cover
Contact Name
Yusuf Ratu Agung
Contact Email
ratuagung@psi.uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psikoislamika@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam
ISSN : 18295703     EISSN : 26555034     DOI : -
Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam ISSN (print): 1829-5703 ISSN (media online) : 2655-5034 adalah media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu Psikologi yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam memuat artikel hasil penelitian dalam bidang ilmu Psikologi dan Psikologi Keislaman, diantaranya bidang Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Eksperimen, Psikologi Terapan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2013)" : 8 Documents clear
Intervensi Psikologis Pada Peneriksaan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) Dalam PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Di POLRESTA Malang Judiari, Josina
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2383.196 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6362

Abstract

Psychological intervention aimed at analyzing the motif of the informer or victim of the domestic violence and if it is needed, the reported party can be examined his psychological condition. Some test items that selected for the condition are MMPI Test (Mineesole Multiplanic Personality Inventory) that able to display 18 psychological aspects and the mostly highlighted in the initial investigation is the informer honesty. If the score do not fulfill the requirements it is important notes for the investigators to be careful and not accept without ceremony the victim complaints. Color test is personality test that able to reveal the situation target, behavior under pressure or the actual problems. The last, the violence victim can be occurred in the domestic area because the victim give opportunities for the violence occurrence for example too dominant, too sensitive or too relax, do not think her spouse if look at from NSQ (Neurotic Scale Questionaire).
Pengaruh Pelatihan berpikir positif pada ketidakpuasan terhadap citra tubuh (body Image Dissatisfaction) Mukhlis, Akhmad
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3199.211 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap ketidakpuasan terhadap citra tubuh. Penelitian ini menggunakan kerangka teori yang mengacu pada the Body Dissatisfaction subscale of the Eating Disorders Inventory-2 (EDI-2) yang disusun oleh Garner dkk.. Subjek adalah remaja perempuan sekolah menengah atas. Subjek memiliki skor EDI-2 tinggi dan bersedia menjadi subjek dibagi kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek kemudian diminta untuk mengisi EDI-2 sebanyak dua kali yaitu sebelum terapi (pretest), sesaat setelah terapi (posttest) serta diminta untuk menuliskan perkembangan emosinya selama pelatihan. Data dalam penelitian berupa data kuantitatif yang dilengkapi dengan data kualitatif untuk menguatkan penjelasan proses terapi, khususnya dari sisi subjek. Data kuantitatif kemudian dianalisis dengan uji-t dua sampel independen (Independent Sample t-test) dan uji berpasangan (Paired t-test) dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara skor EDI-2 pada saat posttest dibandingkan dengan saat pretest peningkatan skor sebesar 17,62 dan p = 0,000 (p 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan skor yang signifikan (p=0.824). Mengenai hasil-hasil temuan penelitian tersebut akan dipaparkan secara lebih luas di dalam diskusi
Upaya Penyelamatan Diri Dalam Kondisi Darurat di Gedung Bertingkat / Fasilitas Umum dari Tinjauan Keberadaan Sarana Navigasi Kognitif dan Self Efficacy Ardani, Tristiadi Ardi; Irawan, Andik Rony; Yusuf, Aris Yuana; Arifin, Zainul
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4606.804 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6363

Abstract

Kondisi darurat dapat mengancam keselamatan jiwa setiap saat, misalnya kebakaran, gempa bumi, kerusuhan, dan sebagainya. Struktur bangunan yang didesain dengan berbagai antisipasi bencana atau kondisi kondisi darurat serta sarana penyelamatan diri dalam kondisi darurat belum menjamin keselamatan jiwa pengunjung. Fasilitas yang tersedia untuk mengantisipasi kondisi darurat belum sepenuhnya berfungsi secara optimal karena belum tersedianya system informasi yang memadai tentang strategi penyelamatan diri. Informasi yang diberikan hanya bersifat teknis dan managerial sehingga penyelamatan diri pengunjung dalam berbagai peristiwa kerusuhan, kebakaran,dan gempa bumi beberapa waktu yang lalu masih banyak menelan korban jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan desain factorial. Desain ini dipilih karena terdapat empat kelompok yang mendapat perlakuan yang berbeda.Populasi penelitian adalah mahasiswa / mahasiswi yang ada di Kota Malang.Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang diselidiki (Hadi, 1993). Sampel penelitian yang akan digunakan adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang sebanyak 52 orang yang diambil secara random. Berdasarkan temuan dilapangan tidak ada perbedaan upaya penyelamatan diri ditinjau dari keberdaan sarana navigasi kognitif dan self efficacy. Tidak terdapat perbedaan upaya penyelamatan diri dalam kondisi darurat di gedung bertingkat ditinjau dari keberdaan sarana navigasi kognitif. Hal ini tidak terbukti sesuai dengan hasil analisis menunjukkan F = 0.306 sing = 0.503 .Tidak terdapat perbedaan upaya penyelamatan diri dalam kondisi darurat di gedung bertingkat ditinjau dari Self Efficacy. Hal ini tidak terbukti sesuai dengan hasil analisis menunjukkan F = 1.916 sing = 0.172
Dimensi Perilaku Promosi Kesehatan Remaja Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin Sakdiyah, Elok Halimatus
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4454.828 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6358

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji dimensi-dimensi perilaku promosi kesehatan remaja ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Subjek penelitian adalah remaja SMA yang berjumlah 214 siswa dari kota Malang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dianalisis menggunakan uji t dibantu dengan program SPSS 17.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan diskriminasi berdasar jenis kelamin pada dimensi-dimensi perilaku promosi kesehatan hanya ditemukan pada perilaku nutrisi dan perilaku olahraga, dimana remaja putra menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dibandingkan remaja putri. Pada dimensi perilaku promosi kesehatan lainnya, yakni dukungan sosial, penghargaan terhadap hidup, perilaku yang bertanggung jawab pada kesehatan, dan managemen emosi, tidak ditemukan adanya diskriminasi berdasar jenis kelamin.
Storytelling sebagai Metode Parenting untuk Pengembangan Kecerdasan Anak Usia Dini Mualifah, Mualifah
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2720.949 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6364

Abstract

Usia dini antara 0-6 tahun merupakan tahap perkembangan anak yang paling penting. Hal ini dikarenakan usia dini adalah masa keemasan (golden age) bagi perkembangan otak anak. Terdapat berbagai bentuk pendidikan yang bisa diberikan kepada anak-anak sejak usia dini. Mulai dari metode bernyanyi, bermain, bercerita dan karya wisata. Beberapa penelitian menyebutkan metode bercerita (storytelling) adalah metode yang efektif dan paling banyak digemari pada usia anak. Alasan mengapa (storytelling) dianggap efektif dalam memberikan pendidikan kepada anak. Pertama, cerita pada umumnya lebih berkesan dari pada nasehat, sehingga pada umumnya cerita terekam jauh lebih kuat dalam memori manusia. Kedua, melalui (storytelling) anak diajarkan mengambil hikmah. Penggunaan metode bercerita akan membuat anak lebih nyaman dari pada diceramahi dengan nasehat. Untuk menciptakan anak cerdas dan sukses diperlukan usaha yang maksimal, termasuk model parenting (pola asuh) yang diterapkan kepada anak. Parenting yang bisa mengembangkan potensi dan kreatifitas anak adalah model parenting authoritative. Storytelling (metode bercerita) mampu menstimulasi berbagai kecerdasan anak sejak usia dini. Diantaranya, storytelling mampu meningkatkan kecerdasan bahasa anak, kreatifitas dan menanamkan moral pada anak usia dini. Namun yang perlu diperhatikan adalah tahap kognitif anak usia dini masih pada tahap operasional kongkrit, maka bentuk cerita yang dijadikan sebagai metode bercerita harus menyesuaikan dengan kemampuan anak.
Pengaruh Pelatihan "Pengasuhan Ibu Cerdas" Terhadap Stres Pengasuhan Pada Ibu dari Anak Autis Hidayati, Fina
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3648.52 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6359

Abstract

Past research has shown that parents of children with autism had the highest parenting stress than parents of children with other disabilities. This study aims to determine the effect of training “pengasuhan ibu CERdaS” of parenting stress in mothers of children with autism. The study subjects are 20 mothers of children with autism who experience parenting stress from midle to high category, which is divided into an experimental group and control group. The experimental group are 10 people, and the control group are 10 people (waiting list). Training “ pengasuhan ibu CERdaS “ is given by 7 sessions in the twice meetings. Parenting stress was measured using a scale of PSI (Parenting Stress Index) before being given the training (pretest), administered after training (posttest), and a week after treatment (follow-up). quantitative analysis using statistical techniques of analysis Wilcoxon signed rank (non-parametric) to know the differences between two samples. Based on quantitative data analysis of pretest and posttest measurements of the experiment for the group: the value of Z = -2.499 and 0.012 significance level (p 0.05), indicating a significant decrease in parenting stress in the experimental group after the training is given. Thus training “pelatihan ibu CERdaS” could statistically reduce parenting stress in mothers of children with autism.
Beda Makanan, Beda Kemampuan Perhatian : Studi Eksperimen tentang pengaruh Glycemic Index Caution Terhadap Kemampuan Deteksi Sinyal Farizi, Zulfikar Ali; Nuqul, Fathul Lubabin
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3577.993 KB) | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6360

Abstract

In some nations have different eating patterns with other nations. There is consuming rice, sago, wheat and so on. Several studies have shown that meal consumption and types of food affect a person’s cognition process. One of them is attentions. Based on Jenkins’s study (1980) is known carbohydrate itself is divided by the speed of revamped into glucose in the body is divided into two, namely carbohydrates are quickly revamped into glucose or carbohydrate and high Glycemic index carbohydrates are slowly revamped into glucose or carbohydrate low glycemic index. When a person consumes carbohydrate at a rate of speed of revamped into a different glucose certainly it will affect the brain’s attention system. Attention is the ability to filter out some of the incoming stimulus of mental activity and focus on one the most important stimulus. Capability is very useful for human attention, because attention is the first gate of someone cognition processes. The research uses Crossover Experiment Design, and involves 20 graduate students as experiment subject. They are divided into 2 groups (high glycemic; rice, and low glycemic food; ubi). Subjects selected by controlling a few factor, such as, they has normal Intelligence, They has not severe disease and they are not overweight. To measure the attention ability used Attention Distraction. The results showed that the group fed high-glycemic carbohydrates (rice), have higher attention capacity compared with the provision of low glycemic carbohydrates (sweet potatoes). These results are consistent in the treatment of crossover.
Dukungan Sosial Pada Prestasi dan Faktor Penyebab Kegagalan Siswa SMP dan SMA Iksan, Mohamad
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psi.v10i1.6361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi mengenai kontribusi dukungan sosial terhadap prestasi dan faktor penyebab kegagalan yang berkontribusi terhadap kegagalan siswa SMP dan siswa SMA. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey kualitatif dengan teknik pengambilan data open ended questionnaire, adaptasi dari kuesioner Achievement yang dikembangkan oleh Kim (Kim dkk, 2006). Pengambilan data tambahan dilakukan dengan wawancara personal (Shaughnessy dkk, 2007) secara terbuka. Total responden 725 partisipan yang terdiri dari 248 pelajar SMP dan 473 SMA, ditambah 2 pelajar SMP dan 2 Pelajar SMA hasil wawancara personal. Data hasil penelitian tersebut diolah dengan proses kategorisasi dengan teknik Content Analysis data. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa kontribusi dukungan sosial secara langsung dari keluarga lebih berperan terhadap pencapaian prestasi pada subjek SMP (86,0%) maupun SMA (81,6%), dibandingkan kontribusi dukungan sosial yang diterima dari teman (SMP 8,0% SMA 11,6%) dan guru (SMP 6,0% SMA 6,8%). Besarnya kontribusi dukungan sosial secara langsung terhadap pencapaian prestasi tidak terlepas dari bentuk dukungan yang diterima oleh subjek. bentuk dukungan emosional (SMP 47,7% SMA 54,0%) merupakan frekuensi bentuk dukungan sosial yang paling tinggi diterima subjek pelajar SMP dan SMA dari sumber dukungan sosial yang mereka miliki yang diikuti bentuk dukungan relasional (SMP 14,0% SMA 7,6%), dukungan spiritual (SMP 13,4% SMA 9,9%), dukungan material (SMP 12,6% SMA 14,3%), dukungan informasional (SMP 11,2% SMA 13,9%) dan dukungan temporal (SMP 1,2% SMA 0,2%). Namun, kontribusi dukungan sosial secara langsung cenderung menurun pada kelompok siswa SMA. Selanjutnya, kegagalan seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Frekuensi tertinggi adalah faktor internal yang berkontribusi pada kegagalan baik pada kelompok SMP (79,0%) maupun pada kelompok SMA (87,1%). Faktor eksternal yang berkontribusi terhadap kegagalan pada pelajar SMP sebesar 21,0% dan pada SMA sebesar 12,9%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8