cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL STANDARDISASI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012" : 8 Documents clear
STANDAR ACUAN SEPATU ANAK INDONESIA Wiryodiningrat, Suliestiyah; Basuki, Dwi Asdono
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya untuk menyusun standar ukuran acuan sepatu anak-anak Indonesia, telah diadakan penelitian tentang standar ukuran acuan sepatu anak-anak, khususnya acuan sepatu anak-anak usia 5 tahun s/d 12 tahun. Sebagai materi dalam penelitian ini adalah kaki anak-anak pria dan wanita sebanyak 168 sampel dengan usia 5 s/d 12 tahun. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, disekolah Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, wilayah Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta. Pengukuran kaki dilakukan terhadap ukuran panjang telapak kaki, lebar kaki, gemur kaki, gemuk kaki dan ukuran tumit kaki. Data ukuran kemudian dihitung mean (X) dan Sd (standar deviasi) dengan angka lebar sebagai faktor pembanding. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perbandingan antara panjang telapak kaki dengan angka lebar = 2,45; ukuran gemur dengan angka lebar = 2,23; ukuran gemuk dengan angka lebar = 2,24; dan ukuran tumit dengan angka lebar = 3,02. Angka-angka ini digunakan sebagai patokan untuk menetapkan standar ukuran acuan sepatu anak-anak. Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat disusun standar ukuran acuan dengan penambahan panjang setiap nomor ukuran sebesar 6,75 mm dan ukuran lebar 2,75 mm, yang dikelompokkan dalam 5 fitting yaitu sempit (narrow 2 dan narrow 1), tengah (medium), dan longgar (wide 1 dan wide 2). Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai acuan dalam menyusun standar ukuran sepatu anak-anak Indonesia yang saat ini belum tersedia.
PENGUJIAN STANDAR VOLUME UJI PADA SNI 2547:2008 DAN PENGARUH VOLUME UJI DALAM PENGUJIAN METER AIR Sirenden, Bernadus H.; Prakosa, Jalu Ahmad
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pengujian kinerja meter air sesuai SNI 2547:2008 dan OIML R 49-1: 2006 (E) terdapat peraturan mengenai volume uji. Telah dilakukan pengujian volume uji meter air yang memiliki debit nominal (Q3) = 1,5 m3/h pada variasi volume uji yaitu sebesar 10, 20, 40, 70 dan 80 liter dengan menggunakan standar acuan laju aliran air piston prover OT-400 yang dimiliki Puslit KIM LIPI. Dari hasil pengujian didapat bahwa 40 liter merupakan volume uji terbaik untuk meter air berdebit nominal (Q3) 1,5 m3/h dengan kesalahan dan ketidakpastian terkecil yang memenuhi SNI 2547:2008. Volume uji sangat berpengaruh terhadap kesalahan dan ketidakpastian pengukuran oleh meter air yaitu perbandingan ketidakpastian terhadap rata-rata kesalahan melebihi ±100% untuk semua variasi volume uji sehingga direkomendasikan penetapan volume uji secara tetap seragam pada pengujian kinerja meter air terutama dalam Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK) meter air.
PENGEMBANGAN SNI KOMPOR/TUNGKU MASAK BERSIH (CLEAN COOKSTOVES) Adinugroho, Teguh Pribadi; Kristiningrum, Ellia
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu kesehatan dan lingkungan menjadikan berkembangnya konsep tungku masak bersih dengan persyaratan performa efisiensi bahan bakar, emisi dan keselamatan. Saat ini belum ada standar ISO mengenai tungku masak bersih, mendorong beberapa pihak menghasilkan Konsensus Lima pada 2011. Pada tahun 2012 Konsensus Lima dibawa dalam International Workshop Agreement (IWA) menuju standar berkonsensus global. Hal ini penting bagi Indonesia sebab standar internasional yang akan dikembangkan merupakan tindak lanjut dari studi di negara berkembang; pentingnya harmonisasi standar internasional untuk mengurangi hambatan teknis; serta mendukung roadmap konservasi energi. Tujuan kajian ini adalah untuk mengidentifikasi serta menganalisa gap SNI dan regulasi di Indonesia dengan Konsensus Lima/draft IWA 10. Metode yang digunakan berupa pembandingan persyaratan efisiensi – emisi – keselamatan, nilai yang dipersyaratkan dan metode pengujian yang digunakan. Kesimpulan kajian adalah persyaratan efisiensi SNI kompor briket dan SNI kompor gas sudah tinggi; didalam SNI antar jenis kompor terdapat keragaman dan inkonsisten mengenai persyaratan keselamatan dan efisiensi serta emisi; terdapat persyaratan keselamatan didalam SNI yang serupa dengan draft IWA 10 namun berbeda metode ujinya disebabkan oleh SNI merupakan pengembangan sendiri atau mengacu standar yang berbeda; SNI menggunakan persyaratan minimum untuk lulus uji, sedangkan draft IWA 10 menggunakan sistem peringkat.
ANALISIS ANDAL HASIL UJI PROFISIENSI UNTUK PRODUK AGROINDUSTRI Budiantari, Fajarina; Arkeman, Yandra; Kantasubrata, Julia
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampel yang sama dapat mempunyai data hasil analisis yang berbeda apabila dianalisis pada beberapa laboratorium yang berbeda. Perbedaan hasil pengujian yang cukup besar dapat menimbulkan keraguan dalam mengambil suatu keputusan atau kesimpulan. Untuk mengetahui unjuk kerja laboratorium dan meningkatkan kinerja laboratorium dapat dilakukan uji profisiensi. Evaluasi hasil uji profisiensi yang berbeda dapat menyebabkan interpretasi hasil uji profisiensi yang berbeda pula. Hal ini berarti berpengaruh pula bagi penilaian kinerja laboratorium peserta. Penelitian ini bertujuan menganalisis beberapa metode evaluasi hasil uji banding (Metode 1: seleksi data Grubbs 1 kali kemudian terhadap data yang tersisa dilakukan perhitungan Robust Z-Score; Metode 2: seleksi data Grubbs berulang kali sampai tidak ada lagi data yg keluar, kemudian terhadap data yang tersisa dilakukan perhitungan Robust Z-Score; Metode 3: langsung Robust Z-Score). Selain itu dalam makalah ini akan dinalisis juga jenis metode pengujian yang digunakan oleh peserta uji profisiensi. Data yang digunakan adalah data hasil uji profisiensi yang dikoordinasikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) tahun 2011 untuk komoditi kakao bubuk dan saus cabai. Hasil penelitian menunjukkan metode evaluasi hasil uji 2 adalah yang paling sensitif (memberikan jumlah laboratorium outlier paling banyak) apabila dibandingkan dengan metode evaluasi hasil uji 1 dan 3. Hasil kinerja laboratorium peserta yang menggunakan metode pengujian Standar Nasional Indonesia (SNI) cukup memuaskan.
PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN TEGANGAN TEMBUS FREKUENSI RENDAH (50 Hz/60 Hz) UNTUK STANDARISASI PENGUKURAN ARUS BOCOR ISOLATOR PADA TEGANGAN TINGGI KONTINYU DI KONDISI KERING DAN BASAH Sardjono, R. Hadi; Ma’ruf, Ahnan; Bardono, Dono
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator tegangan tinggi adalah salah satu komponen listrik di saluran transmisi yang dipergunakan untuk penyaluran daya listrik tegangan tinggi. Kualitas penyaluran daya berbanding terbalik dengan tingkat kebocoran arus isolator. Tingkat kebocoran arus isolator dapat dikuantitasi dengan metode pengukuran tegangan tembus pada kondisi kering dan basah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan kemampuan pengukuran tegangan tinggi kontinyu yang telah dimiliki oleh Puslit KIM – LIPI sejak 1980-an, menjadi sebuah sistem pengukuran tegangan tembus isolator mencapai 100 kV pada frekuensi rendah (50 Hz/60 Hz) yang dilengkapi dengan sebuah chamber (pengondisi ruang) pengukuran. Pada penelitian ini telah diukur sebuah isolator tegangan tinggi telah terukur dalam ruang chamber dan telah menunjukkan tingkat penurunan kualitas mencapai 94 % pada kondisi kering dan mencapai 42 % pada kondisi basah.
KAJIAN KEBUTUHAN STANDAR PRODUK PERALATAN ELEKTRONIKA RUMAH TANGGA DALAM MENDUKUNG EFISIENSI ENERGI Kristiningrum, Ellia; Widyatmoko, Wahyu
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan listrik sebagai sumber energi mengalami kecenderungan kenaikan yang sangat jelas dari tahun ke tahun. Upaya penurunan penggunaan energi di sektor ini sangatlah penting, bukan hanya untuk menghemat biaya, namun juga untuk mengurangi pemakaian energi secara keseluruhan. Sebagai langkah awal, penghuni rumah harus mengetahui jenis peralatan yang digunakan dan paling banyak mengkonsumsi energi. Di Indonesia, alat-alat seperti pendingin ruangan, pemanas, dan pompa air serta alat-alat elektronik lainnya merupakan peralatan pemanfaat energi (mengkonsumsi listrik) utama di sektor rumah tangga. Dalam upaya mendukung efisensi energi pada peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik, keberadaan standar unjuk kerja belum tersedia untuk semua peralatan. Terdapat 3 produk yaitu kipas angin, AC, dan pompa air belum tersedia standar unjuk kerjanya, sehingga kebijakan pelabelan hemat energi belum dapat diterapkan. Perlu disusun standar unjuk kerja kipas angin, AC dan pompa air yang harmonis dengan standar internasional, sehingga kebijakan pemerintah dapat diimplementasikan.
PROTOTIPE COMPUTER VISION UNTUK PENENTUAN MUTU TEH HITAM BERDASARKAN MORFOLOGI PARTIKEL DAN WARNA AMPAS Rakhmawati, Amalia
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prototipe computer vision untuk penentuan mutu teh hitam sesuai SNI 01-1902-1995 berdasarkan morfologi partikel dan warna ampas dibuat dengan tujuan sebagai alternatif teknologi untuk mengurangi unsur subyektivitas dan ketidakkonsistenan mutu pada proses evaluasi mutu standar teh hitam secara konvensional. Prototipe computer vision merupakan integrasi perangkat keras perekaman citra dan perangkat lunak analisis citra. Metode pengukuran diawali dengan perekaman citra partikel dan ampas teh. Pada citra partikel dilakukan proses segmentasi, operasi morfologi label objects dan fitur geometri untuk ekstraksi ciri. Sedangkan pada citra ampas teh dilakukan proses segmentasi menggunakan fungsi threshold untuk memisahkan objek ampas teh dari background. Ekstraksi ciri citra ampas teh menggunakan histogram warna kanal RGB. Evaluasi akhir dari hasil ekstraksi ciri menggunakan sistem kecerdasan buatan berbasis Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan basis data yang telah dilatihkan berdasarkan masukan dari evaluator teh terlatih. Arsitektur jaringan yang digunakan yaitu multilayer perceptron dengan algoritma pelatihan propagasi balik. Pengujian prototipe akan dilakukan pada teh hitam jenis Crushing Tearing Curling (CTC) grade BP1 yang diperoleh dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan XII. Jumlah contoh yang digunakan sebanyak 90 contoh partikel teh dan 90 contoh ampas teh hitam, 30 contoh partikel dan 30 contoh ampas digunakan untuk pelatihan JST. Prototipe computer vision berhasil mengenali semua data uji yang diberikan (100%) yaitu terhadap 60 contoh partikel dan 60 contoh ampas teh hitam.
VERIFIKASI DAN EVALUASI PENERAPAN CARA UJI CEMARAN ARSEN DALAM MAKANAN METODE SPEKTROFOTOMETRI BIRU MOLYBDENUM Maryati, Sri
JURNAL STANDARDISASI Vol 14, No 3 (2012): Vol. 14(3) 2012
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan verifikasi dan evaluasi penerapan cara uji cemaran arsen dalam makanan metode spektrofotometri biru molybdenum (SNI 01-4866-1998). Tujuan dilakukan verifikasi dan evaluasi metode ini untuk memastikan bahwa metode ini bisa diterapkan untuk uji cemaran arsen dalam makanan dengan hasil yang valid. Metodologi yang digunakan untuk verifikasi metode uji ini ialah dengan melakukan uji presisi, uji akurasi (% recoveri), uji linearitas, uji batas deteksi dan batas kuantitasi. Hasil uji presisi CV < CV repeatability (0.74 < 6.566), Uji akurasi (% recoveri) 85%-115%, linearitas r= 0.997, batas deteksi (LoD) =0.0112 mg/l, batas kuantitasi = 0.0339 mg/l menunjukan metode tersebut dapat diterapkan untuk uji cemaran arsen dalam makanan pada rentang kadar arsen 2.5 mg/kg – 15 mg/kg.

Page 1 of 1 | Total Record : 8