cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Bioleuser
ISSN : 25976753     EISSN : 25976753     DOI : -
Core Subject : Science,
The Journal of BIOLEUSER is a scientific journal owned and managed by Department of Biology, Faculty of Science, University of Syiah Kuala.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
DIVERSITY OF SMALL MAMMAL IN THREE DIFFERENT HABITAT AT LHOKSEUMAWE ACEH PROVINCE Nasir, Muhd; Amira, Yuli; Mahmud, Abdul Hadi
Journal of BioLeuser Vol 1, No 1 (2016): Juni
Publisher : Journal of BioLeuser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.77 KB)

Abstract

The study of small mammals diversity in three different habitat in Lhokseumawe Aceh province has been conducted. The three locations are the plantation, the bush, and riparian areas. Samples was collected by using 45 local traps. 40 samples have been colected consist of seven species. The recorded species are Bandikota bengalensis (Lesser Bandicoot Rat), Mus Caroli (Ricefield Mouse), Mus castaneus (Southeastern Asian house mouse), Rattus exulans (Polynesian rat), Rattus rattus (House rat), Rattus tiomanicus (Malaysian wood rat), and Sundamys muelleri (Mullers Rat). The most widely caught is Rattus tiomanicus by 15 individuals and captured on all three locations. These indicated that Rattus tiomanicus species have a wide regional spread and range of foods. The highest diversity was Station II (the bush) with Diversity Index H’=1.2252, and followed by Station III (riparian areas) and Station I (farm plantation) with diversity indexs H’=1.0579 and H’=0.9503, respectively. 
Perbandingan deteksi DNA menggunakan gen D-loop dan gen diacylglycerol acyltransferase 1 (DGAT 1) pada susu pasteurisasi Kamaliah Kamaliah
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.009 KB)

Abstract

Deteksi produk halal atau produk campuran menggunakan DNA sebagai marker genetik dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil deteksi DNA menggunakan DNA mitokondria (gen D-loop) dan DNA inti (gen  Diacylglycerol acyltransferase 1) pada susu pasteurisasi. Amplifikasi gen D-loop dan gen  Diacylglycerol acyltransferase 1 (DGAT 1) dilakukan secara in vitro menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil visualisasi DNA menggunakan teknik Elektroforesis Gel Poliakrilamid (PAGE 6%) menunjukkan bahwa gen D-loop menghasilkan pita DNA lebih tebal dibandingkan dengan gen Diacylglycerol acyltransferase 1 (DGAT 1).
Inventarisasi Spesies Tanaman Potensial Invasif di Kawasan Perumahan PT. Arun NGL, Lhokseumawe, Aceh Iqbar Iqbar; Susi Riana; Masykur Masykur
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.152 KB)

Abstract

Penelitian mengenai inventarisasi jenis tumbuhan berpotensi invasif  di kawasan  perumahan PT. Arun Natural Gas Liquefaction (NGL) Lhokseumawe, telah dilakukan pada bulan April - Desember 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendata jenis tumbuhan berpotensi invasif di perumahan tersebut. Penentuan lokasi sampling dipilih secara sengaja  yaitu 5% dari 777 unit total rumah yang ada. Strata tumbuhan yang berbeda yaitu pohon, semak dan tumbuhan bawah telah diamati untuk menentukan tumbuhan asli Indonesia, tumbuhan introduksi, dan tumbuhan berpotensi invasif. Delapan puluh delapan jenis  tumbuhan yang merupakan bagian dari 53 suku telah ditemukan di lokasi penelitian. Enam jenis tumbuhan dari enam suku dari total tumbuhan yang ada di perumahan PT. Arun NGL merupaka tumbuhan asli Indonesia. Selanjutnya, 82 jenis tumbuhan yang merupakan bagian dari 52 suku ditemukan sebagai  tumbuhan yang diintroduksi ke Indonesia, sedangkan jenis tumbuhan invasif hanya 10 jenis yang merupakan bagaian dari 7 suku. Banyaknya jenis dari tumbuhan berpotensi invasif yang ditemukan di wilayah ini akan mengancam tumbuhan lainnya di masa mendatang.
Potensi air nira aren (Arenga pinnata Merr.) sebagai sumber isolat bakteri asam asetat (BAA) Yunita Yunita; Yulia Sari Ismail; Feni Wahyuni Maha
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.552 KB)

Abstract

Aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan salah satu tumbuhan palma yang dapat tumbuh dengan baik di Aceh. Salah satu produk yang dapat dihasilkan oleh aren adalah nira. Nira merupakan cairan manis yang diperoleh dari tandan bunga yang belum mekar. Kadar air pada nira segar berkisar antara 80 – 85% dan sukrosa sekitar 15%. Keadaan tersebut sangat cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme. Isolasi dan karakterisasi jenis-jenis bakteri pada produk tumbuhan seperti nira aren sampai saat ini masih terbatas. Selain itu, mengingat Aceh merupakan salah satu daerah persebaran tumbuhan aren dan potensi nira aren untuk menghasilkan isolat Bakteri Asam Asetat (BAA), maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang berperan dalam aktivitas fermentasi asam asetat pada nira aren. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah morfologi koloni dan morfologi sel. Morfologi yang diamati pada penelitian ini adalah morfologi koloni dan morfologi sel. Morfologi koloni diamati dengan cara menumbuhkan isolat pada media padat PYG, kemudian bentuk, warna, tepian dan elevasi diamati secara visual. Sementara itu morfologi sel diamati dengan menggunakan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat isolat BAA yang diisolasi dari air nira aren (Arenga pinnata Merr.). Berdasarkan buku Bergey’s Determinative Bacteriology, keempat isolat tersebut tergolong ke dalam famili Acetobacteriaceae. Oleh karena itu aren (Arenga pinnata Merr.) berpotensi sebagai tumbuhan yang bisa menghasilkan isolat BAA.
Studi Populasi Mamalia Kecil Famili Muridae di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh BesarStudi populasi mamalia kecil famili Muridae di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar Muhammad Nasir; Lia Hastuti; Saida Rasnovi
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.606 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji populasi mamalia kecil famili Muridae pada tiga tipe vegetasi di Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Ketiga vegetasi tersebut yaitu persawahan, kebun campuran dan vegetasi riparian. Sampel di koleksi dengan menggunakan perangkap hidup yang berjumlah 45 perangkap. Perangkap ditempatkan pada lantai hutan bersemak. Jarak antar perangkap pada tiap-tiap plot sekitar 10 m. Lama pemasangan perangkap pada tiap lokasi empat hari. Parameter yang diamati pada famili Muridae adalah jumlah jenis, jumlah individu, tingkatan umur, jenis kelamin dan kondisi cuaca. Hasil  penelitian didapatkan 21 sampel famili Muridae yang terdiri dari enam jenis. Jenis yang paling banyak tertangkap adalah Rattus exulans (tikus ladang). Habitat kebun merupakan habitat yang paling banyak ditemukan jumlah individu mamalia kecil famili Muridae, diikuti oleh riparian dan sawah.
Aktivitas antibakteri ekstrak metanol tanaman Lawsonia inermis L. dan Capsicum frutescens L. terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 29213 Risa Nursanty
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.334 KB)

Abstract

Tanaman berkhasiat obat telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman obat yang memiliki manfaat tersebut  adalah Lawsonia inermis dan Capsicum frutescens. Pengetahuan akan efektivitas dan keamanan tanaman obat sangat penting untuk diketahui sehingga perlu melalui beberapa tahapan uji ilmiah. Uji antibakteri ekstrak metanol daun dan batang tanaman L. inermis dan C. frutescens telah dilakukan dengan metode Kirby-Bauer menggunakan Staphylococcus aureus ATCC 29213. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua tanaman tersebut memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan S. aureus ATCC 29213.
Efek Toksik Pemberian Ekstrak Batang Sipatah-patah (Cissus quadrangula Salisb.) Terhadap Gambaran Histologi Hati dan Ginjal Mencit Widya Sari; Saslina Fitri; Ria Ceriana; Sunarti Sunarti
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.269 KB)

Abstract

Tanaman sipatah-patah (Cissus quadrangula Salisb.) berpotensi dalam proliferasi tulang secara in vivo dan in vitro. Penelitian ini bertujuan mengamati efek toksisitas ekstrak etanol batang sipatah-patah (Cissus quadrangula Salisb.) terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit. dilakukan menggunakan 20 ekor mencit jantan berumur 2 bulan dengan rata-rata berat badan 27.8 g ± 2.042 g. Metode penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan lima kali ulangan. Perlakuan terdiri atas pemberian ekstrak etanol batang sipatah-patah dengan dosis 0 mg/kg bb (kontrol), 105 mg/kg bb, 210 mg/kg bb, dan 315 mg/kg bb yang diberikan secara oral satu kali sehari selama 14 hari. Analisis data menggunakan analisis varians (ANAVA) dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol batang sipatah-patah berpengaruh nyata terhadap degenerasi dan nekrosis pada sel hati  dan sel tubulus ginjal seiring dengan.  peningkatan dosis ekstrak etanol batang sipatah-patah yang diberikan.
Efek pemberian ekstrak etanol kayu manis (Cinnamomum burmannii Ness Ex BI.) terhadap kadar ureum dan kreatinin tikus (Rattus novergicus) Irna Lisa Anna; Fauziah Fauziah; Firdus Firdus
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.701 KB)

Abstract

Penelitian tentang efek pemberian kayu manis terhadap kadar ureum dan kreatinin tikus yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kayu manis terhadap ureum dan kretainin tikus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tikus dibagi menjadi 4 perlakuan dengan 5 ulangan pada setiap perlakuan. Perlakuan 0 (P0) adalah tikus yang diberi pellet,air minum dan carboxy methyl cellulose (CMC) 0,5%. Perlakuan I (P1) merupakan tikus diberi perlakuan pellet, air minum dan ekstrak kayu manis dengan dosis 200mg/kgBB, perlakuan II (P2) tikus diberi perlakuan pellet, air minum dan ekstrak kayu manis dengan dosis 400mg/kgBB, serta perlakuan III (P3) tikus diberikan pellet,air minum dan ekstrak kayu manis dengan dosis 800mg/kgBB. Pemberian eksrak kayu manis dilakukan selama 14 hari, pada hari ke-15 dilakukan pengambilan sampel darah melalui vena orbitalis untuk pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah tikus. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan mempengaruhi kadar ureum tikus tetapi kadar kreatinin semua perlakuan normal.
Keanekaragaman Jenis Mamalia Kecil (Famili Muridae) pada Tiga Habitat yang Berbeda di Lhokseumawe Provinsi Aceh Muhammad Nasir
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.665 KB)

Abstract

Kajian mengenai keanekaragaman jenis mamalia kecil pada tiga tipe habitat berbeda di Lhokseumawe Provinsi Aceh. Ketiga lokasi tersebut yaitu areal kebun campuran, kawasan semak belukar dan kawasan riparian (alur air). Pengoleksian sampel mamalia kecil dilakukan dengan menggunakan 45 perangkap lokal. Selama penelitian berhasil mendapatkan 40 sampel yang terdiri dari tujuh jenis. Jenis yang terdata adalah Bandikota bengalensis (wirok kecil), Mus caroli (mencit sawah), Mus castaneus (mencit rumah), Rattus exulans (tikus ladang), Rattus rattus (tikus rumah), Rattus tiomanicus (tikus belukar), dan Sundamys muelleri (tikus lembah). Jenis yang paling banyak tertangkap adalah Rattus tiomanicus sebanyak 15 individu dan tertangkap pada ketiga lokasi. Hal ini menandakan bahwa jenis tikus Rattus tiomanicus memiliki daerah penyebaran dan kisaran makanan yang luas. Keanekaragaman tertinggi dimiliki oleh Stasiun II (kawasan semak belukar) dengan Indeks Keanekaragaman H’=1.2252, selanjutnya diikuti oleh Stasiun III (kawasan riparian) dan Stasiun I (areal kebun campuran) dengan Indeks Keanekaragaman masing-masing H’=1.0579 dan H’=0.9503. Semak belukar alami merupakan habitat yang sesuai untuk berlindung bagi mamalia kecil.
Potensi ekstrak daun flamboyan [Delonix regia (Boj. Ex Hook.) Raf.] terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas makrofag Rosnizar Rosnizar; Siti Maulida; Kartini Eriani; Suwarno Suwarno
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.815 KB)

Abstract

Aktivitas dan kapasitas makrofag merupakan faktor penting dalam menjaga sistem imun dalam tubuh. Beberapa senyawa berasal dari tumbuhan seperti daun flamboyan [Delonix regia (Boj. ex hook.) Raf.] dilaporkan banyak mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai imunostimulan dan dilaporkan berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Penelitian ini mengkaji tentang potensi  daun flamboyan sebagai agen imunostimulan pada peritonium mencit (Mus muculus) yang diinfeksi dengan bakteri staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan yaitu kontrol negatif (akuades) (P0), kontrol positif (Stimuno) (P1), ekstrak daun flamboyan pada dosis 250 mg/kg bb (P2), 500 mg/kg bb (P3) dan 750 mg/kg bb (P4). Mencit diberikan ekstrak selama 10 hari secara intubasi esofagus dan pada hari ke 11 diinfeksi dengan bakteri Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Jumlah makrofag yang aktif memfagositosis dan jumlah bakteri yang di fagosit menjadi parameter pengukuran. Hasil menunjukkan ekstrak daun flamboyan pada dosis 750 mg/kg bb (P4) memiliki nilai rata-rata aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag yang signifikan lebih tinggi berbanding P0, P1, P2, dan P3 (P 0,05). Dari hasil ini disimpulkan bahwa ekstrak daun flamboyan pada dosis 750 mg/kg bb mampu mempengaruhi dan meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag.