cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
WIDYA TEKNIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 18, No 1: MARET 2010" : 10 Documents clear
ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Qustoniah, Anis
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISDN (Integrated Service Digital Network) merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network) yang menyediakan hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain secara digital (end-to-end digital connectivity) untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Untuk mengakses ISDN, ITU-T telah menetapkan dua jenis tipe akses yaitu Basic Rate Access (BRA) untuk jalur akses individu, dengan struktur kanal : 2B+D (192 Kbps) dan Primary Rate Access (PRA) untuk jalur akses PABX, dengan struktur kanal : 23B+D (1544 Kbps), 30B+D (2048 Kbps). Untuk mengetahui proses kerja dari ISDN khususnya BRA dan PRA perlu  dibuat simulasi yang dapat menggambarkan bagaimana proses data ditransmisikan dari terminal ke network interface. Perencanaan dan pembuatan simulasi menggunakan program Visual Basic (VB 6.0) dengan parameter-parameter yang telah ditetapkan seperti kapasitas channel dan Bit Error Rate (BER). Dari hasil pengujian simulasi dan Analisis matematis dapat disimpulkan bahwa  banyak sedikitnya informasi/ data yang ditransmisikan berpengaruh pada lebar bandwidth, bit rate dan media transmisi yang digunakan. Pada BRA dengan standar bit rate 192 Kbps menghasilkan BER sebesar 176.8 dB pada data dan pada voice sebesar 181.1 dB sedangkan pada PRA dengan standar bit rate 1544 Kbps menghasilkan BER sebesar 167.7 dB pada data dan pada voice sebesar 172 dB.
PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. X PASURUAN Wardhani, Arie Restu
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengalengan Rajungan di daerah Pasuruan.Masalah  yang dihadapi perusahaan adalah perencanaan produksi yang kurang tepat. Hal ini diketahui dari produksi yang dilakukan berkaitan dengan persediaan yang selalu berlebihan sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya persediaan.Produk pada perusahaan ini bermacam-macam jenisnya, sehingga pihak manajemen kesulitan dalam perencanaan secara detail.Selain itu, jenis produk yang bervariasi ini memiliki bahan baku yang sama. Sehingga perlu adanya perencanaan pada manajemen menengah untuk memperhitungkan jadwal induk produksi bulanannya tidak secara rinci pada individu produk, melainkan berdasarkan jumlah kelompok (family).Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu adanya perencanaan agregat untuk menyeimbangkan kapasitas produksi dengan sumberdaya yang dimiliki sehingga mencapai biaya minimal. Pada penelitian ini digunakan Metode Transportasi dalam perencanaan agregat produk guna mencapai biaya minimum.Biaya produksi dengan menggunakan metode ini adalah Rp 75,589,810.
PERANCANGAN ULANG VACUUM FRYING PADA PROSES PRODUKSI KRIPIK BUAH INDUSTRI KECIL DENGAN METODE REKAYASA NILAI Putri, Chauliah Fatma
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Perancangan ulang dilakukan terhadap alat penggorengan kripik buah dalam ruang vakum bertekanan rendah (vacuum frying). Kekurangan   dari alat ini adalah tidak dapat menampung bahan mentah dengan kapasitas besar, waktu penggorengan membutuhkan lebih dari satu jam, tekanan vakum kecil, dimensi alat penggorengan besar, sumber energi menggunakan kompor gas dan mempunyai harga beli tinggi. Dengan pendekatan rekaya nilai dihasilkan rancangan vacuum frying yang dapat meningkatkan kinerjanya dan biaya pembuatan minimum. Nilai maksimal diperoleh dari asek kegunaan (use value), kebanggaan (esteeem value), nilai tukar (exchange value), dan biaya (cost value).  Langkah-langkah berdasarkan  lima tahap rencana kerj (Standard Five Phase Job Plan) mulai dari Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Analisis, Tahap Pengembangan, dan Tahap Rekomendasi. Dari tiga alternatif rancangan, terpilih rancangan dengan performansi 43,055; nilai value 6,24; dan total biaya Rp. 2.805.125,- yaitu alternatif A-E-G-H. Spesifikasi vacuum frying tersebut adalah: bahan dari aluminium, kapasitas produksi 3,5 – 4 kg, kebutuhan daya listrik vakum 500 Watt dan menggunakan kompor listrik.
PENGUKURAN KINERJA TENAGA KERJA PADA KONTRAKTOR DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BANGUNAN Irawan, Dafid
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to provide policy recommendations to be implemented by the "Department of Public Works, Construction Services and the Association of Certification Bodies for Construction Services", in the standardization of the quality of workers off on contractors to realize the right job quality, time and cost. Analysis of main factors affecting the quality of freelance workers at the middle contractor, then determine an alternative solution which then determined the most appropriate steps in improving the quality of workers separated. AHP method will be used to perform the selection of alternative solutions to obtain the formulation of recommendations. From the analysis recommended that the three most important items related to improving the quality of freelance workforce is the advancement and technological change (13.2%), the competition for corporate business (9%), the needs and improving the working standards (8.4%). Aspects of the technology is the category that most considered as a factor affecting the increase in labor quality. Internally, the item is considered is the development of interests and talents in relation to the motivation, experience, organization of work in relation to the work environment and workers had attended training in relation to wages. Externally, the most items to be considered is the cost and time for training manpower in relation to the economy and progress, changes in technology in conjunction with technology and business competition in conjunction with business competition.
PERENCANAAN REAL TIME VIDEO BROADCAST PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN INTERNET Effendy, Dedi Usman
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Real Time Video Broadcast adalah komunikasi satu arah dan bersifat multimedia yang dapat memungkinkan seseorang dapat mengetahui keadaan di lokasi yang berbeda tanpa harus berada di lokasi tersebut. Proses Real Time Video Broadcast ini diimplementasikan melibatkan server sebagai sumber informasi yang berupa Video dan Audio dan beberapa klient yang membutuhkan layananan dan tentunya dijalankan pada sebuah jaringan. Pada Local Area Network (LAN) digunakan 3 program yakni Live Server Configurator, Media Server Configurator dan Streaming Media Player yang menunjang dijalankannya Broadcast pada beberapa klient tergantung pada kebutuhan, dan pada Internet digunakan sebuah aplikasi website yang dijalankan di server maka para client yang membutuhkan dapat langsung mengakses websitenya pada layanan ini. Dan pada penelitiannya penulis menganalisa kualitas video dan audio yang ditampilkan pada klient-klient tersebut dan uji koneksi jaringan dan perhitungan beban traffic dan throughput. Dengan hasil perhitungan beban trafik = 806451,6 paket per second dan throughput = 89285,7 paket per second serta hasil-hasil capture video berupa image.
DESAIN KETINGGIAN ANTENA DAN LINK BUDGET SISTEM KOMUNIKASI LOS RADIO MICROWAVE DALAM KONFIGURASI NON-DIVERSITY Faqih, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini jaringan transmisi berbasis sistem microwace menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk menghubungkan RBS dan MSC pada jaringan selular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan link backbone point to point yang menghubungkan Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tenggara. Site tersebut adalah M715 Siwa yang berada di daratan Sulawesi Selatan dan M3729 Sulaho yang berada di daratan Sulawesi Tenggara dengan menggunakan software Pathloss. Dari hasil perhitungan dan anlisis didapat : jalur transmisi radio titik ke titik area Siwa – Sulaho memiliki topographi rata-rata (datar); nilai rugi ruang bebas (FSL) sebesar 144,80 dB; tinggi antena pada site Siwa sebesar 21 m, sedangkan pada Sulaho sebesar 8 m.; rugi saluran transmisi pada site Siwa sebesar 0,82 dB, sedangkan pada Sulaho 0,74 dB; antena yang digunakan VHP12-71-3.7m dengan gain 46 dBi. dengan Rx-sinyal sebesar -37.92 dBm, nilai ini masih mencukupi batas minimal Rx signal -40 dBm.
MODEL PENGENDALI OVEN SEMIOTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Istiadi, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oven konvensional yang digunakan sebagian pengusaha roti setingkat home industri mempunyai kelemahan antara lain, suhu yang tidak teratur, dapat menyebabkan polusi, masalah higinitas makanan diragukan karena dimungkinkan makanan bercampur bahan bakar. Tulisan ini bertujuan menggambarkan model oven semiotomatis dengan pengaturan suhu dan waktu operasi pemanggangan berbasis mikrokontroler. Model ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak untuk pemroses mikrokontroler. Pengatur suhu terdiri atas sensor termokopel, pengkondisi sinyal yang berfungsi menguatkan sinyal agar terbaca ADC dan pusat pengendalinya menggunakan mikrokontroler AT89C51 yang dilengkapi penampil suhu menggunakan LCD. Pengatur waktu pemanggangan menggunakan RTC DS12C887 sebagai sumber pewaktu dan mikrokontroler AT89C51 sebagai pengendali pewaktuannya. Berdasarkan pengujian sensor termokopel diketahui bahwa tegangan yang dihasilkan setiap perubahan suhu 1OC adalah 0,041 mV. Rangkaian pengkondisi sinyal dengan penguatan sebesar 298 kali mampu menguatkan sinyal dari sensor untuk menjangkau tegangan maksimum yang masuk ke ADC sebesar 4,9 V yang sebanding dengan rasio suhu 400OC. Rangkaian timer berbasis RTC DS12C887 mampu menghasilkan waktu tunda yang sesuai dengan acuan pewaktu. Secara keseluruhan rangkaian pengendali suhu mampu mempertahankan suhu pada temperatur yang diinginkan dan rangkaian timer mampu mengatur waktu kerja pemanas (heater) dari oven.
SIMULASI ALAT PEMBERI PAKAN DAN PENGENDALI KINCIR AIR YANG BERDASARKAN SUHU DAN KADAR OKSIGEN PADA KOLAM IKAN GURAMI BERBASIS MCU AT89C51 Mukhsin, M.
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan berkembangnya teknologi, di bidang pertanian khususnya petani ikan gurami pemanfaatan sistem kontrol otomatis diharapkan bisa membantu memperingan pekerjaan petani, sehingga diperlukan perancangan  alat pemberi pakan pada kolam ikan gurami menggunakan mikrokontroller dan menstabilkan kondisi air menggunakan alat pengontrol suhu dan kadar oksigen dengan ukuran normalnya. Di dalam aplikasinya sensor/ tranduser suhu dan oksigen dimasukkan ke dalam kolam ikan kemudian output masuk ke ADC yang akan mengubah sinyal analog ke digital sebagai masukan mikrokontroller dan memerintahkan relay menghidupkan ataupun mematikan kincir berdasarkan standar suhu dan oksigen normal dalam air untuk kehidupan ikan gurami serta mengatur pemberian pakan berdasarkan umur ikan.
EVALUASI KERAGAAN JARINGAN IRIGASI DAN UPAYA PENGEMBANGANNYA SECARA BERKELANJUTAN Riman, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan pengembangan kawasan perdesaan yang dipisahkan dari kawasan perkotaan telah mengakibatkan proses urban bias, yaitu semula untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan berakibat sebaliknya, yaitu tersedotnya potensi perdesaan ke perkotaan baik sumber daya manusia, alam maupun modal. Berdasarkan kondisi tersebut, pengembangan sektor pertanian dapat dijadikan alternatif solusi dalam pengembangan kawasan perdesaan tanpa melupakan kawasan perkotaan. Melalui langkah ini diharapkan terjadi pemerataan aktivitas perekonomian pada semua wilayah, sehingga dapat menghambat arus urbanisasi. Dengan demikian perlu dikaji lebih lanjut tentang keragaan jaringan irigas dan strategi pengembangannya yang berkelanjutan. Hasil evaluasi terhadap neraca air dan kondisi jaringan irigasi, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air di semua wilayah PSAWS Provinsi Jawa Timur saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi, pemanfaatan jaringan irigasi untuk pelayanan air irigasi tampak kurang maksimal, efisiensi pemakaian air irigasi sangat rendah, pemakaian air irigasi di hulu cenderung berlebihan, namun di tengah dan hilir kekurangan air. Beberapa masalah sumberdaya air yang teridentifikasi antara lain: adanya gejala krisis air; meningkatnya konflik pemanfaatan air yang semakin tajam; menurunnya kualitas sumberdaya air; menyusutnya lahan pertanian beririgasi; tidak jelasnya ketentuan hak atas air; lemahnya koordinasi antar departemen dalam menangani sumberdaya air; dan adanya beberapa kelemahan dalam kebijaksanaan sumberdaya air.
PERANCANGAN ULANG ALAT PENEBAR PAKAN UDANG SISTEM APUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI Silviana, -
WIDYA TEKNIKA Vol 18, No 1: MARET 2010
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa permasalahan yang muncul saat ini dalam membudidayakan udang terletak pada pemberian makan udang yang tidak merata, dan luasnya tambak juga menjadi permasalahan yang serius. Adapun  tujuan dari penelitian adalah merancang ulang alat penebar pakan udang guna menghindari penumpukan makanan dan mempermudah dalam pemberian pakan udang. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini menggunakan  tahapn kerja dalam Rekayasa Nilai  (Five Phase Job Plan)yang meliputi tahap informasi, tahap kreativitas, tahap analisa, tahap pengembangan, tahap rekomendasi. Hal ini didukung oleh beberapa teknik yang terdapat dalam tiap – tiap tahap antara lain: metode FAST ( Function Analysis system Technique), AHP (Analytical Hierarchy Process), matrik kelayakan, matrik evaluasi, dan analisa morfologis. Data yang diperoleh dari hasil observasi alat penebar pakan udang melalui wawancara dan penyebaran kuesioner pada PT. Bintarama Bangkalan Madura. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kriteria yang diinginkan oleh konsumen adalah praktis, mudah dipakai, mobilitas, tahan lama, pemenuhan fungsi, bentuk desain, dan estetika. Hasil berikutnya bahwa alternatif desain produk terpilih adalah alternatif desain 1 dengan performance sebesar 36,26 ., dengan total cost Rp. 1.092.000,- yang merupakan value tertinggi sebesar 1,665.

Page 1 of 1 | Total Record : 10