cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
WIDYA TEKNIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1" : 10 Documents clear
UPAYA MEMINIMASI MAKESPAN DENGAN PENERAPAN ALGORITMA CROSS ENTROPY PADA PENJADWALAN FLOW SHOP Bashori, Hasan
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sepatu dengan strategi proses produksi penjadwalan flow shop. Tujuan dari penelitian ini untuk meminimasi makespan yang merupakan total waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan seluruh job. Hal ini dilakukan karena permintaan sepatu cukup banyak dan melebihi kapasitas produksi serta penjadwalan proses produksi pada perusahaan berdasarkan intuisi. Untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan pada diperusahaan, maka digunakan metode algoritma Cross Entropy untuk meminimasi makespan. Dari hasil perhitungan metode algoritma Cross Entropy diperoleh penjadwalan dengan nilai makespan sebesar 5822 detik dan tingkat efisiensi sebesar 6.79%.   Kata Kunci: flow shop, makespan, algoritma Cross Entropy
ANALISIS JUMLAH PLAT STAINLES DENGAN VARIASI JARAK PEMBEBANAN TERHADAP MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN SUPERPOSISI Abdullah, Muhammad; Putra, Toni Dwi; Farid, Akhmad
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era modern sekarang ini banyak perkembangan yang terjadi di dunia saat ini,salah satu dari itu merupakan banyaknya spring yang mengalami cepatnya  kerusakan,hal tersebut dikarenakan pemilihan material yang kurang efektif,kita hanya berfikir gimana spring tersebut akan lebih cepat selesai dan siap digunakan oleh masyarakat tapi kita tidak berfikir berama lama spring tersebut akan bertahan apabila digunakan terus menerus,apalagi yang menggunakan spring tersebut merupakan alat-alat yang berkapasitas besar. Pada penelitian ini parameter yang dibahas adalah pengaruh variasi panjang dan jumlah terhadap penggunaan plat stainles pada superposisi dengan melakukan penelitian plat yang digunakan.pengujian ini dilakukan dengan menggunakan plat stainles dan beban yang digunakan adalah 100 gram,200 gram dan 300 gram dengan panjang 50 cm,60 cm dan 70 cm,percobaan tersebut dilakukan sebanyak 10 kali percobaan. Dari hasil penelitian dengan variasi panjang dan jumlah yang berbeda pada plat tersebut maka didapat modulus elastisitas dan defleksi yang terjadi pada plat stainles lebih kecil sehingga akan lebih baik jika digunakan untuk spring karena plat stainles memiliki modulus elastisitas yang kecil sehingga plat stainles bisa tahan lama. jika suatu plat stainles single diberi beban 100 gr  pada panjang 500 mm dengan jarak 50 mm dari sumbu pusat maka modulus elastisitas dan defleksinya akan besar. jika suatu plat double diberi beban 200 gr pada panjang 600 mm dengan jarak 100 mm dari sumbu pusat maka modulus elastisitas dan defleksinya akan kecil.jika suatu plat tripel diberi beban 300 gr pada panjang 700 mm dengan jarak 100  mm dari sumbu pusat maka modulus elastisitas dan defleksinya akan lebih kecil. jika variasi panjang dan jumlah pada plat lebih banyak maka modulus elastisitas dan defleksinya akan lebih kecil.oleh karena itu semakin banyaknya jumlah plat yang digunakan maka akan semakin kuat.   Kata kunci:  plat stainles defleksi, modulus elastisitas, superposisi
INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI ., Mustakim
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini bagi masyarakat, alat bantu pemotong sudah merupakan kebutuhan dalam menjalankan aktivitasnya terutama bagi perkantoran,  siswa dan rumah tangga. Semakin bervariasi alat bantu potong, memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemakainya, Pengembangan alat potong sangat penting. Pengembangan produk yang baik memiliki Desain produk yang akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan.  Untuk mengembangkan suatu rencana produk dapat dilakukan dengan menggunakan QFD,  QFD ini juga menganggap semua atribut produk memiliki pengaruh yang sama terhadap tingkat kepuasan konsumen. Padahal QFD merupakan suatu proses pengembangan produk yang sangat kompleks yang bertujuan untuk menghasilkan konsep desain yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dan Konsep Kano akan mengelompokkan atribut produk kedalam 5 kategori yaitu must-be, one-dimensional, attractive, indifference dan reverse dengan bobot kepentingan yang berbeda sehingga dapat diketahui atribut-atribut mana yang dapat memberikan pengaruh pada tingkat kepuasan konsumen yang dilakukan melalui tahapan mengidentifikasi peluang, mengevaluasi produk, mengalokasikan sumberdaya, rencana waktu, melengkapi perencanaan pendahuluan, merefleksikan kembali hasil dan proses. Berdasarkan hasil analisi matrik HOQ di dapatkan bahwa alat potong yang di butuhkan adalah: Design Menarik, Pemilihan Bahan yang Ringan, Bahan Yang Tajam, Multi fungsi, Bahan yang kuat, Ukuran sesuai dengan telapak tangan.   Kata Kunci : Pengembangan dan Pengembangan Produk, QFD, Kano
OPTIMASI ORDER SCHEDULLING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SUPPLY CHAIN ., Nuriyanto
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industrial processing of chicken/native is one of the many industry-based food production. This industry players realize that to provide cheap products, quality, and fast is not enough to make improvements in the companys internal only. But also takes the role of all parties, from suppliers who provide raw materials, transportation companies that send raw materials from suppliers to the industry, as well as the distribution network delivering products into the hands of customers. Performance improvement requires the presence of Supply Chain performance measures beforehand. The results of these measurements will be used as reference for improvement of performance of the Supply Chain. The reason the use of AHP and MILP itself because of these two methods are expected to provide the best solution of existing problems, which AHP method can determine the weighting or desired supplier selection criteria from existing suppliers. While the MILP method alone is expected to maximize profits by considering the risks. The results of the application of the AHP method known value of most major sub-criteria weights that supplier B with value at a price of 0.594 sub-criteria, sub-criteria weights alternative on the quality of 0.493, the sub-criteria weights alternative delivery time of 0.387, an alternative to the sub-criteria weights accuracy number of 0493, and the weight alternative to the sub-supplier performance criteria for 0.374.   keyword  : Supply Chain Management, Analytic Hierarchy Process, Mixed Integer Linear Programming
UJI KERJA INJEKTOR TERHADAP PUTARAN DAN JENIS SEMPROTAN MENGGUNAKAN ALAT UJI INJEKTOR Riyadi, Sugeng; Suyatno, Agus; Fuhaid, Naif
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan perkembangan teknologi EFI (Electronic Fuel Injection) hal ini juga memicu produsen untuk mengeluarkan produk after market untuk meningkatakan performa pada mesin, termasuk juga untuk injektor, berbagai macam dan jenis injektor banyak tersedia di pasaran dimana masing-masing produsen mengangkat kalau produknya adalah yang terbaik. Dari hal ini maka perlu adanya pembuktian secara ilmiah untuk masing-masing injector terhadap pengaruh performa engine. Dalam penelitian ini, akan dilihat bagaimana pengaruh putaran dan jenis penyemprotan terhadap volume penyemprotan injektor after market Bosh type CF-001, Denso type UC 4/12 hole, Keihin type TS-RK 0027. Bahan bakar yang digunakan adalah premium murni, kemudian dilakukan penelitian dengan alat Injector Tester Taco Electronic type RCV-66. Hasil dari penelitian ini adalah Besar volume penyemprotan tertinggi dan yang stabil adalah 12 ml/ 30 s terdapat pada injektor Denso type UC 4/12 hole pada putaran 2000 rpm di jenis penyemprotan Simultan dan Grouping. Sedangkan besar volume penyemprotan terkecil adalah 1,5 ml/ 30 s pada putaran 800 rpm jenis penyemprotan Individu injektor Keihin type TS-RK 0027. Pengaruh putaran terhadap volume penyemprotan injektor after market adalah semakin tinggi putaran akan diperoleh besar volume penyemprotan yang lebih stabil. Pengaruh jenis penyemprotan terhadap volume penyemprotan injektor after market yang telah diuji menunjukkan  pada jenis penyemprotan simultan diperoleh jumlah besar volume penyemprotan yang lebih stabil dibandingkan dengan jenis penyemprotan grouping dan individu.   Kata kunci : injektor, putaran, volume bahan bakar, penyemprotan.
PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL DENGAN MENGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL Hidayatulloh, Syarif; Suyatno, Agus; sahbana, Muhamad Agus
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pencemaran udara di Indonesia, khususnya di kota-kota besar di Indonesia telah mengalami tingkat yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang ada, total estimasi pollutant CO yang diestimasikan dari seluruh aktivitas adalah sekitar 686,864 ton pertahun atau 48,6 persen dari jumlah emisi lima polutan. Penyebab dari pencemaran udara itu  sekitar 80 persen berasal dari sektor transportasi, dan 20 persen industri serta limbah domestik. Sedangkan emisi karbon akibat deforestasi dan degradasi hutan sebesar 20 persen. Penelitian ini mengambil variable bebas meliputi rpm mesin, magnet permanen dan elektromagnet sedangkan variable terikat meliputi emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar. Percobaan dilakukan 3 variasi yaitu menggunakan magnet permanen, elektromagnet dan tanpa magnet dengan menggunakan variasi putaran mesin 800 rpm, 1500 rpm dan 2000 rpm. Setiap macam percobaan diulang sebanyak 4 kali. Konsumsi bahan bakar terendah terjadi pada pengujian yang menggunakan magnet permanen pada putaran 800 rpm yaitu sebesar 185 ml berbeda dengan  tanpa magnet konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran 800 rpm adalah 210. Emisi gas buang terendah terjadi pada pengujian yang menggunakan 800 rpm sedangkah emisi gas buang tertinggi terjadi pada pengujian yang menggunakan putaran mesin 2000 rpm Emisi gas buang tertinggi terjadi pada senyawa NO ( Nobelium ) yaitu sebesar 163,33 PPM, sedangkan untuk emisi gas buang terendah terjadi pada senyawa SO2 ( Gas Belerang Monoksida ) yaitu sebesar 12 PPM.   Kata kunci :  Pencemaran udara, jenis bahan bakar, dan emisi gas buang
PENGARUH BEBAN KATUB BUANG DI BAWAH 450 GRAM MENGGUNAKAN PANJANG INPUT 4 METER DAN KETINGGIAN OUTPUT 10 METER TERHADAP KINERJA POMPA HIDRAM Citramurti, Toto; Putra, Toni Dwi; Farid, Akhmad
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan sumber energi listrik terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Untuk memompa air ke dalam rumah umumnya mereka menggunakan pompa sentrifugal. Jenis pompa ini membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya, namun kadang-kadang listrik juga merupakan suatu masalah tersendiri bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pompa hidram atau hydraulic ram yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa. Pompa hidrolik ram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar. Pompa jenis ini dapat bekerja terus menerus 24 jam sehari, harganya murah dan mudah dibuat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi unjuk kerja pompa hidrolik ram dengan variasi panjang pipa masuk dan beban katub buang. Metode penelitian melalui perancangan instalasi pompa hidram dengan pengamatan pengaruh beban katub buang (50 gr, 150 gr, 350 gr, dan 450 gr) terhadap debit pompa hidram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi pompa hidram adalah 31,48 % efisiensi D’Aubuission pada berat beban 50 gram dan panjang pipa masuk 4 m. Faktor panjang pipa masuk dan berat beban sangat berpengaruh terhadap debit pemompaan, debit buang, dan efisiensi pompa hidram.   Kata kunci:  Pompa Hydram, pipa  masuk, katub buang, dan efisiensi.  
PENGARUH JARAK CELAH KATUP TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR INJEKSI Cahyono, Tri; Farid, Akhmad; Fuhaid, Naif
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era modern ini masyarakat sangatlah membutuhkan sarana transportasi terlebih transportasi yang irit dan ramah lingkungan.Oleh karena dari berbagai macam pabrikan alat transportasi sedang bersaing ketat dalam memunculkan produk-produk transportasi yang di dukung oleh tehnologi hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.Dalam materi ini akan di uraikan masalah tentang kinerja motor injeksi yang mana pembahasan masalah akan di batasi dengan pembahasan pengaruh jarak penyetelan celah katup terhadap unjuk kerja motor injeksi tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang di gunakan  meliputi variabel bebas yaitu jarak penyetelan celah katup,variasi rpm,dan menggunakan bahan bakar premium sedangkan  variabel terikat berupa daya yang di hasilkan dan konsumsi bahan bakar motor injeksi. Data yang di dapat akan diplotkan pada grafik. dan di jadikan acuan untuk penyetelan celah katup pada motor injeksi.penyetelan celah katup yang bervariasi akan mempengaruhi kinerja motor  injeksi baik daya yang di hasilkan, konsumsi bahan bakar yang di gunakan dan thermal efisiensi motor injeksi. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai konsumsi bahan bakar rata-rata pada celah katup nomer I yaitu katup hisap 0,05 mm dan katup buang 0,10 mm di dapatkan nilai yang paling tinggi yaitu 381,035 ml/jam,daya terbesar , momen puntir  dan efisiensi thermal terbesar juga terdapat pada celah nomer I yaitu 9,70 kgm dan 0,68 PS,dan memiliki efisiensi thermal 10,07 persen.Untuk nilai konsumsi bahan bakar terendah di dapatkan pada celah nomer II yaitu katup hisap 0,10 mm dan katup buang sebesar 0,15 mm dengan nilai 322,25 ml/jam.Moment putar,daya,dan efisiensi thermal paling rendah di dapatkan pada celah nomer III yaitu katup hisap 0,15 mm dan katup buang 0,20 mm dengan nilai moment putar 625,75 kgm,daya 0,43 PS,dan efisiensi thermal 6,295 persen.   Kata kunci: Celah katup, Motor bakar, Sistem injeksi.
Pengaruh Kualitas Layanan PDAM Terhadap Konsumen Selaku Pengguna Jasa Di Kantor Unit Banyuanyar Kabupaten Probolinggo Prihatiningsih, Tri
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi air akan selalu mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan populasi. Melihat kondisi dan kenyataan tersebut  maka  perlu diketahui bagamaimana sesungguhnya kinerja layanan PDAM bila dilihat dari sisi konsumen selaku pengguna dari jasa penyediaan air bagi kebutuhan hidup kesehariannya. Upaya mengetahui kualitas pelayanan dari PDAM hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan manajerial pelayanan PDAM, sehingga akan didapat kinerja manajemen yang berkualitas dan  pada akhirnya PDAM akan dapat  memuaskan  pelanggan  selaku konsumen utama dari perusahaan  PDAM. Permasalahan PDAM Kabupaten Probolinggo yang dihadapi dalam proses penyediaan air saat ini adalah, sistem distribusi air kurang mampu memenuhi kebutuhan secara kontinya/kurang lancar ke  pelanggan dan sistem pelayanan yang masih kurang baik . Parasuraman et al, 1990, yang terdiri dari 5 dimensi yaitu tangible, reliability, responsivenes,assurance dan empathy dengan 22 item pernyataan sebagai indikatornya menjadi 14 pernyataan baik untuk persepsi konsumen maupun ekspektasinya. Untuk menentukan jumlah kuisioner dipakai rumus Slovin (Karnadi,2008) Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data primer yang diperoleh dari sampel penelitian adalah .pengujian validasi instrumen ( uji r ) dan pengujian reliabilitas dengan menggunakan sofwer SPSS 20,(Andi,2012) maka diperoleh hasil analisa kesenjangan yang terjadi pada dimensi kualitas layanan secara berurutan  dari nilai terbesar hingga ke nilai terkecil adalah sebagai berikutempathy (-1.0732), reliability(.0191), assurance (-1.1115), responsiveness(-.7834) dan  tangible(-.1847).  Hasil ringkasan statistik dari persepsi dan ekspektasi dengan menggunakan sofwer SPSS 20 diperoleh : rata-rata untuk persepsi 4,2918 (cenderung baik), sedangkan untuk ekspektasi 5,2368 (cenderung sangat baik),dan hasil korelasi antara kedua variabel yang menghasilkan angka ,154 dengan nilai signifikan  ,134 (di atas 0,05). Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara persepsi dan expektasi adalah tidak signifikan dapat diartikan antara persepsi dan ekspektasi berbeda secara nyata. Dapat disimpulkan bahwa konsumen sangat menginginkan apa yang menjadi keluhannya mendapat perhatian sesuai dengan apa yang diharapkan.   Kata kunci:  kualitas layanan, reability, gap
PERAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP DESAIN e- SUPPLY CHAIN MANAJEMEN Handayani, Dwi Iryaning
WIDYA TEKNIKA Vol 23, No 1 (2015): Widyateknika Vol. 23 No. 1
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supply Chain Management (SCM) telah berkembang sebagai aplikasi e-bisnis teknologi yang dikenal dengan e-SCM. Konsep ini berusaha memanfatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dalam mencapai kesuksesan e-SCM perusahaan harus memiliki kemampuan Kowledge management. Tujuan penelitian ini mendisain e-SCM dan mengetahui peran  Knowledge management terhadap keberhasilan e-SCM dalam mengimplementasikannya. Metode yang digunakan dalam merancang yaitu dengan menggunakan pengembangan strategi e-SCM, perancangan customer service management, manufacturing and supply chain planning, supplier relationship management, logisctic resource management serta arsitektur e-SCM yang dibutuhkan sedangkan dalam Kowledge management mengidentifikasi dua area yaitu manajemen  pengetahuan implisit dan sudut pandang organisasi. Diharapkan hasil yang dicapai dalam merancang suatu sistem e-SCM yang mampu meningkatkan produktifitas perusahaan melalui otomatisasi informasi antara partner dalam supply chain, mengurangi biaya operasional penyimpanan barang serta mengintegrasikan informasi diantara divisi dalam perusahaan.   Kata Kunci: e-SCM, Kowledge management, Internet

Page 1 of 1 | Total Record : 10