cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Teknik dan Ilmu Komputer
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " vol. 05 no. 17 januari-maret 2016" : 10 Documents clear
Aluminium Foil Waste Minimization Strategy in Condensed Sweet Milk Packaging Process Uisng Lean Six Sigma Method (A Case Study of PT X) Saryatmo, M. Agung; Salomon, Lithrone Laricha; Dayana, Ribka
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Industri berkembang kian pesat dari tahun ke tahun seiring perkembangan jaman dan menawarkan sejumlah produknya yang tentu telah sesuai dengan kebutuhan konsumen yang memiliki kualitas terjamin, baik dari segi harga yaitu dengan menekan biaya produksi agar tidak membebani konsumen maupun dari segi produk sehingga mampu bersaing dengan produk pesaingnya. PT X adalah salah satu industri susu terbesar di Indonesia, yang salah satunya memproduksi  susu kental manis. Dalam memasarkan produknya tentu PT X menyadari adanya kekurangan karena pesaing pun semakin banyak di pasaran. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai strategi untuk meminimasi pemborosan alumunium foil dengan menggunakan Lean Six Sigma. Lean Six Sigma didefinisikan sebagai suatu pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) melalui peningkatan terus-menerus secara radikal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-November tahun 2014. Jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan sekunder, yang bersumber dari wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat tingkat sigma sebesar 2.61 sigma dan % waste 3,6597222%. Berdasarkan hasil Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) ranking tertinggi berada pada scrap foil kosong dan isi. Setelah dilakukan implementasi pada proses pengemasan selama 10 hari didapat peningkatan nilai sigma sebesar 3.45 sigma dan penurunan % cacat menjadi  2,2486111%. Kata Kunci: Lean Six Sigma, Waste, Defects Per Million Objects, Failure Mode and Effects Analysis.  Abstract Industry grows more rapidly every year. It offers a number of products that meet the consumers’ needs and competitively ensures good quality of products and affordable price.  PT. X is one of the largest dairy industries in Indonesia, one of its products is sweetened condensed milk. The company realized the shortcomings of their product marketing. This study discussed the strategies to minimize the waste of aluminum foil using Lean Six Sigma, a systemic and systematic approach to identify and eliminate waste through a radical continuous improvement. The experiment was conducted from July to November 2014. The data were primary and secondary data from interviews and observations. The research finding showed the sigma level of 2.16 and the waste level of 3,6597222%. The results of FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) suggested the highest rank was found in the filled and empty foil scrap. An increase of 3.45 sigma value and a decrease of 2,2486111% in defect were found after the implementation in the 10-day packaging process. Key Word: Lean Six Sigma, Waste, DPMO (Defects Per Million Objects), FMEA (Failure Mode and Effects Analysis).
M-Commerce Application Design Using Augmented Reality Features in PT Surya Motor Shelmindo Marcella, Maria; Hayat, Cynthia
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak Perusahaan Surya Shelmindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan helmet. Penjualan dilakukan dengan membawa jenis produk helmet yang besar apabila ada event tertentu. Adapun permasalahan yang muncul adalah dapat terjadinya kerusakan produk helmet apabila terjatuh sehingga akan menimbulkan kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang mobile-commerce dengan menggunakan teknologi augmented reality, yang didukung transaksi jual beli sehingga tidak memerlukan produk helmet yang besar pada saat event diadakan. Data-data yang diperoleh selama penelitian didapat dengan observasi, review jurnal. Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk menjelaskan atau menjawab permasalahan dengan membuat rancangan aplikasi mobile-commerce. Dengan menggunakan augmented reality pada penjualan helmet PT Surya Motor Shelmindo. Hasil yang diperoleh adalah lebih mudahnya penggunaan aplikasi mobile-commerce sehingga membantu customer bertransaksi, di samping itu administrator juga mudah dalam melihat data order dari customer. Kata kunci: augmented reality, mobile-commerce, penjualan.  Abstract Surya Motor Shelmindo is a helmet retail company. To market their products, they need to carry large size helmets in certain events with the risks of product damage and loss.  This study aimed at creating mobile commerce using augmented reality supported with trading transactions. This type of transaction required no physical products during marketing events. The data was collected through observations, journal reviews, which was further analyzed to answer the research problems; a mobile commerce application was then designed. The study results suggested that the mobile commerce application eased the transaction and administration  Keyword: Augmented reality, mobile-commerce, selling.
Minimizing Bottlenecks and Increasing Profits in Types D520n and P165 Wheel Production by Applying Theory of Constraint Methoad at PT YYY Gozali, Lina; ., Andres; Chie, Hendri
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Velg merupakan salah satu bagian yang penting dalam berkendara. PT YYY merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang manufaktur produksi velg. Dikarenakan jumlah produksi yang besar dan membutuhkan waktu yang lama, seringkali terjadi bottleneck sehingga cost yang dikeluarkan menjadi lebih besar untuk memenuhi kebutuhan produk yang belum sempat diproduksi diakibatkan oleh bottleneck. Untuk memenuhi produksi yang tertunda namun dengan cost yang lebih rendah, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan Theory of Constraint (TOC). Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan atau data input, dilakukan perhitungan waktu siklus untuk mengetahui apakah dengan waktu siklus tersebut semua unit yang akan diproduksi sesuai atau berada di bawah kapasitas yang ada. Selanjutnya dihitung dengan menggunakan alternatif dari metode TOC untuk meminimumkan bottleneck yang terjadi dalam proses produksi dan dengan metode TOC ini pula akan diketahui seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan setelah bottleneck diminimumkan. Perhitungan biaya ini akan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan saat proses produksi masih mengalami bottleneck agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dengan menggunakan metode TOC ini. Kata Kunci: Bottleneck, TOC, pengurangan biaya, keuntungan.   Abstract Wheels is an important part in driving. PT. YYY is an industry engaged in the manufacturing production of wheels. This company produces different wheels on a daily basis. However, due to the large number of production which requires a long production time, bottleneck often occurs resulting in the high cost incurred to finish the delayed production. To reduce the delayed production cost, a study employing the Theory of Constraint approach was considered necessary. Based on the data gathered, cycle time calculation was performed to examine whether all units to be produced had met the existing capacity of the given cycle time. An alternative method of TOC was further applied to minimize bottleneck during the production process. The TOC method also aided in identifying the cost when the bottleneck had been minimized. The cost incurred during the bottleneck production was compared to that of when the bottleneck had been reduced to unravel whether the company experienced gains or losses when the TOC was implemented.    Keyword: Bottleneck, TOC, Cost reduction, Profit.
Product Information Provider and Booth Marker Application in Exhibitions Using Android Based Qr Code Luwinda, Ferdinand Ariandy; Prajena, Gredion; Darmawan, Dion; ., David
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan merancang aplikasi berbasis Android untuk pameran, dalam hal ini Indonesia International Motor Show (IIMS). Dengan menggunakan teknologi QR Code dan smartphone Android, pengunjung IIMS mendapat kemudahan akses dalam menjelajahi area pameran di IIMS dengan fitur Scan QR Code, Scanned Files, dan Booth Map, serta dipermudah dalam mengetahui pameran yang akan datang dengan fitur Event Update. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode analisis (survei terhadap sistem yang sedang berjalan dan studi literatur) dan metode perancangan program aplikasi. Hasil yang dicapai adalah implementasi rancangan aplikasi yang dapat mempermudah pengunjung IIMS dalam mendapatkan informasi produk dan mengetahui letak stan yang berada di dalam area IIMS dengan menggunakan teknologi QR Code. Dengan digunakannya aplikasi mobile berbasis Android ini, pengunjung dapat lebih mudah mendapatkan informasi mengenai detil produk dan stan di IIMS, serta memfasilitasi pengunjung mengenai informasi pameran yang akan datang. Kata Kunci: QR Code, event, pameran, android, informasi produk.  Abstract The purpose of this study was to analyze and to design Android-based applications for an exhibition, in this case  the IIMS (Indonesia International Motor Show). Using the QR Code technology and Android smartphone, the IIMS visitors could easily access the the exhibition area with QR scan feature code, scanned files, and booth map. They could also get an update of future exhibitions using the event update feature. The research methods incorporated an analysis of the current system, literature study, and application program design. The results achieved were the implementation of design applications that facilitated IIMS visitors to obtain product information and to locate booths inside the IIMS area using QR Code technology. This study concluded that the use of Android-based mobile application could help the visitors to obtain information about product details and booths at the IIMS easily as well as to learn information about future exhibitions.  Keywords: QR code, event,  exhibition, android, product information. 
Paramenter Variation Analysis of Learning Vector Quantization Artificial Neural Network For Odor Data Pattern Recognition Kholis, Ikhwannul
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengenalan pola data odor dapat dilakukan dengan menggunakan metode Learning Vector Quantization (LVQ) Artificial Neural Network (ANN). ANN dibuat menyerupai sistem syaraf manusia, disebut juga Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Dengan beberapa parameter pada LVQ, dapat diketahui karakteristik LVQ sehingga dapat memperkecil error dan epoch, serta memperbesar Recognition Rate. Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara parameter alpha, konstanta laju pembelajaran, jumlah epoch, dan inisialisasi vector pewakil terhadap error dan Recognition Rate yang diperoleh. Kata Kunci: ANN, Learning Vector Quantization, epoch, error, JST, Recognition Rate.Abstract Pattern recognition of odor data can be done by using Learning Vector Quantization Artificial Neural Network (ANN). ANN is made to resemble the human neural system. By varying some parameters on Learning Vector Quantization, Learning Vector Quantization characteristics can be identified to minimize errors and epoch and to enlarge Recognition Rate. The experimental results showed the relationship between the alpha parameter, coefficient alpha, the number of epoch, and vector initialization against error and the Recognition Rate obtained. Keywords: ANN, Learning Vector Quantization, epoch, error, JST, Recognition Rate. 
Health Data Warehouse Model Design (Observations: Pharmaceutical and Internal Medicine Units in Clinic ABC) Miranda, Eka
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah merancang model data warehouse kesehatan pada unit farmasi dan penyakit dalam untuk memaksimalkan penggunaan data dalam membantu pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada pihak klinik pada unit farmasi dan penyakit dalam, analisis data yang  dilakukan melalui deskripsi kebutuhan data dan informasi yang terkait dengan manajemen kesehatan pada unit farmasi dan poli penyakit dalam, serta perancangan model data warehouse meliputi identifikasi dimensi, fakta, measurement, dan merancang model star schema. Hasil penelitian ini berupa model data warehouse untuk membantu analisis data transaksional dari kegiatan yang ada di unit farmasi dan poli penyakit dalam dan selanjutnya digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Kata kunci: unit farmasi, penyakit dalam, data warehouse.  Abstract The purpose of this research was to design a data warehouse model for pharmaceutical and internal medicine units to maximize the use of data in supporting the decision-making process. The research methods consisted of interviews conducted to the clinic staff at the pharmaceutical and internal medicine units, data analisis by identifying and describing the data related to the health management at the respective units, and data warehouse model design. The four steps involved in the research: identifying dimension, fact, and measurement and designing star scheme. The research resulted in a data warehouse model to support the transactional data analysis on on pharmaceutical and internal medicine unit, which facilitated the decision-making process. Keywords: pharmaceutical unit, internal medicine unit, data warehouse. 
The Design of Water Level Control With IC 555 Mandagi, Albert; Santosa, Surya
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Water Level Control adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian air pada tangki penampung air. Pengaturan level air ini dilakukan dengan cara mengatur aktif tidaknya pompa air yang digunakan untuk memompa air ke dalam tangki tersebut. Alat ini terdiri dari rangkaian sensor tangki bawah, rangkaian sensor tangki atas, rangkaian multivibrator astabil, rangkaian tanda peringatan, rangkaian R-S flip-flop, rangkaian indikator, rangkaian penggerak relay, dan rangkaian catu daya. Alat ini berfungsi untuk mengatur ketinggian air pada dua buah tangki penampungan air, yaitu tangki penampungan air atas dan tangki penampungan air bawah. Tangki penampungan air bawah digunakan sebagai sumber air bagi tangki penampungan air atas. Pada saat pompa memompa air dari tangki penampungan air bawah menuju tangki penampungan air atas, maka ketinggian air pada tangki penampungan air bawah akan menurun. Apabila ketinggian air pada tangki penampungan air bawah telah berada di bawah batas yang ditentukan maka rangkaian multivibrator astabil akan aktif dan alat ini akan menonaktifkan pompa air walaupun ketinggian air pada tangki penampungan air atas masih berada di bawah batas yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan agar pompa air tidak rusak. Rangkaian multivibrator astabil yang terdapat di dalam alat berfungsi untuk mengaktifkan rangkaian tanda peringatan. Kata kunci: air, pompa, tangki, IC 555.  Abstract Water Level Control is a device used to detect the water level in a water tank. Controlling the water level can be done by arranging the water pump activity when pumping water into the tank. This device consists of bottom tank sensor circuit, top tank sensor circuit, astable multivibrator circuit, warning signal circuit, the RS flip-flop circuit, indicator circuit, relay driver circuit and power supply circuit. The device functions to control the water levels in two water storage tanks, the  top tank and the bottom tank. The bottom tank is used as a source of water for the top tank. When the pump pumps water from the bottom tank  to the top tank, the water level in the bottom tank will decrease. If the water level in bottom tank bottom has reached below specified limits, the astable multivibrator circuit will be activated. The device will disable the pump even though the water level in the top tank is still below the specified limits, which purpose is to avoid damaging the water pump The astable multivibrator circuit serves to activate a warning sign circuit. Keywords: water, pump, tank, IC 555. 
An Analysis of Bottled Green Tea Product Competition (A Case Study of Joy Tea) Tannady, Hendy
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Saat ini tercatat ada lebih dari tujuh produsen teh hijau dalam kemasan, tiga diantaranya memiliki Market Acquisition hampir 100 % di pasar teh hijau dalam kemasan. Dari studi pendahuluan yang dilakukan diperoleh adanya korelasi positif antara Brand Awareness pasar terhadap produk teh hijau dalam kemasan dan kemampuan produk teh hijau dalam kemasan mengambil market share. Penelitian yang dilakukan adalah aktivitas lanjutan atas studi kasus yang diajukan dalam kompetisi bisnis nasional pada tahun 2013. Penelitian membahas pemetaan kompetisi dari produk teh hijau Joy Green Tea di antara kompetitor teh hijau lainnya. Hasil dari penelitian adalah perlunya upaya meningkatkan Brand Awareness, adanya tendensi bahwa pasar tidak akan membelanjakan uang atas produk minuman sekunder, dan beberapa poin lemah dari Joy Green Tea, yakni Iklan, Brand, dan Word of Mouth. Kata Kunci: teh hijau, market share, kompetisi, brand.  Abstract To date there are more than seven producers of bottled green tea, 3 of which have Market Acquisition of nearly 100%. A preliminary study showed a positive correlation between the brand awareness of bottled green tea and the product capability in gaining market share. This research was a follow-up of the case studies presented at the national business competition in 2013. The research discussed the competition mapping of the Joy Green Tea  among its competitors. The research finding suggested the importance of improving brand awareness. There was a tendency that the market would not spend money on secondary products. Advertisement, Brand, and Word of Mouth were identified as some shortcomings of Joy Green Tea.  Keywords: green tea, market share, competition, brand. 
Cause of Defect Analysis in the Assembly Process of K15 Type Motor Machine Components Installation Using Fmea Method in PT XYZ Kholil, Muhammad; Hidayat, Atep Afia; ., Friendy
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Komponen mesin motor adalah kebutuhan yang paling penting pada suatu produk sepeda motor. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan suatu cara dimana suatu bagian atau suatu proses yang mungkin gagal memenuhi suatu spesifikasi, menciptakan cacat atau ketidaksesuaian, dan dampaknya pada pelanggan bila mode kegagalan itu tidak dicegah atau dikoreksi. Kegagalan produk yang sering muncul adalah cacat pada saat proses pencetakan nomor mesin pada Cover L bernilai RPN sebesar 504, proses pengeleman pada Crank Case bernilai RPN sebesar 448, proses pengukuran celah katup Cylinder Head bernilai RPN sebesar 392, dan proses pemasangan Oil Pump terhadap Cover Reed Valve bernilai RPN sebesar 448. FMEA merupakan metode yang menjadi pilihan untuk mengurangi tingkat kecacatan atau kegagalan produk dengan menitikberatkan pada penanggulangan faktor-faktor yang memiliki potensi menyebabkan kegagalan produk. Kata Kunci: FMEA, RPN, Quality.  Abstract Engine Components is the most important requirement of a motorcycle product. FMEA is a method in which a part or a process that might fail to meet specifications, resulting a defect or nonconformity which may impact on the customer when the failure mode is not prevented or corrected. Product failures that often arise are defects at the printing process of the machine number on Cover L with RPN value of 504, the gluing process on Crank Case with RPN value of 448, the measurement process of  Cylinder Head valve gap with the RPN value of 392, and the Oil Pump installation process on the Cover Reed valve with RPN value of 448. Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA ) is the chosen method to reduce the defect rate or failure of a product by focusing on overcoming the factors that can potentially lead to product failure. Keyword: FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), RPN (Risk Priority Number), Quality 
Performance Evaluation of Aggregate Flow Control on Differentiated Services Syatem Winata, Benny; Windha, Veronica
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Differentiated Services (Diffserv) menyediakan cara yang sederhana untuk menangani Quality of Service (Qos) di dalam jaringan Internet Protocol (IP) dengan mekanisme klasifikasi paket dan pembedaan perlakuan, serta alokasi sumber daya jaringan untuk trafik-trafik tertentu. Masalah yang sering terjadi di Diffserv adalah unfairness dan kongesti. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu mekanisme yang dapat mengatur aliran paket data, salah satunya adalah Aggregate Flow Control (AFC). Penggunaan AFC pada sistem tidak hanya mengendalikan kongesti, tetapi juga meningkatkan fairness dalam throughput sehingga dalam penelitian ini, kinerja Diffserv tanpa dan dengan AFC, yaitu troughput dan packet loss dievaluasi menggunakan Network Simulator 2 (NS-2). Skenario simulasi yang digunakan dalam penelitian adalah simulasi variasi jumlah microflows, variasi ukuran paket, variasi RTT, dan variasi kelas AF. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Diffserv dengan AFC dapat meningkatkan fairness dalam throughput dan menekan packet loss yang terjadi di dalam jaringan. Namun, untuk simulasi variasi kelas AF, Diffserv dengan AFC tidak dapat menciptakan fairness dalam throughput tetapi dapat menekan packet loss yang terjadi di dalam jaringan. Kata kunci: aggregate flow control, differentiated service, fairness, network simulator, quality of service, AF PHB.  Abstract Differentiated Services (Diffserv) provides a simple way for addressing Quality of Service (QoS) in the network Internet Protocol (IP) with the packet classification mechanism and treatment differentiation as well as network resources allocation for certain traffics. A problem frequently occurs in Diffserv is unfairness and congestion. To overcome these problems, a mechanism is required to regulate the flow of data packets, one of which is Aggregate Flow Control (AFC). The use of AFC in the system does not only control congestion but also improve the fairness in throughput. This study therefore evaluates the performance of Diffserv with and without AFC, namely  throughput and packet loss, using the Network Simulator 2 (NS-2). Simulation scenario used in this study were simulations of varied microflows amount, packet size, RTT, and AF class. Simulation result showed that Diffserv with AFC could increase fairness in throughput and decrease packet loss in network. In the case of AF class variation, Diffserv with AFC could not increase fairness in throughput but decrease the packet loss that happened in the network. Keywords:     aggregate flow control, differentiated service, fairness, network simulator, quality of service, AF PHB. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10