi, I Nengah
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v9i1.24518

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan (1) karakteristik asosiasi pornografi, (2) teknik penciptaan asosiasi pornografi, dan (3) fungsi asosiasi pornografi. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa teks lagu. Data diperoleh melalui sumber berupa kaset, CD, atau situs-situs daring yang memuat file lagu Bali populer. Lagu dipilih secara acak berdasarkan pertimbangan (1) teks lagu Bali, (2) lagu sempat populer di masyarakat, dan (3) teks lagu mengandung asosiasi pornografi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, karakteristik asosiasi pornorgrafi teks lagu Bali populer (1) mengasosiasikan alat kelamin, (2) mengasosiasikan aktivitas berhubungan seksual, (3) mengasosiasikan hasrat seksual, dan (4) mengasosiasikan aktivitas perselingkuhan. Kedua, teknik penciptaan asosiasi pornografi dalam teks lagu Bali populer meliputi teknik (1) metafora, (2) pemotongan kata, (3) pengaburan makna, dan (4) repetisi. Ketiga, fungsi asosiasi pornografi dalam lirik lagu Bali populer, meliputi (1) menarik perhatian, (2) menghibur, (3) membuat rasa penasaran, dan (4) mengecoh pendengar.  yang dapat direkomendasikan (1) bagi pengguna bahasa Bali hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan untuk melihat fenomena penggunaan Bali kekinian dari sudut pandang lirik lagu, (2) bagi penulis teks lagu Bali populer sebaiknya tidak melupakan identitas kebalian  lagu Bali, dan (3) meneliti tentang ada  asosiasi yang muncul pada benak pembaca yang memiliki latar pendidikan atau usia berbeda.Kata kunci: lagu Bali populer, pornografi, makna asosiasi
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL AGAMA HINDU UNTUK MEMBANGUN GENERASI MUDA BERBUDI PEKERTI LUHUR S. Binawati, Ni Wayan
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v2i2.6358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengkaji 1) realitas pembelajaran kontekstual agama Hindu dan 2) faktor-faktor yang menjadi kendala pembelajaran kontekstual agama Hindu. Lokasi penelitian ini ialah SMA Lab. Undiksha dengan jumlah sampel 90 orang. Sampel ditarik dengan teknik purposive quota sampling. Data realitas pembelajaran dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan data faktor kendala pembelajaran kontekstual dikumpulkan dengan observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) realitas pembelajaran kontekstual agama Hindu berjalan dengan baik sesuai perolehan skor 82 (baik) dan faktor-faktor yang menjadi kendala pembelajaran kontekstual agama Hindu adalah: 1) kurangnya langkah-langkah yang membantu anak untuk berpikir kritis, kreatif, dan 2) kurangnya upaya belajar melalui kerjasama. Melalui kerjasama mereka menyemai toleransi dan perasaan mengasihi. Sehungan dengan hal ini, disarankan agar guru memberikan kesempatan anak untuk berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi dan membangun hubungan suasana belajar bekerjasama dalam rangka  persemaian toleransi dan perasaan mengasihi.
PERBANDINGAN KOMUNIKASI NONVERBAL PENUTUR ASLI DAN PENUTUR ASING BAHASA INGGRIS DALAM PUBLIC SPEAKING Paramarta, I Made Suta; Sudana, Putu Ayu Prabawati
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v5i1.8287

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan fitur-fitur nonverbal penutur asli dan penutur asing dalam public speaking. Perbedaan budaya antara kedua kelompok penutur tersebut menimbulkan perbedaan penggunaan fitur nonverbal dalam public speaking. Desain penelitian ini adalah desain deskriptif kualitatif dengan 10 subjek. 5 subjek adalah video penutur asli Bahasa Inggris dan 5 video subjek yang lain adalah video mahasiswa Jurusan D III Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha. Penutur asli menunjukkan gerakan nonverbal yang jauh lebih variatif dari penutur asing Bahasa Inggris. Penutur asli memiliki gerakan-gerakan spesifik yang mengacu pada makna yang spesifik juga. Di lain pihak, penutur asing menunjukkan gerakan nonverbal yang bersifat umum tanpa rujukan pasti pada maksud yang spesifik. Fitur nonverbal yang dicermati dikelompokkan pada gerakan kepala, gerakan badan, dan kontak mata. Kata kunci: perbandingan, nonverbal, public speaking Abstract The purpose of this research is to compare the nonverbal features of the native speakers and the non-native speakers of English in public speaking. Cultural differences between the two groups make significant differences on using the nonverbal features in public speaking. The design of this research was a descriptive-qualitative design with 10 subjects. 5 subjects were videos of 5 English native speakers and the other 5 subjects were the videos of 5 students of Diploma III English Department Universitas Pendidikan Ganesha. The native speakers showed more variative nonverbal movements compared to the non-native speakers. The native speakers made specific gestures which refered to certain specific meanings. On the other hand, the non-native speakers applied general nonverbal movements without specific referents. The investigated nonverbal features were grouped into head movements, body movements, and eye contacts. Keywords: comparison, nonverbal, public speaking
FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SMKN 13 KOTA MALANG Leasa, Marleny; Batlolona, John Rafafy
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.9903

Abstract

 AbstrakPendidikan dengan kualitas yang bermartabat dan baik dimulai dari terbentuknya karakter mulia peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pembinaan dan pembentukan karakter siswa (taruna) jurusan keperawatan di SMK Negeri 13 Malang. Penelitian menggunakan statistik deskriptif, untuk mengungkap respon sekolah terhadap program Full Day School (FDS) dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon sekolah (kepala sekolah, guru pembina) termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan instruktur TNI AL termasuk dalam kategori baik. Perolehan nilai karakter keperawatan siswakelas X yaitu 13,63% kategori memuaskan; 31,82% kategori sangat baik; dan 54,54% kategori baik. Dengan demikian disimpulkan bahwa sekolah dan siswa sama-sama memberikan respon yang positif terhadap kegiatan FDS. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperoleh informasi tentang output karakter lulusan di dunia kerja atau di masyarakat.Kata kunci: full day school, karakter, peserta didik Abstract Education with dignity and good quality starts from the formation of a noble character learners. This study aims to describe the development and character formation of student majoring in nursing at SMK Negeri 13 Kota Malang. Research using descriptive technique to uncover the response of FDS program in the framework of development and character formation of the student. The result showed that the response of the school (principals teachers) included in the very good category, while the Navy instructors included in good category. The character values of nursing students of class X is 13,63% which is a statisfactory category; 31,82 as very good category; and 54,54 has good category. Thus concluded that the shcool and students a like responded positively to FDS activities. Future students recommended to obtain information about the character output of graduates in the workplace or in the community as an input to evaluate this program.Keywords: full day school, character, student
PENGEMBANGAN SITUS KENDENGLEMBU SEBAGAI OBJEK PARIWISATA SEJARAH DI KABUPATEN BANYUWANGI Yudiana, I Kadek
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v7i1.13303

Abstract

Situs Kendenglembu terletak di Desa Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi. Situs ini menyimpan beragam potensi sumber daya arkeologi yang dapat dikembangkan menjadi objek daya tarik wisata, khususnya pariwisata sejarah. Adapun jenis peninggalan yang ada meliputu peninggalan pada masa prasejarah, pada masa klasik, dan pada masa kolonial. Penelitian ini bertujuan: 1) menhganalisis potensi apa saja yang terdapat pada situs Kendenglembu yang dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata sejarah; 2) mengembangkan model pariwisata sejarah situs Kendenglembu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, metode pengumpulan data, istrumen penelitian, metode pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs Kendenglembu memiliki potensi untuk dikembankan menjadi destinasi pariwisata sejarah di Kabupaten Banyuwangi. Potensi yang ada meliputi tiga masa, yaitu masa Prasejarah (Neolitikum), masa klasik (Kerajaan Majapahit dan Blambangan), dan masa kolonial Belanda. Masa prasejarah terdiri dari Beliung, Alat Serpih, Tatal, Batu Asah, pertambangan masa neolitikum, bekas hunian masyarakat neolitikum, alat pemukul kulit kayu, Batu Lumpang, Pemberat Jaring, dan pecahan gerabah. Sedangkan pada masa klasik ditemukan Lingga Yoni, Batu Lumpang, Kendi Susu, dan pecahan gerabah pada masa majapahit dan Blambangan. Selanjutnya, pada masa kolonial ditemukan bangunan-bangunan yang di bangun pada masa kolonialisme Belanda seperti rumah dinas besaran dan pagargunung, pabrik pengolahan kakao dan karet, mesin pabrik dan mesim pabrik yang digerakkan dengan tenanga kincir air. Selain potensi utama pada situs Kendenglembu juga terdapat potensi pendukung berupa pemandangan alam di sekitar Situs Kendenglembu, Waduk Sidodadi, proses pengolahan Kakao dan karet, proses pembuatan gula merah. Selain itu Situs Kendenglembu bukanlah situs satu-satunya yang menyimpan kekayaan peninggalan prasejarah dan sejarah seperti Situs Pagergunung, Sungai lembu 1-3, Senepo Lor, Sukobumi, Trebasala, Panuwunmukti, kampunganyar, seneposari, seneposepi, Tunggul Arum, Mulyosari, Kaliagung, Sumbergandeng 1 dan 2. Adapun pengembangan model pariwisata sejarah Kendenglembu adalah model pariwisata sejarah terpadu dan berkelanjutan. Kata Kunci: Pengembangan, Pariwisata Sejarah, Situs Kendenglembu, Banyuwangi
DAMPAK UKURAN PERUSAHAAN, KONSENTRASI KEPEMILIKAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ASET BIOLOGIS Riski, Tiara; Probowulan, Diyah; Murwanti, Retno
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v8i1.21355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan aset biologis yang masih bersifat sukarela pada periode penelitian ini tetapi telah efektif pada Januari 2018 di perusahaan perkebunan di Indonesia. Faktor-faktor yang digunakan meliputi, ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan profitabilitas. Pengukuran pengungkapan aset biologis menggunakan analisis konten. Ada 36 item untuk mendeteksi tingkat pengungkapan aset biologis. Populasi penelitian ini adalah semua data keuangan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2015-2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis, sedangkan konsentrasi kepemilikan dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis. Kata kunci  :   Ukuran Perusahaan, Konsentrasi Kepemilikan, Profitabilitas dan Pengungkapan Aset Biologis.
IDEOLOGI NYEGARA GUNUNG: SEBUAH KAJIAN SOSIOKULTURAL KEMISKINAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI BALI UTARA Mudana, I Wayan
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v2i1.1290

Abstract

Target khusus yang ingin dicapai dalam tahun ini adalah terdeskrepsikannya fenomenan kemiskinan sosiokultural dan geneologis kemiskinan sosiokultural masyarakat pesisir; terdeskrepsikannya secara kritis ideologi nyegara gunung yang berkembang pada masyarakat pesisir; terdeskrepsikannya secara kritis keberfungsian ideologi nyegara gunung dalam mengatasi masalah kemiskinan sosiokultural pada masyarakat pesisir di Bali Utara; serta tersdeskrepsikannya peranan masyarakat politik, ekonomi dan sipil dalam pengentasan kemiskinan sosiokultural berbasis ideologi nyegara gunung pada masyarakat prsisir di Bali Utara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pada tahun pertama adalah pendekatan yang bersifat etnografis kritis. Sehunbungan dengan hal itu, informan penelitian ini menggunakan purposive smowball, pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka, analisis data menggunakan analisis kritis deskreptif kualitatif. Berdasarkan pendekatan tersebut di atas dapat dikemukakan hasil kajian ini sebagai berikut: Kemiskinan sosiokultural masyarakat di Bali Utara dapat dilihat dari lingkungan pemukiman masyarakat pesisir yang berada di sekitar pantai pada umumnya menempati tanah negara dan dengan kondisi bangunan yang sangat sederhana. Kemiskinan sosiokultural yang dimilikinya juga tercermin oleh tingkat pendidikan dan penguasan teknologi kebaharian yang masih terbatasa. Kondisi ini tentu saja juga terkait dengan keterbatasan modal  finansial yang dimiliki oleh m syarakat pesisir.Terjadinya kemiskinan sosiokultural pada masyarakat pesisir secara geneologis disebabkan oleh keterbatasan modal financial yang dimiliki dan kebijakan-kebijakan pembangunan yang kurang berpihak pada masyarakat pesisir yang mengalami jeratan gurita kemiskinan. Dalam mengatasi kemiskinan sosiokultural, masyarakat pesisir mengembangkan berbagai aktivitas sosial ekonomi yang dilandasi kesadarannya terhadap kebenaran ideologi nyegara gunung, dan menjadikan laut sebagai ruang hidup yang menjanjikan. Di samping itu, masyarakat pesisir juga mengembangkan berbagai diversifikasi usaha dan kelembagaan kredit sosial dan ekonomi sebagai bentuk adaptasinya dalam mengatasi kemiskinan sosiokultural yang ada.  Dalam mengatasi kemiskinan, masyarakat politik, ekonomi dan sipil ikut berperan, baik dalam bentuk pendampingan modal maupun pembinaan terhadap masyarakat pesisir.

Page 1 of 52 | Total Record : 511