cover
Contact Name
Aditya Mahatidanar Hidayat
Contact Email
adityamahatidanar@gmail.com
Phone
+6281379843467
Journal Mail Official
tekniksipil@ubl.ac.id
Editorial Address
Jl. Z.A. Pagar Alam No 26, Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 20872860     EISSN : 27456110     DOI : http://dx.doi.org/10.36448/jts.v14i1
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil ini memberikan para peneliti dan praktisi di bidang teknik struktural dan sipil dengan forum unik untuk menyebarkan ide dan teknik baru dengan dampak potensial yang signifikan. Jurnal Teknik Sipil mengundang pengajuan makalah asli, empiris, dan teoretis serta studi kasus dan resensi buku yang mencakup berbagai bidang Teknik Sipil yang terdaftar (namun tidak terbatas pada) sebagai berikut: 1. Konstruksi dan Bahan Bangunan 2. Rekayasa Struktur dan Gempa 3. Mekanika Batuan dan Rekayasa Geoteknik 4. Teknik Lingkungan 5. Ilmu dan Teknik Air 6. Rekayasa Transportasi 7. Teknik Kelautan dan Kelautan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2012): April" : 6 Documents clear
Penambahan Serbuk Karet SIR.20 Pada Tanah Lempung Sebagai Bahan Inti Bendungan Ilyas Sadad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.142 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.273

Abstract

Dam is a construction crosses the river to arise up water surface in the reservoir and also retains seepage flow to downstream. In the earth fill dam, the seepage is minimized by the impervious zone. That is usually composed of clay soil fine soil. In this research, natural rubber powder SIR.20 is used to improve the characteristics of impervious zone material i.e.: clay and sand-mo. The tested characteristics of physical and mechanical test by using model at tank permeability. The result show that the addition of rubber powder to clay soil could increase direct shear from 10o at rate 0% to 14o at rate 12,5%, permeability coefficient from 5,97x10-6 cm/sec to 3,23x10-4 cm/sec, seepage flow from 1,581x10-5 cm3/sec to 8,57x10-4 cm3/ sec, and reduce swelling from 16,81% at rate 0% to 7,40% at rate 12,5%. Meanwhile, the addition of rubber powder to sand-mo could increased direct shear from 15o at rate 0% to 28o at rate 12,5%, and reduce swelling from 14,85% at rate 0% to 4,78% at rate 12,5%, permeability coefficient from 3,09x10-5 cm/sec to 8,74x10-6 cm/sec, and seepage flow from 8,17x10-5 cm3/sec to 2,31x10-5 cm3/ sec. Based on the test result, it can be concluded that the addition of rubber powder to sand-mo could improve its impervious. In the contrary, addition of rubber powder to clay soil could worsen its impervious.
Pengaruh Abu Terbang Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton Alir Ringan Alwa Surya Sebayang; Ratna Widyawati; Muhammad Habibie B.
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.595 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.274

Abstract

Flowing concrete flow under it own weight and maintain homogeneity while filling and passing around congested reinforcement. Lightweight flowing concrete is used to reduce or eliminate the requirement vibration to reduce construction cost, reducing construction time, and and minimize the dead load of the weight of its own. The purpose of this study is to determine and compare the effect of adding the percentage of fly ash in lightweight flowing concrete mixture of the mechanical properties by analyzing workability, bulk density, compressive strength, modulus of elasticity of concrete and setting time. Mix design using the ACI method combined with the method of Hashimoto. The substitution of fly ash to the concrete are 0%, 3%, 6%, 9%, 12%, and 15% of the cement content. Treatment of samples was done by soaking and aerated for 7 days. Compressive strength testing performed on specimens aged 7 days, 28 days and 56 days. From the test results obtained : (1) Effect of fly ash in fresh concrete was increased the workability of the concrete, (2) Additionn of fly ash was increased the initial and final setting time, (3) by using natural sand materials from Tanjung Bintang produce concrete with a weight (mass) concrete slightly exceeded the limit of weight requirements of lightweight concrete (1850 kg/m3), (4) The optimum strength of fly ash lightweight flowing concrete was 22,98 MPa at 56 days age in 6% percentage of fly ash.
Analisa Perilaku Gelombang Air Setelah Melewati Breakwater Tenggelam Yang Berbentuk Tumpukan Pipa Wiby Febriando Edy; . Aprizal; Ilyas Sadad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.319 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.275

Abstract

Gelombang sangat mempengaruhi daerah pantai, baik terhadap garis pantai maupun terhadap struktur bangunan-bangunan yang berada di daerah pantai. Untuk melindungidaerah pantai dari serangan gelombang, pantai memerlukan perlindungan buatan berupa bangunan pemecah gelombang, yaitu suatu bangunan yang dimaksudkan untuk mereduksiatau menghancurkan energi gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peredaman gelombang oleh bangunan pemecah gelombang tipe tenggelam yangtersusun dari pipa setinggi 2,5m dan diletakan pada kedalaman 3m hingga 3,5m dengan gelombang rencana maksimum 1m. tinggi gelombang sebelum dan setelah teredam dihitung untuk melihat pengaruh penggunaan breakwater yang dipasang pada setiap variasi kedalaman breakwater terhadap muka air diam dan pada setiap beda panjang pipa yang digunakan. Penelitian ini difokuskan pada Kajian Model Fisik Difraksi Gelombang 1-D dan penelitian ini merupakan uji model pergerakan atau perjalanan gelombang melewati pemecah gelombang tenggelam di laboratorium dengan skala model 1 : 10. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi gelombang yang diizinkan sampai ke pantai dapat diatur berdasarkan panjang pipa yang digunakan. Untuk kedalaman air 3m, di setiap perubahan panjang pipa sebesar 2m mampu menambah peredaman gelombang sebesar ± 6,12% dan untuk kedalaman air 3,5m, di setiap perubahan panjang pipa sebesar 2m mampu menambah peredaman gelombang sebesar ± 4,82%
Kinerja Laboratorium Campuran Laston Lapis Aus-2 (Ac-Wc) Dengan Variasi Gradasi Dan Filler Menggunakan Batuan Dari Desa Tanjungratu Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung Lilies Widojoko; . Baheram
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1802.084 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.271

Abstract

Lebih dari 90% campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) terdiri dari agregat. Karena itu maka sifat agregat sangat mempengaruhi kinerja campuran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja laboratorium dari dua macam agregat campuran dengan pembagian butir atau sering disebut gradasi yang berbeda dengan menggunakan agregat dari Desa Tanjungratu Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Gradasi campuran pertama terletak di atas kurva Fuller dan gradasi campuran kedua di bawah kurva Fuller dengan memotong kurva tersebut. Dengan demikian, agregat campuran pertama lebih halus daripada agregat campuran kedua. Masing-masing campuran mengunakan bahan pengisi (filler) abu batu dan semen portland. Penelitian yang dilakukan pada keempat macam campuran tersebut adalah kinerja stabilitas Marshall, Indeks Kekuatan Sisa (IKS), dan stabilitas dinamis.Penelitian ini menunjukkan bahwa stabilitas Marshall tertinggi adalah campuran halus dengan filler semen, diikuti dengan campuran halus dengan filler abu batu, campuran kasar dengan filler semen, dan campuran kasar dengan filler abu batu. Sedangkan IKS tertinggi yaitu sebesar 93,07% pada campuran halus dengan filler semen, sedangkan campuran halus dengan filler abu batu, campuran kasar dengan filler abu batu, dan campuran kasar dengan filler semen menghasilkan nilai IKS kurang lebih sama. Stabilitas dinamis tertinggi yaitu sebesar 6300,0 lintasan/mm pada campuran halus dengan filler abu batu, diikuti dengan campuran halus dengan filler semen, campuran kasar dengan filler abu batu, dan yang terendah campuran kasar dengan filler semen.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Raya Ranau Akibat Kegiatan Komersial Kawasan Terminal Muaradua (Studi Kasus : Kota Muaradua - Kabupaten OKU Selatan) Willy Agus
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.286 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.276

Abstract

Besides resulting positive impact, the comercial area of Muaradua terminal also results in negative impacts. The positive impact that comes from Muaradua terminal provides parking areas around the areas, while the negative impact is the Muaradua has economic value attraction resulting in more traffic jam in Jl. Ranau. This congestion will couse problems, so that requires further analysis to anticipate the increasing of traffic in the next year. The result of study indicate that Jl. Ranau is on the level B (the traffic is stable, and there is a possibility of delay). With 13 % increasing growth of vehicles, in 2012 the service level of ”Ranau” highway would be V/C = 0.89 or LOS = D. It means that if there is no increasing highway capacity or the increasing lay out of areas around the highway, there would be sever traffic jams around the highway area.
Pengaruh Penggunaan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tekan Pada Mortar Devi Oktarina; Rian Pebri
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.595 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.272

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah abu terbang (Fly Ash) batu bara sebagai bahan substitusi semen dalam pembuatan mortar. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan abu terbang, semen Portland dan kapur terhadap kuat tekan pada mortar. Variasi bahan substitusi semen dari 0% hingga 40% dengan kenaikan setiap 10% dengan perbandingan abu terbang sebagai substitutif semen Portland 1 : 8. Dimensi sampel uji dibuat dalam bentuk balok 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan nilai FAS = 1,5. Waktu perawatan mortar selama 28 hari di ruang laboratorium. Pengukuran dan pengujian sampel mortar meliputi kuat tekan dan serapan air. Dari hasil pengukuran seluruh sampel mortar terlihat bahwa nilai uji tekan optimum dicapai oleh sampel dengan kadar abu terbang 20% sebagai bahan subtitusi semen (semen : pasir : kapur : fly ash = 0,8 : 8 : 1 : 0,2) sebesar 7,5 MPa. Nilai uji serapan air minimum dicapai pada sampel dengan kadar abu terbang 40% sebagai bahan subtitusi semen (semen : pasir : kapur : fly ash = 0,6 : 8 : 1 : 0,4) yaitu 9,228%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6