cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Gamatika
ISSN : 20876262     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika" : 20 Documents clear
PENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RÓ¦SSLER YANG TERMODIFIKASI Aswad, Muhammad Hajarul; Irawan, Moh Isa; -, Mardlijah
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem Persamaan Rӧssler yang termodifikasi merupakan suatu sistem persamaan yang berkaitan dengan kinetika kimia. Pada sistem tersebut akan terjadi osilasi secara terus menerus menurut waktu t. Dalam penelitian ini, terlebih dahulu dianalisa stabilitas yang terjadi di sekitar titik setimbang. Kemudian, dengan menggunakan rata-rata Lyapunov exponent, diperoleh bahwa Sistem Persamaan Rӧssler yang termodifikasi merupakan suatu system yang bersifat chaos. Terakhir, diterapkan Sliding Mode Control (SMC) untuk mengontrol perilaku sistem. Dari hal tersebut perilaku sistem yang awalnya tidak stabil dan bersifat chaos dapat diarahkan menuju titik setimbang. Kata kunci : Sistem Persamaan Rӧssler, Chaos, Sliding Mode Control (SMC).   Abstract Rossler Equation System is a system of modified equations associated with the chemical kinetics. In such a system will be oscillating continuously by time t. In this study, first analyzed the stability that occurs around the point of equilibrium. Then, using the average Lyapunov exponent, found that a modified Rossler Equation System is a system that is chaotic. Finally, applied to Sliding Mode Control (SMC) to control the behavior of the system. From this behavior of a system that is unstable and chaotic nature can be directed toward the equilibrium. Keywords: Rossler Equation System, Chaos, Sliding Mode Control (SMC).
PERKEMBANGAN KOMUNITAS DUNIA MAYA DAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN -, Sujarwo
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan komunitas dunia maya saat ini tidak bisa dibendung lagi, mau tidak mau kita harus melewati dan mengalaminya. Dampak yang ditimbulkan dari perkembang komunitas – komunitas yang sangat pesat sangat besar, dapat memberikan informasi yang bersifat positif dan yang bersifat negatif, tergantung penggunanya. Oleh karena itu perlu pendidikan etika, mental dan keimanan untuk memanfaatkan internet, serta pengawasan ( controlling ). Hal ini disebabkan internet dapat digunakan setiap saat, oleh siapa saja, biaya relative murah, digunakan dimana saja, informasi yang didapat cepat lengkap, tanpa adanya sensor. Bahkan sekarang dapat di manfaatkan dengan menggunakan hand phone seluler.  Termasuk didalamnya dapat digunakan untuk membuka lahan bagi usaha dan memasarkan produknya. Dampak penting yang diamati dari perkembangan Komunitas dunia maya adalah meningkatknya kesadaran untuk lebih mudah mendapatkan informasi. Masyarakat makin ingin tahu segera tentang fakta – fakta atau peristiwa – peristiwa apa yang terjadi di Indonesia bahkan diseluruh Dunia. Khususnya  orang tua tentang pemakaian pada anak – anak yang sebagaian besar menyalahgunakan komunitas ini untuk hal – hal yang negative. Kata Kunci : Internet, Informasi, Dunia Maya Abstract The development of online communities is now irreversible, like it or not we have to go through and experience. Development impacts of community is very large very fast, it can provide information that is positive and negative, depending on the users. Therefore it is necessary ethics education, mental and faith to use the internet, as well as monitoring (controlling). This is due to the Internet can be used at any time, by anyone, relatively low cost, used anywhere, quickly obtained complete information, without censorship. Even now it can be utilized by using mobile hand phone. These include can be used to clear land for business and market their products. Observed significant impacts of the development of the virtual world community is increasing awareness to more easily obtain information. Communities increasingly want to know immediately about the facts or events of what happened in Indonesia and even around the world. Especially parents about the use of the children most of abusing children is for the community  a negative thing. Keywords: Internet, Information, Virtual Worlds
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI FIRE-UP SISWA KELAS XA3 MA DAREL HIKMAH PEKANBARU -, Maimunah
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kesuksesan siswa dalam belajar disebabakan oleh kualitas proses belajar dan siswa disiapkan untuk belajar. Guru diharapkan dapat mengatur proses belajar yang dapat memberi stimulasi kepada siswa, jadi mereka ingin belajar karena mereka subyek utama dalam belajar. Penelitian ini menerapkan aplikasi Strategi FIRE-Up untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas XA3 MADarel Hikmah Pekanbaru. Strategi FIRE-Up adalah strategi yang dapat meningkatkan belajar siswa dalam mempelajari pelajaran sebelum aktifitas belajar dimulai. Materi awal sebagai pengetahuan pertama untuk siswa. Pemberian materi awal untuk mendorong siswa lebih aktif untuk mempelajari pelajaran sebelum pelajaran tersebut diajarkan,dengan tidak adanya informasi pencarian dan penggalian sebagai dasar pengetahuan mereka. Kata kunci : aktifitas, strategi FIRE-UP, materi awal Abstract The success of students in learning are due to the quality of the learning process and students are prepared to learn. Teachers are expected to set the learning process that can provide stimulation to the students, so they want to learn because they are the main subject in the study. This study applied applications FIRE-Up Strategy to improve student learning activities XA3 class MADarel Hikmah Pekanbaru. FIRE-up strategy is a strategy that can enhance student learning in learning the lessons learned before the activity begins. Early as the first knowledge of the material to students. The provision of early material to more actively encourage students to learn lessons before the lesson is taught, in the absence of information as the basis for searching and extracting knowledge. Keywords: activity, FIRE-Up Strategy, initial material
PENERAPAN TEORI FUZZY CLUSTERING DALAM KLASIFIKASI HUKUM NIKAH MENURUT SYARIAT ISLAM -, Sugiantina
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Berdasarkan perintah nikah dari beberapa ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi, para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum nikah. Menurut Jumhur Ulama, nikah itu sunnah dan bisa juga menjadi wajib atau haram. Namun yang jadi permasalahan saat ini adalah bagaimana cara untuk menentukan ketidakpastian hukum nikah bagi setiap orang awam yang belum mengerti banyak tentang ilmu agama. Maka dalam hal dilakukan penelitian dalam penentuan hukum nikah seseorang yang relatif berbeda-beda dengan menggunakan teori himpunan fuzzy secara khususnya adalah dengan menggunakan Fuzzy Clustering. Kata kunci : hukum nikah, fuzzy, fuzzy clustering Abstract Under the command of marriage from some verses of the Qur'an and the hadits of the Prophet, the scholars differ in defining legal marriage. According to Jumhur cleric, marriage is sunnah and may also be required or forbidden. However that be the problem now is how to define marriage legal uncertainty for any layman who do not understand much about the science of religion. So in terms of research in the determination of a person's marriage laws are different relative to the use of fuzzy set theory in particular is using Fuzzy Clustering. Keywords: law marriage, fuzzy, fuzzy clustering
PENERAPAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC (GARCH) DALAM PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR TERHADAP RUPIAH Faridah, Siti; Fahcruddin, Imam
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sebagian besar data deret waktu ekonomi dan keuangan, asumsi  kestasioneran varians (heteroskedastisitas)  untuk model Autoregresif (AR), Moving Average (MA), dan Autoregressive Moving Average (ARMA) adalah ditolak. Bagaimanapun Model Autoregressive Conditional Heteroscedastic (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARCH) dapat digunakan sebagai asumsi untuk data dengan varians yang tidak stasioner (heteroskedastisitas). Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan nilai tukar dolar terhadap rupiah dengan menggunakan model GARCH dan mengetahui peramalan nilai tukar dollar terhadap rupiah dengan menggunakan model GARCH. Model GARCH dimulai dengan transformasi data kedalam model , kemudian sisaan kuadratiknya diuji untuk mengetahui adanya efek ARCH/GARCH. Estimasi parameter yang digunakan adalah Maximum Likelihood (ML) untuk mendapatkan nilai  dan untuk menguji model diuji dengan sisaan yang sudah dibakukan menggunakan statistik Ljung-Box Q. Model GARCH(1,1) sudah cukup baik  jika tidak ada pengaruh dari ARCH/GARCH dalam sisaan yang dibakukan. Akhir dari penilitian ini, model GARCH dalam nilai tukar dollar terhadap rupiah  adalah : Dengan model di atas dapat diramalkan untuk tanggal 1 juli 2010 nilai tukar dollar terhadap rupiah berkisar antara Rp. 9089.377 dan Rp. 9089.638. Kata kunci : Peramalan, Transsformasi, maximum likelihood, GARCH. Abstract Most of the time series data of economic and financial assumptions kestasioneran variance (heteroscedasticity) to model the autoregressive (AR), Moving Average (MA), and Autoregressive Moving Average (ARMA) is rejected. However Autoregressive Conditional Heteroscedastic Model (ARCH) and the Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARCH) can be used as an assumption for data with stationary variances (heteroscedasticity). The purpose of this study was to model the exchange rate of the dollar against the rupiah using GARCH models and know forecasting the dollar against the rupiah using GARCH models. GARCH model begins with the transformation of data into the model , then the remnant quadratic tested to determine the effects of ARCH / GARCH. Estimation of the parameters used is Maximum Likelihood (ML) to get the value and to test models that have been tested with standardized remnant using Ljung-Box Q statistics. GARCH model (1,1) is good enough if there is no effect of ARCH / GARCH standardized in the remnant. The studies end of this, GARCH models in the dollar against the rupiah exchange rate is: With the above model can be predicted for the 1 July 2010 the exchange rate of the dollar against the rupiah ranged between Rp. 9089.377 and Rp. 9089,638. Keywords: Forecasting, Transsformtioni, maximum likelihood, GARCH.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THREE STAY ONE STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP -, Armis; Ariawan, Rezi
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan dari pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan structural Three Stay One Stray (TSOS). Penelitian ini adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP 22 Pekanbaru. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengamatan dan latihan. Pengamtan akan dilakukan analisa narasi deskriptif dan penelitian dari tes pembelajaran akan dianalisa dengan kriteria ketuntasan minimum, analisa distribusi frekuensi dan analisa rata-rata. Hasil dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai titik minimum 65 pada skor dasar sebesar 40 %, pada siklus I sebesar 51.43 %, pada siklus II sebesar 65.71 % dan pada siklus III sebesar 80 %. Rata –rata pada skor dasar adalah 60 %, pada siklus I sebesar 65.66 %, pada siklus II sebesar 71 %, dan pada siklus III sebesar 76.28 %. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan  pembelajaran kooperatif tipe Three stay One Stray (TSOS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Kata kunci : Three Stay One Stray, pembelajaran matematika Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of cooperative learning by using a structural approach Three Stay One Stray (TSOS). This study is a class act that is performed in three stages. The subjects students in SMP 22 Pekanbaru. Collecting data using observation techniques and exercises. Observations will be conducted descriptive narrative analysis and research of the learning tests will be analyzed with a minimum completeness criteria, frequency distribution analysis and rate analysis. The results of this study to show that the number of students who achieve the minimum point score of 65 on the basis of 40%, in the first cycle of 51.43%, in the second cycle by 65.71% and the third cycle by 80%. The mean basic score is 60%, in the first cycle by 65.66%, on the second cycle of 71%, and the third cycle of 76.28%. Based on the study it can be concluded that the implementation of cooperative learning Three types stay One Stray (TSOS) can improve math learning outcomes. Keywords: Three Stay One Stray, learning mathematics
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 8 PEKANBARU Solfitri, Titi; Rahmania, Indah
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian percobaan ini menggunakan Penerapan Pembelajaran Kooperatif. Object dari penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas dari Pembelajaran Kooperatif dalam belajar Matamatika. Samle yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran kooperatif dengan tipe Team Assisted Individualization lebih efektif dalam belajar matematika daripada metode lama. Pembelajaran kooperatif dengan tipe Team Assisted Individualization mengindikasikan bahwa siswa lebih aktif dalam belajar untuk menyelesaikan masalah akan meningkatkan kemampuan matematika mereka secara efektif. Kata Kunci : kooperatif, TAI   Abstract This trial recearch using the Application of Cooperative Learning. Object of this study is to identify the effectiveness of Cooperative Learning in learning math. Samle used in this study was a class X student of SMAN 8 Pekanbaru. The results showed that cooperative learning with Team Assisted Individualization type of learning mathematics more effectively than the old method. Cooperative learning with Team Assisted Individualization type indicates that students are more active in learning to solve problems will improve their math skills effectively. Keywords: kooperatif, TAI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS IX SMP -, Buhaerah
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Produk yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berdasarkan masalah yang memenuhi kriteria sahih, praktis, dan efektif. Produk tersebut terdiri dari lima komponen, yaitu: rencana pelaksanaan pembelajaran, buku siswa, lembar kerja siswa, buku petunjuk guru dan tes hasil belajar. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kesahihan perangkat, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, angket respon siswa, lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat dan instrumen tes hasil belajar. Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model four-D yang meliputi 4 tahap, yaitu: (1) tahap pendefenisian, (2) tahap perancangan, (3) tahap pengembangan, (4) tahap penyebaran. Pada penelitian ini uji coba dilakukan sebanyak satu kali. Uji coba dilakukan pada kelas IX4 SMPN 3 Parepare. Hasil yang diperoleh pada uji coba tersebut, yaitu: (1) perangkat pembelajaran berdasarkan masalah sudah praktis, tetapi masih terdapat saran pengamat yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepraktisan perangkat pembelajaran tersebut, (2) perangkat pembelajaran berdasarkan masalah sudah efektif karena telah memenuhi 3 dari 4 indikator keefektifan, yaitu: ketuntasan klasikal hasil belajar telah tercapai, kemampuan guru mengelola pembelajaran berada pada kategori tinggi dan respon siswa berada pada kategori positif. Dengan mengikuti tahap pengembangan tersebut, diperoleh perangkat pembelajaran berdasarkan masalah yang memenuhi kriteria sahih, praktis, efektif. Kata Kunci: Perangkat pembelajaran berdasarkan masalahan yang memenuhi kriteria sahih, praktis dan efektif.   Abstract This research is developmental research. Desired product of this research is problem based learning tools that meet the criteria of valid, practical, and effective. The product consists of five components: learning implementation plan, the student books, student worksheet, teacher guide and achievement test. The instruments used in this research is the validity of the sheet, student activity sheets observation, observation sheet teacher's ability to manage learning, students questionnaire responses, observations sheets materializing devices and instruments achievement test. The process of developing learning tools using four-D models that include 4 stages, namely: (1) phase defining, (2) the design phase, (3) the development stage, (4) phase of deployment. In research trials conducted once. Tests performed on class IX4 SMPN 3 Parepare. The results obtained in these trials, namely: (1) problem-based learning tools are practical, but there are suggestions that need to be observers to enhance the practicality of learning devices, (2) problem-based learning tools have been effective because it has met 3 of 4 effectiveness indicators, namely: classical completeness learning outcomes have been achieved, the ability to manage learning teacher at the high category and the students' responses are positive in the category. By following the development phase, obtained by the problem-based learning that meets the criteria of valid, practical, effective. Keywords: problem based learning tools that meet  the criteria of valid, practical and effective
KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA Suastika, I Ketut
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada tulisan ini, penulis mencoba mengkonstruksi homomorfisma grup dari grup berhingga  ( A,. ) ke grup berhingga ( Z4,+ ). Karena homomorfisma grup merupakan suatu fungsi, maka dalam mengkonstruksinya diawali dengan membentuk fungsi dari grup berhingga ( A,. ) ke grup berhingga ( Z4,+ ). Di sini jelas tidak semua fungsi yang terbentuk akan merupakan homomorfisma grup, sehingga perlu dilakukan pengecekan terhadap fungsi yang diperoleh. Adapun fungsi yang terbentuk dari  grup ( A,. ) ke grup ( Z4,+ ) sebanyak 256, dan dari jumlah itu yang terbukti merupakan homomorfisma grup sebanyak 4 fungsi. Kata kunci : grup berhingga, fungsi, homomorfisma grup   Abstract In this paper, the author tries to construct a group homomorphism of finite groups (A,.) to a finite group (Z4, +). Since the group homomorphism is a function, then the construct begins by establishing the function of a finite group (A,.) to a finite group (Z4, +). Here, clearly not all functions will be formed a group homomorphism, so it needs to be checked against the function obtained. The functions are composed of groups (A,.) Group (Z4, +) of 256, and of that amount proved to be a group homomorphism by 4 functions. Keywords: finite groups, group homomorphism
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN APLIKASI ONLINE INTERNET PEMBELAJARAN -, Sumargono
Gamatika Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan kunci pembangunan Bangsa Indonesia, oleh Karen itu pendidikan harus benar – benar ditingkatkan kualitasnya untuk menghasilkan kader-kader yang bermutu. Terdapat paradigm baru pendidikan matematika dengan pendekatan pembelajaran (1) Konstruktivisme, (2) CTL (Contextual Teaching and Learning), dan (3) PMR (pendidikan Matematika Realistik). Didalam paradigm baru ini pengetahuan dan pengalaman siswa dihubungan dengan konteks menemukan makna ilmu matematika untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Paradigma baru pendidikan matematika juga melahirkan gaya belajar baru yaitu, (1) Gaya belajar Visual, (2) Gaya belajar Kinesthetic dan (3) Gaya belajar Auditory learner. Dengan menerapkan gaya belajar tersebut, siswa dapat bertindak cepat, berpikir kuat dan kemampuan memecahkan masalah menjadi tinggi. Untuk menunjang paradigm baru pembelajaran matematika, maka para siswa / mahasiswa dapat menekuni materi – materi ilmiah matematika melalui internet educational seperti e-Eduacational, e-school, e-campuss, e-learning, e-univercity, e-book, e-magazine, e-library dan e-matematik. Kata Kunci : Paradigma baru Pendidikan Matematika, Pembelajaran, online internet, e-Educational. Abstract Education is key to the development of the Indonesian nation, so education should be completely upgraded to produce qualified cadres. There is a new paradigma approach to learning math education (1) constructivism, (2) CTL (Contextual Teaching and Learning), and (3) PMR (Realistic Mathematics Education). In the new paradigma of knowledge and experience of students connecting it to the context to find the meaning of mathematics problem solving in everyday life. The new paradigma of mathematics education also spawned a new style of learning, namely, (1) Visual learning style, (2) Kinesthetic learning styles, and (3) Auditory learner learning styles. By applying these learning styles, students can act fast, strong thinking and problem solving skills to be high. To support the new paradigma of learning mathematics, students can pursue the matter mathematics scientific material through the Internet, such as e-Eduacational educational, e-school, e-campuss, e-learning, e-univercity, e-book, e-magazine, e-library and e-mathematical. Keywords: New Paradigma Mathematics Education, Learning, online internet, e-Educational.

Page 1 of 2 | Total Record : 20