cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
E-Journal Graduate
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal elektronik pada Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan media bagi mahasiswa untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian maupun karya pemikiran lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 85 Documents
ANALISIS METODE ELEMEN HINGGAPENGARUH PENGAKU MIRING TERHADAP PENINGKATAN MOMEN KRITIS TEKUK TORSI LATERAL Lukman Sebeua, Viktor Hotman
E-Journal Graduate Vol 1, No 1 (2014): Part C - Civil Engineering
Publisher : E-Journal Graduate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.364 KB)

Abstract

Pada struktur baja, tekuk torsi lateral adalah salah satu syarat yang menjadi limit state di dalam proses desain. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai momen kritis tekuk torsi lateral adalah dengan memberikan pengaku-pengaku atau disebut juga dengan stiffener.Penelitian ini akan membahas pengaruh pengaku miring pada peningkatan nilai momen kritis tekuk torsi lateral dengan menggunakan metode elemen hingga. Analisis metode elemen hingga ini menggunakan program SAP2000. Pemodelan pada elemen hingga direncanakan agar pemodelan yang telah dibuat dapat dilaksanakan pada percobaan eksperimental.Kemiringan stiffener yang digunakan adalah kemiringan 1 banding 1, 1 banding 2 dan 2 banding 1. Untuk panjang tak terkekang yang digunakan adalah 3800 mm dan 2800 mm. Karena pemodelan elemen hingga ini akan digunakan untuk percobaan eksperimental, maka ditambahkan suatu batang tarik pada tengah bentang balok untuk rangkaian pembebanan.Hasil analisis metode elemen hingga menunjukkan bahwa balok yang diberikan pengaku miring dengan kemiringan 1 banding 2 memberikan peningkatan momen kritis yang paling besar dibandingkan dengan kemiringan lainnya. Besarnya peningkatan momen kritis sebesar 31.78% pada Lb = 3800 mm dan 41.62% pada Lb = 2800 mm.Kata Kunci: tekuk torsi lateral, pengaku miring, metode elemen hingga
EVALUASI PERWUJUDAN PLACE ATTACHMENT PADA KAWASAN TEPI AIR BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG Sesunan, Mas Muhammad Hizbullah
E-Journal Graduate Vol 1, No 2 (2014): Part D - Architectur
Publisher : E-Journal Graduate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.667 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada faktor-faktor keterikatan tempat/place attachment (hubungan tempat dengan manusia) yang terwujud pada ruang terbuka publik di kawasan tepi air perkotaan, dengan mengambil obyek studi plaza (lapangan) Benteng Kuto Besak di Palembang. Dari penelitian ini diharapkan dapat terbentuk pemahaman tentang perwujudan prinsip-prinsip keterikatan tempat pada ruang terbuka publik, yang dapat menjadi kerangka dasar pengembangan ruang terbuka publik pada kawasan tepi air perkotaan di Indonesia. Ini merupakan  penelitian deskriptif kualitatif, dan beberapa teori rancang kota digunakan untuk mendapatkan kerangka konseptual pembentuk keterikatan tempat seperti place attachment, responsive environments, dan townscape. Dari hasil studi, didapatkan tiga buah dimensi utama terbentuknya sebuah keterikatan tempat yaitu faktor manusia/human factor, gubahan fisik/physical setting dan aktivitas/activities, dengan prinsipnya masing-masing. Kerangka konseptual ini kemudian dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi obyek studi. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa mayoritas prinsip-prinsip tersebut telah terwujud di dalam plaza Benteng Kuto Besak, sehingga hasilnya pengunjung kawasan memiliki keterikatan dengan kawasan dan selalu ingin kembali ke kawasan ini, suatu indikasi keberhasilan sebuah ruang terbuka publik. Kata kunci: tempat, keterikatan tempat, makna tempat, kawasan tepi air perkotaan, ruang terbuka publik  ABSTRACTThis reasearch focusing on the manifestation of place attachment (people-place relationship) on public open space at the urban waterfront area, and focusing the research on Kuto Besak fortress in Palembang as an object. The goal of this  research is to get a better understanding of the manifestation of place attachment on public open space, which also can be used as a conceptual framework for developing an urban waterfront in Indonesia. This is a descriptive qualitative research, and some urban design theories were used to conceptualized a framework of place attachment, such as place attachment, responsive environments, and townscape.  From the study, there are three major dimensions that build a place attachment: human factor, physical setting and activities, along with their priciples. This framework, then used to evaluate the research object. As the result, most of these principles have become manifestated at the plaza of Kuto Besak fortress, so as the result, visitors having an attachment to the area and always wanted to visit the area over and over, and this is an indication of a public open space that works. Keywords: place, place attachment, sense of place, urban waterfront, public open space
Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Periode 2008-2013 Handiani, Sylvia
E-Journal Graduate Vol 1, No 1 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.827 KB)

Abstract

Pada pertengahan tahun 2013, kondisi perekonomian di Indonesia kembali tidak stabil. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah, terutama terhadap Dolar Amerika. Harga emas terus mengalami penurunan, sedangkan IHSG mengalami penurunan yang cukup drastis mulai dari Juni 2013 sampai dengan September 2013. IHSG merupakan salah satu indeks yang sering diperhatikan investor ketika berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap IHSG.Sumber data yang digunakan adalah data mengenai Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar USD/IDR dan IHSG pada periode 2008-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Analisis Regresi Linier Berganda didukung oleh Uji Kecocokan Model dan Uji Asumsi Klasik.Hasil penelitian ini adalah Harga Emas Dunia berpengaruh secara positif sebesar 2,724 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013, Harga Minyak Dunia berpengaruh secara positif sebesar 16,176 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013, Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh secara positif sebesar 0,168 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013 dan Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh secara bersama-sama terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008 - 2013.Kata Kunci : Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar USD/IDR, Indeks Harga Saham Gabungan
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONSERVASI ENERGI DI INDONESIA Park Young So
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part E - Social Science
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.735 KB)

Abstract

AbstrakKonservasi energi merupakan pilar manajemen energi nasional yang belum mendapat perhatian serius di Indonesia. Manajemen energi di Indonesia lebih memprioritaskan pada bagaimana menyediakan energi atau memperluas akses terhadap energi kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan perubahan paradigma konservasi energi dari supply side management ke arah demanad side management yang memfokuskan pada konservasi energi pada sektor pengguna. Saat ini dengan semakin menipisnya cadangan energi fosil pada satu sisi, sementara di sisi lain konsumsi energi terus mengalami peningkatan menjadi ancaman terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Oleh karenanya Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mandatori manajemen energi melalui pembuatan PP No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi pada tahun 2009. Namun sejak dilaksanakan kebijakan tersebut intensitas energi Indonesia mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi kebijakan konservasi energi di Indonesia berdasarkan faktor-faktor utama yang mempengaruhi implementasi kebijakan konservasi energi. Faktor-faktor tersebut terdiri dari delapan faktor, yakni pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, lingkungan, komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi yang berasal dari Model Edwards, dan model van Meter dan van Horn. Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 19 indikator adalah pengaruh yang positif dalam implementasi kebijakan konservasi energi di Indonesia, sedangkan 20 indikator adalah pengaruh yang negatif dalam implementasi kebijakan konservasi energi di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan konservasi energi adalah faktor disposisi, faktor lingkungan, faktor komunikasi, dan faktor struktur birokrasi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan implementasi kebijakan konservasi energi adalah faktor harga energi, faktor pertumbuhan ekonomi, dan faktor jumlah penduduk. Faktor sumber daya bersifat netral dalam implementasi kebijakan konservasi energi. Kata kunci : konservasi energi, manajemen energi, implementasi kebijakan, pengguna energiAbstractEnergy conservation is a pillar of the national energy management that has not received serious attention in Indonesia. Energy management in Indonesia prioritize on how to provide energy or expanding access to energy to the community. It required a shift of energy conservation paradigm from supply-side management towards demanad side management that focuses on energy conservation in the user sector. Nowadays, with the depletion of fossil fuel reserves on the one hand, while on the other hand consumption of energy is increasing becoming a threat to the development of the Indonesian economy. Therefore, the Indonesian government issued a mandatory policy of energy management through the creation of PP. 70 Year 2009 on Energy Conservation in 2009. But since the policy is implemented, Indonesia's energy intensity has increased. This study aims to describe the implementation of energy conservation policies in Indonesia based on the main factors affecting the implementation of energy conservation policies. These factors are eight factors, namely economic growth, population, energy prices, environment, communications, resources, disposition, and bureaucratic structure that is derived from the Edwards model, and model of van Meter and van Horn. This study shows that 19 indicators are a positive influence in the implementation of energy conservation policies in Indonesia, and 20 indicators are negative influence in the implementation of energy conservation policies in Indonesia. The factors that affect` on the successful implementation of energy conservation policy are disposition, environment, communications, and bureaucratic structure, While the factors that affect on the failure of energy conservation policy implementation are a energy prices, economic growth, and population. Factor of resource is neutral in the implementation of energy conservation policy. Keywords: energy conservation, energy management, policy implementation, energy users
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN GOLONGAN 1 DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN Ronny Trian Surbakti
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.699 KB)

Abstract

Abstrak : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pada karyawan golongan 1 di UNPAR. Karyawan golongan 1 di UNPAR terbagi menjadi beberapa bagian seperti satuan pengamanan (satpam), supir dan pekarya.Objek Penelitian iniadalah karyawan golongan 1 di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan yang berjumlah 146.Peneliti hendak mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan golongan 1 di UNPAR. Adapun penelitian ini menggunakan motivasi kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen.Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji model dan analisis regresi linier. Berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linier dapat diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan  this research aim to know and analysis of how work motivation influence employee performance, especialy on karyawan golongan 1 in UNPAR. Karyawan golongan 1 in UNPAR devided into security, driver and office boy (pekarya). The object researches are 146karyawan golongan 1 on Parahyangan catholic university. This research using work motivation as the independent variable and performance employees as the dependent variable.The analysis used, covering test the validity of test reliabilitas, test a model and linear regression analysis.Based on the result analysis uji-t done and linear regression can be known that motivation work influential positive and significantly affect the performance. Keywords: Motivation, Performance
TRANSFORMASI DAN TIPOLOGI BANGUNAN INDO-EUROPEESCHEN ARCHITECTUUR STIJL KAWASAN BRAGA BANDUNG Santoni Santoni
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part D - Architectur
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Braga merupakan pusat perbelanjaan atau gaya hidup orang Eropa di Hindia Belanda pada tahun 1920-an. Bangunan-bangunan di kawasan Braga termasuk ke dalam Indo-Europeeschen Architectuur Stijl yaitu penggabungan gaya arsitektur Eropa dengan Indonesia. Setelah kemerdekaan kawasan Braga mengalami banyak perubahan dikarenakan belum adanya kesadaran terhadap pelestarian bangunan sebagai peninggalan sejarah. Belum adanya peraturan yang mengatur mengenai sejauh mana perubahan yang boleh dilakukan pada bangunan di kawasan Braga mengakibatkan terjadinya perubahan pada tipologi bangunan Indo-Europeeschen Architectuur Stijl yang ada di Braga. Penelitian ini memfokuskan pada perubahan dan juga pengelompokan bangunan yang ada di Braga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dasar dari tipologi bangunan Indo-Europeeschen Architectuur Stijl dengan melihat pola perubahan yang terjadi pada bangunan di kawasan Braga. Teori yang digunakan dalam menganalisis kawasan Braga ialah teori Andre Loeckx dan Markus Zahnd dalam membahas kawasan melalui morfologi dan tipologi bangunan. Perubahan yang terjadi di kawasan Braga beragam, dari perubahan dalam rangka mengembalikan ke bentuk semula hingga melahirkan bentuk yang sama sekali baru di Braga. Tipologi bangunan Indo-Europeeschen Architectuur Stijl yang ada di Braga ialah bangunan seri atau ganda dengan ketinggian dua lantai dengan kesatuan atap dan kesinambungan elemen visual pada tampak bangunan. Manfaat dari penelitian ini bertujuan untuk menghindari adanya perubahan pada bangunan yang terlalu jauh dari bentuk dasar tipologi bangunan di kawasan Braga Bandung.Kata Kunci : Transformasi, Tipologi
RISK ASSESSMENT FOR CONSTRUCTION OF DAM PROJECT IN MYANMAR The Nu Wei
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part C - Civil Engineering
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.586 KB)

Abstract

Di Myanmar, pembangunan proyek bendungan penting untuk alasan kebutuhan pertanian sektor, pasokan listrik tenaga air, pemeliharaan lingkungan dan perlindungan terhadap banjir. Di sisi lain, proyek bendungan tipikal memiliki sifat dan karakteristik khusus yang melibatkan banyak risiko dan ketidakpastian yang bila tidak diidentifikasi, dianalisis, dan direspon secara memadai dapat berakibat pada kenaikan dan keterlambatan proyek. Untuk mendukung dan meningkatkan pengelolaan kegiatan pembangunan proyek bendungan, dilaksanakan penilaian risik. Sebanyak 78 risiko berkaitkan dengan risiko konstruksi berhasil diidentifikasi. Dari sejumlah tersebut, 45 risiko berkaitan dengan proyek bendungan proyek bendungan. Survei melalui kuesioner dikirim ke Departemen Irigasi Myanmar dan itu direspon oleh 31 ahli yang sudah berpengalaman di bendungan dikirim ke Departemen Irigasi Myanmar dan itu direspon oleh 31 ahli yang sudah berpengalaman di bendungan. Berdasarkan hasil analisis, faktor risiko yang paling signifikan adalah cuaca tak terduga buruk. Hal ini berkaitan dengan kelompok risiko alami. Tiga risiko yang signifikan berikutnya adalah "masalah tak terduga teknis dalam konstruksi", " Buruknya kualitas kerja", dan "Inflasi dan perubahan mendadak dalam harga". Risiko tersebut mengenai kelompok risiko ekonomi, kelompok risiko konstruksi dan kelompok risiko operasi. 42 risiko harus dimitigasi dan 3 risiko dihindari dan diterima. Kata Kunci: Myanmar, Risiko, Penilaian Risiko, Manajemen Risiko Dam
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Citra Perusahaan Dalam Membangun Loyalitas Konsumen PT. KAI Wury Indahsari Putri
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.621 KB)

Abstract

Transportasi merupakan kebutuhan yang sudah menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat dan sangat dibutuhkan sebagai media untuk mengefisiensikan waktu perjalanan. Transportasi massal memiliki peranan penting bagi Indonesia khususnya di Jakarta yang merupakan salah satu kota tersibuk di Indonesia, hampir seluruh kegiatan perputaran uang, lapangan pekerjaan dan pemerintahaan terpusat di Kota tersebut. Padatnya volume kendaraan dan jauhnya jarak tempuh memaksa masyarakat untuk menggunakan moda transportasi masal berupa busway dan kereta api. Lebih lanjut, cukup banyak pekerja di Jakarta yang memiliki rumah serta keluarga di Bandung yang merupakan kota besar terdekat. Tak hanya pekerja, para pebisnis lokal Bandung pun banyak yang pulang pergi ke beberapa daerah bisnis di Jakarta untuk melakukan bisnis. Salah satu pilihan moda transportasi masal yang sering digunakan oleh masyaratkat untuk menempuh Jakarta-Bandung adalah Kereta Api. Di Indonesia bisnis jasa kereta api diatur oleh satu perusahaan yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI).Penelitian ini bertujuan  mengukur kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, citra perusahaan dan loyalitas konsumen Kelas Eksekutif Argo Parahyangan PT. Kereta Api Indonesia. Kereta Api Argo Parahyangan adalah kereta api yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung – Jakarta dan sebaliknya. Penelitian ini juga mencoba mengetahui tingkat dan pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan citra perusahaan dan loyalitas konsumen Kelas Eksekutif Argo Parahyangan PT. Kereta Api Indonesia.Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada 200 responden. Sedangkan data sekunder diperoleh langsung dari pihak PT. KAI berupa data jumlah konsumen. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, yaitu penumpang kereta api kelas eksekutif Argo Parahyangan yang minimal sudah 2x menggunakan jasa PT. KAI dalam satu tahun terakhir. Dalam mengukur kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, citra perusahaan dan loyalitas konsumen, penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling dengan alat bantu LISREL. Penelitian ini terdiri dari 34 atribut pernyataan.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tingkat kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, citra perusahaan dalam kategori tinggi dan loyalitas konsumen berada pada kategori cukup. Di dalam penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Citra perusahaan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap loyalitas konsumen. Citra perusahaan memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen dan kepuasan konsumen memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen, Citra Perusahaan, Loyalitas Konsumen
Usulan Alternatif Strategi PT. X Menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Oei Venny Febrianti; Marcellia Susan K
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1 (2014): Part A - Economics
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.651 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi apa saja yang dapat digunakan PT. X, yakni sebuah perusahaan manufaktur antena, untuk meningkatkan kembali penjualan perusahaan yang menurun drastis selama sepuluh tahun terakhir dengan menganalisis terlebih dahulu lingkungan eksternal dan internal perusahaan guna mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Hasil analisis tersebut kemudian diolah menggunakan matrik SWOT, IE, SPACE, dan QSPM guna mengetahui strategi yang tepat bagi PT. X untuk meningkatkan penjualannya kembali.Kata kunci : Strategi, Eksternal, Internal,Metode Deskriptif, Kuesioner,Matrik IE, Matrik SPACE, QSPM.
KONSEP RUANG DALAM DAN RUANG LUAR ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU ATONI DI KAMPUNG TAMKESI DI PULAU TIMOR reginaldo christophori lake
E-Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 2 (2014): Part D - Architectur
Publisher : E-Journal Graduate Unpar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.749 KB)

Abstract

Abstrak :Penelitian ini berfokus pada konsep ruang arsitektur tradisional. Konsep ini diyakini akandapat melahirkan teori-teori lokal untuk kontribusi pada perancangan yang dapat bertahan dalamkurun waktu yang cukup lama atau dengan kata lain adalah dapat berkelanjutan. Penelitian inimenganalisis hasil karya arsitektur (permukiman) tradisional yang telah berumur lebih dari seratustahun tetapi masih tetap dapat dikatakan permukiman yang mempunyai nilai arsitektur tinggisampai sekarang. Alat baca yang digunakan berlandaskan pada elaborasi paradigma fenomenologi-Schulz dan teori ordering principles-Salura. Tujuan penelitian adalah menghasilkan pemahamanmendalam (verstehen) tentang budaya bermukim di kalangan suku Atoni di kampung adatTamkesi dan menemukan konsep serta relasi ruang dalam dan ruang luar arsitektur permukimantradisional mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi lingkungan sekitar, tapak, bentuk,sosok, dan siklus alam-budaya dipegaruhi oleh konsep hirarki atas-bawah serta adanya pengikat(datum) yang didukung oleh konsep spesifik, yaitu (1) tata suku-tata gender, (2) persaudaraanetnis, (3) ketaatan tradisi, simbol budaya, spiritual, dan (4) konsep menyatu dengan alam. Konseptersebutlah yang membuat arsitektur permukiman adat Tamkesi dapat terus bertahan sampai saatini.Kata Kunci: Permukiman Tradisional Suku Atoni, dan Arsitektur Tradisional Tamkesi Abstract :This research focuses on the concept of the traditional architectural space. The concept isassured to convey local theories for the contribution of an enduring planning which stays for a longperiod in other words; sustainable. This research will analyze the outcome of a hundredth yearstraditional architecture (settlement) which is said comprises a high architecure‟s value even untillnow. The measurement used will be based on the paradigm elaboration of Schulz phenomenologyand Salura Ordering Principles Theory. However the purpose of this research is to create a deepcomprehension (verstehen) about the culture of adaptation in Atony tribe community at TamkesiVillage and to find the concept along with the relation between interior and exterior of theirtraditional settlement architecture. So the result showed that the enviroment relationship, siting,form, figure, and the cycles of nature-culture influenced by the concept of top-down hierarchy andthe presence of a binder (datum) which supported by specific concept: (1) governance-governancetribes of gender, (2) ethnic fraternity, (3) obidience traditions, cultural symbol, spiritual, and (4)the fused-with-nature concept. In short, this concept will makes the custom settlement architectureof Tamkesi Village can continue to survive untill today.Keywords: Traditional Settlement Atoni Tribe, and Traditional Architecture of TamkesiKampong