cover
Contact Name
Kusairi
Contact Email
kusairi@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
neutrino@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Neutrino
ISSN : 19796374     EISSN : 24605999     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal NEUTRINO (ISSN:1979-6374 / EISSN:2460-5999) adalah jurnal fisika yang dikelola dan diterbitkan oleh Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurnal NEUTRINO ini menjadi media bagi para akademisi dan praktisi untuk mengembangkan bidang fisika dan aplikasinya. Disamping itu Jurnal NEUTRINO bisa dijadikan sebagai media komunikasi ilmiah antar fisikawan baik di Indonesia juga seluruh dunia. Jurnal NEUTRINO memuat kajian-kajian fisika baik kajian teoritik, hasil eksperimen dan aplikasinya seperti fisika material, instrumentasi, komputasi, biofisika, fisika medis, fisika lingkungan, fisika teori, fisika nuklir, geofisika, elektronika, optika dan energi terbarukan. Jurnal NEUTRINO terbit 2 (dua) kali dalam setahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2" : 7 Documents clear
PEMAKSIMALAN DAYA KELUARAN SEL SURYA MENGGUNAKAN LENSA CEMBUNG Priyanto, Budhi
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.104 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2584

Abstract

Penggunaan kumpulan lensa cembung meningkatkan intensitas berkas cahaya matahari. Lensa cembung baik yang disusun secara mendatar maupun secara melengkung dan diletakkan diatas panel sel surya pada jarak 15 cm dibawah lensa mampu menaikkan daya keluaran sel surya.lensa cembung yang disusun secara mendatar dapat menaikkan daya keluaran sel surya diatas 25% sedangkan lensa yang disusun secara melengkung mampu menaikkan daya keluaran diatas 50 %. Jadi penggunaan lensa cembung dapat memaksimalkan daya keluaran sel surya.
MEKANISME ERUPSI DAN MODEL KANTONG MAGMA GUNUNGAPI IJEN Ayu, Hena Dian; Jufriadi, Akhmad
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.707 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2585

Abstract

Mekanisme erupsi suatu gunungapi dapat dilihat berdasarkan karakteristik dan bagaimana model kantong magma gunungapi tersebut.  Karakteristik dan posisi kantong magma dapat diestimasi dengan mengunakan metode seismik yaitu dengan menganalisa rekaman sinyal seismik dari suatu gempa vulkanik maupun tektonik. Analisis terhadap rekaman sinyal gempa vulkanik (tipe A dan tipe B) dan tremor harmonik yang didapatkan dari 3 stasiun seismik yaitu Ijen (Ijen), Terowongan Ijen (TRWI) dan Kawah Utara Ijen (KWUI) dilakukan dengan cara menyeleksi sinyal  berdasarkan waveform dan dilihat pola spektralnya untuk mendapatkan kandungan frekuensinya. Analisis hiposenter dilakukan untuk mengetahui kedalaman gempa vulkanik dan mengestmasi dimanakah dan bagaimana model kantong magmanya. Dari perhitungan diperoleh sebaran posisi hiposenter berada pada kedalaman berkisar 0–2.500 meter dibawah Kawah Ijen untuk Gempa VB, 2.000–2.500 meter dibawah Kawah Ijen untuk Gempa VA dan 5.000–50.000 meter dibawah permukaan laut untuk Gempa Tektonik Lokal.  Hasil penelitian menunjukkan daerah aseismik berada pada kedalaman lebih dari 4000 meter dibawah permukaan laut, yang diindikasikan sebagai kantung magma. Adapun proses internal yang terjadi adalah lebih disebabkan oleh adanya pergeseran patahan karena terjadi peningkatan aktivitas magma. Dan didapatkan pula bahwa model kantong magmanya bersistem ganda. Pada model ini, Letusan dapat dipandang sebagai terjadinya proses pengosongan kantong magma dangkal. Gaya eksternal F(t) dianalogikan tekanan magma yang mengandung gas Pm(t), gaya pegas (-ky) analog dengan tekanan hidrotermal dari air danau kawah. Diasumsikan bahwa ketika gaya eksternal yang mendorong massa sudah melebihi gaya pegas dan redamannya yang menahan massa, maka gaya eksternal akan keluar pada panjang pegas dan massa akan memantul kembali. Keadaan tersebut dianalogikan dengan terjadinya erupsi, yaitu ketika tekanan magma (Pm) sudah melebih tekanan hidrotermal (Ph), maka tekanan akan keluar dan terjadi erupsi. Kata kunci:
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coliO157:H7 TERHADAP PRODUKSI ENERGI LISTRIK PADA SEL BAHAN BAKAR URINE Pramono, Subur; Rani, Erika
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.862 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2586

Abstract

Krisis energi merupakan faktor yang sangat urgen dalam penerapan ilmu pengetahuan, oleh karena itu dibutuhkan suatu metode penemuan sumber energi yang dapat diperbaharui; alternatif dan efisien sehingga dapat dijadikan solusi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh urine. Bakteri yang digunakan sebagai katalisator adalah bakteri Eschericia coli O157:H7 yang termasuk strain human. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan bakteri Eschericia coli O157:H7 terhadap produksi energi listrik pada sel bahan bakar urine, serta untuk mengetahui efisiensi kerja sistem microbial fuel cell (MFC) dual chamber dalam menghasilkan energi listrik tertinggi pada masing-masing penambahan bakteri. Metode penghitungan jumlah koloni dan/atau volume bakteri Eschericia coli O157:H7 yang digunakan dalam  penelitian ini adalah metode Optical Density. Berdasarkan penelitian ini didapatkan densitas daya per satuan luas elektroda sebesar 8003 mW/m2 pada saat OD 0,6. Kuat arus maksimum yang dihasilkan mencapai 0,149 mA pada saat OD 0,2 dan tegangan maksimumnya sebesar 453 mV pada saat OD 0,6. Nilai efisiensi yang dihasilkan adalah dalam range 12,49% sampai 27,76% dengan efisiensi tertinggi 27,76 % pada perlakuan OD 0,6. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan bakteri Eschericia coli O157:H7 dengan metode optical density (OD 0,6) ke dalam 850 ml urine dalam kompartemen anoda mampu meningkatkan produksi energi listrik MFC dual chamber.
RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR LIMBAH CAIR LAUNDRY DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENYARING KOMBINASI PASIR – ARANG AKTIF Setyobudiarso, Hery; Yuwono, Endro
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.467 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2587

Abstract

Perkembangan jasa pencucian pakaian (laundry) berkontribusi pada peningkatan penggunaan air tanah dan pemakaian deterjen sehingga menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan air limbah laundry menjadi air bersih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh bahan penyaring pasir silika, zeolit dan arang aktif terhadap hasil olahan air limbah laundry dan mengetahui  pengaruh tekanan dan waktu pemakaian reaktor penyaring. Metode pengolahan yang digunakan adalah filtrasi menggunakan filtrasi pasir silika, adsorpsi karbon aktif, serta gabungan pengolahan filtrasi pasir aktif dan adsorpsi karbon aktif untuk menghasilkan air bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengolahan koagulasi dan flokulasi, filtrasi pasir aktif, adsorpsi karbon aktif serta gabungan filtrasi pasir aktif dan adsorpsi karbon aktif mampu menurunkan kekeruhan hingga batas maksimum air bersih. Karakteristik limbah laundry pada tekanan 1 bar memiliki nilai warna, COD dan TSS yang cenderung menurun dari menit ke 20 hingga menit ke 60 , warna nilai 138, COD 908 mg/l dan TSS 215 mg/l. Sedangkan pada tekanan 2 bar memiliki nilai warna, COD dan TSS yang cenderung menurun dari menit ke 20 hingga menit ke 60 , masing-masing masing-masing warna nilai 40, COD 746 mg/l dan TSS 210 mg/l.  Air yang dihasilkan bukan merupakan air bersih tetapi aman untuk dibuang ke lingkungan.
DISTRIBUSI DAN POLA SESAR DAERAH KEPALA BURUNG (PAPUA BARAT) Muflihah, Imarotul
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.806 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2588

Abstract

Pergerakan tiga lempeng di Indonesia, yakni lempeng Asia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik menimbulkan unsur-unsur tektonik  yaitu gempa bumi. Hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami aktifitas tektonik, salah satu  wilayah  yang mengalami tektonik aktif adalah daerah Kepala Burung, Papua Barat. Daerah ini diduga terdapat pertemuan tiga lempeng tersebut. Penelitian geologi dan evolusi daerah Kepala Burung dimulai beberapa tahun lalu oleh beberapa peneliti. Studi tentang pergerakan lempeng yang mempengaruhi Kepala Burung menjelaskan bahwa lempeng benua Indo-Australia pada saat ini bergerak relatif ke utara sedangkan lempeng samudera Pasifik bergerak ke barat-daya. Deformasi akibat tumbukan oblique kedua lempeng ini terekam pada sejarah tektonik Kepala Burung dan seluruh daratan New Guinea. Akibatnya pada daerah Kepala Burung ini sering terjadi aktifitas tektonik hampir setiap hari pada setiap tahunnya. Dari penjelasan geologi tersebut diduga terdapat sesar-sesar aktif yang mana perlu dikaji lebih lanjut mengenai sesar-sesar di daerah Kepala Burung tersebut. Tahapan penelitian ini dilakukan tiga tahap. Pertama, Data gempabumi yang  yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari database gempa internasional yang dikelola oleh United States Geological Services(USGS), dan dari global CMT yang berpusat di Amerika Serikat. Kedua, Dari data global CMT tercatat data-data berupa beach ball, strike, dip, slip/rake-nya sehingga dapat dilihat mekanisme sesar. Ketiga, Pemetaan persebaran gempabumi dengan menggunakan Arcview GIS 3.3. Setelah dilakukan tahap-tahap tersebut kemudian dilakukan analisis data. Berdasarkan analisa data yang telah didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa gempabumi yang terjadi di daerah Kepala Burung (Papua Barat) sebanyak 410 gempa, dan terdapat empat jenis sesar/patahan yaitu sesar geser, sesar naik, sesar turun dan sesar oblique. Jumlah sesar dari kejadian gempabumi tersebut adalah sebagai berikut : Sesar geser sebanyak 113 kali, sesar naik sebanyak  142 kali , sesar turun sebanyak 89 kali, sesar oblique sebanyak 73 kali. Dari jumlah sesar tersebut yang paling dominan di wilayah penelitian terjadi sesar naik.
PENGARUH SUHU TERHADAP PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coli O157:H7 DALAM URIN UNTUK PEMBENTUKAN BIOFILM DAN PRODUKSI ELEKTRON Wahdi, Ahmad Riza; Fitrianingsih, Avin Ainur
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.628 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2589

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia yang terus meningkat telah memicu dilakukannya berbagai riset ke arah teknologi inovatif yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan untuk memproduksi energi listrik. Salah satu teknologi alternatif yang bisa dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell (MFC) yang berbasis prinsip bioelektrokimia dengan memanfaatkan urin dan mikroorganisme bakteri Eschericia Coli untuk memecah substrat sehingga menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi Urin dan bakteri Eschericia Coli dalam  menghasilkan elektron dan mengetahui pembentukan biofilm yang terjadi, Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melakukan uji perbandingan hasil Kuat Arus dan Tegangan pada perlakuan variasi temperatur dan nilai Optical Density yang dihasilkan, serta Daya Hantar Listrik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada od 0 dengan nilai Imax 1,815 A dan Vmax 0,849 V pada suhu 37ºC, dan nilai Power Density 559,125 mW .Pada beberapa nilai OD dan perlakuan variasi temperatur di dapat nilai kuat arus dan Tegangan mengalami kenaikan ini bisa terjadi  karena bakteri E.coli yang digunakan sedang berada pada fase eksponensial. Ada juga nilai kuat arus dan tegangan mengalami penurunan, Penurunan ini terjadi sehubungan dengan kondisi bakteri yang mulai memasuki fase kematian. dan penurunan kuat arus dan tegangan juga bisa terjadi sehubungan dengan aktivitas bakteri di dalam anoda yang lama kelamaan dapat membentuk Biofilm pada permukaan elektroda dan semakin tinggi konsentrasi suatu larutan semakin tinggi daya hantar listriknya atau konduktivitasnya.
KARAKTERISASI SIFAT FISIS MEMBRAN POLIMER MATRIK KOMPOSIT(PMC) DARI KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA UNTUK ADSORBSI LOGAM BERAT PADA MINYAK GORENG BEKAS Nurmayanti, Vivi; Hastuti, Erna
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.342 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2590

Abstract

Minyak goreng yang sudah berulangkali dipanaskan akan berwarna hitam dan mengandung logam-logam berat. Untuk meremajakannya diperlukan teknologi alternatif yang mampu mereduksi logam berat pada minyak goreng bekas. Salah satunya adalah membran PMC yang digunakansebagai filter. Membran di uji sifat fisis (debit aliran, kerapatan, porositas) dengan variasi ukuran mesh dan komposisi karbon aktif tempurung kelapa. Matrik berasal dari campuran 0.3 gr PEG, 5 ml PVA, dan 5 ml Aquades. Filler berupa serbuk karbon aktif berasal dari limbah tempurung kelapa. Membran di buat dengan variasi ukuran mesh 60, 100, 120 mesh dan komposisi 1, 3, dan 5 gr. Karbon aktif diperoleh dari tempurung kelapa dengan teknik pemanasan pada temperatur 500o C dan aktifasi kimia dengan larutan H3PO4 5 M. Hasil terbaik ditunjukkan pada membran dengan penambahan karbon aktif  5 gram 120 mesh yang memiliki efektifitas penyaringan paling baik dan adsorbsi logam berat paling maksimal. Debit aliran semakin meningkat dengan nilai 0.0333 (ml/menit) dan kerapatan membran semakin kecil 0.95534 (gr/cm) dengan porositas 0.39 %. Hasil AAS menunjukan logam Cu mengalami penurunan kadar logam sebesar 0.0819 mg/L dan logam Fe 0.0285 mg/L. Membran ini merupakan membran mikrofiltrasi dengan rata-rata pori-pori 160.4 nm yang mampu mereduksi partikel dan bakteri dengan ukuran 400 nm hingga 2 µm

Page 1 of 1 | Total Record : 7