cover
Contact Name
Fatmawati Nur
Contact Email
fate.nurkhalik@uin-alauddin.ac.id
Phone
+62811443002
Journal Mail Official
teknosains@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H.M.Yasin Limpo 36 Romang-Polong, Sombaopu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. 92113
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi
ISSN : 19793154     EISSN : 2657036X     DOI : https://doi.org/10.24252/teknosains
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi is a peer-reviewed journal that publishes three times a year (January-April, May-August, and September-December) on articles concerning all areas of science and technology in both theoretical and applied research. The below-mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Science and Technology field. Chemistry and Chemical Engineering Physics, Material, and Mechanical Engineering Biology, and Biosystem Engineering Food and Agriculture Engineering Mathematics Computer Science and Engineering Earth Science and Engineering Space Engineering Electrical Engineering Architecture and Civil Engineering Environment Science and Engineering Mechanical Engineering Basic Science in Engineering Education Engineering Education Reforms New Technologies in Education Industry and Education: A Continous Collaboration Research and Development in Engineering Education Globalization in Engineering Education Computers, Internet, Multimedia in Engineering Education Organization of Laboratories
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 1 (2022): Januari-April" : 15 Documents clear
PUZZLE ELEKTRONIK MONTESSORI SAND BOARD LETTER (SBL) UNTUK EDUKASI SUKU KATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI Indah Purwitasari Ihsan; Muh Sakir; Farida Yusuf
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.23734

Abstract

Montessori merupakan salah satu metode pembelajaran untuk menstimulasi anak dalam meraih potensinya di segala bidang. Pada bidang literasi membaca salah satu tahapan awal adalah bagaimana menstimulasi kemampuan membaca permulaan, dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf menggunakan metode belajar suku kata. Proses stimulasi tersebut haruslah dengan cara eksplorasi bermain yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga anak tidak akan merasa bahwa ia sedang belajar, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, dimana proses belajar menjadi membosankan bagi anak karena harus dilakukan di rumah saja. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah teknologi pembelajaran berupa puzzle elektronik Montessori Sand Board Letter (SBL) untuk suku kata Bahasa Indonesia yang dapat membantu menstimulasi anak usia dini sesuai prinsip Montessori dalam mengenal suku kata. Metode pengembangan sistem menggunakan Metode Sistem Development Life-Cycle (SDLC). Berdasarkan hasil pengujian fungsional menggunakan metode black box menyatakan bahwa seluruh fungsional sistem berfungsi 100% sesuai perancangan dan tujuan. Hasil pengujian dan validasi oleh praktisi Montessori menyatakan bahwa sistem telah sesuai dengan kaidah Montessori. Berdasarkan hasil observasi penggunaan, Puzzle elektronik Montessori Sand Board Letter (SBL) untuk suku kata Bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu alternative tools pembelajaran mengenalkan suku kata Bahasa Indonesia untuk proses belajar membaca permulaan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEHADIRAN MASJID TANPA KUBAH DI INDONESIA Andi Hildayanti
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.23914

Abstract

Mesjid tanpa kubah mulai bermunculan di awal abad ke 19. Pada masanya, Rasulullah SAW membangun masjid hanyalah sebagai tempat sujud atau ibadah. Masjid pertama di Quba hanya berbentuk persegi empat tanpa atap. Perkembangan arsitektur masjid di dunia abad 20 ini lebih banyak menggunakan bentuk-bentuk modern, minimalis dan geometris, artinya mulai memunculkan ide-ide di luar bentuk kubah. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap kehadiran masjid tanpa kubah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian statistik deskriptif yang dihimpun dari sebaran kuesioner secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 51,9% masyarakat beranggapan bahwa bangunan masjid tidak harus menggunakan kubah dalam tranformasi bentuknya. Selama masjid tersebut dapat menghadirkan hakikat masjid sebagai tempat ibadah maka unsur bentuk tidak menjadi suatu pakem yang harus dipenuhi. Namun, 48,1% bukan angka yang sedikit dalam pemahaman masyarakat akan penggunaan kubah. Masyarakat yang menginginkan bentuk kubah untuk tetap dipertahankan di setiap bangunan masjid didasarkan pada identitas arsitektural, dimana identitas merupakan suatu paham atau kesepakatan dalam menentukan karakter bangunan. Identitas bangunan merupakan suatu apresiasi bagi masyarakat untuk mengenali bangunan tersebut. Oleh karena itu, masih banyak masyarakat yang berpendapat bentuk masjid harus berkubah untuk mempertahankan identitas yang telah melekat pada masjid sejak abad ke-8 masehi.
PENGUKURAN MUTU HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) DALAM PENUGASAN BERBASIS PROYEK TUGAS BESAR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Ahmad Ibrahim Rahmani
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.23924

Abstract

Tuntutan mahasiswa berfikir dalam kerangka Higher Order Thinking Skill (HOTS) menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan model perkuliahan di perguruan tinggi, sehingga meskipun dalam kondisi terbatas (kondisi pandemi), proses penilaian perkuliahan juga tetap harus memenuhi standar mutu yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis penugasan berbasis proyek yang memenuhi kriteria HOTS dan mengukur tingkat keberhasilan mutu penugasan dengan pendekatan penilaian secara autentik. Pendekatan mix method diambil untuk melaksanakan penelitian dalam 2 tahap, yakni tahapan pertama dengan mengintrepretasikan masing-masing penugasan mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur dalam perspektif kriteria HOTS, lalu pada tahap kedua menganalisis jenis penugasan dengan penilaian autentik dari mahasiswa tentang kemampuan apa saja yang diperoleh setelah mengikuti perkuliahan tersebut. Hasil penelitian menujukkan jenis penugasan precedent study, site research, program ruang, dan transformasi bentuk menjadi jenis penugasan yang dinilai memenuhi kriteria HOTS dan dapat memberikan kemampuan menciptakan ide-ide perancangan yang baru kepada mahasiswa yang bersumber dari analisa dan kemampuan berfikir kritis terhadap kondisi tapak, kebutuhan ruang, dan konsepsi bentuk yang ingin ditampilkan.
EVALUASI BERBASIS NORMALIZE MUTUAL INFORMATION UNTUK PENGELOMPOKAN PENELITIAN DENGAN K-MEANS CLUSTERING Rahmat Rahmat; Mustikasari Mustikasari; Nur Afif
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.23962

Abstract

Secara manual, aglomerasi dokumen dapat diklasifikasikan berdasarkan judul dokumen. Untuk jumlah dokumen yang tidak terlalu banyak, cara ini masih mungkin dilakukan, namun jika jumlah dokumen yang akan dikelompokkan bertambah, maka akan memakan waktu yang cukup lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bekerja dengan mengklasifikasikan dokumen penelitian untuk memberikan informasi tentang hubungan antara isi penelitian yang satu dengan penelitian yang lain sehingga dapat dijadikan acuan bagi peneliti dengan fokus area yang berbeda, dalam memetakan skema kerjasama penelitian yang akan datang. Proses pengelompokan judul penelitian dilakukan dengan menggunakan metode k-Means Clustering pada sekumpulan judul penelitian dengan mengambil judul penelitian dan abstrak sebagai informasi yang dapat mewakili isi dokumen. Dokumen akan melalui proses preprocessing menggunakan metode text mining. Selanjutnya, judul dapat dikelompokkan menggunakan metode yang diterapkan. Hasilnya adalah membuat aplikasi yang secara otomatis dapat mengklasifikasikan judul penelitian untuk nilai k. Untuk mencapai keseimbangan dalam pemilihan jumlah cluster dan kualitas hasil pengelompokan, maka teknik pengujian kualitas cluster yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normalized Mutual Information (NMI). Percobaan dilakukan dengan memasukkan jumlah cluster yang bervariasi untuk mendapatkan hasil pengelompokan terbaik dengan nilai NMI.
DETEKSI DINI MIKROFILARIASIS PENYEBAB KAKI GAJAH PADA KONTAK SERUMAH YANG BELUM MENIMBULKAN GEJALA BERBASIS MOLEKULER Ka'bah ka'bah; Zulkarnain Zulkarnain
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.23988

Abstract

: Filariasis (penyakit kaki gajah) merupakan penyakit menular yang banyak terjadi di daerah tropis yang disebabkan oleh cacing Mikrofilaria. Penularan penyakit ini terjadi melalui gigitan nyamuk sebagai vektor dalam penyebaran penyakit tersebut. Vektor penularan Filariasis di Indonesia yang telah teridentifikasi adalah spesies dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigras. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Mikrofilariasis pada kontak serumah dengan metode Polymerase Chain Reaction. Pada penelitian ini digunakan pasien kontak serumah karena kontak serumah merupakan keluarga terdekat penderita filariasis yang tinggal dalam satu rumah dalam jangka waktu tertentu yang berpotensi tertular Mikrofilariasis akibat adanya gigitan nyamuk dari penderita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan jumlah sampel sebanyak 32 sampel kasus. Sampel kasus merupakan sampel dari masyarakat kontak serumah di wilayah Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Pada penelitian ini digunakan primer spesifik untuk mengidentifikasi Mikrofilariasis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampel yang telah dilakukan pengujian, didapatkan 5 sampel positif yang ditandai dengan munculnya pita pada saat divisualisasikan di GelDoc dengan 100bp dan 120bp sehingga dapat disimpulkan bahwa ditemukan Mikrofilariasis pada kontak serumah dengan metode molekuler.
ANALISIS NILAI ABSORBANSI KADAR FLAVONOID TANAMAN HERBAL MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Anita Purnamasari; Sri Zelviani; Sahara Sahara; Nurul Fuadi
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.24185

Abstract

Flavonoid merupakan metabolit sekunder dari polifenol yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan makanan serta memiliki aktivitas biologis. Kadar flavonoid dapat diukur dengan mengetahui nilai absorbansi pada panjang gelombang tertentu berdasarkan prinsip Lambert-Beer dari setiap tanaman herbal menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid ekstrak daun sirih merah, daun kembang sepatu dan ekstrak daun kapuk. Proses ekstraksi kandungan kimia dan daun sirih daun waru dan daun kapuk dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Hasil peneltian menunjukkan bahwa kandungan flavonoid total daun sirih merah, daun kembang sepatu dan daun kapuk adalah sebesar 1,18131%, 1,4445% dan 1,2985%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan flavonoid tertinggi dimiliki oleh daun sirih merah dengan nilai sebesar 1,8131%.
UJI SIFAT MEKANIK PAPAN KOMPOSIT BERBAHAN TONGKOL JAGUNG DAN SERAT BATANG PISANG Yusriani Yusriani; Sahara Sahara; Muh. Said Lanto
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.24490

Abstract

Kekayaan alam berupa serat alam yang ada di Indonesia sangat berlimpah dan beberapa dari serat alam tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai pengisi dalam pembuatan papan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik papan komposit berbahan dasar serat bonggol jagung dan batang pisang serta umengetahui apakah papan yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu SNI 03-2105-2006. Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan bahan baku yang akan digunakan kemudian membuat papan komposit berukuran 25x25x1 cm3. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah tongkol jagung, serat batang pisang dan resin epoksi. Alat yang digunakan untuk membuat papan adalah hotpress. Temperatur yang digunakan pada saat pembuatan papan adalah 180°C dengan waktu 15 menit pada tekanan 25 kg/cm3. Ada dua pengujian papan komposit, yaitu pengujian kelenturan elastik (modulus of elasticity) dan pengujian kelenturan patah (modulus of rupture). Hasil yang diperoleh adalah modulus elastisitas (MOE) (10127,08-1295,20) kg/cm2, dan modulus of rapture (MOR) (132,53-176,50) kg/cm2. Berdasarkan data tersebut, uji modulus elastisitas tidak memenuhi standar SNI 03-2105-2006. Hal ini kemungkinan karena ukuran partikel yang digunakan dalam pembuatan papan partikel masih besar yaitu berukuran 18 mesh.
ETNOBOTANI TANAMAN OBAT FAMILI ZINGIBERACEAE SEBAGAI BAHAN HERBAL UNTUK KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Rusmadi Rukmana; Zulkarnain Zulkarnain
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.25970

Abstract

Pandemi Coronavirus 2019 (COVID-19) saat ini menjadi masalah terbesar yang dihadapi lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemanfaatan tanaman herbal perlu mendapat perhatian dari pemerintah atau masyarakat, termasuk di Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan dari famili Zingiberaceae pada masa pandemi COVID-19 sebagai bahan herbal untuk kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif untuk mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan famili Zingiberaceae sebagai bahan herbal. Hasil yang diperoleh dari pengisian kuisioner online oleh responden didapatkan data bahwa 59,5% responden mengetahui adanya bahan herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap Covid 19 dan 56,5% responden pernah menggunakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae, diperoleh dari internet (53,10%), dapat diolah dengan mencampurkan beberapa jenis tanaman herbal (75,6%). Jenis tumbuhan dari famili Zingiberaceae yang paling sering digunakan sebagai bahan herbal untuk kesehatan adalah jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), lempuyang (Zingiber aromaticum), lengkuas (Alpinia galanga), dan kencur (Kaempferia galanga).
IDENTIFIKASI GEJALA PENYAKIT DAN CENDAWAN PATOGEN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum) DI KECAMATAN BUNTU BATU KABUPATEN ENREKANG Rezki Ramadani Djamaluddin; Eka Sukmawaty; Masriany Masriany; Hafsan Hafsan
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.26027

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan salah satu komoditas sayuran unggul yang diperhatikan pemerintah Indonesia karena terus mengalami peningkatan permintaan konsumsi. Rendahnya hasil produksi karena infeksi penyakit yang disebabkan oleh cendawan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gejala tanaman bawang merah yang terserang cendawan patogen dan mengetahui jenis cendawan patogen pada tanaman bawang merah di lahan pertanian Kecamatan Buntu Batu Enrekang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode observasi yakni pengamatan gejala tanaman bawang di lapangan dan pengukuran parameter lingkungan tanah yaitu pH, kelembaban, dan suhu. Cendawan patogen diidentifikasi sampai tingkat genus berdasarkan ciri makroskopis dan mikrokopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bawang merah dari semua stasiun yang terserang cendawan patogen menunjukkan gejala berupa tanaman kerdil dan mengalami kelayuan, daun berwarna hijau kekuningan dan kebanyakan daun kering, umbi berukuran kecil dan berwarna putih pucat hingga pada pangkal tampak pembusukan, serta akar yang mulai membusuk dan berwarna kecoklatan. Adapun jenis cendawan yang menginfeksi bawang merah (Allium ascolanicum) di Kecamatan Buntu Batu Enrekang yang telah diidentifikasi diperoleh tiga jenis yaitu genus Fusarium spp. sebanyak 9 isolat, Aspergillus sp. sebanyak 4 isolat dan Colletotrichum sp. sebanyak 1 isolat.
THE EFFECT OF ORGANIC PLANTING TAPE ON THE INSTRUCTION OF WEEED GROWTH IN RICE (Oryza sativa L.) PEATLANDS IN SOUTH SUMATRA REGION Riri Novita Sunarti
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.26368

Abstract

Most of the area of South Sumatra Province covering an area of 87,017 km2 is peatland spread across the eastern region, starting from Musirawas, Muba, OKI, Muara Enim, and Banyuasin regencies. most of it is swamp land or about 1.42 million ha is peat land. Rice is the main food crop cultivated in Indonesia. One of the problems that are often encountered in the field that greatly affects rice productivity is weeds. Weeds are nuisance plants that grow around cultivated plants. This is the background for the creation of weed control innovations, namely by using Organic Planting Tape (OPT) as a rice planting medium. This study aims to determine the effect of OPT as an inhibitor of weed growth and determine the optimal width and thickness to inhibit weed growth. The experiment was arranged in a Randomized Block Design (RBD) with 3 groups and 5 treatments. Group I OPT width 20 cm, group II 30 cm, and group III 40 cm. While 1 was control (without OPT), treatment 2 was 4 mm thick, treatment 3 was 6 mm thick, and treatment 4 was 8 mm thick. This research was conducted from July to August 2019 in Mukti Jaya Village, Muara Telang District, Banyuasin Regency. carried out for 40 days. Observation of data obtained by analysis of variance or F test at 5% level. The results showed that the width and thickness of OPT had an effect on decreasing the number of weeds and weeds. OPT 40 cm wide and 8 mm thick did not produce the number of weeds that grew. The bigger and thicker the OPT, the more effective it is to deal with weeds.

Page 1 of 2 | Total Record : 15