cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Bioleuser
ISSN : 25976753     EISSN : 25976753     DOI : -
Core Subject : Science,
The Journal of BIOLEUSER is a scientific journal owned and managed by Department of Biology, Faculty of Science, University of Syiah Kuala.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
Pengaruh Ekstrak Etanol Tumbuhan Anting-anting (Acalypha indica L.) Terhadap Kebuntingan dan Fetus Mencit (Mus musculus) Kartini Eriani; Wiladatika Wiladatika; Razi Suangkupon
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.103 KB)

Abstract

The whole plant Acalypha indica L. has been used as a traditional herbal medicine for generations by the society. However, the benefits of the whole plant Acalypha indica L. as a herbal medicine have not been known much, especially as an antifertility plant. It is assumed that the compunds contained within the ethanol extract of the whole plant Acalypha indica L. woulf affect upon one’s reproduction.  This research aimed to know the effect of the ethanol extract the whole plant Acalypha indica L. on pregnancy and fetal with obeserved on prenatal fetal (Mus musculus). It was carried out in july 2011 - february 2012 at Microtechnique Laboratory of  FMIPA Unsyiah. Completely randomized design was applied of the research, consisted of 4 treatments and 5 repetition of each treatment. The treatments were P0 (0 mg/ kg BW (control)), P1 (300 mg/ kg BW), P2 (600 mg/ kg BW), and P3 (900 mg/ kg BW) the ethanol extract of the whole plant  Acalypha indica L. that was given once a day for 7 days. The parameters were number of pregnancy, the average of fetal bodyweight, the number of fetal in uterine, and macroscopic defect. The data was analyzed by analysis of variance and chi-square, also continued by Tukey test. The result showed significant difference of number of pregnancy, the average of fetal bodyweight, and the number of fetal in uterine. The ethanol extract of the whole plant Acalypha indica L. extract could decrease the number of  pregnancy, the average of fetal bodyweight, the number of fetal in uterine on P1 (600 mg/ kg BW) and P2 (900 mg/ kg BW), also could not caused macroscopic defect on fetal.
Struktur komunitas ikan karang di perairan Pulau Batee Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Muhammad Nasir; Muhammad Zuhal; Maria Ulfah
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.971 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas ikan karang yang meliputi kelimpahan, indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan biomassa ikan karang pada perairan Pulau Batee Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Visual Census Technique (VCT) -belt transect. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 21 famili yang termasuk dalam 44 genus dan 106 spesies ikan karang dengan jumlah total sebanyak 8337 individu. Menurut peranannya ditemukan jenis ikan target sebanyak 33 spesies yang mewakili 9 famili, jenis ikan indikator ditemukan sebanyak 14 spesies yang berasal dari famili Chaetodontidae dimana spesies Chaetodon trifasciatus dan Chaetodon collare merupakan yang paling dominan sedangkan jenis ikan mayor ditemukan sebanyak 59 spesies yang mewakili 12 famili, spesies yang paling dominan adalah Dascyllus carneus. Nilai kelimpahan ikan karang rata-rata yang ditemukan pada bagian timur adalah 944 ind/ha - 1209 ind/ha, sedangkan pada bagian barat berkisar antara 769 ind/ha - 904 ind/ha. Nilai indeks keanekaragaman (H’) rata-rata berkisar antara 3,13 - 3,46 Biomassa ikan karang yang ditemukan pada bagian timur adalah 60 kg/ha - 116 kg/ha dan bagian barat berkisar 61 kg/ha - 104 kg/ha Kata kunci: Pulau Batee, Struktur Komunitas, Ikan Karang, Indeks Ekologi dan Biomassa.
Prevalensi Parasit Gastrointestinal Ternak Sapi Berdasarkan Pola Pemeliharaan Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Fauziah Fauziah; Cut Desta Morica; Rosnizar Rosnizar
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.203 KB)

Abstract

Penelitian tentang parasit gastrointestinal pada ternak sapi bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui tingkat prevalensi parasit gastrointestinal pada ternak sapi yang dipelihara secara intensif, semiintensif dan ekstensif telah dilaksanakan di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Sampel feses diambil sebanyak 12 sampel secara acak dari tiga pola pemeliharaan, yaitu secara intensif, semiintensif, dan ekstensif. Total sampel yang diambil sebanyak 36 sampel. Identifikasi parasit gastrointestinal dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan adalah Egg Per Gram (EPG) dan sedimentasi Borray. Hasil penelitian menunjukkan pola pemeliharaan ternak sapi secara ekstensif memiliki nilai prevalensi tertinggi mencapai 100% untuk metode EPG dan 58,33% untuk metode sedimentasi Borray, sedangkan hasil terendah yaitu pola pemeliharaan intensif sebesar 50% untuk metode EPG dan 16.67% untuk metode sedimentasi Borray. Hasil ini menunjukkan bahwa pola pemeliharaan dapat mempengaruhi tingkat infeksi parasit gastrointestinal pada ternak sapi di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Isolasi dan uji aktivitas protease dari aktinobakteri isolat lokal (AKJ-09) Aceh Suhartono Suhartono; Wiwit Artika
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.889 KB)

Abstract

Protease (enzim proteolitik) merupakan enzim yang mampu menguraikan atau memecah molekul protein. Salah satu kelompok mikroorganisme yang mampu menghasilkan protease, yaitu aktinobakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktitivas enzim proteolitik (protease) dari aktinobakteri isolat lokal (AKJ-09) Aceh. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan peremajaan isolat, penapisan isolat yang berpotensi sebagai penghasil protease, penentuan kurva produksi protease, dan pengukuran aktivitas protease dan kadar protein. Isolat aktinobakteri AKJ-09 diseleksi untuk diisolasi dan diuji aktivitas proteolitiknya karena menunjukkan aktivitas proteolitik tertinggi dengan Indeks proteolitik (IP = 19,93) di antara kedelapan isolat aktinobakteri lainnya yang secara kualitatif menunjukkan aktivitas proteolitik pada media NAS (Nutrient Agar + Susu Skim). Berdasarkan uji aktivitas proteolitiknya, isolat AKJ-09 menunjukkan aktivitas protease tertinggi pada hari kedelapan sebesar 0,088 U/ml dengan kadar aktivitas spesifik mencapai 7,56 U/mg.
Isolasi, karakterisasi dan uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat dari fermentasi biji kakao (Theobroma cacao L.) Yulia Sari Ismail; Cut Yulvizar; Putriani Putriani
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.865 KB)

Abstract

Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat  (glukosa) menjadi asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengetahui karakteristik BAL yang berperan dalam aktivitas fermentasi asam laktat pada biji kakao (Theobroma cacao L.).  Parameter yang diamati adalah morfologi koloni (bentuk, tepian, elevasi dan warna isolat), morfologi sel (bentuk sel dan pewarnaan Gram), uji biokimia (TSIA, indol, motilitas, MR-VP, tipe fermentasi, ketahanan suhu 15oC dan 37oC, ketahanan garam 5%, 6.5% dan 10%, serta katalase,) dan uji aktivitas antimikroba.  Dari hasil penelitian ini diperoleh tiga isolat BAL yang merupakan kelompok bakteri Gram positif berbentuk basil dan kokus. Ketiga isolat secara umum memiliki morfologi koloni yang berbeda yaitu berbentuk bundar, tepian licin, elevasi cembung dan datar, berwarna krem dan putih susu. Hasil uji biokimia menunjukkan bahwa ketiga isolat termasuk famili Lactobacillaceae, genus Lactobacillus (isolat FBK 1 dan FBK 3) dan genus Enterococcus (isolat FBK2).  Pada uji daya hambat (aktivitas antimikroba), ketiga isolat mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Penentuan waktu perendaman sel (fase mitosis) akar bawang merah (Allium ascalonicum L.) menggunakan safranin untuk mendukung praktikum biologi Fas Nurussalami Abdullah; Adi Surya Jaya; Widayat Widayat
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.121 KB)

Abstract

Praktikum Pengantar Biologi di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah selama ini menggunakan zat warna safranin 2%, tanpa waktu perendaman dalam larutan zat warna. Hal ini menyebabkan kurangnya penyerapan zat warna sehingga menyulitkan pengamatan fase mitosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman akar Allium ascalonicum yang optimal sehingga mewarnai kromosom. Rancangan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lama waktu perendaman sebagai perlakuan dan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Lama waktu perendaman yang digunakan adalah kontrol (tanpa perendaman), 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Hasil yang diperoleh didapatkam perendaman terbaik adalah dalam rentang waktu 15 dan 30 menit. Sedangkan pada preparat dengan perendaman 45 dan 60 menit sulit untuk membedakan sel pada setiap tahap mitosis.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan pada praktikum Pengantar Biologi modul Reproduksi Sel di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah, sehingga dapat memudahkan praktikan dalam memahami keempat fase mitosis.
Potensi Ekstrak N-Heksana Daun Kapas (Gossypium hirsutum L.) Terhadap Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Miradiana Miradiana; Nurdin Saidi; Risa Nursanty
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.63 KB)

Abstract

Tumbuhan kapas (Gossypium hirsutum L.) merupakan salah satu tumbuhan famili Malvaceae. Daun tumbuhan ini digunakan sebagai obat tradisional di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia daun tumbuhan kapas dan mengetahui potensi ekstrak n-heksana daun tumbuhan G. hirsutum terhadap bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sampel daun tumbuhan kapas diperoleh dari desa Lamlhom, Aceh Besar. Ekstraksi dan uji fitokimia dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia. Uji antibakteri dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala. Pengujian antibakteri menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yaitu kontrol negatif (pelarut), ekstrak uji dengan konsentrasi masing-masing 20%, 30%, 40% dan kontrol positif (linezolid 30 µg) yang diulangi sebanyak tiga kali. Hasil uji fitokimia diketahui bahwa sampel segar daun G. hirsutum mengandung senyawa alkaloid, steroid, terpenoid, dan flavonoid. Ekstrak n-heksana mengandung steroid dan terpenoid. Hasil uji antibakteri didapatkan bahwa ekstrak n-heksana daun G. hirsutum pada konsentrasi 40% memberi daya hambat paling baik terhadap bakteri MRSA.
Produksi serasah mangrove di kawasan Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Muhammad Nasir; Sarah Desia; Irma Dewiyanti; Munira Munira
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.146 KB)

Abstract

Penelitian tentang produksi serasah mangrove telah dilakukan di Desa Lamreh (Stasiun 1) dan Desa Ladong (Stasiun 2) Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar pada bulan Juli-Agustus 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya produksi serasah dan mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi serasah di kedua stasiun. Metode pengukuran produksi serasah menggunakan litter trap yang diletakkan di bawah vegetasi mangrove sebanyak 18 buah. Metode transek berplot digunakan untuk pengukuran vegetasi mangrove. Hasil menunjukkan bahwa jumlah produksi serasah mangrove di Stasiun 1 rata-rata 2,46 g/m2/hari. Stasiun 2 memiliki jumlah produksi serasah rata-rata 2,41 g/m2/hari. Berat rata- rata produksi serasah mangrove di kedua stasiun didominasi oleh jenis Sonneratia alba mencapai 1,35 g/m2/hari.Variasi produksi serasah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kerapatan vegetasi mangrove, luas penutupan dan kadar salinitas. Stasiun 1 memiliki  nilai kerapatan pohon sebesar 36 ind/100m2 dan memiliki nilai luas penutupan pohon sebesar 26,63 cm2/100m2 serta memiliki jumlah kadar salinitas rata-rata 3,39‰. Stasiun 2 memiliki nilai kerapatan pohon sebesar 16 ind/100m2 dan memiliki nilai luas penutupan pohon 5,46cm2/100m2 serta memiliki jumlah kadar salinitas rata-rata 33‰.
Bakteri endofit asal akar kopi dan potensinya sebagai agen pengendali penyakit akar putih Rigidoporus microporus Alfizar Alfizar; Parlina Parlina
Jurnal Bioleuser Vol 1, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.564 KB)

Abstract

Bakteri endofit asal akar kopi serta potensinya sebagai agen pengendali penyakit akar putih Rigidoporus microporus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri endofit sebagai agens pengendali penyakit akar putih. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh dan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dimulai sejak Bulan September 2015 sampai Maret 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode eksperimen. Tahap deskriptif dilaksanakan isolasi dan karakterisasi bakteri endofit, dan kemudian dilanjutkan dengan tahapan experimen. Rancangan percobaan yang digunakan pada uji potensi antagonis adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, dengan 6 perlakuan, 4 ulangan. Peubah yang diamati meliputi karakteristik bakteri endofit hasil isolasi dari akar tanaman kopi secara mikroskopis, dan persentase hambatan pertumbuhan koloni cendawan patogen Rigidoporus microporus. Diperoleh 15 isolat bakteri hasil isolasi dari akar tanaman kopi dan terdapat 6 isolat bakteri endofit yang yang dikarakterisasai secara morfologi, yaitu isolat PS-S2(2) dan PS-S3(1) merupakan genus Bacillus sp., S-SK2(2) merupakan genus Pseudomonas sp., PS-S2(1) dan PS-S3(2) merupakan genus Klebsiella sp.,  dan S-SK3(2) merupakan genus Xanthomonas sp.
Viabilitas Bakteri Asam Laktat Kombucha Terenkapsulasi: Review Diannita Harahap
Jurnal Bioleuser Vol 2, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kanun.v%vi%i.12005

Abstract

Teh fermentasi kombucha memiliki ragam mikroorganisme (mikroba) bermanfaat bagi tubuh manusia. Berkenaan dengan fungsi utama sebagai penyeimbang flora normal dalam tubuh, minuman ini prospektif menjadi minuman kesehatan dan menyegarkan tubuh. Selain melibatkan Bakteri Asam Asetat (BAS) dan juga kelompok khamir Saccharomyces pada prosesnya, minuman ini juga melibatkan Bakteri Asam Laktat (BAL).  Sediaan teh dalam bentuk serbuk dinilai cukup ekonomis dibandingkan sediaan cair. Idealnya teh fermentasi kombucha juga dapat diproduksi dalam bentuk sediaan serbuk, dapat dinikmati pada kondisi seduhan air panas maupun dingin (es) serta tetap baik pada kondisi saluran cerna. Tantangannya adalah bagaimana viabilitas sel tetap terjaga pada kondisi tersebut diatas. Salah satu cara mempertahankan viabilitas sel adalah dengan enkapsulasi menjadi hal yang penting. Penerapan teknik enkapsulasi sel BAL dapat mempertahankan pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya.