cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 162 Documents
ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PISANG DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN SUMENEP Fatmawati Fatmawati; Henny Dianawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.783 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.199

Abstract

Pisang merupakan komoditi yang bisa ditemui di berbagai tempat seperti pasar tradisional, warung-warung makan, restoran, hotel, swalayan, supermarket dan lainlain, yang hampir setiap hari selalu tersedia dalam kondisi baru dan segar. Buah pisang yang telah masak dapat dikonsumsi segar atau dapat pula diproduksi menjadi makanan olahan.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumenep dengan pertimbangan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu daerah penghasil  pisang. Lokasi penelitian di Desa Gedang-gedang Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis produksi dilakukan untuk menganalisis efisiensi usahatani pisang dan analisis SWOT dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal usahatani pisang guna menentukan alternatif strategi pengembangannya.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa (1) Tingkat Keuntungan usahatani pisang sebesar Rp. 19.856.132,20. Biaya total pada usahatani pisang sebesar Rp. 9.125.050,51 dan penerimaan usahatani pisang sebesar Rp. 28.981.182,71. (2) Hasil analisis tingkat efisiensi usahatani pisang menunjukkan nilai yang efisien yaitu sebesar 3,18, yang berarti usahatani pisang sangatlah menguntungkan dan sangat efisien sehingga layak untuk di lanjutkan oleh petani. (3) Dan hasil analisis SWOT yang dilakukan menunjukkan bahwa posisi usahtani pisang di Desa Gedang-gedang Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep berada pada kuadran I yaitu Agressive Strategy, dimana perusahaan harus lebih optimal menangkap peluang dengan kekuatan yang dimiliki. Maka Strategi yang bisa diterapkan untuk pengembangan usahtani pisang adalah jalur tata niaga melalui penjualan langsung kekonsumen
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK RESPON PERTUMBUHAN GENOTIPE Moringa Olifera (L) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Henny Diana Wati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.508 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.410

Abstract

Tanaman Moringa Oleifera (L) dibudidayakan pada lahan kering yangpengairannya hanya mengandalkan dari curah hujan. Untuk mengantisipasidampak buruk dari adanya cekaman kekeringan akibat kemarau panjangdiperlukan strategi teknik budidaya yang tepat dan penggunaan varietas unggulMoringa Oleifera (L) yang toleran terhadap kekeringan. Sampai saat ini informasitentang ketahanan tanaman Moringa Oleifera (L) masih sangat terbatas. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat ketahanan beberapagenotype Moringa Oleifera(L) terhadap cekaman kekeringan. Manfaatnnyadiperoleh informasi kemungkinan adanya genotipe Moringa Oleifera (L) yangtoleran terhadap kekeringan. Penelitian ini diharapkan nantinya dapat diperolehgenotipe Moringa Oleifera (L) di Kabupaten Sumenep yang toleran terhadapkekeringan. Hasil pengamatan pada umur 120 HST terlihat bahwa komponenpertumbuhan dan produksi biomas genotipe Moringa Oleifera(L) A4.Berdasarkan data hasil pengamatan pertumbuhan, produksi dan pengujianketahanan cekaman kekeringan mengindikasikan bahwa genotipe MoringaOleifera (L) A4 paling toleran. Genotipe A4 diidentifikasi sebagai genotipe yanglebih toleran terhadap cekaman kekeringan dengan kandungan prolin 2,16. Olehkarena itu untuk pengembangan tanaman Moringa Oleifera(L) di daerah yangsering terjadi cekaman kekeringan, menggunakan genotipe MoringaOleifera(L)A4 dapat dianjurkan.
KELAYAKAN FINANSIAL DAN NILAI TAMBAH USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.554 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.411

Abstract

Komoditi ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan penggantimakanan pokok seperti padi dan jagung. Selain, mudah teknik budidayanyajugamudah ditanam dimana saja sebab ubi kayu mampu bertahan pada lahan kritisdan kekurangan air.Olahan ubi kayu, merupakan bentuk inovasi adanya penerapannilai tambah yang diiringi dengan penambahan biaya pengolahan, sehinggakeuntunganpun semakin meningkat. Kecamatan Saronggi merupakan daerahsentra penghasil ubi kayu di Kabupaten Sumenep (BPS, 2015). Tujuan dariadanya penelitian ini yaitu : 1)Mengetahui tingkatkelayakan finansial agroindustripengolahan ubi kayu menjadi keripik di Kecamatan Saronggi KabupatenSumenep, 2) Mengetahui besarnyaSwitching Value terhadap kemungkinanterjadinya perubahan harga bahan baku yang terjadi pada usaha agroindustri padapengolahan ubi kayu menjadi keripik di Kecamatan Saronggi KabupatenSumenep, 3)Menghitung nilai tambah pada produkkeripikolahanubikayu diKecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Untuk menjawab beberapa tujuan diatas maka digunakan analisa data yakni meliputi: 1). Analisa Kelayakan Finansial,2). Analisis Switching Value , 3. Nilai Tambah dengan metode Hayami.Hasil daripenelitianini, pada analisis Switching Value diketahui bahwabatas toleransi perubahan kenaikan biaya bahan baku ubi kayu hanya sampai pada21,89%. Berdasarkan analisis nilai tambah dengan metode Hayami, diperolehsebesar Rp 1.996,53/kg bahan baku, dengan rasio nilai tambah sebesar 28%. Hasilkeseluruhanperhitungan analisis kelayakan yaitu, NPV sebesar Rp.18.023.302,00,- ; nilai IRR 49,0%; Pay Back Periode dengan jangka waktu 1,53tahun (1 tahun 6 bulan 10 hari); serta Net B/C2,85 tahun atau 2 tahun 10bulanmenunjukkanbahwakeripik ubi kayu “MURIS” dan “GARUDA”menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.
IDENTIFIKASI RESPON PERTUMBUHAN GENOTIPE Moringa Oleifera (L) DALAM MENINGKATKAN KOMPONEN HASILPRODUKSI Isdiantoni Isdiantoni; Henny Diana Wati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.21 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.412

Abstract

Tanaman kelor (Moringa Oleifera(L) tumbuh baik di pekarangan tanpaadanya teknik budidaya. Saat ini penelitian tentang MoringaOleifera(L) lebihbanyak di bidang farmakologinya saja, oleh karena itu perlu adanya penelitian dibidang teknik budidaya yang tepat. Teknik budidaya dengan pemangkasan yangtepat diharapkan mampu menghasilkan produksi yang lebih baik. Penelitian inimencoba mengidentifikasi pengaruh pemangkasan terhadap respon pertumbuhantanaman kelor (Moringa Oleifera(L)) dalam meningkatkan komponen hasilproduksi lebih baik atau tidak jika diberikan perlakuan pemangkasan.Hasilpengamatan pada umur 90 HST terlihat bahwa semua parameter yang diujikanterhadap komponen pertumbuhan dan produksi biomas genotipe MoringaOleifera (L) berpengaruh sangat nyata terhadap perlakuan pemangkasan.Perlakuan teknik pemangkasan dengan ketinggian 120 cm dari atas permukaantanah menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman Moringa oleifera (L)tertinggi. Berdasarkan data hasil pengamatan respon pertumbuhan genotipeMoringa Oleifera (L) dalam meningkatkan komponen hasil produksimengindikasikan bahwa dengan perlakuan pemangkasan 120 cm dari permukaantanah yang berpengaruh sangat nyata. Oleh karena itu untuk teknik pemangkasantanaman Moringa Oleifera (L) perlakuan pemangkasan 120 cm yang dapatmeningkatkan komponen hasil produksi.
KAJIAN DOSIS VESICULAR ARBUSCULAR MICORRHIZA (VAM) DAN PRODUK OLAHAN SEKAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) Mariyatul Qibtiyah
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.258 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.413

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh dosis vesicular arbuscularmicorrhiza dan macam produk olahan sekam terhadap peningkatan pertumbuhandan produksi kacang hijau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompokyang diulang 3 kali. Perlakuan 1 : Mikoriza (M) terdiri dari 3 level yaitu: tanpamikoriza (M0), mikoriza 100 kg/ha (M1), mikoriza 150 kg/ha (M2). Perlakuan 2 :Olahan Sekam terdiri dari 3 level yaitu: tanpa olahan sekam (S0), bokashi sekam 10ton/ha (S1), dan sekam bakar 10 ton/ha (S2). Hasil penelitian menunjukkan adanyainteraksi yang nyata antara perlakuan dosis vesicular arbuscular micorrhiza danmacam produk olahan sekam hanya pada parameter pengamatan tinggi tanamanumur 42 hst. Pada Perlakuan dosis vesicular arbuscular micorrhiza nilai terbaikyaitu pada penggunaan dosis 150 kg/ha dan pada perlakuan macam olahan sekam,nilai terbaik adalah pada penggunaan bokhasi sekam.
PENERAPAN RANTAI PASOK HALAL PADA KOMODITAS DAGING AYAM DI KABUPATEN PONOROGO Tian Nur Ma’rifat; Arief Rahmawan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.842 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.414

Abstract

Daging ayam merupakan komoditas hewani yang termasuk dalam bahankritis yang harus dijamin kehalalannya dalam sepanjang rantai pasok dari hulu kehilir. Penelitian ini bertujuan : (1) mengidentifikasi rantai pasok daging ayam, (2)menganalisis penerapan prinsip halal pada rantai pasok daging ayam di KabupatenPonorogo. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian adalahwawancara dan survei lapangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisisdeskriptif. Hasil penelitian ini menguraikan rantai pasok daging ayam dari hulu(peternak ayam) hingga hilir (end customer). Beberapa hal yang menjadi titik kritispenerapan prinsip halal pada rantai pasok daging ayam di Kabupaten Ponorogodalam penerapan prinsip halal antara lain tata cara penyembelihan ayam, petugaspenyembelih, alat penyembelihan, prosedur tertulis untuk aktivitas kritis, penangananselama penyimpanan dan pelabelan.
POTENSI AGROINDUSTRI KOPI LENGKUAS DI DESA MATANAIR KECAMATAN RUBARU KABUPATEN SUMENEP Sindi Arista Rahman; Ika Fatmawati; Arfinsyah Hafid Anwari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.962 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.455

Abstract

Kopi Lengkuas merupakan campuran antara serbuk kopi dan bubuk lengkuasyang diproduksi untuk menghasilkan barang substitusi terhadap produk jamu yangbiasanya memiliki cita rasa pahit.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispotensi usaha dan potensi pasar agroindustri kopi lengkuas di Desa MatanairKecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Penentuan lokasi dilakukan dengansengaja (purposive) dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposivesampling (sengaja) yaitu Kelompok Masyarakat APP Al-Ihsan sebagai produsenkopi lengkuas cap “Potre Alomampa”. Metode analisis data yang digunakan yaituanalisis deskriptif dan analisis trend (permintaan dan penawaran).Hasil penelitianmenunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung seperti tata letak agroindustri,SDM, bahan baku, sarana prasarana dan teknologi masih belum terlaksana efektifdan efisien sepenuhnya. Potensi pasar produk kopi lengkuas berdasarkan aspekpenawaran dan permintaan memiliki prospek yang baik untuk tahun 2016 - 2020karena terjadi surplus (kelebihan) permintaan.Penawaran kopi lengkuasmengalami deficit (kekurangan) sehingga belum memenuhi permintaan padatahun 2016-2020 sebesar 6.786.804,800 kg.
EFISIENSI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TEMBAKAU MADURA DI KABUPATEN SUMENEP Didik Wahyudi; Ika Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.097 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.529

Abstract

Peluang produk agribisnis khususnya tembakau cukup terbuka pada era perdagangan bebas. Oleh karena itu, persaingan yang ketat antar produsen akan terjadi pada pasar internasional yang semakin terbuka. Menghadapi persaingan yang ketat ini, keberhasilan akan ditentukan oleh keunggulan daya saing produk agribisnis yang dihasilkan. Daya saing dapat dilihat dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang dimiliki suatu komoditas. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara privat usahatani tembakau di lahan sawah menguntungkan sebesar Rp. 1.313.007,78 per ha. Sedangkan di lahan gunung dan tegal mengalami kerugian sebesar Rp. -2.450.258,63 dan Rp. -487.925,47 per Ha. Sedangkan secara sosial usahatani tembakau Madura baik di lahan gunung, tegal dan sawah menguntungkan yaitu sebesar Rp. 2.704.299,30, Rp. 3.656.185, dan Rp. 8.726.781,48 per Ha. Usahatani tembakau Madura di lahan gunung dan tegal memiliki keunggulan komparatif tetapi tidak memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai DRC sebesar 0,8477dan 0,8074, serta nilai PCR sebesar 1,1534 dan 1,0269. Sedangkan untuk lahan sawah memliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan nilai DRC dan PCR sebesar 0,4959 and 0,8859. Kebijakan pemerintah tidak memberikan dampak positif dari segi output dan input tradable terhadap petani tembakau Madura baik di lahan gunung, tegal dan sawah. Sebaliknya kebijakan pemerintah memberikan dampak positif dari segi output dan input tradable terhadap petani tembakau Madura di lahan sawah.
KINERJA DAN PROSPEK KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA Ika Fatmawati; Didik Wahyudi
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.705 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis ketersediaan pangan, sistem distribusi, dan daya beli masyarakat di Indonesia secara umum. Alat analisis yang digunakan untuk melakukan peramalan adalah Trend Linear dengan metode kuadrat terkecil dan untuk memperoleh gambaran sistem distribusi digunakan analisis deskriptif, sedangkan daya beli masyarakat digunakan indikator upah nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai tahun 2012, Indonesia masih memiliki nilai kecukupan beras positif, sehingga sebenarnya tidak perlu mengimpor beras dari luar negeri. Sistem distribusi pangan, khususnya beras, pada dasarnya merupakan syarat utama terwujudnya swasembada pangan. Tanpa adanya sistem distribusi yang efektif dan efisien, swasembada pangan tidak mungkin tercapai. Oleh sebab itu, salah satu tugas penting dalam merumuskan "politik pertanian" sebagaimana yang diharapkan, penataan dan pemantapan sistem distribusi pangan menjadi sebuah kebutuhan. Tingkat daya beli masyarakat indonesia untuk membeli pangan menurun tiap tahun mengalami penurunan. Penurunan daya beli masyarakat ini di sebabkan oleh pemerintah gagal mengontrol harga-harga, terutama harga migas dan kebutuhan pokok.
PROSPEK EKONOMIS TEKNIK BUDIDAYA PADI ORGANIK Isdiantoni Isdiantoni; Ika Fatmawati; Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.372 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.531

Abstract

Pemilihan dan teknik budidaya memegang peranan penting dalam keberhasilan usaha produksi pertanian. Namun demikiaan dalam pemilihan suatu teknik budidaya petani seharusnya selalu mempertimbangkan berapa resiko yang harus ditanggungnya dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperolehnya. Hubungan antara resiko dan keuntungan ini dapat diukur dengan menghitung Koefisien Variasi (CV) dan batas bawah kentungan (L). Koefisien Variasi dapat memberikan informasi berapa besarnya resiko yang harus ditanggung petani dengan jumlah keuntungan yang akan diperoleh. Sementara batas bawah keuntungan menunjukkan nilai nominal keuntungan atau kerugian minimum atau terendah. Dari kedua teknik budidaya padi tersebut, baik secara organik maupun non-organik sama-sama memberi kemungkinan bagi petani untuk terhindar dari kerugian, akan tetapi keuntungan yang di peroleh teknik budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dengan teknik budidaya padi secara non-organik. Hal ini ditunjukkan dengan lebih kecilnya nilai batas bawah keuntungan (L) dari teknik budidaya padi non-organik dibanding dengan teknik budidaya padi secara organik. Namun demikian meskipun keuntungan teknik budidaya padi secara organik lebih besar dibandingkan dengan keuntungan dari teknik budidaya padi secara konvensional, akan tetapi fluktuasi nilai resikonya lebih besar dalam arti nilai koefisien variasi (CV) teknik budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien variasi (CV) teknik budidaya padi non-organik.

Page 2 of 17 | Total Record : 162


Filter by Year

2007 2023