Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH SUDUT RUSUK TUBULATOR TERHADAP LAJU KONVEKSI PADA SALURAN SEGI EMPAT (rIBBED SQUARE CHANNEL) PENDINGIN BLADE TURBIN GAS farid, ahmad
PROTON Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
ANALISIS TEMPERING DENGAN QUENCHING MEDIA OLI MESRAN SAE 40 TERHADAP SIFAT MEKANIK POROS S 45 C ., Suwandono; Farid, Ahmad; Kuswanto, Heriy
ENGINEERING Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.945 KB)

Abstract

This research intends to know the influence of temper and quenching cooling media of oli mesran SAE40 towards the characteristic of machine of stell S45C. The proses of temper is conducted in 300C with the holding time 60 minute while the process of quenching is conducted in 870C with the holding time 30 minute.The method used in this research is descriptive. The  raw material for the specimen is stell S45C, imported by PT.TIRA AUSTENITE. The specimen of pull test use standard JIS Z 2204 and hardness use standard JIS Z2245. The chemical composition testing shows that steel S45C enter in the medium carbon steel with  the content carbon 0,44%. The result of tensile strength of steel S45C after heating by temper-quenching by using the two different medias of temper, those are free air which result of the tensile strength is 1096,86 N/mm2, it is higher than oil which result is 783,38 N/mm2. However, the average elongation of free air is 3,62% with the average contraction 32,36%. It is smaller than the average elongation of oil that is 7,18% with the average contaction 48,96%. The average result of strength testing temper  media of free air is 185,33 HB. It is bigger than the average result of temper test by using oil that is 173 HB. From the result of the steel testing, the temper-quenching by using oil as the media is suggested to be used if we want to produce the steel  with a high level of the though, so that the steel is easier to be formed.Key words: quenching, tempering, tensile strength of shaf S45C.
KEMAMPUAN PRODUKSI BIOGAS PADA DIGESTER BERBAHAN FIBERGLASS BERUKURAN 120 L ., Mustaqim; Farid, Ahmad; Sugara, Sandra
ENGINEERING Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.06 KB)

Abstract

Research capability of the digester biogas production made from fiberglass sized 120 liter conducted with the aim of knowing severa l stages of the process to be able process cow manure into biogas and to know the process of making biogas producing from cow manure tools in use : pipe saws, electric weld, grunding machine, hammer, gauges, sricssors, while the material in use : jembung fiberglass 120 liter, pipe ½ inch, pipe 4 inch, L dan T pipe form, L pipe form 4 inch, glue pipe, stop value ½ inch, stop value ¼ inch, rubber hose, iron pipe ¼ inch. Research methods and data analysis by colleeting data on biogas conducted to determine the variation in the form of a mixture, determine the gas pressure gauge on the ang biogas flame test and cost data for tool-making technigue producting biogas from low manure. Reresult is a processed cow manure into biogas with a variation of a mixture of cow manure with water (15 Kg-  10 L), (15 Kg-15 L), (15 Kg-  20 L) from experiment of flame can be proction with the variation (15 Kg-  15 L) with the longfire flaming is 34 seconds. The shaped of unit processing cow waste become biogas with cost which needed Rp 403.000,-Key word : biogas, digester, fiberglass
ANALISA SISTEM PEMBANGKIT BERBASIS THERMOELEKTRIK DENGAN RANGKAIAN SERI PADA PEMANFAATAN PANAS BUANG MESIN TOYOTA TIPE 4K Farid, Ahmad; ., Lagiyono; ivayana, Yanu
ENGINEERING Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.795 KB)

Abstract

Thermoelectric technology is themain alternative source for ansver theneed of energy. Thermoelectric can produce hot or cool. The sape is slim, size 4 x 4 cm and thickness just 4 mm. This research aim to detected the use of heat sink Toyota machine type 4K with thermoelectric modul and the application from energy that is producted by series of thermoelectric modul. Method that is used in this research is method research, the object of this research thermoelectric modul that is used for using heat sink in machine and continued by the application economizing on fuel. Based on the result of research from 8 thermoelectric modul series produced electric tension (voltase) 6,6 Volt with 1 Ampere electric current but after applicated for electrolysis, tension become 2,5 Volt with electric current 0,1. Electric power that is applicated 6,6 watt and after applicate in electrolysis become 0,22 watt. The use application electric energy from thermoelectric with electrolysis method get satisfying result. The use of fuel in 50 minute without electrolysis fuel that need in 50 minute is 910 mililiter. it means in 50 minute using electrolysis we can economize fuel 130 mililiter. Key words: thermoelectric, electrolysis, econo mizing in fuel.
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK LATERAL DAN TENAGA ANGIN PUTARAN RENDAH ., Soebyakto; Farid, Ahmad
ENGINEERING Vol 6, No 1 (2013): April
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.558 KB)

Abstract

Sistem pembangkit listrik tenaga ombak lateral dan tenaga angin putaran rendah dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama perancangan sistem PLTOBA (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak dan Bayu/angin), pembuatan prototype dan uji-coba prototype tersebut di daerah pantai. Tahap kedua, Sistem Pembangkit Listrik Tanaga Ombak Lateral dan Tenaga Angin Putaran Rendah, diupayakan menghasilkan listrik dengan studi kasus di Pantai Kota Tegal dan dicari segi ekonominya. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan secara teoritis dan eksperimental. Secara teoritis untuk mendapatkan parameter-parameter utama dalam sistem pembangkit tenaga ombak dan tenaga angin. Pendekatan secara eksperimental dilakukan dengan pembuatan prototype dan pengujian sistem pembangkit tersebut. Dalam penelitian ini didapat kecepatan ombak lateral rata-rata, v = 0,3 m/s dan daya ombak lateral rata-rata, P = 17,08 Watt. Kecepatan angin rata-rata dengan menggunakan turbin Savonius, v = 1,48 m/s. Dengan pemanfaataan hasil penelitian ini, sistem pembangkit tenaga ombak lateral dan tenaga angin daerah pantai, dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga ombak dengan memperhatikan daya angin pantai. Kata kunci : Ombak, Angin, Turbin, listrik.
STUDI POTENSI DAN PERENCANAAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SUNGAI GUCI KABUPATEN TEGAL Farid, Ahmad; ., Mustaqim
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.336 KB)

Abstract

Kawasan Guci Kabupaten Tegal mempunyai topografi bergunung dan banyak mempunyai sungai berpotensi sumber energi yang besar untuk pembangkit listrik.Namun dalam pemenuhan kebutuhan listrik di daerah sekitar, hanya mengandalkan energi listrik dari PLN, sulitnya medan/lapangan tidak semua daerah sekitar dapat dijangkau instalasi listrik tersebut. Melihat potensi sumber energi yang ada untuk PLTMH maka perlu dilakukan suatu kajian tentang seberapa besar potensi aliran air sungai yang dapat dimanfaatkan untuk energi listrik dan perencanaan sistem mikrohidro tersebut agar daya listrik  yang dihasilkan dapat maksimal.Metode yang digunakan adalah dengan melakukan  observasi langsung dengan melakukan pengamatan datadan survei dilapangan, metode pengumpulan data dengan mengadakan secara langsung tanya jawab kepada orang-orang yang berada disekitar lokasi, meliputi pemilik lokasi, warga, dinas terkait serta orang yang ahli dalam bidang  mikrohidro, kemudian dokumentasi  yaitu mengumpulkan data-data penelitian meliputi foto-foto kegiatan, data pengukuran debit, head, topografi dan data-data lain yang dilakukan selama dalam penelitian.serta studi  pustaka.Hasil pengukuran, pengujian dan analisa diperoleh  data aliran sungai Guci yaitu dengan debit 1,005m3/s, ketersediaan air yang selalu ada dengan curah hujan rata-rata 660mm/bulan dan memiliki potensi head 9,6m.Hasil perencanaan sistem PLTMH Guci meliputi konstruksi sipil,  diantaranya: perencanaan bendungan dengan tipe bronjong, saluran tipe U dan penstock dengan pipa PVC Ø0,22m. Pada perencanaan mekanikal elektrikal dengan tipe turbin arus silang  Ørunner 0,3m dan jumlah sudu 18 buah jari-jari runner 0,15m. Daya yang dapat diperoleh adalah 56,7 kW.Kata kunci :potensi PLTMH, penstock, runner
ANALISA PENGARUH SUDUT KELUAR SUDU TERHADAP PUTARAN TURBIN PELTON Riyadi, Slamet; ., Mustaqim; Farid, Ahmad
ENGINEERING Vol 7, No 2 (2013): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.63 KB)

Abstract

Turbin Pelton merupakan salah satu jenis turbin air yang cocok untuk daerah yang mempunyai tinggi jatuh (head) yang tinggi. Berdasarkan debit air dan head yang tinggi pada sumber mata air inilah maka di buat sebuah turbin air jenis pelton dimana untuk memperoleh putaran dan daya yang maksimal, maka perlu dibuat perencanaan turbin pelton dengan variasi sudut keluar sudu β2 yang berbeda. Pengujian awal dilakukan dengan menggunakan dua nosel dengan variasi sudut keluar sudu β2 10o, 20o , 30o , 40o dan 50o dengan ketinggian air jatuh (head) 16 meter. Pada pengujian ini debit air yang masuk dan keluar nosel konstan dengan kemiringan jatuhan air 85o. Untuk proses pengambilan data dilakukan untuk setiap variasi sudut keluar sudu β1 sebanyak tiga kali dengan variasi sudut masuk sudu β2 10o, 20o , 30o , 40o , dan 50o . Dari hasil pengujian dan analisa perhitungan pada sudut keluar sudu β2 10o, 20o , 30o , 40o , 50o diperoleh putaran 555 rpm , 526 rpm , 479 rpm , 427 rpm , 357 rpm dan daya 192 Watt, 178 Watt, 155 Watt, 130 Watt, 100 Watt. Dengan demikian semakin besar sudut keluar sudu β2 yang digunakan maka semakin kecil putaran dan daya yang akan diperoleh Kata kunci : Turbin Air Pelton, Sudut Keluar Sudu, Putaran Turbin.
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK LATERAL DAN TENAGA ANGIN PUTARAN RENDAH ., Soebyakto; Farid, Ahmad
ENGINEERING Vol 6, No 1 (2013): April
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.562 KB)

Abstract

Sistem pembangkit listrik tenaga ombak lateral dan tenaga angin putaran rendah dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama perancangan sistem PLTOBA (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak dan Bayu/angin), pembuatan prototype dan uji-coba prototype tersebut di daerah pantai. Tahap kedua, Sistem Pembangkit Listrik Tanaga Ombak Lateral dan Tenaga Angin Putaran Rendah, diupayakan menghasilkan listrik dengan studi kasus di Pantai Kota Tegal dan dicari segi ekonominya. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan secara teoritis dan eksperimental. Secara teoritis untuk mendapatkan parameter-parameter utama dalam sistem pembangkit tenaga ombak dan tenaga angin. Pendekatan secara eksperimental dilakukan dengan pembuatan prototype dan pengujian  sistem pembangkit tersebut. Dalam penelitian ini didapat kecepatan ombak lateral rata-rata, v = 0,3 m/s dan daya ombak lateral rata-rata, P = 17,08 Watt. Kecepatan angin rata-rata dengan menggunakan turbin Savonius, v = 1,48 m/s. Dengan pemanfaataan hasil penelitian ini, sistem pembangkit tenaga ombak lateral dan tenaga angin daerah pantai, dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga ombak dengan memperhatikan daya angin pantai. Kata kunci : Ombak, Angin, Turbin, listrik.  
Perencanaan Tabung Water Heater Pada Aplikasi Air Conditioning (Ac) Double System 1 PK Wilis, Galuh Renggani; Farid, Ahmad
ENGINEERING Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.752 KB)

Abstract

Untuk memanfaatkan energi panas yang terbuang dari sistem Air Conditioning (AC) agar tidak terbuang percuma dan tidak mengakibatkan pemanasan global maka dilakukan perencanaan sebuah tabung Water Heater yang terpasang di system AC tersebut, yang berfungsi sebagai alat penukar kalor untuk menyerap panas dari pipa refrigerant keluar kompresor sehingga air menjadi panas dan disimpannya untuk dapat dimanfaatkan keperluan, diantaranya untuk mandi air hangat.Metode yang digunakan adalah dengan studi referensi, observasi dan eksperimen yaitu dengan melakukan beberapa ujicoba pada alat hasil rancangan dengan variable penelitian yang ditentukan untuk pengambilan data dan beberapa analisis dari sumber studi referensi yang ada.Hasil analisa perhitungan perencanaan alat penukar kalor tipe helix (spring) pada tabung water heater dari panas buang pada kompresor diperoleh data : panjang pipa APK 1,13 meter dengan jumlah lilitan 3,6 dimasukan dalam tabung dengan volume 3 liter berdimensi diameter 27 cm dan tinggi 52 meter. Kata kunci : water heater, panas, spring
ANALISA PERUBAHAN DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP UNJUK KERJA AC SPLIT 1,5 PK Wibowo, Agus; Farid, Ahmad; Purwanto, Moh. Ade
ENGINEERING Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.812 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi mengakibatkan banyak orang yang memodifikasi komponen AC salah satu diantaranya dengan melakukan perubahan dengan diameter pipa kapiler yang berbeda- beda dan pemanfaatan air kondensat sebagai media pendingin tambahan setelah kondensor. Dari perubahan pipa kapiler tersebut diharapkan mendapatkan performance yang lebih pada rancangan AC dengan media tambahan air kondensat tersebut.Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan melakukan rancang bangun AC 1,5 PK dengan penambahan media bak air kondensat yang dipasang setelah kondensor. Dengan variasi diameter pipa kapiler A (0,50), B (0,58) dan C (1,08) adalah gabungan dari pipa A dan B. Data yang diperoleh dari percobaan kemudian dibandingkan guna menghasilkan pengaruh terhadap COP.Hasil   penelitian   diperoleh   data   koefisien   prestasi/COP   pada   masing-masing perlakuan pipa dapat diketahui bahwa semakin kecil diameter pipa kapiler maka COP semakin meningkat dimana pipa kapiler A dengan kondisi paling tinggi dengan operasional selama penelitian cenderung stabil dengan rata-rata 6,55, pipa kapiler B  dengan rata-rata 5,84, dan pipa kapiler C berada pada COP paling rendah dengan rata-rata 5,56.Kata Kunci : Kondensat, AC, COP