cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 382 Documents
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SIRUP EKSTRAK METANOL DAUN TANJUNG (Mimusops elengi L.)TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ., Yeremias Ipit
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1885.093 KB)

Abstract

Penggunaan tanaman obat secara tradisional sudah banyak digunakan di masyarakat.Salah satu tanaman obat tersebut adalah tanaman tanjung (Mimusops elengi L) yangmempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiefektivitas ekstrak metanol daun M. elengi dalam sediaan sirup terhadap bakteri Escherichiacoli dan Staphylococcus aureus. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi denganpelarut metanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun M. elengi diujikanpada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan 4 konsentrasi yaitu 100,150, 200, 250 mg/ml. Pengujian efektivitas antibakteri juga dilakukan pada formula sirupdengan dosis 255 mg/5 ml. Hasil rendemen ekstrak metanol daun M. elengi adalah sebesar16,18%, dengan kandungan tanaman seperti fenol, flavonoid, saponin, tanin, dansteroid/terpenoid. Konsentrasi ekstrak metanol daun tanjung yang efektif untuk menghambatbakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 250 mg/ml dengan zonahambat 10,11 ± 1,73 dan 13,02 ± 0,83 mm. Pada hasil pengujian antara formula sirup dankontrol positif menunjukkan bahwa kontrol positif memiliki zona hambat yang lebih efektifdari formula sirup dengan masing-masing zona hambat 7,00  0,91 dan 28,40  0,66 mmuntuk Escherichia coli, sedangkan 12,10  0,63 dan 35,00  1,41 mm untuk Staphylococcusaureus.Kata Kunci : Ekstrak metanol daun tanjung, Escherichia coli, Staphylococcus aureus,sediaan sirup.
PERENCANAAN OBAT BERDASARKAN ANALISIS ALWAYS BETTER CONTROL (ABC) DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)DI INSTALASI FARMASI RSUD MELAWI KABUPATEN MELAWI KALIMANTAN BARAT ., Dwi Hariyanti
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.605 KB)

Abstract

Latar belakang : Tingkat kepuasan pasien dapat dinilai dari pelayanan kesehatan yangdiberikan oleh rumah sakit. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien salahsatunya adalah ketersediaan obat di rumah sakit. RSUD Melawi merupakan rumah sakityang dijadikan parameter perencanaan dan pengendalian obat dalam pelayanankesehatan.Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan obatberasarkan metode Always Better Control (ABC) dan pemesanan obat dengan biayaekonomis atau Eqonomic Order Quantity (EOQ).Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuatitatif deskriptif. Pengumpulan datadiakukan secara retrospektif dari data jumlah persediaan obat, data harga satuan obat, dandata pemakaian obat dari bulan Januari – Desember 2014. Analisis data dilakukandengan menggunakan microsoft excel.Hasil: Pengelompokkan obat berdasarkan metode ABC dengan melihat nilai investasitertinggi sampai terendah. Obat yang termasuk dalam kelompok A Hasil analisisdengan menggunakan metode ABC diperoleh total nilai investasi sebanyak Rp1.179.434.548,92. Pada kelompok A terdapat 58 jenis obat dengan nilai investasisebanyak 70,0% dari total nilai investasi, kelompok B terdapat 90 jenis obatdengan nilai investasi sebanyak 20,0% dari total nilai investasi, dan  kelompok Cterdapat 374 jenis obat dengan nilai investasi 10,0% dari total nilai investasi. Hasilanalisis menggunakan metode EOQ untuk kelompok A diperoleh nilai EOQ tertinggisebanyak 991 item pada kapsul Rifamficin 450 mg dan nilai EOQ terendah sebanyak 1item pada salah satu contoh yaitu obat Thidim.Kesimpulan: Perencanaan penggunaan obat dengan menggunakan metode ABC,sangat membantu rumah sakit dalam mempertimbangkan nilai investasi danutilisasi, serta pemesanan obat secara ekonomis dengan analisis EOQ.Kata kunci : Analisis ABC, EOQ, Perencanaan persediaan, ROP,  SS
DENTIFIKASI OBAT OSTEOARTRITIS DAN BIAYA PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK ., Shanty Pawanti
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.9 KB)

Abstract

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang kasusnyapaling sering dijumpai di dunia dan umumnya terjadi pada usia lanjut.Osteoartritis bersifat kronik progresif sehingga memiliki dampak ekonomiyang sangat besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui polapengobatan osteoartritis yang paling banyak digunakan dan proporsi biayatertinggi penyusun biaya obat osteoartritis pada pasien geriatri di InstalasiRawat Jalan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancanganpenelitian potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan teknik acaksederhana dari rekam medis pasien dan kwitansi pembayaran selamaperiode Januari hingga Maret 2015. Selama penelitian diperoleh 34subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian.Hasil penelitian didapatkan bahwa golongan obat yang paling banyakdigunakan adalah AINS sebesar 79% yang terdiri dari 82,35% obat AINSgenerik. Meloksikam merupakan obat AINS terbanyak yaitu 32,3%. Totalbiaya obat osteoartritis sebesar Rp 886.260,00 dengan proporsi biayatertinggi penyusun biaya total obat dari golongan AINS sebesar Rp865.810,00 yang terdiri dari AINS generik dan AINS bermerek.
EVALUASI PENGOBATAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA PASIEN BALITA DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) DI PUSKESMAS KAPUAS KABUPATEN SANGGAU ., Riska Dian Hardanti
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.021 KB)

Abstract

Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi yang masih merupakan penyakitutama penyebab kesakitan bayi dan balita di Kab. Sanggau khususnya wilayahkerja Puskesmas Kapuas. Pneumonia masih belum berhasil diatasi dengan capaiansangat rendah dalam hal penemuan penderita pneumonia. Salah satu upaya untukmengatasi permasalahan tersebut adalah melalui program Manajemen TerpaduBalita Sakit (MTBS). MTBS merupakan pelayanan terpadu meliputi upayapreventif (pencegahan penyakit), perbaikan gizi, promotif (konseling), dan kuratif(pengobatan). Antibiotik merupakan jenis obat untuk mengobati penyakitpneumonia. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat menyebabkanresistensi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengobatan penyakitpneumonia khususnya penggunaan antibiotik pada pasien balita denganpendekatan MTBS di Puskesmas Kapuas Kab.Sanggau. Metode penelitian inicross sectional study (potong lintang) yang bersifat deksriptif dengan bahanpenelitian yang digunakan adalah lembar tata laksana balita sakit dan resep obat.Hasil penelitian yang diperoleh menyimpulkan bahwa kepatuhan PuskesmasKapuas dalam menerapkan MTBS sebagian besar sudah sesuai meliputi penilaianpemeriksaan, klasifikasi pneumonia, tindakan, dan konseling. Antibiotika yangpaling banyak digunakan adalah kotrimoksazol (79%) dan amoksisilin (21%),bentuk sediaan yang banyak digunakan adalah sirup (51,16%) dibandingkandengan tablet (48,83%). Untuk frekuensi, lama pemberian, dan dosis antibiotiksudah sesuai (100%) dengan MTBS. Kesimpulannya, Puskesmas Kapuas sudahmenjalankan pengobatan pneumonia pada balita sesuai dengan pedoman MTBS.
AKTIVITAS REPELAN MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PONTIANAK (Citrus nobilis Lour.) TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti L. DENGAN METODE WHOPES ., Annisa Firdausi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.905 KB)

Abstract

Nyamuk Ae. aegypti L. merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD)di Kalimantan Barat. Masyarakat menggunakan repelan berbahan alam sebagai proteksi diridari gigitan nyamuk. Repelan berbahan alam seperti minyak atsiri daun jeruk Pontianak(C. nobilis Lour.), bersifat aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui aktivitas repelan minyak atsiri daun C. nobilis Lour. dan menentukan dosisefektif median (ED50) minyak atsiri daun C. nobilis Lour.terhadap nyamuk Ae. aegypti L. dengan metode WHOPES. Tahapan dalam penelitian inimeliputi determinasi tanaman, destilasi, penentuan mutu minyak atsiri, skrining fitokimia danpengujian aktivitas repelan. Analisis menggunakan One-Way ANOVA menunjukkan minyakatsiri daun C. nobilis Lour. memiliki aktivitas sebagai repelan terhadap nyamuk Ae. aegyptiL. ditandai dengan perbedaan signifikan (p<0,05)persentase daya proteksi antara perlakuankontrol negatif (etanol 70%)  dan larutan uji (seri konsentrasi 10; 20; 30; 40 dan 50%).Penentuan dosis efektif menggunakan regresi probit menunjukkan dosis efektif median(ED50) serta dosis efektif maksimal (ED99) minyak atsiri daun C. nobilis Lour. sebagai repelanterhadap nyamuk Ae. aegypti L. masing- masing pada konsentrasi 18,44 dan 65,52%.) dan dosis efektif maksimal (ED99Kata kunci: Repelan, minyak atsiri, daun Citrus nobilis Lour., Aedes aegypti L.,metode WHOPES.
FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK DALAM AIR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) SERTA UJIAKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes ., Ersha Andini Permatasari
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2313.771 KB)

Abstract

Abstrak : Jerawat merupakan penyakit kulit berupa peradangan yang dapatdisebakan oleh kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes. Tanaman yang banyak diteliti memiliki aktivitas anti bakteri adalah jahe merah (Zingiberofficinale Rosc. var. rubrum). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi optimum ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap bakteripenyebab jerawat dan bagaimana aktivitasnya setelah diformulasikan dalam bentuk mikroemulsi. Simplisia diekstraksi dengan metode sokletasi menggunakanetanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 0,045 %memiliki diameter zona hambat sebesar 12,21±3,02 mm yang diuji menggunakanmetode difusi. Ekstrak tersebut diformulasikan ke dalam sediaan mikroemulsidengan variasi konsentrasi tween 80 yaitu 30 % (FA), 32 % (FB), 34 % (FC) dan36 % (FD). Uji stabilitas mikroemulsi dilakukan selama 28 hari yaitu pengamatanorganoleptis, pH dan bobot jenis. FA adalah formula yang paling stabil lalu diujiaktivitas ant ibakteri dan diukur globul rata-ratanya menggunakan Particle SizeAnalyzer (PSA). Ukuran globul rata-rata mikroemulsi adalah 10,7 nm. Hasilpenelit ian menunjukkan diameter zona hambat mikroemulsi dan kontrol negatifberturut-turut sebesar 13,33±1,00 mm dan 7,92±1,23 mm. Hasil analisismenunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak tidak berbeda signifikan dibandingkandengan mikroemulsi (p>0,05), sedangkan aktivitas antibakteri mikroemulsiberbeda signifikan dibandingkan dengan  kontrol negat if (p<0,05). Kata kunci : ekstrak etanol rimpang jahe merah, jerawat, Propionibacterium acnes, tween 80
AKTIVITAS REPELAN MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK PONTIANAK (Citrus nobilis Lour.) TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti L. DENGAN METODE WHOPES ., Qisti Rahmawati Husna
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.611 KB)

Abstract

Repelan alami merupakan bahan yang aman digunakan untuk mencegah gigitan nyamuk sehingga dapat terhindar dari penularan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD). Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas repelan dari minyak atsiri kulit buah C. nobilis Lour. terhadap nyamuk Ae. aegypti L. Pengujian repelan dilakukan berdasarkan prosedur yang direkomendasikan oleh WHOPES (World Health Organization Pesticides Evaluation Scheme). Minyak atsiri kulit buah C. nobilis Lour. dibuat menjadi lima seri konsentrasi yaitu 10,  20, 30, 40 dan 50% (v/v) yang diencerkan dengan etanol 70% dan diaplikasikan pada lengan bawah relawan. Nilai dosis efektif untuk daya proteksi sebesar 50% dan 99% (ED50 dan ED99) terhadap Ae. aegypti L. dihitung dengan analisis probit menggunakan aplikasi SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri kulit buah C. nobilis Lour. memiliki aktivitas repelan terhadap Ae. aegypti L. dengan nilai ED50 dan ED99 masing-masing pada konsentrasi 16,55 dan 69,19% (v/v).
ANALISIS MEDICATION ERROR FASE PRESCRIBING PADA RESEP PASIEN ANAK RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD SAMBAS TAHUN 2014 ., Nu'man Muiz
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.411 KB)

Abstract

Medication error dapat dilihat dari fase prescribing (kesalahan peresepan). Prescribing error yang sering terjadi yaitu administrasi resep yang tidak lengkap, penulisan aturan pakai yang tidak jelas, dan penggunaan singkatan yang tidak lazim. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya prescribing error yaitu dengan cara skrining resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya medication error fase prescribing yang terjadi pada resep pasien anak rawat jalan meliputi administrasi resep tidak lengkap, penulisan aturan pakai yang tidak jelas, dan penggunaan singkatan yang tidak lazim. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional (potong lintang) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan cara pengumpulan lembar resep pasien anak rawat jalan yang masuk di Instalasi Farmasi RSUD Sambas mulai bulan Januari-Desember tahun 2014. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat administrasi resep yang tidak lengkap meliputi (tidak adanya tanggal penulisan resep sebesar 53,33%, paraf dokter sebesar 51,43%, alamat pasien sebesar 84,76%, berat badan pasien sebesar 100%, dan jenis kelamin pasien sebesar 99,05%), penulisan aturan pakai yang tidak jelas sebesar 15,24%, dan penggunaan singkatan yang tidak lazim sebesar 15,24%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa medication error fase prescribing terjadi pada peresepan pasien anak rawat jalan di RSUD Sambas tahun 2014.
PENGGUNAAN TWEEN 80 SEBAGAI SURFAKTAN DALAM FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK SAMBAL (Citrus microcarpa Bunge) DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP Propionibacterium acnes ., Sri Rahayu
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.514 KB)

Abstract

ABSTRAK Jerawat adalah penyakit kulit kronis akibat abnormalitas produksisebum pada kelenjar sebasea  yang muncul pada saat kelenjar minyak pada kulit terlalu aktif. Penyebab utama jerawat adalah infeksi dari bakteriPropionibacterium acne. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan dalampengobatan jerawat adalah minyak atsiri daun jeruk sambal (Citrus microcarpaBunge). Oleh karena itu, pada penelitian ini akan memformualsikan minyak atsiridaun jeruk sambal dalam sediaan mikroemulsi dan diuji stabilitas fisika dan kimiaserta  aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne. Penelitian inimenggunakan metode eksperimental, dimana  daun jeruksambal di destilasidengan metode destilasi uap kemudian di uji aktivitas antibakteri. Konsentrasihambat minimum minyak atsiri sebesar 0,1% dengan zona hambat 11, 4 mm.Hasil dari uji aktivitas antibakteri  di formulasikam ke dalam empat formuladengan variasi tween 80 yaitu  FI(24%); FII (28%); FIII (32%); FIV (36%). Hasilevaluasi menujukan formula yang paling optimum dihasilkan dari formula III.Diameter rata-rata zona hambat mikroemulsi FIII, kontrol positif dan minyakatsiri 0,1% yaitu 11,4 ±0,2; 31,2±0,1; 11,4 ±0,3. Hasil  evaluasi mikrobiologi dianalisis menggunkan SPSS. Aktivitas formula III mikroemulsi tidak berbedasignifikan dengan aktivitas minyak atsiri 0,1% dan berbeda signifikan dengan kontrol positif.  Jadi Formula III mikroemulsi  dapat mempertahankan aktifitasantibakteri minyak atsiri.   Kata Kunci : Jerawat, Propionibacterium acne, Jeruk Sambal, tween 80
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN BRIEF ILLNESS PERCEPTION QUESTIONNAIRE (B-IPQ) VERSI INDONESIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK ., Rachmad Dwi Bangga
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.138 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Di Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak belum pernah dilakukan penelitian pengukuran persepsi penyakit dengan menggunakan Instrumen B-IPQ. Hal ini dikarenakan belum adanya Instrumen B-IPQ yang valid dan reliabel untuk dipakai mengukur persepsi penyakit di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas Instrumen BIPQ versi Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen B-IPQ versi Indonesia pada pasien diabetes melitus di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie kota Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan cara survei analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel 30 orang pasien diabetes melitus dengan cara non probability sampling dan teknik purposive sampling. Uji validitas dilakukan dengan metode Pearson correlation (nilai korelasi ≥ 0,3) dan uji reliabilitas menggunakan teknik Internal consistency (Cronbach alpha coefficient ≥ 0,7). Hasil: Hasil uji validitas menunjukkan nilai korelasi masing-masing item > 0.3 (0.05) dan hasil uji reliabilitas menunjukkan Cronbach alpha coefficient ialah 0.812 > 0.7 (0.05). Kesimpulan: Instrumen B-IPQ versi Indonesia valid dan reliabel untuk mengukur persepsi penyakit pada pasien diabetes melitus di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak sehingga dapat digunakan untuk menggambarkan tanggapan / persepsi pasien terhadap ancaman penyakit yang dideritanya. Kata Kunci   : Validitas, Reliabilitas, B-IPQ versi Indonesia, Diabetes melitus

Page 11 of 39 | Total Record : 382