cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Pembelajaran Berbantuan Geogebra Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa ditinjau dari Tingkat Ketangguhan Siswa ., I WAYAN EKA ARYASUTA; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan media pembelajaran berbantuan Geogebra terhadap prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari tingkat ketangguhan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2 yang dilaksanakan di SMK Farmasi Bintang Persada dengan melibatkan sampel 88 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket tingkat ketangguhan siswa dan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa: 1) Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model PBM dengan media pembelajaran berbantuan GeoGebra lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model PBM. 2) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat ketangguhan terhadap prestasi belajar siswa. 3) Pada siswa yang memiliki tingkat ketangguhan tinggi, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model PBM dengan media pembelajaran berbantuan GeoGebra lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model PBM. 4) Pada siswa yang memiliki tingkat ketangguhan rendah, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model PBM dengan media pembelajaran berbantuan GeoGebra lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model PBM.Kata Kunci : PBM, GeoGebra, prestasi belajar, tingkat ketangguhan. The aim of this research is to know the influence of the problem based learning model aided by GeoGebra towards student’s mathematics achievement in terms of students’s endurance level. This research was a quasi experimantal research with 2x2 factorial design. The research was conducted at SMK Farmasi Bintang Persada and involved a sample of 88 students. This sample was determined by simple random sampling technique. The instrument used in this research was students’s endurance level questionnare and mathematics achievement test. The collected data was analyzed by tow-way varians analyzed (tow-way ANAVA). The results showed that: 1) mathematics achievement of students who followed learning proses using problem based learning model aided by GeoGebra was better than that students who followed the model of problem based learning. 2) There was no interaction between the model of learning and students’s endurance level towards student’s mathematics achievement. 3) The students who had high level endurance, their mathematics achievement attained through problem based learning model aided by GeoGebra was better than that of students who followed problem based learning model. 4) The students who had low level endurance, their mathematics achievement attained through problem based learning model aided by GeoGebra was better than that of students who followed problem based learning model.keyword : problem based learning model, GeoGebra, mathematics achievement, students’s endurance level.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Media Pembelajaran Excel terhadap Prestasi Belajar Matematika ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis ., NI PUTU WIWIN SURYANTARI; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media pembelajaran Excel terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kecerdasan logis matematis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 x 2 yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kuta Utara dengan melibatkan sampel sebanyak 154 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kecerdasan logis matematis dan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul, dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBM berbantuan media pembelajaran Excel lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBM. (2) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) Pada siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis tinggi, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBM berbantuan media pembelajaran Excel lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBM. (4) Pada siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis rendah, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBM berbantuan media pembelajaran Excel lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PBM. Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, media pembelajaran Excel, kecerdasan logis matematis, prestasi belajar matematika The purpose of this research is to know the influence of problem based learning model aided by Excel learning’s media towards mathematics achievement in terms of logical mathematical intelligence. This research was a quasi experimental research with 2 x 2 factorial design. The research was conducted at SMA Negeri 1 Kuta Utara and involved a sample of 154 students. The sample of the research was determined by simple random sampling technique. The instrument used in this research was logical mathematics intelligence test and mathematics achievement test. The collected data were analyzed by using two-way ANAVA technique. The results showed that: (1) mathematics achievement of students who joined learning process using problem based learning model aided by Excel learning’s media was better than mathematics achievement of students who joined learning process using only problem based learning model. (2) There was no interaction between model of learning and logical intelligence on students’ mathematics achievement. (3) The students who had high mathematics intelligence, their achievement which was attained through problem based learning model aided by Excel learning’s media was better than that attained through problem based learning model. (4) The students who had low mathematics intelligence, their achievement which was attained through problem based learning model aided by Excel learning’s media was better than that attained through problem based learning model.keyword : problem based learning model, Excel learning’s media, logical mathematics intelligence, mathematics achievement.vement
KONTRIBUSI KEMAMPUAN NUMERIK, KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 4 KUTA SELATAN ., I NYOMAN KARIANA; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kontribusi kemampuan numerik, konsep diri dan motivasi belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kuta Selatan sebanyak 341 orang. Penentuan banyaknya sampel anggota sampel menggunakan formula dan table dari Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 1% sehingga didapatkan sampel sebanyak 234 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random. Data dikumpulkan dengan tes kemampuan numerik, konsep diri, motivasi belajar matematika dan tes prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan numerik siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 74.98, dari skor tertinggi 100, (2) konsep diri tergolong cukup baik dengan rata-rata skor 88.70, dari skor tertinggi 150. (3) motivasi belajar matematika siswa tergolong cukup baik dengan rata-rata skor 92,10, dari skor tertinggi 150 (4) prestasi belajar matematika siswa tergolong baik dengan rata-rata 73,98, dari skor tertinggi 100, (5) kontribusi kemampuan numerik terhadap motivasi belajar 13,8%, (6) motivasi belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika 12,7%, (7) kontribusi langsung kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 1,7% dan kontribusi tidak langsung kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 4,8% sehingga kontribusi total sebesar 6,6%, (8) kemampuan numerik dan motivasi belajar berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 87,4%, (9) kontribusi konsep diri matematika terhadap motivasi belajar matematika sebesar 36,4%, (10) kontribusi langsung konsep diri terhadap prestasi belajar matematika sebesar 25,9% dan kontribusi tidak langsung konsep diri terhadap prestasi belajar matematika sebesar 9,45%, sehingga kontribusi total sebesar 35,35%, (11) konsep diri dan motivasi belajar berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 91,6%, (12) kemampuan numerik, konsep diri dan motivasi belajar matematika berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 92,1%Kata Kunci : kemampuan numerik, konsep diri, motivasi belajar matematika, prestasi belajar matematika The purpose of this study was to describe the contribution of numerical ability, self-concept and motivation to learn mathematics to students' learning achievement. Population of this research is class VIII SMP Negeri 4 South of Kuta many as 341 people. Determination of the number of samples sample members using formulas and tables of Isaac and Michael with an error rate of 1% to obtain a sample of 234 people. Sampling using proportionate stratified random. Data collected by numerical ability tests, self-concept, motivation to learn mathematics and mathematics achievement tests. This type of research is the study of ex-post facto. Data were analyzed using path analysis.The results showed that: (1) the ability of students classified as either numerically with an average score 74.98, the highest score of 100, (2) self-concept is quite good with an average score 88.70 from the highest score of 150, (3) motivation to learn mathematics students is quite good with an average score 92.10, the highest score of 150, (4) learning achievement of students classified as good with an average 73.98, from the highest score of 100, (5) contribution of numerical ability to motivate learning 13, 8%, (6) motivation to learn mathematics to mathematics achievement 12.7%, (7) a direct contribution to the ability of numerical mathematics achievement 1.7% and an indirect contribution to the ability of numerical mathematics achievement 4.8% so contributed a total 6.6%, (8) the ability and motivation to learn numerical simultaneously contribute significantly to mathematics achievement 87.4%, (9) contribution to the mathematical concept of self-motivation to learn mathematics by 36.4%, (10) direct contribution to the concept of self-learning achievement 25.9% and an indirect contribution to the concept of self-learning achievement by 9.45%, so that the total contribution 35.35%, (11) the concept of self and motivation to learn contribute simultaneously and significantly to mathematics achievement 91.6%, (12) the numerical ability, self-concept and motivation to learn mathematics simultaneously and significantly contribute to mathematics achievement 92.1%.keyword : numerical ability, self-concept, motivation to learn mathematics, mathematics learning achievement
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS II SD SARASWATI 3 DENPASAR ., WIRA ARIESETIANINGSIH; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.; ., PROF.DR.I GUSTI PUTU SUHARTA,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik pembelajaran tematik dan karakteristik perangkat pembelajaran tematik yang valid, praktis dan efektif yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Perangkat yang dikembangkan terdiri dari buku siswa dan buku petunjuk guru. Jenis penelitian ini adalah design research. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas II SD Saraswati 3 Denpasar. Dengan subjek penelitian masing-masing tahap adalah tahap preliminary research guru dan 10 siswa kelas II A, tahap prototyping stage siswa kelas II B, dan tahap assessment phase siswa kelas II C. Data dikumpulkan menggunakan lembar validasi buku siswa, buku petunjuk guru (mengukur validitas kontruk), lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, angket respons siswa, angket respons guru (mengukur kepraktisan) dan tes kemampuan pemecahan masalah (mengukur efektivitas). Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan berada pada kategori valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi aspek kepraktisan terlihat dari: 1) keterlaksanaan pembelajaran tergolong praktis; 2) perangkat pembelajaran ditinjau dari respons siswa tergolong praktis; dan 3) respons guru terhadap perangkat pembelajaran kategori sangat praktis. Perangkat pembelajaran ini juga telah memenuhi aspek keefektifan terlihat dari kemampuan pemecahan masalah kategori baik. Karakteristik pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan antara lain: 1) pembelajaran diawali dengan mengenalkan siswa fenomena dan masalah real; 2) memberikan kebebasan berpendapat; 3) membangkitkan interaksi sosial dan rasa percaya diri siswa; serta 4) penggunaan lelucon serta bernyanyi bersama saat pembelajaran berlangsung. Selain hal tersebut, buku siswa yang dihasilkan memiliki karakteristik: 1) Memberikan siswa pengalaman menggunakan alat peraga, 2) mengarahkan siswa berpikir kreatif, 3) penyajian materi diawali dengan fenomena dan masalah real yang terjadi disekitar siswa, 4) memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan berbagai alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan perangkat pembelajaran matematika yang berupa buku petunjuk guru memiliki karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan dan 2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis.Kata Kunci : pembelajaran tematik SD, kemampuan pemecahan masalah This study is aimed at obtaining characteristics of thematic learning and of characteristics of thematic learning tools that is valid, practical and effective which can improve the student’s skill in solving mathematics problems. Tools developed consist of student’s book and teacher's Guide book. This study is design research. The subject of the research is the teacher and 2nd grade students of SD Saraswati 3 Denpasar. With the research subject of each stage is the stage of preliminary research for teachers and 10 students of II A grade students, stage of prototyping phase for II B grade students, and stage of the assessment phase for II C grade students. Data collected using the validation sheet of students book, teacher's Guide book (measuring the validity of construct), the observation sheet of learning process devices, questionnaire of student’s response, questionnaire of teacher’s response (measuring the practicality) and solving mathematics problems test (measuring effectiveness). Further data obtained processed and analyzed are descriptive. The results showed that the learning of math that was developed is at a valid category. Based on the results of a test carried out, retrieved the learning device have met the practicality aspects is visible from: 1) learning process belongs to the practical; 2) the learning device of observe from students responses are categorized as practical; and 3) response of teachers towards learning device category is very practical. This learning devices has also been fill the aspect of the effectiveness are showed from problem-solving ability in the good category. The characteristics of learning using mathematics learning which developed are: 1) the learning process begins by introducing students to the phenomenon and real problems; 2) giving freedom of speech; 3) stir up social interaction and self-confidence of students; and 4) use of jokes and sing together while learning process. In addition, the student’s book has generated have the characteristics: 1) gives students experience using props, 2) directs students to think creatively, 3) presentation the material beginning with the phenomena and real problems that are happening around the students, 4) gives the opportunity to the students to think of the various alternative solutions in solving the problems. While the mathematics learning device that is teacher's guide book have the characteristics: 1) practical in use and 2) using a language that is clear, logical, and systematic.keyword : Thematic learning process, solving mathematics problems
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ., AGUS ADI PUTRAWAN; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.271 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Scientific berbantuan Geogebra yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Jenis penelitian ini adalah design research yang dilakukan melalui tahap preliminary research, prototyping stage, dan assessment phase. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII SMPN 1 Denpasar sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, angket respons siswa, angket respons guru, lembar observasi aktivitas belajar matematika, lembar observasi keterampilan komunikasi matematika, dan tes tulis uraian. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan berada pada kategori sangat valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi aspek kepraktisan. Hal tersebut dapat dilihat dari: 1) keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba terbatas tergolong praktis serta keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba lapangan I dan II tergolong sangat praktis; 2) penggunaan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan ditinjau dari respons siswa tergolong praktis; 3) respons guru terhadap penggunaan perangkat pembelajaran matematika berada pada kategori sangat praktis. Perangkat pembelajaran ini juga telah memenuhi aspek keefektifan yang dilihat dari: 1) keterampilan komunikasi matematika lisan siswa pada uji coba lapangan I dan II berada pada kategori baik; 2) keterampilan komunikasi matematika tertulis siswa yang telah melampaui KKM; 3) aktivitas belajar matematika siswa pada uji coba lapangan I dan II tergolong aktif. Selain hal tersebut, buku siswa yang dihasilkan memiliki karakteristik: 1) memberikan siswa pengalaman belajar menggunakan GeoGebra; 2) mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif; 3) penyajian materi di awali dengan fenomena dan masalah real disekitar siswa; serta 4) memberikan siswa kesempatan untuk memikirkan berbagai alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan buku petunjuk guru memiliki karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan dan 2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis. Karakteristik pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan antara lain: 1) pembelajaran diawali dengan mengenalkan siswa fenomena dan masalah real yang berkaitan dengan materi yang dipelajari; 2) memberikan kebebasan berpendapat dan berdiskusi; 3) membangkitkan interaksi sosial dan rasa percaya diri siswa; serta 4) penggunaan bahasa daerah sesekali waktu dalam pembelajaran.Kata Kunci : Perangkat pembelajaran, pendekatan Scientific, keterampilan komunikasi, dan aktivitas belajar matematika. This study was aimed at developing mathematics instructional materials with scientific approach assisted by GeoGebra which were valid, practical, and effective. The instructional materials which were developed in this study consisted of student’s book and teacher’s guide book. This study was a design research implemented by preliminary research phase, prototyping stage phase, and assessment phase. The subjects of this research were the eighth grade students of SMPN 1 Denpasar. Data were collected by using observation sheet of instructional materials implementation, student’s response questionnaire, teacher’s response questionnaire, observation sheet of mathematics learning activities, observation sheet of mathematical communication skills, and written essay test. The collected data were processed and analyzed descriptively. The result of this research showed that the developed mathematics instructional materials are categorized “very high” in validity. Based on the results of try out which were conducted, it was obtained that the instructional materials had fulfilled the practicality aspect. It could be seen from: 1) the instructional implementation on limited try out belonged to practical and instructional implementation on the first and the second field try out belonged to very practical; 2) the use of developed mathematics instructional materials which were observed from students' responses belonged to practical; 3) teacher's response towarded the use of mathematics instructional materials belonged to very practical in category. The instructional materials had fulfilled the effectiveness aspects which were seen from: 1) the verbal mathematics communication skills of students on the first and the second field try out were good in category; 2) the written mathematics communication skill of students had exceeded the standard minimal score; 3) the mathematics learning activities of students on the first and the second field try out were classified as active. Beside, the characteristics of the produced student’s book were: 1) giving the students the learning experience in using GeoGebra; 2) directing students to think creatively; 3) the presented learning topics were begun with the phenomena and real problems; and 4) giving opportunities for students to think about alternative solutions in solving problems. While, the characteristics of the teacher’s guide book were: 1) practical use; and 2) using clear, logic, and systematic language. The characteristics of the learning using the developed mathematics instructional materials were: 1) the learning began by introducing students real phenomena and problem related to the material; 2) giving the students a freedom in giving opinions and discussions; 3) generating social interaction and self-confidence of students, as well as 4) occasionally, using vernacular in learning process.keyword : Instructional materials, scientific approach, communication skills, and mathematics learning activities.
Pengembangan Desain Pembelajaran Pengukuran Segitiga dan Segiempat Melalui Teknik Reallotment yang Berorientasi Pendidikan Matematika Realistik ., PUTU AGUS EKA MASTIKA YASA; ., DR. GEDE SUWEKEN, M.Sc.; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran pada pokok bahasan pengukuran segitiga dan segiempat. Penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan dan peningkatan pemahaman konseptual pengukuran keliling dan luas daerah dengan menggunakan teknik reallotment. Pemahaman konseptual ini merupakan proses transisi dari prinsip konservasi luas daerah menuju penurunan rumus luas daerah segitiga dan segiempat. Penelitian ini menggunakan design research dengan tiga tahapan yang meliputi penelitian awal, implementasi dan analisis retrospektif. Aktivitas pembelajaran disusun berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Implementasi pembelajaran dilakukan di kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Data terkait dengan aktivitas dan strategi yang digunakan peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang diberikan selama pembelajaran berlangsung dikumpulkan melalui jawaban tertulis peserta didik pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS), wawancara dan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Lintasan pembelajaran yang diperoleh sebagai bagian dari hasil penelitian desain ini memiliki tahapan sebagai berikut: (1) membandingkan luas daerah dua bangun yang tidak teratur, (2) menggunakan konsep konservasi luas daerah serta membedakan keliling dan luas daerah, (3) menggunakan persegi sebagai unit pengukuran, (4) memahami luas persegipanjang dengan unit pengukuran, (5) menggunakan unit pengukuran dalam membandingkan luas daerah, (6) Menurunkan rumus luas daerah segitiga dan segiempat dengan teknik reallotment. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa pembelajaran pengukuran segitiga dan segiempat dengan teknik reallotment yang berorientasi pendidikan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik.Kata Kunci : Teknik Reallotment, Konservasi Luas Daerah, Unit Pengukuran, Pendidikan Matematika Realistik, Design Reserch. The purpose of the study was to develope learning design on the subject of triangles and rectangles measurement. This study was emphasized on the development and improvement of a students’ conceptual understanding of perimeter and area measurements through the use of reallotment techniques. This conceptual understanding is a transitional process from the principle of conservation of the area to the derivation of formulas of triangles and rectangles area. Design Research was selected as the method of the study, consisting of three steps - the preliminary research, teaching implementation and retrospective analysis. The lesson was planned with the Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) as the basis. The lesson implementation was carried out at grade VII of SMPN 6 Singaraja in the academic year of 2015/2016. The data, which describes the activities and strategies used by the students to solve the given problem during learning processes, were gathered from students’ worksheets (LAS), interviews and observations. The gathered data were analyzed descriptively. Learning trajectory was obtained as part of the results of design research has the following step: (1) comparing area of the two irregular figure, (2) use the concept of conservation of the area and difference the perimeter and the area, (3) using the square as unit of measurement, (4) understand the rectangle area with the unit of measurement, (5) use a unit of measurement in comparing the area, (6) Proving the formula the area of triangles and rectangles with techniques reallotment. The results showed that the use of reallotment techniques in the lessons on triangular quadrilateral area measurement, with Realistic Mathemathics Education as the basis, were able to improve the students’ conceptual understanding.keyword : Reallotment Techniques, Conservation of Areas, Units of Measurement, Realistic Mathematics Education, Research Design
PENGARUH STRATEGI BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA DI SMPK 2 HARAPAN ., LUH DE IRIN PRADNYAWATI; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.261 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh strategi blended learning dalam pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP K 2 Harapan, Untal-Untal, Kabupaten Badung tahun ajaran 2013/2014, dengan anggota sampel sebanyak 144 siswa yang terdiri dari 72 siswa kelas kontrol dan 72 siswa kelas eksperimen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Data motivasi belajar matematika dan gaya belajar siswa dikumpulkan melalui angket. Skor motivasi belajar matematika dan gaya belajar siswa dianalisis secara deskriptif, dan untuk skor motivasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan Anava Dua Jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey dan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbantuan strategi blended learning lebih baik daripada motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif (2) motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbantuan strategi blended learning lebih baik daripada motivasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif pada gaya belajar visual, auditorial, maupun kinestetik (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar terhadap motivasi belajar siswa (Fhitung= 5,042 F(0,05)= 3,09). Siswa yang memiliki gaya belajar visual, memiliki rata-rata motivasi belajar matematika tertinggi yaitu 85,09, kemudian disusul gaya belajar kinestetik yaitu 82,47, dan rata-rata terendah diperoleh kelompok siswa dengan gaya belajar auditorial yaitu 76,15. Kata Kunci : pembelajaran kooperatif, strategi blended learning, gaya belajar, motivasi belajar matematika This study was aimed to describe the effect of blended learning in cooperative learning to improve mathematical motivation in terms of learning styles. The type of this research was quasi experiment using 2x3 factorial design. The population of study was all of students at grade VIII at SMPK 2 Harapan, Untal-untal, at Badung regency, academic year 2013/2014, which were as many as 144 students. These students were distributed into two classes : 72 students in control class and 72 students in experimental class. Sampling was done by applying random sampling technique. The data of mathematical learning motivation and student's learning styles were collected by using questionnaire. The scores of the mathematical learning motivation and learning styles then analyzed descriptively in which for the score of motivation analyzed by using two-ways Anava and followed by Tukey and Scheffe test. The results showed that: (1) Student's motivation to learn math who learned with cooperative learning assisted with blended learning strategy is better than student's motivation to learn math who learned only with cooperative learning, (2) Student's motivation to learn math who learned with cooperative learning assisted with blended learning strategy is better than student's motivation to learn math who learned only with cooperative learning in terms of visual, auditorial, and kinesthetic learning styles, (3) there was interactions between teaching strategies and learning styles towards mathematical motivation of VIII grade students (Fhitung= 5,042F(0,05)= 3,09). Students who has visual learning-style have the highest average of Mathematical learning motivation (85,09), then followed by students with kinesthetic learning style (82,47), and then students who have auditorial learning style (76,15). keyword : cooperative learning, blended learning strategy, learning styles, mathematical motivation
Pengaruh Model Pembelajaran ICI (Interactive Conceptual Instruction) Berbantuan Geogebra Terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap Terhadap Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Negara. ., I MADE ARYA GUNAWAN; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ICI berbantuan Geogebra terhadap pemahaman konsep matematika, sikap terhadap metematika, serta pengaruh terhadap pemahaman konsep dan sikap terhadap matematika secara simultan. Penelitian ini dirancang dalam bentuk eksperimen semu, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Negara tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 270 siswa. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan terhadap populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan random sampling yang dilakukan dengan pengundian sehingga diperoleh dua kelas dan diundi kembali yang menjadikan kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan VIII E sebagai kelas kontrol. Data dalam penelititan ini dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep dan angket sikap. Data dianalisis menggunakan ANAVA satu jalu dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan : (1) model pembelajaran ICI berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematika, hal tersebut ditunjukkan dengan diperolehnya F_hit=39,406 yang lebih dari F_tab=3,99; (2) model pembelajaran ICI berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap sikap siswa terhadap matematika, hal tersebut ditunjukkan dengan diperolehnya F_hit=11,623 yang lebih dari F_tab=3,99; (3) model pembelajaran ICI berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap pemahaman konsep serta sikap siswa terhadap matematika secara simultan, hal tersebut ditunjukkan dengan diperolehnya F_hit=8,47 yang lebih dari F_tab=3,06 Kata Kunci : model pembelajaran ICI, pemahaman konsep, sikap terhadap matematika, Geogebra This research aims to describe the effect of ICIlearning model assisted GeoGebra towards the conceptual understanding of mathematics, attitudes toward mathematics, and the effect on the conceptual understanding and attitudes toward mathematics simultaneously. This research was quasi experimental ,the population in this research were students of class VIII SMP Negeri 4 Negara in the year of 2015/2016, as many 270 students. Before the sampling, first tested the equivalence of the population. Sampling in this research using random sampling performed with the draw in order to obtain two classes and be drawn again that makes VIII H as an experimental class and VIII E as the control class. Data in this penelititan collected by test of conceptual understanding and the attitude questionnaire. Data were analyzed using one way ANOVA and one way MANOVA. The results showed: (1) The ICI learning model assisted GeoGebra affect the conceptual understanding of mathematics, it is shown by the result F_hit = 39.406 more than F_tab = 3.99; (2) The ICI learning model assisted GeoGebra effect on students' attitudes toward mathematics, it is shown by the result F_hit = 11.623 more than F_tab = 3.99; (3) The ICI learning model assisted GeoGebra affect the conceptual understanding and attitudes toward mathematics simultaneously, it is shown by the result F_hit = 8.47 more than F_tab = 3.06 keyword : ICI Learning Model, Conceptual Understanding, Attitudes Toward Mathematics, Geogebra
PENGARUH PATCHWORK ASSESSMENT TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 3 DENPASAR DITINJAU DARI KOMPETENSI AWAL SISWA ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D; ., PUTU DIAN KARLINA DEWI; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patchwork assessment terhadap kemampuan koneksi matematika siswa ditinjau dari kompetensi awal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 × 2 yang dilaksanakan di SMK PGRI 3 Denpasar dengan melibatkan sampel sebanyak 93 siswa dari populasi 463 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sebelum mengambil sampel, dilakukan uji kesetaraan kemampuan siswa pada tiap-tiap kelas dengan menggunakan uji Anava satu jalur. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor kompetensi awal siswa yang diperoleh dari skor tes potensi akademik yang telah dilaksanakan, dan nilai kemampuan koneksi matematika siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan koneksi matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Anava dua jalur. Sebelum diuji anava dua jalur, dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians. Hasil penelitian ini adalah: (1) kemampuan koneksi matematika siswa yang mengikuti patchwork assessment lebih baik dari kemampuan koneksi matematika siswa yang mengikuti asesmen tradisional; (2) kemampuan koneksi matematika siswa yang memiliki kompetensi awal tinggi lebih baik dari kemampuan koneksi matematika siswa yang memiliki kompetensi awal rendah; (3) terdapat interaksi antara asesmen dan kompetensi awal terhadap kemampuan koneksi matematika. Siswa yang memiliki kompetensi awal tinggi cenderung aktif mengerjakan tugas yang menantang dan memiliki rasa ingin tahu yang kuat sehingga mampu memecahkan masalah matematika secara individual dengan skemata pengetahuan yang telah dimiliki.Kata Kunci : patchwork assessment, kemampuan koneksi matematika, kompetensi awal The purpose of this research is to know the influence of the patchwork assessment towards mathematics connections ability based on students’ initial competence. This research is quasi experimental with experimental group 2 × 2 factorial design research conducted at SMK PGRI 3 Denpasar and it involved a sample of 93 from 463 students. The sample was taken by simple random sampling technique. Before taking a sample, 10th grade students' ability is equalized in each class by using the one-way Anova. Students’ initial competence scores obtained from the academic potential test that has been implemented. The instrument used in this research is mathematics connections test. The collected data were analyzed using two-way Anova. Before using two-way Anova, the data were analyzed by normality and homogeneity of variance. The results showed that: (1) mathematics connections ability of students who took the learning process of patchwork assessment is better than students who took the traditional assessment; (2) mathematics connections ability at students with high initial competence is better than students with low initial competence; (3) there is an interaction between the assessment and the initial competence with mathematics connections ability. In line with the findings of this research, it is suggested that patchwork assessment applied as one of the alternative assessment in learning mathematics. Students who have a high initial competence tend to actively work on a challenging task and have a strong curiosity to be able to solve mathematical problems individually with existing schemata of knowledge.keyword : patchwork assessment, mathematics connections ability, initial competence
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SMP N 1 SUKAWATI ., KADEK JUNI SUPARTONO; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang mengikuti pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada aktivitas belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional ditijau dari kemampuan awal siswa (2) apakah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang mengikuti pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional ditijau dari kemampuan awal siswa (3) apakah terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal (tinggi dan rendah) siswa terhadap aktivitas belajar matematika siswa (4) apakah terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal (tinggi dan rendah) siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sukawati, dengan populasi seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2015/2016 yang banyaknya 314 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi eksperiment), dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi, data prestasi belajar dan data kemampuan awal siswa dikumpulkan berturut-turut melalui tes prestasi belajar dan tes awal dalam bentuk tes essay. Data dianalisis menggunakan analisis deksriptif dan uji hipotesis menggunakan ANAVA selanjutnya dilakukan uji Dunnet untuk melihat variabel yang lebih unggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aktivitas belajar matematika siswa yang mengikuti Pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal (2) prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal (tinggi dan rendah) siswa terhadap aktivitas belajar matematika (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal (tinggi dan rendah) siswa terhadap prestasi belajar matematika.Kata Kunci : Kontekstual, Aktivitas, Prestasi, Kemampuan Awal This study was aimed to find out: (1) is student activities in mathematics learning with Contextual Teaching and Learning were better than the student activities with conventional learning in term of the student early abilities. (2) is students achievements in mathematics learning with Contextual Teaching and Learning were better than the student achievements with conventional learning in term of the student early abilities. (3) whether there is interaction between learning and the student abilities (low and high) towards the student activities in mathematics learning. (4) whether there is interaction between learning and the student abilities (low and high) towards the student achievements in mathematics learning. The study was conducted at the “SMP N 1 Sukawati”, involving a total number of 314 students at class VII in 2015/2016. This type of research was a quasi experiment with a 2x2 factorial design study. The sampling was done by applying random sampling technique. The data of learning activity was collected by observation sheets, learning achievement data and initial ability data of student. They were collected successively through learning achievement test and the initial test by giving the form of essay test. The data were analyzed by using descriptive analysis and hypothesis testing, namely ANAVA. Then, they were given Dunnet test to see the superior variables. The results showed that: (1) the activity of learning mathematics student who take contextual teaching and learning is better than the student who take the conventional learning in terms of the initial ability (2) The mathematics achievement of student who take contextual teaching and learning is better than the student who take the conventional learning in terms of the initial ability (3) there is an interaction between learning approach and the initial ability (high and low) student activities mathematics learning. (4) there is an interaction between learning approach and the initial ability (high and low) student achievement mathematics learning.keyword : Contextual, Activity, Achievement, Initial ability

Page 5 of 18 | Total Record : 176