cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 02161192     EISSN : 25414054     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian (J.Pascapanen) memuat artikel primer yang bersumber dari hasil penelitian pascapanen pertanian. Jurnal ini diterbitkan secara periodik dua kali dalam setahun oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian" : 6 Documents clear
PEMANFAATAN MONODIASILGLISEROL (MDAG) HASIL SINTESA DARI BUTTER BIJI PALA DAN GLISEROL SEBAGAI EMULSIFIER PADA KUALITAS PRODUK SOSIS AYAM Nfn Hernani; Edy Mulyono; Kurnia Ramadhan
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v13n2.2016.74-82

Abstract

Sosis merupakan produk emulsi daging (ayam ataupun sapi) dengan penambahan bahan pengisi, bahan pengikat dan bumbu-bumbu untuk meningkatkan flavor dan penerimaan konsumen. Untuk menghasilkan emulsi yang stabil perlu penambahan bahan pengemulsi seperti MDAG. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan MDAG sebagai bahan pengemulsi dan lemak dalam pembuatan sosis daging ayam terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi MDAG yang ditambahkan (A) : A1 : 0,5 %; A2 : 0,75 % dan A3 : 1 %. Faktor kedua adalah penambahan lemak (B) : B1 : 5 %; B2 :7,5 % dan B3 : 10 %. Hasil menunjukkan bahwa rendemen sosis daging ayam sangat berbeda nyata antar perlakuan, dengan kisaran antara 61,88 sampai 86,36%. Hasil analisis proksimat terhadap sosis daging ayam mempunyai kisaran kadar air (32,93-36,90%), kadar protein (15,62-21,59%), kadar lemak (6,23-7,16%) dan kadar abu (1,69-2,93%). Nilai kalori dari sosis daging ayam sangat berbeda nyata antar perlakuan dengan kisaran antara 275,82 sampai 294,50 kcal/100g. Semua nilai tersebut masih memenuhi persyaratan SNI. Tekstur sosis daging ayam yang dihasilkan mempunyai kekerasan antara 6,25N sampai 25,04 N. Nilai kekenyalan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata, berkisar anatara 24,50 sampai 24,83 %. Selanjutnya, peningkatan penambahan lemak dan MDAG menunjukkan perbedaan cukup signifikan antar perlakuan terhadap cohesive, spiringines, gumminess dan chewiness. Uji organoleptik tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara warna, aroma dan tekstur, hanya pada rasa untuk penambahan lemak 7,5 % dan MDAG terendah (0,5 %) menunjukkan perbedaan yang nyata. Secara keseluruhan Panelis menyatakan suka terhadap produk sosis daging ayam.
KARAKTERISTIK MEKANIK, TERMAL DAN MORFOLOGI FILM POLIVINIL ALKOHOL DENGAN PENAMBAHAN NANOPARTIKEL ZnO DAN ASAM STEARAT uNTUK KEMASAN MULTILAYER Vega Yoesepa Pamela; Rizal Syarief; Evi Savitri Iriani; Nugraha Edhi Suyatma
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v13n2.2016.63-73

Abstract

PVA (polivinil alkohol) merupakan polimer biodegradable hidrofilik yang memiliki sifat dapat membentuk film dengan baik, larut dalam air, mudah dalam proses, tidak beracun, dan biocompatible. Sifat tersebut berguna dalam banyak aplikasi industri seperti agen pelapis, perekat dan sebagai komponen dari film kemasan yang fleksibel. Secara umum penggabungan nanopartikel ZnO dalam matriks polivinil alkohol dapat meningkatkan sifat mekanik dan termal sehingga memudahkan aplikasinya dalam proses yang melibatkan panas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi optimum menghasilkan biofilm nanokomposit berbasis polivinil alkohol dengan penambahan nanopartikel ZnO dan asam stearat. Percobaan dilakukan dengan mencampurkan larutan PVA dengan berbagai konsentrasi nanopartikel ZnO dan asam stearat. Karakterisasi meliputi kuat tarik, elongasi, termal, morfologi dan kristalinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 3.4% nanopartikel ZnO dan 6.6% asam stearat dapat meningkatkan kuat tarik, menurunkan elongasi, kristalinitas dan sifat termal dari film bionanokomposit yang dihasilkan.
PENGARUH WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KANDUNGAN PROKSIMAT, MINERAL DAN KADAR GOSIPOL TEPUNG BIJI KAPAS Nunik Eka Diana
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v13n2.2016.99-106

Abstract

Biji kapas merupakan salah satu dari jenis biji yang mengandung minyak. Disamping minyak, biji kapas mengandung protein dalam jumlah yang cukup tinggi (20-30%) setara dengan tepung kedelai, mengandung karbohidrat sebesar 57%, namun juga memiliki kandungan toksin berupa gosipol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perebusan yang optimal dengan mempelajari kandungan proksimat, mineral dan gosipol pada tepung biji kapas. Kegiatan meliputi proses perebusan biji kapas pada suhu 70-80 oC selama 0, ½, 1, 2, 3, 4, dan 5 jam, pengeringan selanjutnya dilakukan proses penepungan biji kapas dan terakhir dilakukan analisis kandungan proksimat, mineral dan kadar gosipol tepung biji kapas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perebusan berpengaruh terhadap penurunan kadar serat kasar, protein dan pati, namun tidak berpengaruh terhadap kadar abu dan kadar minyak tepung biji kapas yang diperoleh. Perebusan biji kapas selama 4 jam dapat meningkatkan kadar serat kasar, pati, protein dan minyak pada tepung biji kapas bila dibandingkan jika direbus selama ½ - 3 jam, sedangkan perebusan biji kapas selama 3 hingga 5 jam menghasilkan tepung biji kapas dengan rata-rata kandungan gosipol sebesar 4299 ppm.
PENGARUH PENCELUPAN DALAM LARUTAN BENOMYL TERHADAP KESEGARAN CABAI (Capsicum annum L. var. Kencana) PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH DAN RUANG Dondy A Setyabudi; Wisnu Broto; Irpan Badrul Jamal
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v13n2.2016.53-62

Abstract

Potensi kerusakan dan kehilangan hasil cabai sangat tinggi mencapai 20-30% sebelum sampai konsumen. Tujuan penelitian ini mempertahankan kesegaran cabai Kencana melalui pencelupan GA3 dan benomyl pada penyimpanan suhu rendah dan suhu ruang. Cabai Kencana pada tingkat ketuaan 95-98 hari setelah tanam dipanen sore hari di wilayah Kawali, Ciamis, Jawa Barat pada Oktober- November 2013. Cabai yang diperoleh diangkut ke Laboratorium Pengembangan BB-Pascapanen menggunakan mobil berpendingin. Cabai disortasi terhadap warna seragam, bentuk, ukuran, selanjutnya dilakukan pencelupan ke dalam larutan GA3 dan benomyl. Ditiriskan, hingga kering-angin, dikemas dalam plastik berporforasi dan disimpan pada suhu ruang 27-30 oC dan suhu rendah 10 ± 1 oC. Setiap dua hari diamati terhadap kriteria kesegarannya; kadar air, susut bobot, capsaicin, kadar vitamin C, ada-tidaknya mycellium, dan ciri fisik segarnya. Penelitian menggunakan rancangan acak tersarang dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai Kencana yang dilakukan pencelupan dalam GA3 10 ppm dan benomyl 5 ppm pada penyimpanan suhu rendah 10 ± 1 oC hingga hari ke-14 masih segar sebagaimana saat pemanenan. Penyimpanan cabai Kencana menggunakan GA3 10 ppm dengan benomyl 5 ppm dan pengemasan dalam plastik polietilen berlubang 8 merupakan teknologi terbaik untuk mempertahankan kesegarannya. Karakteristik kesegaran cabai Kencana pada hari ke-14; kadar air 80,33%, susut bobot 1,17%, capsaicin 268,8 ppm, kadar vitamin C 81,70 mg/100 g, tangkai buah berwarna hijau, buah cabai masih keras-tidak layu, dan tidak bermycellium.
DOSIS BLANSIR UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN DAGING BUAH KELAPA KOPYOR Muhammad Yusuf Antu; Rokhani Hasbullah; Usman Ahmad
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v13n2.2016.91-98

Abstract

Kelapa kopyor adalah salah satu jenis kelapa eksotik yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Teknologi penyimpanan daging buah segar kelapa kopyor belum tersedia. Daging buah kelapa kopyor cepat mengalami kerusakan, yang ditandai dengan cepat berkembangnya mikroba pembusuk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis blansir dalam memperpanjang umur simpan daging buah kelapa kopyor. Buah kelapa kopyor diperoleh dari populasi kelapa kopyor Kalianda Lampung Selatan, dan dikemas menggunakan kemasan plastik polypropylene (PP). Perlakuan yang digunakan adalah dosis blansing : 0 menit (tanpa blansir), 5 menit dan 10 menit suhu 75 oC. Daging kelapa kopyor di blansir pada suhu 75 oC selama 5 menit, 10 menit, dan tanpa blansir. Karakteristik mutu yang diamati adalah total padatan terlarut (TPT), pH, asam lemak bebas (ALB), total mikroba, indeks kecerahan, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blansir 10 menit mampu mempertahankan mutu hingga penyimpanan 7 hari suhu kamar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai asam lemak bebas dan total mikroba masih dibawah ambang batas, serta hasil evaluasi sensori warna, aroma, serta rasa masih dalam kisaran suka.
KARAKTERISTIK TEPUNG UMBI DALUGA (Cyrtosperma merkussi)), WONGKAI (Dioscorea sp), KOLEREA (Colocasia, sp), DAN LONGKI (Xanthosoma, sp) ASAL SULAWESI UTARA, substitusi terigu untuk pangan pokok Meivie Lintang; Payung Layuk; G H Joseph
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v13n2.2016.83-90

Abstract

Umbi lokal Daluga (Cyrtosperma merkussi), Kolerea (Colocasia sp), Longki (Xanthosoma sp) dan Wongkai (Dioscorea sp) merupakan sumber bahan pangan alternatif potensial di Sulawesi Utara yang belum terinformasi secara utuh karakteristiknya, sehingga perlu adanya karakterisasi komposisi kimia dan fisik tepung. Tujuan penelitian adalah mendapatkan sifat fisikokimia dari tepung umbi lokal dan produk yang dapat dikembangkan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Diseminasi BPTP Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan pati tepung Daluga, Kolerea, Longki dan Wongkai saling berbeda nyata dengan kisaran jumlah kandungan pati, amilosa dan amilopektin berturut turut adalah 42.7-49,51%, 15-27.47%, dan 16-27%. Nilai kecerahan tepung Longki, Daluga, Kolerea dan Wongkai berbeda satu dengan yang lain dengan nilai kecerahan paling tinggi dan nilai indeks browning terendah adalah tepung umbi Longki. Tepung kolerea paling potensial dikembangkan sebagai sumber tepung-tepungan dibandingkan tepung Longki, Daluga dan Wongkai, karena mempunyai potensi rendemen tepung 31,2%, mengandung pati paling tinggi sebesar 49,51%, dan protein sebesar 3,47%, serta mengandung amilosa kedua tertinggi sebesar 25,74.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 17, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 16, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 15, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 12, No 1 (2015): Journal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Pascapanen Pertanian Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 5, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 4, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 4, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 3, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 3, No 1 (2006): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 2, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 2, No 1 (2005): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 1, No 1 (2004): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian More Issue