cover
Contact Name
Agus Hindarto Wibowo
Contact Email
rekavasi@akprind.ac.id
Phone
+6285641246300
Journal Mail Official
bagushind@akprind.ac.id
Editorial Address
Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekavasi
ISSN : -     EISSN : 23387750     DOI : https://doi.org/10.34151/rekavasi
Jurnal Rekavasi merupakan open acces journal yang diterbitkan Prodi Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Mei dan Desember.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2018)" : 7 Documents clear
ANALISIS RISIKO KERJA TERHADAP PEKERJAAN BERULANG DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESMENT (MANTRA) DAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) Agung Kriswantoro; Risma Adelina Simanjuntak; Imam Sodikin
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.049 KB)

Abstract

Pekerja kuli gendong di Pasar Beringharjo masih menggunakan cara manual dalam melakukan pekerjaanya yaitumengangkat dengan tangan kosong dan dengan bantuan kain gendong. Dalam melakukan aktivitasnya pekerjamembungkuk dengan posisi leher mendongak ke atas, tangan pekerja juga terpelintir saat mengangkat beban danpekerja membawa beban diatas berat beban yang diijinkan. Hal ini merupakan sikap kerja yang tidak ergonomis,yang akan menyebabkan risiko kerja untuk pekerja misalnya cedera otot, keseleo dan kelelahan berlebih. Pekerjaanini dilakukan berulang kali dalam satu hari dan akan diakumulasikan dalam waktu yang lama. Keadaan ini perludievaluasi lebih lanjut. Evaluasi risiko kerja terhadap pekerjaan berulang dilakukan dengan pendekatan Manual TaskRisk Assesment (ManTRA) untuk menganalisis perlu atau tidaknya dilakukan tindakan lebih lanjut dan pendekatanRapid Upper Limb Assesment (RULA) untuk menentukan tingkat aksi yang diperlukan berdasarkan skor yang ada.Berdasarkan penelitian dengan metode ManTRA didapatkan faktor risiko pengerahan tenaga dengan skor 5 danjumlah nilai 8, sedangkan perhitungan akhir ManTRA menunjukan skor 15 sampai 18 yang menunjukan perludilakukan tindakan lebih lanjut. Grand Skor RULA memiliki skor 7 yang berarti perlu dilakukan adanya investigasidan tindakan secepat mungkin. Risiko kerja dapat dimimalkan dengan melakukan tindakan sesuai dengan hasilpenelitian. Tindakan yang dapat diambil adalah dengan memperbaiki postur kerja, mengurangi berat beban danmengurangi jam kerja.
PERANCANGAN FASILITAS KERJA PEMBUATAN EMPING MELINJO UNTUK MENGURANGI KELUHAN DENGAN STANDAR NORDIC QUESTIONNAIR (SNQ) (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRY DESA MURANGAN YOGYAKARTA) Iyas Supitra; Risma Adelina Simanjuntak; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.376 KB)

Abstract

Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari biji melinjo yang telah tua, tanaman melinjo banyak manfaat,Pembuatan emping melinjo diawali dengan penjemuran biji melinjo untuk mengurangi tingkat kadar air yang terdapatdalam biji melinjo,proses pembuatan emping melinjo bisa memakan waktu sekitar 1 jam. Dalam satu hari bisa membuat6 kg biji melinjo. Pekerja merasakan kesulitan saat proses pengerjaan dikarenakan posisi yang duduk dilantai dan alatbantu hanya menggunakan batu. Dilihat dari cara pembuatanyang sangat tradisonal pekerja merasakan keluhan-keluhanotot pada bagian anggota tubuh, seperti lengan atas kanan.Perlu ada tindakan segera yang bisa mengurangi ataumenghilangkan keluhan-keluahan otot bagian tubuh pekerja, serta mampu meningkatkan produktivitas.Telah diuraikan,adanya keluhan otot bagian tubuh yang dirasakan oleh pekerja diakibatkan proses kerja yang tidak ergonomis.Bagaimana merancang fasilitas kerja yang ergonomis untuk mengurangi keluhan otot bagian tubuhyang dirasakan olehpekerja dan meningkatkan produktifitas.Rancangan fasilitas kerja yang ergonomis berdasarkan antropometrimendapatkan bentuk, dengan ukuran tinggi tempat duduk 40cm, lebar tempat duduk 30cm, panjang tempat duduk 40cm,tinggi sandaran tempat duduk 50cm, lebar sandaran tempat duduk 35cm, tinggi meja 65cm, lebar kedepan meja 54cm,panjang meja kesamping 76cm. Setelah dilakukan perancangan keluhan Muskuloskeletal lengan atas kanan 13,7%. Sikukanan 10,9%. Lutut kiri dan kanan 3,9%. Pinggang 1,9%. Pengukuan produktivitas berdasarkan pendekatan angkaindeks. Produktivitas meningkat 33,3%.
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK OPERATOR FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE RECOMMENDED WEIGHT LIMIT (RWL) STUDI KASUS CV. VINTAMA Bayu Chandra Hermawan; Titin Isna Oesman; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.741 KB)

Abstract

CV.Vintama merupakan salah satu perusahaan yang terletak di Jetis RT 006 Jadan, DK VI Tamantirto, Kasihan,Bantul, Yogyakarta bergerak di bidang industri furniture. Setiap pekerjaan yang di lakukan secara manual olehpekerja pasti mengalami kelelahan dan cedera pada bagian tubuh. Postur kerja yang tidak baik bagi operator dapatmenyebabkan kelelahan operator itu sendiri, sehingga menyebabkan penyakit akibat kerja. Penelitian inimenganalisis beban kerja fisik operator dan memperbaiki cara pengangkatan barang menggunakan metodeRecommended Weight Limit (RWL). Dengan mengetahui beban kerja dan cara pengangkatan barang yang benardiharapkan mengurangi beban kerja operator dan resiko cidera tulang punggung yang mengakibatkan kelelahanbagi operator. penelitian yang dilakukan untuk mengetahui beban kerja dengan pengukuran metode 10 denyut danperhitungan nilai RWL untuk cara pengangkatan. Hasil Kesimpulan penelitian yang didapat operator rentang umur(27- 40) tahun, dengan rata-rata denyut nadi istirahat (DNI) 75,6 dpm termasuk dalam kategori ringan dan denyutnadi kerja (DNK) 114,8 dpm termasuk dalam kategori berat, hasil rata-rata Cardiovasculair level operator adalah34,7% termasuk dalam klasifikasi diperlukan perbaikan. Hasil RWL metode awal pada lima operator menunjukkannilai LI>1 yaitu 1,52, dapat menimbulkan resiko cidera punggung. Perhitungan rekomendasi pada RWL metodeusulan mengubah cara dengan menurunkan nilai Faktor pengali Horizontal Multiplier (HM) dan AsymmetryMultiplier (AM) pada lima operator menunjukan nilai LI> 1 yaitu 1,19 terjadi penurunan dari nilai LI sehinggamengurangi tingkat resiko cidera punggung
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENERAPKAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. PRODUKSI REKREASI (KIDS FUN) Yana Rafika; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.089 KB)

Abstract

PT Produksi Rekreasi (Kids Fun) merupakan tempat wisata bermain anak-anak. Pada perusahaan tersebut banyakdirasa oleh pelanggan dalam pelayanannya masih kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari berbagai komplaindari pelanggan. Dengan adanya komplain tersebut perusahaan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanandengan cara menjamin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan agar menjadi loyal terhadap perusahaan denganmenggunakan metode Customer Relationship Management menggunakanDatabase Management System. Penelitianini, bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruhCustomer Relationship Management dan Database ManagementSystem terhadap Loyalitas Pelanggan dan untuk menguji seberapa besar pengaruh metode di atas terhadap loyalitaspelanggan pada PT Produksi Rekreasi (Kids Fun). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CustomerRelationship Management dan Database Management System secara simultan berpengaruh terhadap kepuasankonsumen. Dilihat dari hasil perhitungan dan perbaikan prioritas nilai Gap tentang persepsi dan harapan pelangganserta hasil dari pengukuran profitabilitas antara pelanggan dengan produk jasa pelayanan paket wahana pada PTProduksi Rekreasi (Kids Fun) menunjukan penilaian yang sama terhadap atribut “kualitas wahana yang diberikanpada paket 3” yang perlu mendapatkan perbaikan dalam pelayanannya.
USULAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM ROWAN DAN EMERSONDI D&D HANDYCRAFT COLLECTION Desinta Yuni Larasati; Cyrilla Indri Parwati; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.436 KB)

Abstract

D&D Handycraft Collection merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan kulit vinyl dan tas. Namunpihak D&D Handycraft Collection masih mengalami kendala yang menyebabkan keterlambatan memenuhi pesanan,yang diakibatkan kinerja karyawan belum memenuhi target produksi sesuai dengan pesanan pelanggan. Hal inidapat dilihat pada saat perusahaan tidak bisa menyelesaikan pesanan pelanggan sesuai dengan waktu yangdijanjikan. Permasalahan tersebut perlu diberikan pemberian upah insentif yang bertujuan untuk merangsangkaryawan agar bekerja lebih baik lagi. Metode Rowan merupakan rencana upah insentif yang didasarkan atas waktupengerjaan. Pada metode ini bila karyawan bekerja diatas standar maka akan mendapatkan bonus selain upahstandar yang telah ditetapkan perusahaan. Metode Emerson, menentukan waktu standar dan upah per jam. Sistemupah ini sebelumnya telah dibuat terlebih dahulu suatu tabel indeks efisiensi. Tujuan dari penelitian ini untukmenentukan metode upah insentif yang sesuai dengan sistem Rowan dan Emerson dan menentukan pengaruhlangsung upah insentif terhadap kinerja karyawan.Hasil penelitian ini menunjukkan dari kedua metode Rowan danEmerson, dapat diketahui bahwa pada aspek karyawan metode yang paling efektif digunakan adalah metodeemerson, karena hasil analisis membuktikan bahwa upah yang diberikan relative besar. Dan berdasarkanperhitungan SPSS Upah insentif mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, penelitian iniditunjukkan oleh Pvalue yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,035 < 0,05 artinya ada pengaruh signifikan variable insentifterhadap kinerja karyawan. Hasil Pengujian R Square sebesar 0,224 yang dapat diartikan bahwa variabel independeninsentif memiliki pengaruh kontribusi sebesar 22,4% terhadap variabel dependen. Sedangkan sisanya 77,6%dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWANPADA PT. ADI SATRIA ABADI Wahyu Purnomo; Titin Isna Oesman; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.061 KB)

Abstract

PT. Adi Satria Abadi Divisi Sarung Tanganmerupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yangmemproduksi khusus sarung tangan Golf dan Driver. Salah satu penentu kemajuan suatu perusahaan adalah sumberdaya yang dimiliki. Perusahaan atau suatu badan usaha merasa bahwa tanpa ada sumber daya yang bekualitas,tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Perusahaan hanya menjadikan karyawan atau sumber daya yang di milikisebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan bukan sebagai individu yang mempunyai kebutuhan pengakuan ataupenghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan permasalahan pengaruh kepuasan kerja,motivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh secara parsial maupun simultan pada PT.Adi Satria Abadi. Sampel pada penelitian ini adalah 70 responden dengan menggunakan teknik Solvin. Analisis inidilakuakan dengan uji koefisisen regresi linier berganda, uji koefisisen regresi secara individu atau parsial (uji t), ujikoefisisen regresi seacara bersama-sama atau simultan (uji F), dan analisis determinasi (
ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE OWAS (OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM), RULA (RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT), DAN REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT)(STUDI KASUS DI PT. ADI SATRIA ABADI) Afif Hidayat; Muhammad Yusuf; Endang Widuri Asih
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.843 KB)

Abstract

Kondisi postur kerja di PT. Adi Satria Abadi pada karyawan yang berada pada bagian produksi khususnya divisipenjahitan masih banyak posisi kerja karyawan yang bekerja dalam kondisi yang tidak ergonomis dan dapatmengakibatkan cidera, terutama cidera pada sistem musculoskeletal.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisispostur kerja pada operator bagian penjahitan dengan menggunakan metode OWAS (Ovako Working PostureAnalysis System), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), dan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Analisis inidilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa baik atau buruknya postur kerja, dan dapat memberikan gambarantentang postur kerja yang baik, aman, dan ergonomis.Penentuan skor postur tubuh dengan metode OWAS padapekerja bagian penjahitan, pada operator satu, dua, dan tiga termasuk dalam kategori risiko 3 (tindakan korektifdiperlukan segera). Investigasi postur tubuh dengan metode RULA final skor pada operator satu, dua, dan tigaadalah 4 dan skor tindakan masuk dalam kategori 2, artinya menunjukan adanya risiko dan diperlukan adanyainvestigasi lebih lanjut. Analisa dengan metode REBA pada operator satu menunjukan skor akhir 3, pada operatordua menunjukan skor akhir 4, dan pada operator tiga dengan skor akhir 4. Dari skor tersebut menunjukan bahwamasih ada risiko yang masuk dalam kategori sedang dan perlu adanya perbaikan sesegera mungkin supaya risikoakibat kerja tidak terus berlanjut.

Page 1 of 1 | Total Record : 7