cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
ENGINEERING
ISSN : 20873859     EISSN : 25498614     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journals that publish scientific articles from various engineering / engineering disciplines namely mechanical engineering, industrial engineering, civil engineering. Articles published in the Engineering Journal include the results of original scientific research (top priority), scientific review articles that are new (not priority), or comments or criticisms of scientific writings published by the Engineering Journal.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 11, No 2 (2015)" : 10 Documents clear
Redesain Piston Modifikasi Gm.1-54/50/13 Pada Penggunaan Ethanol-100 Shidiq, Muhammad Agus
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.558 KB)

Abstract

Salah satu cara memperbesar tenaga motor adalah dengan menambah Kompresi, biasanya hal ini kita dapatkan dengan main papas head, mengurangi jumlah gasket atau merubah bentuk head piston. Piston ini merupakan pengembangan (hasil modifikasi) dari piston standar Honda Vario 110 cc yang dimodifikasi pada bagian kepala piston. Hal ini dikarenakan penggunaan Ethanol sebagai bahan bakar maka perlu penyesuain piston untuk menunjang proses pembakaran yang lebih sempurna. Kepala piston memiliki bentuk yang lebih menonjol 5 mm bila dibandingkan dengan ukuran standar. Dengan proses pengelasan,  alumunium  ditambahkan pada kepala piston, sehingga bentuk kepala piston menjadi lebih menonjol. Kemudian dilakukan pembentukan ulang dengan proses pembubutan dan Milling pada kepala piston sehingga bentuk kepala piston kembali disesuaikan dengan bentuk ruang bakar. Sehingga dapat tercapai perbandingan kompresi senilai 13 : 1.Hasil pengujian lapangan yang menunjukan dampak positif pada tenaga dan konsumsi bahan bakar adalah dikarenakan semakin sempurnanya pembakaran pada saat perbandingan kompresi dinaikan menjadi 13 : 1. Ketahanan mesin tetap terjaga dikarenakan kekuatan komponen Honda Vario 110 cc masih mampu menahan kenaikan tekanan dan temperatur pada saat tekanan kompresi dinaikan. Suara mesin yang sedikit lebih berisik dari kondisi standar dikarenakan oleh meningkatnya tekanan pembakaran pada saat kompresi dinaikan menjadi 13 : 1. Dikarenakan oleh berubahnya konsentrasi bobot piston modifikasi GM.1–54/50/13 akibat dari bentuk kepala piston yang berbeda dari kondisi standar.
STUDY SIFAT MEKANIK KOMPOSIT MATRIK POLYESTER YANG DIPERKUAT SERAT BAMBU TALI DAN SERBUK KAYU JATI Nugroho, Yanuar Aji; ,, Lagiyono; Sidiq, M. Fajar
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.027 KB)

Abstract

Komposit dapat didefinisikan sebagai material yang terbentuk dari dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen. Material komposit memiliki sifat mekanik, kekuatan jenis dan kekakuan jenis melebihi logam tanaman bambu memiliki kandungan serat yang tinggi dan ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami. Polyester yang terbentuk dari resin dan katalis memiliki keunggulan mudah dibentuk dan tahan korosi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume serat bambu dan serbuk kayu jati komposit matrik polyester terhadap uji impak, uji kekerasan dan uji bending. Dengan variasi fraksi volume serat dan serbuk kayu 5%, 10%, 15% dengan ukuran panjang serat acak dan diameter serat 1mm dan menggunakan anyaman acak. Hasil pegujian impak pada fraksi volume 15% memiliki harga impak rata-rata yang tertinggi  yaitu 4 J/mm2, pada fraksi volume 15% memiliki angka kekerasan rata-rata tertinggi yaitu 49.1 kgf, dan pada fraksi volume 5% memiliki angka kekuatan bending rata-rata tertinggi 55,34 Mpa. Jadi pada fraksi volume 15% adalah variasi fraksi volume terbaik dan layak untuk diaplikasikan sebagai helm sederhana.Kata kunci : komposit, serat bambu, serbuk kayu, matrik polyester
REMAPING PENGAPIAN CDI PROGRAMMABLE DENGAN VARIASI DURASI CAMSHAFT PADA MOTOR 4 TAK 125 CC BAHAN BAKAR E 100 Arianto, Nur Iman; Hidayat, Tofik; Shidiq, M Agus
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.751 KB)

Abstract

Camshaft (noken as) merupakan salah satu mekanisme penggerak katup. Di dalam motor empat  langkah  terdiri  dari  dua  jenis  katup,  Katub  hisap  dan  Katub  Buang  Untuk menghasilkan performa yang optimal pada saat menggunakan E-100 maka digunakan CDI programmable karena CDI ini memberikan keleluasaan bagi user untuk menentukan derajat pengapian. Penelitian   ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar pada motor 4 tak 125 cc menggunakan cdi programmable noken durasi 229 dan 245 bahan bakar Etanol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. variabel terikat dalam  penelitian  ini meliputi  daya  (Hp),  torsi  (Nm)  dan  konsumsi  bahan bakar.  Pada pengujian ini digunakan alat dynamometer untuk mengetahui daya dan torsi sepeda motor dan untuk pengujian konsumsi bahan bakar digunakan alat buret ukur. Pengambilan data dilakukan pada putaran 4000 rpm. Hasil pengujian menunjukan Untuk torsi paling maksimal yaitu sebesar 11, 32 N.m pada Putaran mesin 3000 rpm menggunakan noken Durasi 229 timing  pengapian  modifikasi  1  dan  daya paling  maksimal  yaitu  sebesar  10,23  Hp  pada Putaran mesin 7000 rpm menggunakan Noken Durasi 245 timing pengapian standar, untuk konsumsi bahan bakar Noken Durasi 229 timing pengapian standar menghasilkan nilai Sfc yang terendah yaitu sebesar 0,2681 liter/kW.h. Kata Kunci : Noken as, CDI Programmable, Bahan Bakar E 100
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI CAHAYA PERMATA Laksono, Mujito Sandi; ,, Siswiyanti; Nurwildani, M Fajar
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.965 KB)

Abstract

Dewasa ini pertumbuhan dan persaingan, perkembangan usaha semakin ketat karena pada tahun ini akan diadakan pasar bebas dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA ), Tegal merupakan kota dengan berbagai ketrampilan, ada usaha bubut, konveksi maupun usaha-usaha kecil seperti tempe, krupuk maupun tahu.Tegal dengan potensi yang besar untuk melakukan kegiatan usaha yang salah satunya adalah Usaha konveksi cahaya permata yang bertempat di Jln. Prof. Moh. Yamin Slawi. Dengan semakin pesat dan ketatnya persaingan didunia usaha konveksi, maka perlu dilakukan pengembangan usaha guna memenuhi kebutuhan dan permintaan dari konsumen yang semakin tinggi dan bervariatif. pemilik usaha konveksi cahaya permata harus mampu bersaing dan mampu memenuhi kebutuhan   permintaan   pelangan.Dengan demikian   penelitian   ini   dilakukan   untuk mengetahui kelayakan  usaha  dan  menentukan  strategi  untuk mengembangkan  usaha tersebut dengan metode SWOT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi atau pengamatan, pencatatan dan dokumentasi   terhadap   aktifitas kerja   yang   ada   pada   Usaha   Konveksi   CAHAYA PERMATA secara  langsung.  Setelah  itu  dilakukan  wawancara  agar dapat  mengetahui proses produksi dan alat yang digunakan serta data finansial.kemudian melakukan perhitungan kelayakan ekonomi pada usaha tersebut,setelah itu melakukan analisis faktor internal dan eksternal untuk melakukan perhitungan SWOT untuk menentukan strategi yang akan digunakan. Hasil penelitian ini dapat diketahui, Usaha konveksi cahaya permata memiliki nilai NPV positif sebesar Rp. 225.660.894,5,dengan BEP sebanyak 386 unit.lama pengembalian modal investasi selama 2,4 tahun dilihat dari perhitungan Payback Periode dengan nilai B/C >1 maka usaha konveksi cahaya permata layak untuk dilakukan investasi.Matrik internal dan eksternal menunjukkan pada 2,075 pada faktor internal dan 2,05 pada factor eksternal. Hal ini berarti usaha konveksi cahaya permata berada pada posisi V dengan strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas (tidak ada perubahan dalam pendapatan). Karena kekuatan yang dimiliki lebih sedikit dan adanya kelemahan membuat usaha konveksi cahaya permata harus memanfaatkan peluang yang dimiliki.Strategi yang dipakai adalah SO (Strength Opportunities) yaitu mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang muncul.Kata Kunci : kelayakan Usaha, SWOT, Strategi pengembangan,Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C), Payback Periode (PP).
ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPANEAUS VANNAMEI) PADA TAMBAK INTENSIF (Studi Kasus Kewirausahaan Tambak Udang di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang) Afan, Nur; Hidayat, Tofik; Budiraharjo, Eko
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.318 KB)

Abstract

Udang adalah salah satu komoditas pangan perikanan unggulan di pasar global dan domestik. Permintaan pasar yang tinggi belum di imbangi oleh ketersediaan suplai produksi, peluang tersebut pun direspon dengan baik oleh petani yang berada di Desa Blendung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang dengan mengembangkan usaha   budidaya   udang   vaname. Penelitian   ini   bertujuan   untuk   menganalisa kelayakan usaha budidaya udang vaname dengan metode intensif. Metode analisis menggunakan  pendekatan  aspek  finansial  untuk mengetahui  nilai  investasi  dari usaha tersebut.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa usaha budidaya udang vaname dinyatakan   layak   dikembangkan   dengan   nilai   NPV sebesar   Rp. 211.994.945,- nilai AE sebesar Rp. 170.675.730,- Payback Period akan terjadi pada tahun ke-2 dan nilai IRR sebesar 42% (lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku saat ini). Analisis sensitivitas diuji terhadap kenaikan harga pakan, benur dan Tarif Dasar listrik per tahun masing-masing sebesar 15%,10%, dan 11% hasilnya usaha budidaya udang vaname metode intensif dinyatakan layak. Analisis nilai pengganti (Switching value) dilakukan untuk melihat batas maksimal kenaikan harga input dan penurunan jumlah produksi. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa batas maksimal kenaikan biaya investasi sebesar Rp. 674.661.133,- sedangkan batas maksimal kenaikan biaya operasional sebesar Rp. 324.020.403,- dan untuk batas maksimal penurunan produksi sebesar Rp. 173.720.693,-.Kata kunci : kelayakan usaha, udang vaname, Investasi.
DESAIN UNTUK MANUFAKTUR HUSK FURNACE PADA MESIN PENGERING GABAH TIPE VERTICAL DRYING Hidayat, Taufiq
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.128 KB)

Abstract

Beras (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan penting yang termasuk keluarga Gramineae (rumput). Beras merupakan sumber karbohidrat, vitamin (seperti vitamin D), mineral (seperti tiamin, zat besi, riboflavin dan kalsium), serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Sebagai makanan pokok bagi lebih dari 60 persen populasi dunia, beras adalah rendah lemak dan garam dan tidak mengandung kolesterol, pengawet atau aditif yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pengeringan   adalah   salah   satu proses   yang   paling   penting   dalam   penanganan pascapanen  dan  proses  pengolahan  beras  lainnya termasuk  perontokan,  parboiling, pasca-pengeringan penggilingan, pembersihan, polishing dan pengemasan. Pada waktu panen, gabah mengandung 20-25% air. Pada kadar air yang tinggi itu ada respirasi alami pada gabah yang bisa menyebabkan kerusakan beras. Kelembaban tinggi menyebabkan perkembangan serangga dan jamur yang berbahaya bagi gabah. Kelembaban yang tinggi juga menurunkan tingkat perkecambahan beras. Oleh karena itu, pengeringan padi sangat penting untuk mencegah serangga kutu dan kemerosotan kualitas  gabah  dan  biji  beras.  Mesin  pengering gabah  yang  dirancang  adalah  tipe vertikal drying yang berfungsi untuk menurunkan kadar air gabah dengan cara menghembuskan udara panas ke dalam wadah pengering dimana gabah disirkulasikan secara terus menerus sampai kadar air yang diinginkan. Alat ini memiliki kelebihan yaitu kemudahan  dalam  pengoperasian  dan  perawatan.  Alat  ini dilengkapi  dengan kontrol suhu dan waktu sehingga kita bisa mengatur kadar air gabah sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan alat ini pengeringan dapat dilakukan pada berbagai waktu, baik pagi, siang, malam, ataupun saat hujan. Bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi sehingga alat ini lebih ekonomis dengan   biaya pengeringan hampir setara dengan pengeringan konvensional. Tujuan paper ini adalah membuat perancangan manufaktur bagian dari mesin pengering gabah yaitu tungku sekam (husk furnace).   Metodologi yang dilakukan adalah mengevaluasi dapat tidaknya suatu produk diproduksi, memilih jenis dan menentukan parameter dari proses produksi tersebut, merancang peralatan pembantu pekerjaan, mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk produksi sebuah komponen dari sebuah produk, dan menjamin kualitas dari produk yang dihasilkan. Kata kunci: husk furnace, vertikal drying, gabah, sekam padi
ANALISA NILAI KALOR DAN KADAR ABU BRIKET BIOARANG CAMPURAN SERBUK GERGAJI KAYU JOHAR DAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Nuha, Agus Ulin; Luthfianto, Saufik; ., Soebyakto
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.134 KB)

Abstract

Kabupaten pemalang memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar, yaitu biomassa.  Biomassa  dapat dijadikan  sebagai  bahan  bakar   alternatif  contohnya  dengan pembuatan briket. Briket campuran limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar belum  banyak  dikembangkan, padahal  mempunyai  nilai  kalor  yang  tinggi.  Tujuan  dari penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  nilai  kalor  dan kadar  abu  yang  dihasilkan  pada komposisi campuran briket serta untuk mengetahui hasil  uji  T  –  test  paired  sampel  antara hasil pengujian briket limbah organik murni dengan briket limbah orgnik campuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Bahan yang digunakan yaitu limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar dengan perekat tepung tapioka. Untuk pengujian yang dilakukan yaitu pengujian nilai kalor dan kadar abu pada masing – masing spesimen. Berdasarkan hasil penelitian pengujian nilai kalor dapat disimpulkan bahwa nilai rata – rata  terbesar terjadi pada spesimen 5  dengan komposisi 80% serbuk  gergaji kayu johar, 10% limbah  kulit  pisang kepok  dan  10%  perekat  tepung tapioka  sebesar  4679.366 kal/g, sedangkan untuk kadar abu nilai rata – rata terendah terjadi pada spesimen 4 dengan komposisi 70% serbuk gergaji  kayu  johar,  20%  limbah  kulit  pisang  kepok  dan  10%  perekat  tepung tapioka  sebesar 36.951%. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa uji T – test paired sampel  pengujian  nilai  kalor  briket  kulit  pisang murni  dengan  campuran  limbah  kulit pisang  kepok  dan serbuk gergaji kayu johar  mengalami kenaikan jumlah nilai kalor yang terjadi pada briket campuran limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar sebesar 94%. Dari hasil uji T – test paired sampel pengujian nilai kalor briket arang kayu murni dengan briket campuran limbah serbuk gergaji kayu johar dan kulit pisang kepok mengalami kenaikan jumlah nilai kalor yang terjadi pada briket arang kayu murni sebesar 61%. Dari hasil uji T – test  paired  sampel  pengujian  kadar  abu briket kulit pisang murni dengan briket campuran limbah kulit pisang kepok dan serbuk gergaji kayu johar mengalami penurunan jumlah kadar abu yang terjadi pada briket kulit pisang murni sebesar 53%. Dari hasil uji T – test paired sampel pengujian kadar abu briket arang kayu murni dengan campuran limbah serbuk gergaji kayu johar dan kulit pisang kepok mengalami penurunan jumlah kadar abu yang terjadi pada briket arang kayu murni sebesar 79%.Kata Kunci : Biomassa, Briket, Serbuk Gergaji, Kayu Johar, Kulit Pisang Kepok, Kadar Abu
PENGARUH PERUBAHAN WAKTU PENGAPIAN (IGNITION TIMING) TERHADAP TORSI, DAYA, DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN HONDA G200 DENGAN BAHAN BAKAR GAS LPG Afroni, Moh Afif; ,, Mustaqim; Wibowo, Hadi
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.332 KB)

Abstract

Pengujian dilakukan pada motor bensin G200. Variabel bebas pada penelitian ini adalah timing pengapian, dan variabel terikatnya adalah torsi, daya dan konsumsi bahan bakar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen,  timing pengapian yang di gunakan pada sudut pengapian dari 18°, 20° (pengapian standar), 22°, 24° dan 26°.Hasil yang dperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai tosi tertinggi pada saat mengunakan waktu pengapian  22°  pada  putaran  mesin  2500  rpm  sebesar  1,1  kg.m,  sedangkan  nilai  torsi terendah  pada saat mengunakan waktu pengapian 18° dan 26° sebesar 0,13 kg.m. dan nilai daya yang tertinggi pada saat mengunakan waktu pengapian 22° pada putaran mesin 2500 rpm sebesar  2,642  kW, sedangkan  nilai  daya  terendah    pada  saat mengunakan waktu pengapian 18° dan 26° sebesar 0,066 kW. Untuk konsumsi bahan bakar (Spesifik Fuel Consumption) nilai yang paling tinggi pada pengapian 26° pada putaran mesin 500 rpm sebesar  6,54  (kg/kWh),  dan  untuk  nilai  yang  paling  rendah  pada  pengapian  22°  pada putaran mesin 2000 rpm sebesar 0,41 (kg/kWh). Dan dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pengapian yang paling baik pada saat menggunakan pahan bakr gas adalah pada sudut pengapian 22°.Kata Kunci : Timing pengapian, gas LPG, torsi, daya dan konsumsi bahan bakar.
PENINGKATAN KINERJA AERATOR TAMBAK DENGAN VARIASI PULLEY Supriyadi, Zaenal; Wibowo, Agus; Farid, Ahmad
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.767 KB)

Abstract

Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya (syarifudin, 2014) aerator yang dibuat dengan menggunakan motor listrik dengan dipasang  langsung  pada kincir aerator,  tidak dapat berlangsung lama (mengalami  kerusakan  pada motor listrik) karena mengalami  beban yang besar. Tahanan yang besar akan mengakibatkan  beberapa  kerugian  pada  motor penggerak seperti daya  output motor yang   besar.   Dengan dasar  tersebut  penulis  mencoba melakukan  perbaikan aerator  tambak  dengan penambahan system transmisi dan gearbox.Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan  beberapa  ujicoba,  dengan  melakukan  perancangan  aerator  tambak  melaluai  optimasi  hasil penelitian sebelumnya, dengan penambahan system transmisi dimana aerator sebelumnya tanpa menggunakan transmisi. Transmisi yang digunakan yaitu dengan perbandingan jenis A (127;88), B (127:127) dan C (88:127), pada masing-masing transmisi tersebut di ujicoba pada perlakuan kedalaman kincir di air yaitu 5 cm, 7 cm dan 10 cm.Hasil penelitian diperoleh Bahwa kedalaman kincir aerator di air berpengaruh terhadap putaran poros dengan masing-masing variasi transmisi di motor penggerak. Putaran poros tertinggi diperoleh pada transmisi A  kedalaman  5  cm dengan putaran  maksimum yaitu  33,66 rpm,  sedangkan putaran poros terendah  yaitu  pada  transmis  C  kedalaman  10cm  yaitu 12,80  rpm.  Pada  konsumsi  listrik  tertinggi diperoleh dari transmisi A kedalaman 10 cm yaitu 993,37 Watt, sedangkan daya listrik terendah yaitu pada transmisi  C  kedalaman  5  cm  yaitu  254,55  Watt. Sedangkan  dari  hasil  perhitungan  umur sabuk/belt diperoleh bahwa pada transmisi A diperoleh umur yang lebih lama yaitu 2362,62561 jam kerja dan tercepat pada transmisi C yaitu 1120,70784 jam kerjaKata Kunci : Transmisi, Aerator,umur sabuk
ANALISA VARIASI BENTUK JET NEEDLE KARBURATOR PADA MOTOR4 TAK 125 CC BERBAHAN BAKAR E – 100 DENGAN SISTEM REMAPPING PENGAPIAN CDI Jamaludin, Achmad; ,, Mustaqim; Sidiq, M Agus
ENGINEERING Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.57 KB)

Abstract

Karburator berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tepat pada setiap tingkat putaran mesin serta memasukan campuran bahan bakar kedalam ruang bakar dalam bentuk kabut. jarum skep bekerjasama dengan needle jet (spuyer) yang mana berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Tujuan dari diadakannnya penelitian ini untuk mengetahui nilai torsi, daya, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada saat menggunakan bahan bakar E – 100. Metode penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimen. Pada pengujian ini digunakan alat dynamometer untuk mengetahui torsi dan daya sepeda motor. Dimana untuk torsi maksimum menunjukan angka 12.51 N.m di putaran 2904 rpm saat menggunakan jarum skep Ø 1,40 mm dan daya sebesar 9.8 Hp di putaran 6665 rpm saat menggunakan jarum skep Ø 1,65 mm. Sedangakan yang paling rendah nilai Sfc yaitu jarum skep Ø 1,65 mm.Kata Kunci : Jarum Skep, E – 100.

Page 1 of 1 | Total Record : 10