cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2011)" : 9 Documents clear
Strategi Komunikasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Korban Konflik Poso Muhammad Khairil
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3436

Abstract

Berbagai konflik sosial bernuansa agama baik antar sesama pemeluk ajaran satu agama maupun yang berbeda keyakinan seringkali mewarnai kehidupan setiap insan beragama. Manusia saling menyalahkan satu sama lain, klaim kebenaran sebagai kebenaran mutlak, hakim menghakimi sehingga saling membunuh satu sama lain atas nama agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang selama ini dilakukan dalam proses pemberdayaan masyarakat korban konflik Poso berbasis agama dan budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan perspektif emik yaitu mengutamakan pandangan dan pendirian subjek penelitian terhadap situasi yang dihadapinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, kehidupan masyarakat Poso terbagi dalam tiga fase yaitu pra konflik, saat konflik, dan pasca konflik. Kedua, langkah-langkah strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat setidaknya dilakukan dalam dua hal yaitu pendidikan damai berbasis pluralisme agama dan budaya serta penguatan modal sosial. Ketiga, strategi komunikasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu komunikasi antarpesonal dalam bentuk negosiasi, komunikasi kelompok, dan organisasi dalam bentuk pembentukan. Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan komunikasi massa berbasis budaya seperti halnya publikasi pelaksanaan Festival Danau Poso (FDP).
Partisipasi Politik Perempuan dalam Kontruksi Sosial Budaya Media Elly Malihah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3442

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberi gambaran tentang Partisipasi Politik Perempuan di Empat Daerah di Jawa Barat dan bagaimana kontruksi sosial budaya tentang peran gender. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan status kelompok sebagai objek dan peristiwa yang berlangsung. Pendekatan subjektif data kualitatif menekankan pada prosedur penelitian dengan kajian etnografi untuk memahamii kehidupan masyarakat berdasarkan sudut pandang dari masyarakat itu secara holistik. Penambahan data kuantitatif digunakan untuk melihat apakah gambaran itu berlaku secara umum melalui persepsi masyarakat terhadap partisipasi politik perempuan dan rekontruksi sosial budaya media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya keterwakilan perempuan dalam partisipasi politik langsung (menjadi kader partai, anggota parlemen, dan pemutus kebijakan politik) dipengaruhi oleh berbagai faktor, sistem pemilihan umum dan perekrutan kader partai, ketidakmauan perempuan terjun langsung ke dunia politik praktis, masih ada anggapan keliru (persepsi masyarakat terhadap dunia politik), faktor budaya patriakhat dan doktrin agama, serta ketidakmampuan perempuan mengatasi masalah, faktor lain yang mempengaruhi adalah rekontruksi sosial budaya media.
Komunikasi Interpersonal Orangtua dan Anak dalam Pendidikan Seksual Ida Wiendijarti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3437

Abstract

Fenomena yang merisaukan banyak pihak, pada dekade sekarang ini adalah pola pacaran para remaja yang menjurus pada hubungan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh dan komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dalam pendidikan seks remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-interpretatif, yang menggabungkan penggunaan metode penelitian survai, in-depth-interview, dan metode focus group discussion. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat adanya perbedaan perlakuan antara remaja perempuan dan remaja laki-laki dalam memperoleh perlakuan dalam hal pemberian pendidikan seks. Pada remaja perempuan nampaknya orangtua masih terus memberikan pendampingan dan memberikan penjelasan terutama ketika anak memasuki menstruasi pertama. Remaja laki-laki cenderung lebih banyak memperoleh pengetahuan seksual dari teman atau pun media massa. Hal ini diakui oleh orangtua karena anak laki-laki dianggap lebih kecil resikonya dalam hal penyimpangan perilaku seksual dibandingkan perempuan. Peran ibu masih lebih mendominasi dalam memberikan bekal pendampingan kepada anak, sehingga pendampingan kepada remaja perempuan cenderung lebih intensif daripada remaja laki-laki.
Normalitas Perempuan dalam Iklan Pond’s Tatag Handaka
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3438

Abstract

Penelitian ini bertujuan meneliti makna pesan pada 22 iklan Pond’s yang disiarkan melalui media televisi. Teori komunikasi yang digunakan adalah Teori Tanda dari Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah semiotika dan paradigma penelitian kritis (critical paradigm). Hasil analisis data menunjukkan bahwa pesan dalam iklan mengandung pesan denotatif, konotatif, dan mitos, terutama apabila pesan itu diulang secara terus-menerus. Warna putih adalah mitos. Penanda putih bisa diamati dalam setiap iklan Pond’s baik berupa kulit wajah, kulit tubuh bintang iklan, tulisan, narasi, latar, maupun lirik lagu yang mengiringinya. Dalam mitos putih, terdapat normalitas perempuan. Putih Pond’s telah menormalisasi perempuan untuk memiliki wajah dan kulit putih. Kulit putih adalah kulit ideal bagi perempuan, maka apapun warna kulit perempuan saat ini, idealnya kulit mereka harus menjadi putih. Selain kulit putih ideal, juga ada kulit putih fresh look, kulit putih kilau mutiara, kulit putih yang bersinar, dan kulit putih sampai ke ujung kaki. Subjek kuasa dalam normalitas ini bersifat anonim. Iklan Pond’s menunjukkan bahwa kuasa itu berasal dari laki-laki, anak laki-laki, perempuan itu sendiri, temanteman perempuan, ibu mertua, keluarga calon mertua, dan dari Pond’s.
Sepak Bola Indonesia dalam Bingkai Pemberitaan Media Afdal Makkuraga Putra
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3439

Abstract

Wacana sepak bola nasional sejak awal tahun 2010 menunjukkan fenomena yang terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah konflik di tubuh Persatuan Sepak Bola Indonesia, Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberitaan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) dan Liga Primer Indonesia (LPI) di tiga surat kabar nasional yakni; Kompas, Suara Karya, dan Jurnal Nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing dan semiotika sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harian Kompas memaknai KSN yang sejatinya adalah kongres untuk mencari solusi atas terpuruknya sepak bola nasional dimaknai Kompas sebagai momentum yang tepat guna mengganti Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. KSN pun didorong untuk menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menurut Statuta PSSI, KLB baru bisa diselenggarakan apabila sudah memperoleh rekomendasi dua per tiga suara dari pemilik suara PSSI yang jumlahnya mencapai 78 klub. Menurut Suara Karya, surat kabar kepanjangan tangan Partai Golkar, lebih sibuk memberitakan isu-isu pelengseran Nurdin Halid dari Ketua Umum PSSI dibanding memberitakan esensi kongres tersebut. Menurut Bill Covack bahwa jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional, tidak terbukti.
Etika Komunikasi dalam Budaya Jawa Purwadi Purwadi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3434

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika komunikasi dalam masyarakat Jawa yang dikaitkan dengan nilai etika atau moral. Bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi layak dijadikan objek kajian untuk mengetahui karakter masing-masing individu atau kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan etis filosofis yang dikaitkan dengan tata cara berkomunikasi orang Jawa. Berdasarkan cara pengkajiannya, etika dapat diklasifikasikan menjadi etika deskriptif dan etika normatif. Metode linguistik digunakan dalam penelitian ini, meliputi kajian kalimat bahasa Jawa yang mempunyai struktur : jejer, wasesa, lesan (subjek, predikat, objek). Unggah-ungguhing basa Jawa atau klasifikasi bahasa Jawa sangat penting dalam interaksi sosial karena mengandung apresiasi moral yang tinggi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa Masyarakat Jawa menyebut etika atau ajaran moral dengan istilah pepali, unggah-ungguh, suba sita, tata krama, tata susila, sopan santun, budi pekerti, wulang wuruk, pitutur, wejangan, wursita, dan wewarah. Cara percakapan dapat digunakan untuk memahami kekhasan bahasa Jawa di tiap-tiap daerah, sehingga mempermudah studi komparatif kebahasaan. Dalam sistem komunikasi masyarakat Jawa kuno terdapat kebijaksanaan hidup dan pendidikan tradisional yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menggali butir-butir kearifan lokal. Dialek Bahasa Jawa sebagai ungkapan multikulturalisme. Keselarasan sosial dapat diperoleh dengan studi kebahasaan dan komunikasi yang baik.
Radio Komunitas sebagai Media Alternatif untuk Pemberdayaan Masyarakat Sigit Tripambudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran radio komunitas sebagai media alternatif pemberdayaan masyarakat lokal. Prinsip media komunitas adalah “dari, oleh, dan untuk komunitas”. Kepentingan utamanya adalah untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal dan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menurut hasil penelian, pemanfaatan radio komunitas belum maksimal disebabkan antusiasme masyarakat lokal sendiri yang masih kurang memanfaatkan media lokal. Cerminannya adalah peran aktif kelompok monitor (pendengar aktif) dalam rutinitas operasional radio komunitas. Hanya radio komunitas yang didukung aktif oleh kelompok monitor yang dapat memberikan peran pemberdayaan bagi warga komunitasnya. Aktif dalam hal menjaga rutinitas operasional siaran, menggali potensi, dan masalah yang dihadapi warga komunitas, serta mencari solusi permasalahan yang dihadapi warga komunitas.
Kompetensi Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Puji Lestari; Retno Hendariningrum; Prayudi Prayudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3435

Abstract

Kompetensi komunikasi bisnis lintas budaya sangat diperlukan di era global ini. Kompetensi komunikasi berkaitan erat dengan sudut pandang seseorang tentang sekelompok orang tertentu (stereotip). Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh stereotip antaretnik terhadap kompetensi komunikasi bisnis di antara para pengusaha perak Jawa dan Padang di Yogyakarta dan di Padang. Penelitian ini menggunakan perspektif objektif dengan metode pengumpulan data kuantitatif, serta teknik analisis Structural Equation Model (SEM). Secara keseluruhan hasil penelitian ini memperkuat keberadaan Teori Etnosentrisme, Teori Komunikasi Antarbudaya Gudykuns dan Kim, serta Modell Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Spitzberg. Para pengusaha perak Jawa dan Padang saling berkomunikasi dengan melibatkan budaya (nilai-nilai budaya), sosiobudaya (pengalaman antaretnik), dan psikobudaya (prasangka sosial). Model kompetensi komunikasi antarbudaya Spitzberg yang meliputi; motivasi, pengetahuan, dan keahlian berkomunikasi, telah teruji untuk kasus di Indonesia, khususnya pengusaha perak etnik Jawa dan Padang. Penulis berharap keberadaan teori-teorii komunikasi bisnis antarbudaya semakin berkembang di Indonesia.
Kajian Produksi Pesan Iklan Ambient Media Bambang Sukma Wijaya
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 3 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i3.3441

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengetahuan-pengetahuan yang digunakan kreator dalam memproduksi pesan iklan ambient media dan membandingkannya dengan teori produksi pesan Action Assembly Theory dari John Greene. Dengan menggunakan metode kualitatif-eksploratoris melalui pendekatan interpretif, peneliti mewawancarai secara mendalam beberapa subjek atau informan yakni kreator iklan ambient media dari berbagai latar belakang yaitu; pengarah kreatif eksekutif dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) yang karya iklan ambient media-nya pernah memenangkan lomba. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kreator iklan ambient media menggunakan pengetahuan subjektif yang berasal dari pengalaman pribadi dan pengetahuan objektif yang berasal dari kalimat (brief) kreatif sebagai pengetahuan isi (content knowledge) dalam memproduksi iklan ambient media. Peneliti juga menemukan bahwa content knowledge dan procedural knowledge seperti yang terdapat dalam Action Assembly Theory, kreator iklan ambient media juga menggunakan context knowledge dalam memproduksi pesan, bahkan pengetahuan ini memiliki peran sangat penting dalam membentuk pengalaman khalayak konsumen terhadap pesan yang merupakan ciri khas iklan ambient media.

Page 1 of 1 | Total Record : 9