cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
E-Journal Graduate
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal elektronik pada Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan media bagi mahasiswa untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian maupun karya pemikiran lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 85 Documents
BENTUK ADAPTASI HUNIAN BANTUAN: SUATU KAJIAN ARSITEKTUR dan LINGKUNGAN Arie Gunawan Batubara
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part D - Architecture
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.899 KB)

Abstract

Proses relokasi hunian pasca bencana pada desa nglepen baru dan perumahan Qtel yang di dalam pembangunanya tidak melibatkan masyarakat dan nilai lokal disinyallir sebagai salah satu penyebab timbulnya perilaku adaptasi pada fisik bangunan. Perubahan-perubahan tersebut dianggap sebagai salah satu cara penghuni membentuk dan memaknai kembali pemahaman akan sebuah bangunan yang didasarkan fungsi sebuah hunian. Proses adaptasi tersebut diluhata dari dua arah, yaitu proses asimilasi dan proses akulturasi. Dengan melihat berdasarkan kedua proses tersebut ditemukan bahwa perubahan yang terjadi lebih besar dikarenakan untuk memenuhi unsur kebutuhan akan sebuah hunian terhadap penghuninya, bukan diadasarkan pada aspek nilai, budaya lokal. Hal ini disinyalir karna semakin hilangnya unsur kedaerahan di dalam setiap individu.Kata kunci : dome, Qtel resettlement, Desa Ngelepen Baru, adaptasi
PENGGUNAAN METODE SIX SIGMA-DMAIC PADA PT X DALAM USAHA PENGURANGAN PRODUK CACAT evelyn elnathan
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.59 KB)

Abstract

Perkembangan bisnis saat ini semakin hari dirasakan semakin ketat karena didukung oleh faktor kemajuan teknologi yang berkembang,sehingga hal ini dapat membantu para pengusaha dan pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Perkembangan bisnis yang ketat memunculkan persaingan antar perusahaan. Dengan adanya persaingan, perusahaan dituntut untuk berorientasi kepada kepuasan konsumen yang merupakan tujuan utama dari perusahaan. Salah satu kepuasan konsumen yaitu kualitas produk dan jasa yang dihasilkan. Namun dalam setiap menjalankan proses produksi memungkinkan terjadinya kecacatan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat melakukan perbaikan kualitas secara terus menerus/continuous improvement dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas.Jika terjadi kecacatan produk berarti produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Hal ini terjadi di PT X yang berlokasi di Majalaya yang bergerak dalam industri tekstil yang menerima keluhan konsumen yang disebabkan karena kecacatan produk sehingga berdampak kepada pengembalian produk. Kecacatan produk terjadi  pada proses divisi weaving dan dyeing finishing.Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Six Sigma-DMAIC. Dalam Six Sigma terdapatnya beberapa tahapan yaitu define yang melakukan identifikasi proses produksi, mengidentifikasi proses kunci, dan menentukan critical to quality (CTQ). Tahap kedua yaitu measurement yang berhubungan dengan kapabilitas proses berdasarkan defect per million opportunities(DPMO) sehingga dapat diketahui DPMO untuk weaving tahun 2013 sebesar 12.034,632 dan untuk dyeing finishing sebesar 16.190. Tahap ketiga yaitu analyze yang difokuskan pada pencarian masalah dengan menggunakan diagram Pareto sehingga diketahui permasalahan yang utama, yaitu pada kecacatan divisi weaving seperti cacat lusi dan pakan dan pada divisi dyeing finishing seperti belang dan warna tidak cocok. Tahap keempat yaitu improvement dengan melakukan diskusi untuk menentukan tindakan ide-ide perbaikan secara umum dan khusus untuk mengurangi kecacatan produk. Tahap kelima yaitu control dengan dilakukannya pendokumentasian seperti pembuatan laporan produk tidak sesuai.Kata kunci : Continuous Improvement, Six Sigma-DMAIC, CTQ, DPMO
MEMBANGUN SPIRITUALITAS PANGGILAN IMAMAT MELALUI PENDEKATAN NARATIF PANGGILAN MARIA DALAM LUKAS 1:26-38 Stefanus Tanto Agustiana
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part F - Theology
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.331 KB)

Abstract

AbstrakPanggilan Allah adalah dialog dan kerjasama antara Allah yang memanggil dan manusia yang menanggapi. Karena panggilan Allah itu misteri, perlu ada pegangan hidup untuk memahaminya, yaitu Kitab Suci. Kisah pemberitaan kelahiran Yesus dalam Luk. 1:26-38 terdapat narasi panggilan Allah kepada Maria karena ada dialog dan kerjasama antara Allah yang memanggil dan Maria yang menanggapi panggilan Allah. Inisiatif panggilan selalu berasal dari Allah dan bersifat pribadi. Tujuannya adalah memberikan keselamatan kepada manusia. Melalui utusan-Nya, Allah memilih Maria sebagai mediator keselamatan sesuai dengan kehendak bebas-Nya. Kehendak Allah pun menjadi hidup jika ditanggapi oleh Maria. Panggilan itu sebuah tawaran sehingga tidak ada paksaan dari pihak Allah. Maria menjawab “Ya” sesuai dengan kehendak bebasnya untuk menyerahkan diri secara total kepada kehendak Allah. Jawaban tersebut bukan berarti Maria telah menyelesaikan panggilannya, melainkan menjadi sebuah konsekuensi yang dihadapi selanjutnya. Dengan bercermin dari panggilan Maria, para imam pun hendaknya dapat menyadari dan memahami proses panggilan Allah yang diterimanya itu.Kata Kunci: Panggilan, Kehendak Bebas, Penyerahan Diri, Inisiatif, Tanggapan. AbstractGod’s vocation is a dialogue and cooperation between God who calls and human who responds it. Because it is mystery, there should be a means to understand it, such as the Scriptures. In the story of the birth of Jesus in Luke 1:26-38, there is a narrative about God’s calling to Mary because there is a dialogue and cooperation between the God who called Mary and Mary who responded the call of God. The initiative calling always comes from God and it is very personal. The aim is to provide the salvation for all the people. Through His messenger, God chose Mary as a mediator in accordance with His free will. However, God's will be alive when it is perceived by Mary.  The vocation is an offer that there is no compulsion from God. Mary answered "Yes” according to her free will to surrender herself to the will of God. The answer does not mean that Mary has completed her call. She has to face the further consequences. With mirrored from Mary’s vocation, the priests ought to realize and understand the process of receiving the vocation of God.Key Word: Vocation, Free Will, Surrender, Initiative, Reaction.
Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Periode 2008-2013 Sylvia Handiani
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.827 KB)

Abstract

Pada pertengahan tahun 2013, kondisi perekonomian di Indonesia kembali tidak stabil. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah, terutama terhadap Dolar Amerika. Harga emas terus mengalami penurunan, sedangkan IHSG mengalami penurunan yang cukup drastis mulai dari Juni 2013 sampai dengan September 2013. IHSG merupakan salah satu indeks yang sering diperhatikan investor ketika berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap IHSG.Sumber data yang digunakan adalah data mengenai Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar USD/IDR dan IHSG pada periode 2008-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Analisis Regresi Linier Berganda didukung oleh Uji Kecocokan Model dan Uji Asumsi Klasik.Hasil penelitian ini adalah Harga Emas Dunia berpengaruh secara positif sebesar 2,724 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013, Harga Minyak Dunia berpengaruh secara positif sebesar 16,176 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013, Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh secara positif sebesar 0,168 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013 dan Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh secara bersama-sama terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008 - 2013.Kata Kunci : Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar USD/IDR, Indeks Harga Saham Gabungan
KELELUASAAN RUANG PADA UNIT APARTEMEN Gabriela Harianto
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part D - Architectur
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.153 KB)

Abstract

AbstrakSemakin tinggi tingkat ekonomi seseorang, semakin tinggi pula keinginan yang menjadi kebutuhan. Setelah terpenuhinya kebutuhan dasar hunian dalam unit apartemen sebagai hunian, masyarakat yang memiliki kemampuan lebih akan menuntut ruang yang lebih mengakomodasi “kebutuhan” -nya. Apartemen adalah hunian yang sangat mementingkan efisiensi spasial. Perancangan unit apartemen yang mengakomodasi seluruh aktivitas hunian dan memiliki keleluasaan ruang adalah unit apartemen dengan perancangan yang memenuhi luas ruang gerak minimal per jiwa dan memiliki luas toleransi yang juga memperhitungkan aktivitas dan juga dimensi perabot yang ada di dalamnya. Unit hunian dibuat dengan partisi seminimal mungkin di dalam unit apartemen. Sehingga dapat memanfaatkan ruang semaksimal mungkin. Menghubungkan ruang dalam dan ruang luar sehingga memungkinkan penghuni untuk berinteraksi dengan ruang luar meskipun di dalam unit hunian masing-masing. Penataan perabot yang tepat, sesuai dengan zona dan kebutuhannya. Penciptaan kesan spasial baik secara horisontal maupun vertikal dengan dimensi yang proporsional.Dengan menerapkan pedoman perancangan yang telah dirumuskan, diharapkan keleluasaan pada unit apartemen dapat tercapai.Kata kunci: keleluasaan, ruang, unit apartemen AbstractThe higher someone’s economic level, the higher wants that become needs as well. After fulfill the basic needs of shelter in an apartment unit as residential, people who hasbetterfinancial capabilities will require more space to accommodate their "needs". Apartment is strictly concern about spatial efficiency. Apartmentunit, which designed to accommodate all of residential activities and having a spacious impression,is unit apartment with spacious design that meets the minimum space per capita and has a space of tolerance that also includes the activity and the furniture dimensions in it. Minimizing the interior partition. Then the space can be functionalized as much as possible. Connecting interior and exterior spaces that allow occupants to interact with the outside space though in each unit. Design and order the right furniture that fits to the zone and its needs. Creating spatial impression both horizontally and vertically with good proportion of dimensions.By applying the design guidelines that have been formulated, the expected spaciousness of the apartment units can be achieved.Keywords: spacious, space, apartment unit
STUDI AWAL PEMBUATAN BIODEGRADABLE PLASTIC DARI HASIL ESTERIFIKASI GELATIN DAN ALKOHOL RANTAI PANJANG Ernest Arbita
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part G - Chemical Engineering
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.016 KB)

Abstract

Plastic is a common product used in everyday life. Conventional plastic is usually a synthetic polymer from petroleum raw material which hard to degrade in the environment.  The use of high amount of plastic causes more environmental contamination such as the reduction of water quality and the infertility of soil. The reduction of the petroleum reserves and the increase of the plastic waste which is hardly degraded in soil encourage the experiment about the making of plastic from the natural resources which has the same characteristic as the conventional plastic but can be easy to degrade by the soil. The plastic is synthesized the esterification of protein and alcohol. Protein is a component which can be easily obtained and degraded by the soil. The aim of this research is to determine the effect of the volume of water, the ratio of alcohol to protein, and the reaction temperature including the interaction between the ratio alcohol to protein and the reaction temperature on the degree of esterification of the product. In the experiment, the gelatin and cetyl alcohol was reacted with HCl as the catalyst for 16 hours. The reaction temperatures were 80 and 100 oC and the ratios of alcohol to protein were 3:1 and 5:1. From this research, the degree of esterification of the product obtained is between 0.088 – 0.1736 gram/gram. The conclusion of this research is that increase in water volume used with result in the increase on degree of esterification of the product at 80 oC. The degree of esterification will decrease if the ratio of alcohol to protein is increased at 80 oC. The degree of esterification is directly not affected by the reaction temperature. The highest degree of esterification is 0.17362 gram/gram and was obtained by used 400 mL of water, the alcohol:protein ratio was 3:1, and temperature at 80 oC.Plastik adalah barang umum yang sudah dikenal dan dipakai oleh masyarakat. Plastik yang beredar di pasaran saat ini merupakan polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sulit untuk terurai di alam. Akibatnya semakin banyak penggunaan plastik, akan meningkatkan pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air dan tanah menjadi tidak subur. Menipisnya jumlah minyak bumi serta munculnya masalah sampah plastik yang tidak mudah didegradasi oleh tanah mendorong dilakukannya penelitian mengenai pembuatan plastik dari sumber daya alam dengan sifat-sifat yang hampir menyerupai plastik konvensional namun dapat terdegradasi oleh tanah. Plastik yang dihasilkan berasal dari reaksi esterifikasi protein dengan alkohol. Protein merupakan senyawa yang mudah terurai oleh tanah dan mudah diperoleh.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh volume air, rasio jumlah alkohol terhadap protein, dan temperatur reaksi serta interaksinya terhadap pembuatan biodegradable plastic. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan masukan dan informasi volume air, rasio alcohol terhadap protein, dan temperatur reaksi yang diperlukan pada pembuatan biodegradable plastic dari protein dan alkohol rantai panjang sehingga dapat meningkatkan pendayagunaan sumber daya alam dan dapat mendukung industri lainnya. Metoda penelitian yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu perlakuan awal dan percobaan utama. Pada perlakuan awal, protein akan dianalisis dengan menggunakan alat moisture analyzer agar diperoleh nilai kadar airnya. Pada percobaan utama akan dilakukan reaksi antara protein dan alkohol dengan katalis HCl. Waktu reaksi yang diperlukan untuk masing-masing percobaan adalah 16 jam. Reaktan yang digunakan cetyl alkohol dan gelatin. Temperatur reaksi divariasikan pada temperatur 80 oC dan 100 oC dan perbandingan alkohol terhadap protein divariasikan menjadi dua yaitu 3:1 dan 5:1. Melalui penelitian ini, diperoleh hasil berupa derajat esterifikasi pada rentang 0.088-0.1736 gram/gram. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pada suhu 80 oC, semakin banyak volume air yang digunakan maka akan semakin besar derajat esterifikasinya. Pada suhu 80 oC, derajat esterifikasi akan semakin kecil jika rasio alkohol:protein semakin besar. Derajat esterifikasi tidak dipengaruhi oleh temperatur secara langsung. Derajat esterifikasi paling tinggi diperoleh dari penelitian menggunakan 400 mL air, rasio protein:alkohol 1:3, dan temperatur 80 oC.
RENCANA BISNIS PANTI JOMPO PROFESIONAL Ferey Herman
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.29 KB)

Abstract

AbstrakPemikiran tentang rencana bisnis panti jompo profesional dimulai dengan  kesadaran  adanya pergeseran gaya hidup dan permasalahan yang dihadapi oleh orang lanjut usia. Tinggal di panti jompo adalah salah satu alternatif yang dapat dipilih untuk melewati masa tua, karena di panti jompo, orang-orang lanjut usia mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman seumur, sehingga  dapat tetap mengembangkan kehidupan sosialnya.Masalahnya adalah, stigma negatif melekat pada panti jompo. Mulai dari kesan muram dan kusam sampai anggapan membuang orang tua bagi anak yang menitipkan orang tuanya di panti jompo.Ide mendirikan panti jompo profesional yaitu panti jompo dengan konsep baru di mana orang lanjut usia akan mendapatkan perawatan, pendampingan dan pelayanan yang dapat membantu mereka memasuki tahap usia baru diharapkan dapat mengatasi perasaan bersalah dan pandangan negatif mengenai anak yang menitipkan orang tuanya di panti jompo.Hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya keberadaan panti jompo profesional untuk mengisi kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi orang lanjut usia, bagaimana rencana bisnis panti jompo profesional dapat dikembangkan dan bagaimana hasil pengembaliannya bagi investor serta apa saja risiko usaha panti jompo profesional akan menjadi bahasan dalam tulisan ini.Dalam perencanaan bisnis akan ditelaah  rencana produk atau jasa apa yang akan ditawarkan, bagaimana cara menawarkannya, bagaimana penetapan harganya, bagaimana pengaturan sumber daya manusia serta bagaimana estimasi penerimaan atas usaha panti jompo profesional. Untuk itu akan dilakukan analisa lingkungan eksternal dan internal, analisa lingkungan industri dengan menggunakan metode SWOT dari Porter dan analisa kelayakan bisnis akan dilakukan dengan menghitung estimasi cash flow, payback period, net present value dan profitability index.Jika hasil analisa lingkungan eksternal dan internal serta analisa kelayakan bisnis secara keseluruhan menunjukkan sinyal yang positif, maka berarti investasi dalam bidang panti jompo profesional menjanjikan pengembalian yang cukup memuaskan.Kata kunci: perncanaan bisnis, SWOT, payback period, net present value dan profitability index.Abstract With the awareness of a shift in lifestyle and the problems faced by the elderly as a backdrop, the idea about  professional nursing homes business plan begin. Living in a nursing home is one of the alternatives that can be chosen to enjoy the golden ages, as in a nursing home, elderly will have the opportunity to mingle  with the same age friends, so they can continue to develop their social life. The problem is,a negative stigma is attached to nursing homes. Ranging from somber and dull impression, and discard the parents for children who left their parents in nursing homes.The idea of establishing a professional nursing home, which is a new concept nursing home where the elderly will receive the nourishment, guidance and services that can help them enter a new phase of  age is expected to overcome guilty feelings and negative views about the people who left their parents in a nursing home.          A matters relating to the importance of the professionals nursing home to fill the need of proper place to live for  the elderly, how professional nursing homes business plan can be developed and how the return for investors as well as any professional nursing home business risks will be the discussion in this paper.          A plan of what products or services to be offered, how to offer it, how the pricing is, and how human resource management as well as how to estimate the acceptance of professional nursing home will be discuss in business plan. The analysis begin with  external and internal environment assessment, industry environment analysis using the SWOT method of Porter and business feasibility analysis will be done by calculating the estimate of cash flow, payback period, net present value and profitability index.          If the results of internal and external environment assessment and overall business feasibility analysis showed a positive signal, it means investing in professional nursing homes worth to do.                Keywords: business planning, SWOT, payback period, net present value and profitability index
Wujud Akulturasi Sebagai Pembentuk Identitas Arsitektur Nusa Tenggara Timur Jeni Messakh
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part D - Architectur
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.514 KB)

Abstract

Arsitektur merupakan bentuk kebudayaan yang paling rentan berubah dimana modernisasi dan globalisasi demikian kuat mempengaruhi kehidupan manusia. Keprihatinan itu muncul ketika arsitektur tradisional mendapat tekanan ketika harus hadir bersama arsitektur modern dalam proses Akulturasi. Fenomena ini menjadi perhatian karena keprihatinan dan nilai budaya lokal juga menjadi terabaikan karena pengaruh arsitektur modern.  Studi ini mengungkap tentang akulturasi arsitektur yang terjadi pada Kantor Walikota Kupang, dengan melihat elemen – elemen arsitektur  pada Kantor walikota Kupang dan sejauh mana makna nilai-nilai lokal tetap terjaga. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dan menghasilkan interpretasi, dengan mengacu pada bukti empiris dilapangan. Berpijak pada akulturasi  untuk melihat transformasi, dan relasi fungsi bentuk makna pada Gedung kantor walikota Kupang. Hasil studi ini memperlihatkan bagaimana  melihat akulturasi yang terjadi  dalam relasi fungsi bentuk makna, sehingga nilai-nilai makna budaya masih tetap dijaga sebagai salah satu upaya pelestarian aristektur tradisional budaya NTT khususnya di Kota Kupang. Kata Kunci: Kebudayaan, Akulturasi, arsitektur, Modern, lokal
ANALISIS METODE ELEMEN HINGGAPENGARUH PENGAKU MIRING TERHADAP PENINGKATAN MOMEN KRITIS TEKUK TORSI LATERAL Viktor Hotman Lukman Sebeua
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part C - Civil Engineering
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.364 KB)

Abstract

Pada struktur baja, tekuk torsi lateral adalah salah satu syarat yang menjadi limit state di dalam proses desain. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai momen kritis tekuk torsi lateral adalah dengan memberikan pengaku-pengaku atau disebut juga dengan stiffener.Penelitian ini akan membahas pengaruh pengaku miring pada peningkatan nilai momen kritis tekuk torsi lateral dengan menggunakan metode elemen hingga. Analisis metode elemen hingga ini menggunakan program SAP2000. Pemodelan pada elemen hingga direncanakan agar pemodelan yang telah dibuat dapat dilaksanakan pada percobaan eksperimental.Kemiringan stiffener yang digunakan adalah kemiringan 1 banding 1, 1 banding 2 dan 2 banding 1. Untuk panjang tak terkekang yang digunakan adalah 3800 mm dan 2800 mm. Karena pemodelan elemen hingga ini akan digunakan untuk percobaan eksperimental, maka ditambahkan suatu batang tarik pada tengah bentang balok untuk rangkaian pembebanan.Hasil analisis metode elemen hingga menunjukkan bahwa balok yang diberikan pengaku miring dengan kemiringan 1 banding 2 memberikan peningkatan momen kritis yang paling besar dibandingkan dengan kemiringan lainnya. Besarnya peningkatan momen kritis sebesar 31.78% pada Lb = 3800 mm dan 41.62% pada Lb = 2800 mm.Kata Kunci: tekuk torsi lateral, pengaku miring, metode elemen hingga
LITIGASI DAN NON LITIGASI UNTUK PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN INVESTASI DI INDONESIA (Kajian Penegakan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase Dan Altern Manuasa Saragi
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part B - Legal Science
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.186 KB)

Abstract

Business in the frame of investment disputes settlement either litigation or non litigation that giving  legal certainty, utility, and fairness is of  necessary. The research in the dissertation intends to know how Indonesia justice system accommodates business in the frame of investment disputes settlement through litigation and non litigation,  and what kind of regulation of business in the frame of investment disputes settlement through litigation and non litigation that could support  investment developing  in Indonesia to reach Indonesia people welfare.     With the intention of obtaining the answer to the above problem, this research was conducted using the normative legal research method by, among others, using primary and secondary legal sources and interpretation of material in reference to the relevant discipline, analyzing the positive legal enforcement of Legislation Number 48 Year 2009 regarding Judicial Power and Legislation Number 30 Year 1999 regarding Arbitration and the Alternative to Dispute Settlement.  From the analysis and comparison of relevant provision material as well as research of several cases of court verdicts, arbiters’ decisions and any investment agreement, several benefits and weaknesses of one or more litigation are discovered in applying  dispute settlement, such as the loss of momentum caused by time efficiency as the result of very long court procedures. It seems that non-litigation requires strengthening executability, bearing in mind that the concerned parties often show lack of consistency in the deal as the basis of the verdict.The result of research in the dissertation is that the business in the frame of investment disputes settlement through litigation and non-litigation as accommodated in Indonesian legal system have not well carried out as expected. From the selected cases it can be seen that a court verdict is inadequate in meeting all the needs  legal certainty, utility, and fairness in relation to the main needs of the parties in dispute in prioritizing the developing of investment in Indonesia. Still a lot of aspects regarding law enforcement relates especially to business in the frame of investment disputes  need to be improved by the legal professionals that helps investors through litigation and non litigation, and, it is also important to appreciate academic studies (universities) which focusing on the settlement of business disputes in the frame of investment. Later, it is recommended that professional legal practitioners should help to find the solution to dispute settlement or difference of opinions of parties in a partnership relation, should always consistently fulfill partnership contractual relation that consented by parties cooperatively. Key words: litigation, non-litigation