cover
Contact Name
Irwan Effendi
Contact Email
jipas@ejournal.unri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipas@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Pusat Studi Kawasan Pantai dan Perairan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)
Published by Universitas Riau
ISSN : 16932862     EISSN : 27763080     DOI : http://dx.doi.org/10.31258/jipas
The scope of research includes, among others, in the fields of biology, physics and water chemistry, utilization of aquatic products, technology in the field of excavation and utilization of potential marine resources, conservation of marine resources, development planning water areas and coastal areas, and socio-economic and cultural areas of coastal communities.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022" : 10 Documents clear
Pengaruh Larutan Benzalkonium Klorida dalam Air terhadap Sintasan Anakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Nurina Ayu
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.75-82

Abstract

Benzalkonium klorida (BAC) merupakan surfaktan kationik yang memiliki kemanfaatan luas dan bersifat mudah terikat dengan materi hayati. BAC mampu menyebabkan efek toksik terhadap organisme perairan seperti ikan Oreochromis niloticus. Sebagai salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, pada masa pemeliharaannya, ikan ini juga berisiko terpapar BAC yang penggunaannya di Indonesia belum diregulasi dengan baik. Karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi efek toksik BAC di air terhadap ketahanan O. niloticus yang dilihat dari angka sintasan setelah pemaparan selama 12 jam. Hasil menunjukkan kelangsungan hidup anakan O. niloticus terpengaruh secara signifikan ketika media hidupnya diberi larutan BAC. Angka sintasan yang diperoleh adalah 100%, 89%, 11%, 0% dan 0% untuk kelompok ikan yang secara berurutan terpapar BAC dengan konsentrasi 0 µg/L, 0,05 µg/L, 0,1 µg/L, 0,15 µg/L, dan 0,2 µg/L. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi BAC dalam air berbanding terbalik dengan angka sintasan anakan O. niloticus
Pengembangan Nugget Ikan Gulamah (Pennahia argentata) Sebagai Salah Satu Produk Perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir Arief Rachman. B; Siti Hamisah
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.110-113

Abstract

Penelitian tentang Pengembangan Nugget Ikan Gulamah (Pennahia argentata)  dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di jalan Harapan Ujung Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir  dan Laboratorium Perikanan Universitas Islam Indragiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan olahan nugget ikan dari bahan baku ikan gulamah (P. argentata).  Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan pembahasan penelitian dibahas secara deskriptif. Dari hasil penelitian, didapatkan ikan gulamah (P. argentata) dapat diolah menjadi nugget ikan. Hasil produk nugget ikan gulamah (P. argentata) dapat dikembangkan menjadi makanan cepat saji dan juga menjadi makanan beku. Hasil olahan ikan gulamah (P. argentata) ini dapat meningkatkan nilai jual hasil perikanan dan dapat dikembangkan menjadi usaha rumahan bagi istri nelayan sebagai produk perikanan
Perbedaan Hasil Tangkapan Sondong Pagi dan Sore Hari di Desa Selat Akar Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau Gomrilasdo Siregar; Alit Hindri Yani; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.83-90

Abstract

Penelitian dilakukan pada tanggal 20 April s/d 4 Mei 2021 di Desa Selat Akar Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan sondong pada waktu pagi dan sore hari. Penelitian ini menggunakan  metode survei yaitu mengamati secara langsung alat tangkap sondong dan ikut serta dalam melakukan penangkapan pada pagi antara pukul 08.00 sampai 12.00 WIB dan sore antara pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan, hasil tangkapan sondong pagi hari berbeda dengan sore hari dimana jumlah hasil tangkapan pagi hari sebesar 69.580 g dengan jumlah individu sebanyak 145.163 ekor sedangkan hasil tangkapan sore hari sebesar 58.180 g dengan jumlah individu sebanyak 112.528 ekor. Jenis-jenis hasil tangkapan sondong yang tertinggi dan yang terendah pada pagi hari dan sore hari secara keseluruhan yaitu terdiri dari ikan bilis/teri (Stolephorus spp) dengan jumlah 127.200 g (257.616 ekor), ikan tembang (Sardinella fimbriata) sebesar 282 g (47 ekor), ikan pepetek (Leiognathus equulus) sebesar 162 g (16 ekor), dan ikan ketang (Drepane punctata) sebesar 116 g (12 ekor). Paramater lingkungan perairan diperoleh  yaitu, suhu perairan berkisar antara 29.2-32.2˚C, kecepatan arus berkisar antara 17-25 cm/detik, salinitas berkisar antara 27-30o/oo, dan tingkat kecerahan berkisar antara 60-67 cm
Pengelolaan Sungai Kelelawar yang Berkelanjutan Dilihat dari Dimensi Ekologi-Ekonomi di Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau Heffiana Heffiana; Ridwan Manda Putra; Muhammad Fauzi
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.114-119

Abstract

Sungai Kelelawar merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Kuantan yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat sekitar Desa Sungai Kelelawar. Beragamnya aktivitas di Sungai Kelelawar akan berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dalam upaya mencapai keberlanjutan dan kelestarian sumber daya, diperlukan strategi dan pendekatan ekologi dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis status keberlanjutan pengelolaan Sungai Kelelawar berdasarkan dimensi ekologi dan ekonomi serta faktor-faktor penentu keberlanjutan dan merumuskan rencana pengelolaan Sungai Kelelawar. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2021 dengan menggunakan metode survei dan observasi. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Data pengelolaan Sungai Kelelawar berdasarkan dimensi ekologi dan ekonomi dianalisis menggunakan aplikasi Rapfish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting Sungai Kelelawar masih layak. Indeks dan status keberlanjutan dari dimensi ekologi termasuk kategori berkelanjutan sedang dengan skor 63,1%, nilai Monte Carlo 62,1% dan nilai stres 0,1414. Sedangkan dimensi ekonomi kurang berkelanjutan dengan skor 47,9%, nilai Monte Carlo 47,8% dan nilai stres 0,1422
Studi Pemanfaatan Fasilitas Dasar Pendaratan Ikan (PPI) Gaung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Ella Sawitri; Isnaniah Isnaniah; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.91-97

Abstract

Serangkaian kegiatan survei dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi dan keberadaan fasilitas pangkalan pendaratan ikan gaung di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, serta untuk mengetahui jenis dan kapasitas fasilitas tersebut. Semua informasi ini berguna untuk mengevaluasi tingkat pemanfaatan fasilitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021 di PPI Gaung. Metode yang digunakan alah metode survey. Hasil penelitian menunjukkan utilisasi untuk dermaga muat sebesar 9,4% artinya kurang termanfaatkan, pemanfaatan luas kolam pelabuhan sebesar 2,837% artinya sangat termanfaatkan, pemanfaatan untuk kedalaman kolam pelabuhan sebesar 180,5% artinya sangat termanfaatkan, dan pemanfaatan untuk tempat pelelangan ikan sebesar 159,69% artinya sangat termanfaatkan. Berdasarkan analisis komparatif, Pangkalan Pendaratan Ikan terletak di Gaung, dan memiliki potensi untuk dikembangkan di masa mendatang.
Pengaruh Penggunaan Tepung Lemna (Lemna minor) yang Difermentasi Menggunakan Kombucha terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Muhammad Ilham Syarif; Adelina Adelina; Indra Suharman
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.120-128

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Nurisi Ikan dan Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase pengunaan tepung lemna (Lemna minor) fermentasi terbaik dalam pakan buatan untuk meningkatkan efisiensi pakan dalam pertumbuhan benih ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalamus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah  penggunaan fermentasi tepung lemna fermentasi dalam pakan dengan persentase yang berbeda, yaitu P0 (0% TLF), P1 (25% TLF), P2 (50% TLF), P3 (75% TLF) dan P4 (100% TLF) dalam pakan. Kadar protein pakan 32%. Pakan uji yang diberikan ke benih ikan patin siam sebanyak 10% dari bobot biomassa yang diberikan 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Benih ikan patin siam yang digunakan dengan bobot rata-rata berkisar 2,13±0,09 g/ekor dan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m. Benih ikan patin siam yang dipelihara di dalam masing-masing keramba berjumlah 25 ekor. Wadah yang digunakan untuk pengamatan parameter kecernaan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan jumlah 20 ekor setiap akuariumnya. Pakan yang digunakan untuk parameter kecernaan pakan dan kecernaan protein ditambahkan dengan Cr2O3 sebanyak 0,5% dari jumlah pakan yang dibuat. Pakan diberikan secara ad satiation dengan frekuensi 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Feses yang dikumpulkan, kemudian dikeringkan dan diuji kandungan Cr2O3 dan proteinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tebaik terdapat pada P4 (100% TLF dan 0% TK) dengan kecernaan pakan 68,20%, kecernaan protein 85,20%, efisiensi pakan 40,00%, retensi protein 21,30%, laju pertumbuhan spesifik 3,54% dan kelulushidupan 96%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 27,5-29οC, pH 6-8 dan DO 5-6,4 mg/L.
Karakteristik Fisik dan Mekanis Penggunaan Kayu Non Kelas Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) pada Konstruksi Kapal Kayu Tradisional Muhammad Hairi; Polaris Nasution; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.98-103

Abstract

Kebutuhan kayu sebagai bahan utama dalam pembuatan kapal selalu meningkat dan perolehan kayu yang berkualitas sesuai standar Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk dijadikan bahan konstruksi pembuatan kapal semakin sulit untuk ditemui, karena hal ini disebabkan menipisnya ketersediaan kayu di hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanis dari kayu yang biasa digunakan pada konstruksi kapal dan tidak termasuk kedalam kelas BKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan (eksperimental) atau melakukan pengujian secara lansung. Percobaan yang dilakukan membuat spesimen uji terhadap 4 jenis kayu non klas BKI, seperti Kayu Parak (Aglaia rubiginisa Panel), Kayu Sesup (Lumnitzera spp), Kayu Meranti Bakau (Shorea uliginesa foxio) dan  Meranti Kekait (Shorea platicarpa). Dalam pengujian fisik berat dan kerapatan mengacu pada standar ASTM D970 dan pengujian penyerapan air JIS A5980. Pengujian mekanis bending mengacu pada standar ASTM D790-02, uji tarik ASTM D638-08 dan uji impact ASTM D5942-96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya serap air terbesar adalah kayu Sesub sebesar 22,22%, dan kerapatan terbesar adalah kayu Parak  sebesar 785,98 kg/m3. Pengujian mekanis bending tertinggi adalah kayu parak yaitu sebesar 157,131 Mpa yang setara dengan kuat kayu kelas I, uji tarik terbesar adalah kayu parak sebesar 165,0446 Mpa yang setara dengan kuat kayu kelas I, dan uji impact terbesar adalah Kayu Parak yaitu 0,0922 J/mm2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kayu Meranti Bakau, Meranti Kekait, Sesup dan Kayu Parak bisa digunakan untuk sebagai bahan konstruksi kulit luar dan rumah geladak.
Analisis Teknis dan Finansial Usaha Perikanan Bagan Perahu KM. Wafik 02 di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Sumatera Barat (Studi Kasus pada Kapal Bagan Perahu KM. Wafik 02) Arizka Pelita Rahman; Polaris Nasution; Pareng Rengi
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.129-139

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai  April 2021 di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis usaha penangkapan bagan perahu seperti bangunan bagan, waring dan bingkai waring. Menghitung aspek ekonomi usaha penangkapan bagan perahu dilihat dari modal, pendapatan dan keuntungan. Menganalisis tingkat kelayakan usaha bagan perahu dari segi finansial dilihat dari nilai BCR, FRR, PPC dan NPV serta untuk mengetahui rentabilitas pada kapal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan mewawancarai pemilik kapal dan ABK serta ikut langsung dalam melakukan penangkapan ikan. Hasil analisis finansial diketahui bahwa investasi yang diperlukan untuk kapal bagan perahu KM. Wafik 02 sebesar Rp. 535.420.000,- pendapatan kotor Rp. 833.030.000,- dengan biaya total sebesar Rp. 688.373.200,-. Dengan demikian pendapatan bersih yang didapat dalam tahun 2020 sebesar Rp. 144.656.800. Analisis kelayakan untuk KM. Wafik 02 diketahui nilai NPV sebesar 571.379.242,- nilai BCR adalah 1,21, nilai FRR sebesar 27,01% dan PPC 3,7 tahun. Analisis dari kapal tersebut memiliki nilai NPV positif, BCR >1 dan FRR> discount rate. Hal ini menunjukkan usaha perikanan kapal bagan perahu KM. Wafik 02 di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Sumatera Barat memiliki peluang yang baik dan layak untuk dikembangkan
Pengelolaan Sungai Kelelawar Berdasarkan Aspek Ekologi-Sosial Budaya di Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau Rosita Nurdiyana; Ridwan Manda Putra; Muhammad Fauzi
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.104-109

Abstract

Sungai Kelelawar merupakan anak sungai dari Sungai Kuantan yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di sekitar desa Sungai Kelelawar. Kegiatan tersebut akan berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu pemanfaatan sumber daya yang berbasis integrasi dan keberlanjutan berdasarkan aspek ekologi-sosial-budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis keberlanjutan pengelolaan Sungai Kelelawar, menentukan faktor-faktor keberlanjutan, dan merumuskan desain pengelolaan berdasarkan aspek Ekologi Sosial Budaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2021 dengan menggunakan metode survei. Atribut aspek ekologi adalah zona pemanfaatan sungai, kondisi perairan, kesuburan perairan (nitrat), keanekaragaman perifiton, organisme yang dilindungi (ikan), dan kunjungan wisata. Atribut aspek sosial budaya adalah tingkat pendidikan, fasilitas sosial, potensi konflik, kearifan dan pengetahuan lokal, tingkat partisipasi masyarakat, dan pengetahuan lingkungan. Data pengelolaan sungai dianalisis menggunakan aplikasi Rapfish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting Sungai Kelelawar masih layak berdasarkan kesuburan air dan keanekaragaman perifiton. Indeks dan status keberlanjutan aspek ekologis termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan dengan skor 32,9% dengan nilai monte carlo 34,6% sedangkan aspek sosial budaya cukup berkelanjutan dengan skor 51,2% dengan nilai monte carlo sebesar 50,4%.
Strategi Pengembangan Tempat Pendaratan Ikan Tradisional (Pelantar) di Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Isti Nurul Safitri; Jonny Zain; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.140-146

Abstract

Penelitian dilaksanakan di tempat pendaratan Ikan tradisional (pelantar) pada bulan Oktober 2021 di Kelurahan Kuala Enok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan yang harus dilakukan dalam pengembangan Tempat Pendaratan Ikan. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan terhadap 3 Tempat Pendaratan Ikan yang relatif besar dibanding lainnya yakni Tempat pendaratan ikan Usman Bakot (TPI UB), Tempat pendaratan ikan H. Ancong (TPI AC) dan Tempat Pendaratan Ikan Husnaini (TPI HS). Analisis data menggunakan SWOT analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPI UB mempunyai peluang yang lebih besar dalam pengembangannya dibanding dua TPI lainnya. TPI UB berada pada kuadran I yang mendukung strategi agresif sedangkan TPI AC dan TPI HS berada pada kuadran III yang mendukung strategi turn around

Page 1 of 1 | Total Record : 10