cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Intuisi
ISSN : 25412965     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah is the scientific publication media to accommodate ideas and innovation research results of psychology academicians and other experts who are interested in the field of Psychology. Vision intuition is to encourage the development of science-based psychology, indigenous psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014" : 18 Documents clear
GAMBARAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi Komparatif pada Mahasiswa dengan Jalur Penerimaan SNMPTN, PMDK, dan UTUL di Fakultas Psikologi UNM) Asmulyani, Asri; Haerani, Nur
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11910

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prestasi akademik mahasiswa fakultas psikologi UNM melalui studi komparatif pada mahasiswa dengan jalur penerimaan SNMPTN, PMDK, dan UTUL. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi Tahun Ajaran 2009 sejumlah 93 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan komparatif dengan analisis statistik deskriptif.  Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa Indeks Prestasi Akademik mahasiswa yang melalui jalur PMJK memiliki skor rerata yang tertinggi. Skor Indeks Prestasi Akademik mahasiswa melalui jalur UTUL memiliki skor rerata yang terendah. Hasil penelitian juga menunjukkan penyebaran skor Indeks Prestasi Akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi UNM dengan jalur penerimaan UTUL hanya berkisar antara 2,3 hingga 3,00. Hal ini mengindikasikan bahwa prestasi akademik pada mahasiswa dengan jalur UTUL paling rendah dan IPK tertinggi hanya berada pada tingkat IPK 3,00. Kata Kunci   : prestasi akademik, jalur SNMPTN, jalur PMDK, dan jalur UTUL
PROPHETIC ENTREPRENEURSHIP DAN AKTIVITAS WIRAUSAHA Mansyur, Ahmad Yasser; Daud, Muh.; Ahmad, Ahmad
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11915

Abstract

Abstrak. Kajian ini bertujuan menguji pengaruh prophetic  entrepreneurship  (Pro-En) terhadap aktivitas wirausaha. Aspek demografi turut diuji untuk mengetahui perbedaannya dalam variabel yang dikaji. Penelitian ini melibatkan 74 mahasiswa wirausaha di PTX. Skala Pro_En dan aktitivitas wirausaha digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Dari hasil analisis regresi menunjukkan Pro-En mempengaruhi aktivitas wirausaha mahasiswa secara signifikan (F(1,72) = 26.760, p < .05) dengan  27,1 persen   sumbangan varian.  Dari hasil uji T tidak didapatkan perbedaan aspek demografi dalam Pro-En dan  kegiatan wirausaha mahasiswa. Secara konseptual, penelitian ini memberi kontribusi perluasan wawasan  psikologi kewirausahaan bersifat  intrinsik yang dapat meningkatkan makna hidup, komitmen dan produktivitas pelaku usaha. Kata kunci: prophetic entrepreneurship, produktivitas wirausaha
Hubungan Emotion Focused Coping dengan Game Online Addcition pada Remaja di Game Centre Bagian Semarang Barat dan Selatan Pranitika, Medya; Hendriyani, Rulita; Mabruri, Moh. Iqbal
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11911

Abstract

Abstrak. Remaja merupakan usia bermasalah, mengalami banyak masalah yang sulit diatasi, sifat emosional mendominasi kemampuannya dalam menghadapi masalah. Masalah yang terjadi memicu timbulnya stres. Pengalihan stres merupakan strategi pemecahan masalah dengan menggunakan emotion focused coping, salah satu bentuk pengalihan stres tersebut adalah bermain game online. Bentuk perilaku bermain game online yang dilakukan secara terus-menerus akan menimbulkan perilaku kecanduan.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara emotion focused coping (X) dengan game online addiction (Y) pada remaja di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah remaja yang bermain game online di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan, dengan sampel berjumlah 100 orang. Teknik sampling menggunakan incidental sampling. yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang secara kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2009: 85). Data penelitian diambil menggunakan skala emotion focused coping dan skala game online addiction. Skala emotion focused coping terdiri dari 44 item yang memiliki koefisien rix, antara 0,214 sampai dengan 0,571 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,878. Skala game online addiction terdiri dari 44 aitem yang memiliki koefisien rix, antara 0,198 sampai dengan 0,627 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,902. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Momet. Hasil diperoleh nilai r = -0,206 dengan p = 0,040 dimana p < 0,05. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara emotion focused coping dengan game online addiction pada remaja di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan. Emotion focused coping pada subyek pada kriteria rendah, yaitu sebesar 51%. Game online addiction pada subyek berada pada kriteria tinggi, yaitu sebesar 60%. Hal ini mengindikasikan sebagian remaja di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan mengalami kecanduan bermain game online. Kata Kunci : Emotion Focused Coping, Game Online Addiction, Remaja   Abstract. Teenagers are troubled age in which adolescents experience a lot of problems and difficult to overcome, emotional nature of his ability to dominate in the face of problems. Problems that occur lead to stress. The transfer of stress is a problem-solving strategy to use emotion focused coping, a form of transfer of such stress is to play games online. Forms of online gaming behavior conducted continuously will cause addictive behavior. The purpose of this study was to investigate the relationship between emotion focused coping (X) with online gaming addiction (Y) in adolescents in the game center and south western parts of Semarang. This study is a quantitative correlation. The population in this study is that adolescents playing online games on game center and parts of the South West Semarang, with a sample of 100 people. The sampling technique used is incidental sampling. Sampling technique that is based on chance, anyone who by chance or incidental met by the researcher can be used as a sample, if it is deemed the person who by chance found it suitable as a source of data (Sugiyono, 2009: 85). The data were taken using emotion focused coping scale and the scale of online gaming addiction. Emotion focused coping scale consists of 44 items that have rix coefficient, between 0.214 to 0.571 and a reliability coefficient of 0.878. Online game addiction scale consists of 44 aitem rix coefficient, between 0.198 to 0.627 and a reliability coefficient of 0.902. The data analysis technique used is the correlation Product momet. The results obtained with the value of r = -0.206 p = 0.040 where p <0.05. The results of this study indicate that there is a relationship between emotion focused coping with online game addiction among adolescents in the game center and south western parts of Semarang. Emotion focused coping in subjects on a low criterion, ie by 51%. Online game addiction on the subject is at a high criterion, ie by 60%. This indicates some teenagers in the game center and southern part of West Semarang online gaming addiction. Key Words : Emotion Focused Coping, Game Online Addiction, Teenagers
SALAT BERJAMAAH DAN PENURUNAN POST POWER SYNDROME PADA PENSIUN St. Fatimah, Az Zahrah; Mansyur, Ahmad Yasser; Ahmad, Ahmad
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11916

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  salat berjamaah terhadap penurunan post power syndrome pada pensiun. Sebanyak 78 orang pensiun yang tergabung dalam Tim Armada Safari Salat Berjamaah (TASSBEH) Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan dilibatkan dalam penelitian ini. Skala salat berjamaah dan skala post power syndrome digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Dari hasil analisis Regresi menunjukkan salat berjamaah berpengaruh  sinifikan terhadap penurunan  post power syndrome pada pensiun. Didapati pula nilai koefisien korelasi yang sebesar -0,560 menunjukkan hubungan negatif. Ini berarti semakin tinggi kualitas salat berjamaah, maka semakin rendah tingkat post power syndrome yang dimiliki oleh subyek. Kata Kunci   : Salat berjamaah, post power syndrome
KONSEP KEBAHAGIAAN PADA REMAJA YANG TINGGAL DI JALANAN, PANTI ASUHAN DAN PESANTREN Dewi, Eva Meizara Puspita
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11912

Abstract

Abstrak. penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep kebahagiaan remaja yang tinggal dijalanan, dipantiasuhan dan dipondok pesantren. Metode yang digunakan adalah kualitatif, sehingga wawancara dan observasi adalah alat utama dalam pengumpulan data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsep kebahagiaan pada remaja berpusat pada adanya rasa  kebebasan dalam berpikir dan bertindak. Perbedaan kebahagiaan remaja jalanan, panti asuhan dan pesantren sebagai berikut: pada remaja Jalanan, tidak mendapatkan kebebasan dirumah sehingga melarikan diri untuk mencari kebahagiaan diluar rumah. Pada remaja Panti asuhan: kebebasan yang sangat luas namun tidak terarah sehingga merasa kurang percaya diri dalam menghadapi masa depan dan sosialisasi juga terbatas. Pada remaja pesantren: kebebasan yang diatur secara ketat, namun dapat memenuhi kebutuhannya dalam pengasuhan orangtua dan pesantren. Hal ini menjadikannya lebih mandiri dan bersosialisasi secara luas meski pada komunitas yang terbatas.Kata kunci: Kebahagiaan, Remaja di panti asuhan, pesantren dan jalanan. Abstract. This research aimed to describes adolescent’s concept reviewed by the place setting, which is  adolescents who live on the street, orphanage, and Islamic boarding school. This research uses qualitative approach, which is interview and observation are the main tools to collect data in this research. The conclusion of this research is about the concept of happiness of adolescent that focus on the existence of sense of freedom to think and to act.The differences among the street adolescent, orphanage adolescent, and Islamic boarding school adolescent are: street adolescent, their Islamic oppresed freedom make them escape from that situation to find broader freedom. Orphanage adolescent: lots of freedom but undirected, so it makes them less confident to face their future and their social life is also terminated. Islamic boarding school: freedom is controlled strictly, but they still can fulfill their needs under parents and Islamic boarding school nurture. These things make them more independent to socialize even in a bounded community.Keywords: Happiness, Adolescent at Orphanage, Islamic Boarding School Adolescent and  Street.
BENARKAH KEBERADAAN TAKHAYUL MENJADIKAN RUMAH YANG SAMA MEMILIKI NILAI (HARGA) YANG BERBEDA? Muhammad, Amri Hana
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11908

Abstract

Abstrak. Sedikitnya kajian psikologis mengenai dampak takhayul mendorong munculnya kajian ini. Pada beberapa latar belakang budaya, takhayul terbukti mempengaruhi likelyhood dalam consumer choice untuk produk-produk low-involvement. Takhayul juga menjadikan konsumen bersedia membayar lebih mahal produk dengan atribut takhayul positif, yang ditunjukkan dengan pemberian nilai willingness to pay (WTP) lebih tinggi dibandingkan nilai produk tanpa atribut takhayul. Kajian eksperimental mengenai dampak takhayul pada nilai barang high involvement (dalam hal ini pada rumah) belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan willingness to pay (WTP) sebagai gambaran nilai (harga) beli rumah ditinjau dari tipe takhayul (positif, netral, dan negatif) yang melekat pada rumah. Hipotesis yang diangkat dalam penelitian ini adalah: ada perbedaan nilai (harga) rumah ditinjau dari tipe takhayul. Pendekatan kuantitatif dengan alat pengumpul data berupa contingent valuation yang disusun berdasar desain treatment by subject digunakan untuk mengungkap WTP. Data dianalisis dengan analysis of varians (anova). Subjek yang dilibatkan dalam kajian ini sebanyak 113 individu berlatar belakang budaya Jawa, usia 28 tahun ke atas dan telah bekerja. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapati: tidak ada perbedaan WTP antara rumah dengan atribut takhayul positif dan rumah tanpa atribut takhayul (netral). Ada perbedaan WTP antara rumah dengan atribut takhayul positif dan rumah dengan atribut takhayul negatif. Ada perbedaan WTP antara rumah tanpa atribut takhayul (netral) dan rumah dengan atribut takhayul negatif. Temuan lain juga dibahas dalam penelitian ini. Kata kunci: willingness to pay, nilai (harga) rumah, desain treatment by subject, tipe takhayul Abstract. There is a little number of psychological study about the effects of superstition. In some cultural background, superstition give an affect on the likelyhood of low involvement product in consumer choice behavior context. Superstitions also makes consumers willingness to pay (product value) became more expensive, particularly on product with positive superstition attributes, than value of the product without superstition attributes. There is no experimental studies on the superstition effects on the value of high involvement goods (in this case: home) until now. This study aimed to determine the willingness to pay (WTP) as an illustration of house value (price) predicted by superstition types (positive, neutral, and negative) are attached to the house. Hypotheses raised in this study is: there is a difference value (price) of the house predicted by superstition type. Contingent valuations as data collecting used, and treatment by subject design arranged as experimental design. The datas were analyzed by analysis of variance (ANOVA). Subjects were included in this study was 113 responden wich Javanese cultural background, 28 years old or oder, and have been working for some years. Based on the results of hypothesis testing found: there is no difference between the house WTP with positive superstition attributes and the house WTP without superstition attributes (neutral). There is a difference between the house WTP with positive superstition attributes and the house with negative superstition attributes. There is a difference between the house WTP without superstition attributes (neutral) and the house WTP with negative superstition attribute. Another findings are also discussed.                Keywords: willingness to pay, the house value (price), treatment by subject design, superstition types
PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP TEUKU UMAR SEMARANG Hapsari, Ornela; Hariyadi, Sugeng; Prihastuty, Rahmawati
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11913

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena di dunia pendidikan yang muncul saat ini adalah banyaknya siswa yang tidak disiplin dalam belajar, misalnya sering datang terlambat ke sekolah, membolos, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak mengikuti upacara bendera, dan lebih mengkhawatirkan lagi adalah berkelahi dengan teman yang terutama sering dilakukan oleh siswa. Kedisiplinan dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah, kedisiplinan para guru dan interaksi antar semua unsur yang ada di sekolah, komponen-komponen ini di dalam dunia pendidikan di sebut dengan iklim sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif korelasional bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Iklim Sekolah terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VII di SMP Teuku Umar Semarang. Subjek pada penelitian berjumlah 70 subjek. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala iklim sekolah dan skala kedisiplinan belajar. Metode analisis data yang digunakan adalah adalah korelasi product moment. Skala iklim sekolah terdiri dari 51 item yang valid dan koefisien alpha cronbach reliabilitasnya 0,943. Skala kedisiplinan belajar terdiri dari 35 item yang valid dan koefisien alpha cronbach reliabilitasnya 0,899. Berdasarkan analisis korelasi product moment diperoleh nilai r= 0,857 dengan taraf signifikansi atau p= 0,000 dimana p < 0,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh antara keduanya adalah positif. Jadi jika iklim sekolah tinggi maka kedisiplinan belajar juga tinggi. Berdasarkan analisis koefisien determinasi 34,4 % kedisiplinan belajar dapat dipengaruhi oleh iklim sekolah dan 65,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi sekolah SMP Teuku Umar untuk meningkatkan iklim sekolah agar lebih kondusif sehingga kedisiplinan belajar yang dimiliki para siswa semakin meningkat.Kata Kunci: Iklim Sekolah, Kedisiplinan, Belajar Abstract. This research is motivated of the phenomenon in the world of education that emerged at this time is the number of students who are not disciplined in learning, for example, often come late to school, truancy, collect duties not timely, not doing homework, not following the flag ceremony, and even more worrying is primarily a fight with a friend who is often done by students. Discipline is affected by school leadership, teachers and discipline of interaction between all the elements that exist in schools, these components in the world of education called the school climate. This study is aimed to determine the quantitative correlation School Climatic Effects on Student Discipline in the Junior Class VII Teuku Umar Semarang. Subjects in the study were 70 subjects. Sampling in this study using simple random sampling technique. The data were taken using a scale of school climate and discipline scale study. Data analysis methods are used is the product moment correlation. School climate scale consists of 51 items that are valid and Cronbach alpha reliability coefficient of 0,943. Learn discipline scale consists of 35 items that are valid and Cronbach alpha reliability coefficient of 0,899. Based on the analysis of product moment correlation values obtained r = 0,857 with a significance level or p = 0,000 where p < 0,01. It shows that the effect between the two is positive. So if the climate of high school then learn discipline too high. Based on the analysis of the coefficient of determination 34,4 % disciplinary learning can be influenced by school climate and 65,6 % influenced by other factors. The results of this study can provide input for junior high school Teuku Umar to improve school climate that is more conducive to learning discipline owned by students is increasing.Keywords : School Climate , Discipline , Learning 
Efektifitas Teknik Relaksasi Pernafasan untuk Mengurangi Kecemasan Atlet Futsal yang Hendak Bertanding Ekawaldi, Ikromi Zufri; Liftiah, Liftiah Liftiah
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11909

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena di dunia olahraga  yaitu kecemasan yang sering dirasakan para atlet saat menghadapi kompetisi olahraga. Sebelum berkompetisi para atlet biasanya mengalami beberapa gejala kecemasan, misalnya sulit berkonsentrasi, otot terasa tegang, dan takut mengecewakan orang-orang terdekat. Hal itu dapat dikurangi dengan melakukan sebuah teknik intervensi yaitu dengan mengolah nafas dan pemusatan pikiran yang diberi nama teknik relaksasi pernafasan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi pernafasan dalam mengurangi kecemasan atlet futsal yang hendak bertanding. Subjek penelitian adalah atlet BATMAN F.C dan Mustika F.C yang hendak bertanding dalam turnamen BINPORA yang keseluruhan berjumlah 22 subjek. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan teknik unrandomized. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-posttest control group. Data penelitian diambil menggunakan skala SAS-2 yang merupakan skala kecemasan atlet yang baku dan telah disempurnakan. SAS-2 terdiri dari  15 item dan validitasnya diukur dengan menggunakan profesional judgement dari para ahli psikologi olahraga serta dosen pembimbing dan koefisien alpha cronbach reliabilitasnya 0,822. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik Wilcoxon Mann-Whitney U-Test. Berdasarkan teknik analisis tersebut, diperoleh nilai p= 0,005 pada pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan taraf signifikansi atau p < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen yang berarti bahwa teknik relaksasi pernafasan efektif untuk mengurangi kecemasan atlet futsal yang hendak bertanding. Hasil penelitian ini memberikan masukan bagi atlet futsal BATMAN F.C dan Mustika F.C untuk dapat mengurangi kecemasannya sebelum menghadapi pertandingan dengan melakukan teknik relaksasi pernafasan agar dapat bermain dengan maksimal dan dapat mengeluarkan  potensi terbaiknya. Kata Kunci: Teknik relaksasi pernafasan, kecemasan atlet, atlet futsal AbstractThis research is motivated of the phenomenon in the world of sports is the anxiety that is often felt in the face of competition athletes sport . Before competing athletes usually experience some symptoms of anxiety , such as difficulty concentrating , muscle tense and afraid of upsetting the people closest . It can be reduced by performing an interventional technique , namely the process of concentration of breath and relaxation techniques breathing named.     This study is an experimental that aims to determine the effectiveness of breathing relaxation techniques to reduce anxiety futsal athletes who want to compete. Subjects were athletes BATMAN F.C. and  Mustika F.C. to be played in the whole tournament BINPORA totaling 22 subjects. Subjects were divided into two groups: an experimental group and a control group using techniques unrandomized. This study used a pretest - posttest experimental design of the control group . The data were taken using a scale which is SAS - 2 anxiety scale and a raw athlete who has perfected . SAS - 2 consists of 15 items and its validity was measured by using the professional judgment of the sports psychologists as well as lecturers and Cronbach alpha reliability coefficient of 0.822.   Methods of data analysis is a technique used Wilcoxon Mann - Whitney U - Test. Based on the analysis technique , the value of p = 0.005 on the pretest and posttest experimental group with a significance level or p < 0.05 . It shows that there is a difference between pretest and posttest in the experimental group , which means that the effective breathing relaxation techniques to reduce anxiety futsal athletes who want to compete . The results provide input for futsal athletes BATMAN FC and FC Mustika to reduce anxiety before taking the match with breathing relaxation techniques in order to play with and can issue a maximum potential. Keywords : breathing relaxation techniques , anxiety athlete , athletes futsal
Perbedaan Capaian Perkembangan Sosial antara Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan dan Remaja yang Tinggal Bersama Orang Tuadi MTs Taqwal Ilah Semarang Rahmatika, Febriana; Deliana, Sri Maryati; Muhammad, Amri Hana
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11914

Abstract

Abstrak. Tidak semua anak memiliki keluarga yang utuh. Banyak anak menghabiskan masa perkembangan tanpa pengasuhan orang tua kandung.Anak-anak dengan kondisi di atas dapat ditemukan di panti asuhan.ini bertujuan untuk mengetahui perbedaancapaian perkembangan sosialantara remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal bersama orang tuadi MTs Taqwal Ilah Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif.Populasi penelitian ini adalah siswa MTS Taqwa Ilah dengan sampel yang diambil sebanyak 30 subjek remaja yang tinggal di panti asuhan dan 30 subjek remaja yang tinggal bersama orang tua. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah disproportionate stratified random sampling.Data penelitian diambil menggunakan skala perkembangan sosial remaja berdasarkan indikator-indikator perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Luellayang terdiri atas 58 item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan capaian perkembangan sosial antara remaja yang tinggal di panti asuhan dan remaja yang tinggal bersama orang tua di MTs. Taqwal Ilah Semarang. Hubungan interpersonal antara anak asuh dengan ibu asuh harus ditingkatkan supaya dapat mengantarkan remaja pada perkembangan yang sesuai dengan usianya. Kata Kunci : Perkembangan Sosial, Remaja Abstract. Not all children have families that are intact. Many children spend their developmental care giving without biological parents.Children with the above conditions can be found  in orphanages. It aims to tell the difference close to social development between teenagers who live in orphanages and teenagers living with parents in MTs Taqwal llah of Semarang. This study is a comparative quantitative research.The population of this research is the student of  MTs Taqwal llah with the samples taken are 30 subject teenagers who live in orphanages and  30 subjects teenagers who live with parents. Data collection  technique which is  used  in this research is disproportionate stratified  random sampling.Research Data taken using a scale of social development of teenagers based on social development indicators according to Luellayang which is consists of 59 items. The results showed that there is a difference between social developments close to teenagers who live in orphanages and teenagers living with parents in MTS Taqwal Ilah of Semarang. Interpersonal relationships between foster care and foster mother should be improved so that it can deliver on the development of teenagers according to their age.Key Words: Social Development, teenagers
Hubungan Emotion Focused Coping dengan Game Online Addcition pada Remaja di Game Centre Bagian Semarang Barat dan Selatan
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i1.11911

Abstract

Abstrak. Remaja merupakan usia bermasalah, mengalami banyak masalah yang sulit diatasi, sifat emosional mendominasi kemampuannya dalam menghadapi masalah. Masalah yang terjadi memicu timbulnya stres. Pengalihan stres merupakan strategi pemecahan masalah dengan menggunakan emotion focused coping, salah satu bentuk pengalihan stres tersebut adalah bermain game online. Bentuk perilaku bermain game online yang dilakukan secara terus-menerus akan menimbulkan perilaku kecanduan.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara emotion focused coping (X) dengan game online addiction (Y) pada remaja di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah remaja yang bermain game online di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan, dengan sampel berjumlah 100 orang. Teknik sampling menggunakan incidental sampling. yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang secara kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2009: 85). Data penelitian diambil menggunakan skala emotion focused coping dan skala game online addiction. Skala emotion focused coping terdiri dari 44 item yang memiliki koefisien rix, antara 0,214 sampai dengan 0,571 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,878. Skala game online addiction terdiri dari 44 aitem yang memiliki koefisien rix, antara 0,198 sampai dengan 0,627 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,902. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Momet. Hasil diperoleh nilai r = -0,206 dengan p = 0,040 dimana p 0,05. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara emotion focused coping dengan game online addiction pada remaja di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan. Emotion focused coping pada subyek pada kriteria rendah, yaitu sebesar 51%. Game online addiction pada subyek berada pada kriteria tinggi, yaitu sebesar 60%. Hal ini mengindikasikan sebagian remaja di game centre bagian Semarang Barat dan Selatan mengalami kecanduan bermain game online. Kata Kunci : Emotion Focused Coping, Game Online Addiction, Remaja   Abstract. Teenagers are troubled age in which adolescents experience a lot of problems and difficult to overcome, emotional nature of his ability to dominate in the face of problems. Problems that occur lead to stress. The transfer of stress is a problem-solving strategy to use emotion focused coping, a form of transfer of such stress is to play games online. Forms of online gaming behavior conducted continuously will cause addictive behavior. The purpose of this study was to investigate the relationship between emotion focused coping (X) with online gaming addiction (Y) in adolescents in the game center and south western parts of Semarang. This study is a quantitative correlation. The population in this study is that adolescents playing online games on game center and parts of the South West Semarang, with a sample of 100 people. The sampling technique used is incidental sampling. Sampling technique that is based on chance, anyone who by chance or incidental met by the researcher can be used as a sample, if it is deemed the person who by chance found it suitable as a source of data (Sugiyono, 2009: 85). The data were taken using emotion focused coping scale and the scale of online gaming addiction. Emotion focused coping scale consists of 44 items that have rix coefficient, between 0.214 to 0.571 and a reliability coefficient of 0.878. Online game addiction scale consists of 44 aitem rix coefficient, between 0.198 to 0.627 and a reliability coefficient of 0.902. The data analysis technique used is the correlation Product momet. The results obtained with the value of r = -0.206 p = 0.040 where p 0.05. The results of this study indicate that there is a relationship between emotion focused coping with online game addiction among adolescents in the game center and south western parts of Semarang. Emotion focused coping in subjects on a low criterion, ie by 51%. Online game addiction on the subject is at a high criterion, ie by 60%. This indicates some teenagers in the game center and southern part of West Semarang online gaming addiction. Key Words : Emotion Focused Coping, Game Online Addiction, Teenagers

Page 1 of 2 | Total Record : 18